FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS TIDUR PADA REMAJA DI SMKN 7 PEKANBARU
Sari
Sleep of basic of health and the growth and adult. Nowdays there are some adult that have less of sleep quality for adult that have less of sleep quality and irregular sleep schedule can cause be sleepy un the day, bad mood, bad achievement and increase risk of accident. The purpose of this research to knows the factors that influence quality of sleep for adult in SMKN 7 Pekanbaru. This research has population amount of 421 people with total sample 81 people. The kind of this research is quantitive with cross sectional design and the methods to take of sample is purposive sampling. Questionnaire is the measuring instrument with used chi-square tes. The result of this research show of there is no connectivity between life style with quality of sleep with p value = 0,779 > α = 0,05. There is connecticity environmental with quality of sleep wit p value = 0,013 < α= 0,05. There is connectivity psychology stress with quality of sleep with p value 0,007 < α= 0,05. Hopefuly students can manage their activity schedule so they can get regular sleep schedule and as source of information all about factors that influence quality of sleep.
Teks Lengkap:
Hal 262-267
Referensi
Alimul, A. A. (2009). Kebutuhan Dasar Manusia Buku 2. Jakarta: Salemba Medika
Andriyanto, D. (2012). Penanganan Penyimpangan Perilaku Seksual Pada Remaja Tunalaras Yang Berperilaku Agresif Dilingkungan Asrama SLB E Prayuwana Yogyakarta, 12–14.
Apriana, W. (2015). Hubungan Aktivitas Fisik Dengan Kualitas Tidur Remaja Di Yogyakarta, 2–3 Hidayat. (2006). Pengantar Kebutuhan Dasar manusia. Jakarta: Salemba Medika
Hidayat. (2008). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisa Data. Jakarta: Salemba Medika.
Hidayat. (2006). Pengantar Kebutuhan Dasar manusia. Jakarta: Salemba Medika
Hidayat. (2008). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisa Data. Jakarta: Salemba Medika.
Hariyadi, H., & Arliman, L. (2018). Peran Orangtua Dalam Mengawasi Anak Dalam Mengakses Media Internet Untuk Mewujudkan Perlindungan Hak Anak. Soumatera Law Review, 1(2), 267-281.
Laurensius, S., Situngkir, D., Putri, R., & Fauzi, R. (2018). Cyber Bullying Against Children in Indonesia. In International Conference on Social Sciences, Humanities, Economics and Law. European Alliance for Innovation (EAI).
Qifti, A. F. (2016). Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Tidur Pada Perawat di Ruang Rawat Inap RSUP DR. M. Djamil Padang Tahun 2016, 5–7.
DOI: //doi.org/10.33559/eoj.v2i2.444
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Jumlah Kunjungan
Negara Pengunjung
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.
TRIBUN-BALI.COM - Tribunners, apa kamu dapat tidur dengan nyenyak ?
Tidur merupakan momen untuk mengistirahatkan tubuh.
Selain itu tidur juga dapat menghilangkan rasa lelah dan capek kita.
Namun, ada orang yang tetap merasa lelah ketika bangun dari tidurnya.
• BCL Ceritakan Proses Perampungan Lagu Menghapus Jejakmu dengan Ariel NOAH
• Dalam Omnibus Law, Pemerintah Akan Hapus Cuti Panjang Karyawan
• Teco Tak Ingin Lepas Pemain Bali United ke Timnas, Ini Alasannya
Ada banyak hal yang membuat kita tetap merasa lelah meski telah tidur cukup semalam penuh.
Melansir laman SehatQ, tubuh yang tetap terasa lelah usai bangun tidur kemungkinan disebabkan oleh kualitas tidur yang buruk.
Kualitas tidur yang buruk bisa dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut:
1. Tidak cukup tidur dan adanya gangguan tidur
Hal terpenting dari kualitas tidur yaitu dapat mencapai fase tidur dalam pada jam 11 malam bila disesuaikan dengan gelombang otak manusia.
Bila hal itu tidak tercapai, maka saat bangun tidur badan akan tetap terasa lemas dan lelah.
2. Penggunaan gadget
Kebiasaan nonton televisi, online di media sosial, dan bekerja di depan komputer sampai jam 10 malam menyebabkan otak sulit untuk tidur sehingga saat bangun di pagi hari badan tidak bersemangat.
3. Dehidrasi dan terlalu banyak gula dalam darah
Badan lelah usai bangun tidur juga mungkin disebabkan oleh dehidrasi setelah tidak mendapat asupan cairan atau makanan apapun selama 8 jam tidur.