Anda mungkin pernah mendengar ada teman, saudara, atau orang di sekitar yang mengalami sakit asam urat. Selain menyerang kaum lansia, asam urat kini juga banyak dialami oleh orang-orang mulai dari usia yang terbilang muda, yaitu 30 tahun. Sebisa mungkin, hindari penyebabnya agar Anda tidak ikut menjadi penderita asam urat. Show
Kadar Asam Urat yang Normal Asam urat adalah sisa metabolisme purina dari makanan. Kadar asam urat yang normal pada pria dan perempuan berbeda. Pada perempuan, kadar asam urat yang normal adalah 2,5–7,5 mg/dL. Sementara itu, kadar asam urat normal pada laki-laki adalah 4,0–8,5 mg/dL. Kadar asam urat yang terlalu tinggi juga bisa menjadi indikasi bahwa ginjal tidak bekerja secara maksimal dalam menyaring asam urat.
Gejala Asam Urat Dalam kondisi yang normal, asam urat akan larut dalam darah dan dikeluarkan melalui urine. Namun, bila produksi asam urat berlebihan, maka zat tersebut bisa jadi menumpuk dan membentuk kristal di sekitar sendi. Penumpukan ini bisa terjadi di sendi mana pun, seperti di persendian jari kaki, pergelangan kaki, dan persendian lutut. Kondisi ini kemudian memicu timbulnya peradangan yang menyebabkan timbulnya rasa nyeri dan bengkak pada sendi.
Berikut gejala asam urat yang paling umum dikeluhkan.
Jika serangan asam urat tergolong akut, penderitanya bisa memperlihatkan gejala demam selama berjam-jam hingga seharian. Namun, jika kasusnya cukup parah, maka gejala asam urat dapat berlangsung lebih lama lagi.
Jika asam urat tidak diberi penanganan yang tepat, maka penyakit ini bisa kambuh lagi kapan saja. Bahkan, durasi sakitnya semakin lama akan semakin bertambah. Kristal-kristal asam urat juga bisa membentuk tophi (benjolan keras tapi tidak nyeri di sekitar sendi). Biasanya tophi muncul di sekitar jari tangan, di ujung siku, dan di sekitar ibu jari kaki.
Waspadai Faktor Risiko Asam Urat Sebagian besar kasus asam urat dialami oleh pria. Pada perempuan, gejala asam urat umumnya mulai muncul setelah menopause. Tingginya kadar asam urat di tubuh umumnya disebabkan oleh pola makan yang kurang sehat. Di samping itu, ada juga beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko Anda untuk menderita penyakit asam urat, di antaranya adalah sebagai beirkut.
Seiring dengan bertambahnya usia, risiko munculnya gejala asam urat akan semakin tinggi.
Kasus asam urat lebih banyak dialami oleh pria. Salah satu penyebabnya adalah kadar asam pada perempuan cenderung lebih rendah dibandingkan pada pria. Namun, risiko perempuan untuk menderita asam urat akan meningkat setelah menopause.
Jika ada anggota keluarga yang mengidap asam urat, maka Anda pun memiliki risiko untuk terkena penyakit ini, terutama jika salah satu atau kedua orang tua Anda memiliki riwayat asam urat.
Kelebihan berat badan tidak hanya berdampak negatif terhadap kesehatan kardiovaskular. Ternyata, kondisi ini juga bisa meningkatkan risiko untuk terkena asam urat.
Ada kondisi medis tertentu yang dapat meningkatkan risiko timbulnya asam urat, di antaranya seperti diabetes, gangguan fungsi ginjal, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan sindrom metabolisme.
Jika Anda terlalu banyak mengonsumsi makanan tinggi purina, risiko untuk terkena asam urat menjadi tinggi. Oleh karena itu, batasi asupan makanan tinggi purina seperti daging merah, seafood, dan jeroan. Selain makanan tinggi purina, konsumsi minuman beralkohol dan minuman berkadar gula tinggi juga tidak baik bagi penderita asam urat.
Beberapa jenis obat ternyata bisa menimbulkan efek samping berupa meningkatnya produksi asam urat. Contohnya seperti obat diuretik, aspirin, dan obat yang biasa digunakan untuk mengobati hipertensi.
Begini Cara Diagnosis Asam Urat Bila Anda merasakan beberapa gejala asam urat, segeralah ke dokter untuk diperiksa lebih lanjut. Guna memastikan apakah gejala-gejala tersebut benar berasal dari penumpukan asam urat, dokter bisa jadi akan memeriksa lokasi sendi yang sakit, serta melakukan sejumlah tes berikut ini.
Tes ini bertujuan mengukur kadar asam urat dan kreatinina dalam darah. Jika hasil tes darah benar menunjukkan ada penumpukan asam urat, tingkat kreatinina akan menunjukkan angka hingga 7 mg/dL. Namun, hasil tes ini tidak selalu mengonfirmasi penyakit asam urat, sebab ada orang yang kadar asam urat di tubuhnya tinggi, tapi tidak menderita penyakit asam urat.
Tes ini bertujuan memeriksa kadar asam urat dalam urine yang dikeluarkan tidak lebih dari 24 jam terakhir.
Tes ini dilakukan dengan cara mengambil cairan sinovial pada sendi yang terasa sakit. Cairan sinovial tersebut kemudian diperiksa di bawah mikroskop.
Tes ini disebut juga foto Rontgen. Tujuan tes ini untuk mengetahui penyebab radang pada sendi. Selain tes Rontgen, dokter juga bisa menganjurkan tes ultrasonografi (USG) untuk mendeteksi kristal asam urat pada sendi.
Hati-hati! Penderita Asam Urat Harus Hindari Makanan Ini Seperti yang sudah dijelaskan, penyakit asam urat timbul karena adanya penumpukan purina. Sebenarnya, purina secara alami dihasilkan oleh tubuh. Namun, purina juga bisa berasal dari makanan yang kita konsumsi. Oleh karena itu, Anda perlu berhati-hati dalam mengonsumsi makanan. Semakin sering Anda mengonsumsi makanan tinggi purina, kadar asam urat akan meningkat dan berisiko menumpuk. Hal ini bisa membuat ginjal kewalahan untuk bisa membuangnya lewat urine. Berikut daftar makanan yang perlu dihindari oleh penderita asam urat agar penyakitnya tidak kambuh lagi.
Jeroan hewan merupakan salah satu makanan yang mengandung purina tinggi. Contohnya jeroan yaitu seperti hati ayam yang mengandung 312,2 mg purina tiap 100 gramnya. Jeroan termasuk makanan dengan kadar purina yang sangat tinggi. Contoh lainnya, dalam 100 gram hati sapi terdapat 219,8 mg purin.
Contoh makanan laut yang mengandung purina tinggi adalah kerang, udang, dan teri. Selain itu, beberapa jenis ikan laut juga ternyata perlu dihindari oleh penderita asam urat, yaitu sarden, makerel, hering, dan teri kering. Kandungan purina pada ikan teri kering paling tinggi dibandingkan ikan yang lain.
Daging yang termasuk jenis daging merah yaitu daging sapi, kambing, dan domba. Konsumsi daging merah yang terlalu banyak dapat meningkatkan risiko penyakit asam urat.
Selain daging merah segar, daging olahan ternyata juga tidak baik dikonsumsi oleh penderita asam urat. Daging olahan seperti salami atau ham ternyata memiliki kandungan purina tinggi. Pada 100 gram salami, misalnya, terdapat 120,4 mg purina. Sementara, pada 100 gram ham mengandung 138,3 purina.
Baik daging merah segar maupun daging olahan juga memiliki kandungan lemak tinggi yang bisa memicu berat badan berlebih yang bisa memperburuk penyakit asam urat. Oleh karena itu, sebaiknya hindari konsumsi daging merah dan daging olahan.
Minuman manis, apalagi bila diminum dalam keadaan dingin, memang sangat menyegarkan. Namun, minuman yang mengandung pemanis buatan biasanya mengandung fruktosa tinggi yang tidak baik bagi penderita asam urat. Menurut penelitian, pria yang minum soda lebih dari dua gelas sehari memiliki risiko yang cukup tinggi untuk menderita asam urat.
Rekomendasi Makanan Bagi Penderita Asam Urat Sayangnya, cukup banyak makanan yang mengandung purina. Hal ini kadang membuat penderita asam urat kesusahan dalam memilih makanan. Nah, pilihan makanan berikut dapat dikonsumsi oleh penderita asam urat, tetapi dalam porsi yang terbatas (satu atau dua kali dalam seminggu).
Meski tergolong makanan laut, namun kedua jenis ikan ini aman dikonsumsi oleh penderita asam urat.
Kacang-kacangan kaya akan serat dan protein. Kabar baiknya lagi, kacang-kacangan dapat dikonsumsi oleh penderita asam urat.
Daging ayam atau bebek bisa menjadi alternatif sumber protein hewani bagi penderita asam urat yang wajib menghindari konsumsi daging merah.
Bagaimana Pengobatan Asam Urat? Kalau sudah terkena asam urat, bisa jadi Anda harus minum obat untuk meredakan nyeri maupun meredakan penyakitnya. Berikut ini merupakan jenis obat-obatan yang lazim dikonsumsi untuk mengatasi penyakit asam urat.
Obat jenis ini bertujuan mengobati serangan berat dan mendadak untuk menghilangkan rasa nyeri yang disebabkan oleh asam urat.
Jika obat antinyeri tidak berhasil mengatasi gejala asam urat, penderita akan diberi obat antiradang kortikosteroid. Obat ini dapat diminum atau disuntikkan pada sendi yang sakit.
Obat ini biasanya diberikan apabila serangan atau nyeri sudah berhasil ditangani. Obat-obatan, seperti allopurinol atau probenecid, diberikan untuk mencegah terjadinya komplikasi.
Langkah-langkah Pencegahan Asam Urat Saat asam urat kambuh, rasanya tentu sangat tidak nyaman sekali. Saking sakitnya, Anda mungkin jadi tidak bisa berjalan dan melakukan kegiatan sehari-hari. Untuk meredakan gejala asam urat, Anda bisa mempraktikkan tips berikut ini.
Supaya asam urat tidak kambuh lagi, Anda bisa mempraktikkan tips berikut ini.
Jadi, jangan ditunda lagi, ya! Segera ubah gaya hidup menjadi lebih sehat. Perhatikan asupan makanan sehari-hari dan lakukan upaya-upaya untuk mencegah asam urat. Optimalkan gaya hidup sehat Anda dengan minum Anlene Gold Plus setiap hari. Anlene memberikan nutrisi yang dibutuhkan agar daya tahan tubuh tetap kuat. Anlene Gold Plus memiliki kandungan kalsium tinggi, kolagen, protein, vitamin B2, B6, B12, C, D, E, zinc, dan magnesium. Anlene juga rendah kolesterol sehingga aman dikonsumsi oleh penderita diabetes.
Referensi: https://www.halodoc.com/kesehatan/penyakit-asam-urat https://www.halodoc.com/artikel/ini-tanda-kadar-asam-urat-normal https://www.alodokter.com/rematik-asam-urat https://hellosehat.com/muskuloskeletal/radang-sendi/pengertian-asam-urat/ https://www.klikdokter.com/penyakit/asam-urat https://katadata.co.id/sitinuraeni/berita/6142d13b8c99b/ketahui-penyebab-asam-urat-dan-cara-mengobatinya Minum apa agar asam urat cepat turun?Minum air, dapat membantu mengurangi gejala tersebut. Sebab, ginjal akan melepaskan banyak cairan untuk mengurangi pembengkakan pada penderita asam urat. Selain air putih, Anda juga dapat melengkapi konsumsi cairan dengan minum teh herbal dan kaldu.
Apakah asam urat bisa sembuh dengan sendirinya?Apakah penderita asam urat bisa sembuh total? Sayangnya, penderita asam urat tidak bisa sembuh total dari penyakitnya. Namun, penyakit ini bisa dikontrol dengan obat-obatan dan menjalani gaya hidup sehat untuk mencegah risiko kekambuhan serta perkembangan penyakit yang semakin parah.
Langkah pertama Mengobati asam urat?Dilansir dari laman First Aid for Life, pertolongan pertama untuk mengurangi gejala asam urat adalah dengan kompres dingin atau menggunakan es yang dibungkus handuk. Suhu dingin dari air dan es, dapat mengurangi pembengkakan dan peradangan yang disebabkan oleh asam urat.
Berapa lama asam urat akan hilang?Hal itu penting karena untuk mengatasi asam urat tidaklah mudah dan menyiksa. Bagaimana tidak, rasa sakit yang dialami pengidap asam urat dapat berlangsung selama rentang waktu 3-10 hari, dengan perkembangan gejala yang begitu cepat dalam beberapa jam pertama.
|