Class ii type a2 biological safety cabinet panduan kerja

Ilustrasi - Laboratorium penelitia kimia. (Foto: Pixabay/jarmoluk)

Jakarta - Biological Safety Cabinet atau disebut juga Biosafety Cabinet merupakan area kerja laboratorium dengan ventilasi udara yang telah direkayasa untuk mengamankan pekerja yang bekerja dengan sampel material, lingkungan kerja dan sampel material dari kemungkinan bahaya terkontaminasi atau menimbulkan penyebaran bakteri atau virus yang bersifat patogen. 

Sekilas mirip dengan lemari asam, hanya saja pada lemari asam tidak ada proteksi penyaring sekelas HEPA Filter. Namun, Biosafety cabinet mempunyai beberapa kelas keamanan, dan tujuan kelas keamanan ini juga berbeda-beda.

Cara Kerja

Prinsip kerja BSC (Biological Safety Cabinet) yaitu menciptakan aliran masuk udara untuk melindungi operator yang sedang menangani sampel biologis yang berisiko dengan membuang udara keluar melalui HEPA (High Efficiency Particular Air) filter. Tujuan dari penggunaan BSC terutama dalam laboratorium mikrobiologi yaitu untuk melindungi operator dari mikroorganisme. Kebanyakan BSC juga menawarkan produk yang dapat menjaga sampel dari kontaminan ruangan.

Pada umumnya terdapat dua jenis BSC berdasarkan kecepatan aliran udaranya, pertama berdasarkan EN12469 (EU) yaitu berkecepatan di atas 0.40 m/s. Kedua, berdasarkan NSF/ANSI 49 (USA) berkecepatan di atas 0.50 m/s.

Tipe

Biological Safety Cabinet memiliki tipe berdasarkan kelas. Berikut pembagiannya:

1. BSC I

BSC kelas I hanya melindungi operator dari risiko yang mungkin terjadi. BSC ini memiliki level keselamatan biologis pada level 1,2, dan 3. Aliran udara masuknya jauh dari operator dan filter HEPA mengeluarkan udara ke lingkungan.

Class ii type a2 biological safety cabinet panduan kerja
BSC – Biological Safety Cabinet 2A dan 2B, peralatan baru untuk laboratorium di RSUD Palangka Raya. (Foto: Sigit Nurfianto)

2. BSC II A

BSC kelas II ini dapat melindungi operator dan sampel atau produk, terdapat filter HEPA berlapis dengan alirannya ke bawah. Udara mengandung kontaminan setelah difilter dan menjadi udara bersih terfilter selain dikeluarkan ke lingkungan juga dialirkan kembali ke cabinet. Kesamaan dengan BSC kelas I yaitu sama-sama memiliki aliran udara masuk jauh dari operator. Ada dua BSC kelas II, yaitu BSC II A1 dan BSC II A2.

Hal yang membedakan keduanya yaitu pada A2 terdapat ruangan kecil (blower suction) yang bertekenan negatif sehingga jika material (udara) dengan kontaminan bertekanan positif memenuhi ruang antarfilter HEPA, plenum atau udara padat kontaminan tersebut dapat diisolasi terlebih dahulu sebelum difilter, sedangkan pada A1 plenum bisa saja langsung terbebas ke ruangan laboratorium.

Pada BSC kelas II A2 juga ada yang dilengkapi dengan Thimble Ducting. Inovasi ini memungkinkan udara yang telah difilter oleh filter HEPA berupa udara ruangan, HEPA dan udara terkontaminasi bahan kimia dihisap oleh blower yang berada di ujung atas BSC untuk dikeluarkan ke lingkungan. Pada tipe ini, blower yang terpasang berjumlah dua, satu untuk menghisap udara terkontaminasi dari cabinet ke filter HEPA, dan satu lagi menyedot udara dari ruang antarfilter ke lingkungan.

3. BSC II B

BSC kelas II B dibagi menjadi dua tipe yaitu B1 dan B2. Tidak berbeda jauh, hanya saja pada tipe B2 aliran HEPA yang masuk ke cabinet berasal dari udara dalam ruangan dan tidak ada udara terkontaminasi bahan kimia yang kembali masuk ke cabinet, semuanya dibuang ke lingkungan dalam bentuk HEPA dan udara yang mengandung uap kimiawi.

Kewaspadaan menggunakan BSC II B2 yaitu:

  • Yakin bahwa bahan kimia yang digunakan tidak membahayakan HEPA atau ULPA filter
  • Kipas pembuangan pastikan bisa bekerja dalam cabinet seperti volume aliran udara, tekanan statis, serta tekanan ekstra dari sistem pipa.
  • Kondisi fluktuasi dalam exhaust kurang lebih sampai 10 %
  • Membutuhkan sistem interlock, jika pembuangan gagal, blower dalam cabinet harus dimatikan.

4. BSC III

BSC kelas III memiliki level keselamatan biologis 1,2,3,4 yang melindungi operator dan produk. Pasokan udara berupa HEPA terfilter yang berasal dari udara ruangan. Terdapat dua kipas pembuangan (exhaust) dalam satu unit atau exhaust tunggal dan sebuah incinerator. Memiliki tekanan udara negatif > 0.5”WG. Tingkat kebocoran gasnya pun sangat kecil yaitu rata-rata sebesar 1x10E5 cc/sec kebocoran.

Laboratorium Biosafety Level 2

Laboratorium Biosafety Level 2/BSL-2 adalah laboratorium yang digunakan untuk menguji agen penyakit yang cukup potensial membahayakan petugas laboratorium dan lingkungannya. Sebagai contoh mikroorganisme yang ditangani biosafety level ini di antaranya virus campak (Measles virus), Salmonellae, Toxoplasma sp., virus hepatitis. Persyaratan rancang bangun BSL-2 harus memiliki:

  1. Pintu dapat menutup sendiri
  2. Bak cuci tangan stainless steel
  3. Rak pakaian pelindung
  4. Ruang kerja mudah dibersihkan
  5. Ruang kedap air
  6. Perabotan yang kokoh
  7. Jendela dilengkapi saringan serangga dan debu
  8. Dilengkapi biological safety cabinet/bsc
  9. Harus cukup penerangan/cahaya dalam laboratorium
  10. Lokasi laboratorium harus terpisah dari tempat/rumah penduduk
  11. Sistem pengawasan ventilasi di mana aliran udara hanya masuk ke dalam laboratorium tanpa ada sirkulasi udara untuk keluar dari laboratorium
  12. Dilengkapi alat pelindung mata dan obat cuci mata untuk petugas
  13. Membatasi lalu lintas orang dan alat ketika personel dan alat laboratorium sedang bekerja
  14. Dilengkapi pakaian pelindung untuk pekerja pada waktu bekerja
  15. Dilengkapi tanda biohazard. []

Baca juga:

  • Covid-19: Negara Memanggil, Mari Berjuang Bersama
  • Temuan Obat Baru untuk Pasien Virus Corona

Langkah langkah penggunaan Biological Safety Cabinet?

Cara Menggunakan Bio Safety Cabinet Pertama Kali Pastikan anda sudah menggunakan APD yang baik ya, mulai dari jas laboratorium, hands gloves, hingga penutup kepala. Matikan lampu UV terlebih dahulu jika menyala. Tekan tombol on untuk menghidupkan BSC. Nyalakan lampu UV dan blower, dan biarkan selama lebih dari 5 menit.

2 Jelaskan apa itu Biological Safety Cabinet?

Biological safety cabinet (BSC) atau Kabinet biosafety adalah salah satu alat yang digunakan dalam ruang bidang mikrobiologi dan berfungsi untuk memberikan perlindungan bagi pengguna, meminimalisir terjadinya kontaminasi dari virus/bakteri yang bersifat patogen serta dapat menjaga lingkungan area kerja dengan ...

BSC level 1 untuk apa?

1. Laboratorium Biosafety Level 1 (BSL – 1) Yakni laboratorium yang digunakan untuk menguji mikroorganisme penyebab suatu penyakit namun kurang membahayakan kesehatan manusia. Selain itu, potensi bahaya terhadap peneliti dan lingkungan dapat diminimalisir.

Kapan menggunakan cytotoxic drug safety cabinet?

Cytotoxic Safety Cabinet digunakan untuk Lab khususnya untuk penanganan pemrosesan obat kemoterapi.