Cara mengobati bisul yang sudah pecah tapi masih keras

Jakarta -

Cara mengobati bisul memang gampang-gampang susah. Bisul merupakan salah satu penyakit yang masih terbilang ringan, akan tetapi nyatanya susah sekali dibikin kempes.

Meski demikian, jangan coba-coba untuk memencet atau memecahkan bisul secara asal apalagi memaksakannya. Hal ini dikarenakan bisa membuat infeksi jadi lebih parah.

Bisul bisa terjadi di mana saja, umumnya sering muncul di ketiak, bahu, wajah, bahkan bokong. Bisul di wajah akan membuat penampilan kurang maksimal dan bisa menurunkan rasa percaya diri, belum lagi bisul di bokong yang bikin nyeri dan terkadang sampai kesulitan untuk duduk.

Dikutip dari WebMD, berikut panduan dalam penanganan bisul tanpa perlu dipecahkan.

1. Tunggu hingga pecah sendiri

Bisul biasanya bisa sembuh sendiri tanpa perlu penanganan medis dokter. Bisul juga tidak perlu dipencet atau dipecahkah sendiri dengan menusuknya pakai peniti atau jarum, sebab yang terjadi malah akan membuat infeksi bisul semakin parah dan menyebabkan luka.

2. Kompres air hangat

Salah satu cara mengobati bisul yang tepat yaitu mengompresnya dengan air hangat. Hal ini dilakukan untuk mempercepat pecahnya bisul. Mengompres bisul dengan air hangat bisa mengurangi nyeri sekaligus mengumpulkan nanah di puncak bisul.

Siapkan air hangat suam-suam kuku dan handuk bersih. Celupkan handuk ke dalam air hangat dan peras hingga kering, kemudian letakkan di area yang bisul selama 10 menit beberapa kali sehari sampai bisul pecah.

3. Bersihkan dengan alkohol

Jika bisul sudah pecah, bersihkan nanah dan cairan yang keluar dengan kain kasa yang ditambah alkohol. Jangan lupa untuk menutup bekas luka bisul yang pecah untuk menghindari infeksi lanjutan.

Caranya, siapkan selembar kain kasa lalu tuang alkohol hingga agak basah. Kemudian, bersihkan secara perlahan nanah atau cairan yang ke luar dari bisul hingga bersih. Jika sudah, tutup dengan kain kasa dan beri plester supaya rekat.

4. Jangan menyentuh bisul dengan tangan

Perlu diingat, apabila memiliki bisul jangan sekali-kali menyentuhnya dengan tangan, baik yang sudah pecah ataupun belum. Terlebih jika menyentuh bisul dengan tangan yang belum dicuci bersih dengan sabun. Hal ini untuk menghindari bisul bertambah besar karena adanya infeksi dan kotoran dari tangan.

5. Pergi ke dokter jika bisul semakin parah

Jika bisul terasa nyeri, disarankan untuk minum obat pereda sakit (analgesik) seperti parasetamol. Namun, jika bisul sudah bertambah besar dan semakin parah bahkan mulai mengganggu keseharian, maka segera pergi ke dokter untuk mendapat penanganan lebih lanjut.

Itulah 5 cara mengobati bisul secara tepat. Meski bukan tergolong penyakit yang serius, mengatasi bisul juga tidak boleh sembarangan.

Simak Video "Demi Berantas Covid-19, Makau Tutup Semua Tempat Judi "



(up/up)

Bisul adalah benjolan merah pada kulit yang terasa sakit saat disentuh dan berisi nanah. Benjolan tersebut diakibatkan oleh infeksi kulit yang menyerang folikel rambut atau kelenjar minyak di bawah kulit.

Namun, tidak perlu bersusah payah ke dokter untuk mengobatinya, kecuali benar-benar terpaksa. Sebab, dengan beberapa langkah sederhana ini sudah bisa membuat bisul mengecil serta menghilang. Inilah 7 cara mengobati bisul yang diketahui ampuh!

ilustrasi bisul (waca.associates)

Pada dasarnya, bisul akan sembuh jika benjolan yang terdapat di kulit sudah pecah. Akan tetapi, bisul yang pecah tidak dengan sendirinya atau pecah secara paksa dapat memperparah infeksi sekaligus menyebarkan bakteri pada bagian kulit lainnya. Oleh karena itu, lebih baik untuk menunggu bisul hingga pecah dengan sendirinya.

ilustrasi mengoleskan salep antibiotik (netdoctor.co.uk)

Sebenarnya, bisul yang muncul pada kulit bisa saja diobati dengan mudah. Salah satunya adalah dengan menggunakan obat salep khusus bisul yang telah banyak tersedia di apotek atau toko obat. Penggunaan salep ini bisa meringankan infeksi yang terjadi pada bisul.

Baca Juga: 11 Cara Mengatasi Rambut Rontok Secara Alami Dan Ampuh, Dicoba Yuk!

ilustrasi menyentuh bisul (healthline.com)

Usahakan jangan menyentuh bahkan memegang bisul dengan tangan tanpa mencucinya terlebih dahulu. Ini karena bisul sangat sensitif terhadap bakteri, sehingga memungkinkan untuk terjadinya infeksi lain saat disentuh dengan tangan yang kotor.

Oleh karena itu, sebelum dan sesudah kamu mengobati bisul sebaiknya cuci tangan dengan air dan sabun, ya.

ilustrasi tangan diperban (pexels.com/RODNAE Productions)

Untuk menutupi bisul yang sudah membesar, biasanya bisul akan diberikan perban yang telah disterilkan. Rutin mengganti perban pada bisul merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menghindari adanya infeksi lain yang terjadi pada bisul. Gantilah perban dua hingga tiga kali sehari.

ilustrasi kompres hangat (healthyfocus.org)

Untuk dapat mengurangi rasa sakit yang ditimbulkan oleh adanya infeksi pada benjolan bisul, kamu dapat mengompres bisul dengan air hangat.

Selain itu, rutin melakukan hal ini sebanyak tiga kali dalam sehari juga dapat mendorong nanah untuk berkumpul di puncak benjolan. Sehingga, bisul akan matang dan mengecil dengan sendirinya.

Baca Juga: 7 Cara Mengobati Batuk dan Pilek dalam Semalam, Gak Perlu Obat Lagi!

Baca Artikel Selengkapnya

Abses atau bisul adalah infeksi yang terjadi dibawah kulit, berbentuk bulat yang berisikan nanah. Terkadang ada lubang tepat di tengah-tengah (punctum) atau yang biasa disebut dengan “mata bisul”. Mata bisul adalah bagian terlemah dari dinding bisul dan sebagai jalan keluar bagi nanah jika abses pecah secara spontan (pecah dengan sendirinya).

Bisul yang pecah adalah kondisi yang diharapkan karena nanah dapat dikeluarkan dan tubuh memiliki kesempatan yang baik untuk memperbaiki jaringan kulit yang rusak. Namun dalam beberapa kasus, bisul membutuhkan bantuan dari luar untuk mengeluarkan nanah. Prosedur ini disebut “insisi dan drainase”, yakni prosedur sederhana yang menggunakan pisau bedah untuk menyayat dinding bisul dan mengosongkannya dari nanah. Prosedur ini sebaiknya dilakukan oleh tenaga kesehatan yang ahli.

“Nanah didalam bisul harus dikeluarkan”

Biasanya, bisul yang pecah secara spontan tidak menimbulkan komplikasi lebih lanjut. Ini dapat dilakukan perawatan dirumah. Namun, ada sebagian yang membutuhkan evaluasi oleh tenaga kesehatan. Berikut ini adalah kondisi dimana Anda perlu melakukan konsultasi ke Dokter ataupun Perawat Luka, jika bisul disertai dengan:

  • Luka abses lebih besar dari 1 cm
  • Luka abses tidak kunjung sembuh atau semakin membesar dan/atau terasa sangat nyeri
  • Memiliki riwayat penyakit HIV/AID, kanker, diabetes, sickle cell disease, atau gangguan pembuluh darah perifer
  • Individu yang sedang menjalai terapi steroid, kemoterapi, atau lainnya yang menekan sistem kekebalan tubuh
  • Luka abses terletak di selangkangan daerah dekat dubur
  • Demam (>37.5oC), disertai muntah

Konsultasi Gratis di Layanan Konsultasi Luka Metcovazin !

Jika bisul sudah pecah, perawatan bisul adalah sebagai berikut:

  1. Hand hygiene: Cuci tangan sebelum melakukan perawatan, menggunakan air mengalir dan sabun selama 60 detik.
  2. Mencuci luka: Sebelum melakukan pencucian luka, pastikan nanah sudah benar-benar tidak ada didalam kantong bisul. Sebab jika masih tersisa, ada potensi nanah muncul kembali. Lakukan pencucian bisul dengan sabun cuci luka dan air normal saline (NaCl).
  3. Membalut luka: Aplikasikan Metcovazin® Silver dari kulit sekitar bisul hingga ke rongga bisul untuk meredakan infeksi dan mencegah pertumbuhan bakteri kembali. Jika rongga bisul cukup besar, isi dengan gelling fiber dressing yang dikombinasikan dengan Metcovazin® Silver. Jangan lupa untuk meninggalkan sumbu agar mudah ditarik saat pergantian balutan.

Saat melakukan perawatan bisul dirumah, Anda harus selalu memperhatikan bagaimana kondisi bisul. Selalu usahakan untuk memberikan perawatan yang terbaik. Jangan pernah membiarkan bisul tidak diobati, karena bisul dapat menyebabkan komplikasi serius dan dapat mengancam jiwa, terutama pada orang memiliki riwayat penyakit HIV/AID, kanker, diabetes, sickle cell disease, atau gangguan pembuluh darah perifer.

Sumber:

Baiu I, Melendez E. Skin Abscess. JAMA. 2018;319(13):1405. doi:10.1001/jama.2018.1355

NHS. (2019). Treatment abscess. Diakses pada 30 Juli 2020 //www.nhs.uk/conditions/abscess/treatment/

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA