Dalam keadaan suhu tubuh yang lebih tinggi maka tubuh akan menghasilkan keringat dengan

Manusia memiliki setidaknya dua juta kelenjar keringat yang tersebar hampir di seluruh tubuh, kecuali organ genital, bibir, dan area puting. Kelenjar keringat terletak di lapisan kulit yang disebut dermis dan area lain seperti ujung saraf, folikel rambut, dsb. Lalu, bagaimana sebenarnya kelenjar keringat bekerja dalam memproduksi keringat yang keluar dari tubuhmu? Mengapa pula Kamu semakin mudah berkeringat saat sedang mengalami emosi tertentu seperti gugup atau ketakutan?

Begini Cara Kerja Kelenjar Keringat

Pada dasarnya, kelenjar keringat adalah tabung sel yang berbentuk panjang, melingkar, dan berlubang. Bagian melingkar pada dermis adalah tempat keringat diproduksi, sedangkan bagian panjang menjadi saluran yang menghubungkan kelenjar keringat ke pori-pori pada permukaan luar kulit. Setiap harinya, orang dewasa memproduksi sekitar 225 ml keringat. Produksi keringat tersebut dipengaruhi oleh sistem saraf pusat yang disebut hipotalamus. Sistem saraf ini merupakan pengatur suhu tubuh dan dapat menghasilkan enzim bradikinin yang memengaruhi kerja kelenjar keringat.

Dalam tubuh manusia, ada dua jenis kelenjar keringat, yaitu kelenjar ekrin dan apokrin. Ekrin merupakan kelenjar keringat yang paling banyak ada di seluruh tubuh, terutama pada bagian telapak tangan, telapak kaki, dan dahi. Sementara itu, kelenjar apokrin banyak terdapat di area ketiak dan dikeluarkan melalui folikel rambut. Keringat yang dikeluarkan oleh kelenjar apokrin inilah yang lebih pekat dan berbau. Untuk memproduksi keringat, dua kelenjar ini melalui beberapa proses, yaitu:

1. Stimulasi Kelenjar Keringat

Ketika suhu tubuh manusia berubah, hipotalamus secara otomatis mendeteksinya. Dalam kondisi tersebut, rangsangan perubahan yang diterima oleh hipotalamus akan diteruskan oleh saraf simpatetik ke kelenjar keringat. Di sinilah kelenjar keringat akhirnya terstimulasi untuk melakukan proses sekresi primer, dan mengeluarkan cairan yang mirip dengan plasma. Cairan hasil sekresi primer tersebut memiliki konsentrasi natrium dan klorida yang tinggi, hal inilah yang menyebabkan keringat memiliki rasa cenderung asin. Sumber cairan itu sendiri berasal dari ruang antar sel yang disebut ruang interstitial, yang mendapatkan cairan dari pembuluh darah kapiler di dalam dermis.

2. Proses Pengeluaran Keringat

Setelah kelenjar keringat distimulasi, cairan yang berasal dari ruang interstitial tersebut akan bergerak naik dari bagian melingkar di kelenjar keringat menuju saluran kelenjar keringat yang berbentuk panjang dan lurus. Saluran tersebut terhubung dengan pori-pori kulit, sehingga mengeluarkan cairan tubuh yang biasa kita kenal dengan nama keringat. Baik kelenjar ekrin maupun apokrin melalui proses yang sama dalam memproduksi keringat, tetapi keringat dari kelenjar apokrin mengandung protein dan asam lemak yang membuatnya lebih tebal dan memberi warna kekuningan. Sebenernya, keringat tidak memiliki bau. Namun, ketika bakteri di kulit melakukan proses metabolisme protein dan asam lemak, di situlah bau tidak sedap akan dihasilkan.

Lalu, Apa Fungsi Kelenjar Keringat dalam Tubuh?

Fungsi utama kelenjar keringat adalah sebagai pengatur suhu tubuh sehingga dapat beraktivitas secara normal. Tanpa adanya produksi keringat dari kelenjar ini, tubuhmu tak akan mendapatkan berbagai manfaat berikut ini:

  • Metabolisme tubuh, pembuangan racun, serta sirkulasi darah yang lancar.
  • Penyakit ringan seperti demam dapat teratasi karena suhu tubuh distabilkan.
  • Kulit menjadi lebih cerah karena kuman dan bakteri dikeluarkan melalui keringat.
  • Risiko penyakit asma berkurang karena metabolisme tubuh terjaga.

Berkeringat merupakan hal yang normal dan diperlukan oleh tubuh. Selama jumlah keringat yang Kamu keluarkan masih wajar dan dalam batas normal. Namun, apabila keringat tersebut keluar dalam jumlah berlebihan, tentu hal tersebut dapat mengurangi kepercayaan diri dan mengganggu aktivitasmu. Untuk mengatasi keringat berlebih, Kamu bisa mengandalkan penggunaan deodoran yang mengandung antiperspirant. Semua deodoran Rexona, baik itu untuk wanita maupun pria, sudah dirancang dengan kandungan antiperspirant sehingga efektif mengurangi masalah bau badan sekaligus keringat berlebih. Kini Kamu semakin mengenal betapa pentingnya fungsi kelenjar keringat dalam tubuh, bukan?

Keringat (peluh) adalah cairan yang dibuat oleh kelenjar keringat dan bekerja untuk menstabilkan suhu inti tubuh. Manusia memiliki dua hingga empat juta kelenjar keringat yang tersebar di seluruh tubuh.

Kelenjar peluh ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu kelenjar ekrin dan kelenjar apokrin.

Proses pembentukan keringat bermula ketika olahraga atau beraktivitas fisik yang menguras tenaga, suhu tubuh Anda akan meningkat.

Pada saat itu, hipotalamus (bagian otak yang berfungsi sebagai pengatur suhu tubuh) akan mengirim sinyal kepada sistem saraf untuk merangsang kelenjar ekrin memproduksi peluh.

Nantinya, peluh yang telah dihasilkan akan keluar melalui pori-pori kulit dan menguap. Suhu tubuh pun perlahan kembali menjadi normal.

Cairan yang keluar saat tubuh berkeringat itu sebagian besar diproduksi oleh kelenjar ekrin. Kelenjar ini ditemukan pada hampir seluruh bagian tubuh, termasuk telapak tangan dan kaki, dahi, pipi, dan ketiak.

Sementara itu, kelenjar apokrin ditemukan pada area ketiak dan selangkangan. Peluh yang keluar dari kelenjar ini tak hanya dipicu oleh suhu tubuh, tapi juga bisa didorong oleh stres, kecemasan, atau hormon yang tak menentu.

Banyaknya cairan yang dihasilkan saat tubuh berkeringat berbeda-beda pada setiap orang. Terdapat beberapa faktor yang memengaruhinya, dua yang utama di antaranya yaitu tingkat kebugaran dan berat badan.

Orang-orang bertubuh lebih besar memiliki kelenjar keringat lebih banyak. Energi yang dikeluarkan saat beraktivitas pun akan lebih banyak, mengingat massa tubuh yang lebih tinggi. Maka dari itu, orang gemuk cenderung lebih mudah berkeringat.

Apa saja yang terkandung dalam peluh?

Terkadang, saat tak diseka atau dilap, peluh akan mengalir dan tidak sengaja masuk ke mulut. Dari kejadian tersebut, banyak orang yang mengecap rasa asin.

Nyatanya, peluh yang sebagian besar dihasilkan oleh kelenjar ekrin tersebut mengandung natrium. Natrium juga kerap disebut sebagai garam. Zat ini dikeluarkan saat tubuh berkeringat agar kadar natrium dalam tubuh tetap seimbang.

Zat-zat lain yang juga terkandung di dalam peluh yaitu sebagai berikut.

  • Protein: dikeluarkan guna membantu mempertahankan sistem kekebalan tubuh.
  • Urea (CH4N20): zat limbah yang diproduksi hati ketika memproses protein tertentu.
  • Amonia: zat yang diproduksi ginjal ketika menyaring nitrogen dalam urea.

Tak hanya asin, peluh juga identik dengan bau yang tak sedap. Padahal, sebenarnya cairan peluh tidak berbau. Bau akan muncul saat peluh terpapar bakteri yang ada di kulit. Hal ini pun biasanya hanya terjadi pada peluh yang diproduksi oleh kelenjar apokrin.

Dalam keadaan suhu tubuh yang lebih tinggi maka tubuh akan menghasilkan keringat dengan
Dalam keadaan suhu tubuh yang lebih tinggi maka tubuh akan menghasilkan keringat dengan

Saat demam, orangtua biasanya menyarankan kita untuk mematikan AC kamar, pakai baju yang tebal, dan tak lupa selimutan. Katanya cara ini membantu demam cepat turun karena tubuh banyak mengeluarkan keringat. Namun, pernakah Anda bertanya-tanya kenapa sewaktu badan masih “panas” kita justru tetap harus “panas-panasan”? Apakah membuat tubuh berkeringat saat demam benar-benar efektif membuat Anda cepat sembuh? Bukannya hal ini malah akan semakin menaikkan suhu tubuh? Berikut jawaban pastinya.

Berkeringat merupakan salah satu respon alami tubuh untuk menurunkan suhunya yang terlalu tinggi saat demam

Ketika suhu tubuh Anda meningkat, sistem saraf akan mengirimkan pesan ke kelenjar keringat untuk mengeluarkan cairan dari dalam kulit. Cairan ini berfungsi untuk memberikan efek menyejukkan sehingga panas dalam tubuh akan cepat keluar. Dengan begitu, demam perlahan mereda dan Anda pun akan merasa lebih nyaman.

Di sisi lain, berkeringat saat demam juga dapat melindungi Anda dari gejala sengatan panas, alias heat stroke. Kondisi ini terjadi ketika suhu tubuh Anda mencapai 40 derajat Celcius, atau bahkan lebih.

Ketika mengalami heat stroke, suhu tubuh Anda akan meningkat sangat tajam secara tiba-tiba dalam waktu yang cepat. Akibatnya, bagian dalam dan luar tubuh terasa sangat panas. Heat stroke adalah kondisi yang membutuhkan bantuan medis darurat.

Cara membuat tubuh berkeringat lebih banyak saat demam

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, berkeringat dapat membantu menurunkan suhu tubuh yang tinggi.

Nah, supaya tubuh berkeringat lebih lancar saat demam, berikut beberapa hal yang bisa Anda lakukan saat demam.

1. Berendam air hangat

Berendam air hangat dapat membantu tubuh Anda berkeringat. Sebab paparan uap panas yang dihasilkan dapat membantu menurunkan suhu tubuh Anda secara bertahap. Dengan begitu, tubuh Anda terasa lebih nyaman.

Bila Anda mengalami demam dan flu di waktu yang bersamaan, berendam air panas juga efektif melegakan hidung yang tersumbat.

Uap panas yang Anda hirup selama berendam juga dapat membantu mengencerkan dan mengeluarkan lendir yang menyumbat saluran napas. Alhasil, Anda pun bisa bernapas lebih lega.

2. Olahraga

Anda mungkin mengira bahwa orang yang sedang sakit pantang melakukan olahraga. Faktanya, selain bikin berkeringat, aktivitas fisik satu ini justru dapat membantu meningkatkan sistem imun tubuh. Sistem imun yang meningkat ini tentu akan membantu mempercepat pemulihan Anda.

Meski begitu olahraga saat sakit harus dilakukan dengan hati-hati. Mengingat tubuh Anda sedang tidak bugar seperti biasanya, sebaiknya Anda tidak melakukan aktivitas fisik yang terlalu berat. Pilihlah olahraga yang ringan-ringan saja. Misalnya, yoga, pilates, atau jalan santai.

Hindari berolahraga bila Anda mengalami demam tinggi, batuk parah hingga dada terasa sesak, nyeri otot, dan sakit perut. Memaksakan diri melakukan aktivitas fisik supaya bisa berkeringat saat demam tinggi justru dapat memperburuk kondisi Anda. Alih-alih cepat sembuh, Anda berisiko lebih tinggi untuk mengalami cedera atau penyakit yang lebih serius.

Pada prinsipnya, ketahui batas kemampuan diri Anda sendiri. Bila dirasa tidak cukup kuat untuk berolahraga, jangan paksakan diri melakukannya.

3. Makan sup hangat

Mengonsumsi semangkuk sup hangat juga dapat membantu menurunkan suhu tubuh. Apalagi bila sup yang Anda makan bercitarasa pedas.

Kandungan capsaicin dalam cabai mengirimkan sinyal kepada otak bahwa tubuh Anda sudah terlalu panas. Akibatnya, tubuh Anda akan berkeringat lebih banyak supaya suhu tubuh Anda kembali dalam keadaan yang normal.

Namun, pastikan Anda tidak makan makanan pedas secara berlebihan. Selain bikin kepedasan tidak karuan, kebanyakan makan makanan pedas justru dapat membuat tubuh Anda semakin panas. Jadi, jangan lupa perhatikan porsi makan Anda, ya!

Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.