Di bawah ini merupakan fungsi musik Barat pada saat zaman klasik yang benar adalah

Lihat Foto

Ivanko_Brnjakovic

Mendengarkan musik

KOMPAS.com - Seni musik merupakan media dalam pengungkapan ekspresi. Banyak orang-orang yang mendengarkan musik dengan berbagai jenis musik. Karena musik memiliki manfaat atau fungsi bagi orang-orang yang memutar musik

Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), musik merupakan seni yang memadukan suara vokal atau instrumental untuk keindahan bentuk atau ekspresi emosial. Musik adalah seni yang menembus setiap masyarakat manusia.

Baca juga: Seni Musik: Pengertian, Sejarah, dan Unsurnya

Jenis-jenis musik

Dalam buku Sejarah Musik dan Apresiasi Seni di Asia (2012) karya Sila Widyatama, musik adalah satu cabang seni yang sering hadir dalam kehidupan manusia.

Pada setiap kesempatan, baik di rumah, tempat kerja, pusat perbelanjaan, tempat bermain, atau restoran sering terdengar alunan musik. Musik yang didengar atau diputar ada berbagai jenis musik, seperti musik modern.

Berikut beberapa jenis musik:

Musik Pop

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), musik pop adalah musik dengan iram yang sederhana. Sehingga mudah dikenal dan disukai orang banyak (umum).

Musik pop merupakan jenis musik modern dari rock and roll. Jenis musik pop merupakan genre yang paling populer di masyarakat.

Musik Blues

Musik blues sudah muncul pada abad ke-19 sekitar 1895. Musik blues berangkat dari musik-musik spiritual dan pujian yang muncul dari komunitas mantan budak-budak Afrika di Amerika Serikat.

Pada awalnya lagu blues hanya dinyanyikan tanpa iringan instrumen, kemudian baru mempergunakan alat petik gitar dan iring-iringan.

Musik Jazz

Musikk jazz adalah jenis musik yang dikembangkan oleh bangsa Amerika kulit putih yang tertindas perbudakan dan memiliki sejarah yang dapat diidentifikasi.

Baca juga: Setelah Dapat Album Suho EXO, Rian DMASIV Akhirnya Tahu Mengapa Musik Korea Maju

Lihat Foto

CHAPPY HAKIM

Guangzhou Symphony Youth Orchestra (GSYO) yang merupakan sebuah kelompok musik klasik barat dibawah binaan Guangzhou Symphony Orchestra. Mereka menggelar pergelaran musik di Jakarta pada Jumat (11/8/2017).

KOMPAS.com - Dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia, musik adalah ilmu atau seni menyusun nada atau suara dengan urutan, kombinasi dan hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi yang memiliki kesatuan dan kesinambungan. 

Musik memiliki genrenya masing-masing, salah satunya adalah musik barat. Musik barat sering dijadikan media komunikasi untuk memengaruhi dan mewarnai berbagai musik di negara lain. 

Sejarah musik barat 

Dalam bahasa Inggris, musik barat disebut dengan western music. Musik barat adalah jenis musik yang populer di seluruh dunia. 

Musik barat merupakan musik yang muncul pertama kali dan berkembang di wilayah-wilayah, kecuali India. 

Hal ini karena musik barat muncul pertama kali berkembang di negara-negara seperti Inggris, Amerika Serikat, Amerika Latin, Kanada dan lain-lain, bukan di India. 

Baca juga: 10 Contoh Alat Musik Ritmis 

Dilansir dari Encyclopaedia Britannica, awal mula musik barat berawal dari zaman kuno. Para ahli memperkirakan jika peradaban musik barat sudah ada sejak zaman penduduk Mesopotamia sejak 3500 hingga 5000 Sebelum Masehi (SM). 

Hal ini semakin diperkuat dengan temuan berbagai alat musik. Contohnya alat musik yang dipukul, ditiup, dan dipetik.

Berkembang di Yunani 

Sekitar tahun 1000 SM, masyarakat Yunani mengadopsi serta menggunakan berbagai elemen budaya, termasuk musik. 

Penerapannya masuk ke dalam bidang politik dan sosial, sehingga musik memiliki peran penting. 

Sebagai peran fundamental, banyak masyarakat yang akhirnya membuat instrumen, rumus melodi, hingga ritme musik. 

ilustrasi musik. ©www.bbc.co.uk

JATIM | 4 September 2020 13:00 Reporter : Edelweis Lararenjana

Merdeka.com - Menurut Ensiklopedi Nasional Indonesia, musik dapat didefinisikan sebagai sebuah cetusan ekspresi atau pikiran yang dikeluarkan secara teratur dalam bentuk bunyi. Asal kata musik berasal dari bahasa Yunani, yaitu mousike yang diambil dari nama dewa dalam mitologi Yunani kuno, Mousa.

Sementara itu, musik tradisional menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah musik yang hidup di masyarakat tertentu secara turun-menurun. Musik tradisional yang terdapat pada masyarakat tertentu, seringkali digunakan dalam kaitannya dengan upacara adat atau ritus tertentu.

Namun pada perkembangannya, fungsi musik tradisional bertambah menjadi hiburan bagi masyarakat. Musik tradisional digunakan masyarakat karena ada kaitannya dengan mempraktikkan nilai-nilai, norma, adat kebiasaan yang dipegang teguh secara turun-menurun oleh masyarakat pemilik budaya seni tradisional tersebut.

Berikut penjelasan selengkapnya mengenai fungsi musik tradisional beserta jenis dan manfaatnya.

2 dari 9 halaman

Mengutip dari Modul Kearagaman Musik Tradisional yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, secara etimologis atau asalusul kata, istilah musik tradisi berasal dari kata mousikè dan traditio. Mousikè diambil dari nama Yunani Mousikos adalah dewa keindahan, seni dan ilmu pengetahuan.

Seni asuhan Mousa ini berupa seni musik dan puisi. Selanjutnya bangsa Romawi menggunakan kata ars musica untuk menyebut seni puisi yang diiringi alat-alat musik (ars=seni). Lebih khusus, musik bisa dikatakan sebagai seni suara atau bunyi nada dengan suatu irama, melodi dan keselarasan tertentu yang dapat menggambarkan perasaan penciptanya (Orsida, 2017).

Sedangkan traditio berasal dari bahasa Latin tradêrê yang artinya jatuh ke bawah atau mewariskan. Kata traditio digunakan untuk menyebut kebiasaan sehari-sehari masyarakat yang terwariskan secara turun-temurun. Adapun kata tradisional menurut Salim berarti sifat atau sikap yang berpegang teguh pada kebiasaan turun-temurun. (Salim & Salim, 1991)

Musik tradisional secara umum dimengerti sebagai seni budaya yang sejak lama turun temurun telah hidup dan berkembang pada daerah tertentu (Tumbijo, 1977). Musik tradisional juga tidak berarti kolot, kuno atau ketinggalan zaman. Tetapi musik yang bersifat khas dan mencerminkan kebudayaan suatu etnis atau masyarakat tertentu (Purba, 2007). Secara lebih hakiki, musik tradisional merupakan wujud nilai budaya sesuai tradisi masyarakat pendukungnya (Sedyawati, 1992). Musik tradisional mengangkat tema-tema kehidupan dan budaya setempat.

3 dari 9 halaman

Ciri khas musik tradisional terletak pada fungsinya. Fungsi musik tradisional menunjukkan  kedudukan dan perannya dalam tradisi maupun kehidupan masyarakat sehari-hari. Bagi masyarakat Indonesia secara umum ada enam fungsi musik tradisional: (a) sarana upacara adat (ritual); (b) pengiring tarian; (c) sarana hiburan; (d) sarana komunikasi; (e) sarana pengungkapan diri; (f) sarana ekonomi (Asep Setiawan, posted 10 November 2015).

4 dari 9 halaman

Fungsi musik tradisional yang pertama sebagai sarana upacara adat budaya atau ritual. Upacara-upacara adat di Indonesia selalu melibatkan musik tradisi. Apabila kedudukan musik merupakan bagian pokok atau bahkan inti upacara adat maka disebut musik tradisi. Oleh karenanya, kehadiran musik tradisi dalam upacara adat ini bersifat mutlak. 

Contoh, hingga sekarang mengumandangkan gendhing-gendhing kuna dengan perangkat gamelan Kyai Guntur Madu pada perayaan Sekaten di Kasultanan Yogyakarta merupakan keharusan yang bersifat mutlak.

Upacara-upacara adat nusantara biasanya berkaitan erat dengan perayaan tonggak-tonggak pokok kehidupan manusia, seperti, kelahiran, perkawinan, dan kematian beserta rinciannya. Upacara-upacara adat yang lain terkait perayaan keagamaan, kenegaraan dan perawatan lingkungan hidup alam maupun sosial beserta keterpaduannya. Contoh, upacara adat panenan atau memulai tanam padi di tengah masyarakat Kanekes. Musik tradisi yang digunakan adalah angklung buhun.

5 dari 9 halaman

Fungsi musik tradisional yang kedua sebagai pengiring tarian khas daerahnya. Kebanyakan tarian khas daerah di Indonesia hanya cocok jika diiringi musik daerahnya sendiri. Antara tarian dan musik pengiringnya memiliki keselarasan yang khas. Iringan musik yang sesuai menjadikan tarian tampil lebih hidup seperti citarasa yang dimaksudkan. Misalnya, tarian menjadi tampil gagah, lembut, jenaka, mistis, dan sebagainya.

6 dari 9 halaman

Fungsi musik tradisional yang ketiga sebagai sarana hiburan. Seperti halnya musik modern, musik tradisional kedaerahan juga digunakan sebagai sarana hiburan. Hiburan yang bersifat individu akan menyegarkan kembali keletihan mental orang yang bersangkutan. Hiburan yang bersifat melibatkan orang banyak memberikan nilai tambah berupa sarana rekatan hubungan sosial antar warga masyarakat.

7 dari 9 halaman

Fungsi musik tradisional yang keempat sebagai sarana komunikasi. Hampir di semua daerah di Indonesia masyarakat menggunakan bunyi-bunyian sebagai tanda pemberitahuan. Kentongan, bedhug, lonceng, dan sebagainya merupakan alat-alat musik tradisional yang berguna sebagai sarana komunikasi. Kode informasi diwujudkan dalam pola bunyi atau nada yang disepakati. Kentongan yang dibunyikan dengan pola bunyi dara muluk di kalangan masyarakat Jawa merupakan pertanda bahwa keadaan lingkungan telah aman dari bahaya.

Dari berbagai macam alat dan pola bunyi, secara umum dimaksudkan untuk menyebarkan pemberitahuan akan adanya suatu peristiwa (kematian, pencurian, dsb.), keadaan (darurat, siaga, aman, dll.), penanda waktu (mulai/akhir kerja, menjelang ibadah, dsb.), atau kegiatan bersama (ibadah, gotong-royong, berkumpul, dsb.)

8 dari 9 halaman

Fungsi musik tradisional yang kelima sebagai sarana pengungkapan diri. Mencipta atau memainkan musik bagi para seniman maupun orang biasa merupakan sarana dan wahana mengungkapkan diri. Apa saja yang diungkapkan, tidak lain perasaan cinta, suka-duka; pemikiran, gagasan, impian, harapan, cita-cita tentang berbagai pusat kesadaran. Lingkaran-lingkaran kesadaran meluas mulai diri sendiri, keluarga, orang lain, lingkungan, negara, dunia dan Tuhan.

9 dari 9 halaman

Fungsi musik tradisional yang keenam sebagai sarana ekonomi. Tak dapat dipungkiri, musik tradisional bisa menghasilkan pendapatan sambil tetap menikmati kepuasan batin. Bagi senimannya pendapatan bisa berupa wujud ucapan terima kasih (honorarium) atas jasa main musiknya. Pendapatan berupa bayaran atau gaji apabila bersifat pekerjaan pokok (profesi) ataupun sambilan (amatir). Pendapatan ekonomis bisa bersifat komersial maupun layanan bakti.

(mdk/edl)

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA