Dari teks ulasan tersebut yang merupakan evaluasi adalah

Contoh Teks Ulasan – Tanpa kamu sadari kamu mungkin sering menjumpai teks ulasan atau resensi. Teks ini biasanya digunakan untuk mengulas film, buku ataupun hal lainnya. Teks ini biasanya diterbitkan atau disajikan dalam bentuk artikel. Jika kamu penasaran tentang teks ulasan, maka simak informasinya berikut ini.

Dalam KBBI, teks ulasan merupakan tafsiran, kupasan ataupun komentar. Teks ulasan berarti teks yang memberikan komentar, penjelasan dan menafsirkan dalam bentuk pendapat dan sebagainya. Biasanya karya yang diulas merupakan karya sastra, karya seni hingga artikel. Teks ini juga biasanya digunakan untuk mengulas kegiatan atau peristiwa yang dilaksanakan.

Teks ulasan sangat penting karena penulis biasanya merupakan orang yang kritis. Dengan adanya teks ulasan, maka penulis turut berkontribusi dalam kemajuan karya yang diulas. Tentunya untuk membuat teks ulasan harus mengikuti struktur yang ada serta memenuhi karekter yang melekat pada sebuah teks ulasan.

Ciri-ciri Teks Ulasan

Setiap jenis teks tentu memiliki karakteristik tersendiri sesuai dengan tujuan pembuatannya. Adapun ciri-ciri dari teks ulasan adalah sebagai berikut:

  • Terdiri dari orientasi, tafsiran, evaluasi dan rangkuman.
  • Memiliki informasi yang didasarkan pada opini penulis terhadap suatu produk atau karya.
  • Opini yang disampaikan berdasarkan fakta yang diinterpretasikan.
  • Memiliki istilah lain yaitu resensi.

Terdapat beberapa bagian dari teks ulasan yang harus ada untuk menjadi satu kesatuan teks ulasan yang utuh. Adapun detail dari struktur teks ulasan adalah sebagai berikut:

  • Orientasi, bagian ini berisi pengenalan atau gambaran umum terkait dengan karya baik drama atuapun film yang akan diulas. Pada bagian ini terdapat latar belakang mengenai hal yang akan diulas.
  • Tafsiran, merupakan gambaran yang lebih mendetail terkait karya yang diulas. Bagian ini membahas tentang hasil karya, keunggulan, keunikan, kualitas dan lainnya.
  • Evaluasi, adalah bagian yang menunjukan sudut pandang penulis dari suatu karya yang diulas. Penulis akan menyebutkan bagian yang merupakan kelebihan dan kekurangan dari karya.
  • Rangkuman, bagian ini berisi kesimpulan dari ulasan terkait film dan drama. Pada bagian ini penulis akan memberikan komentar terkait karya tersebut apakah berkulitas atau tidak untuk disaksikan.

Tujuan Teks Ulasan

Teks ulasan memberikan beberapa manfaat untuk pembaca. Adapun tujuan dari pembuatan teks ulasan adalah sebagai berikut:

  • Memberikan informasi kepada pembaca terkait dengan kelebihan dan kekurangan pada suatu karya.
  • Menyampaikan sudut pandang atau penilaian penulis terhadap suatu karya.
  • Membantu pembaca agar dapat mempertimbangkan suatu karya yang akan dilihat atau dibaca.

Contoh Teks Ulasan Sebagai Referensi

Agar kamu dapat memahami tentang teks ulasan, maka kamu dapat melihat contoh teks ulasan. Berikut beberapa contoh yang dapat dijadikan sebagai referensi untuk pembuatan teks ulasan.

Contoh Teks Ulasan Film

Informasi Umum

Judul : Dilan 1990

Sutradara : Fajar Bustomi

Produser : Ody Mulya Hidayat

Penulis : Pidi Baiq

Distributor : Falcon Pictures

Rilis : Januari 2018

Durasi : 110 menit

Bahasa : Indonesia

Pemain

  1. Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan
  2. Vanesha Prescilla
  3. Yoriko Angeline
  4. Brandon Salim
  5. Zulfa Maharani
  6. Debo Andryos Aryanto
  7. Gusti Rahyan

Dilan 1990 adalah film yang dibuat berdasarkan buku karya Pidi Baiq.  Film yang disutradarai oleh Fajar Bustomi ini telah sukses disaksikan oleh lebih dari 6 juta penonton. Penayangan film ini dilaksanakan secara serentak di seluruh bioskop di Indonesia pada akhir Januari 2018.  Film ini mengisahkan tentang remaja di usia remaja dimana kisahnya diambil dari kisah nyata.

Milea merupakan siswi pindahan dari Jakarta yang bersekolah di sekolah Dilan. Sedangkan Dilan merupakan anak dari seorang tentara yang aktif di geng motor. Pertemuan Milea dan Dilan pertama kali terjaid saat keduanya menuju sekolah. Tanpa ragu Dilan menyapa Milea dan mengatakan untuk bertemu di kantin siang hari nanti.

Pendekatan terus dilakukan oleh Dilan untuk mendapatkan hati Milea. Namun ternyata, Nandan teman sekelas Milea juga menyukai Milea. Mengetahui hal tersebut, Dilan perlahan menjauhi Milea karena Dilan mengira bahwa Milea dan Nanda berpacaran. Pada akhirnya, Milea mengatakan pada Piyan [sahabat Dilan] bahwa Milea dan Nandan tidak menjalin hubungan spesial.

Dari kabar tersebut, Dilan kembali mendekati Milea. Merekapun melalui hari-hari bersama dari pulang sekolah, sepulang sekolah, bahkan di rumah. Akhirnya Dilan mengungkapkan persaannya lalu Dilan dan Milea akhirnya resmi berpacaran.

Film ini identik dengan kehidupan remaja dimana terdapat peristiwa yang umumnya dialami oleh para remaja tanah air. Dilan menjadi sosok remaja laki-laki yang diidamkan sehingga film ini membuat para penontonnya baper. Film dengan latar tahun 1990 ini juga didukung dengan properti di tahun tersebut.

Dilan 1990 bukanlah film secara keseluruhan yang menggambarkan novelnya. Hal itu, membuat akhir dari film ini dapat dikatakan nanggung namun cukup membuat penasaran. Film ini juga menarik hati orang dewasa karena akan mengingatkan kembali pada masa 1990-an.

Contoh Teks Ulasan  Puisi

Puisi dengan judul “Ibu” merupakan salah satu karya dari Cantika Ayu yang telah diterbitkan pada majalah kalangan usia menengah. Puisi ini berisi doa dari seorang anak untuk Ibunya. Pencipta juga mengungkapkan rasa terima kasihnya untuk jasa seorang ibu. Pada pusisi digambarkan bahwa Ibu merupakan orang yang selalu ada untuk putra-putrinya.

Di bait pertama hingga ketiga, penulis mengungkapkan doa untuk ibu. Penulis mengharapkan senyuman dan kebahagiaan Ibu tidak pernah pudar. Sang anak juga mendoakan agar Ibu selalu berada dalam tuntunan Tuhan. Puisi juga menggambarkan seorang Ibu yang terkadang banyak bicara namun sang anak terus berharap rezeki ibu terus mengalir.

Puisi ini menunjukan rasa kasih sayang seorang anak kepada ibunya. Cinta dan kasih dari Ibu tidak akan pernah terbalaskan, sehingga ungkapan terimakasih saja tidak akan pernah cukup. Hal itu membuat sang anak mendoakan Ibunya dengan tulus tanpa henti. Puisi ini juga menggambarkan tentang kehidupan sehari-hari yang dialami Ibu dan anak.

Secara keseluruhan, puisi Ibu layak untuk dibaca. Puisi juga dapat dijadikan sebagai referensi ketika pembaca membutuhkan referensi untuk penulisan puisi dengan tema serupa. Setiap bait puisi ini membuat pembaca sadar bahwa pengorbanan seorang ibu tentu sangat besar. Puisi ini dapat menjadi motivasi agar hati seorang ibu selalu dijaga.

Contoh Teks Ulasan Buku

Identitas Buku

Judul Buku         : Cinta Brontosaurus

Pengarang         : Raditya Dika

Genre                  : Komedi, Percintaan

Penerbit             : Gagas Media

Tahun Terbit     : 2006

Tebal Buku         : 160 Halaman

Sinopsis Buku

Dika merupakan seorang penulis yang baru saja putus dengan Nina dan pacarnya. Sejak putus, dia mempercayai bahwa cinta dapat kadaluarsa. Agen naskah Dika, Kokasih, mencoba untuk membuat Dika yakin kembali pada cinta seperti halnya keyakinan Kokasih pada Wanda, istrinya. Upaya kokasih membuat Dika pada rangkaian perkenalan yang absurd.

Namun, cinta datang tanpa terduka seperti halnya saat Jessica bertemu dengan Dika. Sejak bertemu dengan Jessica, Dika mulai ragu akan kebenaran cinta yang dapat kadaluarsa. Di sisi lain, Mr. Soe Lim tengah menawarkan untuk memfilmkan buku Dika dengan judul Cinta Brontosaurus.

Dika sangat bersemangat dalam menulis skrip film, namun Mr. Soe Lim mencoba untuk mengubah naskah asli Dika menjadi film horor. Buku ini merupakan kisah dari Dika yang kembali memahami cinta saat bertemu dengan Jessica, teman dan keluarganya.

Tampilan buku cover buku ini sangat menarik dengan dukungan tampilan dalam yang membuat buku tampak lebih ceria. Isi dari buku ini sangat bagus mulai dari kisah komedi, cinta dan kehiudan sehari-hari yang dikemas secara menarik. Kisah sangat sesuai dengan kehidupan remaja masa kini.

Bahasa pada buku ini menggunakan loe, gue, dan sebagainya yang merupakan bahasa gaul dan kekinian. Bahasa yang digunakan tidak seluruhnya mencakup Bahasa Indonesia yang baik namun hal tersebut selaras dengan tema dan isi buku yang mengisahkan remaja.

Kisah dan tema yang ada di buku ini sangat menarik minat pembaca apalagi ditambah dengan kisah lucu yang dapat mengundang tawa. Namun, pembaca akan dibuat penasaran dengan akhir cerita yang mengambang. Ada juga beberapa kata yang vulgar dan perlu disensor.

Cinta Brontosaurus menjadi salah satu buku yang memiliki kelebihan dan kekurangan. Namun, hadir dengan daya tarik yang besar. Jiwa humoris penulis membuat buku ini tidak membosankan untuk dibaca.

Beberapa contoh teks ulasan sangat membantu kamu untuk membuat teks ulasan yang baik pada suatu karya. Dengan memperhatikan strukturnya, kamu dapat menyusun teks ulasan yang dapat bermanfaat untuk orang lain.

Video yang berhubungan

Loading Preview

Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.

TEKS ULASAN

A.      Pembangunan konteks dan pemodelan teks ulasan

          Teks ulasan adalah teks yang berisi analisis terhadap berbagai hal. Teks ulasan film merupakan salah satu jenis teks yang berisi pembahasan atau komentar terhadap film.  Teks ulasan film bertujuan untuk memberikan informasi mengenai film tertentu disertai penilaian, analisis, dan kritik terhadap aspeknya, baik dari segi isi maupun maupun produksinya. Teks ulasan bersifat presuasif sehingga anda harus mengatur teks tersebut sedemikian rupa agar pembaca merasa tertarik terhadap benda atau produk yang anda ulas. Apabila subjek yang di ulas film atau drama, maka resensi dan synopsis menjadi salah satu cara terbaik untuk menarik perhatian pembaca.

1.    Memahami  Struktur Teks  Film “ 5 Elang “

            Stuktur teks ulasan terdiri dari orientasi, tafsiran, evaluasi, dan rangkuman. Penjelasan struktur teks ulasan tersebut sebagai berikut.

a.    Orientasi.

Orientasi berisi gambaran umum film yang akan di ulas. Pada bagian ini, dapat di tulis identitas film, seperti judul, sutradara, tahun produksi, para pemain, dan hal-hal yang terkait dengan produksi film lainnya. Pada tahap ini, perlu juga di tulis synopsis film yang akan diulas. Selain itu, dapat juga ditulis perbandingan antara film tersebut dengan film atau karya lain.

b.   Tafsiran.

Tafsiran berisi pandangan pribadi terhadap film yang akan diulas. Pada bagian ini,ditulis ringkasan plot film. Selain itu, pada bagian ini juga dapat ditulis pendapat mengenai film tersebut secara umum,seperti kesan, harapan, cerita, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan diproduksinya film tersebut.

c.    Evaluasi.

Evaluasi berisi penilaian dan tinjauan terhadap film yang diulas. Penilaian yang diberikan menyangkut semua aspek, misalnya tema, latar [waktu, tempat, dan suasana], tokoh dan penokohan, serta teknik pengambilan gambar.

d.   Rangkuman.

Rangkuman berisi simpulan akhir dari teks ulasan yang ditulis. Di dalam rangkuman, dapat ditulis rekomendasi atau saran terhadap film yang diulas.

Apabila digambarkan dalam bentuk bagan, maka struktur teks ulasan sebagai berikut.

            Untuk lebih jelasnya setelah memperhatikan struktur teks ulasan tersebut, marilah mengamati pembagian struktur teks ulasan dalam teks “5 Elang” berikut.

Orientasi

            Film ini berawal dari peristiwa menjelang kepindahan Baron dari Jakarta. Cerita berlanjut ketika Baron telah pindah di Balikpapan [saat ini plot film anak mulai terasa]. Saat pertama kali masuk sekolah, Baron telah bertemu Rusdi dan melihatnya sinis dari awal sehingga kentara sekali bila Baron ada hubungannya dengan Rusdi. Hal ini membuat kelanjutan cerita dapat ditebak. Baron sebagai murid pindahan terlihat tidak mau membuka diri dengan sekitar dan mendapat ledekan dari teman sekelasnya.

Tafsiran

            Kepindahan Baron bertepatan dengan kontingen penggalang SD nya yang akan mengikuti perkemahan di saat liburan sekolah. Karena Rusdi, Baron harus mengikuti perkemahan Pramuka bersama dengan anggota lainnya meskipun Baron memiliki tujuan terselubung untuk mengikuti pameran mobil RC. Di perkemahan, mereka bertemu dengan Sindai yang bergabung dengan mereka saat mencari berkas bintang.

            Di tengah perjalanan, terjadi perbedaan pendapat yanng menyebabkan dua kubu, yakni Baron, Aldi, Sindai yang ingin kembali ke Balikpapan dan tidak menyelesaikan kemah dan Rusdi serta Anton yang tetap optimis akan melanjutkan kemah. Akhirnya, mereka menuju ke jalannya sendiri.

            Namun naas, Rusdi dan anton tertangkap oleh penculik. Sedangkan Baron, Aldi, dan Sindai akhirnya memutuskan untuk kembali melanjutkan kemah. Klimaks terjadi saat Baron, Aldi, dan Sindai berusaha menyelamatkan Rusdi dan Anton.

            Akhirnya mereka menyebut diri mereka ‘5 Elang’

Evaluasi

Dalam film in terdapat pula kelebihan serta kekurangan. Kelebihan tersebut sebagai berikut.

1.    Pelajaran moral saat Baron berbaik hati menolong anak lain dengan mengambilkan balon yang tersangkut di antena di atas atap rumah yang bahkan sampai merelakan salah satu perangkat mobil RC-nya .

2.    Mengajarkan budaya Go Green saat peran Rusdi mengatakan, “Maaf, kertasnya kecil. Penghematan buat pohon.”

3.    Cerita film ini singkat, tidak bertele-tele sehingga mudah dicerna oleh anak. Hal tersebut karena film ini memang didedikasikan untuk keluarga.

4.    Akting pemain yang bagus dan tampak natural. Dibintangi oleh Coboy Junior yang punya banyak fans, tentu saja akan memicu popularitas dari film ini.

Lalu ,kekurangan-kekurangan film sebagai berikut.

1.    Terlihat banyak siswa yang tidak mengenakan dasi, sedangkan peran Rusdi mengenakan dasi karena film ini dinikmati semua kalangan, para pelajar yang melihat film ini dapat mencontoh untuk tidak mengenakan dasi. Apalagi, saat peran Aldi bertanya kepada Rusdi tentang keikutsertaan SD Matahari dalam perkemahan [menit 11 detik 42], dasi Aldi terlihat tergantung di kantung dadanya. Hal itu tentu kurang sopan. Hal kurang sopan terjadi lagi di menit 13 detik 25 saat Rusdi memperkenalkan Anton ke kakak Pembina, terlihat Anton sedang mengunyah sesuatu di hadapan kakak Pembina, sambil berdiri pula.

2.    Saat peran Rusdi dan Baron sedang berjalan berdua, terlihat ketidakstabilan kamera yang menyebabkan kurang kesinambungannya antara gerakan menit 14,36 dan 14,37 yang memiliki latar pintu. Ketidakstabilan kamera juga sering ditemui di sepanjang film.

3.    Saat scene lomba tarik tambang, sebagian besar anak pramuka telah melepas tas, namun sebagian lagi belum. Hal ini membuat kesan sebagian yang belum melepaskan tas baru datang. Apalagi, di tengah lomba terlihat anak-anak pramuka dan kakak sedang berlari untuk melihat lomba dan saat lomba selesai mereka bubar tanpa komando. Hal ini tentu bukan pramuka yang sebenarnya ,melainkan mungkin sang penulis masih terngiang oleh sifat sebagian rakyat Indonesia yang seperti itu.

4.    Pada saat scene regu harimau yang menancapkan bendera di dalam lima bintang terlihat regu-regu yang lain bertepuk tangan menyambut kedatangan mereka. Lalu, mereka sudah berkumpul disana sedangkan regu harimau baru datang. Mengapa mereka menjadi regu yang menang?

Rangkuman

               Film ini sangat layak disaksikan keluarga. Apresiasi patut diberikan kepada penulis yang berani memasukkan tema pramuka meski sutradara tidak berhasil membuat penonton film terpengaruh untuk semangat mengikuti pramuka karena tak ada penjelasan lebih lanjut dari tampilan visualnya. Terlebih ,dari semua acting para pemain dapat menutupi kekurangan dari posisi pengambilan gambar yang kurang mengesankan padahal lokasinya indah. Terima kasih yang besar patut diberikan kepada film ‘5 Elang’ yang telah membangkitkan film anak Indonesia.

B.       Memahami Kaidah Kebahasaan dalam Teks Film “5 Elang”

Selain memiliki ciri stuktur, teks ulasan juga terdapat ciri kebahasaan yang khas.

Ciri bahasa teks ulasan film sebagai berikut.

1.    Menggunakan kata sifat, seperti baik, buruk, kurang, menarik, dan lain-lain.

2.    Menggunakan kalimat perbandingan, seperti film ini tidak lebih baik daripada film lain yang serupa.

3.    Mengguanakan majas.

4.    Menggunakan kata penghubung [konjungsi], seperti jika, karena, sehingga, meskipun, dengan demikian, dan lain-lain.

5.    Menggunakan kalimat kompleks, yaitu kalimat yang terdiri atas dua struktur atau lebih yang mengandung dua verba [kalimat majemuk].

Berikut ini contoh penggunaan kaidah kebahasaan dalam teks Film “5 Elang”

1.      Kata sifat sikap

Berikut ini penggunaan kata sifat sikap dalam teks Film “5 Elang”

Kata

Makna

Sinis

Memandangburuk

Optimis

Percayadiri

Natural

Asli, Tanparekayasa

Sopan

Etikaberbicara yang positif

Berani

Tidaktakut

2.    Majas metafora

Berikut adalah penggunaan metafora sikap dalam teks Film “5 Elang”.

Frasa

Makna

Bertele-tele

Bermalas-malasan, Tidaksigap

3.    Kalimat kompleks

Berikut ini penggunaan kalimat kompleks dalam teks Film “5 Elang”.

a.    Kalimat majemuk setara

1]   Penggunaan kalimat majemuk setara dalam teks film “5 Elang” sebagai berikut.

2]   Film ini berawal dengan menjelang kepindahan Baron dari Jakarta.

3]   Di tengah perjalanan, terjadi perbedaan pendapat yang menyebabkan dua kubu yakni Baron, Aldi, Sindai yang ingin kembali ke Balikpapan dan tidak meneyelesaikan kemah dan Rusdi serta Anton yang tetap optimis akan melanjutkan kemah.

4]   Akhirnya, mereka menuju ke jalannya sendiri.

5]   Akhirnya mereka menyebut diri mereka ‘5 Elang’.

6]   Dalam film ini terdapat pula kelebihan serta kekurangan.

b.    Kalimat majemuk bertingkat

1]   Penggunaan kalimat majemuk bertingkat dalam teks film “5 Elang” sebagai berikut.

2]   Karena Rusdi, Baron harus mengikuti perkemahan Pramuka bersama dengan anggota lainnya meskipun Baron memiliki tujuan terselubung untuk mengikuti pameran mobil RC.

3]   Di tengah perjalanan, terjadi perbedaan pendapat yang menyebabkan dua kubu, yakni Baron , Aldi, dan Sindai yang ingin  kembali ke Balikpapan dan tidak menyelesaikan kemah dan kubu Rusdi serta Anto yang tetap optimis akan melanjutkan kemah.

4]   Cerita film ini singkat, tidak bertele-tele sehingga mudah dicerna oleh anak.

Mengamati                                                                                                      

Amatilah sebuah teks ulasan drama atau film di media massa. Perhatikan struktur teks dan kaidah kebahasaan dalam teks ulasan tersebut!                                          

C.  Menginterpretasi Makna Teks Film “Tendangan Dari Langit”                                             Tafsiran atau interpretasi karya satra tidak sekedar menafsirkan permukaan karya sastra, tetapi sampai kedalam makna karya sastra tersebut. Interpretasi teks ulasan film/drama adalah kegiatan dengan memberi apresiasi atau pemaknaan terhadap sebuah karya sastra sesuai dengan pikiran atau perasaan yang diperoleh oleh pembaca/penonton terhadap karya tersebut. Interpretasi lebih memfokuskan pada pengkajian bagian-bagian yang paling melekat [organik], unsur-unsur dan simbol-simbol. Menginterpretasi atau menafsirkan drama/film sangat diperlukan untuk mengungkapkan makna yang tersembunyi atau sengaja disembunyikan pengarang Interpretasi ulasan film dilakukan dengan melihat dan membaca lebih dalam ulasan yang dibuat oleh pengarang sehingga simbol-simbol yang terkandung di dalamnya bisa terlihat dengan jelas.Bacalah teks ulasan film ”Tendangan Dari Langit” berikut. Kemudian perhatikan contoh interpretasi teks ulasannya!           

Tendangan dari Langit

Salah satu film keluarga yang cukup menarik perhatian di tahun 2011 adalah Tendangan dari Langit, karya sutradara terkenal di Indonesia, Hanung Bramantyo. Film ini mulai rilis tanggal 26 Agustus 2011 di bioskop-bioskop di seluruh Indonesia. Film ini bertema keluarga ini mengangkat kisah tentang seorang anak yang memiliki cita-cita tinggi dalam bidang sepak bola.                     Anak laki-laki dengan kecintaannya terhadap sepak bola, Wahyu [Yosie Kristanto] mendapat tantangan dari sang ayah [Sujiwo Tedjo]. Kemudian, suatu hari ia menyelamatkan anak-anak Persema di Malang yang akhirnya mempertemukan dirinya dengan sang pelatih. Peristiwa ini membawanya untuk melangkah lebih jauh lagi untuk meraih mimpinya menjadi seseorang pemain sepak bola yang luar biasa. Sang ayah lambat laun mulai baerubah pikiran setelah melihat perjuangan dan kecintaan anaknya pada sepak bola. Akhirnya, sang ayah mendukung cita-cita anak tersebut.                                              

Film ini menyuguhkan berbagai karakter dengan perkembangannya masing-masing dan bagaimana karakter Wahyu semakin kuat dengan cita-cita dan mimpinya. Selain karakter,latar tempat yang digunakan dalam film ini juga sangat menarik, yaitu disekitaran gunung Bromo. Selain menceritakan perjuangan anak desa untuk meraih mimpinya, film ini juga seolah memberikan gambaran tentang Bromo yang indah.               

Film ini menjadi salah satu film keluarga yang cocok untuk dinikmati bersama keluarga terutama dihari-hari libur. Harapannya semoga semakin banyak film-film dengan tema keluarga yang menggugah semangat setiap anggota keluarga untuk bisa meraih mimpinya dan mempererat hubungan keluarga.

Setelah membaca teks tesebut maka dapat diinterpretasikan sebagai berikut. Penulisan ulasan menganggap film “Tendangan Dari Langit” ini sebagai film yang dapat menggugah semangat meraih mimpi. Disebutkan bahwa ayah tokoh utama menentang mimpi sang anak untuk menjadi pemain sepak bola. Namun lambat laun sikap sang ayah berubah menjadi dukungan karena perjuangan sang anak dalam mengejar mimpinya. Hanya saja, memang tidak terdapat kalimat-kalimat yang bersifat kritik dalam tulisannya. Ada dua kemungkinan mengapa tidak ada unsur kritik dalam ulasan tersebut. Pertama, film ini adalah salah satu film yang sudah memuaskan dan hampir tidak ada kekurangan sama sekali.Kedua, penulisan ulasan tidak melihat denagn jeli bagian-bagian yang sebenarnya menjadi kekurangan dari film tersebut.                       

tulisannya. Ada dua kemungkinan mengapa tidak ada unsur kritik dalam ulasan penulis di atas. Pertama, film “Tendangan dari Langit” ini adalah salah satu film yang memang sudah memuaskan dan hampir tidak memiliki kekurangan. Kedua, penulis ulasan tidak melihat dengan jeli bagian-bagian yang sebenarnya menjadi kekurangan dari film tersebut.

Menanya
Bacalah sebuah teks ulasan film/drama, kemudian bertanyalah pada guru Anda mengenai struktur isi, kaidah kebahasaan, dan isi/makna teks ulasan film/drama yang pernah anda baca!

Tugas Individu 1
Kerjakan tugas berikut secara mandiri!

Carilah sebuah teks ulasan tentang film/drama di koran, majalah, buku, dan sebagainya, kemudian tentukan struktur teks dan unsur kebahasaannya.

Tugas Kelompok 1
Kerjakan tugas berikut bersama kelompok Anda!

Bentuklah kelompok yang terdiri dari 3-4 orang. Csrilah teks ulasan di perpustakaan sekolah kemudian bekerja samalah dengan kelompok Anda untuk menginterpretasikan teks ulasan tersebut.

Latihan 1
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas dan benar!

1. Apakah yang disebut teks ulasan?     Jawab: 2. Sebutkan struktur teks ulasan!     Jawab: 3. Apakah tujuan teks ulasan?     Jawab: 4. Sebutkan ciri-ciri kebahasaan teks ulasan!     Jawab: 5. Jelaskan yang disebut interpretasi teks ulasan film/drama!

    Jawab:

D.  Kerja Sama Membangun Teks Ulasan

     Setelah memahami struktur teks dan kaidah kebahasaa teks ulasan, cobalah bekerja sama dengan teman Anda untuk membangun teks ulasan.

1.    Mengevalusai Teks “Tendangan dari Langit”

Dalam mengevaluasi teks ulasan, pemahaman tentang struktur dan ciri kebahasaan wajib Anda  miliki. Ada bebrapa hal yang perlu dievaluasi dari teks ulasan sebagai berikut.

a.    Struktur teks dan kaidah kebahasaannya

b.    Melihat apakah kalimat dalam teks ulasan sudah efektif atau belum

c.    Mengevaluasi kesesuaian isi dari teks ulasan tersebut

Berikut ini pernyataan yang merupakan bentuk evaluasi terhadap teks ulasan film “Tendangan dari Langit.

a.    Struktur tersebut sudah lengkap. Dalam teks itu sudah terdapat penjelasan identitas film, sinposis, analisis, dan kesimpulan.

b.    Unsur-unsur film yang dibahas dalam teks itu hanya sebagian. Oleh karena itu, teks tersebut   masih belum lengkap pembahasannya. Meskipun demikian, perlu juga Anda hargai karena pembahasannya sudah cukup mendalam.

c.    Argumentasi-argumentasi yang disampaikan penulis cukup jelas, yakni tentang kelebihan-kelebihan dari film tersebut.

2.    Membandingakan Teks Film “ Alangkah Lucunya Negeri Ini” dengan Teks Drama “ Sang  Pemahat

               Kegiatan membandingkan dua teks drama/ film ini dapat Anda lakukan dengan menganalisis dan menilai unsur-unsur yang muncul dalam drama/film. Hasil analisis dan penilaian inilah yang disebut dengan teks ulasan. Teks ulasan mengandung berbagai macam tanggapan dan komentar terhadap unsur-unsur instrinsik karya sastra, seperti tema, amanat,latar,alur, tokoh , penokohan, dan juga sudut pandang termasuk unsur ektrinsik semacam pengambilan gambar dan adegan atau nilai-nilai kehidupan dalam cerita. Guna memahami perbandingan teks ulangan, maka perhatikanlah dua teks ulasan berikut.

a.    Teks ulasan film “ Alangkah Lucunya Negeri Ini”

Dalam film “ Alangkah Lucunya Negeri Ini”, film bernuansa satire kembali diangkat. Film ini bercerita tentang Muluk, seorang pria pengagguran, yang kemudian mendapatkan pekerjaan yang tak niasanya, yaitu mengajar anak-anak yang berprofesi sebagai pencopet di ibu kota. Tugas ini ia dapatkan dari Jarot yang menjadi bos para pencopet cilik tersebut. Muluk meyakinkan Jarot bahwa ia bisa mengelola keungan dari hasil mencopet dengan imbalan 10%. Akan tetapi, sebenarnya, dalam hati Muluk, ia ingin mengajarkan anak-anak ini agar beralih profesI.Dengan kedua temannya, Muluk mengajarkan agama, budi pekerti, dan kewarganegaraan. Awalnya, Jariot menolak, tetapi kemudian ia setuju karena Jarot paham bahwa pencopet yang berpendidikan akan lebih lihai dalam menjalankan tugas dan juga tidak mudah tertangkap. Kembali kondisi satire dimunculkan.

Film-film yang bernuansa satire dalam perfilman nasional semakin marak. Lihatlah film “Emak Ingin Naik Haji” yang denagn jelas menyindir realita kehidupan sosial antara si miskin yang beroposisi biner dengan si kaya. Hal yang sama terjadi pada cerita dalam film “Alangkah Lucunya Negeri Ini”. Proyek wajib belajar yang digembar-gemborkan pemerintah ternyata tidak menyentuh sebagian besar anak-anak di pinggiran ibu kota.

Satu hal lagi yang digambarkan dalam film ini adalah betapa terorganisasinya para pencopet hingga ada semacam jobdesk yang berada diantara para pencopet. Birokrasi mereka lebih efektif dan efisien untuk dilakukan daripada birokrasi di pemerintahan.

Satu hal yang saya kurang terima, karakter Jarot yang terkesan demokratis. Bagi seorang bos, ia seharusnya otoriter dan tidak mudah begitu saja menerima pendapat Muluk. Mungkin karakter Jarot memanf sengaja digambarkan semacam itu untuk kembali  menunjukkan kuatnya satire yang ditujukan bagi pemimpin-pemimpin negara yang otoriter.

Terlepas dari kekurangan tersebut, tema film ini begitu segar. Anda sudah bosanmenonton film yang bernuansa cinta atau horor. Film-film semacam ini memaksa Anda membuka mata terhadap realitas sosial di sekeliling Anda.

b.   Naskah drama “ Sang Pemahat”

Sandiwara anak-anak “ Sang Pemahat” karya Arswendo Atmowiloto berkisah tentang seorang pemahat bernama Amat yang tinggal di Desa Kalih Putih, kaki Gunung Merapi. Ia memenangkan lomba memahat patung tingkat SD. Sekolah bangga karena mendapatkan prestise, pak guru, kepala sekolah, pak lurah, hingga [ak gubernur bangga dengan prestasi Amat . Hanya saja, semua orang tidak tahu bahwa patung tersebut ia buat bersama dengan ayahnya. Pada acara penyerahan penghargaan, Amat mencoba mencoba memberanikan diri bersikap jujur mengatakan kecurangannya di hadapan pak lurah sekalipun kakak dan teman-temannya melarang. Kejujurannya membuat ia dijauhi semua orang, baik guru maupun teman, tetapi Amat tidak peduli. Ia bangga memilih bersikap jujur. Akhir cerita memang bahagia. Amat dianggap tidak berbuat curang karena kemenangannya adalah karena sketsanya.

Cerita drama karya Arswendo ini memiliki tema yang sederhana. Hal ini sangat beralasan karena cerita ditunjukkan bagi anak-anak. Jalinan cerita, Konflik, dan perkembangan karakternyapun dibnagun agar lebih mudah dipahami. Dalam drama ini, anak anak diajarkan suatu aspek moral, yaitu kejujuran. Suatu hal yang sudah jarang ditemukan pada zaman sekarang. Sistem sekolah yang terkesan lebih mementingkan skor dan nilai membuat anak-anakberlomba mendapatkan hasil yang tinggi apa pun caranya.

Cerita ini sangat cocok ditonton oleh anak-anak karena mereka sangat membutuhkan nilai moral yangdiajarkan dalam drama ini.

Berdasarkan hal tersebut, ada kesan yang begitu mendalam ketika kita menonton drama ini. Drama yang menawarkan pesan moral seperti ini wajib kita apresiasi.

Kedua teks ulasan tersebut tentu memiliki perbedaan. Maka setelah membaca kedua teks ulasan tersebut dapatkah anda membandingkannya? Simaklah perbandingannya berikut ini.

            Teks 1 adalah teks ulasan mengenai sebuah film satire berjudul “Alangkah Lucunya Negeri Ini” Teks ini memilikitahapan bagian berikut; Paragraf ke-1 adalah orientasi,paragraf ke-2 dan paragraf ke-3 adalah tafsiran isi, dan paragraf ke-4 merupakan evaluasi, lalu pargraf Ke-5 berupa rangkuman. Teks 2 adalah teks adalah teks ulasan mengenai naskah drama “Sang Pemahat”dengan struktur berikut; paragraf ke-1 berisi orientasi, paragraf ke-2 merupakan tafsiran isi, paragraf ke-3 evaluasi, dan paragraf ke-4 adalah rangkuman,. Kedua teks ulasan di atas memiliki bagian teks yang lengkap.

            Hal yang paling menonjol dalam kedua teks tersebut adalah dari sisi tema. Teks 1 mengulas bahwa tema film yang diulas begitu segar dan menariksambil menunjukkan realita sosial, sedangkan dalam teks 2, dijelaskan bahwa tema drama “Anak Sang Pemaha” begitu sederhana, tetapi kesederhanaannya tidak menjadikan tema ini murahan karena kejujuran memang telah menjadi barang langka di dunia pendidikan Indonesia pada zaman sekarang ini. Pemerintahan dan guru hanya berorientasi pada nilai dan skor daripada proses belajar dan tingkat pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran.

            Jika melihat ciri kebahagian kedua teks ulasan, sama-sama menggunakan makna kosakata dan istilah asing serta menggunakan verba, sinonim, dan antonim.

Mengkumpilkan Data

Temukan perbedaan dari dua buah teks.ulasan fil/drama. Temukan perbedaannya darisegistruktur isi dari ciri kebahasaannya.

3.    Mengevaluasi dan MenyuntingTeks Ulasan Film “Hafalan Sholat Delisa”

     Struktur teks ulasan terdiri atas orientasi, tafsiran isi,evaluasi dan rangkuman.jika sebuah teks ulasan film/drama tidak memenuhi struktur tersebut, teks ulasan itu kurang bagus,sehingga perlu direvisi. Selain menyunting sesuai struktur teks. Anda perlu juga menyunting dari segi isi teks berdasarkan kaidah kebahasaan. Menyunting teks ulasan film dan drama harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut.

a.    Pemilihan diksi/ketepatan kata yang digunakan.

b.    Keefektifan kalimat dengan mencermati verba, konjungsi, artikel, tanda baca, dan preposisi yang digunakan dan kelogisan kalimat.

Bacalah teks ulasan film “Hafalan Surat Delisa” berikut!

Pada 26 Desember, pagi hari, dalam  sebuah ruang sekolah di Lhok Nga, desa kecil di Pantai Aceh, Delisa [Chantiq Schageri] berusaha khusyu menjalankan  praktek shalat di depan Ustadz Rahman dan Ustadzah Nur yang mengujinya. Ibunya, ummi Salamah [Nirina Zubir], bersama beberapa ibu lainnya menyaksikan dari luar melalui jendela. Ucapan Ustadz sebelumnya agar dia tetap fokus pada sholat meski apapun yang terjadi di sekelilingnya benar-benar ditaati gadis kecil itu. Sehingga saat gempa mengguncang dan plafon atap mulai berjatuhan, bahkan ketika Ustadz Rahman dan guru penguji lain lari keluar, Delisa tidak beranjak. Dia tetap membaca doa shalat yang dihafalnya. Air bah tsunami pun meluluhlantakkan tempat itu dan menenggelamkan Delisa.

Scene yang dahsyat dari film “Hafalan Surat Delisa”-jangan bandingkan dengan teknologi 3D film Amerika untuk mendeskripsikan tsunami tersebut-membuat saya terpukau. Seandainya saja saya yang shalat pada saat terjadi bencana, apakah saya akan lari atau tetap shalat dengan risiko mati dalam keadaan shalat pasti sulit dibayangkan.

Film ini dibuka dengan beberapa adegan manis dua hari sebelm malapetaka itu. Delisa tinggal bersama Ummi dan ketiga kakaknya, Fatimah [Ghina Salsabila], dan si kembar Aisyah [Reska Tania Apriadi] dan Zahra [Riska Tania Apriadi]. Delisa digambarkan sulit melakukan hafalan sholat, dibangunkan shalat shubuh juga susah. Umminya sampai menjanjikan sebuah kalung berhuruf D yang di beli dari toko milik Koh Acan [dimainkan dengan menarik oleh Joe J Project] jika Delisa lulus ujian praktik shalat.

Akting Nirina Zubir mampu menghidupkan spontanitas seorang ibu ketika Aisyah cemburu pada Delisa atau Delisa sedang sedih, sehingga kekakuan akting anak –anaknaya tidak terlihat lagi.

“Hafalan Shalat Delisa” tidak menyuguhkan melodrama yang klise. Ada kesedihan di dalamnya, tetapi hidup harus tetap berjalan.

Dengan kaki satu, Delisa berupaya tegar, bahkan ia mampu menghidupkan semangat Umam yang remuk dengan cara mengajaknya bermain bola. Gadis ini juga memberi inspirasi pada ustadz Rahman yang sempat patah semangat.

Kehadiran Koh Acan juga menghidupkan suasana. Hal ini merupakan human interest dalam film ini. Adegan yang menyegarkan terjadi ketika Koh Acan menawarkan bakmi buatannya pada Delisa di kamp pengungsian.

            Film ini menuju sebuah ending apakah umminya selamat atau setidaknya ditemukan tubuhnya. Hal ini juga begitu menggetarkan. Namun, apapun itu Delisa digambarkan sebagai sosok yang ikhlas.

            Film yang diangkat dari novel laris karya Tere Liye ini cocok di putar untuk menyambut peringatan tsunami sekaligus juga hari ibu.

Bedasarkan teks ulasan tersebut, maka dapat disunting menjadi sebagai berikut.

Teks tersebut tidak memiliki orientasi. Orientasi adalah gambaran umum tentang karya sastra. Teks ulasan tersebut dibuka dengan cerita “Hafalan Shalat Delisa” sehingga perlu di revisi diberi tambahan gambaran umum tentang film “Hafalan Shalat Delisa”. Paragraf 1-7 merupakan tafsiran isi, yaitu mengulas bagian-bagian cerita bedasarkan sudut pandang penulis. Paragraf 8 berupa evaluasi dan paragraf 9 merupakan rangkuman.

4.    Menginterprestasikan Makna Teks Ulasan Film “Tendangan Dari Langit”

Interprestasi teks ulasan film/drama adalah kegiatan dengan memberi apresiasi atau pemaknaan terhadap sebuah karya sastra sesuai dengan pikiran atau perasaan yang di peroleh pembaca/penonton terhadap karya tersebut. Kegiatan interprestasi lebih memfokuskan dan Mempriorotaskan pada pengkajian bagian-bagian yang paling melekat [organik], unsur-unsur dan simbol-simbol. Tujuan menginterpretasi atau menafsirkan drama/film adalah untuk mengungkapkan makna yang tersembunyi atau sengaja disembunyikan pengarang.

Pada materi sebelumnya, anda telah membaca teks ulasan film “tendangan dari langit” maka berikut adalah contoh menginterpretasikan makna teks ulasan film tersebut

Penulisan ulasan menganggap film “tendangan dari langit” sebagai film yang dapat mengunggah semangat untuk meraih mimpi. Disebutkan bahwa ayah toko utama menentang mi mpi sang anak untuk menjadi pemain sepak bola. Namun, lambat laun sikap menentangnya merubah menjadi dukungan karena sang ayah selalu melihat kesungguhan mengejar mimpi anaknya. Hanya saja, memang tidak terdapat kalimat-kalimat yang bersifat kritik dalam tulisannya. Ada dua kemungkinan mengapa tidak ada unsur kritik dalam ulasan penulis diatas. Pertama , film “tendangan dari langit” merupakan salah satu film yang memang sudah memuaskan dan hampir tdak memiliki kekurangan. Kedua, penulis ulasan tidak melihat dengan jeli bagian-bagian yang sebenarnya menjadi kekurangan dari film tersebut

MENGASOSIASIKAN

Diskusikan dan simpulkan makna/maksud isi teks ulasan film/drama yang anda temukan bersama kelompok anda

TUGAS INDIVIDU

Kerjakan tugas berikut secara mandiri!

Carilah sebuah teks ulasan film/drama dikoran, majalah, atau media massa lainnya, kemudian, cobalah untuk mengevaluasi teks tersebut

TUGAS KELOMPOK 2

Kerjakan tugas berikut bersama kelompo anda!

Diskusikan bersama kelompok anda untuk mencari dua buah teks ulasan film/drama. Bekerja samalah dengan kelompok anda untuk membandingkan dua buah teks ulasan tersebut.

LATIHAN 2

Jawablah pertanyaan berikut dengan jelas dan benar!

1.    Sebutkan hal-hal yang perlu dievaluasi dari teks ulasan

2.    Tuliskan unsur-unsur intrinsik karya sastra

Jawaban:

3.    Sebutkan hal hal yang harus diperhatikan dalam menyunting teks ulasan !

Jawaban:

4.    Apakah yang dimaksud dengan interpretasi teks ulasan film/drama?

Jawaban:

5.    Apakah tujuan menginterpretasi atau menafsirkan drama/film?

Jawaban:


Page 2

Video yang berhubungan