Di bawah ini jawaban yang paling benar dari pengertian apresiasi seni rupa adalah

Home / Soal Seni

1. Prasasti Keduka Bukit (683), menyebutkan kemenangan Raja Dapunta Hyang dari kerajaan….A. TarumanaegaraB. SriwijayaC. medangkamulangD. Kediri

E. majapahit

Jawaban:

2. Masjid adalah salah satu seni ….A. pahatB. arsitekturC. lukisD. teather

E. grafis

3. Berikut termasuk seni hias, kecuali ….A. seni lukisB. ukirC. kaligrafiD. seni wayang

E. makam

4. Berikut yang bukan merupakan pusat pendidikan seni rupa adalah …A. ITBB. UNSC. Balai Perguruan TinggiD. ASRI

E. Guru Gambar

5. Beragam bentuk kesenian yang tumbuh dan berkembang di masing-masing daerah yang ada di seluruh wilayah Indonesia disebut seni ….A. NusantaraB. mancanegaraC. budayaD. kreatif

E. asing

6. Seni rupa yang dibuat dengan mengutamakan tujuan praktis disebut seni ….A. murniB. terapanC. grafisD. lukis

E. tradisional

7. Nila raba permukaan benda disebut ….A. teksturB. garisC. bidangD. warna

E. titik

8. Unsur seni rupa yang menghasilkan ruang dan kesan dua dimensi dan tiga dimensi disebut ….A. titikB. teksturC. bidangD. garis

E. warna

9. Berikut yang termasuk bahan keras, kecuali ….A. marmerB. logamC. batuD. kayu

E. plastisin

10. Berikut teknik yang tidak digunakan dalam pembuatan karya tiga dimensi adalah …A. pahatB. lukisC. butsirD. cor

E. cetak-tuang

11. Seni rupa yang sudah tidak terikat dengan aturan zaman dahulu dan berkembang sesuai dengan perkembangan zaman disebut seni ….A. kriyaB. rupa tradisionalC. rupa modernD. rupa klasik

E. rupa mancanegara

12. Raden Saleh tinggal di kota Dresden (Jerman) selama …. Tahun.A. 1B. 2C. 3D. 4

E. 5

13. Berikut yang tidak termasuk karya Raden Saleh adalah ….A. Arjuna WiwahaB. BanjirC. Merapi yang MeletusD. Antara Hidup dan Mati

E. Berburu Benteng di Jawa

14. Pertarungan seekor benteng dengan seekor singa adalah salah satu karya ….A. PirngadiB. Basuki AbdullahC. SudjonoD. Raden Saleh

E. Abdullah S. R

15. Wanita impian adalah karya …..A. Otto JayaB. Basuki AbdullahC. Raden SalehD. Agus Jayasuminta

E. Abdullah S. R

16. Peninggalan Zaman Hindu-Budha yang paling megah dan agung, karena orang zaman klasik membangunnya untuk tujuan yang agung yaitu untuk kegiatan spiritual adalah ….A. menhirB. prasastiC. candiD. masjid

E. kuburan

17. Raden Saleh Syarif Bustaman diserahkan oleh pamannya kepada Belanda untuk di didik menjadi pegawai pada tahun ….A. 1817B. 1818C. 1819D. 1820

E. 1821

18. Pada tahun 1826, Raden Saleh mendapat pelajaran menggambar dari A.A.J Payen, seorang pelukis dari ….A. IndonesiaB. JermanC. BelgiaD. Belanda

E. Inggris

19. Garis lurus, lengkung, putus-putus, ber gelombang dan lain-lain termasuk garis ….A. khayalB. nyataC. imajinatifD. abstrak

E. buatan

20. Garis yang tidak tampak disebut garis ….A. khayalB. nyataC. imajinatifD. abstrak

E. buatan

Selanjutnya: Soal Apresiasi Karya Seni Rupa Bagian 2

Newer Posts Older Posts

ABSTRAK

Wahyudi, Achmad Faizal. 2013. Kegiatan Pembelajaran Apresiasi Seni Rupa pada Mata Pelajaran Seni dan Budaya Kelas VII di SMP Negeri 4 Malang. Skripsi, Jurusan Seni dan Desain, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dra. Hj. Ida Siti Herawati, M.Pd, (II) Drs. Didiek Rahmanadji

Kata Kunci: pembelajaran, apresiasi seni rupa, SMP Negeri 4 Malang

Apresiasi seni adalah sebuah proses atau aktivitas pengamatan atau tindakan untuk mengamati, memahami, menikmati, serta menginterpretasikan tata nilai (makna) yang terkandung didalam sebuah objek seni atau karya seni yang berkaitan dengan kualitas fisik (wujud) yang menumbuhkan dorongan untuk mengamati, menghargai, menilai serta menikmati.

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mendeskripsikan atau tentang profil guru seni budaya dan kegiatan pembelajaran apresiasi karya seni rupa di SMP Negeri 4 Malang.

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data ini dilakukan dengan menggunakan tehnik wawancara, dokumentasi dan observasi. Kegiatan analisis data dimulai dari tahap reduksi data, penyajian data serta penarikan kesimpulan dan verifikasi.

Berdasarkan hasil analisis data tersebut, diperoleh dua simpulan hasil penelitian sebagai berikut: Pertama, Kondisi (profil) guru bidang studi seni budaya di SMP Negeri 4 Malang, adalah Bapak Supriadi M.Pd, Beliau lahir di kota Malang pada tangga l 5 juni 1961. Alumni dari Universitas Negeri Malang (UM) yang dulunya bernama IKIP (Institut Keguruan Ilmu Pendidikan Negeri Malang), program studi pendidikan seni rupa, angkatan tahun1981.

Kedua, kegiatan pembelajaran seni budaya di SMP Negeri 4 Malang, guru perpedoman pada sebuah RPP yang dibuat setiap tahun ajaran baru. Akan tetapi RPP tersebut memiliki sejumlah kekurangan diantaranya adalah sebagai berikut: ketiadaannya rumusan indikator atau tujuan yang merupakan penjabaran konkret dari SK dan KD. Substansi kegiatan inti tidak spesifik dan cenderung berorientasi pada aktivitas guru.

Proses penyampaian materi apresiasi seni rupa, guru menjelaskan secara lisan dan tanpa menggunakan media penunjang apapun selain karya siswa dan tidak sesuai dengan isi RPP. Guru menerapkan model pembelajaran apresiasi melalui telaah karya dan Model reproduksi karya. Guru tidak menerapkan metode demonstrasi seperti tercantum dalam RPP, melainkan cenderung pada metode ceramah dan motode kerja kelompok. Tehnik penilaian dilakukan guru dengan 2 cara yaitu penilaian proses dan hasil berupa sebuah tugas apresiasi seni rupa secara kelompok di kelas dan penugasan berupa penyusunan kliping secara kelompok. Format penilaian menggunakan model penilaian “check list” berupa lembar yang berisi sejumlah aspek atau indikator yang harus dicapai siswa dengan simbol nilai atau angka.

Lihat Foto

KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Suasana pameran karya seni yang ditampilkan dalam pameran Art Jakarta 2019 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Jumat (30/8/2019). Art Jakarta akan digelar sampai 1 September 2019 dengan diikuti 70 galeri seni dari Indonesia dan Asia Pasifik.

KOMPAS.com - Kegiatan apresiasi dan kritik tanpa sadar sudah sering dilakukan sehari-hari.

Menanggapi, memberi komentar, memberi penilaian bagus atau tidak, suka atau tidak adalah bagian dari kegiatan kritik.

Tahukah kamu apa pengertian apresiasi dan kritik karya seni rupa?

Pengertian apresiasi seni

Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, istilah apresiasi seni atau mengapresiasi karya seni berarti memahami seluk beluk karya seni serta menjadi sensitif (peka) terhadap segi-segi estetikanya.

Apresiasi dapat diartikan berbagi pengalaman antara seniman (perupa) dan penikmat karya. Bahkan, menikmati karya seni sama artinya dengan menciptakan kembali.

Kegiatan apresiasi seni berarti upaya memahami berbagai hasil seni dengan segala permasalahannya serta menjadi lebih peka terhadap nilai-nilai estetika yang terkandung di dalamnya.

Dengan mengerti dan menyadari sepenuhnya seluk beluk suatu hasil seni serta menjadi sensitif terhadap segi-segi estetiknya, seseorang diharapkan mampu menikmati dan menilai karya tersebut dengan semestinya.

Baca juga: Seni Grafis: Pengertian dan Contoh

Fungsi apresiasi seni

Ada dua fungsi kegiatan apresiasi seni, yaitu:

  1. Meningkatkan dan memupuk kecintaan kepada karya bangsa sendiri dan sekaligus kecintaan kepada sesama manusia.
  2. Hubungannya dengan kegiatan mental manusia yaitu penikmatan, penilaian, empati dan hiburan.

Apresiasi seni mempunyai manfaat besar bagi ketahanan budaya Indonesia. Melalui apresiasi kesenian Indonesia, seseorang dapat lebih mengenal dan menghargai budaya bangsa sendiri.

Dalam pembelajaran seni di sekolah, kegiatan apresiasi digunakan sebagai salah satu metode pembelajaran seni.

Melalui kegiatan apresiasi, seseorang dapat belajar untuk memahami dan menghargai karya seni. Implementasi kegiatan apresiasi seni untuk menghargai berbagai perbedaan yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.

Kepedulian terhadap karya seni dan warisan budaya bangsa lainnya dapat ditumbuhkan dengan pembelajaran apresiasi ini.

Baca juga: Seni Kriya sebagai Kerajinan Tangan

Pengertian kritik seni

Pengertian kritik dalam seni tidak diartikan sebagai kecaman yang menyudutkan hasil karya atau penciptanya.

Hampir sama dengan apresiasi, kritik seni pada dasarnya merupakan kegiatan menanggapi karya seni. Perbedaan antara apresiasi dan kritik ada pada fokus.

Fokus kritik seni lebih bertujuan untuk menunjukkan kelebihan dan kekurangan suatu karya seni.

Keterangan mengenai kelebihan dan kekurangan ini dipergunakan dalam berbagai aspek, terutama sebagai bahan untuk menunjukkan kualitas dari sebuah karya.

Para ahli seni umumnya beranggapan kegiatan kritik dimulai dari kebutuhan untuk memahami (apresiasi). Kemudian beranjak pada kebutuhan memperoleh kesenangan dari kegiatan memperbincangkan berbagai hal terkait karya seni tersebut.

Baca juga: Perencanaan Pameran Seni Rupa

Fungsi kritik seni

Sejalan dengan perkembangan pemikiran dan kebutuhan masyarakat terhadap dunia seni, kegiatan kritik kemudian berkembang memenuhi berbagai fungsi sosial lainnya.

Beberapa fungsi kritik karya seni yaitu:

  1. Dapat meningkatkan kualitas pemahaman dan apresiasi terhadap sebuah karya seni.
  2. Dapat dipergunakan sebagai standar untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil berkarya seni.

Tanggapan dan penilaian yang disampaikan oleh seorang kritikus ternama sangat memengaruhi persepsi penikmat, terhadap kualitas sebuah karya seni bahkan dapat memengaruhi penilaian ekonomis (harga) dari karya seni tersebut.

Dalam dunia pendidikan, kegiatan kritik dapat digunakan sebagai evaluasi dalam proses pembelajaran seni.

Kekurangan pada sebuah karya dapat dijadikan bahan analisis untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran maupun hasil belajar tentang seni.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA