Contoh dari satuan tidak baku yaitu antara lain

Contoh dari satuan tidak baku yaitu antara lain

Satuan baku dan satuan tidak baku digunakan untuk mengukur. (pxhere)

adjar.id - Kali ini kita akan membahas contoh satuan baku dan satuan tidak baku untuk mengukur, Adjarian.

Satuan baku dan satuan tidak baku merupakan materi kelas 3 tema 3.

O iya, apa itu satuan?

Dalam pengukuran panjang terdapat nilai ukuran suatu benda.

Untuk mengetahui nilai ukuran suatu benda tersebut kita menggunakan satuan.

Satuan adalah patokan atau perbandingan saat melakukan pengukuran terhadap besaran panjang

Selain itu, satuan adalah istilah atau nama yang diberikan untuk mengukur besaran panjang, massa, waktu, suhu, jumlah zat, dan lain sebagainya.

Satuan dibedakan menjadi dua macam, yaitu satuan baku dan satuan tidak baku.

Satuan baku adalah satuan yang sudah ditetapkan berdasarkan Standar Internasional (SI), sedangkan satuan tidak baku adalah satuan yang ditetapkan sendiri.

Berikut contoh satuan baku dan satuan tidak baku yang digunakan untuk mengukur.

"Satuan baku ditetapkan berdasarkan SI, sedangkan satuan tidak baku ditetapkan sendiri."

Baca Juga: Memahami Satuan Baku Waktu dan Cara Menghitungnya


Page 2

Contoh dari satuan tidak baku yaitu antara lain

Satuan baku dan satuan tidak baku digunakan untuk mengukur. (pxhere)

Contoh Satuan Baku

Satuan baku merupakan satuan yang ditetapkan bersama oleh para ilmuwan berdasarkan sistem Standar Internasional (SI).

Sifat satuan baku ialah menghasilkan pengukuran yang sama meskipun dilakukan oleh orang yang berbeda-beda dan pada waktu yang berbeda.

Satuan baku adalah satuan yang ditetapkan resmi dan memiliki nilai serta ukuran yang sama di setiap negara di dunia.

Berikut contoh satuan baku.

1. Kilogram, hektogram, gram: satuan untuk mengukur besaran berat atau massa.

2. Meter, sentimeter: satuan untuk mengukur besaran panjang.

3. Detik: satuan untuk mengukur besaran waktu.

"Satuan baku menghasilkan pengukuran yang sama meskipun dilakukan oleh orang berbeda di waktu dan tempat yang berbeda."

Contoh Satuan Tidak Baku

Satuan tidak baku adalah kebalikan dari satuan baku.

Baca Juga: Mengenal Satuan Luas, Satuan Volume, dan Satuan Berat


Page 3

Contoh dari satuan tidak baku yaitu antara lain

Satuan baku dan satuan tidak baku digunakan untuk mengukur. (pxhere)

Satuan tidak baku memiliki sifat pengukuran yang berbeda-beda hasilnya.

Hal ini dikarenakan satuan tidak baku ditetapkan sendiri.

Sehingga bila ada dua orang yang menggunakan satuan tidak baku, maka pengukuran dapat menghasillkan nilai yang berbeda.

Contoh satuan tidak baku di antaranya adalah:

1. Kaki, kepal, dan depa untuk mengukur panjang.

2. Sendok dan gayung untuk mengukur volume.

3. Batu untuk mengukur berat atau massa.

Itulah contoh satuan baku dan satuan tidak baku yang digunakan untuk mengukur.

Coba Jawab!
Apa itu satuan baku?
Petunjuk: Cek halaman 1 dan 2.

Tonton video ini, yuk!

Contoh dari satuan tidak baku yaitu antara lain
Satuan Baku Dan Satuan Tidak Baku

Satuan Baku dan Satuan Tidak Baku – Baik dalam pelajaran matermatika maupun fisika, terdapat materi tentang satuan. Satuan adalah besaran yang digunakan dalam suatu pengukuran. Secara umum, satuan dibedakan menjadi dua jenis, yaitu satuan baku dan satuan tidak baku.

Satuan baku adalah satuan yang telah ditetapkan secara internasional sebagai standar pedoman dalam pengukuran. Sedangkan satuan tidak baku adalah satuan yang tidak dapat ditentukan sebagai pedoman dalam pengukuran secara ilmiah.

Nah, agar lebih mudah dalam memahami apa perbedaan antara satuan baku dengan satuan tidak baku, silahkan simak pembahasan berikut ini mengenai pengertian, ciri-ciri dan contoh antara satuan baku dan satuan tidak baku.

A. Satuan Baku

Berikut merupakan penjelasan mengenai pengertian, ciri-ciri dan contoh satuan baku.

Pengertian Satuan Baku

Satuan baku adalah satuan yang telah ditetapkan sebagai standar pengukuran secara internasional. Jadi, apa yang disebut dengan satuan baku adalah sistem pengukuran menggunakan alat pengukuran yang baku, yang apabila digunakan oleh setiap orang akan memberikan hasil pengukuran yang sama.

Dalam dunia interasional, satuan ini disebut sistem satuan internasional (International System of Units) yang sering disingkat SI. Sedangkan menurut ilmiah, satuan ini telah disepakati oleh para ilmuwan untuk menyatakan hasil pengukuran.

Dalam perkembanganya, satuan sistem internasional dibagi menjadi 2 jenis, yaitu sistem MKS (meter, kilogram, sekon) dan sistem CGS (centimeter, gram, sekon).

  • Sistem MKS adalah cara menyatakan suatu besaran dengan menggunakan satuan meter, kilogram dan sekon.
  • Sistem CGS adalah cara menyatakan suatu besaran dengan menggunakan satuan centimeter, gram dan sekon.

Nah berikut merupakan contoh beberapa satuan yang menggunakan sistem MKS dan CGS

BesaranSatuan MKSSatuan CGS
Panjangmeter (m)centimeter (cm)
Massakilogram (kg)gram (g)
Waktusecond (s)second (s)
Volumecm³
Kecepatanm/scm/s
Massa Jeniskg/m³g/cm³
Gayanewton (N)dyne (dyn)
UsahaN.m (joule)dyne.cm (erg)
Dayajoule/seconddyne/second

Ciri-Ciri Satuan Baku

Menurut kesepakatan Internasional, satuan dapat dikatakan sebagai satuan baku apabila memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

Memiliki Nilai Tetap
Satuan baku memiliki nilai tetap, artinya hasil pengukuran tidak mengalami perubahan dan besarnya selalu sama meskipun dilakukan oleh orang yang berbeda dan tempat berbeda.

Bersifat Internasional
Satuan baku bersifat internasioal, artinya berlaku secara luas di seluruh dunia sebagai standar pengukuran. Satuan dapat digunakan di berbagai negara di kawasan Asia, Amerika, Eropa, Afrika dan Australia.

Mudah Ditiru
Satuan baku mudah ditiru bagi setiap orang yang akan menggunakannya. Tujuannya adalah agar setiap orang dapat dengan mudah membuat dan menggunakannya dalam suatu pengukuran.

Dapat Dikonversi Ke Satuan Lainnya
Satuan baku dapat diubah atau dikonversikan ke jenis satuan lainnya. Tujuannya adalah agar memudahkan dalam melakukan perbandingan dari hasil suatu pengukuran.

Contoh Satuan Baku

Berikut merupakan beberapa contoh satuan baku yang digunakan dalam pengukuran matematika maupun fisika:

  • Satuan baku besaran panjang: kilometer (km), meter (m), centimeter (cm), milimeter (mm)
  • Satuan baku besaran massa (berat): kilogram (kg), gram (g), centigram (cg), miligram (mg)
  • Satuan baku besaran luas: kilometer persegi (km2), meter persegi (m2), centimeter persegi (cm2)
  • Satuan baku besaran volume: meter kubik (m3), centimeter kubik (cm3)
  • Satuan baku besaran waktu: tahun, bulan, hari, jam, menit, detik (secon)
  • Satuan baku besaran suhu: celcius, kelvin, reaumur, fahrenheit
  • Satuan baku besaran gaya: newton, dyne
  • Satuan baku besaran usaha: joule, erg
  • Satuan baku besaran kecepatan: m/s, cm/s
  • Satuan baku besaran arus listrik: ampere (A), miliampere (mA)
  • Satuan baku besaran intensitas cahaya: candela (cd)
  • Satuan baku besaran jumlah zat: mol

Baca Lainnya:   Cara Menghitung Keliling Balok dan Contoh Soal

B. Satuan Tidak Baku

Berikut merupakan penjelasan mengenai pengertian, ciri-ciri dan contoh satuan tidak baku.

Pengertian Satuan Tidak Baku

Satuan tidak baku adalah satuan yang tidak dapat ditentukan sebagai pedoman pengukuran ilmiah dan tidak diakui secara internasional. Jadi, apa yang dimaksud dengan satuan tidak baku adalah satuan yang menggunakan alat pengukuran tidak baku, yang apabila digunakan oleh setiap orang akan memberikan hasil pengukuran yang berbeda-beda.

Satuan ini menggunakan tata cara ukuran yang berbeda dari setiap orang. Kekurangan dari satuan tidak baku adalah tidak tetap atau dapat berubah, sehingga tidak dapat dijadikan suatu standar ilmiah. Sebagai contoh mengukur panjang meja menggunakan jengkal tangan.

Ukuran jengkal setiap orang tentu saja berbeda-beda, sehingga hasil pengukuran pun tidak sama oleh setiap orang. Namun, jika pengukuran dilakukan dengan meteran, pasti hasilnya akan sama meskipun dilakukan oleh orang yang berbeda.

Ciri-Ciri Satuan Tidak Baku

Diantara ciri-ciri satuan tidak baku adalah sebagai berikut:

Tidak Memiliki Nilai Tetap
Satuan tidak baku tidak memiliki nilai tetap, artinya hasil pengukuran akan mengalami perubahan dan besarnya selalu berbeda-beda jika dilakukan oleh orang yang berbeda.

Bersifat Terbatas
Satuan tidak baku bersifat terbatas, artinya tidak berlaku secara luas untuk digunakan di seluruh dunia sebagai standar pengukuran. Karena batasan ukuran setiap orang berbeda-beda.

Sulit Ditiru
Satuan tidak baku sulit ditiru bagi siapa saja yang akan menggunakannya. Sehingga akan susah dalam menentukan hasil dari pengukuran yang satu dengan lainnya. Sebagai contoh, pasti sulit untuk menemukan panjang jengkal orang yang memiliki ukuran sama.

Tidak Dapat Dikonversi Ke Satuan Lainnya
Satuan tidak baku tidak dapat diubah atau dikonversikan ke jenis satuan lainnya. Sehingga tidak dapat melakukan perbandingan dari hasil suatu pengukuran.

Contoh Satuan Tidak Baku

Beberapa contoh satuan tidak baku yang sering digunakan dalam pengukuran, antara lain sebagai berikut:

Satuan tidak baku besaran waktu:

  • Sebentar, adalah satuan besaran waktu yang digunakan untuk menentukan lama tidaknya suatu kegiatan
  • Lama, adalah satuan besaran waktu yang digunakan untuk menentukan waktu yang panjang
  • Sekejap, adalah satuan besaran waktu yang digunakan untuk menentukan waktu yang sangat cepat
  • Posisi matahari, adalah satuan waktu untuk menentukan waktu pagi, siang dan sore hari

Baca Lainnya:   Penjumlahan Pecahan Biasa Dan Pecahan Campuran

Satuan tidak baku besaran panjang:

  • Kilan, adalah satuan besaran panjang dengan menggunakan rentangan jarak antara ujung jari kelingking dan ujung ibu jari
  • Jengkal, adalah satuan besaran panjang dengan menggunakan rentangan jarak antara ujung jari telunjuk dan ujung ibu jari
  • Depa, adalah satuan besaran panjang dengan menggunakan rentangan jarak antara ujung tangan kiri dengan ujung tangan kanan
  • Hasta, adalah satuan besaran panjang dengan menggunakan rentangan jarak antara siku lengan dan ujung tangan
  • Kaki, adalah satuan panjang dengan menggunakan jarak antara ujung kaki hingga bagian tumit
  • Langkah, adalah satuan besaran panjang dengan menggunakan jarak satu kali langkah kaki

Satuan tidak baku besaran massa:

  • Mayam, adalah satuan besaran massa dengan menggunakan alat ukur berat yang digunakan untuk menimbang emas
  • Entik, adalah satuan besaran massa dengan menggunakan alat ukur berat tertentu
  • Kaleng, adalah satuan besaran massa yang biasa digunakan untuk menimbang barang satu dengan lainnya sebagai alat pembanding
  • Tempurung kelapa, adalah satuan besaran massa yang biasa digunakan untuk menimbang barang satu dengan lainnya sebagai alat pembanding

Satuan tidak baku besaran luas:

  • Tumbak, adalah satuan besaran luas dalam pengukuran tanah di daerah Jawa Barat. Satu tumbak = 14 m²
  • Are, adalah satuan besaran luas tanah di daerah Bali. Satu are setara dengan 100 m²
  • Ubin, adalah satuan besaran luas tanah di daerah Jawa tengah. Satu ubin = 14,1 m²
  • Anggar, adalah satuan besaran luas tanah di daerah Kalimantan Barat. Satu anggar = 1/33 hektare
  • Rantai, adalah satuan luas yang digunakan untuk mengukur luas perkebunan di Sumatera. Satu rantai kurang lebih 405 m²

Satuan tidak baku besaran volume:

  • Botol, merupakan satuan besaran volume yang digunakan untuk mengukur banyaknya volume benda yang terisi pada satu buah botol
  • Gelas, merupakan satuan besaran volume suatu benda yang terdapat pada satu gelas
  • Ember, merupakan satuan besaran volume yang digunakan untuk mengukur volume benda yang terisi pada satu ember

C. Perbedaan Satuan Baku dan Tidak Baku

Setelah dijelaskan mengenai pengertian, ciri-ciri dan contohnya, maka dapat diperoleh kesimpulan apa saja perbedaan antara satuan baku dengan satuan tidak baku, diantaranya yaitu:

  • Satuan baku menghasilkan pengukuran yang sama, sedangkan pengukuran dengan satuan tak baku hasilnya dapat berbeda-beda
  • Satuan baku diakui di seluruh dunia, sedangkan satuan tidak baku tidak diakui seluruh dunia
  • Satuan baku mudah ditiru dan dapat digunakan oleh semua orang, sedangkan satuan tidak baku sulit ditiru dan penggunaannya terbatas
  • Satuan baku ditetapkan oleh para ilmuwan, sedangkan satuan tidak baku ditetapkan secara pribadi
  • Satuan baku dapat dikonversi ke satuan lainnya, sedangkan satuan tidak baku tidak dapat dikonverikan ke satuan lainnya

Demikianlah pembahasan mengenai pengertian, ciri-ciri dan contoh dari satuan baku dan satuan tidak baku. Semoga bermanfaat.