Buku Ini Untuk Anggota Ikatan Dokter Indonesia Tidak Diperjualbelikan
Dalam buku panduan ini, memuat 177 daftar penyakit . daftar tersebut terdiri dari beberapa penggabungan penjabaran penyakit, yang sebenarnya di dalam SKDI mewakili 193 daftar penyakit, terdiri dari 135 penyakit dengan tingkat kemampuan 4A, 34 penyakit dengan tingkat kemampuan 3B, 21 penyakit dengan kemampuan 3B dan 3 penyakit dengan tingkat kemampuan 2.
Download Buku Panduan Praktik Klinis (PPK) 2017: Download Buku Panduan Praktik Klinis
PMK No 5 ttg Panduan Praktik Klinis Dokt
Malabsorbsi adalah suatu keadaan terdapatnya gangguan pada proses absorbsi dan digesti secara normal pada satu atau lebih zat gizi. Pada umumnya pasien datang dengan diare sehingga kadang kala sulit membedakan apakah diare disebabkan oleh malabsorbsi atau sebab lain. Selain itu kadang kala penyebab dari diare tersebut tumpang tindih antara satu sebab dengan sebab lain termasuk yang disebabkan oleh malabsorbsi. Berbagai hal dan keadaan dapat menyebabkan malabsorbsi dan maldigesti pada seseorang. Malabsorbsi dan maldigesti dapat disebabkan oleh karena defisiensi enzim atau adanya gangguan pada mukosa usus tempat absorbsi dan digesti zat tersebut. Contoh penyakitnya: pankreatitits, Ca pankreas, penyakitt Chrons pada illeum terminalis, Sprue Celiac, penyakit whipple’s, amiloidosis, defisiensi laktase, sindrom Zollinger-Ellison, gangguan paska gasterektomi, reseksi usus halus atau kolon.
Baca lebih lanjut
517 Baca lebih lajut
BAB I PENDAHULUAN - Panduan Praktik Klinis Bab
Untuk identifikasi penyebab, perlu ditanyakan faktor predisposisi seperti karena infark miokard antara lain: umur, diabetes mellitus, riwayat angina, gagal jantung kongestif, infark anterior. Tanda awal iskemi jantung akut yaitu nyeri dada, sesak nafas, diaforesis, gelisah dan ketakutan, nausea dan vomiting dan gangguan sirkulasi lanjut menimbulkan berbagai disfungsi end organ. Riwayat trauma untuk syok karena perdarahan atau syok neurogenik pada trauma servikal atau high thoracic spinal cord injury. Demam dan riwayat infeksi untuk syok septik. Gejala klinis yang timbul setelah kontak dengan antigen pada syok anafilaktik.
Baca lebih lanjut
575 Baca lebih lajut
Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
Pada infeksi berat, terutama pada anak dapat terjadi malabsorpsi sehingga memperberat keadaan malnutrisi. Gejala klinis yang paling menonjol adalah rasa tidak enak di perut, kolik akut pada daerah epigastrium, gangguan selera makan, mencret. Ini biasanya terjadi pada saat proses peradangan pada dinding usus. Pada anak kejadian ini bisa diikuti demam. Komplikasi yang ditakuti (berbahaya) adalah bila cacing dewasa menjalar ketempat lain (migrasi) dan menimbulkan gejala akut. Pada keadaan infeksi yang berat, paling ditakuti bila terjadi muntah cacing, yang akan dapat menimbulkan komplikasi penyumbatan saluran nafas oleh cacing dewasa. Pada keadaan lain dapat terjadi ileus oleh karena sumbatan pada usus oleh massa cacing, ataupun apendisitis sebagai akibat masuknya cacing ke dalam lumen apendiks. Bisa dijumpai penyumbatan ampulla Vateri ataupun saluran empedu dan terkadang masuk ke jaringan hati.
Baca lebih lanjut
1279 Baca lebih lajut
Draft+Panduan+Praktik+Klinis+DPP 260813
Syok obstruktif, tampak hampir sama dengan syok kardiogenik dan hipovolemik. Gejala klinis juga tergantung etiologi penyebabnya, yang sering terjadi adalah tromboemboli paru, tamponade jantung, obstruksi arterioventrikuler, tension pneumothorax. Gejala ini akan berlanjut sebagai tanda-tanda akut kor pulmonal dan payah jantung kanan: pulsasi vena jugularis, gallop, bising pulmonal, aritmia. Karakteristik manifestasi klinis tamponade jantung: suara jantung menjauh, pulsus altemans, JVP selama inspirasi. Sedangkan emboli pulmonal: disritmia jantung, gagal jantung kongesti.
Baca lebih lanjut
594 Baca lebih lajut
DRAFT Panduan Praktik Klinis Kedokteran Gigi Pada Pelayanan Primer
Dalam penyusunan Panduan Praktik Klinik Kedokteran Gigi di pelayanan primer melibatkan PB PDGI dan Kolegium – Kolegium yang ada di Kedokteran Gigi. Penerapan panduan praktik klinik ini, diharapkan peran serta aktif seluruh pemangku kebijakan kesehatan untuk membina dan mengawasi penerapan panduan pelayanan yang baik guna mewujudkan mutu pelayanan yang terbaik bagi masyarakat. Serta dukungan dari Kementeriaan Kesehatan RI sebagai regulator hingga organisasi profesi dokter gigi dan tenaga kesehatan lainnya, memiliki peran dan tanggung jawab untuk mewujudkan pelayanan bermutu dan terpadu bagi masyarakat.
Baca lebih lanjut
98 Baca lebih lajut
Panduan Praktik Klinis (PPK), Clinical Pathways, Daftar Kewenangan Klinis di RSUD Pacitan Jawa Timur
Pada Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1438/Menkes/Per/IX/2010 – yang dipergunakan adalah istilah Standar Pelayanan Kedokteran (SPK) yang terdiri dari Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran (PNPK) dan Standar Prosedur Operasional (SPO). PNPK dibuat oleh organisasi profesi dan disahkan oleh Menteri Kesehatan RI, sedangkan SPO dibuat di tingkat rumah sakit oleh profesi medis dikoordinasikan oleh Komite Medik dan ditetapkan penggunaannya di rumah sakit oleh pimpinan (direktur). Standar Prosedur Operasional untuk profesi medis di rumah sakit tersebut dalam bentuk Panduan Praktik Klinis (PPK). 13
Baca lebih lanjut
50 Baca lebih lajut
panduan supervisi klinis revisi
Departemen Pendidikan Nasional melalui Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama (Dit. PSMP) sudah menginisiasi program-program pembelajaran untuk meningkatkan mutu proses pembelajaran di sekolah. Agar berbagai program yang diimplementasikan di sekolah dapat berkualitas sesuai dengan standar yang diharapkan, yaitu efektif, efisien, relevan, serta kontributif terhadap kehidupan lulusan di masa depan, maka monitoring dan evaluasi yang dilakukan juga bersifat supervisi klinis. Hal ini dilakukan tidak hanya untuk mengungkap keterlaksanaan program tersebut di sekolah, tetapi juga membantu sekolah untuk mencari jalan keluar terhadap masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan program. Supervisi yang bersifat klinis, dilakukan dengan maksud untuk mengidentifikasi permasalahan yang terjadi di dalam kelas dan sekolah dan kemudian menyusun alternatif pemecahannya berdasarkan hasil supervisi klinis. Supervisi klinis merupakan layanan profesional dari pihak yang berkompeten dalam bidangnya (dalam hal ini supervisor), sehingga dapat membuat guru dan sekolah mampu memecahkan problem yang dihadapi.
Baca lebih lanjut
4 Baca lebih lajut
Panduan Manajemen Resiko Klinis
8. Kejadian Sentinel : Suatu kejadian tak diharapkan yang menyebabkan kematian atau cedera fisik atau psikologis serius, atau resiko daripadanya. Termasuk di dalamnya (tetapi tidak terbatas pada): kematian yang tidak dapat diantisipasi dan tidak berhubungan dengan penyebab alami dari penyakit pasien atau kondisi medis dasar pasien (contoh: bunuh diri); kehilangan permanen yang besar dari fungsi yang tidak berhubungan dengan penyakit dasar pasien; pembedahan yang salah lokasi, salah prosedur, salah pasien; penculikan bayi atau bayi yang dibawa pulang oleh orang tua yang salah.
Baca lebih lanjut
12 Baca lebih lajut
Panduan Praktek Klinis THT
Pengertian (Definisi) Serumen adalah sekret kelenjar sebasea, kelenjar seruminosa, epitel kulit yang terlepas dan partikel debu yang terdapat pada bagian kartilaginosa liang telinga..[r]
40 Baca lebih lajut
Panduan Klinis Faskes Primer
Untuk identifikasi penyebab, perlu ditanyakan faktor predisposisi seperti karena infark miokard antara lain: umur, diabetes melitus, riwayat angina, gagal jantung kongestif, infarkanterior. Tanda awal iskemi jantung akut yaitu nyeri dada, sesak nafas,diaforesis, gelisah dan ketakutan, nausea dan vomiting dan gangguan sirkulasilanjut menimbulkan berbagai disfungsi end organ.Riwayat trauma untuk syok karena perdarahan atau syok neurogenik pada trauma servikal atau high thoracic spinal cord injury. Demam dan riwayat infeksi untuk syok septik. Gejala klinis yang timbul setelah kontak dengan antigen pada syok anafilaktik.
Baca lebih lanjut
591 Baca lebih lajut
Panduan Praktik Klinis, Clinical Pathways dan Daftar Kewenangan Klinis di RSUD Malinau Kalimantan Utara 12-13 April 2013
Gambar 1. Sistematik perubahan sesuai PMK Nomor 755/Menkes/Per/IV/2011 Namun bila dipelajari secara seksama dari keempat tantangan di atas, terdapat kata kunci yang merupakan “roh” dari aktivitas rumah sakit yakni Pasal 2 dalam PMK Nomor 755/Menkes/Per/IV/2011 yakni untuk mengatur tata kelola klinis (clinical governance) yang baik agar mutu pelayanan medis dan keselamatan pasien dirumah sakit lebih terjamin dan terlindungi serta mengatur penyelenggaraan komite medik di setiap rumah sakit dalam rangka peningkatan profesionalisme staf medis. 11 Oleh karena rumah sakit harus segera menyusun strategi kebijakan dan pedoman (panduan) masing masing yang meliputi ruang lingkup dimensi:
Baca lebih lanjut
45 Baca lebih lajut
PANDUAN KLINIS PUSKESMAS
Akreditasi Puskesmas dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama merupakan upaya peningkatan mutu dan kinerja pelayanan yang dilakukan melalui membangun sistem manajemen mutu, penyelenggaraan Upaya Kesehatan, dan sistem pelayanan klinis untuk memenuhi standar akreditasi yang ditetapkan dan peraturan perundangan serta pedoman yang berlaku.
5 Baca lebih lajut