Dalam PLTA yang berfungsi mengubah aliran air menjadi energi mekanik

Dalam PLTA yang berfungsi mengubah aliran air menjadi energi mekanik

Air menjadi salah satu sumber enegri baru terbarukan. Keberadaannya yang melimpah di Indonesia kemudian banyak di lirik untuk dijadikan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Hal ini mengingat listrik menjadi salah satu kebutuhan utama masyarakat. Padahal sumber utama listrik mulai menipis. Namun, sebenarnya bagaimana sistem kerja PLTA dan apa saja komponennya?

Pembangkit listrik tenaga air (PLTA) merupakan suatu sistem yang memanfaatkan aliran dari air kemudian di ubah menjadi energi listrik. Secara umum, PLTA adalah mesin konversi energi yang terdiri dari dam, reservoir, penstock, turbin, draft tube, power house dan electricity terminal. Awal mula dikembangkan pada tahun 1770an oleh Bernard Forest De Belido.

Dalam suatu sistem PLTA, turbin merupakan suatu peralatan utama selain generator. Sistem kerjanya adalah dengan memanfaatkan arus aliran air dari sungai kemudian di tampung pada sebuah dam (bendungan) yang kemudian dialirkan pada suatu rangkaian pipa agar energi potensial air dapat diubah menjadi energi kinetik. Pada akhirnya energi kinetik akan diubah kembali menjadi energi mekanis untuk menggerakan atau memutarkan turbin. Hal ini yang menyebabkan generator seporos dengan turbin dapat berputat, maka dengan proses itu terjadi induksi elektromagnetik yang menghasilkan energi listrik.

Ada beberapa komponen PLTA, diantaranya adalah:

  1. Waduk atau bendungan berfungsi untuk menyimpan air dalam jumlah besar dan menyimpan energi
  2. Pipa pesat adalah alat yang berfungsi menyalurkan air ke turbin.
  3. Turbin yang kebanyakan berbentuk seperti kincir angin. Berfungsi untuk menangkap energi mekanik dari aliran air dan diteruskan ke generator.
  4. Generator dihubungkan dengan turbin melalui gigi-gigi putar, sehingga ketika baling-baling turbin berputar maka generator juga ikut berputar. Generator berfungsi mengubah energi kinetik dari turbin menjadi energi listrik dengan cara memanfaatkan putaran turbin tersebut.
  5. Jalur transmisi berfungsi mengalirkan arus listrik dari PLTA ke rumah-rumah atau industri

Secara singkat cara kerja dari PLTA dimulai ketika air dari bendungan dialirkan dri pipa pesat menuju turbin, kemudian enegri potensial dan kinetik memutar turbin. Energi kinetik dari turbin diubah menjadi energi listrik oleh generator dan energi listrik ilu yang akan ditransmisikan menggunakan jalur transmisi. (Sraii)

KOMPAS.com - Indonesia telah mengembangkan beberapa sumber energi listrik alternatif.

Adapun sumber energi listrik alternatif yang umum dimanfaatkan adalah matahari, angin, air, hingga sampah.

Pengguna sumber-sumber energi listrik alternatif ini berguna untuk mengatasi masalah krisis energi.

Pembangkit listrik tenaga air (PLTA)

Sesuai dengan namanya, PLTA menggunakan air sebagai sumber energi untuk menghasilkan listrik.

PLTA biasanya dibangun di dekat waduk atau sungai yang memiliki aliran air yang besar. 

Baca juga: Pakar BRIN Sebut PLTN Bisa Jadi Sumber Energi Andalan untuk Mencapai Target Net Zero Emission

Air adalah sumber energi yang murah dan relatif mudah didapat. Air juga menyimpan energi potensial (pada air jatuh) dan energi kinetik (pada air mengalir).

Proses perubahan energi yang terjadi pada PLTA

Dilansir dari Sumber Belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, energi air dapat dimanfaatkan dalam wujud energi mekanis maupun energi listrik.

Pemanfaatan energi air banyak dilakukan dengan menggunakan kincir air atau turbin air yang terdapat pada air terjun sungai.

Proses perubahan energi yang terjadi pada PLTA dimulai dengan mengubah energi air yang mengalir (dari bendungan atau air terjun) menjadi energi mekanik (dengan bantuan turbin air).

Kemudian, energi mekanik diubah menjadi energi listrik dengan bantuan generator.

Baca juga: Ilmuwan Deteksi Objek Misterius yang Lepaskan Energi Radio Setiap 18 Menit

Setelah itu, energi listrik tersebut dialirkan melalui jaringan-jaringan yang telah dibuat hingga sampai ke rumah-rumah penduduk.

Bagian-bagian PLTA

Berikut adalah bagian-bagian yang penting dalam proses perubahan energi yang terjadi pada PLTA:

1. Bendungan

Bendungan berfungsi untuk menampung air dalam jumlah besar untuk menciptakan tinggi jatuh air agar tenaga yang dihasilkan juga besar. 

Selain itu, bendungan juga berfungsi untuk mengendalikan banjir.

2. Turbin

Turbin adalah alat yang berfungsi mengubah aliran air menjadi energi mekanik. 

Baca juga: Pilihan Alternatif Batu Bara sebagai Sumber Energi

Air yang jatuh akan mendorong baling-baling sehingga menyebabkan turbin berputar.

Kemudian, perputaran turbin ini dihubungkan ke generator untuk menghasilkan energi listrik.

3. Generator

Generator dihubungkan ke turbin melalui gigi-gigi putar sehingga ketika baling-baling turbin berputar, generator juga ikut berputar.

Selanjutnya, generator bertugas mengubah energi mekanik dari turbin menjadi energi listrik.

4. Jalur transmisi 

Jalur transmisi berfungsi mengalirkan energi listrik dari PLTA ke rumah-rumah penduduk dan pusat industri.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Dalam PLTA yang berfungsi mengubah aliran air menjadi energi mekanik
Ilustrasi listrik. ©2020 Merdeka.com/liputan6.com

Merdeka.com - Hampir setiap hari manusia menggunakan tenaga listrik untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Tidak hanya untuk penerangan, listrik juga digunakan untuk beragam keperluan seperti mengolah data dalam perangkat, menghasilkan suara, dan lain sebagainya. Adapun energi yang biasa digunakan sehari-hari berasal dari listrik yang dihasilkan dari beragam metode, salah satunya ialah Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).

Meski kerap digunakan untuk keperluan sehari-hari, ternyata masih banyak orang yang belum mengetahui cara kerja PLTA. Seperti dikutip dari alterra.id, PLTA merupakan sumber pembangkit listrik yang menggunakan energi potensial dan kinetik dari air guna menghasilkan energi listrik.

Di Indonesia sendiri, pembangkit listrik tenaga air memanfaatkan dari bendungan yang sengaja dibuat untuk menghasilkan listrik. Bendungan menjadi salah satu sumber alternatif yang mampu menghasilkan listrik dengan jumlah besar, sehingga dapat mengaliri akses listrik ke rumah dan jalanan untuk penduduk yang jauh dari pembangkit listrik perkotaan.

Lantas, bagaimana cara kerja PLTA dan apa saja fungsinya? Simak ulasannya yang dilansir dari alterra.id berikut ini:

2 dari 4 halaman

Seperti yang sudah diketahui, PLTA merupakan pembangkit listrik yang mengandalkan energi potensial dan kinetik dari air untuk menghasilkan energi listrik. Ada beberapa komponen utama dari PLTA seperti bendungan, saluran pelimpah, gedung sentral, dan serandang hubung.

Meski begitu, pembangkit listrik tenaga air tak hanya terbatas pada air dari sebuah bendungan, namun juga meliputi pembangkit listrik yang menggunakan tenaga air dalam bentuk lain seperti tenaga ombak. Ada beberapa kelebihan dari pembangkit listrik tenaga air dibandingkan tenaga listrik lainnya, seperti mampu menyesuaikan dengan beban yang dibutuhkan, ramah lingkungkungan, dan tidak menyebabkan polusi.

Dalam PLTA yang berfungsi mengubah aliran air menjadi energi mekanik

©2018 Vox dot com

Cara Kerja PLTA

Cara kerja PLTA pada dasarnya untuk mengubah energi air menjadi energi listrik. Air menjadi sarana potensial yang bisa digunakan untuk menggerakkan turbin, lalu air yang ada di bendungan akan turun ke dalam lubang untuk memutar turbin. Perputaran turbin tersebut akan menghasilkan energi mekanik yang dikonversi melalui generator menjadi energi listrik.

Setelah itu, cara kerja PLTA berikutnya akan diteruskan ke power suplay listrik dan akan disambungkan oleh kabel. Umumnya, kabel tersebut dibentangkan dan ditahan oleh sutet, lalu dibagi ke daerah atau diteruskan ke rumah penduduk. Selain itu, air yang sudah melewati turbin akan disalurkan ke sungai agar bisa dimanfaatkan oleh warga sebagai sumber kehidupan.

3 dari 4 halaman

Ada beberapa komponen penting yang digunakan PLTA sehingga bisa menghasilkan energi listrik, antara lain:

Bendungan

Salah satu komponen PLTA yang paling utama adalah bendungan. Komponen ini berfungsi untuk menampung air dalam jumlah besar karena turbin membutuhkan pasokan air yang cukup dan stabil. Tak hanya itu, bendungan juga berperan untuk mengendalikan banjir.

Dalam PLTA yang berfungsi mengubah aliran air menjadi energi mekanik
©2020 Merdeka.com/liputan6.com

Pipa

Pipa berfungsi untuk menyalurkan dan mengarahkan air ke cerobong turbin. Adapun pipa pusat dipasang pada bak penenang minimal 10 cm. Sementara itu, ujung yang lain diarahkan pada cerobong turbin.

4 dari 4 halaman

Fungsi turbin untuk mendorong dan memutar bolang-baling digantikan oleh air untuk memutar turbin. Langkah berikutnya, turbin akan mengkonversi energi potensial yang disebabkan gaya jatuh air menjadi kinetik. Tanpa turbin, cara kerja PLTA tidak akan efektif.

Generator

Generator merupakan sebuah alat yang dihubungkan dengan turbin melalui gigi-gigi putar sehingga baling-baling turbin berputar, generator juga akan ikut berputar. Alat ini memanfaatkan perputaran turbin untuk memutar kumparan magnet di dalam generator, sehingga terjadi pergerakan elektron yang membangkitkan timbulnya arus listrik AC.

Jalur Transmisi

Jalur transmisi berfungsi untuk mengalirkan arus listrik dari PLTA ke rumah-rumah atau industri. Sebelum listrik dikonsumsi, terlebih dahulu tegangannya di turunkan dengan transformatir step down.

[jen]