Dalam teks fabel ada tiga jenis pembagian latar latar apa saja coba sebutkan

Avisena Ashari Rabu, 10 Maret 2021 | 12:56 WIB

Dalam teks fabel ada tiga jenis pembagian latar latar apa saja coba sebutkan

Cari Jawaban Soal Kelas 4 Tema 8: Penjelasan Tokoh Utama, Tokoh Tambahan, Tokoh Protagonis, dan Tokoh Antagonis dalam Cerita Fiksi (Photo by Min An from Pexels)

Bobo.id - Dalam materi pelajaran kelas 4 tema 8, kita banyak belajar mengenai cerita fiksi. Di antaranya, kita belajar tentang ciri cerita fiksi hingga jenis-jenis cerita fiksi.

Dalam cerita fiksi, ada juga tokoh dan peran tokoh.

Apa teman-teman tahu ada tokoh apa saja dalam cerita fiksi dan apa saja peran tokoh cerita fiksi?

Tokoh dalam cerita fiksi ada tokoh utama dan tokoh tambahan. Kemudian peran tokoh dibagi menjadi tokoh protagonis dan antagonis.

Yuk, simak penjelasan tentang tokoh utama, tokoh tambahan, tokoh protagonis, dan tokoh antagonis.

Baca Juga: Jenis-Jenis dan Contoh Cerita Fiksi: Legenda, Fabel, Mite, dan Saga

Tokoh dalam Cerita Fiksi

Cerita fiksi merupakan merupakan cerita yang berasal dari imajinasi penulis atau pengarang cerita.

Umumnya, cerita fiksi dibuat berdasar pandangan, wawasan, pengalaman, dan penilaian pengarang terhadap suatu hal atau peristiwa.

Dalam cerita fiksi, salah satu unsur yang penting adalah tokoh dalam cerita.

Ini karena tokoh dalam cerita membuat cerita lebih hidup, sehingga pembaca bisa membayangkan cerita itu seperti terjadi di dunia nyata.

Dalam teks fabel ada tiga jenis pembagian latar latar apa saja coba sebutkan

Dalam teks fabel ada tiga jenis pembagian latar latar apa saja coba sebutkan
Lihat Foto

SHUTTERSTOCK

Ilustrasi fabel.

KOMPAS.com - Fabel adalah salah satu bentuk sastra rakyat yang paling bertahan lama yang tersebar secara lisan maupun melalui tulisan. Dongeng ini dapat ditemukan di berbagai literatur di hampir setiap negara di dunia.

Sebenarnya apa yang dimaksud dengan fabel? Apa saja ciri-ciri dan unsur-unsur fabel?

Apa itu fabel?

Menurut Encyclopaedia Britannica, kata fabel berasal dari bahasa Latin fabula yang aslinya punya arti hampir sama dengan mitos dalam bahasa Yunani.

Fabel adalah bentuk narasi, biasanya menampilkan hewan yang berperilaku dan berbicara sebagai manusia, menyampaikan pelajaran moral dan seringkali dirumuskan secara eksplisit di bagian akhir.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, fabel adalah cerita yang menggambarkan watak dan budi manusia yang pelakunya diperankan binatang, berisi pendidikan moral dan budi pekerti.

Menurut Kamus Oxford, fabel adalah sebuah cerita pendek, biasanya dengan binatang sebagai tokoh, menyampaikan moral.

Fabel adalah cerita fiksi berupa dongeng yang menggambarkan budi pekerti manusia yang diibaratkan pada binatang. Tokoh utama fabel adalah hewan yang jinak dan hewan yang liar.

Baca juga: Pantun: Definisi, Ciri, Jenis dan Contohnya

Mengapa tokoh hewan?

Karakter binatang dalam cerita fabel dianggap mewakili karakter manusia. Hewan di fabel diceritakan mampu bertindak seperti manusia tetapi tidak menghilangkan karakter binatangnya.

Dilansir dari Kiddle.co, kisah-kisah yang diceritakan dalam dongeng biasanya sangat sederhana dan mudah dipahami. Untuk memahami dongeng, pembaca atau pendengar tidak perlu tahu semua tentang karakter, hanya satu watak penting.

Karena alasan tersebut, hewan atau binatang sering digunakan sebagai tokoh dalam dongeng fabel dengan cara yang mudah dipahami karena selalu sama.

Fabel adalah sebuah cerita atau dongeng yang menampilan cerita tentang binatang sebagai tokoh utama. Terdapat dua jenis kisah fabel, yaitu:

  • Fabel berdasarkan watak dan latar dibagi menjadi dua:
  1. Fabel alami: fabel yang menggunakan watak tokoh binatang seperti pada kondisi alam  dan juga menggunakan alam sebagai latar cerita.
  2. Fabel adaptasi: fabel yang menggunakan watak tokoh  binatang yang diubah watak aslinya pada dunia nyata dan menggunakan tempat-tempat yang berbeda sebagai latar, seperti di sekolah, di pasar.
  • Fabel berdasarkan kemuculan pesan dibagi menjadi dua:
  1. Fabel dengan koda: fabel yang memunculkan koda atau pesan pengarang secara di akhir cerita
  2. Fabel tanpa koda: fabel yang tidak memunculkan koda secara eksplisit di akhir cerita.

Jadi, fabel dapat dibedakan berdasarkan dua jenis yaitu berdasarkan watak dan latar; berdasarkan kemunculan pesan. 

Fabel adalah cerita tentang kehidupan binatang yang berperilaku menyerupai manusia.  Fabel termasuk jenis cerita fiksi, bukan tentang kehidupan nyata. Cerita fabel sering disebut cerita moral karena pesan yang ada dalam cerita fabel berkaitan erat dengan moral.

Ditinjau dari pemberian watak dan latarnya, fabel dibedakan menjadi fabel alami dan fabel adaptasi.

Fabel alami adalah fabel yang menggunakan tokoh hewan seperti pada kondisi alam sebenarnya. Contohnya: harimau yang berwatak buas.

Fabel adaptasi adalah fabel yang mengubah watak asli hewan pada dunia nyata dan menggunakan latar yang bukan di alam bebas. Contohnya, kura-kura pemberani merayakan hari ulang tahunnya di restoran.

Dengan demikian, jawaban yang benar adalah pilihan A. 

Salah satu di antara unsur cerita yang ada adalah latar atau setting. Unsur cerita ini merupakan unsur yang menjadi latar terjadinya suatu cerita. Latar sendiri terbagi menjadi beberapa jenis. Adapun jenis-jenis latar tersebut antara lain latar tempat, waktu, suasana, sosial, dan alat, Pada artikel kali ini, kelima jenis latar tersebut akan dibahasa secara khusus dan akan ditampilkan ebberapa contoh yang berkaitan dengan latar tersebut.

Pembahasan soal jenis-jenis latar sendiri bisa disimak sebagaimana berikut ini!

A. Latar Waktu

Jenis-jenis latar yang pertama adalah latar waktu. Sesuai namanya, latar ini merupakan waktu di mana suatu peristiwa itu berlangsung. Latar waktu sendiri terbagi atas dua jenis, yaitu latar ekslpisit dan juga latar implisit. Latar eksplisit merupakan latar waktu yang dijabarkan secara jelas di dalam suatu cerita. Biasanya, waktu eksplisit dituliskan dengan menyebutkan tanggal dan jam terjadinya cerita tersebut. ,Misalnya: pada tanggal 17 April 2015 pukul 15.00, aku bertemu dengan wanita itu di sebuah mal di bilangan Jakarta.

Sementara itu, latar implisit merupakan latar waktu yang tidak disebutkan secara rinci dalam suatu cerita. Biasanya waktu implisit selalu ditulis dengan kalimat pada suatu hari, di kala senja itu, dan lain sebagainya.

B. Latar Tempat

Latar ini merupakan latar yang menujukkan lokasi suatu peristiwa. Seperti latar waktu, latar tempat juga bisa dijelaskan secara eksplisit dan juga implisit. Misalnya:  di Stasion Jatinegara (latar tempat yang disampaikan secara eksplisit), dan di gubug reyot itu (laytar tempat implisit)

C. Latar Suasana

Jenis-jenis latar selanjutnya adalah latar suasana. Latar ini merupakan kondisi batin si tokoh atau lingkungan tempat si tokoh berada. Biasanya, latar suasana dalam cerita tidak disampaikan secara gamblang, dan cenderung deskriptif. Misalnya: si tokoh sedang dalam suasana sedih. Di dalam cerita, si tokoh ynag sedih ini tidak langsung dikatakan sedih secara gamblang oleh si penulis cerita. Melainkan, si penulis akan mendeskripsikan seperti apa suasana kesedihan yang dialami oleh si tokoh tersebut. Contohnya: perempuan itu masih terbaring di kamarnya. Dia menyembunyikan kepalanya di bawah bantalnya yang berwarna putih itu. Di balik bantal yang menutupi kepalanya itu, air mata masih saja dia tteskan dengan begitu derasanya. Ah, betapa ia sangat kehilangan sosok lelaki itu.

D. Latar Sosial 

Latar ini merupakan latar yang menerangkan status sosial si tokoh, ataupun perilaku sosial yang terjadi dilingkungan sekitarnya. Misalkan: si tokoh diceritakan sebagai anak keluarga yang sederhana dan hidup di sebuah kampung yang warganya terkenal sebagai tukang gosip dan pamer harta.

E. Latar Alat

Jenis-jenis latar yang terakhir adalah latar alat. Latar ini merupakan latar yang menerangkan barang-barang atau alat-alat yang biasa dipakai oleh si tokoh, entah itu untuk sehari-hari maupun untuk memecahkan konflik yang si tokoh alami. Misalnya: ponsel, buku, pedang, dan lain sebagainya.

Demikianlah pembahasan mengenai jenis-jenis latar dlam cerita bahasa Indonesia. Semoga bermanfaat dan mampu menambah wawasan baru bagi para pembaca sekalian. Jika pembaca ingin menambah referensi soal cerita, pembaca bisa membuka artikel jenis-jenis alur cerita, tahapan dalam alur cerita, unsur intrinsik dan ekstrinsik, jenis-jenis sudut pandang dalam cerita, contoh cerita novel, contoh cerita cerpen, serta artikel contoh cerita cerpen dan novel. Terima kasih.

Referensi:

https://www.rumpunnektar.com/2013/11/tentang-seting-atau-latar-dalam-menulis.html

pengertianku.net