Dalam siklus Krebs terdapat senyawa antara yang berpotensi untuk membentuk asam amino yaitu

Dalam siklus Krebs terdapat senyawa antara yang berpotensi untuk membentuk asam amino yaitu

Dalam siklus Krebs terdapat senyawa antara yang berpotensi untuk membentuk asam amino yaitu
Lihat Foto

chem.libretexts.org

Proses terjadinya siklus krebs

KOMPAS.com – Ada banyak reaksi biokimia dalam tubuh manusia, salah satu yang paling penting adalah siklus asam sitrat. Siklus asam sitrat disebut juga siklus asam trikarboksilat atau siklus krebs.

Pengertian siklus krebs

Siklus krebs merupakan tahap kedua respirasi seluler setelah glikolisis. Glikolisis menghasilkan piruvat yang kemudian memasuki tahapan siklus krebs.

Siklus krebs membutuhkan oksigen untuk mendorong reaksinya dan menghasilkan lebih banyak energi dalam bentuk ATP. Siklus krebs juga menggunakan enzim untuk mengkatalis reaksinya.

Siklus krebs pada manusia terjadi di mitokondria bagian matriks mitokondria atau lebih dikenal sebagai membran. Adapun, pada organisme prokariota siklus krebs terjadi dalam sitoplasma.

Baca juga: Tahap-Tahap Proses Katabolisme Karbohidrat

Proses terjadinya siklus krebs

Piruvat yang masuk ke membran mitokondria dari proses glikolisis dibentuk menjadi asetil-KoA.

Dilansir dari Chemistry LibreTexts, siklus krebs dimulai saat asetil-KoA (senyawa dua karbon) digabungkan dengan molekul pembawa empat karbon (oksaloasetat) untuk membuat asam sitrat 6-karbon.

Asam sitrat merupakan produk yang petama dibuat dalam siklus krebs. Sehingga, siklus krebs juga disebut sebagai siklus asam sitrat.

Asam sitrat tersebut kemudian dikatalis oleh enzim untuk masuk ke tahapan siklus krebs selanjutnya.

Baca juga: Katabolisme Karbohidrat: Perbedaan Respirasi Aerob dan Anaerob

Satu karbon dari molekul 6-karbon kemudian dihilangkan dan bergabung dengan oksigen, membentuk karbon dioksida.

Asam sitrat kemudian diubah menjadi isositrat yang kemudian didehidrogenasi menjadi ketoglutarat. Ketoglutarat di dekarbokilasi kembali menjadi suksinil-KoA yang kemudian dipecah menjadi suksinat.

Suksinat dioksidasi oleh enzim suksinat dan membentuk fumarat. Fumarat kemudian bergabung dengan hidrogen dan oksigen dan membentuk malat.

Dilansir dari Online Microbiology Notes, malat dioksidasi untuk menghasilkan oksaloasetat dan NAD+ direduksi menjadi NADH+.

Oksaloasetat yang terbentuk kemudian kembali ke awal siklus krebs untuk bereaksi dengan asetil-KoA yang baru.

Baca juga: Soal UAS Biologi: ATP

Dilansir dari Microbe Notes, keseluruhan siklus krebs dapat dirumuskan dalam persamaan:

(Asetil-KoA + nikotinamida adenine dinuklotida + flavin adenine dinokleotida + adenosine difosfat + fosfat → piruvat + air + adenosine trifosfat.

Sehingga, siklus krebs menghasilkan produk berupa NADH, FADH2, GTP atau ATP, dan karbon dioksida (CO2).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Dalam siklus Krebs terdapat senyawa antara yang berpotensi untuk membentuk asam amino yaitu

Dalam siklus Krebs terdapat senyawa antara yang berpotensi untuk membentuk asam amino yaitu
Lihat Foto

BioNinja

Sebuah skema proses siklus krebs dalam respirasi sel, Dalam dua siklus akan dihasilkan NADH yang lebih banyak dari FADH2.

KOMPAS.com - Pada pelajaran biologi dalam bab respirasi sel atau katabolisme karbohidrat terdapat bagian yang disebut dengan respirasi aerob. Salah satu dari respirasi ini terdapat proses yang dinamakan siklus krebs.

Siklus krebs merupakan serangkaian proses reaksi kimia yang relatif panjang. Sebelum memahami siklus ini, apakah kamu paham apa dengan istilah siklus krebs itu sendiri?

Apa yang dimaksud dengan siklus krebs? Bagaimana proses nya? Mari pahami bersama di bawah ini!

Soal dan Pembahasan

1. Apakah yang dimaksud dengan siklus krebs?

Jawaban:

Siklus krebs atau siklus asam trikarboksilat adalah proses kedua katabolisme atau respirasi sel untuk menghasilkan energi yang lebih tinggi.

Dilansir dari Encyclopaedia Britannica, siklus krebs mengubah asetil koenzim A (asetil KoA) menjadi energi untuk tubuh dan karbon dioksida sebagai produk sampingannya.

Baca juga: Katabolisme Karbohidrat: Perbedaan Respirasi Aerob dan Anaerob

2. Jelaskan proses yang terjadi dalam siklus krebs!

Jawaban:

KOMPAS.com/SILMI NURUL UTAMI Siklus Krebs

Dari gambar di samping terlihat ada 8 langkah dalam siklus krebs untuk menghasilkan energi.

Langkah pertama siklus krebs dimulai dengan penggabungan asetil KoA dengan oksaloasetat untuk menghasilkan molekul enam karbon sitrat dan melepaskan KoA-SH yaitu asetil KoA yang terikat pada gugus sulfhidril (-SH).

Enam karbon sitrat yang kini tinggal empat, kehilangan molekul air (H2O) didalamnya dan berubah menjadi isomernya yaitu molekul isositrat.

Terjadinya proses oksidasi pada isositrat yang membuatnya melepaskan karbon dioksida, molekul lima karbon, alfa-ketoglutarat, dan dua elektron.

Baca juga: Perbedaan Fotosintesis dan Respirasi

Dua elektron ini mereduksi NAD+ menjadi bentuk energi NADH dan H+. Reaksi oksidasi isositrat dikatalis oleh enzim isositrat dehydrogenase.

Dalam siklus Krebs terdapat senyawa antara yang berpotensi untuk membentuk asam amino yaitu

Dalam siklus Krebs terdapat senyawa antara yang berpotensi untuk membentuk asam amino yaitu
Lihat Foto

Fred N. Pelzman, MD

Sebuah siklus krebs dalam sebuah ilustrasi skema diagram.

Alfa-ketoglutarat hasil langkah kelima lalu dioksidasi dengan bantuan enzim ketoglutarat dehydrogenase.

Langkah 4 sama dengan langkah ketiga karean oksidasi alfa-ketoglutarat juga mereduksi NAD+ menjadi NADH, melepaskan karbon dioksida, namun gugus CoA menjadi suksinil CoA.

CoA pada suksinil CoA diganti oleh gugus fosfat sehingga suksinil CoA berubah menjadi suksinat. Suksinat kemudian membentuk guanine trifosfat (GTP) atau yang dikenal sebagai energi dalam bentuk ATP.

Suksinat dari langkah 5 kemudian dioksidasi menjadi fumarat. Pada proses ini dihasilkan energi yang tidak terlalu besar namun dapat mereduksi FAD menjadi FADH2.

Baca juga: Anabolisme Karbohidrat: Fotosintesis dan Faktor yang Memengaruhinya

Kedalam fumarat dimasukkan molekul air (H2O) sehingga merubahnya menjadi molekul empat karbon malat.

Ini adalah langkah terakhir dari siklus krebs dimana malat dioksidasi. Oksidasi malat ini menghasilkan molekul empat karbon diawal siklus krebs yaitu oksaloasetat dan melepaskan energi dalam bentuk NADH.

Oksaloasetat kemudian mengulang kembali langkah pertama siklus krebs dan seterusnya, sehingga siklus krebs berlangsung secara terus-menerus. Dalam satu kali siklus krebs dihasilkan dua molekul karbon dioksida, 3 NADH, 1 FADH2, dan 1 ATP.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Rasanya kurang pas kalau postingan biologi ini tidak membahas respirasi bagian proses katabolisme tubuh kita, karena ketika kita melakukan aktivitas dan tubuh butuh energi pasti anak kita yang masih kecilpun akan bertanya kok bisa gerak ya , darimana ya energinya haha maka sungguh visioner kalau sedikit demi sedikit ada penjelasan ini , makanya secara sederhana akan kami berikan penjelasan itu ke anak tersebut semaksimal dengan bahasa yang anak bisa menerima, hanya memang kalau postingan siklus krebs ini dijelaskan ke anak bayi itu pasti berlebihan karena kan ini hanya salah satu bagian dari rangkaian langkah respirasi, haha maksud saya materi inipun kalau serius penyampaianya bayipun bisa menerimanya apalagi orang dewasa OK semoga bermanfaat

  • Siklus Krebs disebut juga: SIKLUS ASAM SITRAT Karena senyawa pertama yang terbentuk adalah asam sitrat.
  • Siklus krebs juga disebut SIKLUS ASAM TRIKARBOKSILAT (-COOH) Karena hampir di awal-awal siklus krebs, senyawanya tersusun dari asam trikarboksilat. Trikarboksilat itu merupakan gugus asam (-COOH).
  • SIKLUS KREBS Karena yang menemukan adalah Mr.Hans Krebs ( 1937) seorang ahli biokimia terkenal mendapatkan Nobel Prize in Physiology or Medicine (1953) dalam metabolisme karbohidrat

Fungsi utama siklus Krebs adalah merupakan jalur akhir oksidasi Karbohidrat , Lipid dan Protein. Karbohidrat , lemak dan protein semua akan dimetabolisme menjadi Asetyl-KoA.


Visi dan Misi dari Jalur
respirasi ini adalah menghasilkan energi.

  • Jadi Kalau kita mengkonsumsi karbohidrat di dalam mulut akan dicerna jadi maltose (oleh ptyalin) dan hasil akhirnya adalah glukosa di dalam duodenum maka akan masuk ke sel mengalami glikolisis , yang nantinya hasil akhirnya asam piruvat apabila suasana sitoplasma tempat terdapatnya asam piruvat itu aerob sehingga mitocondria dipastikan penuh oksigen maka asam piruvat akan meneruskan proses perubahan menjadi asetyl Co.A dalam Pra Siklus krebs ( dekarbosilasi oksidatif). begitu juga pada lipid yang kemudian menjadi asam lemak dan gliserol.Asam lemak dipecah à asetyl Co.A, mengalami proses yang namanya lipolisis. Protein diubah menjadi asam amino kemudian menjadi asetyl Co.A pada awal siklus krebstersebut OK 


Dalam siklus Krebs terdapat senyawa antara yang berpotensi untuk membentuk asam amino yaitu

  • Dari diagram diatas terbentuknya Asetil Coa sangat strategis mempunyai peran utama pada glukoneogenesis (pembentukan Glikogen) , transaminasi, deaminasi ( penguraian protein / gugus amino ) dan lipogenesis (Pembentukan lemak)

Dalam siklus Krebs terdapat senyawa antara yang berpotensi untuk membentuk asam amino yaitu

  • Adalah suatu proses pembentukan glukosa dari bahan non karbohidrat. Kok bisa? Bisa aja, soalnya ketika seseorang mengalami intake karbohidrat yang sangat rendah (mungkin mogok makan, kelaperan yang amat sangat) sehingga tidak diimbangi dengan asupan karbohidrat yang cukup, maka tubuh tetap akan membentuk glukosa. Tapi karena gak ada karbohidrat jadi bahannya bukan karbohidrat tetapi lemak atau protein .OK
  • Hal ini merupakan salah satu mekanisme tubuh dalam upaya mempertahankan kadar glukosa dalam keadaan normal.
  • untuk vitamin , minral dan air sama sekali tidak bisa digunakan dalam hal ini
  • Glukosa sangat penting untuk tubuh karena sumber energi utama otak dan sel darah merah.
  • Setelah makan, kadar glukosa akan meningkat, maka mekanisme utamanya adalah terjadi Glikolisis.
  • Sebaliknya Ketika kita makan banyak, maka glukosa harus disimpan agar kadar gula dalam darah tidak meningkat.
  • Bentuk simpanan glukosa di dalam tubuh adalah glikogen.
  • Penyimpanan kelebihan glukosa maka akan terjadi proses glikogenesis di hati memerlukan insulin dari pancreas.
  • Sebaliknya, kalau dalam keadaan lapar, puasa, aerobik atau exercise gitu, maka kebutuhan glukosa akan meningkat, sehingga simpanan glukosa akan dipecah melalui proses glikogenolisis. ( pembongkaran Glikogen menjadi Glukosa di hati dengan bantuan Adrenalin / Glukagon
  • Jadi Inti dari metabolisme karbohidrat adalah untuk mempertahankan kadar glukosa dalam keadaan normal. OK
  • Dan perlu diketahui tubuh kita tidak meminta jenis karbohidrat dari beras namun dari apa saja jagung , singkong etc , maka sel kita sungguh baik dan kita sukuri kecerdasannya , ia meminta Glukosa Oleh karena itu Dari jenis karbohidrat apapun nggak masalah artinya apapun karbohidratnya pasti hasilnya Glukosa , Glukosa yang bisa memenuhi kebutuhan sel 
  • Agar tahu saja Kadar normal glukosa dalam darah à sekitar 80-126, di bawah kadar itu maka akan menderita hipoglikemia, di atas kadar itu disebut hiperglikemia ( pada penderita diabetes melitus)
  • Jadi bisa diartikan bahwa Proses glukoneogenesis ini jelas jelas melibatkan melibatkan
  1. Siklus krebs.
  2. Transaminasi Adalah suatu proses pemindahan gugus atau pertukaran gugus amino (alfa-amino) menjadi gugus keto (alfa-keto) atau sebaliknya.
  • Contoh gugus alfa-amino menjadi asam-asam amino (glutamat, aspartat, dll)

Agar benar benar memahami ternyata asama amino tersusun atas macam-macam asam amino:

  1. Asam amino esensial
  2. asam amino non esesnsial
  • Asam amino essensial asam amino diperlukan tubuh tapi tubuh tidak bisa membentuk
  • Contoh Asam amino essensial: fenilalanin, isoleusin, leusin, lisin, metionin, triptofan, treonin dan valin, arginin dan histidin
  • Asam amino non essensial yaitu diperlukan tubuh tapi tubuh bisa membentuk
  • contoh: alanin, asparagin, aspartat, sistein, glutamat, glutamin, glisin, hidroksiprolin, hidroksilisin, prolin, serin, dan tirosin.
  • Untuk proses transminasi pembentukan asam aminonya adalah asam amino non essensial. Jadi proses transminasi itu bisa disebut juga proses pembentukan asam amino dari asam alfa-keto.
  • Contoh alfa-keto yang mempunyai gugus CO (asam alfa-keto glutarat, asam oksaloasetat)
  • Yang utama di transaminasi adalah alfa-ketoglutarat dan oksalo asetat


Deaminasi

  • Deaminasi adalah proses pelepasan gugus amino (gugus yang mengandung N).
  • Contoh konkrit proses deaminasi adalah kalau mengonsumsi protein maka di dalam tubuh akan diubah menjadi asam amino, kemudian asam amino akan dipecah lagi yang hasil akhirnya adalah amoniak.
  • Tapi karena amoniak itu bersifat sangat toksik—amoniak itu tidak boleh ada di dalam darah, apalagi di otak—maka diubah menjadi urea.
  • Urea kemudian akan diekskresikan melalui ginjal.
  • Amoniak mempunyai konsentrasi yang lebih kecil daripada urea.
  • Bahkan mungkin amoniak itu tidak boleh ada di urine.
  • kemudian kenapa di urine ada amoniak? Darimanakah amoniak urine? Amoniak diproduksi di ginjal, dengan tujuan agar terjadi keseimbangan asam basa.
  • Jadi sebenarnya hasil akhirnya amoniak, tapi karena bersifat toksik, si amoniak itu dibawa ke hepar untuk diubah menjadi urea. Intinya produk akhir dari protein adalah urea.

Dalam siklus Krebs terdapat senyawa antara yang berpotensi untuk membentuk asam amino yaitu

  • Urea yang terbentuk dari amoniak itu kemudian dimasukkan ke darah untuk dibuang karena sebagai bahan ekskresi
  • Perlu dipahami yang membebaskan darah dari urea adalah Ginjal bukan hati OK
  • Ginjal membebaskan darah dari urea dengan melakukan proses Filtrasi Reabsorbsi  dan Augmentasi hingga bener bener darah bebas Urea 
  • Urea yang bercampur air dan kreatinin serta zat yang berlebihan itu kemudian disebut Urine
  • maka sering jika kita makan protein berlebihan kencing kita semakin pesing kan hehehe
  • Jadi jika ada gangguan pada ginjal maka dipastikan amoniak menumpuk, apa yang terjadi? maka terjadi keracunan amoniak.
  • Solusinya gimana?
  • Tentu kita harus mengkonsumsi makanan yang rendah protein. Supaya kadar amoniak yang dihasilkan nggak jadi banyak.OK
  • Masih ada ganjalan apa kalau begitu tugas hati selama ini sebagai organ ekskresi kalau enggak membuang urea ? 
  • Hati sebagai Organ  ekskresi adalah membebaskan darah dari bangkai darah yang rusak menjadi empedu OK


LIPOGENESIS 

  • Lipogenesis adalah proses pembentukan lemak.
  • Substrat lipogenesis àdalah asetyl Co.A
  • Asetyl Co.A diperoleh dari glikolisis yang berlanjut ke Dekarboksilasi Oksidatif
  • Orang yang mengkonsumsi karbohidrat tinggi, maka di dalam tubuh akan diubah menjadi lemak.
  • maka Ga heran orang yang banyak makan bisa ndut. hehe tentu ini sama seperti sapi yang hanya makan karbohidrat ( sellulosa ) dalam rumput ternyata sapi juga berlemak


Jadi dengan kita makan itu kita Menyediakan substrat untuk rantai respirasi (dalam bentuk hidrogen atau elektron).

  • Rantai respirasi masuk ke dalam respirasi level seluler yang ada kaitannya dengan loncatan elektron., bahan dasarnya adalah dari siklus krebs, yaitu ion hidrogen.
  • Semua proses metabolisme itu hasilnya CO, yang kemudian dibuang sebagai udara ekspirasi
  • Ketika kita menghirup O2 dan O2 digunakan untuk proses oksidasi maka O2 dibawa oleh Hb ke sel kemudian di dalam sel O2 digunakan untuk proses pembakaran—membakar sumber-sumber energi, baik karbohidrat, lemak maupun protein yang kemudian hasilnya CO2
  • CO2 ini kemudian diangkut kembali melalui paru-paru tubuh untuk di expirasi .
  • Tetapi tidak semua CO2 dibuang, ada beberapa atau sebagian kecil digunakan untuk proses pembentukan lemak.
  • Karena pembentukan lemak mutlak membutuhkan CO.
  • Hasil dari siklus krebs àdalah CO2, ATP, ion hidrogen atau reducing ekivalen (agen pereduksi) yang diikat oleh FAD dan NAD
  • Jadi Kalau O2 itu sebagai agen pengoksidasi.
  • sedang Ion hidrogen à bahan untuk respirasi seluler.

SIKLUS KREBS 

SHORT CUT

Siklus Krebs lanjutan Glikolisis yang sebelumnya didahului oleh Dekarboksilasi Oksidatif ( 2,2,2) : 2  NADH , 2 CO2 M 2 Asetil CoA

1

2

3

4

5

6

7

8

9

4

6

6

5

4

4

4

4

4

OA

S

IS

KG

SCo

S

F

M

OA

CO2 & NADH

ATP

NADH

CO2 & NADH

FADH











 Jadi pada Siklus Krebs dihasilkan : (6,4,2,2) 6NADH. 4 CO2, 2 FADH, 2 ATP


Definisi Siklus Krebs

  • Adalah satu seri reaksi yang terjadi di dalam mitokondria yang membawa katabolisme residu asetyl, membebaskan ekuivalen hidrogen, yang dengan oksidasi menyebabkan pelepasan dan penangkapan ATP sebagai kebutuhan energi jaringan.
  • Residu asetyl dalam bentuk asetyl-KoA (CH3-CO-S-CoA, asetat aktif)


Tujuan Siklus Krebs

  • Menjelaskan reaksi-reaksi metabolik akhir yang umum terdapat pada jalur biokimia utama katabolisme tenaga
  • Menggambarkan bahwa CO2 tidak hanya merupakan hasil akhir metabolisme, namun dapat berperan sebagai zat antara, misalnya untuk proses lipogenesis.
  • Mengenali peran sentral mitokondria pada katalisis dan pengendalian jalur-jalur metabolik tertentu, mitokondria berfungsi sebagai penghasil energi.

Fungsi

  • Menghasilkan sebagian besar CO2
  • Metabolisme lain yang menghasilkan CO2 misalnya jalur pentosa phospat atau P3 (pentosa phospat pathway) atau kalau di harper heksosa monofosfat.
  • Sumber enzym-enzym tereduksi yang mendorong RR ( Rantai Respirasi)
  • Merupakan alat agar tenaga yang berlebihan dapat digunakan untuk sintesis lemak sebelum pembentukan TG untuk penimbunan lemak
  • Menyediakan prekursor-prekursor penting untuk sub-sub unit yang diperlukan dalam sintesis berbagai molekul
  • Menyediakan mekanisme pengendalian langsung atau tidak langsung untuk lain-lain sistem enzym


Daur Siklus Krebs

  • Karbohidrat , Protein dan Lemak /Lipid akan dimetabolisme yang hasil akhirnya menjadi asetyl Co-A, dimana asetyl Co-A merupakan substrat untuk siklus krebs.
  • Kemudian dari siklus krebs dihasilkan CO2, Hidrogen (FAD NAD) dan ATP.
  • Hidrogen (reducing ekivalen) merupakan substrat untuk rantai respirasi (RR).
  • Siklus krebs harus berjalan dalamSiklus Asam Sitrat (Siklus Krebs)

Dalam siklus Krebs terdapat senyawa antara yang berpotensi untuk membentuk asam amino yaitu
Keterangan:

  • Substrat siklus krebs adalah asetyl Co-A.
  • Asetyl Co-A akan bereaksi dengan oksalo asetat (OAA) à hasilnya sitrat
  • Asam sitrat rumusnya beda dengan asam askorbat (vitamin C), kalau vitamin C itu rumusnya lebih mirip glukosa. Manusia tidak bisa menghasilkan vitamin C karena ada suatu reaksi yang terputus dimana manusia itu tidak mempunyai enzim L-glunoluase oksidase yang mengoksidasi glukosa menjadi vitamin C.
  • Dari isositrat ke alfa-ketoglutarat membebaskan CO2 dan NADH (koenzim).
  • Kalau menghasilkan NADH pasti membutuhkan NAD.
  • NAD à dalam bentuk teroksidasi
  • NADH à dalam bentuk tereduksi
  • NAD merupakan derivat vitamin B3.
  1. B1 à thiamin
  2. B2 à riboflavin
  3. B3 à niasin
  • Koenzim yang terkait dengan ATP hanya vitamin B2 dan B3.
  • Kekurangan vitamin B akan mengganggu metabolisme energi.
  • NADH à enzimnya isositrat dehidrogenase.
  • NADH akan masuk ke rantai respirasi melepaskan hidrogen dan menghasilkan 3 ATP. Sedangkan FADH menghasilkan 2 ATP
  • Dekarboksilasi oksidasi à melepaskan CO2.
  • Dari alfa-keto menjadi suksinil Co-A à prosesnya dekarboksilasi oksidasi.
  • Dari succynyl Co-A menjadi succinate langsung dihasilkan ATP.
  • Reaksi yang menghasilkan ATP langsung: siklus krebs, glikolisis, fosforilasi oksidatif, dan rantai respirasi.
  • Lemak penghasil ATP paling banyak tapi tidak menghasilkan ATP secara langsung. Lemak banyak menghasilkan NADH dan FADH.
  • Dari succinate menjadi fumarate dihasilkan FADH2, membutuhkan koenzim FAD (derivat vitamin B2), dihasilkan 2 ATP.
  • Dari malate ke oxaloacetat dihasilkan NADH 3 ATP.
  • Total ATP untuk 1 putaran (1 asetyl Co-A) siklus krebs à 12 ATP.
  • Glikolisis à 2 asetyl Co-A
  • Lemak à 8 asetyl Co.A
  • 1 mol glukosa à 2 kali putaran
  • 1 mol lemak à 8 kali putaran
  • Karbohidrat disimpan di dalam becak-bercak sitoplasma di dalam hepar.
  • Hepar dapat bertahan menyimpan glikogen à 0,5 gram
  • Berfungsi mengoksidasi hasil glikolisis mjd CO2 dan juga menyimpan energi ke bentuk molekul berenergi tinggi spt ATP, NADH, FADH2
  • Sentral dalam siklus oksidatif dlm respirasi à dimana semua makromolekul dikatabolis (Karbohidrat, Lipid dan Protein)
  • Untuk kelangsungannya membutuhkan : NAD, FAD, ADP, Pyr (piruvat) dan OAA
  • Menghasilkan senyawa intermedier yg penting à asetil Co A, a KG & OAA
  • Asam amino yang dihasilkan dari alfa-ketoglutarat melalui proses transamnasi à glutamat. Kalau asam oksaloasetat à aspartat
  • Merupakan prekursor untuk biosintesis makromolekul – makromolekul
  • Siklus krebs selain sebagai jalur akhir karbohidrat , lemak dan protein, juga merupakan jalur awal ari makromolekul-makromolekul.
  • Jalur akhir à katabolisme à mengubah KH à asetyl Co.A
  • Jalur awal à anabolisme
  • Berfungsi dalam katabolisme dan juga anabolisme à amfibolik
  • Katabolisme à memproduksi molekul berenergi tinggi
  • Anabolisme à memproduksi intermedier untuk prekursor biosintesis makromolekul
-->

Jadi Dalam setiap siklus:

  • 1 gugus asetil ( molekul 2C) masuk dan keluar sebagai 2 molekul CO2
  • Dalam setiap siklus : OAA digunakan untuk membentuk sitrat à setelah mengalami reaksi yang panjang à kembali diperoleh OAA
  • Terdiri dari 8 reaksi : 4 mrpkn oksidasi à dimana energi à digunakan utk mereduksi NAD dan FAD
  • Dihasilkan: 2 ATP, 8 NADH, 2 FADH2
  • Tidak diperlukan O2 pada TCA, tetapi digunakan pada Fosforilasi oksidatif à untuk memberi pasokan NAD, shg piruvat dapat di ubah menjadi Asetil Co A



Glikolisis vs SIKLUS KREBS ( TCA )


Dalam siklus Krebs terdapat senyawa antara yang berpotensi untuk membentuk asam amino yaitu

PROSES KIMIAWI PENGIKATAN ASETIL CoA OLEH OKSALO ASETAT MENJADI SITRAT

Dalam siklus Krebs terdapat senyawa antara yang berpotensi untuk membentuk asam amino yaitu

BERIKUT RUMUS BANGUN SENYAWA YANG TERLIBAT DALAM SIKLUS KREBS

Dalam siklus Krebs terdapat senyawa antara yang berpotensi untuk membentuk asam amino yaitu

Dalam siklus Krebs terdapat senyawa antara yang berpotensi untuk membentuk asam amino yaitu

Dalam siklus Krebs terdapat senyawa antara yang berpotensi untuk membentuk asam amino yaitu

-->

Enzim tersedia dalam mitokondria

Ada dua macam enzim:

  1. memerlukan NAD
  2. memerlukan NADP

NADP-dependent enzyme : terdapat di matriks mitokondria dan sitosol

Dalam siklus Krebs terdapat senyawa antara yang berpotensi untuk membentuk asam amino yaitu

-->

Peran anabolisme dalam siklus krebs ditunjukkan oleh 4 senyawa intermediet, yaitu:

1. Sitrat

Dapat digunakan untuk membentuk kolestrol atau asam lemak. Jika terjadi gangguan atau hambatan pada perubahan sitrat menjadi sis-akusitrat sehingga sitrat menumpuk misalnya, maka sitrat tersebut akan terakumulasi dan dapat meningkatkan kolesterol atau asam lemak.

2. Alfa-ketoglutarat

Melalui proses transaminasi menghasilkan asam amino glutamat.

Purin à jika terlalu banyak di dalam tubuh akan diubah menjadi asam urat, bisa meningkatkan konsentrasi asam urat di dalam darah. Asam urat di dalam tubuh berfungsi sebagai antioksida endogen.

3. Succynil Co-A

  • Digunakan untuk mensitesis hem. Hem+protein globin à hemoglobin.
  • Kalau di dalam tanaman, succynil Co-A digunakan untuk pembentukan klorofil.
  • Rumus hem dan rumus klorofil sama persis, bedanya kalau hem mengikat logam di tengahnya adalah Fe, sedangkan klorofil logam di tengahnya adalah Mg.

Melalui proses transaminasi, enzimnya transaminase menjadi aspartat, purin dan pirimidin.

PEMBEBASAN ATP oleh Siklus Krebs

Dalam siklus Krebs terdapat senyawa antara yang berpotensi untuk membentuk asam amino yaitu

  • Siklus Krebs sebagai jalur metabolisme amfibolik
  • Disebut amfibolik à anabolisme dan katabolisme.
  • Contoh :
  1. a-ketoglutarat +alanin à glutamat + piruvat
  2. oksaloasetat +alanin à aspartat + piruvat
  3. suksinil ko-A, merupakan prazat untuk biosintesis hem
  4. Reaksi Siklus Krebs sebagai Jalur Metabolisme Amfibolik

Dalam siklus Krebs terdapat senyawa antara yang berpotensi untuk membentuk asam amino yaitu

Dalam siklus Krebs terdapat senyawa antara yang berpotensi untuk membentuk asam amino yaitu

  • Reaksi-reaksi Anaplerotik Siklus Krebs
  • Masukan banyak piruvat atau asetyl Ko-A ke dalam Siklus Krebs dapat mengurangi persediaan okasaloasetat yang digunakan untuk sintase sitrat.
  • Dua reaksi yang yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan oksaloasetat disebut rx anaplerotik (memenuhi)
  • Piruvat menjadi oksaloasetat
  • Piruvat menjadi malat
  • Pada jaringan otot yang dilatih berat, AMP menjadi IMP oleh deaminasi oksidatif. Hasil bersihnya membentuk FUMARAT
  • Reaksi Anaplerotik Ketika produk intermedier TCA /siklus krebs digunakan sbg prekursor biosintesis lainnya


Konsentrasi intermedier
à turun à memperlambat kecepatan TCA Ada 5 reaksi 

  1. Piruvat menjadi OAA dgn enzim piruvat karboksilase
  2. PEP menjadi OAA dgn enzim PEP karboksikinase
  3. PEP menjadi OAA dgn enzim PEP karboksilase
  4. Piruvat menjadi malat dg enzim malat
  5. Reaksi transaminasi : aspartat menjadi OAA dan glutamat menjadi a-ketoglutarat

Dalam siklus Krebs terdapat senyawa antara yang berpotensi untuk membentuk asam amino yaitu

Sekali lagi dalam Siklkus Krebs kita bisa ketahui

Jalur metabolisme daur asam trikarboksilat (asam sitrat) pertama diketemukan oleh Krebs (1937).

  • Oleh karena itu, jalur ini disebut pula daur Krebs. Jalur daur ini merupakan ajlur metabolisme yang utama dari berbagai senyawa hasil metabolisme, yaitu hasil katabolisme karbohidrat, lemak, dan protein.
-->
  • Asetil ko-A (sebagai hasil katabolisme lemak dan karbohidrat), oksalasetat, fumarat, dan α-ketoglutarat (sebagaihasil katabolismeasam amino dan protein), masuk kedalam daur Krebs untuk selanjutnya dioksidasi melalui beberapa tahap reaksi yang kompleks menjadi CO2, H2O dan energi ATP.
  • Kegiatan daur asam tri karboksilat terdapat dalam sel hewan, tumbuhan, dan jasad renik yang aerob dan merupakan metabolisme penghasil energi yang utama. Jasad yang anaerob tidak menggunakan metabolisme daur ini sebagai penghasil energinya.

Dalam siklus Krebs terdapat senyawa antara yang berpotensi untuk membentuk asam amino yaitu

-->
  • Daur Krebs merupakan bagian rangkaian proses pernafasan yang panjang dan kompleks, yaitu oksidasi glukosa menjadi CO2dan H2O serta produksi ATP.

Proses pernafasan terdiri dari 4 tahap utama:
  1. glikolisis (oksidasi glukosa menjadi piruvat)
  2. konversi piruvat ke asetil ko-A
  3. daur Krebs dan
  4. proses pengangkutan elektron melalui rantai pernafasan yang dirangkaikan degan sintesis ATP dari ADP = Pi melalui proses fosforilasi bersifat oksidasi.
  • Didalam sel eukariota, metabolisme asam trikarboksilat berlangsung didalam mitokondrion. Sebagian enzim dalam metabolisme ini terdapat di dalam cairan matriks dan sebagian lagi terikat pada bagian dalam membran mitokondrion.
 MATERI METABOLISME SEL


Dalam siklus Krebs terdapat senyawa antara yang berpotensi untuk membentuk asam amino yaitu


Page 2