Cara yang dapat dilakukan untuk mencegah kerusakan sumber daya alam di hutan adalah

Merdeka.com - Cara mengatasi kerusakan lingkungan alam perlu diketahui setiap orang. Hal ini perlu dilakukan untuk menjaga keberlangsungan hidup manusia, hewan, dan tumbuhan. Jika tidak dirawat dengan baik, maka lingkungan alam akan rusak dan bisa mengancam setiap makhluk hidup.

Salah satu cara mengatasi kerusakan lingkungan alam yang bisa dilakukan dengan tidak membuang sampah sembarangan. Dengan membiasakan menjaga kebersihan rumah dan halaman, membuat kita menjadi lebih terbiasa untuk membersihkan lingkungan lainnya.

Tidak hanya membahayakan manusia, lingkungan alam yang rusak juga dapat mengancam makhluk hidup lainnya, seperti hewan dan tumbuhan. Untuk itu, sudah seharusnya kita membiasakan pola hidup bersih dan sehat, seperti rutin membersihkan selokan, menanam pohon di sekitar rumah, dan lain sebagainya.

Berikut cara mengatasi kerusakan lingkungan alam yang merdeka.com rangkum dari Liputan6.com:

2 dari 3 halaman

Cara yang dapat dilakukan untuk mencegah kerusakan sumber daya alam di hutan adalah

©2019 Merdeka.com/Pixabay

Cara mengatasi kerusakan lingkungan alam yang pertama, yaitu tidak membuang sampah sembarangan. Kebiasaan membuang sampah yang tidak pada tempatnya pasti akan memberi dampak buruk bagi lingkungan.

Tak hanya menyebabkan lingkungan menjadi kotor, membuang sampah sembarangan juga bisa menghambat aliran sungai, yang akhirnya memicu banjir bandang. Ketika sampah-sampah tersangkut, aliran sungai akan berhenti dan volumenya akan semakin membesar. Hal inilah yang berpotensi menimbulkan tekanan sangat besar. Dengan membuang sampah pada tempatnya, hal ini bisa mencegah risiko banjir.

Tidak Membuang Limbah ke Sungai dan Laut

Salah satu cara mengatasi kerusakan lingkungan yang efektif, yaitu tidak membuang limbah ke sungai dan laut. Tidak ada pengolahan limbah di lingkungan sekitar akan mengakibatkan penumpukan sampah. Adanya penumpukan berbagai jenis sampah tersebut, tentu membuat lingkungan menjadi tidak sehat dan bisa menimbulkan berbagai penyakit.

Maka dari itu, sangat penting untuk memilah jenis sampah dan membuat tempat pengolahan limbah. Dengan begitu, limbah tersebut dapat dikelola dengan baik dan mengurangi penumpukan sampah di lingkungan sekitar.

3 dari 3 halaman

Cara yang dapat dilakukan untuk mencegah kerusakan sumber daya alam di hutan adalah

pinterest.com

Cara mengatasi kerusakan kerusakan lingkungan alam selanjutnya, yaitu pemilihan jenis sampah. Sampah menjadi salah satu penyebab lingkungan tidak sehat. Seperti yang sudah diketahui, sampai saat ini penumpukan sampah di Indonesia masih menjadi masalah utama adanya pencemaran lingkungan. Oleh karena itu, sudah seharusnya sebagai warga negara harus mengetahui jenis sampah dan cara pengelolaannya yang baik.

Adapun jenis sampah berdasarkan sifatnya dibedakan menjadi dua, yaitu sampah sampah anorganik dan organik. Sampah anorganik merupakan sampah yang tidak mudah membusuk, seperti plastik wadah, botol, kertas, plastik mainan, dan gelas minuman. Jenis sampah ini juga bisa disebut sebagai limbah yang dihasilkan dari bahan-bahan yang bukan berasal dari alam (bahan hayati), melainkan barang yang buatan manusia.

Sedangkan, sampah organik merupakan salah satu jenis sampah yang biasa dijadikan pupuk kompos. Jenis sampah ini berlawanan dengan sampah anorganik karena sangat mudah membusuk. Beberapa contoh jenis sampah organik antara lain sisa makanan, sayuran, daun-daun, dan lain sebagainya.

Reboisasi

Cara mengatasi kerusakan alam lainnya, yaitu melakukan reboisasi atau penanaman kembali. Tanaman hijau di sekitar rumah berperan penting untuk menjaga lingkungan tetap bersih dan terhindar dari banjir.

Tanaman akan menancapkan akarnya ke dalam tanah. Sehingga, lubang yang dihasilkan akar tersebut menjadi jalur air untuk masuk ke dalam tanah lebih jauh. Dengan adanya tanaman di sekitar rumah, dapat melancarkan penyerapan air hujan, yang akan menjauhkan lingkungan dari banjir.

Mencintai Alam Sepenuh Hati

Lingkungan alam adalah lingkungan yang terbentuk dari proses alam. Lingkungan alam terdiri atas berbagai sumber dari alam, baik berupa fisik, biologis, dan non biologis. Sederhananya, segala sesuatu yang bukan buatan manusia termasuk lingkungan alam.

Upaya pelestarian lingkungan tersebut sebagaimana yang tercantum dalam Pasal 1 ayat (2) UU No. 32 tahun 2009, bahwa perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya sistematis dan terpadu yang dilakukan untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup dan mencegah terjadinya pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup yang meliputi perencanaan, pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan, pengawasan, dan penegakan hukum.

Untuk itu, sudah menjadi tugas dan tanggung jawab setiap individu untuk senantiasa mencintai alam sepenuh hati. Dengan mencintai alam sepenuh hati, alam akan terhindar dari segala jenis kerusakan.

(mdk/jen)

Baca juga:
Menteri LHK Tinjau Pengelolaan Sampah Pelabuhan Tanjung Priok Jelang Mudik
Mengenal Pengelolaan Lingkungan Hidup, Berikut Penjelasannya
Contoh Kesehatan Lingkungan dan Pengertiannya, Menarik Dipelajari
DPR Minta Reboisasi Hutan di IKN Berjalan dengan Baik
15 Contoh Ramah Lingkungan yang Bisa Diterapkan Sehari-hari
Cara Menjaga Kelestarian Sumber Daya Alam, Lakukan Hal-hal Berikut Ini

Cara yang dapat dilakukan untuk mencegah kerusakan sumber daya alam di hutan adalah

Cara yang dapat dilakukan untuk mencegah kerusakan sumber daya alam di hutan adalah
Lihat Foto

flickr.com/U.S. Forest Service- Pacific Northwest Region

Ilustrasi tebang pilih pohon di hutan

KOMPAS.com – Hutan berisikan berbagai sumber daya yang penting bagi kehidupan manusia. Dilansir dari National Geographic, hutan menutupi 30 persen lua daratan bumi namun sekitar 46 persennya telah rusak.

Apa yang harus dilakukan untuk menghindari kerusakan hutan? Berikut adalah hal-hal yang bisa dilakukan untuk menghindari kerusakan hutan!

Mencegah terjadinya kebakaran hutan

Kebakaran hutan dapt terjadi karena kondisi alami, namun sebagian besar disebabkan oleh kegiatan manusia. Sehingga mencegah terjadinya kebakaran hutan merupakan salah satu sikap untuk menghindari kerusakan hutan.

Menurut U.S. Department of the Interior, berikut adalah hal yang dapat dilakukan untuk menghindari kebakaran hutan:

  • Menghindari aktivitas yang menghasilkan percikan api ketika cuaca kering dan panas
  • Membuat api unggun di lokasi terbuka dan jauh dari bahan mudah terbakar
  • Memadamkan api unggun hingga benar-benar mati dan dingin
  • Menjauhkan kendaraan dari rumput kering (panas knalpot dapat memicu rumput terbakar)
  • Tidak menyalakan kembang api di hutan terutama dekat vegetasi yang kering

Baca juga: Contoh Kerja Bakti untuk Pelestarian Lingkungan

Melakukan tebang pilih

Manusia membutuhkan kayu dari pohon, namun menebang pohon harus dilakukan dengan cara tebang pilih.

Tebang pilih adalah menebang pohon dengan kriteria tertentu seperti pohon yang cukup tua dengan diameter dan tinggi tertentu, pohon yang sudah atau hampir mati, dan juga pohon yang jika ditebang tidak banyak menyebabkan kerusakan hutan.

Berdasarkan CIFOR Forest News, tebang pilih mempertahankan struktur hutan dan menjaga kekayaan hutan secara biologis. Namun juga, tetap membuat hutan produktif bagi manusia. Sehingga tebang pilih merupakan cara pemanfaatan sumber daya alam yang baik.

Tidak melakukan pembalakan liar

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan pemberantasan perusakan Hutan, pembalakan liar adalah semua kegiatan pemanfaatan hasil hutan kayu secara tidak sah yang terorganisasi.

Pembalakan liat dilarang karena dapat menyebabkan kerusakan pada hutan dan tidak menjaga kelestarian hutan. Adapun semua kagiatan pembalakan hutan akan dijatuhkan sanksi yang sesuai dengan Undang-Undang tersebut.

Baca juga: Upaya Pelestarian Lingkungan Perairan

Tidak membuang sampah sembarang ke hutan

Tidak membuang sampah maupun limbah di hutan adalah sikap untuk menjaga hutan dari kerusakan. Sampah dan limbah dapat mengotori hutan, mencemari tanah, air, dan juga meracuni makhluk hidup yang tinggal di hutan.

Dilansir dari WWF, sekitar 15 miliar pohon ditebang setiap tahunnya di seluruh dunia. Sedangkan satu batang pohon memerlukan waktu puluhan tahun untuk dapat tumbuh. Sehingga penebangan tersebut menjadikan hutan gundul.

Oleh karena itu harus dilakukan reboisasi atau penanaman kembali hutan yang gundul agar kelestarian hutan dapat terjaga.

Tidak mengalihfungsikan hutan

Hutan dirusak tidak hanya untuk mengambil hasil kayunya, tetapi juga untuk membuka lahan. Hutan dialihfungsikan sebagai lahan pertanian, perkebunan, perumahan, industri, transportasi, lahan pembangkit listrik, dan juga berbagai bangunan lainnya.

Sehingga sebaiknya tidak mengalihfungsikan lahan hutan untuk kepentingan manusia. Mengingat, hampir setengah populasi hutan telah dibabat oleh manusia sejak pertama kali penebangan pohon dilakukan.

Baca juga: Kondisi Hutan jika Terjadi Penebangan Terus-menerus

Mendukung pelestarian hutan

Sikap bijak terakhir yang bisa dilakukan untuk menjaga hutan dari kerusakan adalah mendukung peletarian hutan.

Mendukung pelestarian hutan dapat dilakukan dengan cara mengikuti penyuluhan, membantu meningkatkan kesadaran pemeliharaan hutan pada orang sekitar, mendukung keberadaan hutan lindung dan konservasi hutan lainnya, juga menerapkan sikap menjaga hutan dalam kehidupan sehari-hari.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.