Diantara benda langit yang bergerak mengelilingi bumi adalah

Satelit adalah benda angkasa yang berputar mengelilingi planet. Satelit termasuk pengiring planet ketika planet melakukan evolusi mengelilingi matahari. Satelit dibedakan menjadi dua macam, yaitu satelit alami dan satelit buatan.

Satelit alami terjadi tanpa campur tangan manusia, contohnya bulan yang menjadi satelit bumi. Hampit semua planet memiliki satelit kecuali merkutius dan venus. Mars memiliki satelit yaitu phobos dan deimos, sedangkan saturnus memiliki satelit dengan jumlah terbanyak 56 buah dengan satelit terbesarnya titan.

Satelit buatan adalah satelit yang dibuat oleh manusaia, contohnya adalah satelit palapa buatan indonesia yang mengorbit diatas wilayah Indonesia. Satelit buatan jumlahnya sangat banyak. Gunanya untuk keperluan komunikasi dan informasi luar angkasa.

Satelit Bumi

Bulan adalah benda angkasa yang masuk dalam orbit olanet bumi, bulan beredar mengelilingi bumi sehingga disebut satelit bumi. Bulan berukuran seperempat ukuran bumi dan tidak mempunyai sumber cahaya. Cahaya bulan sebenarnya berasal dari pantulan cahaya matahari secara langsung kebulan.

Terbentuknya bulan dipercaya berasal dari pantulan cahaya matahari secara langsung kebulan.

Terbentuknya bulan dipercaya berasal dari objek sebesar mars yang menghantam bumi lalu pecah. Inti objek tersebut menghantam bumi. Tetapi lapisan luar bumi terpelanting dan teertangkap dalam orbit mengelilingi bumi. Maka kemudian terbentukah bulan.

Bulan mempunyai diameter 3.476 kilometer dengan gaya grafitasi hanya 0,16 atau (1/6) gaya gravitasi bumi. Ini berarti, suatu bobot di bumi akan menyusur jadi tinggal  1/6 jika ada dibulan. Maka tidak heran jika para astronot bisa berjalan agak melayang.

Dibulan tidak terdapat udara ataupun air, hanya ada banyak kawah yang terhasil di permukaan bulan disebabkan oleh hantaman komet. Ada diantara kawah di bulan yang berusia berjuta tahun lamanya dan masih utuh. Diantara kawah terbesar di bulan adalah clavius yang bergaris pusat 230 kilometer dan dalam 3,6 kilometer.

Jarak rata-rata antara bulan dengan bumi adalah 384.400 kilometer. Bulan beredar mengelilingi bumi setiap 27,3 hari. Walaupun bulan ditarik oleh gaya grafitasi bumi, ternyata bulan tidak jatuh ke bumi. Hal ini disebabkan oleh gaya sentrifugal yang timbul dari orbit bulan mengelilingi bumi.

Besarnya gaya sentrifugal bulan sedikit lebih besar dari gaya tarik menarik antara grafitasi bumi dan bulan.  Hal ini menyebabkan bulan semakin jauh dari bumi. Kecepatan bulan menjauh dari bumi sekitar 3,8 pertahun dan akan semakin cepat di masa yang akan datang hingga terlepas dari orbit bumi.

tirto.id - Matahari merupakan pusat peredaran benda-benda langit. Matahari dan benda-benda langit lainnya berada dalam suatu sistem.

Sistem itu disebut dengan sistem tata surya. Jadi, sistem Tata Surya adalah sistem yang tersusun oleh matahari sebagai pusat dan benda-benda langit yang mengelilinginya.

Pengertian Matahari

Matahari atau Surya adalah bintang di pusat Tata Surya. Bentuknya nyaris bulat dan terdiri dari plasma panas bercampur medan magnet.

Diameter matahari sekitar 1.392.684 km, kira-kira 109 kali diameter Bumi, dan massanya (sekitar 2×1030 kilogram, 330.000 kali massa Bumi) mewakili kurang lebih 99,86 % massa total Tata Surya.

Secara kimiawi, sekira tiga perempat massa matahari terdiri dari hidrogen, sedangkan sisanya didominasi helium.

Sisa massa tersebut (1,69%, setara dengan 5.629 kali massa Bumi) terdiri dari elemen-elemen berat seperti oksigen, karbon, neon, besi, dan lain-lain.

Matahari terbentuk sekitar 4,6 miliar tahun yang lalu akibat peluruhan gravitasi suatu wilayah di dalam sebuah awan molekul besar.

Sebagian besar materi berkumpul di tengah, sementara sisanya memipih menjadi cakram beredar yang kelak menjadi Tata Surya.

Massa pusatnya semakin panas dan padat dan akhirnya memulai fusi termonuklir di intinya. Diduga bahwa hampir semua bintang lain terbentuk dengan proses serupa.

Matahari berupa bola gas raksasa. Energi yang sangat besar menyebabkannya menjadi sangat panas.

Suhu di pusat matahari mencapai 15 juta derajat celsius. Sementara itu, suhu permukaan matahari 50 kali suhu air mendidih.

Akibatnya, planet terdekat yaitu Merkurius dan Venus menjadi sangat panas membara. Sementara, panas matahari yang sampai ke bumi tidak terlalu tinggi.

Ini dikarenakan jarak matahari ke bumi sangat jauh. Bumi menerima panas yang tidak terlalu tinggi ataupun terlalu rendah.

Anggota Tata Surya

Planet adalah sebuah badan yang mengitari matahari dan mempunyai massa cukup besar untuk membentuk bulatan diri dan telah membersihkan orbitnya dengan menginkorporasikan semua objek-objek kecil di sekitarnya.

Berdasarkan jaraknya dari matahari, kedelapan planet Tata Surya ialah Merkurius (57,9 juta km), Venus (108 juta km), Bumi (150 juta km), Mars (228 juta km), Jupiter (779 juta km), Saturnus (1.430 juta km), Uranus (2.880 juta km), dan Neptunus (4.500 juta km).

Pluto telah dilepaskan status planetnya karena tidak dapat membersihkan orbitnya dari objek-objek Sabuk Kuiper.

Sementara, planet kerdil adalah benda angkasa bukan satelit yang mengelilingi matahari, mempunyai massa yang cukup untuk bisa membentuk bulatan diri tetapi belum dapat membersihkan daerah sekitarnya.

Menurut definisi ini, tata surya memiliki lima buah planet kerdil, di antaranya Ceres, Pluto, Haumea, Makemake, dan Eris.

Objek lain yang mungkin akan diklasifikasikan sebagai planet kerdil adalah Sedna, Orcus, dan Quaoar.

Planet kerdil yang memiliki orbit di daerah trans-Neptunus biasanya disebut “plutoid". Sementara, sisa objek-objek lain berikutnya yang mengitari Matahari adalah benda kecil Tata Surya.

Benda Langit dalam Tata Surya

Dalam Tata Surya kita terdapat satu bintang utama dan delapan planet yang mengitarinya. Setiap planet memiliki satelit-satelit sendiri. Selain itu masih ada juga benda-benda langit yang lainnya.

Beberapa benda-benda langit tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Satelit

Satelit berasal dari bahasa latin satelles, yang berarti pelayan, atau seseorang yang mematuhi atau melayani pihak lain. Berarti dalam hal ini, satelit memiliki pengertian yaitu benda langit yang bergerak mengitari sebuah planet.

a. Satelit alam yaitu satelit yang sudah ada dalam tata surya. Contohnya adalah bulan yang merupakan satelit alam dari bumi.

b. Satelit buatan yaitu satelit yang dibuat oleh manusia dan diluncurkan dengan menggunakan roket. Satelit buatan dibuat untuk fungsi tertentu, misalnya untuk komunikasi, pemetaan, monitor cuaca, dan lain sebagainya. Contoh satelit buatan adalah satelit Palapa milik Indonesia

2. Meteor, Meteorit, dan Meteoroid

Di angkasa, banyak sekali benda-benda langit berukuran kecil yang tidak mempunyai lintasan tertentu. Benda-benda ini bergerak bebas di angkasa dengan kecepatan tinggi. Benda ini disebut meteoroid.

Apabila benda ini tertarik oleh planet yang memiliki atmosfer seperti bumi, misalnya, maka benda tersebut akan berpijar karena bergesekan dengan atmosfer. Benda yang berpijar tersebut dinamakan meteor.

Apabila meteor tidak habis terbakar di atmosfer, maka akan sampai di bumi. Batu meteor yang sampai di permukaan bumi disebut meteorit.

3. Komet

Komet adalah benda langit yang mengelilingi matahari dengan orbit yang berbentuk sangat lonjong, dan komet juga menyerupai bintang.

4. Asteroid

Asteroid merupakan bongkahan batu langit dan sisa logam dengan ukuran beragam dan tak beraturan sisa pembentukan tata surya di masa lalu.

Sebagian dari asteroid yang terdapat di tata surya berada di antara planet Mars dan Jupiter.

Mereka bergerombol membentuk suatu gugusan menyerupai ‘sabuk’ yang ‘beredar bersama’ mengorbit matahari.

Baca juga:

  • Mengenal 5 Faktor yang Pengaruhi Perubahan Wujud dan 5 Sifat Benda
  • Mengenal Energi: Pengertian, Bentuk, Sumber & Cara Hemat Energi
  • Mengenal Tenaga Eksogen dan Endogen: Perbedaan, Bentuk, & Dampaknya

Baca juga artikel terkait TATA SURYA atau tulisan menarik lainnya Maria Ulfa
(tirto.id - ulf/ylk)


Penulis: Maria Ulfa
Editor: Yulaika Ramadhani

Subscribe for updates Unsubscribe from updates