Contoh penerapan Upaveda dalam kehidupan sehari hari

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak  terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

1.1   Membiasakan mengucapkan salam agama Hindu

1.2  Membiasakan mengucapkan dainika upasana (doa sehari-hari).

2.1  Toleran terhadap sesama, keluarga, dan lingkungan dengan cara menyayangi ciptaan Sang Hyang Widhi (Ahimsa).

2.2  Berperilaku jujur (Satya), menghargai dan menghormati  (Tat Tvam Asi) makhluk ciptaan Sang Hyang Widhi

3.1   Memahami hakekat dan nilai-nilai Yajňa yang terkandung dalam kitab Ramayana

4.1  Mempraktikkan pelaksanaan yadnya menurut kitab Ramayana dalam kehidupan

Nilai-nilai Yadnya dalam Ramayana

·    Peserta didik mengamati pelaksanaan Yadnya dan nilai-nilai yang terkandung dalam  kitab Ramayana

·    Peserta didik membaca sumber-sumber atau sloka yang mewajibkan melaksanakan Yadnya

·    Peserta didik menanyakan  jenis-jenis Yadnya yang terdapat dalam  kitab Ramayana

·    Pendidik menunjukkan sarana yang bisa dipakai sebagai Yadnya

·    Peserta didik menuliskan  macam-macam Yadnya yang terdapat dalam kitab Ramayana

·    Pendidik mencontohkan yadnya yang sesuai yang terdapat dalam Ramayana

·    Peserta didik menyimpulkan pelaksanaan yadnya dalam kitab Ramayana

·    Menganalisis berbagai macam hal yang dihadapi dalam pemahaman Yadnya dalam kitab Ramayana

·    Peserta didik menyampaikan dalam bentuk tulisan bentuk  pelaksanaan Yadnya dalam kitab Ramayana

·    Membuat dalam bentuk gambar-gambar/ foto kegiatan pelaksanaan Yadnya, menonton film Ramayana

3.2 Menyebutkan ajaran Upaveda sebagai tuntunan hidup

4.2 Menalar Upaveda sebagai tuntunan hidup

·    Peserta didik mendengarkan dengan seksama penjelasan Upaweda

·    Peserta didik mengamati penerapan Upaweda dalam kehidupan

·    Peserta didik menayakan bagian-bagian Upaweda

·    Pendidik menunjukkan pentingnya penerapan Upaweda dalam kehidupan

·    Peserta didik membuat  struktur dalam bentuk peta konsep bagian-bagian Upaweda

·    Pendidik mencontohkan sari-sari Itihasa yang berkaitan dengan kehidupan

·    Peserta didik membuat  Sipnosis cerita Ramayana dan Mahabharata bagian dari Upaweda 

·    Peserta didik mengenal tokoh-tokoh yang Dharma  dan Adharma dalam Itihasa

·    Peserta didik menyampaikan dalam bentuk tulisan bermain peran seperti tokoh-tokoh yang terdapat dalam Ramayana dan Mahabharata

·    Membuat dalam bentuk gambar-gambar, peta Konsep, Diagram bagian-bagian dari Upaweda

3.3   Menjelaskan hakekat Padewasan (wariga) dalam kehidupan umat Hindu.

4.3  Mempraktekkan cara menentukan padewasan (wariga) dalam kehidupan umat Hindu

·    Peserta didik menyimak penjelaskan hakekat Padewasan dalam kehidupan masyarakat

·    Peserta didik mengamati klender Hindu dalam rangka pemahaman penerapan Padewasan (Wariga)

·    Peserta didik menanyakan cara-cara menentukan Pedewasan agar segala sesuatu yang dikerjakan berhasil dengan baik

·    Peserta didik menanya dampak baik dan negative terhadap penerapan Padewasan (Wariga)

·    Peserta didik mengumpulkan data macam-macam pedewasan, baik untuk Upacara keagamaan maupun dalam kegiatan kemasyarakatan

·    Mengumpulkan data-data untuk mendukung penerapan Padewasan (Wariga)

·    Peserta didik menentukan manfaat Padewasan dan akibat baik dan buruknya dalam pelaksanaanya

·    Menganalisis berbagai macam hal yang dihadapi dalam penerapan Padewasan (Wariga)

·    Peserta didik menyampaikan  hasil belajar  dalam bentuk tulisan dampak positf dan negative dalam pelaksanaan Padewasan

·    Membuat dalam bentuk gambar-gambar/ foto kegiatan yang dilakukan sesuai dengan Penerapan Padewasan

3.4   Menjelaskan ajaran Dharsana dalam agama Hindu

4.4   Menalar ajaran Dharsana sabagai bagian dalam filsafat Hindu

·    Peserta didik menyimak dengan saksama penjelasan Dharsana

·    Peserta didik mendengarkan pendidik menjelaskan  yang ditonjolkan masing-masing bagian Dharsana

·    Peserta didik menanyakan bagian-bagian Dharsana

·    Pendidik memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menyebutkan tokoh-tokoh utama dari Dharsana

·    Peserta didik mengumpulkan data tokoh-tokoh utama yang  berperan dalam Dharsana

·    Mengumpulkan sumber-sumber sastra untuk mendukung Dharsana

·    Peserta didik mendiskusikan persamaan dan perbedaan pandangan dalam ajaran Dharsana

·    Menganalisis berbagai macam hal yang dihadapi dalam ajaran Dharsana

·    Peserta didik menyampaikan dalam bentuk tulisan hakekat ajaran Dharsana berkaitan dengan Sradha dalam Agama Hindu

·    Membuat dalam bentuk bagan yang memuat hal-hal yang ditonjolkan dari masing-masing Sad Dharsana

3.5   Menjelaskan ajaran Catur Asrama

4.5  Mempraktekkan manfaat

  menjalani ajaran Catur Asrama   

·    Peserta didik menyimak dengan seksama penjelasan ajaran Catur Asrama

·    Peserta didik membaca manfaat menjalani tahapan hidup dalam Catur Asrama

·    Peserta didik menanyakan bagian-bagian Catur Asrama

·    Pendidik memberikan kesempatan bertanya kepada peserta didik kewajiban yang harus dilakukan terhadap orang yang melaksanakan tahapan hidup sesuai dengan ajaran Catur Asrama

·    Peserta didik mengungkapkan contoh kewajiban dari masing-masing bagian Catur Asrama

·    Mengumpulkan data-data dimasyarakat pelaksanaan ajaran Catur Asrama

·    Mendiskusikan kewajiban dan tanggung jawab dalam bagian-bagian Catur Asrama  bila dihubungkan dengan budaya, adat istiadat, dalam kehidupan global

·    Menganalisis berbagai macam hal yang dihadapi dalam penerapan Catur Asrama dalam masyarakat

·    Peserta didik menyampaikan dalam bentuk tulisan manfaat dan tanggungjawab masing-masing bagian Catur Asrama

·    Membuat dalam bentuk gambar-gambar/ foto kegiatan yang dilakukan sesuai dengan swadharma masing-masing tahapan hidup dalam Catur Asrama

3.6   Menjelaskan perilaku gotong royong dan kerjasama, serta berinteraksi secara efektif  dengan menjalankan ajaran Catur Warna sesuai sastra Hindu

4.6 Menyaji masing-masing fungsi  Catur Warna dalam masyarakat

·    Peserta didik menyimak dengan seksama ajaran Catur Warna

·    Peserta didik mendengarkan pendidik menjelaskan peran Catur Warna dalam fungsi dan tugasnya dalam masyarakat

·    Peserta didik menanyakan penjelasan bagian-bagian Catur Warna

·    Pendidik memberikan kesempatan untuk memjawab perbedaan Catur Warna dengan Catur Kasta

·    Mengungkapkan contoh kewajiban dari masing-masing bagian Catur Warna

·    Mengumpulkan data-data pendukung pelaksanaan Catur Warna dalam kehidupan 

·    Mendiskusikan hubungan peran masing-masing Warna menurut agama Hindu bila dihubungkan dengan budaya adat istiadat, dan kehidupan global

·    Menganalisis berbagai macam hal yang dihadapi dalam penerapan Catur Warna dalam masyarakat

·    Peserta didik menyampaikan dalam bentuk tulisan peranan dan tanggungjawab masing-masing Warna sesuai ajaran Catur Warna dalam masyarakat, adat budaya, hidup berbangsa dan bernegara

·    Membuat dalam bentuk gambar-gambar/ foto kegiatan yang dilakukan sesuai dengan swadharma masing-masing Warna



SAINTIFIK DALAM PENDIDIKAN AGAMA HINDU DAN BUDI PEKERTI

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,  kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

1.1  Membiasakan mengucapkan salam agama Hindu

1.2 Membiasakan mengucapkan dainika upasana (doa sehari-hari).

2.1 Toleran terhadap sesama, keluarga, dan lingkungan dengan cara menyayangi ciptaan Sang Hyang Widhi (Ahimsa).

2.2 Berperilaku jujur (Satya), menghargai dan menghormati  (Tat Tvam Asi) makhluk ciptaan Sang Hyang Widhi

3.1 Menjelaskan pengertian dan pelaksanaan Yoga menurut Sastra Hindu.

4.1 Mempraktikkan sikap-sikap yoga

·    Peserta didik mendengarkan pendidik menjelaskan Astangga Yoga

·    Pendidik menunjukkan contoh sikap-sikap Yoga dan peserta didik menirukan atau memperagakan dengan benar

·    Peserta didik menanyakan manfaat Hatta Yoga dan Yoga Asanas dalam kehidupan

·    Pendidik memberikan kesempatan secara bergantian memperagakan Astangga Yoga

·    Peserta didik mempresentasikan  bebarapa bagian tahapan Astangga Yoga

·    Mengumpulkan data-data manfaat melaksanakan Astangga Yoga dalam kehidupan

·    Mengungkapkan contoh masing-masing bagian dalam Astangga Yoga

·    Menganalisis berbagai macam hal yang dihadapi dalam penerapan Astangga Yoga maupun dalam praktek-praktek Yoga

·    Peserta didik membuat hasil laporan dan kesimpulan manfaat melaksanakan Yoga terhadap kesehatan jasmani dan rohani

·    Peserta didik membuat dalam bentuk gambar-gambar/ foto kegiatan latihan Yoga

3.2 Memahami hakekat dan nilai-nilai Yajňa yang terkandung dalam kitab Mahabharata

4.2 Mempraktikkan pelaksanaan yadnya menurut kitab Mahabharata dalam kehidupan.

Nilai-nilai yadnya dalam Mahabharata

·    Peserta didik menyimak penjelasan Pendidik tentang Yadnya dalam Mahabharata

·    Peserta didik mendengarkan cuplikan singkat cerita Mahabharata berkaitan dengan pelaksanaan Yadnya

·    Peserta didik menanyakan nilai-nilai Yadnya yang terkandung dalam  Mahabharata

·    Pendidik memberikan kesempatan bertanya kepada peserta didik hubungan panca yadnya dengan Pelaksanaan yadnya dalam zaman Mahabharata

·    Peserta didik mempresentasikan tentang Yadnya dalam kitab  Mahabharata

·    Mengumpulkan data-data pelaksanaan Yadnya yang ada kaitannya dengan Mahabharata

·   Peserta didik menganilsis hubungan  panca Yadnya dengan Yadnya dalam Mahabharata

·   Menyimpulkan hasil analisis berbagai macam hal yang dihadapi dalam pelaksanaan Yadnya

·    Peserta didik menyapaikan hasil belajar dalam bentuk tulisan persamaan dan perbedaan Panca yadnya dengan Yadnya dalam Mahabharata

·    Peserta didik membuat dalam bentuk gambar-gambar/ foto kegiatan upacara Yadnya

3.3 Memahami ajaran Catur Marga sebagai jalan berhubungan dengan Sang Hyang Widhi

4.3 Mempraktikan sikap melaksanakan Catur Marga

·     Peserta didik mencermati Pendidik menjelaskan  Catur Marga Yoga

·     Pendidik memberikan contoh bentuk perbuatan / kerja dalam Catur Marga Yoga

·     Peserta didik mengungkapkan contoh masing-masing bagian dari Catur Marga Yoga

·     Pendidik memberikan pertanyaan kepada peserta didik nama orang yang menjalani masing-masing bagian dari Catur Marga

·     Peserta didik mempresentasikan tentang Catur Marga Yoga

·     Mengumpulkan data-data untuk mendukung pelaksanaan Catur Marga dalam kehidupan masyarakat Hindu

·    Peserta didik melihat disekitarnya perilaku masyarakat yang melaksanakan ajaran Catur Marga

·    Menganalisis berbagai macam hal yang dihadapi dalam pengamalan Catur Marga Yoga oleh masyarakat Hindu

·    Peserta didik menyapaikan hasil belajar secara tertulis penerapan  ajaran Catur Marga dalam kehidupan bermasyarakat

·    Peserta didik membuat dalam bentuk gambar-gambar/ foto kegiatan pengamalan Catur Marga Yoga

3.4 Menjelaskan ajaran Wibuthi Marga dalam kehidupan

4.4 Menyaji ajaran Wibuthi Marga dalam kehidupan

·    Peserta didik mengamati penjelaskan pendidik  ajaran  Wibhuti  Marga

·    Peserta didik mendengar peserta didik lainnya membaca Wibhuti Marga

·    Peserta didik menanyakan hakekat  Wibhuti  Marga dalam kehidupan

·    Pendidik memberikan contoh penerapan Wibhuti Marga dalam kehidupan sehari-hari

·     Peserta didik mempresentasikan manfaat  melaksanakan Wibhuti Marga

·     Mengumpulkan data-data untuk mendukung penerapan Wibhuti Marga dalam kehidupan

·     Memberikan contoh kongkrit penerapan Wibhuti Marga dalam kehidupan

·     Menganalisis berbagai macam hal yang dihadapi dalam penerapan Wibhuti Marga oleh masyarakat Hindu

·     Peserta didik menyampaikan  hasil belajar  dalam bentuk tulisan hasil penerapan  Wibhuti Marga dalam kehidupan sehari-hari

·     Membuat dalam bentuk gambar-gambar/ foto hasil pengamalan Wibuthi Marga dalam kehidupan

3.5 Menjelaskan kitab Manawa Dharma Sastra sebagai kitab hukum Hindu

4.5 Mempraktikan ajaran Manawa Dharma Sastra sebagai kitab hukum Hindu

Manawa Dharma Sastra sebagai kitab hukum Hindu

·    Peserta didik mendengar pembacaan kitab Manawadharmasastra sebagai kitab hokum Hindu

·    Peserta didik mengamati pembacaan sloka kitab Manawadharmasastra sebagai kitab hokum Hindu

·    Pendidik menanyakan kepada peserta didik sumber-sumber hokum Hindu

·    Pendidik memberikan kesempatan kepada peserta didik menjelaskan termasuk dalam sumber Hukum Hindu

·     Peserta didik mempresentasikan Hukum Hindu dalam kitab Dharmasastra

·     Mengumpulkan data-data dalam penerapan hokum Hindu untuk terwujudnya masyarakat yang damai, adil dan makmur

·   Peserta didik menganalisis perbedaan kualitas Hukum Hindu dengan hokum  buatan Manusia

·   Menyimpulkan dari hasil analisis berbagai macam hal yang dihadapi dalam penerapan Manawa Dharma Sastra sebagai kitab Hukum Hindu

·    Peserta didik menyampaikan  hasil secara lisan dan bergantian kualitas Hukum Hindu dengan hokum  buatan Manusia

·    Peserta didik membuat dalam bentuk gambar-gambar/ foto upaya mematuhi atau taat terhadap Hukum Hindu maupun Hukum Nasional

3.6 Menjelaskan nilai-nilai ajaran Niwerti dan Prawerti Marga dalam kehidupan

4.6 Menalar nilai-nilai ajaran Niwerti dan Prawerti Marga dalam kehidupan

Niwerti dan Prawerti Marga

·   Peserta didik mendengarkan pembacaan ajaran Niwerti dan Prawerti Marga

·   Peserta didik menyimak pembacaan Niwerti dan Prawerti Marga  

·    Peserta didik menanyakan bagian-bagian ajaran Niwerti dan Prawerti Marga

·    Peserta didik menanyakan persamaan dan perbedaan Niwerti dan Prawerti Marga

·    Peserta didik melakukan observasi berkaitan ajaran Niwerti dan Prawerti Marga di Sekolah

·    Mengumpulkan data-data untuk mendukung  pelaksanaan Niwerti dan Prawerti Marga di masyarakat

·     Peserta didik menganalisis dampak sesudah dan sebelum memahami ajaran  Niwerti dan Prawerti Marga

·     Menyimpulkan dari  hasil analisis berbagai macam hal yang dihadapi dalam penerapan Niwerti Marga dan Prawerti Marga

·     Peserta didik menyimpulkan hasil  kualitas sikap hidup masyarakat dalam penerapan Niwerti dan Prawerti Marga

·     Membuat dalam bentuk gambar-gambar/ foto contoh penerapan Niwerti dan Prawerti Marga

3.7 Memahami hakekat ajaran Catur Purusarta dalam kehidupan sehari-hari

4.7 Mempraktekan perilaku jujur, disiplin, peduli dan ramah dengan menjalankan ajaran Catur Purusarta dalam kehidupan sehari-hari

·     Peserta didik mengamati pembacaan ajaran Catur Purusartha

·     Peserta didik menyimak pembacaan Catur Purusartha  

·     Peserta didik mengungkapkan contoh masing-masing bagian Catur Purusa Artha

·     Pendidik memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menunjukkan contoh masing-masing bagian Catur Purusartha

·    Peserta didik mempresentasikan ajaran Catur Catur Purusarta

·    Mengumpulkan data-data untuk mendukung  terwujudnya pengamalan Catur Purusartha dalam kehidupan

·     Peserta didik menganlisis hubungan masing-masing bagian Catur Purusartha dalam praktek kehidupan

·     Menyimpulkan hasil dari analisis berbagai macam hal yang dihadapi dalam penerapan Catur Purusartha

·      Peserta didik menyampaikan  hasil   belajar dalam bentuk tulisan menerapkan Catur Purusartha dalam kehdidupan 

·      Membuat dalam bentuk gambar-gambar/ foto contoh penerapan Catur Purusartha

3.8 Menjelaskan perilaku bertanggungjawab, peduli, santun dan cinta damai, untuk menciptakan keluarga yang rukun bahagia dan sejahtera sesuai ajaran wiwaha.

4.8 Menyaji perilaku bertanggungjawab, peduli, santun dan cinta damai, untuk menciptakan keluarga yang rukun bahagia dan sejahtera sesuai ajaran wiwaha.

·     Peserta didik melihat gambar-gambar bentuk Wiwaha ( perkawinan ) sesuai dengan budaya Hindu daerah setempat

·     Menyimak pembacaan wiwaha dengan saksama sehingga dengan mudah untuk memahaminya

·    Peserta didik menanyakan bagiamana bentuk-bentuk wiwaha sesuai dengan budaya daerah setempat

·   Pendidik memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menunjukkan contoh bentuk-bentuk wiwaha

·    Peserta didik mempresentasikan  Wiwaha    (Perkawinan)

·    Mengumpulkan data-data untuk mendukung  terwujudnya perkawinan yang harmonis, bahagia dan sejahtera dan langgeng dalam keluarga

·      Peserta didik menganalisis masing-masing kewajiban suami,istri dan anak dalam Wiwaha (Perkawinan)

·      Menyimpulkan hasil analisis berbagai macam hal yang dihadapi dalam Wiwaha (Perkawinan)

·      Peserta didik menyampaikan  hasil belajar dalam bentuk tulisan  manfaat melaksanakan Wiwaha

·      Membuat dalam bentuk gambar-gambar/ foto hidup bahagia dan sejahtera dalam membina keluarga



SAINTIFIK DALAM PENDIDIKAN AGAMA HINDU DAN BUDI PEKERTI

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya  tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,  kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

1.1 Membiasakan mengucapkan salam agama Hindu

1.2 Membiasakan mengucapkan dainika upasana (doa sehari-hari).

2.1 Toleran terhadap sesama, keluarga, dan lingkungan dengan cara menyayangi ciptaan Sang Hyang Widhi (Ahimsa).

2.2 Berperilaku jujur (Satya), menghargai dan menghormati  (Tat Tvam Asi) makhluk ciptaan Sang Hyang Widhi

3.1 Menjelaskan  ajaran Moksha dalam Susastra Veda

4.1 Menyaji Astangga Yoga untuk mencapai Moksa

·     Peserta didik menyimak peserta lain membaca buku yang menjelaskan Moksha

·     Mengamati pembacaan ajaran Moksha dan Astangga Yoga   

·    Peserta didik menanyakan contoh upaya menuju Moksha dan contoh ciri-ciri orang yang mencapai Moksha

·    Pendidik memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menunjukkan contoh orang-orang suci yang mencapai Moksha

·    Peserta didik mempresentasikan hakekat Moksa baik dalam kehidupan nyata dan sesudah meninggal

·    Mengumpulkan data-data untuk mendukung  terwujudnya Moksartham Jagadhita ya ca Iti Dharma

·      Peserta didik menganalisis macam-macam Moksha

·      Menyimpulkan dari hasil analisis berbagai macam hal yang dihadapi dalam upaya mencapai Moksha

·     Menyampaikan  hasil   dalam bentuk tulisan   hakekat Moksha

·     Membuat karikatur atau dalam bentuk gambar-gambar dalam pelaksanaan Astangga Yoga

3.2 Menyebutkan  sumber-sumber Hukum  Hindu  dalam Susastra Veda

4.2 Melantunkan sloka-sloka yang terkait dengan sumber hukum Hindu

Sumber-sumber Hukum Hindu

·    Mengamati peserta didik membaca  sumber-sumber hukum Hindu

·    Menyimak pembacaan sumber-sumber Hukum Hindu   

·    Peserta didik menanyakan termasuk sumber-sumber hukum Hindu dan sumber hokum nasional

·    Pendidik memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menunjukkan contoh penerapan hokum Hindu di masyarakat

·    Peserta didik mengobservasi aplikasi hukum Hindu dalam kehidupan dan budaya Hindu sesuai dengan budaya dan adat istiadat daerah setempat

·    Mengumpulkan data-data untuk mendukung  terwujudnya pelaksanaan Hukum Hindu dalam kehidupan masyarakat

·    Peserta didik menganalisis letak persamaan dan perbedaan hokum Hindu dengan hokum Nasional

dalam rangka menciptakan rasa keadilan dan kedamaian masyarakat

·    Menyimpulkan dari hasil analisis berbagai macam hal yang dihadapi dalam penerapan Hukum Hindu

·    Peserta didik menyampaikan hasil belajar  dalam bentuk tulisan upaya menghormati dan mentaati semua produk Hukum yang berlaku

·   Membuat dalam bentuk gambar / foto pembacaan sloka-sloka yang berkaitan dengan hukum Hindu

3.3 Menjelaskan kebudayan Prasejarah dan Sejarah,  toeri-teori masuknya agama Hindu di Indonesia

4.3 Menyaji bukti-bukti prasejarah dan sejarah perkembangan agama Hindu di Indonesia

·    Kebudayaan prasejarah dan Sejarah

·    Teori masuknya Agama Hindu

·    Bukti-bukti sejarah perkembangan Agama Hindu

·    Peserta didik menyimak, pembaca buku  pelajaran dan sejarah kebudayaan.

·    Peserta didik mengamati dengan saksama peninggalan Prasejarah dan sejarah agama Hindu.

·    Peserta didik mengidentifikasi  bukti-bukti  tertulis maupun monumental dari sejrah agama Hindu dan sejarah Nasonal

·    Pendidik memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menunjukkan contoh-contoh bukti prasejarah dan sejarah perkembangan agama Hindu

·    Mempresentasikan bukti-bukti dan perkembangan pengaruh Hindu dari India ke Indonesia

·    Mengumpulkan data-data untuk mendukung  perkembangan agama Hindu di Indonesia

·    Peserta didik menganalisis perkembangan sebelum dan sesudah masuknya agama Hindu dan perkembangannya di zaman sekarang ini

·    Menyimpulkan hasil analisis berbagai macam hal yang dihadapi dalam mendapatkan bukti-bukti masuknya dan peradaban sejarah agama Hindu di Indonesia

·   Menyampaikan hasil belajar  dalam bentuk tulisan pengaruh perkembangan agama Hindu dan peran serta masyarakat Hindu terhadap pembangunan Nasional

·   Peserta didik membuat dalam bentuk gambar-gambar/ foto bukti peninggalan Agama Hindu

3.4 Menjelaskan ajaran Yantra, Tantra dan Mantra

4.4 Mempraktekkan ajaran Yantra, Tantra dan Mantra dalam kehidupan

Yantra,,Tantra dan Mantra

·   Peserta didik menyimak penjelasan Pendidik tentang  Yantra, Tantra dan Mantra

·   Peseta didk mengamati berbagai macam bentuk gambar-gambar Yantra

·   Peserta didik menanyakan manfaat Yantra, Tantra dan Mantra dalam kehidupan baik dalam kaitan dengan upacara keagamaan dan kehidupan social

·   Pendidik membimbing peserta didik membuat bentuk-bentuk Yantra dan Tantra

·   Peserta didik dapat menggambar macam-macam Yanta dan Tantra , Mantra

·   Mengumpulkan sumber data untuk mendukung  terwujudnya pengamalan Yanta dan Tantra , Mantra dalam kehidupan

·    Peserta didik menyimpulkan hubungan Yantra, Tantra dan Mantra

·    Menganalisis berbagai macam hal yang dihadapi dalam pemahaman ajaran Yantra, Tantra dan Mantra

·    Menyampaikan hasil belajar  dalam bentuk tulisan manfaat mempelajari Yantra, Tantra dan Mantra dalam keidupan

·    Peserta didik membuat Gambar-gambar Yantra, Tantra serta mantra sebagai sarana mendekatkan diri kepada Sang Hyang Widhi

3.5 Menjelaskan  ajaran  Nawa Widha  Bhakti

4.5 Mempraktekkan ajaran Nawa Widha  Bhakti sebagai ajaran sikap hidup yang positif dalam kehidupan

·    Peserta didik mengamati peserta lainya membacakan ajaran Nawa Widha Bhakti

·    Peserta didik menyimak Pendidik menjelaskan Nawa Widha Bhakti

·    Peserta didik menayakan  hakekat ajaran Nawa Widha Bhakti dalam kehidupan

·    Pendidik memberikan kesempatan bertanya kepada peserta didik tujuan ajaran Nawa Widha Bhakti

·    Peserta didik mempresetasikan bagian-bagian Nawa Widha Bhakti

·    Menganalisis hakekat ajaran Nawa Widha Bhakti

·    Menyimpulkan pengaruh positif ajaran Nawa Widha Bhakti

·    Menganalisis berbagai macam hal yang dihadapi dalam penerapan ajaran Nawa Widha Bhakti

·   Peserta didik menyampaikan hasil belajar  dalam bentuk tulisan hakekat ajaran Nawa Widha Bhakti menurut ajaran agama Hindu

·   Membuat Gambar-gambar atau foto hasil penerapan Nawa Widha Bhakti

3.6 Menjelaskan ajaran Tri Purusha

4.6 Menalar ajaran Tri Purusha sebagai manifestasi Ida Sang Hyang Widhi

·     Peserta didik menyimak penjelasan Pendidik dari ajaran  Tri Purusa

·     Peserta didik membaca Tri Purusa dan memahami ajaran Tri Purusa

·     Peserta didik menanyakan bagian-bagian Tri Purusa

·     Pendidik memberikan kesempatan menjawab perbedaan masing bagaian Tri Purusa

·      Peserta didik mempresentasikan Tri Purusa manifestasi  Sang Hyang Widhi yang Tunggal

·      Mengumpulkan sumber-sumber kitab yang menjelaskan Tri Purusa

·   Menghubungkan kekuasaan masing-masing bagian Tri Purusa

·   Peserta didik menyimpulkan Kekuasan Sang Hyang Widhi sebagai Tri Purusa

·    Peserta didik menyampaikan hasil belajar  dalam bentuk tulisan fungsi masing-masing bagian Tri Purusa yang merupakan Kekuasaan Sang Hyang Widhi

·    Peserta didik membuat Gambar-gambar menggambarkan kekuasaan dan keesaan Sang Hyang Widhi

3.7 Menerapkan sikap disiplin, peduli dan bertanggungjawab sesuai dengan ajaran Dasa Yama Bratha

4.7 Mempraktekan  ajaran Dasa Yama Bratha dalam kehidupan sehari-hari

·    Peserta didik menyimak paparan ajaran Dasa Yama Bratha

·    Peserta didik mengamati sikap perilaku temannya yang sesuai dengan Dasa Yama Bratha

·    Peserta didik menanyakan penjelasan bagian-bagian Dasa Yama Bratha

·    Pendidik memberikan kesempatan menjawab hakekat Ahimsa dalam upaya menjaga keseimbangan dan kedamaian dalam kehidupan

·   Mengumpulkan data contoh sikap hidup sesuai dengan Dasa Yama Bratha

·   Mengumpulkan sumber-sumber / kitab untuk mendukung  terwujudnya Dasa Yama Bratha

·      Menyimpulkan manfaat ajaran Dasa Yama Bratha

·      Menganalisis berbagai macam hal yang dihadapi dalam penerapan Dasa Yama Bratha

·      Peserta didik menyampaikan hasil belajar  dalam bentuk tulisan tujuan masing-masing bagian Dasa Yama Bratha

·       Membuat karikatur pengamalan ajaran Dasa Yama Brathha

3.8 Menerapkan sikap disiplin, peduli dan bertanggungjawab sesuai dengan ajaran Dasa Nyama Bratha

4.8 Mempraktekan  ajaran Dasa Nyama Bratha dalam kehidupan sehari-hari

·     Peserta didik menyimak paparan ajaran Dasa Nyama Bratha

·     Peserta didik mengamati sikap perilaku temannya yang sesuai dengan Dasa Nyama Bratha

·     Peserta didik menanyakan bagian-bagian Dasa Nyama Bratha

·     Pendidik memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menunjukkan contoh masing-masing bagian Dasa Nyama Bratha

·    Mengumpulkan data contoh sikap hidup sesuai dengan Dasa Nyama Bratha

·    Mengumpulkan sumber-sumber / kitab untuk mendukung  terwujudnya Dasa Nyama Bratha dalam kehidupan

·     Menyimpulkan manfaat ajaran Dasa Nyama Bratha dalam pembentukan kerakter dan kepribadian sebagai umat Hindu

·     Menganalisa hubungan Dasa Nyama Bratha  dengan pembentukan kerakter

·     Peserta didik menyampaikan hasil belajar  dalam bentuk tulisan tujuan masing-masing bagian Dasa Nyama Bratha

·     Membuat karikatur pengamalan ajaran Dasa Nyama Brathha


Sumber : Materi Workshop Peningkatan SDM Pengelola Pasraman Se-Jawa Barat Oleh Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Barat 4-6 Juli 2014 di Lembang, Bandung.

A. Pengertian Weda Weda merupakan kitab suci agama Hindu. Weda terbagi atas dua kelompok besar / samhita, yakni kitab Sruti dan Smerti. Kitab Weda Struti terbagi atas tiga kelompok yang terdiri atas kitab Mantra, Brahmana dan Upanisad. Masing-masing kelompok ini dibagi lagi atas sub-kelompok kitab. Kitab sub-kelompok Catur Samhita Weda yang paling dikenal oleh umat Hindu yakni Rg Weda, Sama Weda, Yajur Weda dan Atharwa Weda terdapat di dalam kelompok kitab Mantra Sruti. Kitab Weda Sruti Brahmana terbagi lagi dalam sub kelompok kitab Aitareya, Kausitaki, Tandya, Taittirya, Satapatha, Gopatha, dll. Kitab Weda Sruti Upanisad terdiri dari atas sub kelompok kitab Prashna, Mandukya, Chandogya, Kathawali, Isawasya, Pasupata dan lain-lain. Kitab Weda Smerti terbagi atas tiga sub kelompok juga, yakni kitab Wedangga, Upaweda dan Agama. Kitab Smerti Wedangga terdiri dari enam buah kitab, yakni kitab Siksha, Vyakarana, Chanda, Nirukta, Jyotisha, dan Kalpa. Kitab Smerti Upaweda terdiri atas

Yoga memiliki delapan komponen yang dikenal dengan istilah astangga yoga. Delapan komponen itu adalah: yama, niyama, asana, pranayama, pratyahara, dharana, dhyana, dan samadhi. Di dalam yogasutra adhyaya II sloka 29, menyebutkan: “ Yama niyamasana asanas pranayama pratyahara dharana dhyana samadhys stavanggani” Yang artinya:  yama, niyama, asana, pranayama, pratyahara, dharana, dhyana, dan samadhi, inilah semua delapan bagian ajaran yoga . Delapan tahap ajaran yoga ini, merupakan tangga untuk mengendalikan diri dan sekaligus merupakan aspek etika dalam ajaran yoga. Di bawah ini diuraikan masing-masing bagian astangga yoga tersebut, yaitu: 1.       Yama Yama adalah pengendalian diri tahap pertama atau awal dan menampakkan pengendalian diri. Pada tahap ini latihan diawali dengan tingkah laku yang penuh cinta kasih (ahimsa/ tidak menyakiti). Tujuan dari tahap ini adalah melatih menumbuhkan dan meningkatkan rasa cinta kasih seseorang sebelum lanjut pada tahap – tahap berikut

Untuk mencapai tujuan hidup maka kerja yang menjadi sarana dalam pencapaian tujuan tersebut. Hanya dengan kerjalah seseorang dapat mencapai kebebasan , tanpa kerja seseorang tidak akan memperoleh kebebasan. Hal ini sesuai dengan isi kitab Bhagawadgita yaitu: Disebutkan dalam Bhagawadgita (III-4) Na karmaam anarambhan naiskarmyam puruso snute, na ca samny asanad ewa siddhim samadhigacchati. Artinya ; Tanpa kerja orang tidak akan mencapai kebebasan  pun juga ia tidak akan mencapai kesempurnaan karena menghindari kegiatan kerja Disebutkan dalam Bhagawadgita (III-5) Nahi kasciti ksanam api jatu tisthati akarmakrit, karyate hy awasah karma sarwah prakritijair gunaih. Artinya: Walaupun untuk sesaat jua tidak seorang pun tidak berbuat, karena setiap manusia dibuat tidak berdaya oleh hukum alam yang memaksamya bertindak. Disebutkan dalam Bhagawadgita (III-17) Yastwatmaratir ewa syad atma triptas ca Manawa, atmany ewa ca santusta tasy