Dampak mengulang pelajaran yang dijelaskan oleh guru saat berada di rumah

(1)

1

Show

Perkembangan individu harus berlangsung secara terus menerus, melalui peningkatan kualitas belajar. Kualitas belajar berhubungan dengan proses belajar yang baik, dengan cara mengulangi pelajaran pada saat di rumah.

Waktu belajar di rumah sangat penting bagi siswa untuk mengulang pelajaran yang telah diterima di sekolah, sebab belajar di rumah dapat memperdalam pengetahuan yang diperoleh siswa di sekolah, karena jika hanya mengandalkan waktu belajar di sekolah kemampuan ingatan siswa tidak dapat bertahan lama. Belajar di sekolah tidak sepenuhnya siswa dapat mengulangi ilmu yang diajarkan guru, sehingga mengulang pelajaran di rumah.

Djamarah (dalam Hanggule diakses 18 Maret 2016), mengenai belajar di rumah menyatakan agar setelah sekolah siswa mengulangi kembali bahan pelajaran di rumah, hal ini dilakukan karena tidak semua yang dijelaskan guru terkesan dengan baik. Pengulangan bertujuan agar kesan yang masih samar-samar menjadi terkesan dan tergambar jelas dan dalam ingatan, melatih daya-daya jiwa, dan membentuk respons yang benar. Tanpa pengulangan, informasi yang diterima di sekolah akan hilang karena daya ingat kerja sifatnya terbatas.

Pemanfaatan waktu belajar yang efisien di rumah akan mendukung

prestasi belajar siswa. Dalam proses belajar di rumah siswa tidak semestinya

harus dipaksa atau disuruh oleh orang tua untuk belajar, namun akan lebih baik

bila ada keinginan dan motivasi yang tinggi oleh siswa untuk belajar. Dalam

(2)

artian siswa tersebut mampu untuk mengatur waktu belajarnya di rumah. Selain itu belajar bukan hanya dibutuhkan ketika ada PR saja, hendaknya belajar itu dijadikan sebagai rutinitas. Dengan demikian pengelolaan waktu belajar yang baik akan memberikan dampak positif terhadap prestasi belajar.

Selain waktu belajar di rumah penggunaan handphone juga mempengaruhi prestasi belajar siswa. Handphone merupakan sebuah perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar secara konvensional yang mudah dibawa kemana-mana.

Handphone telah menjadi peralatan komunikasi yang sangat penting dan mudah digunakan. Handphone telah memilki berbagai fungsi selain untuk menerima telepon atau sms (pesan singkat), handphone juga bisa berfungsi sebagai alat memotret, merekam segala aktivitas, sebagai sarana informasi bahkan handphone tersebut bisa digunakan untuk menjelajahi dunia internet tergantung aplikasi handphone tersebut. Sebagai alat komunikasi, handphone memberikan manfaat bagi penggunanya untuk melakukan komunikasi jarak jauh dan handphone tersebut juga bisa digunakan sebagai hiburan bagi sebagian orang yang memiliki handphone, fungsi tambahan selain untuk komunikasi jarak jauh berupa alat untuk memotret, merekam, permainan, mp3, mendengarkan radio, menonton televisi bahkan layanan internet.

Disamping itu handphone memberikan aspek yang merugikan bagi

kehidupan manusia. Apabila dicermati handphone bukan lagi alat komunikasi

yang dimiliki oleh orang tua dan orang dewasa saja akan tetapi handphone

tersebut sudah menjelajahi di kalangan anak-anak khususnya para pelajar.

(3)

Sekarang ini, handphone bukanlah barang asing bagi siapapun. Tidak jarang dijumpai para siswa membawa handphone saat pergi ke sekolah dan sering juga dijumpai siswa ngobrol dan berbincang dengan menggunakan handphone sampai bermenit-menit bahkan sampai berjam-jam, salah satu sebabnya dikarenakan biaya menelpon cukup murah yang ditawarkan oleh operator telepon dan hal tersebut bisa saja akan mengganggu aktivitas belajar siswa.

Penggunaan handphone bagi siswa menimbulkan permasalahan dalam pendidikan siswa, baik di sekolah maupun di rumah. Handphone seharusnya digunakan untuk mencari ataupun untuk membantu dalam proses pembelajaran, baik belajar di rumah maupun di sekolah. Karena anak-anak sebagai siswa di sekolah, memiliki kewajiban untuk belajar.

Tabel 1.1

Waktu Belajar Di Rumah dan Penggunaan Handphone Siswa

Waktu/

Kelas

Waktu Belajar Di

Rumah Jumlah Waktu/

Kelas

Penggunaan

Handphone Jumlah XI IPS 1 XI IPS 2 36 XI IPS 1 XI IPS 2 36

0-30 Menit 4 9 13 0-3 Jam 10 7 17

1 Jam 4 5 9 4-6 Jam 3 6 9

2 Jam 3 3 6 10-12 Jam 2 2 4

3 Jam 7 1 8 24 Jam 3 3 6

Sesuai dengan data di atas, dari 36 siswa kelas XI- 1, XI- 2 terdapat sekitar

13 orang yang memiliki waktu hanya 30 menit belajar di rumah, sekitar 9 orang

yang memiliki waktu 1 jam belajar, 6 orang memiliki waktu 2 jam dan 8 orang

memilki waktu 3 jam belajar dirumah. Sedangkan dengan data di atas, dari 36

siswa kelas XI- 1, XI- 2 terdapat sekitar 17 orang yang menggunakan handphone

selama 3 jam, sekitar 9 orang yang menggunakan handphone selama 4-6 jam, 4

(4)

orang yang menggunakan handphone selama 10-12 jam dan 6 orang menggunakan handphone selama 24 jam. Hal ini menunjukan bahwa anak tidak memanfaatkan waktu untuk belajar atau mengulangi pelajaran yang dilakukan di sekolah, siswa lebih banyak menggunakan hanphone. Sehingga pemahaman materi rendah, anak kurang termotivasi dalam belajar dan kemauan mereka pun sangat rendah. Sesuai dengan data diatas dapat disimpulkan bahwa waktu belajar di rumah tersebut rendah.

Prestasi belajar merupakan hasil kegiatan belajar siswa, berupa

pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki, yang menunjukkan kecakapan

ataupun kemampuan siswa yang dapat dilihat pada hasil dari nilai siswa. Jadi

penguasaan dan keterampilan yang dimiliki siswa adalah bentuk dari prestasi

belajar. Ukuran prestasi belajar yang diperoleh siswa diukur melalui nilai hasil tes

atau angka nilai yang diberikan oleh guru. Dengan usaha belajar yang tinggi,

siswa akan mampu untuk meningkatkan prestasi belajarnya. Untuk mendapatkan

presasi belajar yang baik bukanlah hal yang mudah, tetapi membutuhkan usaha

yang optimal. Siswa dapat mengoptimalkan usahanya dengan cara memanfaatkan

waktu belajar pada saat di rumah, karena di rumah siswa mempunyai waktu yang

lebih. Setiap orang belum tentu mempunyai hasil belajar yang sama, maka siswa

harus membiasakan diri untuk terus belajar. Dengan terbiasa belajar siswa akan

dapat mengingat materi yang telah dipelajari, dengan begitu prestasi belajar siswa

pun akan meningkat. Salah satu petunjuk dari keberhasilan belajar siswa adalah

prestasi belajar yang merupakan hasil usaha belajar individu secara maksimal.

(5)

Berdasarkan hasil observasi penulis di SMA Angkasa Lanud Soewondo, bahwa menunjukan masih banyak siswa yang memiliki prestasi belajar yang rendah, di karenakan masih ada beberapa siswa yang memiliki nilai dibawah KKM, dapat diketahui dengan melihat rata-rata nilai siswa kelas XI IPS. Dari data Daftar Kumpulan Nilai (DKN) ekonomi kelas XI IS-1 dan XI IS-2 SMA Angkasa Lanud Soewondo TP. 2014/2015 yang menunjukkan data prestasi belajar ekonomi dengan nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM) sebesar 2.66 atau dalam angka biasa adalah 75, dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 1.2

Prestasi Belajar Ekonomi Siswa N

0 Kelas Jumlah

Siswa Sangat Baik Baik Cukup 1 XI IPS 1 18 orang 3 orang/ 16% 6 orang/ 34% 9 orang/ 50%

2 XI IPS 2 18 orang 3 orang/ 16% 7 orang/ 39% 8 orang/ 45%

Jumlah Total 36 orang 6 orang (17%)

13 orang (36%)

17 orang (47%) Sumber : Tata Usaha SMA Angkasa L anud Soewondo

Pada data tabel diatas, dari 36 siswa kelas XI IS-1, XI IS-2 terdapat 6

orang (17%) memiliki nilai sangat baik, 13 orang (36%) memiliki nilai baik dan

17 orang (47%) memiliki nilai cukup. Hal ini menunjukan bahwa anak memiliki

pemahaman materi rendah, diduga karena sebagian siswa IPS kurang

memanfaatkan penggunaan waktu belajar yang tepat saat di rumah dan

penggunaan handphone 50% positif bermanfaat pada saat waktu belajar di

sekolah, akan tetapi terkadang 50% negatif dikarenakan siswa berlebihan

menggunakan handphone, biasanya siswa membuka aplikasi sosial media

sehingga mereka menjadi ketagihan. Hasil wawancara dengan Guru Ekonomi,

(6)

siswa diperbolehkan menggunakan handphone pada saat berlangsungnya pembelajar karena sekolah SMA Angkasa Lanud Soewondo menggunakan kurikulum 2013, handphone tersebut 50% boleh dipergunakan pada saat kegiatan belajar mengajar (KBM) sedang berlangsung, dengan diperbolehkannya penggunaan handphone pada waktu KBM, guru terkadang tidak dapat mengetahui apa yang sedang dilakukan siswa pada saat mereka disuruh mencari sesuatu tentang materi pembelajaran. Sehingga siswa bukan mencari materi tetapi membuka aplikasi yang lain.

Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa untuk mencapai hasil belajar yang optimal salah satunya adalah belajar di rumah atau belajar diluar waktu sekolah dan membatasi penggunaan handphone untuk dapat meningkatkan kualitas belajar siswa tersebut. Untuk itu peneliti tertarik untuk mengambil judul

“Pengaruh Waktu Belajar di Rumah dan Penggunaan Handphone Siswa Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IPS SMA Angkasa Lanud Soewondo Tahun Ajaran 2015/2016”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut, maka dalam identifikasi masalah ini adalah sebagai berikut:

1. Siswa belum menggunakan waktu belajar di rumah secara efektif dalam

meningkatkan prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Angkasa

Lanud Soewondo Tahun Ajaran 2015/2016?

(7)

2. Penggunaan handphone dikalangan siswa seharusnya dapat meningkatkan prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Angkasa Lanud Soewondo Tahun Ajaran 2015/2016?

1.3 Batasan Masalah

Karena terlalu luasnya masalah maka masalah ini saya batasi pada

1. Waktu belajar di rumah dan penggunaan handphone siswa yang diteliti ialah pemanfaatan waktu belajar di rumah dan penggunaan handphone siswa terhadap prestasi belajar siswa kelas XI IPS SMA Angkasa Lanud Soewondo Tahun Ajaran 2015/2016.

2. Prestasi belajar siswa yang diteliti ialah prestasi belajar siswa terhadap pemanfaatan waktu belajar di rumah dan pengaruh penggunaan handphone siswa kelas XI IPS SMA Angkasa Lanud Soewondo Tahun Ajaran 2015/2016.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah tersebut maka dapat disimpulkan rumusan masalah yaitu :

1. Apakah ada pengaruh waktu belajar di rumah terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Angkasa Lanud Soewondo Tahun Ajaran 2015/2016 ?

2. Apakah ada pengaruh penggunaan handphone terhadap prestasi belajar

ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Angkasa Lanud Soewondo Tahun

Ajaran 2015/2016 ?

(8)

3. Apakah ada pengaruh waktu belajar di rumah dan penggunaan handphone terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Angkasa Lanud Soewondo Tahun Ajaran 2015/2016?

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini antara lain :

1. Untuk mengetahui pengaruh waktu belajar di rumah terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Angkasa Lanud Soewondo Tahun Ajaran 2015/2016.

2. Untuk mengetahui pengaruh penggunaan handphone terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Angkasa Lanud Soewondo Tahun Ajaran 2015/2016.

3. Untuk mengetahui pengaruh waktu belajar di rumah dan penggunaan handphone terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Angkasa Lanud Soewondo Tahun Ajaran 2015/2016.

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat yang kita dapat di penelitian ini adalah

1. Sumber informasi untuk orang tua sebagai pendidik yang berada di rumah agar dapat mengelola waktu belajar siswa, dan dapat membatasi penggunaan hanphone yang berlebihan bagi putra-putrinya.

2. Sebagai sumber informasi untuk sekolah agar dapat lebih memperhatikan

kegiatan belajar siswa dan membatasi penggunaan handphone siswa

supaya kegiatan belajar mengajar dapat terlaksana sesuai yang diharapkan.

(9)

3. Menambah referensi dan pengetahuan untuk peneliti selanjutnya yang

akan membahas tentang pengaruh waktu belajar di rumah dan penggunaan

handphone siswa berpengaruh terhadap prestasi belajar ekonomi siswa.