Daerah yang tidak mengalami pengaruh pemekaran inti kota, yaitu

1. Perhatikan gambar penembangan wilayah berikut!

Daerah yang tidak mengalami pengaruh pemekaran inti kota, yaitu

Pengembangan wilayah seperti pada gambar yang tepat ke arah angka... karena... A. 1, sebagian besar penduduk bekerja sebagai petani B. 2, daerahnya sejuk dengan pemandangan indah C. 3, mudah mengembangkan kegiatan perdagangan melalui jalur laut D. 4, pusat kegiatan ekonomi daerah E. 5, memiliki banyak sumber daya alam

D. 4, pusat kegiatan ekonomi daerah


2. Perhatikan gambar berikut.

Arah perkembangan wilayah seperti pada ilustrasi tersebut cenderung menuju angka... karena...
a. 1; mendorong pertumbuhan ekonomi wilayah  b. 2; banyak hewan langka dan dilindungi c. 3; dikembangkan budidaya tanaman kopi d. 4; didirikan arena pacuan kuda e. 5; tanahnya subur dan banyak air

a. 1; mendorong pertumbuhan ekonomi wilayah

3. Perhatikan ilustrasi pengembangan pusat kegiatan berikut!

Pengembangan pusat kegiatan sebaiknya diarahkan menuju.... karena.... a. Hutan lindung; lahan masih luas b. Daerah subur; masyarakat agraris c. Bukit kapur; industri semen mendekati bahan baku d. Hutan lindung dan bukit kapur; lahan masih luas e. Perkebunan teh; banyak tenaga kerja yang diperlukan

c. Bukit kapur; industri semen mendekati bahan baku 

4. Perhatikan gambar berikut.

Perkembangan wilayah pada gambar cenderung ke arah kawasan industri. Kecenderungan tersebut terjadi karena... a. Daerahnya datar dan mudah ditemukan air b. Fasilitas hiburan dan perbelanjaan memadai c. Daerahnya dekat dengan pusat kota d. Jalur transportasi mudah dan lancar e. Berdekatan dengan lokasi kerja

e. Berdekatan dengan lokasi kerja

5. Perhatikan gambar arah pengembangan wilayah berikut!

Arah pengembangan wilayah yang ideal berdasarkan gambar tersebut menuju angka... karena... a. 1; dekat dengan bahan baku b. 2; memudahkan mobilitas barang dan jasa c. 3; harga bahan baku lebih murah d. 4; industri dapat dikembangkan secara optimal e. 5; ketersediaan lahan yang masih luas

d. 4; industri dapat dikembangkan secara optimal 

6. Perhatikan ilustrasi pengembangan wilayah kota berikut!

Daerah yang tidak mengalami pengaruh pemekaran inti kota, yaitu... A. Kota industri B. Kota perdagangan C. Daerah pegunungan D. Pusat rekreasi E. Lautan 7. Perhatikan gambar berikut.

Pembangunan wilayah dengan kondisi lingkungan seperti pada gambar lebih tepat dilakukan ke arah... karena... a. 1; banyak sumber daya alam b. 2; udara sejuk dan pemandangan bagus c. 3; terdapat banyak hasil perikanan d. 4; memudahkan pengembangan usaha e. 5; tanah subur dan mudah ditanami

d. 4; memudahkan pengembangan usaha 


8. Perhatikan gambar berikut!

Pengembangan wilayah paling pesat seperti gambar cenderung berkembang ke arah angka... karena... A. 1, dekat dengan pelabuhan B. 2, cocok untuk daerah perniagaan C. 3, membutuhkan banyak tenaga kerja D. 4, dapat dikembangkan perkebunan sawit E. 5, dekat dengan sumber tenaga kerja

C. 3, membutuhkan banyak tenaga kerja

9. Perhatikan ilustrasi arah pengembangan wilayah berikut!

Berdasarkan ilustrasi tersebut pengembangan wilayah lebih tepat ke arah angka... karena... A. 1, dapat dibangun parbik semen B. 2, memiliki potensi rotan C. 3, terdapat flora dan fauna langka D. 4, tempat terjadinya transaksi jual beli E. 5, pusat terjadinya kegiatan ekspor impor

D. 4, tempat terjadinya transaksi jual beli

10. Perhatikan gambar pengembangan wilayah berikut!

Berdasarkan gambar, pengembangan wilayah yang tepat menuju arah angka... karena... A. 1, dapat dibudidayakan pohon mangrove B. 2, tempat terjadinya transaksi jual beli C. 3, dikembangkan rekreasi sand boarding D. 4, tingkat mobilitas barang dan penduduk tinggi E. 5, dikembangkan jual beli hewan ternak

B. 2, tempat terjadinya transaksi jual beli

11. Pengembangan kota seperti gambar akan lebih pesat pemekaraannya ke arah... karena...

A. 1, udaranya sejuk B. 2, lahannya masih luas C. 3, harga tanah murah D. 4, daerah maritim E. 5, pusat aktivitas manusia

E. 5, pusat aktivitas manusia

12. Pengembangan wilayah seperti pada gambar adalah ke arah...

A. Laut, dikembangkan wisata bahari B. Sawah, sumber air cukup C. Ladang, tersedia lahan luas D. Industri, lapangan kerja memadai E. Hutan, tersedia sumber daya alam

D. Industri, lapangan kerja memadai

13. Wilayh kota umumnya dikembangkan sebagai pusat pertumbuhan. Pusat pertumbuhan merupakan wilayah yang tumbuh pesat dan mampu mempengaruhi wilayah sekitarnya yang belum berkembang. Pengembangan pusat kota yang tepat yaitu menuju ke arah...karena... A. Laut; harga lahan lebih murah B. Rawa; kondisi lahan tidak produktif C. Perbukitan; udaranya relatif sejuk D. Permukiman; mengurangi kepadatan E. Kawasan industri; adanya peluang usaha

E. Kawasan industri; adanya peluang usaha

14. Perhatikan gambar berikut!

Arah pengembangan desa yang tepat sesuai pola di atas yaitu menuju angka...karena... A. 1, dekat dengan bahan baku industri B. 2, memudahkan pengangkutan barang C. 3, harga bahan baku lebih murah dan terjangkau D. 4, industri dapat dikembangkan secara maksimal E. 5, ketersediaan lahan untuk industri cukup luas

B. 2, memudahkan pengangkutan barang

Gambar pada soal menunjukkan bahwa arah perkembangan wilayah cenderung bergerak menuju pusat perdagangan. Hal ini disebabkan pusat perdagangan dapat meningkatkan perekonomian dan pembangunan wilayah. Dengan demikian, maka daerah di sekitar pusat perdagangan juga semakin mengalami dampak positif dari pembangunan tersebut. 

Jadi, jawaban yang tepat adalah A.


Daerah yang tidak mengalami pengaruh pemekaran inti kota, yaitu


Pemekaran kota adalah kenampakan luar dari perkembangan yang terjadi di dalam kota. Pemekaran kota adalah suatu hasil resultante dan proses-proses kehidupan yang terjadi di dalam kota. 

Bertambahnya penghuni kota baik yang berasal dari penghuni kota maupun dari arus penduduk yang masuk dan luar kota mengakibatkan bertambahnya perumahan-perumahan yang berarti berkurangnya daerah-daerah kosong di dalam kota. Semakin banyaknya anak-anak kota yang menjadi besar, semakin banyak pula diperlukan gedung-gedung sekolah. Bertambahnya pelajar dan mahasiswa berarti juga bertambahnya sepeda dan kendaraan bermotor roda dua. Toko-toko, warung makanan atau restoran bertambah terus sehingga makin mempercepat habisnya tanah-tanah kosong di dalam kota. Di kota-kota yang sudah maju, kota tidak hanya meluas secara mendatar tetapi juga menegak. Gedung-gedung bertingkat merupakan ciri-ciri khas untuk kota yang modern.

Masalah-masalah yang ditimbulkan sebagai akibat pemekaran kota adalah masalah perumahan, masalah sampah, masalah lalu lintas, kekurangan gedung sekolah, terdesaknya derah persawahan di perbatasan luar kota dan masalah administratif pemerintahan. Masalah-masalah yang banyak ini kemudian mendesak para perencana dan pengatur kota untuk segera dapat mengatasi masakth-masalah tersebut. Masalah yang bersifat fisik ini ternyata juga bersangkut paut dengan masalah sosial ekonomi.

Kurangnya data tampung perumahan bagi penduduk berpenghasilan kecil atau minim dan bagi para penganggur dan luar kota dapat memperluar daerah-daerah slum dan menambah jumlah orang-orang yang disebut para gelandangan. Kemudian timbul dan keadaan tersebut di atas pelbagai bentuk kriminalitas dan polusi yang sangat mengganggu ketenangan kota. Dengan demikian nampak bahwa gejala-gejala fisik, sosial, ekonomi yang negatif ini ditimbulkan karena makin berkurangnya daya tampung kota.

Segi positif dari perkembangan kota ada, misalnya mudahnya berpegian dengan kendaraan bermotor, mudahnya berhubungan dengan telepon,  mudahnya mendapat hiburan di gedung biskop dan masih banyak lagi. Pemekaran kota mempunyai arah yang berbeda-beda tergantung pada kondisi kota dan kondisi sekitarnya.


Daerah perbukitan, lautan dan rintangan-rintangan alam lanilla dapat menghentikan lajunya perkembangan kota maupun pemekaran kota. Daerah-daerah ini di anggap sebagai “daerah lemah”. Daerah lemah pemekaran ini merupakan tempat-tempat dimana proses pemekaran kota tidak dapat berkembang atau boleh dikatakan berhenti. Daerah-daerah yang memiliki potensi ekonomi yang baik akan merupakan daerah yang mempunyai daya tarik yang kuat untuk pemekaran kota.


Daerah yang tidak mengalami pengaruh pemekaran inti kota, yaitu

Daerah yang tidak mengalami pengaruh pemekaran inti kota, yaitu

Daerah yang tidak mengalami pengaruh pemekaran inti kota, yaitu

Dari gambar 1, nampak bahwa daya tank dari luar kota adalah pada daerahdaerah dimana kegiatan ekonomi banyak menonjol, yaitu di sekitar pelabuhan dan di sekitar hinterland yang subur. Harga tanah di sepanjang jalan raya akan lebih tinggi daripada tanah-tanah di sekitar pegunungan.

Pada gambar 2, nampak bahwa pusat-pusat kota lain yang mempunyai fungsi sebagai kota industri dan kota dagang mempunyai daya tank di bidang usaha. Di samping itu juga daerah-daerah di sekitar pusat rekreasi tidak kalah pula dalam menarik penduduk kota keluar. Bangunan untuk peristirahatan, permainan anak-anak, lapangan olah raga dan rumah makan berkembang di daerah tersebut.

Daerah-daerah di sekitar pegunungan dan laut yang merupakan daerah lemah, tidak berarti bahwa mereka sama sekali tidak dapat menarik penduduk. Daerah-daerah lemah tersebut juga masih menarik beberapa penduduk kota yang berpenghasilan kecil. Mereka mencari tanah-tanah yang murah harganya. Pada gambar 3 menunjukkan bahwa pemekaran kota berjalan ke segala arah. Kota-kota semacam mi cepat menjadi kota besar atau kota metropolitan, dan sekitarnya juga dapat timbul kota-kota satelit.

Beberapa masalah yang menyangkut pemekaran kota:

a. Masalah migrasi ke kota. 

Perpindahan penduduk dari luar kota sering disebut dengan urbanisasi. Asal mula aglomersi di daerah kekotaan atau ”urban aglomeration” sebagai bentuk pemukiman tidak diketahui dengan pasti. Seperti digambarkan sebelumnya, pemukiman menetap tidak terjadi pada zaman sebelum neolitik. Desa-desa pada zaman neolitik dibatasi oleh tingkat teknologi dan budaya penduduknya. Jumlah penduduknya baru mencapai ratusan saja dan mereka sudah mulai nampak permanen. Nampaknya, timbulnya dan berkembangnya kota-kota tergantung pada 4 (empat) faktor:

               2)   Penguasaan terhadap lingkungan alam

               3)   Tingkat kemajuan teknologi

               4)   Perkembangan organisasi sosial

Perkembangan kota terutama dipengaruhi oleh besar kecilnya jumlah penduduk. Urbanisasi sebagai suatu proses dari konsentrasi penduduk menurut Hope Tisdale Eldrige, mencakup dua unsur yaitu melipatgandakan tempat-tempat konsentrasi dan bertambah luasnya pusat-pusat pemukiman.

Dalam rangka pengertian urbanisasi secara umum adalag perpindahan penduduk dari desa kekota. Ada juga terjadi bahwa banyak dari penduduk kota meninggalkan kota untuk bertempat tinggal di tempat-tempat yang mempunyai suasana desa. Kebanyakan dari mereka adalah para pensiunan yang ingin mengenyam ketenangan setelah beberapa puluh tahun hidup dengan suasana serba cepat, serba sibuk dan penuh dengan kebisingan dan polusi lainnya. Demikian pula ,bagi mereka yang sudah mempunyai unit usaha dibidang perternakan dan pertanian diluar kota meninggalkan kotanya.

Arus penduduk ke kota banyak disebabkan oleh daya tarik ekonomi dan kesempatan kerja yang ada dengan upah yang cukup. Di negara-negara sedang berkembang seperti juga indonesia mengalami urbanisasi yang semakin luas dan semakin populer. Disamping faktor-faktor yang menarik ada pula sebab-sebab lain yang mendorong, antara lain  menurunnya penghasilan penduduk di daerah pedesaan sebagai akibat dari pertambahan penduduk di desa yang tidak dapat ditampung oleh tanah-tanah pertanian di daerah pedesaan, faktor psikologis, faktor pendidikan dan faktor budaya dapat pula menjadi sebab dari urbanisasi ini

Sumber utama dari sampah adalah manusia, dimana ada manusia di terdapat di situ terdapat sampah. Sampah yang tertimbuh dan tidak di buang dengan segera akan merupakan sumber penyakit, sumber polusi, sumber bau yang tidak enak dan tidak sehat, masalah sampah ini timbul di kota,karena beberapa sebab, di antaranya :

  • Bertambahnya penduduk
  • Jumlah tempat sampah yang kurang dapat menampung sampah 
  • Tenaga pengangkut dan alat pengangkut yang tidak mencukupi
  •  Cara-cara pembuangan dan pembersihan yang tidak benar
  • Kesadaran penduduk yang masih kurang terhadap kebersihan kota dan kesehatan kota
Bertambahnya penduduk kota berarti pula bertambahnya pasar–pasar, toko–toko yang merupakan sumber asal mula sampah. Misalnya daun pembungkus, plastik, kulit buah–buahan, kertas, karton dan sebagainya.  

c. Masalah transportasi dan lalu lintas.

Hidup di kota adalah serba waktu, banyak dari penduduk kota mempunyai jam tangan atau bagi mereka yang tidak memiliki selalu berusaha menanyakan waktu, berbeda dengan pedesaan, pada umumnya di desa–desa yang masih jauh dari pengaruh kehidupan kota melihat waktu dengan memperhatikan posisi matahari. Jarak dan waktu yang berkaitan dengan transportasi betul–betul menjadi kebiasaan baru bagi warga kota yang dulunya tidak demikian halnya. Dengan bertambahnya kendaraan bermobil dan kendaraan beroda dua, maka jalur jalan sudah harus pula diperlebar agar tidak terjadi kemacetan ataupun kecelakaan–kecelakaan. Dibeberapa kota yang sudah maju nampak adanya fly ways, sub ways yang dapat mengurangi kepadatan lalu lintas.

Gejala–gejala lain yang nampak sebagai salah satu jalan mengatasi kepadatan lalu lintas adalah pembuatan jalan-jalan by–pass. Pemakaian helm yang di pakai pengendara sepeda roda dua merupakan salah satu gejala modernisasi kehidupan kota sebagai akibat dari demikian banyaknya korban kecelakaan.