Cara menghitung f hitung dengan excel

Cara menghitung f hitung dengan excel

F Tabel dalam Excel

Tabel F adalah tabel statistik yang nilai di dalamnya digunakan sebagai nilai pembanding dengan F Hitung dalam analisis-analisis varians. Tabel F atau F tabel disini dapat anda pelajari cara buatnya, dapat anda lihat atau anda download. Mari kita pelajari semuanya di bawah ini: F Tabel dalam excel.

Cara menghitung f hitung dengan excel
F Tabel

Disebutkan adalah sebagai nilai pembanding analisis varians, sebab F Hitung adalah produk dari analisis varians. Pada prinsipnya, setiap analisis varians atau uji parametris yang menilai perbedaan varians antar kelompok, pastilah menggunakan Uji F. Sedangkan apabila analisis parametris untuk menilai perbedaan Mean atau rerata antar kelompok, pastilah menggunakan uji t.

Cara menghitung f hitung dengan excel

Dalam bahasan ini kita akan mempelajari cara membaca tabel F, membuat Tabel F dan mengambil kesimpulan hipotesis dari tabel tersebut. Pelajari juga kode excel dengan cara mendownload file ini: F Tabel. Versi Berbeda KLIK DISINI.

Anda harus mendownloadnya agar bisa menggunakan sebagai tabel pembanding dalam uji F sehingga dapat menggunakannya dalam menjawab hipotesis penelitian anda, berapapun jumlah sampel dan jumlah variabelnya.

Versi kedua:

Di atas adalah F Tabel dalam excel dengan berapapun nilai Denumerator dan Numerator. Pelajari juga kode excel dengan cara mendownload file ini. F Tabel sesuai probabilitas. Dapatkan hasilnya dengan baik dan jelas.

Cara menghitung f hitung dengan excel

Cara Membaca Tabel F Excel

Cara membaca tabel adalah dengan membandingkan antara nilai f hitung dengan f tabel excel pada numerator dan numerator tertentu.

Inti dari rumus di atas adalah penggunaan formula excel =F.INV.RT(p,DF1,DF2).

Di mana:
p: probabilitas, misal 0.05.
DF1: derajat kebebasan pertama.
DF2: derajat kebebasan kedua.

Contoh pada Uji ANOVA dalam regresi linear, DF1 adalah jumlah variabel bebas. Sedangkan DF2 adalah jumlah sampel dikurangi jumlah variabel bebas dikurangi 1.

Mengambil Kesimpulan Hipotesis Berdasarkan Tabel F

Sedikit penjelasan dengan F Tabel di atas:

DF adalah degree of freedom atau biasa disebut dengan derajat kebebasan. Sedangkan Denumerator adalah DF 1 dan Numerator adalah DF 2. Perlu diketahui, pada setiap uji F pasti ada 2 nilai DF, yaitu DF1 dan DF2. Cara menentukan nilai DF ada berbagai cara tergantung pada uji F yang anda lakukan berdasarkan uji apa. Misal pada uji regresi linear berganda, anda akan mendapatkan nilai F dengan cara menghitung DF1 dan DF 2, yaitu:

DF1 = jumlah variabel – 1

DF2= jumlah sampel – jumlah variabel – 1.

Apabila nilai DF sudah diketahui semua, anda tinggal tentukan batas kritis atau probabilitas. Misal DF1=2 dan DF2=2, maka nilai F Tabel adalah 19. Apabila F hitung anda 20, maka F Hitung > F Tabel yang berarti H1 diterima.

Kesimpulannya adalah:

Cara mengambil kesimpulan pada uji F berdasarkan f tabel ini adalah “menerima H0 apabila F Hitung < F Tabel, yang berarti tidak ada perbedaan varians antar kelompok atau antar perlakuan.”

Seperti sudah dibahas pada artikel-artikel yang lainnya di website statistikian ini, seperti Uji ANOVA, Uji Manova dan Uji ANCOVA, maka nilai f hitung yang kita dapatkan, dapat anda bandingkan nilainya dengan nilai tabel f ini untuk menjawab hipotesis penelitian anda agar dapat membuat kesimpulan-kesimpulan penelitian.

Demikian di atas telah kita pelajari secara singkat bagaimana kita membuat tabel F dan cara membaca tabel F excel tersebut serta menggunakannya untuk mengambil kesimpulan dalam menjawab hipotesis penelitian. Dalam penerapannya cukup mudah, tinggal bandingkan saja dengan f hitung hasil dari analisis anda. Semoga bermanfaat bagi para peneliti.

By Anwar Hidayat

Cara menghitung f hitung dengan excel

Cara menghitung f hitung dengan excel

Uji F merupakan metode pengujian statistika yang dilakukan secara serentak dengan dua atau lebih objek sebagai pembanding. Uji statistika f ini digunakan untuk menguji hipotesis. Tujuannya adalah untuk menentukan kecermatan dari metode yang dipakai. Yaitu menentukan besar kecilnya variansi dari metode pengujian yang dilakukan secara berulang.

Kali ini kami akan menjelaskan secara lengkap mengenai apa itu uji f. Pembahasannya akan dilakukan secara lengkap dan rinci mulai dari pengertian uji statistika f, cara membaca tabel f, serta cara membuat tabel f dengan SPSS dan excel. Jadi, untuk Anda yang masih bingung dan belum begitu paham mengenai f tabel, semoga informasi berikut ini dapat membantu.

Apa Itu Uji F?

Uji f merupakan uji koefisien regresi yang dilakukan secara simultan dan serentak. Metode pengujian statistika dengan teknik tersebut biasanya digunakan untuk membandingkan antara dua atau lebih objek data. Yang mana dalam pengujiannya, setiap objek atau data memiliki perlakuan yang berulang demi menentukan besar kecilnya variansi.

Teknik pengujian dengan metode ini biasanya dilakukan dalam percobaan grup sampling dan sub group sampling. Uji f bertujuan untuk melihat variabel independen dengan cara serentak atau bersama-sama.

Dengan menggunakan metode F tabel, maka akan ditemukan sebuah nilai sebagai pembanding. Yang mana nilai tersebut akan memberikan hasil apakah sebuah pengujian yang menggunakan f hitung dapat dinyatakan signifikan atau tidak.

Pengertian Uji F Menurut Para Ahli

Setelah mengetahui mengenai pengertian uji f seperti yang telah kita bahas di atas. Kita juga akan membahas mengenai pengertian uji f menurut para ahli. Menurut Ghozali (2012: 98) uji statistika f bertujuan untuk menunjukan apakah sebuah variabel bebas yang dimasukan akan memiliki pengaruh secara simultan dan signifikan terhadap variabel terikat atau tidak.

Sedangkan menurut Gunjarati (2001) disebutkan bahwa dalam uji statistika f, derajat kepercayaan yang digunakan pada umumnya adalah 5%. Hal ini berarti, apabila nilai f tabel memiliki hasil lebih kecil daripada nilai f hasil perhitungan. Maka hipotesis alternatif menyatakan semua variabel independen (variabel bebas) secara simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen (variabel terikat).

Rumus Uji F

Dalam menentukan uji F, terdapat banyak rumus yang disajikan oleh beberapa peneliti. Uji statistika f dapat dihitung menggunakan rumus uji f. Dimana dalam pengujiannya menggunakan perumusan F hitung  yaitu:

Cara menghitung f hitung dengan excel

Keterangan:

R2 adalah koefisien determinasi

n adalah jumlah data

k adalah jumlah variabel independen

Cara Mudah Membaca F Tabel dan F Hitung

Pada saat melakukan uji liner berganda, biasanya kita akan menggunakan rumus uji f sebagai parameter untuk menentukan uji simultan. Nah, uji simultan ini bertujuan untuk menilai apakah sekumpulan variabel bebas tersebut berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat ataukah tidak.

Cara pertama yang harus dilakukan saat akan melakukan uji f yakni membandingkan f hitung dengan f tabel. Apabila f hitung lebih besar dari f tabel, maka dapat disimpulkan bahwa variabel bebas memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel terikat atau hipotesis simultan terima H1.

Begitupun sebaliknya, apabila f hitung lebih kecil dari f tabel, maka itu berarti sekumpulan variabel bebas tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat atau simultan ditolak Ho. Nah, penggunaan signifikansi untuk pengujian menggunakan metode ini sangat beragam sesuai keinginan peneliti. Namun pada umumnya pengujian menggunakan derajat kepercayaan (signifikansi) 1%, 5% dan juga 10%.

Cara Menghitung F Tabel

Menghitung dan membaca f tabel mungkin masih menimbulkan kesulitan untuk beberapa orang yang belum paham dasar teorinya. Namun sebenarnya, penghitungan f tabel tersebut sangat mudah untuk dipahami, lho. Cara menghitung f tabel juga dapat dilakukan secara manual menggunakan alat bantu yang ada di sekitar kita.

Anda juga dapat menghitung tabel uji f menggunakan bantuan dari beberapa aplikasi. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghitung f tabel. Salah satunya menggunakan aplikasi SPSS atau excel. Berikut ini ulasan lengkapnya.

1. Menghitung F Tabel Dengan Excel

Menghitung nilai f dalam excel ditentukan dengan cara memahami terlebih dahulu nilai f pada tabel. Cara menghitungnya cukup mudah, Anda hanya perlu menempatkan kursor pada kolom yang akan mengeluarkan hasil f tabel. Kemudian ketik rumus =FINV(0.05,3,8) pada kolom tersebut. Tekan ombol ENTER dan nantinya akan muncul hasil f tabel yang dicari.

Contoh soal uji f diatas menggunakan tingkat signifikansi 5% dengan derajat bebas 1=3 dan derajat bebas 1=8. Nilai-nilai tersebut tentunya dapat diubah sendiri sesuai dengan situasi dan kebutuhan.

2. Menghitung F Tabel Dengan SPSS

Cara menghitung f tabel menggunakan SPSS juga cukup mudah. Anda hanya perlu membuka aplikasi SPSS, kemudian buatlah 2 variabel pada tab variabel view. Berikan nama untuk kedua variabel tersebut, misalnya DF 1 untuk variabel no 1 dan DF 2 untuk variabel kedua.

Pada kedua variabel tersebut dapat di isi dengan sembarang angka. Pada numeric exspression Anda dapat mengetikkan formula IDF.F(0.05,DF1,DF2). Lalu kemudian Anda akan mendapatkan nilai f tabel dari pada kolom yang diinginkan.

Langkah – langkah Implementasi Uji F

Uji F juga sering disebut sebagai uji keberartian model regresi. Uji statistika f dilakukan untuk melihat pengaruh variabel X1,X2 dan juga X3 terhadap variabel Y. Untuk pengujian hipotesis diperlukan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Menentukan Hipotesis

Untuk menjawab hipotesis penelitian apakah variabel bebas memiliki dampak signifikan terhadap variabel terikat, Anda dapat menggunakan pemahaman berikut ini:

Jika hasil simultan dari F hitung dan f tabel adalah Ho : b =0. Maka hal ini berarti tidak ada pengaruh signifikan antara variabel independen terhadap variabel dependen. Sementara apabila hasil simultan antara F hitung dan F tabel adalah Ho:b =1. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara variabel bebas terhadap variabel terikat.

2. Menentukan Level Of Significance

Level siginifikan dapat ditentukan oleh peneliti. Namun umumnya pada metode uji f menggunakan nilai signifikansi 0,01 (1%), 0,05 (5%) dan juga 0,10 (10%).

3. Melihat Nilai F (hitung)

Melihat nilai F hitung dapat dilakukan dengan cara melihat output pada tabel Anova pada SPSS. Setelah itu kemudian bandingkan dengan f tabel. Nilai tersebut menentukan kriteria penerimaan dan penolakan Ho.

Menentukan kriteria penerimaan dan penolakan Ho dapat dilakukan dengan cara melihat tingkat probabilitasnya. Jika signifikansi < 0, 05 maka nilai Ho ditolak. Sedangkan jika nilai signifikansi > 0,05 maka berarti Ho diterima.

Kesimpulan Uji F

Bagaimana, sudah clear dengan penjelasan di atas? Seperti yang sudah Anda ketahui bahwa uji F merupakan sebuah teknik statistika yang bertujuan untuk menghitung besarnya varian antara dua kelompok atau lebih. Tahapan pengujian metode juga membutuhkan adanya pembanding antara f tabel dan juga f hitung.

Nah, sekarang Anda bisa praktek bagaimana membaca tabel f dan melakukan pengujian sederhana. Untuk metode pengujiannya, Anda bisa menggunakan aplikasi SPSS maupun manual menggunakan excel. Selamat praktek, semoga artikel mengenai f tabel lengkap ini cukup membantu.

Apa itu nilai F hitung?

F Hitung adalah nilai F hasil perhitungan analisis, yang kemudian nilainya akan dibandingkan dengan F Tabel pada Numerator dan Denumerator tertentu.

Bagaimana jika F tabel lebih besar dari F hitung?

Apabila f hitung lebih besar dari f tabel, maka dapat disimpulkan bahwa variabel bebas memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel terikat atau hipotesis simultan terima H1.

Apa itu F hitung dan F tabel?

F tabel adalah nilai tertentu yang kegunaannya adalah sebagai pembanding, apakah pengujian F hitung hasilnya signifikan ataupun tidak. F Dalam uji F, akan ada yang namanya F hitung. Nah, F hitung inilah yang seringkali ditemukan pada beberapa uji yang berprinsip anova, uji regresi linier atau uji regresi data panel.

Apa itu nilai F tabel?

F Tabel adalah suatu nilai tertentu yang digunakan sebagai pembanding, apakah sebuah pengujian yang menggunakan f hitung dikatakan signifikan atau tidak. Seperti yang kita ketahui sebelumnya, kata signifikan dapat digambarkan bahwa terima H1 yang dalam artian adalah menerima hipotesis alternative.