Contoh perbuatan yang dapat menumbuhkan semangat dan komitmen kebangsaan di lingkungan sekolah

Penerapan semangat kebangsaan dilingkungan bangsa dan negara bagi siswa dan masyarakat umumnya dapat terlihat dari pelaksanaan gotong royong untuk memperbaiki tempat ibadah dan sarana umum seperti jalan dan balai pertemuan. Gotong royong untuk membersihkan sungai dan pinggir pantai juga menjadi contoh penerapan semangat kebangsaan dalam keberagaman masyarakat Indonesia yang majemuk.

Semangat kebangsaan berarti kesadaran seseorang untuk setia kepada bangsa dan negaranya. Semangat kebangsaan juga bisa diartikan suatu tindakan yang dilakukan oleh seseorang dalam melindungi dan menjaga bangsanya.

Semangat kebangsaan bisa juga diartikan cara berpkir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan Negara diatas kepentingan diri dan kelompoknya.

Baca Juga: Alat Pemersatu Bangsa, Makna dan Penjelasannya

Khusus bagi siswa, semangat kebangsaan dapat diwujudkan dengan punya prestasi akademis dan juga punya prestasi dalam kegiatan-kegiatan di sekolah. Artinya siswa mesti mempunyai kecerdasan moral dan intelektual dan juga mempunyai kecakapan dan kearifan dalam bersikap dan bertindak, sehingga mahasiswa sebagai pelaku perubahan di masyarakat.

Semangat nasionalisme dan patriotisme diwujudkan dengan mematuhi aturan yang berlaku, mematuhi hukum negara, melestarikan budaya Indonesia, menciptakan dan mencintai produk dalam negari, serta bersedia melakukan aksi nyata membela negara.

Berikut contoh penerapan semangat kebangsaan di lingkungan bangsa dan negara bagi siswa dan masyarakat umumnya:

  • Bangga sebagai bangsa Indonesia

Bangga sebagai bangsa Indonesia, misalnya dengan berbahasa Indonesia dengan baik dan benar. Mencintai kebudayaan Indonesia seperti mengenakan batik dan pakaian adat saat perayaan juga menumbuhkan rasa cinta tanah air.

  • Bangga menggunakan dan mencintai produk buatan Indonesia

Menggunakan produk buatan dalam negeri merupakan pernyataan cinta tanah air. Dengan menggunakan produk dalam negeri, turut pula membantu perekonomian negara dan membuka lapangan kerja.

  • Manggunakan hak pilih saat pemilihan umum

Bila kamu sudah memiliki hak pilih, gunakan hak pilihmu saat pemilihan umum untuk memilih kepala daerah, anggota DPR/DPRD dan pemilihan presiden/wakil presiden.

  • Belajar dengan sungguh-sungguh

Belajar sungguh-sunggguh di sekolah dan di rumah adalah cara untuk mencinta negeri ini. Mulailah dengan mempelajari hal-hal yang berguna untuk kemajuan dan pembangunan negeri.

  • Merawat dan tidak merusak fasilitas umum dengan tanggungjawab

Jagalah fasilitas umum seperti halte bus, rambu-rambu lalu-lintas, terminal dan sarana transportasi umum seperti kereta api. Fasilitas umum, dibandung dengan uang pajak warga negara. Peruntukan fasiltas umum adalah untuk menunjang kesejahteraan masyarakat.

  • Menyelesaikan segala permasalahan yang muncul dalam masyarakat dengan musyawarah mufakat
  • Menghargai perbedaan antara warga disekitarnya dengan tidak menyinggung suku, ras, budaya serta latar belakang warga atau tetangga sekitar

Nasionalisme dan Semangat Cinta Tanah Air

Contoh perbuatan yang dapat menumbuhkan semangat dan komitmen kebangsaan di lingkungan sekolah

Paham kebangsaan atau Nasionalisme suatu bangsa adalah dimilikinya kesadaran dan semangat akan cinta tanah air yang diwujudkan dalam bentuk sikap dan juga tingkah laku di masyarakat, dengan tidak mempermasalahkan perbedaan. Bahkan justru perbedaan itu sebagai suatu warna yang harus dapat diselaraskan dalam sebuah persamaan.

Indonesia sebagai bangsa dan negara yang sangat luas dari segi wilayah dengan kekayaan alam yang melimpah dan jumlah penduduk yang cukup banyak, tentu memiliki banyak kesamaan dan banyak perbedaan. Kesamaanlah yang membuat bangsa ini lahir dan bersatu menjadi negara merdeka, menjadi negara besar dan berdaulat di tengah-tengah pergaulan dunia internasional.

Dan, perbedaan merupakan keanekaragaman yang menumbuhkan kebanggaan dalam diri bangsa Indonesia yang menjadikan kita saling membutuhkan satu sama lainnya, yang lebih mudah kita sebut dengan perasaan nasionalisme.

Sebagai bagian dari warga negara Indonesia, sebagai warga negara yang baik sudah seharusnya memiliki rasa Nasionalisme atau rasa cinta kepada bangsa dan tanah air. Dalam kehidupan bermasyarakat kita bertemu dan berkumpul dengan banyak orang yang memiliki banyak perbedaan, baik perbedaan daerah asal, perbedaan latar belakang sosial maupun pendidikan, bahkan perbedaan pola pikir, tetapi dalam organisasi ini kita disatukan dengan persamaan tujuan.

Dalam organisasi dituntut untuk dapat menyelaraskan semua perbedaan yang ada menuju satu persamaan yang memiliki kepentingan lebih tinggi. Semua itu bermuara kepada rasa cinta tanah air dan cinta terhadap Negara Republik Indonesia.

Baca Juga: 5 Arti Penting Persatuan dan Kesatuan bagi Bangsa Indonesia

Hal ini adalah hal yang penting dan harus kita sadari dan terapkan dalam keseharian kita. Apabila kita sudah dapat mengedepankan persamaan tanpa mempermasalahkan perbedaan, maka akan tercapai suatu tatanan kehidupan yang harmonis.

Tantangan kebhinekaan sekarang ini sangat rentan akan terkikis, khususnya generasi sekarang tidak lepas dengan adanya tekhnologi dan media sosial. Tidak sedikit pengaruh media sosial yang berasal dari setiap generasi milenial ini membangun pemikiran- pemikiran yang cenderung ekstrim dan salah kaprah.

Sikap mengayomi dan tolong menolong harus menjadi nomor satu dalam kehidupan sehari-hari. Karena bagaimanapun kita tidak bisa hidup sendiri tanpa interaksi dan bantuan orang lain. Serta nilai kemanusiaan yang termanifestasi dari cinta damai, kerja sama dan persaudaraan harus menjadi dasar dalam bersikap dan bertindak.

Cinta Tanah Air dalam Keberagaman Masyarakat

Cinta tanah air merupakan cara berfikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial budaya, ekonomi dan politik bangsa.

Cinta tanah air merupakan pengalaman dan wujud dari sila Persatuan Indonesia yang dapat diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari di keluarga, sekolah dan masyarakat. Kesadaran cinta tanah air itu pada hakikatnya berbakti kepada negara dan kesediaanberkorban membela negara.

Oleh karena itu, rasa cinta tanah air perlu ditumbuh kembangkan dalam jiwa setiap individu sejak usia dini yang menjadi warga dari sebuah negara atau bangsa agar tujuan hidup bersama dapat tercapai.

Cinta tanah air, tercermin dari perilaku membela tanah airnya, menjaga dan melindungi tanah airnya, rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negaranya, mencintai adat atau budaya yang ada di negaranya dengan melestarikannya dan melestarikan alam dan lingkungannya.

Bangsa Indonesia adalah masyarakat yang terdiri dari beranekaragam suku bangsa yang memiliki adat istiadat yang berbeda-beda. Di Indonesia ini terdapat 656 suku bangsa dengan bahasa lokal 300 macam.

Keanekaragaman tersebut merupakan kekayaan milik Bangsa Indonesia yang harus kita jaga dan lestarikan sehingga mampu memberikan warna ketentraman dan kedamaian bagi rakyat Indonesia agar ke depan tidak banyak menimbulkan persoalan yang mengancam disintegrasi bangsa.

Komitmen kebangsaan ialah keterikatan dengan penuh tanggung jawab untuk setia dan menumbuhkan kesadaran diri sebagai bangsa Indonesia. Tanpa adanya komitmen kebangsaan dari warga yang konsisten, maka negara tidak dapat berdiri tegak dan mencapai cita-cita serta harapan rakyatnya.

Pengertian Komitmen Kebangsaan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), semangat merupakan kekuatan kemauan, gairah untuk bekerja dan berjuang. Sedangkan komitmen merupakan perjanjian atau keterikatan untuk melakukan sesuatu serta akan bertanggung jawab. Kebangsaan juga diartikan sebagai ciri-ciri yang menandai golongan perihal bangsa, mengenai yang bertalian dengan bangsa, kesadaran diri sebagai warga dari suatu negara

Oleh karena itu, semangat dan komitmen kebangsaan sebagai semangat berjuang untuk melakukan sesuatu yang bertalian dengan bangsa.

Secara etimologis istilah wawasan memiliki arti sebagai berikut:

  1. Hasil tinjauan atau pandangan
  2. Konsepsi cara pandang

Wawasan kebangsaan identik dengan wawasan nusantara yaitu cara pandang bangsa Indonesia dalam mencapai tujuan nasional yang mencakup perwujudan kepulauan nusantara sebagai politik, sosial budaya, ekonomi dan pertahanan keamanan.

Kebangsaan berasal dari kata bangsa yang berarti kelompok masyarakat yang sama asal keturunan, adat, bahasa, sejarah serta pemerintahannya sendiri. Sementara kebangsaan mengandung arti sebagai berikut:

  1. Ciri-ciri yang menandai golongan bangsa
  2. Perihal bangsa
  3. Kesadaran diri sebagai warga dari suatu negara

Wawasan kebangsaan/komitmen kebangsaan menentukan bagaimana cara angsa mendayagunakan kondisi geografis negara, sejarah, sosial-budaya, ekonomi dan politik serta pertahanan keamanan dalam mencapai cita-cita serta menjamin kepentingan nasional.

Hal ini juga menentukan bangsa menempatkan diri dalam tata berhubungan dengan sesama bangsa dan dalam pergaulan dengan bangsa lain di dunia internasional. Dengan adanya komitmen dan semangat persatuan untuk menjamin keberadaan serta peningkatan kualitas kehidupan bangsa, menghendaki pengetahuan yang memadai tentang tantangan masa kini dan masa mendatang serta berbagai potensi bangsa.

Wawasan kebangsaan juga dapat diartikan sebagai sudut pandang/cara memandang dengan kemampuan seseorang atau kelompok orang untuk memahami keberadaan jati diri sebagai suatu bangsa dalam memandang dirinya dan bertingkah laku sesuai falsafah hidup bangsa dalam lingkungan internal dan eksternal.

Semangat kebangsaan dapat diartikan sebagai suatu dorongan untuk mempertahankan suatu bangsa serta memberikan dampak positif dalam perkembangan berbangsa dan bernegara.

Semangat kebangsaan juga timbul dari dalam diri warga negara untuk mencintai dan rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara. Selain itu, semangat dan komitmen kebangsaan dapat ditumbuhkan dengan memupuk nasionalisme dan patriotisme.

Nasionalise merupakan paham/ajaran untuk mencintai bangsa dan negara sendiri sedangkan patriotisme sebagai sikap seseorang yang bersedia untuk mengorbankan apapun untuk kejayaan dan kemakmuran tanah airnya serta semangat cinta tanag air.

Menurut Anderson, arti kebangsaan tidak semata merujuk pada latar belakang sejarah, nasib bersama, suku, bahasa kebudayaan serta religi. Namun, lebih dari itu, kebangsaan merupakan apa yang digambarkan oleh masyarakat tentang dirinya dan sesamanya dalam masyarakat.

Hal ini menekankan bahwa kebangsaan merupakan proses internalisasi yang dapat membentuk jati diri suatu bangsa melalui simbol-simbol yang dibangun oleh komunitas dengan berlandaskan pada modal-modal dasar.

Konsep kebangsaan ini bersifat dinamis. Rasa kebangsaan yang telah membangun paham kebangsaan pada sekelompok masyarakat yang dilandasi semangat kebangsaan pada akhirnya akan melahirkan wawasan kebangsaan yang berupa jiwa, cita-cita, ataupun falsafah hidup yang tidak lahir dengan sendirinya.

Rasa kabangsaan yang lahir dari realitas sosial dan politik akan melahirkan komitmen kebangsaan/nasionalisme yang merupakan satu bentuk ideologi. Sebagai bentuk ideology, komitmen kebangsaan mempunyai peran menciptakan kesadaran rakyat sebagai suatu bangsa serta menjadi acuan bersikap dan bertindak dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Bagi bangsa dan negara Indonesia, idealisme kebangsaan di dalam Pancasila sebagai dasar kehidupan berbangsa Indonesia. Nilai-nilai luhur Pancasila menjadi cerminan bagi Indonesia yang multikultur dan multireligi.

Pancasila menyatukan semua suku, bahasa, kebudayaan, religi yang hidup di Indonesia dengan berbingkaikan pada semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”.

Membangun komitmen kebangsaan merupakan hal penting yang tidak dapat diabaikan oleh bangsa Indonesia, karena sebagai identitas dan jati diri bangsa dan negara Indonesia.

Dengan mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila, menjaga, dan merawatnya merupakan komitmen bangsa dan negara Indonesia untuk melestarikan masa depan Indonesia dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia yang beraneka ragam.

Bentuk Semangat dan Komitmen Kebangsaan Pendiri Negara

Pertama kita dapat mempelajari dari para pendiri negara, mereka yang mempunyai semangat kuat dalam membuat perubahan, yaitu perubahan dari negara terjajah menjadi negara yang merdeka dan sejajar dengan negara-negara lain di dunia.

Dengan memaknai semangat dan komitmen kebangsaan, maka jiwa dan komitmen dalam perjuangan merebut kemerdekaan pada tahun 1945 disebut sebagai nilai-nilai perjuangan 45.

Jiwa dan semangat 45 terdiri dari nilai-nilai berikut:

  1. Ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa
  2. Jiwa dan semangat merdeka
  3. Nasionalisme
  4. Patriotisme
  5. Rasa harga diri sebagai bangsa yang merdeka
  6. Pantang mundur dan tidak kenal menyerah
  7. Persatuan dan kesatuan
  8. Anti penjajah dan penjajahan
  9. Percaya kepada diri sendiri dan atau percaya kepada kekuatan serta kemampuan sendiri
  10. Percaya kepada hari depan yang gemilang dari bangsanya
  11. Idealisme perjuangan yang tinggi
  12. Berani, rela, dan ikhlas berkorban untuk tanah air, bangsa dan Negara
  13. Kepahlawanan
  14. Sepi ing pamrih rame ing gawe yang artinya tidak mengharapkan imbalan atau balasan tapi tetap sungguh-sungguh dalam bekerja
  15. Kesetiakawanan, senasib, sepenanggungan, dan kebersamaan
  16. Disiplin yang tinggi
  17. Ulet dan tabah menghadapi segala macam ancaman, tantangan, hambatan, serta gangguan

Makna Komitmen Kebangsaan

Komitmen kebangsaan mempunyai beberapa makna bagi bangsa Indonesia, sebagai berikut:

  1. Komitmen kebangsaan mengamanatkan kepada seluruh bangsa agar menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan.
  2. Komitmen kebangsaan mengembangkan persatuan Indonesia sedemikian rupa sehingga asas Bhinneka Tunggal Ika dipertahankan.
  3. Komitmen kebangsaan tidak memberi tempat pada patriotisme yang licik.
  4. Dengan komitmen kebangsaan yang dilandasi oleh pandangan hidup Pancasila, bangsa Indonesia telah berhasil merintis jalan menjalani misinya di tengah-tengah tata kehidupan di dunia.
  5. NKRI yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur bertekad untuk mewujudkan bangsa yang maju, mandiri serta lahir batin, sejajar dengan bangsa lain yang sudah maju.

Contoh Wujud Sikap Komitmen Kebangsaan

Beberapa contoh dalam mewujudkan perilaku semangat dan komitmen kebangsaan dalam kehidupan adalah sebagai berikut:

1. Cinta tanah air

Cinta tanah air dan bangsa dapat diwujudkan dalam berbagai hal, antara lain sebagai berikut:

  1. Menjaga keamanan wilayah negaranya dari ancaman yang datang dari luar maupun dari dalam negeri.
  2. Menjaga kelestarian lingkungan serta mencegah terjadinya pencemaran lingkungan.
  3. Mengolah kekayaan alam dengan menjaga ekosistem guna meningkatkan kesejahteraan rakyat.
  4. Rajin belajar untuk menguasai ilmu pengetahuan dari berbagai disiplin untuk diabdikan kepada negara.

2. Membina persatuan

Tindakan yang menunjukkan usaha membina persatuan dan kesatuan, antara lain sebagai berikut:

  1. Menghormati sesama manusia.
  2. Tidak membeda-bedakan manusia.
  3. Menjalin persahabatan antarsuku bangsa.
  4. Mempelajari budaya sendiri dan memahami budaya daerah lain.
  5. Memperluas pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
  6. Mengerti dan merasakan kesedihan dan penderitaan orang lain.

3. Rela berkorban

Kerelaan berkorban dalam menjaga keutuhan NKRI dapat dilakukan dengan hal-hal sebagai berikut:

  1. Berkorban dengan tenaga atau dengan bekerja.
  2. Berkorban dengan menyumbangkan pemikiran bagi keutuhan NKRI.
  3. Berkorban untuk menahan diri tidak berbuat sesuatu yang merugikan bangsa dan negara.
  4. Berkorban dengan harta yang dimiliki untuk kejayaan bangsa dan negara.

4. Memperkaya pengetahuan budaya dalam mempertahankan NKRI

Era globalisasi ditandai perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, komunikasi serta informasi yang telah mendorong perubahan dalam aspek kehidupan manusia baik pada tingkat individu, tingkat kelompok maupun tingkat nasional.

Untuk bisa menghadapi dan memanfaatkannya semaksimal mungkin, maka dibutuhkan perencanaan yang matang, di antaranya adalah sebagai berikut:

  1. Kesiapan sumber daya manusia (SDM) terutama kesiapan dengan pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki.
  2. Kesanggupan sosial budaya untuk terciptanya suasana yang kompetitif dalam berbagai sektor
  3. Kesiapan keamanan, baik stabilitas politik dalam negeri maupun luar negeri atau regional.
  4. Di bidang pertahanan negara, kemajuan sangat mempengaruhi pola dan bentuk ancaman. Ancaman terhadap kedaulatan negara yang semula bersifat konvensional berkembang menjadi multidimensional/ fisik dan nonfisik, baik berasal dari luar negeri maupun dari dalam negeri.

5. Senantiasa menerapkan sikap dan perilaku menjaga kesatuan NKRI

Berikut ini adalah beberapa sikap dan perilaku yang bisa mencerminkan bagaimana mempertahankan NKRI, yaitu:

  1. Menjaga wilayah dan kekayaan tanah air Indonesia, artinya menjaga seluruh kekayaan alam yang terkandung di dalamnya.
  2. Menciptakan kehangatan nasional, artinya setiap warga negara menjaga keutuhan, kedaulatan negara serta memperkuat persatuan bangsa.
  3. Menghormati perbedaan suku, budaya, agama, dan warna kulit.
  4. Mempertahankan kesamaan dan kebersamaan, yaitu kesamaan memiliki bangsa, bahasa persatuan, tanah air, ideology pancasila, Undang-Undang Dasar 1945 dan Sang Saka Merah Putih.
  5. Mempunyai semangat persatuan yang berwawasan Nusantara, yakni semangat mewujudkan persatuan dan kesatuan di segenap aspek kehidupan sosial baik alamiah maupun aspek sosial yang menyangkut tentang kehidupan bermasyarakat.
  6. Menaati peraturan, karena peraturan tersebut dibuat untuk mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara agar Indonesia menjadi lebih baik.

Contoh perbuatan yang dapat menumbuhkan semangat dan komitmen kebangsaan di lingkungan sekolah
Contoh perbuatan yang dapat menumbuhkan semangat dan komitmen kebangsaan di lingkungan sekolah

Contoh perbuatan yang dapat menumbuhkan semangat dan komitmen kebangsaan di lingkungan sekolah
Contoh perbuatan yang dapat menumbuhkan semangat dan komitmen kebangsaan di lingkungan sekolah

Contoh Upaya Menumbuhkan Sikap Nasionalisme dan Patriotisme

Selain contoh di atas, ada beberapa contoh upaya menumbuhkembangkan sikap positif terhadap nasionalisme dan patriotisme, antara lain:

1. Menumbuhkan sikap positif terhadap semangat kebangsaan di lingkungan keluarga.

Contoh upaya menumbuhkan sikap positif terhadap semangat kebangsaan di lingkungan keluarga, antara lain:

  1. Memberikan pendidikan sejak dini tentang sikap nasionalisme dan patriotisme terhadap bangsa Indonesia.
  2. Setiap anggota keluarga dapat memberikan contoh atau teladan tentang rasa kecintaan dan penghormatan pada bangsa.
  3. Orang tua selalu memberikan pengawasan terhadap pergaulan anaknya agar terhindar dari kenakalan remaja dan bahaya narkoba.
  4. Membiasakan menanamkan nilai demokratis melalui musyawarah keluarga.
  5. Masyarakat diharapkan selalu menggunakan produk dalam negeri.

2. Menumbuhkan sikap positif terhadap semangat kebangsaan di lingkungan sekolah.

Contoh upaya menumbuhkan sikap positif terhadap semangat kebangsaan di lingkungan keluarga, antara lain:

  1. Memberikan pelajaran tentang pendidikan pancasila dan kewarganegaraan serta bela negara.
  2. Menanamkan sikap cinta tanah air dan menghormati jasa pahlawan dengan mengadakan upacara setiap Senin dan upacara hari besar nasional.
  3. Memberikan pendidikan moral, sehingga para pemuda tidak mudah menyerap hal-hal negatif yang dapat mengancam ketahanan nasional.
  4. Membiasakan hidup bersih, disiplin, dan taat aturan melalui pelaksanaan tata tertib sekolah.
  5. Melatih untuk aktif berorganisasi dan lain sebagainya.

3. Menumbuhkan sikap positif terhadap semangat kebangsaan di lingkungan masyarakat, bangsa, dan negara.

Contoh upaya menumbuhkan sikap positif terhadap semangat kebangsaan di lingkungan masyarakat, bangsa, dan negara, antara lain:

  1. Menggalakkan berbagai kegiatan yang dapat meningkatkan rasa nasionalisme seperti gotong royong, bakti sosial, pameran budaya, dan lain sebagainya.
  2. Mewajibkan pemakaian batik kepada pegawai negeri sipil pada hari tertentu. Hal ini dilakukan karena batik merupakan sebuah kebudayaan asli Indonesia, yang diharapkan dengan kebijakan tersebut dapat meningkatkan rasa nasionalisme dan patriotisme bangsa.
  3. Tokoh masyarakat, pejabat pemerintah, pejabat negara, dan anggota dewan harus lebih mendengarkan dan menghargai aspirasi rakyat serta lebih mementingkan kepentingan rakyat.

Sebagai bagian dari Indonesia kita harus mampu menumbuhkan semangat kebangsaan seperti yang dicontohkan para pejuang bangsa untuk mengatasi berbagai permasalahan bangsa dengan bersikap pantang menyerah, selalu bekerja keras, jujur, adil, disiplin, berani melawan kesewenang-wenangan, tidak korupsi, toleran ,dan lain sebagainya.

Apabila tidak bisa, artinya tidak mungkin lagi mempertahankan eksistensi bangsa dan negara dari kehancuran. Generasi muda yang bertanggung jawab akan menyaring pengaruh-pengaruh buruk, mengambil sisi positif, serta menolak hal-hal yang tidak sesuai dengan nilai luhur dan moral bangsa.

Negara Republik Indonesia sebagai Satu Kesatuan

Indonesia merupakan satu kesatuan politik, pertahanan keamanan, ekonomi, dan sosial budaya. Pasal 1 ayat (1) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan “Negara Indonesia ialah Negara Kesatuan yang berbentuk Republik” dan Pasal 37 ayat (5) menegaskan “Khusus mengenai bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak dapat dilakukan perubahan”.

Kesatuan yang dimaksud dapat dipandang dari 4 segi, yakni politik, pertahanan keamanan, ekonomi, dan sosial budaya.

1. Indonesia sebagai satu kesatuan politik

Sebagai satu kesatuan politik, Negara Kesatuan Republik Indonesia meletakkan Pancasila sebagai dasar dan falsafah serta ideologi bangsa yang melandasi, membimbing, dan mengarahkan bangsa menuju tujuan nasional negara.

2. Indonesia sebagai satu kesatuan wilayah

Seluruh wilayah Indonesia dengan segala isi dan kekayaan yang terkandung di dalamnya merupakan satu kesatuan wilayah, wadah, ruang hidup dan kesatuan yang mutlak bagi seluruh bangsa Indonesia dan merupakan modal serta milik bersama.

3. Indonesia sebagai satu kesatuan pertahanan dan keamanan

Setiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam rangka bela negara dan bangsa. Setiap ancaman terhadap suatu pulau atau suatu daerah pada hakikatnya merupakan ancaman terhadap seluruh bangsa Indonesia.

4. Indonesia sebagai satu kesatuan ekonomi

Kekayaan wilayah Nusantara baik itu yang berupa potensial maupun efektif adalah modal dan milik bersama. Keperluan hidup sehari-hari harus tersedia merata di seluruh wilayah tanah air.

5. Indonesia sebagai satu kesatuan sosial dan budaya

Masyarakat Indonesia seluruhnya adalah satu. Kehidupan bangsa harus merupakan kehidupan yang serasi dengan terdapatnya tingkat kemajuan masyarakat yang sama, merata dan seimbang serta adanya keselarasan kehidupan yang beriringan dengan kemajuan bangsa.

Nah, itulah penjelasan tentang segala yang berkaitan dengan komitmen kebangsaan. Jika Grameds masih membutuhkan referensi untuk memahami tentang komitmen kebangsaan, maka kamu bisa mengunjungi http://gramedia.com untuk mendapatkan buku-buku terkait. Sebab, sebagai #SahabatTanpaBatas, Gramedia akan selalu memberikan informasi terbaik untuk Grameds.

Penulis: Rosyda

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien