SHUTTLE adalah alat transportasi point to point, dari tempat ke tempat, dan hanya memberangkatkan dan menurunkan penumpang di tempat tertentu.
Secara umum, kalau menggunakan jasa transportasi shuttle bus ke bandara, harganya atau ongkos yang dikeluarkan lebih sedikit ketimbang menggunakan taksi.
Saat ini, per 27 Oktober 2021, ada dua layanan shuttle bus di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng. Dua layanan itu, Paid Service dan Existing Service.
Paid Service ini untuk karyawan bandara/komunitas bandara internasional Soekarno-Hatta sedangkan Existing Service untuk penumpang pesawat dan karyawan komunitas bandara internasional Soekarno-Hatta.
Bagaimana rute dan jam operasinal layanan shuttle bus terbaru ini?
Paid Service
Jam Operasional: 06.00-18.00 WIB
Rute: Gedung TOD (Transit Oriented
Development)-Gedung ACS-Gedung MPS-Terminal 2 (Gate 5) Halte Parkir Inap 1 Stasiun Kereta Bandara Halte Imigrasi-Terminal Kargo (Halte Bundaran Kargo) Terminal 3 (Gate 3)-Terminal 1 (1B) Gedung ACD-Gedung TOD.
1. Existing Service
Jam Operasional: 06.00-20.00 WIB
Rute: Stasiun Kereta Bandara T1 (1A)-Terminal 2 (Gate 3) Terminal Kargo (Halte Bundaran Kargo)-Terminal 3 (Gate 3) Stasiun Kereta
Bandar
2. Existing Service
Jam Operasional: 24 jam
Rute: Terminal 1 (1A)-Terminal 2 (Gate 3) Terminal Kargo (Halte Bundaran Kargo)-Terminal 3 (Gate 3) Terminal 1 (1A)
Shuttle bus gratis dengan pick up dan drop off point di Terminal 2 Gate 3 Keberangkatan dan di Terminal 3 Gate 3 Keberangkatan.
Shuttle bus ini mengantar dari Stasiun Soekarno-Hatta ke Terminal setiap 30 menit dengan jam operasional pukul 06.00-20.00 WIB.
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Setelah mati suri selama dua tahun, Automated People Mover System (APMS) atau Kalayang kembali beroperasi di Bandara Soekarno-Hatta mulai Senin (25/4/2022).
Moda transportasi itu menghubungkan Terminal 1, Shelter Integrated Building (Stasiun KA Bandara), Terminal 2 dan Terminal 3.
Rencananya, kalayang akan beroperasi selama Angkutan Lebaran 2022 atau mulai hari ini 25 April - 10 Mei 2022 mendatang.
Executive General Manager Bandara Soekarno-Hatta, Agus Haryadi mengatakan, pengoperasian kembali Kalayang untuk mendukung operasi angkutan lebaran khususnya melayani perpindahan pengguna jasa antar terminal.
"Kita sudah mencoba sendiri semua fasilitas, semua sistem baik kelistrikan maupun signaling ini berjalan dengan baik," kata Agus saat ditemui di Shelter Integrated Building APMS Bandara Soetta, Senin (25/4/2022).
Baca juga: H-7 Lebaran, Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta Masih Lengang
Menurutnya, konsep operasional Kalayang saat ini sama dengan pada saat sebelum Covid-19.
Di mana, waktu antara (headway) untuk melintasi seluruh Shelter hanya 13 menit.
"Artinya dari titik pemberangkatan yang sama sampai dengan pemberangkatan terakhir ini 13 menit, kemudian lintasannya juga sama, jadi terminal 1 kemudian stasiun kereta, terminal 2, terminal 3 dan sebaliknya," papar Agus.
"Sementara waktu tunggu di titik setiap pemberhentian (shelter) itu satu menit," sambungnya.
Selama periode Angkutan Lebaran (Angleb) 2022, PT Angkasa Pura II mengoperasikan dua trainset sekaligus.
masing-masing trainset berkapasitas 176 penumpang.
"Jadi tidak ada yang berubah. Kita tidak melakukan modifikasi operasi karena saya pikir terlalu riskan. Jadi kalau hanya operasi 1 trainset, waktu tunggunya jadi lama sekali dan ini tidak efektif untuk pergerakan penumpang," kata Agus.
Pengguna jasa atau penumpang dapat menggunakan moda transportasi perpindahan antar Terminal ini mulai pukul 06.00 - 21.00 WIB atau 15 jam setiap hari.
Di luar waktu operasional Kalayang, pengguna jasa dapat menggunakan Shuttle Bus untuk mengakses semua Terminal yang beroperasi 1x24 jam.
"Jam operasi kita ini pagi dimulai jam 06.00WIB kemudian terakhir sampai jam 21.00 WIB. Saya kira ini cukup karena pergerakan penumpang di malam hari juga cukup rendah," terang Agus.