Dalam pertandingan pencak silat ada berapa babak dan setiap babaknya diberikan waktu berapa menit

KOMPAS.com – Pencak silat memiliki peraturan tersendiri soal lamanya sebuah pertandingan.

Dalam cabang olahraga pencak silat, terdapat banyak peraturan-peraturan yang berlaku sesuai standar Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI).

Amjad E dan Silvia Mega N dalam buku berjudul Teori dan Praktek Pencak Silat (2016) menjelaskan berapa lama pertandingan pencak silat.

Pertandingan menggunakan tahapan babak pertandingan dimulai dari penyisihan, perempat final, semifinal dan final tergantung pada jumlah peserta pertandingan, berlaku untuk semua kelas.

Dalam praktiknya lama waktu pertandingan pencak silat sesuai dengan peraturan ipsi adalah tiga babak.

Lama waktu pertandingan satu babak dalam pencak silat yaitu berdurasi dua menit, dengan jeda rehat antar babak selama satu menit.

Wasit pertandingan bisa menghentikan pertandingan saat sedang berlangsung tanpa memotong waktu pertandingan tersebut.

Durasi pertandingan juga terhenti apabila seorang pesilat mendapat serangan tidak sah dari lawan ketika bertanding.

Adapun pada pertandingan pencak silat seorang pesilat dinyatakan menang mutlak apabila lawan jatuh karena serangan sah dan tidak dapat bangkit segera atau nanar.

Berikut peraturan terkait waktu pertandingan pencak silat:

Pertandingan dilangsungkan dalam tiga babak, tiap babak berdurasi dua menit, dengan jeda rehat antar babak selama satu menit.

  • Untuk usia dini dan pra remaja

Pertandingan dilangsungkan dalam dua babak, tiap babak berdurasi satu setengah menit, dengan jeda rehat antar babak selama satu menit.

Adapun, ketika wasit menghentikan pertandingan tidak termasuk waktu bertanding. Penghitungan terhadap pesilat yang jatuh karena serangan yang sah, juga tidak termasuk waktu bertanding.

#Lama #Pertandingan #Pencak #Silat #Halaman

Klik disini untuk lihat artikel asli

Fighting

Peraturan Pertandingan Pencak Silat 

Foto: Pencak silat seni beladiri tradisional yang berasal dari negara Indonesia. (Foto: Asian Games)

PERATURAN pertandingan silat akan menjadi pembahasan kali ini. Sebelumnya Sportstars.id pernah membahas mengenai teknik pukulan, tendangan dan gerakan-gerakan lain dalam olahraga pencak silat.

Peraturan pertandingan pencak silat merupakan hal wajib yang harus ditaati dan dimengerti oleh semua pesilat dalam sebuah pertandingan. Peraturan pertandingan pencak silat terbagi dalam beberapa poin.

Kali ini Sportstars. id akan membahas secara singkat mengenai peraturan pertandingan pencak silat. Berikut penjelasannya

1. Aturan Bertanding

Pertandingan silat biasanya berlangsung dalam tiga babak. Setiap babaknya memiliki durasi wakti dua menit dan diselingi satu menit waktu istirahat. 

Atlet yang saling bertanding harus memenuhi pembelaan (hindaran, elakan, dan tangkisan), serangan pada sasaran (tangan dan kaki), menjatuhkan lawan, dan mengunci lawan.

2. Peraturan Skor dalam Pertandingan Pencak Silat

Mendapat nilai 1 jika pukulan masuk atau mengenai tepat ke area tubuh lawan. Selain dengan pukulan, teknik bantingan juga bisa menghasilkan poin pada sebuah pertandingan silat.

Baca Juga : Macam-Macam Pukulan dalam Pencak Silat

Nilai 2 didapat jika berhasil melakukan serangan dengan kaki. Kemudian nilai 3 bisa didapatkan jika berhasil membuat lawan terjatuh. Lalu nilai 4 jika berhasil membuat lawan tap out (menyerah) dengan kuncian.

3. Penentuan Pemenang

Atlet dinyatakan menang angka jika wasit mengangkat tangan atlet dan memilih atlet tersebut sebagai pemenangnya karena skornya lebih tinggi. Kemenangan lainnya bisa ditentikan lewat teknik jika lawan tidak bisa melanjutkan pertandingan akibat keputusan dokter.

Lalu, atlet juga disebut menang mutlak jika lawan mendapatkan serangan yang sah dan tidak dapat bangkit kembali setelah wasit menghitung sampai 10. Kemudian atlet disebut menang diskualifikasi jika lawan mendapatkan peringatan ketiga, lawan melakukan pelanggaran berat, lawan melakukan pelanggaran kemudian cedera sehingga dokter memutuskan ia tidak bisa melanjutkan.

Baca Juga : 10 Rekomendasi Film Action Terbaik, Nomor 1 Pencak Silat Banget

Itulah tadi beberapa peraturan dalam pertandingan pencak silat yang perlu diketahui. Terlepas dari pertandingan atau aturan tertulis para atlet juga wajib menjunjung tinggi sportivitas antar sesama.

Editor : Admiraldy Eka Saputra

Ilustrasi Pertandingan Pencak Silat (Sumber: INASGOC)

Peraturan pencak silat merupakan salah satu hal yang mesti ditaati oleh semua pesilat saat mengikuti sebuah pertandingan.

Pencak silat mulanya merupakan gerakan yang digunakan untuk mempertahankan diri agar aman dari serangan binatang buas atau pun orang jahat. Bentuk gerakan pencak silat tersebut pada umumnya menirukan binatang dalam mempertahankan dirinya terhadap musuh.

Namun, kini pencak silat sudah berkembang pesat hingga dijadikan sebagai salah satu bela diri yang dilombakan di berbagai kejuaraan. Lomba olahraga yang satu ini pun sudah mencapai kancah internasional.

Maka dari itu, ada beberapa peraturan pertandingan pencak silat yang harus dipatuhi oleh masing-masing atlet. Peraturan pencak silat ini bertujuan untuk menjaga keamanan dan keadilan saat pertandingan berlangsung.

Teknik Dasar dan Peraturan Pencak Silat

Pertandingan Pencak Silat di SEA Games 2018 (Aditia Noviansyah/kumparan)

  • Kedua atlet silat harus memenuhi pembelaan (hindaran, elakan, dan tangkisan), serangan pada sasaran (tangan dan kaki), menjatuhkan lawan, dan mengunci lawan.

  • Dilakukan dalam tiga babak. Setiap babak memiliki durasi dua menit dan diselingi satu menit istirahat

  • Setiap atlet diwajibkan melakukan serangan berpola, mulai dari sikap awal, pasangan, hingga koordinasi gerakan dan kembali ke sikap awal.

2. Peraturan Penskoran dalam Pencak Silat

  • Nilai 1 jika elakan atau tangkisan berhasil dan disusul dengan pukulan yang berhasil masuk ke dalam area tubuh lawan atau teknik jatuhan berhasil dilakukan.

  • Nilai 2 jika serangan kaki berhasil mengenai lawan.

  • Nilai 3 jika berhasil membuat lawan jatuh.

  • Nilai 4 jika berhasil membuat lawan terkunci.

Gerakan Menendang ke Sasaran (Sumber: Pexels)

Hal yang dapat dijadikan sebagai sasaran sah dan bernilai adalah “Togok”, yaitu bagian tubuh kecuali leher ke atas dan pusat kemaluan, seperti dada, perut (pusat ke atas), rusuk kiri dan kanan, punggung atau badan belakang.

Bagian tungkai dan lengan dapat dijadikan sasaran serangan antara dalam usaha menjatuhkan, namun tidak memiliki nilai sebagai sasaran perkenaan.

Peraturan dalam olahraga pencak silat selanjutnya adalah berkaitan dengan ketentuan kemenangannya. Berikut adalah teknik dan peraturan pencak silat:

  • Menang Angka: jika juri telah memberikan kemenangan kepada satu pesilat dalam tiga babak pertandingan selesai, di mana pesilat tersebut memperoleh angka yang jumlahnya lebih banyak dibanding lawannya.

  • Menang Teknik: apabila lawan tidak dapat melanjutkan pertandingan dikarenakan keputusan dokter pertandingan, tidak dapat meneruskan pertandingan, dan atas permintaan pelatihnya.

  • Menang Mutlak: Jika pemain lawan jatuh secara sah terkena serangan. Bahkan, setelah wasit menghitung sebanyak 10 detik namun tidak sadarkan diri.

  • Menang Diskualifikasi: Apabila pemain lawan memperoleh peringatan sebanyak tiga kali, menerima hukuman diskualifikasi karena melakukan pelanggaran berat. Lalu, tidak dapat melanjutkan pertandingan karena cedera atau melakukan pelanggaran tingkat pertama.

  • Menang dikarenakan pertandingan dalam keadaan tidak seimbang.

  • Menang dikarenakan pemain lawan mengundurkan diri atau tidak hadir dalam pertandingan.

Ilustrasi Pertandingan Pencak Silat (Sumber: INASGOC)

Larangan yang dinyatakan sebagai pelanggaran dalam pencak silat adalah:

  • Menyerang bagian tubuh yang tidak sah, yakni leher, kepala, serta bawah pusat hingga kemaluan dan mengakibatkan lawan cedera atau jatuh.

  • Usaha mematahkan persendian secara langsung.

  • Sengaja mematahkan persendian secara langsung, membenturkan kepala, dan menyerang dengan kepala.

  • Menyerang lawan sebelum aba-aba “MULAI” dan menyerang sesudah aba-aba “BERHENTI” dari wasit, kemudian menyebabkan lawan cedera.

  • Melakukan penyimpangan terhadap aturan bertanding setelah mendapat peringatan pertama karena pelanggaran tersebut.

  • Tidak menggunakan pola langkah dan sikap pasang.

  • Keluar dari gelanggang secara berturut-turut, yaitu dari dua kali dalam satu babak.

  • Merangkul lawan dalam proses pembelaan.

  • Melakukan serangan dengan teknik sapuan sambil merebahkan diri berulang kali dengan tujuan untuk mengulur waktu.

Demikian peraturan pencak silat yang wajib ditaati oleh setiap atlet. Dengan begitu, pertandingan akan berjalan lancar tanpa hambatan.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA