Dari contoh di bawah ini yang merupakan bentuk stratifikasi sosial tertutup adalah

Lihat Foto

shutterstock.com

Ilustrasi Stratifikasi Sosial

KOMPAS.com - Dalam setiap masyarakat, pastinya terdapat perbedaan antar individu maupun kelompok. Itu merupakan fenomena sosial umum yang bersifat horizontal dan vertikal. Perbedaan tersebut dalam sosiologi dikenal stratifikasi sosial.

Arti stratifikasi sosial

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) stratifikasi adalah pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat atas dasar kekuasaan, hak-hak istimewa, dan prestise.

Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), stratifikasi sosial adalah perhatian yang paling mengikat dan sentral dari sosiologi.

Perubahan dalam studi stratifikasi sosial mencerminkan tren di seluruh disiplin ilmu.

Para pendiri sosiologi, Maximilian Weber berpikir bahwa Amerika Serikat tidak sama seperti Eropa. Di mana tanpa kelas dengan tingkat mobilitas ke atas yang tinggi.

Baca juga: Kisah Warga Italia Saat Lockdown, dari Interaksi Sosial menjadi Virtual

Tapi selama depresi hebat, Robert dan Helen Lynd dalam studi Middletown (1937) mendokumentasikan kesenjangan yang mendalam antara kelas pekerja dan kelas bisnis di semua bidang kehidupan masyarakat.

Akibatnya sistem stratifikasi sosial muncul istilah kelas sosial atas, menengah, dan bawah.

Dalam buku Stratifikasi dan Mobilitas Sosial (2016) karya Indera Ratna Irawati Pattinasarany, terminologi stratifikasi sosial berasal dari kata stratum yang berati lapisan dan socius yang berarti masyarakat.

Stratifikasi sosial dapat diartikan sebagai perbedaan posisi sosial individu-individu dalam masyarakat.

Pengertian stratifikasi sosial dapat pula berupa pengelompokan masyarakat secara sosial, budaya, ekonomi atau politik dalam lapisan-lapisan yang jenjang.

Jakarta -

Stratifikasi sosial berasal dari kata stratum dan sosial, begitu menurut e-modul Sosiologi kelas 11 2019 terbitan Kemedikbud. Kata stratum berarti lapisan, sedangkan sosial berarti masyarakat.

Jika digabungkan, yang dimaksud dengan stratifikasi sosial adalah lapisan masyarakat. Namun, secara umum berarti penggolongan masyarakat ke dalam kelas-kelas yang disusun bertingkat.

Penggolongan ini sifatnya hierarki vertikal dan mengakibatkan munculnya istilah kelas sosial atas (upper class), kelas sosial menengah (middle class), dan kelas bawah (lower class). Hal ini timbul dikarenakan adanya sesuatu yang dihargai dalam masyarakat.

Masih dari buku yang sama, ini dia segala yang perlu detikers ketahui tentang stratifikasi sosial.

A. Proses terbentuknya stratifikasi sosial

1. Stratifikasi yang terjadi dengan sendirinya: biasanya dikarenakan kepandaian, tingkat umur, sifat keaslian keanggotaan, dan kepemilikan harta yang diwariskan.

2. Stratifikasi yang sengaja disusun: biasanya terkait pembagian kekuasaan dan wewenang resmi dalam organisasi formal.

B. Indikator penggolongan stratifikasi sosial

1. Kekayaan

Max Weber berpendapat bahwa kekayaan menentukan kedudukan seseorang dalam lapisan sosial di masyarakat. Kekayaan ini dapat dilihat dari tipe rumah, jenis kendaraan, pakaian yang dikenakan, dan sebagainya.

2. Kekuasaan

Yang dimaksud dengan kekuasaan adalah kemampuan untuk mengendalikan pihak lain sesuai kehendak pemegang kuasa. Kekuasaan ini bisa berasal dari kepemilikan atau keturunan.

3. Kehormatan

Indikator ini terlepas dari ukuran-ukuran kekayaan. Biasanya, indikator kehormatan ditemui dalam masyarakat yang masih tradisional dan orang yang bersangkutan dianggap berjasa atau disegani dalam masyarakat.

4. Ilmu pengetahuan

Indikator ini biasanya terdapat dalam masyarakat yang menghargai ilmu pengetahuan. Walau begitu, terkadang hal ini berdampak negatif, seperti mementingkan mendapat gelar kesarjanaan dengan segala cara, bukan mementingkan mutu ilmu pengetahuannya.

5. Keturunan

Pada masyarakat feodal, anggota keluarga raja atau kaum bangsawan menempati lapisan atas. Sementara, rakyat jelata ada di lapisan bawah.

C. Bentuk-bentuk stratifikasi sosial

Menurut Soerjono Soekanto, sifat stratifikasi sosial dapat dibedakan menjadi beberapa bentuk, yakni:

1. Stratifikasi sosial tertutup

Sistem lapisan sosial tertutup membatasi seseorang untuk pindah dari satu lapisan sosial ke yang lain. Satu-satunya jalan untuk menjadi menjadi bagian dari lapisan sosial tertentu adalah melalui kelahiran.

Sistem lapisan sosial tertutup dapat ditemukan di India karena masih menganut sistem kasta.

2. Stratifikasi sosial terbuka

Pada sistem lapisan sosial ini, tiap orang berkesempatan naik ke lapisan sosial lebih tinggi karena kemampuannya sendiri. Sebaliknya, tiap anggota masyarakat juga bisa turun ke lapisan sosial yang lebih rendah.

3. Stratifikasi sosial campuran

Stratifikasi sosial campuran adalah gabungan antara stratifikasi sosial tertutup dan stratifikasi sosial terbuka. Agar bisa pindah ke lapisan sosial lain, maka seseorang harus pindah ke daerah yang lapisan sosialnya berkarakter terbuka.

Contohnya, seseorang yang mempunyai kasta sudra dapat pindah ke daerah di mana masyarakatnya tidak mengenal sistem kasta.

D. Status sosial pokok tiap individu

Menurut Roucek dan Warren, kedudukan/status adalah posisi seseorang dalam suatu kelompok sosial. Setiap orang dalam pergaulannya mempunyai beberapa status sosial pokok (key status), yaitu:

1. Status dalam lingkungan kerjanya

2. Status dalam kekerabatan

3. Status religius dan politik

Selanjutnya, cara memperoleh status menurut Narwoko ada tiga macam, yakni:

a. Ascribed status

Status ini diberikan tanpa memandang kemampuan atau perbedaan antar individu dan diperoleh secara turun temurun melalui kelahiran. Contoh status ini adalah keturunan bangsawan.

b. Achieved status

Status ini dicapai dengan usaha yang sengaja dilakukan. Kedudukan ini sifatnya juga terbuka dan tergantung kemampuan, seperti dokter, guru, dan sebagainya.

c. Assigned status

Status ini diperoleh melalui penghargaan atau pemberian atas jasa-jasa tertentu. Contoh kedudukan jenis ini adalah pahlawan atau peraih nobel.

Itulah segala macam hal yang perlu detikers ketahui tentang stratifikasi sosial. Semoga bermanfaat ya!

Simak Video "Interaksi Itu Penting!"



(row/row)

Sistem kasta merupakan stratifikasi yang bersifat kaku karena ditentukan berdasarkan keturunan atau kelahiran. Salah satu contohnya adalah larangan pernikahan beda kasta pada masyarakat Bali. Hal ini didasari atas pemikiran bahwa perkawinan antarkasta dapat mengakibatkan ketegangan dalam keluarga lantaran dapat membawa malu jika menikah dengan laki-laki yang berkasta lebih rendah. Jadi, jawaban yang tepat adalah A.

Artikel Sosiologi kelas XI ini membahas mengenai apa itu sifat dan fungsi dari stratifikasi sosial. Yuk kita belajar!

--

Halo! Kamu masih ingat nggak tentang stratifikasi sosial? Stratifikasi sosial merupakan salah satu fenomena sosial yang tidak bisa dihindari di masyarakat. Dengan kata lain, dalam sebuah masyarakat, stratifikasi sosial akan selalu terjadi, baik kamu sadari maupun tidak. Nah, kamu sudah tahu belum sih, apa saja sifat dan fungsi dari stratifikasi sosial? Yuk, sekarang kita pelajari hari ini!  

Sifat Stratifikasi Sosial

Menurut Soerjono Soekanto, ada 3 sifat dari stratifikasi sosial. Ketiga sifat tersebut adalah stratifikasi sosial tertutup, stratifikasi sosial terbuka, dan stratifikasi sosial campuran. Nah, kita coba bahas satu persatu ya!

A.Stratifikasi sosial tertutup

Pada stratifikasi sosial tertutup, mobilitas seseorang untuk bisa melaju dari satu lapisan sosial tertentu ke lapisan sosial lainnya sangat terbatas, khususnya dari lapisan sosial masyarakat kelas bawah ke lapisan sosial masyarakat kelas atas. 

Perpindahan atau mobilitas yang terjadi hanya secara horizontal, sementara perpindahan secara vertikal sangat sulit bahkan tidak bisa terjadi. Kondisi stratifikasi sosial tertutup ditandai dengan tetap beradanya orang-orang di lapisan tersebut.

Masyarakat dengan lapisan kelas bawah hampir tidak mungkin bisa “naik kelas” menjadi kelas atas. Stratifikasi sosial tertutup ditentukan berdasarkan kelahiran atau ascribed status. Contohnya seperti yang terjadi pada lapisan atas sebuah monarki kerajaan atau kaum bangsawan.

Baca juga: Pengertian Masalah Sosial, Faktor Penyebab & Kriteria untuk Menentukannya

B. Stratifikasi sosial terbuka

Stratifikasi sosial sangat berkaitan dengan mobilitas sosial atau perpindahan masyarakat. Pada stratifikasi sosial terbuka, semua orang dari semua lapisan bisa melakukan mobilitas sosial, baik mobilitas sosial naik maupun mobilitas sosial turun. Hal ini menghasilkan sistem pelapisan sosial yang bersifat dinamis.

Dengan konsep tersebut, maka semua orang berpeluang memiliki kesempatan yang sama untuk mencapai suatu status tertentu berdasarkan usahanya masing-masing. Hal ini yang membuat stratifikasi sosial juga memiliki konsep meritokrasi atau konsep yang melihat pencapaian status sosial seseorang berdasarkan kemampuan dan pencapaiannya di masyarakat. 

Contohnya seperti orang-orang yang naik status kelasnya dengan menjadi pengusaha kaya atau orang-orang yang naik jabatan dengan kerja kerasnya.

C. Stratifikasi sosial campuran

Kemudian jenis yang ketiga, stratifikasi sosial campuran. Pada jenis ini, konsep stratifikasi menunjukkan adanya perpindahan atau mobilitas sosial yang dilakukan individu dari stratifikasi yang tertutup menuju stratifikasi sosial yang terbuka.

Stratifikasi sosial campuran ini merupakan gabungan dari stratifikasi sosial terbuka dan tertutup. Contohnya seperti pernikahan yang terjadi antara individu dengan strata kelas atas dengan kelas bawah. Perpindahan dapat terjadi dengan kemungkinan kelas bawah naik kasta menjadi kelas atas, atau sebaliknya. Untuk lebih jelasnya, kamu bisa lihat skemanya di bawah ini, ya! 

Baca juga: Berkenalan dengan Diferensiasi Sosial dan Jenis-Jenisnya

Fungsi Stratifikasi Sosial

Stratifikasi sosial ada di tengah masyarakat tak hanya sebagai pembatas-pembatas yang berdampak negatif, namun juga memiliki fungsi secara positif. Nah, setelah mengenal sifat-sifatnya, sekarang kamu penasaran nggak sih dengan fungsi stratifikasi sosial? Ada 4 fungsi stratifikasi sosial  berdasarkan bidang yang harus kamu ingat. Yuk kita bahas satu persatu! 

A. Fungsi Stratifikasi Sosial Bidang Ekonomi

Dalam penerapannya, stratifikasi sosial juga membawa nilai positif terutama pada bidang ekonomi. Berikut beberapa fungsinya:

  • Sebagai alat pembagian kerja.
  • Distribusi hak-hak istimewa yang objektif sesuai kemampuan individu.
  • Penentu status simbol atau kedudukan tertentu sesuai kepemilikan ekonomi.
  • Sebagai alat solidaritas bagi kelompok yang terbentuk berdasarkan status dan kepemilikan ekonomi.
  • Sebagai pendorong mobilitas sosial pada masyarakat.

B. Fungsi Stratifikasi Sosial Bidang Sosial

Stratifikasi yang terbentuk pada kehidupan sosial bukan hanya pada cakupan ekonomi atau berdasarkan kekayaan saja. berikut beberapa contoh fungsi stratifikasi pada bidang sosial:

  • Kedudukan dan pembagian peran bagi individu.
  • Terbentuknya status simbol pada masyarakat.
  • Terbentuknya gaya hidup dalam masyarakat.
  • Terbentuknya solidaritas antar individu dalam satu kelas sosial yang sama.
  • Sebagai pendorong terjadinya mobilitas sosial dan kompetisi dalam masyarakat.

C. Fungsi Stratifikasi Sosial Bidang Politik

Pada bidang politik, stratifikasi sosial juga memiliki fungsi, yakni sebagai:

  • Individu atau kelompok dinilai sebagai suatu subjek lapisan atas maupun bawah melalui kekuasaan yang dimilikinya atau berdasarkan bagaimana individu tersebut mampu mempersuasi / mempengaruhi orang lain.
  • Individu yang memiliki kekuasaan diletakkan pada lapisan atas, sedangkan yang dipengaruhi berada pada lapisan bawah.
  • Menentukan hak, kewajiban, dan peran individu sesuai kekuasaan yang dimilikinya.
  • Menentukan peran dan wewenang seseorang demi berjalannya sistem.
  • Mendorong seseorang untuk melakukan mobilitas sosial sehingga mampu menaikkan status sosialnya di mata masyarakat agar dapat memiliki kekuasaan.

D. Fungsi Stratifikasi Sosial Bidang Pendidikan

Fungsi stratifikasi sosial bidang pendidikan lebih spesifik pada lembaga pendidikan seperti sekolah atau kampus. Beberapa diantaranya yakni:

  • Menyesuaikan dan mengelompokkan peserta didik sesuai dengan kemampuan dan usianya dalam menerima pembelajaran.
  • Menjadi motivasi bagi individu untuk meningkatkan kemampuan dan keahlian dalam bidang pendidikan.
  • Mendorong mobilitas sosial serta kompetisi melalui belajar.
  • Menentukan kedudukan individu dalam kehidupan secara umum.

Baca juga: Contoh Kasus Reintegrasi Sosial di Masyarakat

Nah, tadi fungsi stratifikasi sosial berdasarkan bidang ekonomi, sosial, politik, dan pendidikan. Selain itu, juga ada beberapa fungsi stratifikasi sosial secara umum, yakni:

1. Distribusi Hak Istimewa Yang Objektif

Fungsi stratifikasi sosial adalah distribusi hak-hak istimewa yang objektif. Nah maksudnya bagaimana? Jadi, distribusi hak-hak istimewa yang objektif adalah beberapa keistimewaan yang ada dalam kehidupan sosial manusia seperti kekayaan, ataupun jabatan hanya dimiliki oleh kelas-kelas atau kelompok sosial tertentu. 

2. Nilai Prestise dan Penghargaan

Fungsi stratifikasi sosial yang kedua adalah sistem tingkatan pada strata yang menyangkut prestise dan penghargaan. Misalnya pada seseorang yang menerima anugerah penghargaan/gelar/kebangsawanan, dan sebagainya. Maka, dengan penghargaan tersebut, ia memiliki stratifikasi sosial yang berbeda dari individu lain yang tidak menerima penghargaan.

3. Kriteria Sistem Pertentangan

Fungsi stratifikasi sosial yang ketiga adalah kriteria sistem pertentangan. Maksud dari kriteria sistem pertentangan, adanya kondisi masyarakat dimana terjadi pertentangan antara posisi kelas yang perlu dilawan atau ditentang. 

Misalnya,  ada kelas sosial yang bawah ada kelas sosial yang atas, posisi itu menentukan kesejahteraan dan apa yang disebut sebagai ‘kualitas hidup’. Kualitas hidup disini mengacu ke kesejahteraan masyarakat. Nah, ketika kesejahteraan nggak merata, maka akan terjadi semacam pertentangan atau konflik pada kelas yang diuntungkan dengan posisinya.

4. Simbol Status atau Kedudukan

Fungsi ini untuk menentukan bagaimana simbol status atau kedudukan seorang individu berdasarkan stratifikasi sosial. Tingkatan tersebut berdasarkan bagaimana peran, posisinya di masyarakat, atau kedudukannya dibanding orang-orang lain.

5. Menetapkan standar mudah atau sulitnya bertukar kedudukan 

Stratifikasi sosial berfungsi sebagai pertimbangan seberapa sulit seorang individu untuk bertukar kedudukan dalam struktur sosial. Adanya stratifikasi sosial membuat sebuah standar sendiri dalam masyarakat yang mensyaratkan hal-hal tertentu untuk mencapai suatu lapisan struktur sosial tertentu.

6. Sebagai pembangun solidaritas antar individu maupun kelompok

Sebuah kelompok atau individu dalam struktur sosial sama, cenderung untuk bersolidaritas atas dasar kondisi yang relevan atau memiliki kemiripan. Dalam hal ini, stratifikasi sosial juga berfungsi sebagai pemersatu yang mengoordinasikan dan mengharmonisasikan setiap unit yang ada dalam struktur sosial itu.

Baca juga: Berkenalan dengan Diferensiasi Sosial dan Jenis-jenisnya

Bagaimana? Menarik sekali ya belajar tentang stratifikasi sosial ini. Kamu ingin belajar lebih lanjut? Atau masih penasaran? Buat kamu yang ingin belajar lebih lanjut, kuy belajar pakai ruangbelajar. Kamu bisa nonton video belajar, baca rangkuman, dan mengerjakan latihan soal langsung dari satu aplikasi. Download sekarang, yuk!

Artikel ini diperbarui tanggal 2 Desember 2021

Referensi:

Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan: Mata Pelajaran Antropologi Stratifikasi Sosial [Daring] Tautan: //rest-app.belajar.kemdikbud.go.id/files/pdf/cd7cfedbd4464ed0bab7d0b2605cc786.pdf (Diakses 2 Desember 2021)

e-Modul Sosiologi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan [Daring] Tautan: //repositori.kemdikbud.go.id/19437/1/Kelas%20XI_Sosiologi_KD%203.3%20%282%29.pdf (Diakses 2 Desember 2021)

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA