Faktor apa saja yang melatarbelakangi pergerakan nasional Indonesia?

Faktor eksternal yang melatarbelakangi munculnya pergerakan nasional Indonesia adalah....

  1. masuknya paham-paham baru dari Eropa

  2. kenangan akan kejayaan masa lampau pada masa Sriwijaya dan Majapahit

  3. penderitaan rakyat Indonesia akibat lamanya penjajahan

  4. penerapan kebijakan Politik Etis

  5. kemunculan golongan terpelajar

Lahirnya pergerakan-pergerakan nasional di Indonesia dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal, yakni : adanya penderitaan rakyat yang berkepanjangan akibat penjajahan, adanya kenangan kejayaan masa lalu seperti zaman Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit, lahirnya kaum-kaum intelektual atau terpelajar yang menjadi pemimpin pergerakan, adanya diskriminasi rasial. Faktor ekternal, yakni: timbulnya paham-paham baru di Eropa dan Amerika yang masuk ke Indonesia, seperti nasionalisme, demokrasi, liberalisme dan sosialisme, Munculnya gerakan Turki muda atau All Indian National Congres 1885, dan Gandhisme. yang tidak lepas kebangkitan nasional di Asian dan Afrika. serta adanya kemenangan Jepang atas Rusia pada 1905 yang menyadarkan dan membangkitkan bangsa-bangsa Asia untuk melawan bangsa barat.

Dengan demikian faktor internal yang melatarbelakangi munculnya pergerakan nasional Indonesia adalah adanya penderitaan rakyat yang berkepanjangan akibat penjajahan, adanya kenangan kejayaan masa lalu seperti zaman Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit, lahirnya kaum-kaum intelektual atau terpelajar yang menjadi pemimpin pergerakan, adanya diskriminasi rasial.

tirto.id - Pergerakan nasional di Indonesia muncul sebagai sebagai reaksi faktor internal dalam negeri dan faktor eksternal dari luar negeri. Kedua faktor itu saling berhubungan dan memantik sikap nasionalisme hingga lahir kemerdekaan Indonesia.

Meskipun demikian, faktor dari dalam negeri lebih menentukan timbulnya pergerakan nasional, daripada faktor eksternal. Faktor luar negeri hanya berperan sebagai pemercepat proses munculnya pergerakan nasional.

Tanpa adanya faktor eksternal sekalipun, pergerakan nasional tetap akan timbul. Akan tetapi, ia akan membutuhkan waktu lebih panjang dan berlangsung lebih lamban dari seharusnya.

Keyakinan bahwa pergerakan nasional lebih ditentukan dari faktor internal (dalam negeri) disebabkan perjuangan bangsa Indonesia terus dilancarkan secara silih berganti.

Akan tetapi, perlawanan masih dilakukan dalam skup lokal dan masih bergantung pada pemimpin feodal atau penguasa setempat.

Selain itu, belum muncul rasa saling memiliki dan persatuan antarsesama rakyat Indonesia. Perlawanan seperti itu mudah ditumpas pihak kolonial, seperti penjajah Jepang dan Belanda. Meskipun demikian, pengalaman itu tetap berharga dan menjadi fondasi dan semangat perjuangan awal menentang penjajah.

Selanjutnya, penduduk mulai menyadari perlunya strategi lain untuk lepas dari kolonialisme. Dikutip dari buku Sejarah Pergerakan Nasional Indonesia: Dari Budi Utomo sampai dengan Pengakuan Kedaulatan (1997:14-15) yang diterbitkan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, faktor-faktor internal yang timbul dari dalam negeri untuk bergerak secara nasional sebagai berikut:

  • Adanya tekanan dan penderitaan yang terus menerus, sehingga rakyat Indonesia harus bangkit melawan penjajah
  • Adanya rasa senasib-sepenanggungan karena telah hidup dalam cengkraman penjajah, sehingga timbul semangat bersatu membentuk negara berdaulat.
  • Munculnya kesadaran nasional dan harga diri berdasarkan kehendak untuk memiliki tanah air dan hak menentukan nasib sendiri

Sebenarnya, faktor internal telah dimiliki bangsa Indonesia sejak lama, namun ia juga didukung faktor eksternal dalam momentum tepat.

Berikut ini faktor-faktor eksternal yang turut menentukan pergerakan nasional Indonesia:

  • Adanya faham baru, yaitu liberalisme dan human rights yang muncul selepas Perang Kemerdekaan Amerika (1774-1783) dan Revolusi Perancis (1789)
  • Diterapkannya pendidikan sistem barat dalam pelaksanaan Politik Etis (1902). Hal itu merangsang munculnya wawasan kebangsaan bagi para pelajar Indonesia, walaupun jumlahnya masih sangat sedikit.
  • Kemenangan perang Jepang terhadap Rusia pada 1905. Saat itu, Jepang berhasil membangkitkan rasa percaya diri rakyat Asia-Afrika sehingga berani bangkit melawan bangsa penjajah (bangsa kulit putih)
  • Gerakan Turki Muda (1896-1918) yang bertujuan menanamkan dan mengembangkan nasionalisme Turki sehingga terbentuk kebangsaan yang bulat dalam ikatan satu negara, satu bangsa, satu bahasa.
  • Gerakan pan-islamisme yang dimotori oleh Djamaluddin Al-Afgani bertujuan mematahkan dan melenyapkan imperalisme Barat untuk membentuk persatuan semua umat Islam di bawah satu pemerintahan Islam pusat. Gerakan ini menimbulkan nasionalisme di negara terjajah dan anti-imperialis
  • Faktor eksternal lainnya, seperti gerakan nasionalisme di India, Tiongkok dan Filipina

Contoh Bentuk Kegiatan Perjuangan Organisasi Pergerakan Nasional

Salah satu organisasi nasional pertama yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pergerakan nasional (nasionalisme) adalah Indische Partij. Organisasi ini berbeda dengan Boedi Oetomo yang lebih awal muncul, namun memiliki kecenderungan pada kebudayaan dan pendidikan.

Indische Partji terkesan lebih berani dan radikal menyuarakan penentangannya kepada Belanda. Indische Partij didirikan pada 25 Desember 1912 oleh tiga serangkai, yakni Douwes Dekker, Dr. Cipto Mangunkusumo, dan Ki Hajar Dewantara.

Sejak saat itu, mulai muncul berbagai organisasi pergerakan seperti Partai Komunis Indonesia (PKI) hingga Partai Nasional Indonesia-Baru (PNI-Baru).

Dikutip dari Persamaan dan Perbedaan Strategi Pergerakan Nasional (2020:4) yang diterbitkan Kemendikbud (2020:4), beberapa contoh perjuangan organisasi-organisasi masa pergerakan nasional sebagai berikut:

  • Menggembleng semangat kebangsaan dan persatuan di masyarakat melalui rapat umum dan surat kabar.
  • Menuntut pemerintah kolonial agar memberikan kebebebasan kepada partai-partai politik di Indonesia.
  • Mengecam pemerintah kolonial yang melakukan tindakan sewenang-wenang.
  • Melakukan aksi pemogokan massal yang merugikan kolonial saat itu.

Baca juga:

  • Apa Perbedaan Nasionalisme dengan Patriotisme dan Ciri-cirinya
  • Faktor Internal dan Eksternal Lahirnya Nasionalisme di Indonesia

Baca juga artikel terkait PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA atau tulisan menarik lainnya Syamsul Dwi Maarif
(tirto.id - sym/hdi)


Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Abdul Hadi
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Faktor apa saja yang melatarbelakangi pergerakan nasional Indonesia?

Faktor apa saja yang melatarbelakangi pergerakan nasional Indonesia?
Lihat Foto

Kemendikbud RI

Organisasi Budi Utomo

KOMPAS.com - Awal abad ke-20 menjadi periode penting bagi bangsa Indonesia, di mana Indonesia mengalami sebuah fase yang disebut kebangkitan nasional. 

Pada 1908 menjadi awal pergerakan nasional, karena pada masa tersebut perjuangan yang dilakukan oleh rakyat masuk ke dalam kategori visi nasional.

Istilah pergerakan nasional juga digunakan untuk menggambarkan proses perjuangan bangsa Indonesia dalam masa mempertahankan kemerdekaan.

Salah satu faktor yang melatarbelakangi munculnya kebangkitan nasional di indonesia adalah munculnya kaum terpelajar di Indonesia akibat Politik Etis yang diterapkan.

Penyebab terjadinya pergerakan nasional sendiri dibagi menjadi dua kelompok, yaitu:

  • Faktor Internal (dalam negeri)
  • Faktor Eksternal (luar negeri)

Baca juga: Organisasi-organisasi Pergerakan Nasional

Faktor Internal

Beberapa faktor yang menjadi penyebab timbulnya pergerakan nasional yang bersumber dari dalam negeri adalah:

  1. Adanya tekanan dan penderitaan yang berkelanjutan. Rakyat Indonesia harus melawan penjajah.
  2. Adanya rasa senasib yang hidup dalam cengkraman penjajah dan timbul semangat bersatu membentuk negara.
  3. Adanya rasa kedasaran nasional dan harga diri, menyebabkan kehendak untuk memiliki tanah air serta hak menentukan nasib sendiri. 

Faktor Eksternal 

Faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dar luar bangsa Indonesia.

Faktor eksternal yang mendorong terjadinya pergerakan nasional adalah:

  1. Masuknya paham liberalisme dan human rights.
  2. Diterapkannya pendidikan sistem barat dalam pelaksanaan Politik Etis pada 1902, sehingga menimbulkan wawasan yang luas bagi pelajar Indonesia.
  3. Kemenangan Jepang terhadap Rusia tahun 1905 yang membangkitkan rasa percaya diri bagi rakyat Asia-Afrika dan bangkit melawan penjajah.
  4. Gerakan Turki Muda pada 1896-1918 yang bertujuan untuk menanamkan dan mengembangkan nasionalisme Turki.
  5. Gerakan Pan-Islamisme yang ditumbuhkan oleh Djamaluddin al-Afgani yang mematahkan dan melenyapkan imperialisme barat.
  6. Pergerakan nasional di Asia, seperti gerakan nasionalisme di India, Tiongkok, dan Filipina. 

Baca juga: Kegagalan Ekonomi pada Masa Demokrasi Terpimpin

Masa Pergerakan Nasional

Pada masa pergerakan nasional di Indonesia ditandai dengan berdirinya organisasi-organisasi pergerakan nasional.

Masa pergerakan nasional ini dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu:

Masa Pembentukan (1908-1920) 

Pada masa ini berdiri organisasi:

  • Budi Utomo
  • Sarekat Islam
  • Indische Partij
Masa Radikal atau Non Kooperasi (1920-1931) 

Pada masa ini berdiri organisasi:

  • Perhimpunan Indonesia
  • Partai Komunis Indonesia
  • Partai Nasional Indonesia
  • Partindo, PNI-Baru, dan Gerindo

Baca juga: Sejarah Berdirinya Kerajaan Cirebon

Referensi: 

  • Poesponegoro, Marwati Djoened dan Nugroho Notosusanti. (2019). Sejarah Nasional Indonesia VI Zaman Jepang dan Zaman Republik Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
  • Makfi, Samsudar. (2019). Awal Pergerakan Nasional. Maraga Borneo Tarigas. 
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya