Dengan meyakini takdir maka kita akan merasakan hal hal yang baik seperti apa saja sebutkan

Beriman kepada takdir memiliki banyak manfaat, di antaranya adalah:

1.    Beriman kepada takdir menunjukkan adanya keimanan dalam hati.

Yang demikian adalah karena iman tidaklah sah tanpa beriman kepada takdir, karena ia termasuk rukunnya.2.    Membuat hati menjadi tenang.Bagaimana hati seseorang tidak tenang, ketika seseorang merasakan bahwa betapa pun manusia semuanya berusaha mencelakakan dirinya, namun jika Allah tidak menghendakinya, maka mereka tidak akan sanggup melakukannya.3.    Membantunya untuk bersikap sabar.Dengan meyakini adanya takdir, seseorang akan menjadi lebih sabar terhadap musibah yang di hadapinya, karena semuanya terjadi atas keterapan Allah Azza wa Jalla. Ia ridha atau tidak, ketetapan itu tetap berjalan terhadapnya. Jika ridha ia akan mendapatkan pahala, dan jika tidak menerima, ia akan mendapatkan dosa.4.    Membuatnya selalu mengembalikan urusan kepada Allah Azza wa Jalla.Dengan beriman kepada takdir, ia akan selalu menyerahkan urusannya kepada Allah Azza wa Jalla; ia berharap kepada Allah agar ditetapkan takdir yang baik baginya.5.    Dll.

Wallahu a’lam

Ini 5 Manfaat Beriman Kepada Takdir Yang Allah Tetapkan │ Salah satu iman yang harus terpatri dalam setiap hati sanubari umat Islam adalah beriman kepada takdir yang diberikan oleh Allah, entah itu yang baik ataupun yang buruk. Ini karena sesungguhnya Allah telah mengatur kehidupan manusia dan menetapkannya sejak manusia itu berada dalam kandungan ibunya. Namun meski begitu, ada saja manusia yang enggan untuk beriman kepada takdir, terutama takdir yang buruk. Mereka akan mempersalahkan atas apa yang telah mereka terima. Putus asa serta frustasi seakan mewarnai kehidupan yang mereka jalani. Hingga tak jarang sebagian manusia pun memilih bunuh diri sebagai jalan pintas untuk mengakhiri hidupnya demi terbebas dari takdir buruk yang menimpanya.

Namun bukan tanpa godaan, seseorang yang merasa rezeki ataupun kesuksesan yang mereka dapatkan pun merasa bahwa itu merupakan hasil jerih payah mereka sendiri dan merasa bahwa takdir Allah bisa mereka rubah sekehendak mereka. Alhasil mereka pun menjadi sombong dan meniadakan campur tangan Allah dalam kesuksesannya. Semua cara pandang tersebut sangat salah besar dan bisa menjadikan manusia masuk dalam jurang kehinaan yang Allah siapkan di neraka. Oleh karenanya manusia harus selalu beriman kepada takdir yang Allah tetapkan karena hal tersebut mengandung beberapa manfaat yang bisa dirasakan sendiri. 1. Akan terbebas dari rasa takut ataupun frustasi. Ia tahu bahwa apa yang terjadi pada dirinya pasti akan terjadi meski berusaha untuk menghindar. Karenanya tidak akan ada rasa khawatir yang berlebihan dalam diri seorang muslim yang beriman kepada takdir. 2. Tidak akan larut dalam kesedihan yang berkepanjangan ketika ditinggalkan oleh seseorang ataupun kehilangan benda yang disayangi. Seorang muslim yang mengimani takdir akan merasa bahwa apa yang dimilikinya saat ini merupakan titipan dan bisa diambil kapan saja oleh pemiliknya yakni Allah Ta’ala.

Maka tidak heran jika seorang yang benar-benar muslim tidak akan larut dalam kesedihan yang berkepanjangan. Sama seperti Abu Hazim Az Zahid yang ketika ditanya tentang ketidakgelisahannya akan rezeki, ia berkata, “Aku tahu bahwa yang menjadi milikku pasti akan datang kepadaku. Sekalipun seluruh dunia berupaya mengambilnya, tidak akan pernah bisa. Dan yang bukan milikku seandainya aku berupaya dengan kekuatan seluruh penduduk bumi, tidak akan aku dapatkan karena Allah menjadikan itu bukan untukku.”

3. Tidak akan mengakibatkan kegembiraan yang terlalu berlebihan ketika mendapatkan takdir yang baik seperti memperoleh harta yang banyak dan keturunan yang tampan atupun cantik. Ia tahu bahwa semuanya itu hanyalah titipan dan bisa diambil oleh Sang Pemilik yang sebenarnya baik ia rela ataupun tidak. 4. Akan menumbuhkan semangat untuk selalu berbuat yang terbaik, baik dalam mentaati perintahNya ataupun menjauhi laranganNya. Ia akan rela dengan keputusan hidup yang telah Allah berikan kepadanya selama ia masih dalam naungan keridhoan Allah. 5. Memahami musibah yang terjadi sebagai takdir yang tidak bisa dihindari. Dengan demikian ia tidak akan menyalahkan seseorang ataupun menyalahkan Allah yang telah membuat takdir buruk untuknya. Ia yakin bahwa akan ada hikmah yang bisa didapat dalam kejadian tersebut. Dengan mengetahui manfaat beriman kepada takdir yang Allah beri, maka kita akan senantiasa bersyukur atas takdir baik yang Allah berikan dan bersabar serta ridho atas takdir buruk yang Allah timpakan.

Wallahu A’lam

Jakarta -

Umat Islam diwajibkan beriman kepada takdir Qada dan Qadar yang telah ditetapkan oleh Allah SWT. Nah, apa manfaat beriman kepada takdir Allah SWT?

Dalam Quran surat Al Mursalat ayat 22-23, Allah SWT berfirman mengenai takdir yang telah ditetapkan-Nya

Arab: اِلٰى قَدَرٍ مَّعْلُوْمٍۙ
فَقَدَرْنَاۖ فَنِعْمَ الْقٰدِرُوْنَ

Latin: ilā qadarim ma'lụm
fa qadarnā fa ni'mal-qādirụn

Artinya: sampai waktu yang ditentukan, lalu Kami tentukan [bentuknya], maka [Kamilah] sebaik-baik yang menentukan.

Apa Manfaat Beriman kepada Takdir Allah SWT?

  • Apa Saja yang Termasuk Takdir Allah?

Takdir Mubram adalah ketentuan mutlak dari Allah dan manusia tidak dapat ikut campur tangan. Misalnya adalah jodoh hingga terjadinya hari kiamat.

Takdir Muallaq adalah ketentuan Allah yang mengikut sertakan eran manusia melalui usaha dan ikhtiar. Contohnya, keberhasilan anak meraih prestasi dengan giat belajar.

Qada adalah ketetapan, hukum, atau kehendak dari Allah SWT. Sebelum adanya proses kehidupan, Allah telah menuliskan apa yang akan terjadi dan disebut dengan Qada, seperti kelahiran dan kematian.

Qadar adalah ketentuan atau kepastian dari Allah SWT yang pasti, sudah ditetapkan oleh Allah SWT baik yang telah, sedang, atau akan terjadi. Contohnya adalah seseorang yang bekerja keras hingga mendapatkan kecukupan.

  • Apa Hikmah Dirahasiakannya Takdir Allah bagi Manusia?

Dikutip dari buku 'Ibadah Hati' karya Lalu Heri Adrizal Lc, dkk dirahasiakannya takdir Allah SWT dari manusia untuk menyadari bahwa Dia lebih mengetahui kemaslahatan hamba dan apa saja yang bermanfaat baginya.

Selain itu, fungsi lainnya adalah menyadarkan diri manusia untuk menunggu pahala yang besar dan ganjaran yang banyak, seperti yang dijanjikan oleh Allah bagi yang sedang ditimpa musibah dan bersabar.

Terakhir, fungsi iman kepada takdir adalah menyadarkan manusia bahwa semua keputusan dan permasalahan milik atau wewenang Rabbul Alamin. Tugas manusia hanya lah berserah diri dan tunduk kepada-Nya.

Semoga sahabat Hikmah memahami apa manfaat beriman kepada takdir Allah SWT ya!

[pay/erd]

Apakah manfaat beriman kepada takdir Allah Swt ? berikut ini pembahasan dan penjelasan mengenai manfaat tersebut.

Manfaat berarti berkaitan dengan kegunaan. Nah takdir itu nama lain dari qada’ dan juga qadar. Qada’ berarti ketapan atau kehendak atau ketentuan.

Sedangkan qadar berarti perwujudan dari ketentuan tersebut. Apa sih kegunaannya apabila misalnya kita yakin bahwa Allah telah menetapkan segala sesuatunya seperti jodoh, hingga umur kita ?.

Apakah manfaat beriman kepada takdir Allah Swt ?

Jawab:

Manfaat beriman kepada qada’ dan qadar atau takdir Allah Swt, antara lain yaitu

  1. menenangkan jiwa,
  2. senantiasa bersikap sabar dan syukur,
  3. menumbuhkan sifat optimis,
  4. dan menjauhkan diri dari sifat sombong.

Begitulah jawabannya teman-teman. Pada intinya sih belajar online kali ini kata kuncinya kan manfaat  kegunaan atau hikmah.

Yang kaitannya apabila kita mengimani atau meyakini atau mempercayai adanya takdir atau segala sesuatunya telah ditentukan / ditetapkan oleh Allah.

Salah satunya tentunya menenangkan jiwa, karena orang yang yakin akan takdir berarti ia yakin bahwa Allahlah yang menentukan memilihkan segala sesuatunya untuk kita yang hal tersebut adalah yang terbaik bagi kita menurut Allah.

Lalu yang kedua kita menajdi bersabar dan juga besyukur, sebab mereka yang percaya akan takdir berarti percaya bahwa misalnya ketentuan mengenai cobaan dari Allah adalah ketentuan Allah yang diberikan untuk menguji keimanan kita.

Di sisi lain, kita juga akan merasa optimis, sebab percaya bahwa Allah ketentuan Allah apabila kita berusaha pasti Allah akan memudahkan jalannya. Bahwa nasib sesoerang tidak akan berubah kalau orang tersebut tidak mau merubahnya.

Hal tersebut dengan percaya akan takdir juga menjadikan kita tidak sombong atau takabur sebab kita menganggap bahwa semuanya adalah karunia dari Allah.

Kunci Jawaban

Apakah manfaat beriman kepada takdir Allah Swt

Berikut ini beberapa manfaat iman kepada takdir / qada’ dan qadar Allah: ✅💯👍

Catatan: jawaban di atas dikutip dari rangkuman pada buku paket halaman 172, sebenarnya sih sama dengan penejelasan di halaman 167.

Jawaban diverifikasi BENAR 💯

Video yang berhubungan

Takdir dalam ajaran Islam disebut juga qadar. Beriman kepada qadar adalah salah satu dari enam rukun iman yang enam, karena itu setiap muslim wajib mengimaninya.

Setiap manusia mempunyai takdirnya masing-masing yang sudah Allah tentukan jauh sebelum manusia lahir. Takdir bisa berupa nikmat dan bisa juga berupa musibah, tetapi apa pun bentuknya, takdir Allah itu pasti baik untuk hamba-Nya. Jika kamu merasa takdir yang ditetapkan kepadamu terasa berat, mungkin kamu perlu untuk melihat hikmah yang ada di baliknya.

1. Melatih syukur dan sabar

Dengan meyakini takdir maka kita akan merasakan hal hal yang baik seperti apa saja sebutkan
Dengan meyakini takdir maka kita akan merasakan hal hal yang baik seperti apa saja sebutkan
ilustrasi muslim merenungi nasib (pexels.com/Mikhail Nilov)

Musibah itu takdir dari Allah, begitu juga kebahagiaan. Jika mendapat kenikmatan, bersyukurlah, karena syukur akan berbalas pahala. Dan jika ditimpa musibah, bersabarlah, karena sabar juga akan dibalas pahala. Dengan begitu, takdir apa pun yang menimpa manusia, adalah jalan untuk meraih pahala dan rida Allah. Tidak ada takdir yang buruk, semua takdir itu baik. Kamu hanya perlu mencari pesan cinta-Nya di balik takdir itu.

Sebuah hadis yang sahih menuliskan bahwa semua urusan orang mukmin itu baik. Dari Abu Yahya Suhaib bin Sinan radhiyallahu anhu ia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

Sungguh menakjubkan urusan seorang Mukmin. Sungguh semua urusannya adalah baik, dan yang demikian itu tidak dimiliki oleh siapa pun kecuali oleh orang Mukmin, yaitu jika ia mendapatkan kegembiraan ia bersyukur dan itu suatu kebaikan baginya. Dan jika ia mendapat kesusahan, ia bersabar dan itu pun suatu kebaikan baginya.

2. Semakin dekat kepada Allah

Dengan meyakini takdir maka kita akan merasakan hal hal yang baik seperti apa saja sebutkan
Dengan meyakini takdir maka kita akan merasakan hal hal yang baik seperti apa saja sebutkan
ilustrasi muslim sedang berdoa (pexels.com/Alena Darmel)

Saat kita bersyukur ataupun bersabar terhadap takdir yang ditetapkan atas kita, saat itulah kita menjadi selangkah lebih dekat kepada Allah. Saat bersyukur, perbanyak ibadahmu sebagai tanda syukur atas nikmat-Nya. Saat bersabar, tambahkan ibadahmu dalam rangka memohon ampun atas dosa-dosa yang mungkin jadi penyebab musibah menimpamu. Mungkin saja Allah ingin agar kamu lebih dekat lagi kepada-Nya, maka dia memberikan sebuah ujian dengan hikmah yang dalam kepadamu.

Sebuah hadis qudsi menjelaskan bahwa jika kita mendekat kepada Allah, maka Allah akan lebih dekat lagi kepada kita. Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, ia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

Allah Ta’ala berfirman: Aku sesuai persangkaan hamba-Ku. Aku bersamanya ketika ia mengingat-Ku. Jika ia mengingat-Ku saat bersendirian, Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku. Jika ia mengingat-Ku di suatu kumpulan, Aku akan mengingatnya di kumpulan yang lebih baik daripada pada itu (kumpulan malaikat). Jika ia mendekat kepada-Ku sejengkal, Aku mendekat kepadanya sehasta. Jika ia mendekat kepada-Ku sehasta, Aku mendekat kepadanya sedepa. Jika ia datang kepada-Ku dengan berjalan (biasa), maka Aku mendatanginya dengan berjalan cepat. (HR. Bukhari no. 6970 dan Muslim no. 2675).

3. Jauh dari sifat sombong

Dengan meyakini takdir maka kita akan merasakan hal hal yang baik seperti apa saja sebutkan
Dengan meyakini takdir maka kita akan merasakan hal hal yang baik seperti apa saja sebutkan
ilustrasi orang membanggakan hartanya (freepik.com/drobotdean)

Manusia itu mudah lengah dengan nikmat yang diberikan Allah kepadanya. Kekayaan, kecantikan dan kekuasaan dapat membuat manusia merasa hebat dan menyombongkan diri kepada orang lain, lupa bahwa semua itu hanyalah titipan. Dengan beriman kepada takdir dan menyadari bahwa Allah dapat dengan mudah mengambil semua nikmat yang dititipkan-Nya, Insya Allah kita menjadi orang yang rendah hati dan tidak sombong.

Allah tidak menyukai orang-orang yang menyombongkan diri, seperti tertulis dalam surat Luqman ayat 18, yang artinya:

Dan janganlah kamu memalingkan wajah dari manusia (karena sombong) dan janganlah berjalan di bumi dengan angkuh. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri.

Baca Juga: 5 Perbedaan Orang yang Mudah Menyerah dan Berserah, Awas Salah!

4. Menenangkan jiwa

Dengan meyakini takdir maka kita akan merasakan hal hal yang baik seperti apa saja sebutkan
Dengan meyakini takdir maka kita akan merasakan hal hal yang baik seperti apa saja sebutkan
ilustrasi muslim membaca Al-Qur'an untuk menenangkan jiwa (pexels.com/RODNAE Productions)

Jiwa yang tenang bukan dari banyaknya harta, tingginya jabatan atau sempurnanya fisik. Hati yang tenang dan tenteram datang dari keimanan yang kuat, termasuk di dalamnya keimanan kepada takdir Allah. Jika kita meyakini bahwa semua takdir yang terjadi adalah ketetapan dari-Nya, maka otomatis hati menjadi tenang karena keyakinan bahwa Allah telah mengatur urusan hidup kita dengan sebaik-baiknya. 

Pada dasarnya, mengingat Allah dalam kondisi apa pun adalah kunci ketenangan jiwa, seperti yang tertulis di surat Ar-Ra’d ayat 28, yang artinya:

(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.

5. Selalu berbaik sangka kepada Allah

Dengan meyakini takdir maka kita akan merasakan hal hal yang baik seperti apa saja sebutkan
Dengan meyakini takdir maka kita akan merasakan hal hal yang baik seperti apa saja sebutkan
ilustrasi wanita muslim berzikir dan mengingat Allah (pexels.com/RODNAE Productions)

Saat ditimpa musibah, ingatlah bahwa itu adalah cara Allah menguji hamba-Nya. Walaupun saat itu terasa berat untuk dijalani, Allah pasti mempunyai maksud tersembunyi di balik musibah tersebut. Manusia dengan keterbatasannya tentu belum mengetahui ada kebaikan apa setelah musibah tersebut, tapi yakinlah bahwa Allah pasti akan memberikan kemudahan setelah kesulitan. Jaga agar hati selalu berprasangka baik kepada Allah, karena Allah sesuai prasangka hamba-Nya.

Sebuah ayat yang memberikan ketenangan saat sedang menjalani sebuah ujian hidup, ada pada surat Al-Insyirah ayat 5 dan 6, yang artinya:

Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.

6. Membersihkan dosa

Dengan meyakini takdir maka kita akan merasakan hal hal yang baik seperti apa saja sebutkan
Dengan meyakini takdir maka kita akan merasakan hal hal yang baik seperti apa saja sebutkan
ilustrasi wanita muslim sedang merenung (pexels.com/Mikhail Nilov)

Manusia tidak ada yang sempurna, semuanya pasti pernah melakukan dosa dan khilaf. Mereka yang beriman, akan langsung memohon ampun kepada Allah ketika menyadari kesalahannya. Dan ketika orang-orang beriman ditimpa musibah, mereka justru memuji Allah karena musibah yang mereka dapatkan bisa menghapus sebagian dosa-dosa mereka.

Dari Abu Sa’id dan Abu Hurairah, mereka mendengar Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

Tidaklah seorang mukmin tertimpa suatu musibah berupa rasa sakit (yang tidak kunjung sembuh), rasa capek, rasa sakit, rasa sedih, dan kekhawatiran yang menerpa melainkan dosa-dosanya akan diampuni. (HR. Muslim no. 2573).

Kamu harus selalu ingat, bahwa Allah sangat mencintai hamba-Nya yang beriman. Tidak mungkin dia memberikan sesuatu yang buruk kepada hamba-Nya. Jadi ketika sebuah takdir buruk datang menguji, kamu hanya perlu bersabar dan meyakini bahwa pada akhirnya semua akan baik-baik saja, karena hidupmu sudah diatur sebaik-baiknya oleh Sang Maha Perencana.

Baca Juga: Mengenal Tradisi Rabu Wekasan dan Kaitannya dengan Ajaran Islam

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.