Cara menggunakan mysql stored procedure example

dan dapat digunakan untuk alternatif menggantikan berbagai macam kumpulan perintah yang sering kita gunakan, seperti misalnya menambahkan sebuah data di table tertentu, menghapus, ataupun juga mengupdate data.

Baca Juga : Pengertian MySQL serta Kelebihan dan Kekurangan

Dengan begitu seorang programmer tidak perlu berinteraksi secara langsung dengan perintah DML (Data Manipulation Language), tetapi cukup dengan memanggil stored procedure yang telah dibuat sebelumnya oleh programer itu sendiri.

Stored procedure sangat berguna ketika kita ingin membatasi user agar tidak bisa mengakses table secara langsung, atau dengan kata lain membatasi hak akses user. Dengan begitu resiko kebocoran data dapat lebih diminimalisir.

Penggunaan stored procedure juga memberikan banyak keuntungan bagi developer terutama dari segi keamanan database dan pengembangan software yang multi platform serta membutuhkan banyak team work.

Pada artikel ini saya ingin memberikan sebuah contoh untuk membuat procedure sederhana yang nantinya procedure itu akan bisa mengoprasikan/menjalankan insert, update, select dan delete. Jadi kita tidak perlu menggunakan perintah DML lagi. Tetapi cukup dengan memanggil procedure yang kita buat sebelumnya.

Daftar isi :

Membuat Database dan Table

Pada langkah awal membuat procedure pastinya kita memerlukan sebuah Database beserta tabelnya maka dari itu disini saya akan membuat database dan table terlebih dahulu. 

sehingga stuktur table nya akan seperti gambar dibawah

Cara menggunakan mysql stored procedure example

Dikarenakan isi dari table masih kosong maka selanjutnya kita akan langsung saja membuat procedure untuk melakukan insert data ke tabel barang.

1. Stored Procedure Insert Data


Perhatikan tanda spasi pada penulisan delimiter jika ada salah dalam penulisan maka procedure akan error dan teracak. Kemudian jika sobat ingin membuat procedure insert data pada suatu field maka field harus dipanggil kedalam parameter nah untuk nama field yang dimasukan ke parameter itu harus dibedakan namanya,

contoh diatas saya ingin membuat procedure insert data ke dalam field NamaBarang, Satuan, Harga, Jumlah, maka parameter yang saya dituliskan adalah in_NamaBarang varchar(10), in_Satuan varchar(6), in_Harga int, in_Jumlah int. 

Jadi tipe data dari setiap fieldnya dituliskan kembali kemudian nama fieldnya dibedakan. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi bentrokan saat nama field menjadi statement.

Procedure sudah terbuat, langkah selanjutnya adalah memanggil procedure yang sudah kita buat tadi dan melakukan insert data seperti contoh dibawah ini.

Cara menggunakan mysql stored procedure example

Tampilan sebelum tabel di insert

Cara menggunakan mysql stored procedure example

Sesudah diinput

2. Stored Procedure Update Data

Perhatikan kembali seperti contoh procedure insert data sebelumnya, kita tentukan di field mana data yang ingin diupdate/ganti/edit kemudian tentukan parameternya, karena saya ingin mengupdate data yang ada di field Harga maka parameter yang saya tuliskan IN p_NamaBarang varchar(10), IN up_Harga int

Baca Juga : Contoh Perintah DDL pada MySql
Setelah procedure terbuat sekarang kalian bisa mengupdate/mengedit data didalam table dengan cara memanggil procedure yang dibuat tadi

statement ‘Sikat Gigi’ digunakan karena NamaBarang adalah primary key dari tabel Barang. Sehingga ‘Sikat Gigi’ digunakan untuk menentukan dibaris mana data yang akan diubah.

Cara menggunakan mysql stored procedure example

Sebelum di update

Cara menggunakan mysql stored procedure example

Setelah di update

3. Stored Procedure Delete Data

Tentukan parameternya sebenarnya nama parameter itu bebas jadi agar lebih rapih dan ngga bingung liatnya saya pake nama field kemudian ditambahin kata didepannya dr_NamaBarang varchar(10),  kemudian jika telah selesai panggil procedure nya

Cara menggunakan mysql stored procedure example

Tampilan sebelum data sikat gigi di delete

Cara menggunakan mysql stored procedure example

Sesudah didelete

Oke itu adalah tutorial singkat bagaimana cara membuat stored procedure insert, update, delete pada mysql sangat mudah kan? 🙂

Baca juga : Cara Mudah Membuat Database dan Tabel di MySQL

Jika ada yang dirasa kurang jelas tolong komen dibawah ya kita sharing bareng – bareng

Hal yang terpenting dalam mempelajari suatu ilmu adalah kita mampu memahami nya, salah tak jadi masalah, dan salah bukan menjadi tolak ukur keberhasilan suatu manusia.

Apa itu store procedure di MySQL?

Stored Procedure adalah sebuah prosedur layaknya subprogram (subrutin) di dalam bahasa pemrograman reguler yang tersimpan di dalam katalog basis data. Beberapa kelebihan yang ditawarkan stored procedure antara lain : mengingkatakan performa, mereduksi trafik jaringan, reusable, dan meningkatkan kontrol sekuriti.

Apa kegunaan dari stored procedure?

Stored procedure ini merupakan suatu blok program yang dapat dipanggil secara berulang-ulang dalam bentuk script. Dengan menggunakan stored procedure maka seluruh aplikasi akan terdistribusi dan ketika mengeksekusi satu perintah CALL aplikasi dapat langsung membentuk sejumlah task yang dapat berjalan di dalam server.

Apa itu function dalam SQL?

Fungsi SQL merupakan metode yang digunakan untuk melakukan operasi data di database. Operasi ini bisa berupa kalkulasi numerik atau operasi non-numerik. SQL function dapat terbagi ke dalam 2 kategori yaitu fungsi skalar dan fungsi agregate.

Tuliskan apa saja yang mampu dilakukan oleh store procedure?

Stored Procedure.
Menerima parameter sebagai input dan mengembalikan nilai-nilai dalam bentuk parameter output kepada yang memanggilnya..
Berisi perintah-perintah program yang melakukan operasi pengolahan data didalam database atau memanggil stored procedure lainnya..