Di bagian mana wilayah benua Eropa yang subur dan padat penduduknya

Lihat Foto

DOK. THE

Ilustrasi Peta Eropa

KOMPAS.com - Benua Eropa memiliki julukan Benua Putih, karena mayoritas penduduknya berkulit putih. 

Dilansir dari Encyclopaedia Britannica, Benua Eropa menjadi benua terkecil di dunia nomor dua setelah Benua Australia. 

Benua Eropa memiliki empat wilayah fisik utama, yakni Dataran Tinggi Barat, Dataran Eropa Utara, Dataran Tinggi Tengah, serta Pegunungan Alpen. Semua wilayah fisik ini membentang dari bagian barat ke timur Benua Eropa.

Jumlah penduduk Eropa mencapai 730 juta jiwa pada tahun 2005, kemudian pada tahun 2018 meningkat mencapai 746,4 juta jiwa. Hal ini menunjukkan ada peningkatan sebesar 16,6 juta jiwa. 

Umumnya konsentrasi penduduk berada di Eropa Utara, Selatan, dan Barat. Konsentrasi penduduk tampak pada kota-kota besar seperti Amsterdam, Brussel, London, Madrid, dan Warsawa.

Laju pertumbuhan penduduk Bangsa Eropa terbilang rendah, yaitu hanya 0,2 persen per tahun. Angka kelahirannya pun sekitar 11 jiwa per 1.000 penduduk. 

Baca juga: Iklim di Benua Eropa

Suku bangsa Benua Eropa 

Dikutip dari situs National Geographic, karakteristik penduduk di Benua Eropa cukup beragam. Mayoritas terdiri dari atas lima suku bangsa, yakni: 

Ciri fisik bangsa Nordik, yaitu rambut pirang, mata biru, tengkorak panjang, dan muka sempit. Suku bangsa Nordik merupakan sekelompok suku bangsa Jermanik yang menghuni Skandinavia. 

Mereka banyak tinggal di Eropa Barat dan Eropa Utara, seperti Norwegia, Inggris, Denmark, Belanda, Swedia, Belgia, dan Jerman bagian utara.

Suku bangsa Dinarik memiliki ciri-ciri fisik rambut gelap. Banyak terdapat di Rumania. 

Jakarta -

Alasan benua Eropa dan Asia dianggap sebagai benua yang berbeda adalah karena perbedaan budaya yang sangat terlihat dari kedua benua tersebut. Perbedaannya mencakup sifat sosial, karakteristik, iklim, hingga sektor perekonomiannya.

Benua Asia dan Eropa juga memiliki karakteristik benua yang berbeda. Benua Asia memiliki iklim tropis sedangkan Eropa beriklim subtropis. Sedangkan dari sektor ekonomi benua Asia fokus kepada perikanan, perkebunan, pertanian, dan lainnya. sedangkan Eropa lebih berfokus kepada sektor industri.

Berikut adalah penjelasan mengenai Benua Asia dan Eropa yang dikutip dari laman Kabupaten Siak:

Benua Asia

Benua Asia memiliki luas permukaan bumi 510.074.600 km2, meliputi daratan seluas 148.940.540 km2 (30%) dan lautan 361.134.060 km2 (70%). Benua Asia disebut juga sebagai benua kuning.

Hal tersebut dikarenakan mayoritas Benua Asia adalah ras mongoloid yang memiliki kulit yang kuning. Sebutan itu dahulu digunakan masyarakat Eropa untuk menunjuk Benua Asia.

Berikut adalah penjabaran mengenai Benua Asia:

1. Letak

Benua Asia terletak di antara 26 derajat BT - 170 derajat BB dan 11 derajat LS - 80 derajat LU. Secara geografis Benua Asia berada di belahan bumi bagian timur serta memanjang dari belahan utara hingga selatan.

Benua Asia terletak bersebelahan dengan benua Eropa dan Australia. Benua Eropa dan Asia memiliki daratan yang tersambung sehingga disebut Eurasia.

Letak Asia juga diapit oleh Benua Eropa di bagian barat dan benua Australia di bagian selatan. Selain itu Benua Asia juga berada di antara tiga perairan samudra luas yaitu Samudra Hindia, Samudra Pasifik, dan Samudra Arktik.

2. Luas

Benua Asia adalah benua terbesar di dunia. Benua Asia memiliki luas mencapai 44.391.000 km2.

3. Batas

Batas wilayah Benua Asia adalah sebagai berikut.

a) Batas utara: Samudra Arktik.

b) Batas timur: Samudra Pasifik, Selat Bering.

c) Batas selatan: Samudra Hindia.

d) Batas barat: Laut Tengah, Laut Merah, Pegunungan Ural.

Benua Eropa

Benua Eropa dijuluki sebagai benua biru. Hal tersebut dikarenakan mayoritas penduduk Eropa memiliki bola mata berwarna biru. Kedua, Sejak zaman dahulu, banyak kerajaan terkenal berada di benua Eropa sehingga dikenal adanya istilah darah biru (bangsawan).

Benua Eropa adalah benua yang secara fisik menjadi satu dengan daratan Asia. Keduanya dipisahkan oleh sebuah pegunungan yang bernama Ural. Alasan Benua Eropa dan Asia dianggap sebagai benua yang berbeda adalah karena perbedaan budaya.

Benua Eropa terletak pada 90 BB-600 BT dan 350 LU-800 LU. Jika dilihat letaknya, Benua Eropa berada di luar wilayah tropis. Artinya, iklim di wilayah Benua Eropa adalah subtropis dan sedang.

Benua Eropa memiliki empat musim yaitu musim semi, panas, gugur, dan dingin. Luas Benua Eropa mencapai 10.355.000 km2.

Benua Eropa terbagi menjadi empat kawasan yaitu Eropa Barat, Timur, Selatan, dan Utara. Pembagian wilayah tersebut didasarkan dari aspek fisik dan budaya. Pada saat ini pewilayahan semacam ini sudah mulai pudar dengan adanya ikatan secara ekonomi dan politik melalui lembaga Uni Eropa (European Union).

Jadi alasan Benua Eropa dan Asia dianggap sebagai benua yang berbeda adalah karena perbedaan budaya. Apakah detikers sudah memahaminya?

Simak Video "Demo Cinta Alam di Australia Ganggu Lalin Sampai Diseruduk Mobil"



(atj/nwy)

Membahas tentang Eropa tentu tak ada habisnya, mulai dari kota-kota indah yang ada di dalamnya, hingga keunikan-keunikan lainnya yang tak dimiliki oleh benua lainnya. Selain demikian, kalau Kamu melihat seksama pada peta Eropa, maka akan tampak secara jelas, bahwa sebenarnya benua ini merupakan jazirah/semenanjung atau anak benua.

Ya, Benua Eropa merupakan benua terkecil nomor dua setelah benua Australia. Hal tersebut karena, benua Eropa hanya mempunyai luas 10.355.000 km2 saja. Terletak di daratan Eurasia, benua ini juga berbatasan atau bahkan bergabung dengan benua Asia, dimana pemisah kedua benua ini ialah pegunungan Ural.

thegorbalsla.com

Sebelum membahas lebih jauh tentang benua Eropa, tentu Kamu harus mengetahui penampakan peta Eropa terlebih dahulu. Hal tersebut karena, penjelasan berikutnya akan lebih mudah dimengerti kalau Kamu juga melihat gambarnya secara langsung.

Nah, beberapa peta Eropa yang dapat Kamu ketahui sebagai berikut:

Baca juga: Kunjungi ngundang.com situs penyedia undangan digital online terbaik di Indonesia

Baca juga: XPLORE.ID Menampilkan Destinasi Wisata Terbaik diKota Anda

Batas-Batas Wilayah Benua Eropa 

Lebih lanjut, pada peta Eropa Kamu dapat melihat bahwa benua ini berbatasan langsung dengan beberapa wilayah berikut ini:

  1. Sebelah barat, berbatasan langsung dengan Benua Asia, Pegunungan Ural, Laut Hitam, Laut Kaspia, serta Selat Bosporus
  2. Sebelah barat, berbatasan dengan Samudera Atlantik
  3. Sebelah utara, benua Eropa berbatasan langsung dengan Samudera Antartika atau yang disebut juga dengan Kutub Utara
  4. Sebelah selatan, berbatasan langsung dengan Laut Hitam, Benua Afrika, Laut Tengah atau yang disebut juga dengan Laut Mediterania.

Selain demikian, benua Eropa sendiri berada berada di garis bujur antara 90 Bujur Barat hingga 660 Bujur Timur serta berada di garis lintang antara 360 Lintang Utara (LU) hingga 710 Lintang Utara (LU).

Penampakan Alam Benua Eropa

Dilihat dari peta Eropa, tampak sangat jelas kalau benua ini terdiri atas dataran tinggi, dataran rendah, semenanjung atau peninsula serta pegunungan. Secara lebih jelas, berikut ini penjelasan tentang kenampakan alam benua Eropa:

  1. Dataran tinggi sentral yang ada di benua Eropa terdiri atas bukit-bukit serta plato yang sempit.  Selain itu, lereng-lereng yang terletak di bukit juga tertutup oleh lembah serta hutan yang subur. Sehingga wilayah yang seperti ini, dijadikan sebagai pusat kegiatan penambangan di Eropa
  2. Pegunungan Alpen yang ada di Eropa, terdiri atas pegunungan Alpina, Pyrenia, Karpatia, Dinarik serta wilayah Turki. Dimana di dalamnya juga termasuk Gunung Mount Blanc yang memiliki ketinggian mencapai 4.813 mdpl. Ya, terletak di Eropa bagian barat, gunung tersebut merupakan puncak tertinggi di Eropa.
  3. Semenanjung yang ada di Eropa mempunyai wilayah yang cukup luas. Dimana semenanjung tersebut ialah semenanjung Skandinavia yang berada di utara Eropa. Selain itu juga ada beberapa semenanjung lainnya seperti semenanjung Balkan yang berada di Yunani, semenanjung Apenina yang berada di Italia, serta semenanjung Iberia yang berada di Spanyol serta Portugal.
  4. Sedangkan untuk dataran yang ada di Eropa merupakan wilayah yang paling luas. Merupakan posisinya berada di bagian utara serta wilayah Rusia. Selain itu, kebanyakan  benua Eropa juga berlokasi di wilayah dataran rendah dengan garis pantai yang cukup berlika-liku. Sehingga garis tersebut mengakibatkan Eropa memiliki garis pantai yang sangat panjang.

Selain demikian, dalam peta Eropa benua ini juga terbagi ke dalam 4 bentang alam. Penjelasannya sebagai berikut:

  1. Pegunungan Tua Utara yang ada di benua Eropa, kebanyakan dominan dengan batuan tua yang mempunyai kandungan mineral logam tinggi. Bahkan pegunungan Tua Utara ini juga masih dibagi menjadi beberapa bagian seperti dataran tinggi Skotlandia, dataran tinggi Irlandia Barat Bahari, serta Fennonskandia yang dibagi  menjadi Norwegia, Finlandia serta Swedia.
  2. Dataran rendah Rusia, dimana sebenarnya dataran ini terdiri atas batuan tua. Namun memang batuan tua tersebut tertutup oleh batuan sedimen sejak zaman es dulu, sehingga tak heran kalau batuan tuanya tak nampak. Padahal dataran Rusia tersebut terletak di seluruh wilayah yang terdapat di Rusia.
  3. Pegunungan lipatan mudah yang ada di Eropa terbentuk akibat adanya pergerakan lempeng kulit bumi. Dimana jalur pegunungan ini membentuk sebuah lengkungan pendak yang terbentang dari barat ke timur. Sedangkan bagian paling barat dari pegunungan ini membelok mengarah arah selatan, sesudah itu ke arah timur, serta sesudah itu mengarah tenggara ke ujung bagian negara Sisilia serta Italia.
  4.  Dataran rendah Eropa Besar tepat berada di pegunungan tua yang terletak di utara serta pegunungan Alpina. Dimana kebanyakan dataran tersebut memiliki ketinggian yang kurang dari 200 Mdpl.

Bahkan dataran ini juga menempati hampir dari dua pertiga dari luas benua Eropa sendiri. Merupakan dataran ini membentang dari barat ke timur yang dikelilingi oleh Pegunungan Kaukasus, Laut Kaspia, Laut Hitam, Pegunungan Ural, Pegunungan Alpen serta kawasan Skandinavia Timur.

Tak hanya itu saja, penampakan benua Eropa yang paling jelas tampak di peta Eropa ialah pulau terbesar di dunia. Ya, benua ini memiliki 2 pulau terbesar di dunia yakni pulau tanah hijau atau yang dikenal dengan Greenland yang berada di Denmark, serta saatnya adalah Pulai Raya yang dikenal juga dengan Great Britain yang berada di Inggris. Masing-masing dari pulau terbesar di dunia tersebut mempunyai luas 2.175.600 km2 untuk Greenland serta 229.870 km2 untuk Great Britian.

Dengan penjelasan demikian, maka tampak jelas bahwa benua Eropa mempunyai penampakan alam seperti pegunungan, sungai serta gunung. Bahkan benua unik ini mempunyai dua pulau tersebar di dunia.

Sejarah Benua Eropa

Hanya mengetahui peta Eropa atau batas-batas serta bentang alamnya saja tentu tak lengkap apabila Kamu tak mengetahui bagaimana sejarah benua Eropa dari dulu hingga sekarang. Bahkan perlu Kamu ketahui, bahwa ternyata di tanah Eropa telah ada kebudayaan manusia sejak 900.000 tahun yang lalu.

Nah, untuk mengetahui secara jelas sejarah Eropa, berikut ini pembagian sejarahnya:

Diperkirakan, zaman prasejarah di Eropa telah ada sejak era paleolitikum atau yang dikenal dengan zaman batu tua. Hal tersebut dibuktikan, dengan adanya penemuan ribuan batuan yang dibuat menggunakan tangan tepatnya di Monte Poggiolo, Italia.

Selain itu, memasuki era neolitikum atau zaman batu muda, ternyata di Eropa telah mulai menerapkan sistem pertanian, tepatnya sekitar 7000 SM. Sehingga diperkirakan bahwa era ini berlangsung kurang lebih selama 4000 tahun dengan kebudayaan logam yang saat itu telah menyebar ke seluruh dunia.

Nah, dalam masa prasejarah ini, peradaban di Eropa yang paling terkenal ialah peradaban Mykenai serta Minoa yang telah ada sejak zaman perunggu. Namun peradaban ini tak berlangsung lama, bahkan hilang sejak 1200 SM.

Masa klasik yakni ditandai dengan timbulnya kota-kota yang berada di Yunani Kuno. Dimana saat ini masa kejayaannya berada di bawah pimpinan Alexander Agung. Bahkan diketahui, pengaruhnya sanggup menyebar sampai ke wilayah Asia.

Selain demikian, pada masa itu juga telah ada para filsuf yang hasil pemikirannya masih dipergunakan sampai sekarang, bahkan termasuk mulainya usaha pembuatan peta Eropa atau bahkan peta dunia. Diketahui pula, bahwa sekitar tahun 753 SM, negara-negara Roma bermunculan, bahkan di tahun 509 SM tumbuh menjadi Republik Romawi yang menggantikan kebudayaan Yunani.

Pada masa itu, pemimpin yang paling terkenal ialah Julius Caesar yang mendorong atas perubahan Roma dari bentuk Republik menjadi bentuk Kekaisaran. Dimana Kekaisaran Romawi pada saat itu dibagi menjadi 2 yakni Kekaisaran Romawi timur serta Kekaisaran Romawi barat.

Pada tahun 476 SM Kekaisaran Romawi barat akibat serangan beruntun oleh orang Jemanik timur sejak abad  ke-4. Serta keruntuhan tersebut menjadi tanda masa Eropa klasik.

Sedangkan kekaisaran Eropa timur atau yang disebut dengan Kekaisaran Bzantium masih bertahan di tanah Eropa. Namun yang dulu menjadi kekuasaan Kekaisaran Eropa barat menjadi Kerajaan Franka yakni suku asli Frank yang diduduki oleh bangsa Jermanik di bawah kepemimpinan Charlemagne.

Selain itu, Franka sendiri juga terpecah menjadi 2 bagian, yakni Franka barat yang selanjutnya berevolusi menjadi Perancis, serta Franka Timur yang berevolusi menjadi Romawi Suci. Dimana perlu diketahui juga bahwa Romawi Suci ini nantinya menjadi cikal bakal Jerman modern.

Disebut dengan masa kegelapan atau dark ages dan/atau medieval, terjadi antara runtuhnya Kekaisaran Romawi sampai dengan masa renaissance. Hal tersebut terjadi akibat dominasi agama Kristen dalam segala aspek kehidupan.

Oleh karenanya, segala pemikiran terbelenggu dengan pemikiran yang dogmatis, dimana agama tak boleh dibantah, sehingga segala sesuatu harus atas persetujuan agama, khususnya diputuskan para raja serta pendeta. Adapun beberapa ilmu filsafat Kristen yang saat itu mendominasi dengan tokohnya yang terkenal seperti Plotinus, St. Anselmus,  Thomas Aquinas, St. Augustine, Roger Bacon Robert Grossetteste, serta Albert Agung.

Bahkan tokoh-tokoh tersebut juga menggunakan ajaran Plato yang menyatakan bahwa ‘kebenaran sudah ada dengan sendirinya serta asalnya ialah dari Tuhan, tetapi dengan bentuk jenis yang baru’. Dimana pemikiran tersebut dikenal dengan istilah neo- platonisme.

Revolusi industri di benua Eropa dimulai sejak tahun 1750 sampai 1850 tepatnya di Britania Raya atau Inggris Raya. Dimana pada masa ini terjadi perubahan sistem yang sangat besar dalam berbagai aspek bidang.

Mulai dari bidang pertanian, manufaktur, pertambangan, transportasi hingga teknologi yang sangat berpengaruh dalam kehidupan budaya, sosial, serta ekonomi masyarakat. Bahkan, gerakan revolusi tersebut menyebar hingga ke seluruh Eropa Barat, Jepang, Amerika, mencapai seluruh dunia.

Hal tersebut ditandai bergantinya tenaga manusia serta hewan menjadi tenaga mesin akibat urbanisasi. Karena memang kondisi seperti itu dipandang lebih menguntungkan serta sanggup meningkatkan pendapatan penduduk yang bersifat berkelanjutan. Bahkan pendapatan per kapita penduduknya meningkat sampai 6 kali lipat.

Keadaan Penduduk Benua Eropa

Baca juga: Gambar Peta Dunia Lengkap Dengan Nama Negara dan Sejarah

Hanya pelajari tentang peta Eropa atau bentang alam serta sejarahnya tentu tak cukup. Karena Kamu juga harus mengetahui suku apa saja yang ada di benua Eropa. Nah, suku-suku tersebut yakni:

  1. Etnis Bangsa Slavia, berasal dari negara Slovakia, Bulgaria serta Rusia. Karakteristik-cirinya bermata abu-abu biru, serta berambut pirang keputih-putihan
  2. Etnis Bangsa Alpina, berasal dari Belgia, Perancis serta Swiss, mempunyai ciri-ciri bermata cokelat serta berambut pirang
  3. Etnis Bangsa Mediteran, berasal dari Yunani, Italia serta Spanyol, mempunyai ciri-ciri bermata agak kecokelatan serta berambut hitam bergelombang
  4. Etnis Bangsa Dinara, berasal dari Rumania, mempunyai ciri rambut gelap
  5. Etnis Bangsa Nordik, berasal dari Jerman serta Belanda, mempunyai ciri-ciri bermata biru serta berambut sangat pirang
  6. Etnis Bangsa Mongoloid yang berada di Yunani serta Turki
  7. Etnis Bangsa Moor yang berada di Denmark, Spanyol, Norwegia, Inggris, Belgia, Luxemburg, serta Belanda
  8. Etnis Bangsa Aria yang berada di Jerman serta sekitarnya .

Selain suku-suku yang ada di benua Eropa tersebut, terdapat juga beberapa etnis-etnis yang tersebar di dalamnya. Dimana etnis tersebut meliputi:

  1. Etnis Flemisah yang berada di belahan utara Benelux
  2. Etnis Walkon yang berada di Prancis.

Selain demikian, meski terdapat suku, bangsa serta etnis di Eropa, namun sebagian penduduknya yakni sekitar 74% tinggal di wilayah perkotaan. Serta wilayah Eropa bagian timur-lah yang paling banyak didiami oleh penduduk.

Perlu diketahui pula, bahwa per tahun 2006 benua Eropa dikategorikan sebagai benua yang penduduknya paling padat. Hal tersebut karena tercatat penduduknya mencapai  729.000.000 jiwa dengan rata–rata pertumbuhan penduduk sekitar -0,02% per tahun.

Negara-Negara di Eropa Beserta Ibu Kota Negaranya

Apabila Kamu melihat peta Eropa maka akan mengetahui negara-negara yang ada di benua Eropa. Nah agar Kamu mengetahui secara jelas, maka rincian negara-negara di Eropa beserta ibu kota negaranya yakni:

Negara-Negara di Eropa bagian Utara 

Norwegia- Oslo

Denmark- Kopenhagen

Islandia- Reykjavik

Finlandia- Helsinki

Swedia Stokholm.

Negara-Negara di Eropa Timur 

Bulgaria- Sofia

Estonia- Tallinn

Belarus- Minsk

Georgia- Tbilisi

Lituania- Vilnius

Latvia- Riga

Moldavia- Kishinev

Rusia- Moskwa

Rumania- Bukares

Ukraina- Kiev.

Negara-Negara di Eropa Selatan

Albania- Tirana

Bosnia – Herzegovina- Sarajevo

Kroasia- Zagreb

Slovenia- Ljubljana

Italia- Roma

Malta- Valletta

Makedonia- Skopje

Portugal- Lisabo

Montenegro- Podgorica

Serbia- Bergrado

Yunani- Athena

Spanyol- Madrid.

Negara-Negara di Eropa Tengah dan Ibu kota

Austria- Wina

Slovakia- Bratislava

Republik Ceko- Praha

Polandia- Warsawa

Hongaria- Budapest.

Negara–Negara di Eropa Barat serta ibu kota

Belanda- Amsterdam

Belgia- Brussel

Inggris- London

Irlandia- Dublin

Luksemburg- Luksemburg

Jerman – Berlin

Perancis- Paris

San Marino- San Marino

Swiss- Bern.

Ya, negara-negara tersebut terbagi menjadi 5 bagian berdasarkan bahasa serta ideologi politik.

Fakta Menarik Tentang Benua Eropa

Dipastikan tak ada di peta Eropa, ternyata benua ini mempunyai fakta menarik yang jarang diketahui. Nah, beberapa fakta menarik tersebut ialah:

Tahukah Kamu, ternyata benua Eropa mempunyai negara yang terbesar serta terkecil di dunia. Buat negara yang terbesar di dunia yakni negara Rusia dengan luasnya mencapai 17.098.242 km persegi. Sedangkan untuk negara yang terkecil ialah negara Vatikan dengan luasnya yang hanya 0,44 km persegi. Sangat lengkap bukan?

Apakah Kamu pecinta olahraga sepakbola? Meaka perlu diketahui, bahwa persepakbolaan dunia berkiblat secara penuh ke Eropa. Hal tersebut karena bintang-bintang sepakbola yang paling terkenal bahkan terhandal di seluruh dunia kebanyakan berasal dari benua Eropa seperti dari negara Jerman, Inggris, Spanyol, Italia serta negara lainnya di Eropa.

Benua Eropa mempunyai bentang hutan yang paling luas di dunia. Buat negara dengan hutan luas yang paling kecil adalah Irlandia yang hanya mempunyai 8% dari wilayahnya. Sedangkan negara yang mempunyai hutan terluas di Eropa adalah Finlandia yang mencapai 72% dari luas wilayahnya.

Apabila Kamu melihat atau mengamati peta Eropa, maka jelas tampak bahwa luas benua Eropa tanpa dengan wilayah Turki serta Rusia namun termasuk Eurasia ternyata selebar negara Indonesia dari Sabang hingga Merauke. Dimana luas wilayah Eropa tersebut terbentang atas 50 negara dari Portugal hingga Kazakhstan.

Baca Juga: Peta Benua Asia Lengkap Dengan Negara Didalamnya

Bagaimana ternyata tersimpan sejuta pengetahuan tentang benua Eropa yang baru Kamu ketahui bukan? Nah, untuk menekuni tentang benua Eropa tentu tak hanya melihat peta Eropa saja untuk mengetahui letak wilayah-wilayahnya, namun Kamu juga harus mengetahui seluk beluk atau segala hal yang tersimpan di dalamnya.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA