Faktor-faktor yang mempengaruhi energi matahari yang diterima oleh bumi adalah

Faktor-faktor yang mempengaruhi energi matahari yang diterima oleh bumi adalah

Dhafi Quiz

Find Answers To Your Multiple Choice Questions (MCQ) Easily at cp.dhafi.link. with Accurate Answer. >>


Faktor-faktor yang mempengaruhi energi matahari yang diterima oleh bumi adalah

Faktor - faktor yang mempengaruhi energi matahari diterima oleh bumi adalah ....

Ini adalah Daftar Pilihan Jawaban yang Tersedia :

  1. aktivitas matahari dan karbon dioksida
  2. aktivitas matahari dan gas metana
  3. aktivitas matahari, gas karbon dioksida, dan gas metana
  4. aktivitas matahari dan radiasi termal
  5. aktivitas matahari dan perubahan secara periodik watak orbit bumi

Jawaban terbaik adalah C. aktivitas matahari, gas karbon dioksida, dan gas metana.

Dilansir dari guru Pembuat kuis di seluruh dunia. Jawaban yang benar untuk Pertanyaan ❝Faktor - faktor yang mempengaruhi energi matahari diterima oleh bumi adalah ....❞ Adalah C. aktivitas matahari, gas karbon dioksida, dan gas metana.
Saya Menyarankan Anda untuk membaca pertanyaan dan jawaban berikutnya, Yaitu Lapisan ozon (CO3) berfungsi untuk .... dengan jawaban yang sangat akurat.

Klik Untuk Melihat Jawaban

Kuis Dhafi Merupakan situs pendidikan pembelajaran online untuk memberikan bantuan dan wawasan kepada siswa yang sedang dalam tahap pembelajaran. mereka akan dapat dengan mudah menemukan jawaban atas pertanyaan di sekolah. Kami berusaha untuk menerbitkan kuis Ensiklopedia yang bermanfaat bagi siswa. Semua fasilitas di sini 100% Gratis untuk kamu. Semoga Situs Kami Bisa Bermanfaat Bagi kamu. Terima kasih telah berkunjung.

Banyaknya sinar matahari yang diterima oleh permukaan bumi dipengaruhi oleh beberapa faktor. Berikut ini faktor yang mempengaruhi banyaknya sinar matahari diterima oleh permukaan bumi:

Faktor-faktor yang mempengaruhi energi matahari yang diterima oleh bumi adalah
Faktor yang Mempengaruhi Banyaknya Sinar Matahari Diterima oleh Permukaan Bumi

3 Faktor yang Mempengaruhi Banyaknya Sinar Matahari Diterima oleh Permukaan Bumi

1. Lamanya Penyinaran Matahari

Semakin lama matahari memancarkan sinarnya di suatu daerah, semakin banyak panas yang diterima bagian bumi itu. Keadaan cuaca yang cerah sepanjang hari akan semakin panas, jika dibandingkan dengan keadaan cuaca yang berawan sepanjang hari.

2. Sudut Datang Sinar Matahari

Jika sudut datang sinar matahari di suatu daerah lebih tegak, panas yang diterima daerah tersebut cenderung lebih banyak, daripada sudut datang sinar matahari yang miring. Contohnya, di wilayah ekuator yang memiliki suhu paling tinggi, sudut datang sinar matahari relatif tegak. Di daerah ini sinar matahari selalu ada sepanjang tahun, sehingga rata-rata suhu yang ada di daerah ini relatif konstan.

3. Keadaan Permukaan Bumi

Hal yang berkaitan dengan keadaan permukaan bumi ialah perbedaan warna batuan dan perbedaan sifat darat dan laut. Batuan yang berwarna cerah lebih cepat menerima panas jika dibandingkan dengan jenis batuan yang berwarna gelap. Bentuk permukaan daratan lebih cepat menerima panas jika dibandingkan dengan permukaan laut.

Pemanasan oleh bumi terjadi melalui proses sebagai berikut.

  • Pemanasan langsung terjadi karena kontak langsung.
  • Konveksi terjadi karena terjadi perpindahan udara.
  • Turbulensi terjadi karena pergerakan udara yang tidak teratur, pada umumnya berputar-putar.
  • Adveksi terjadi karena perpindahan udara ke arah horisontal atau mendatar.

Untuk mengetahui temperatur rata-rata suatu tempat digunakan rumus sebagai berikut.

Faktor-faktor yang mempengaruhi energi matahari yang diterima oleh bumi adalah

Keterangan: Tx = temperatur rata-rata suatu tempat (x) yang dicari (°C). To = temperatur suatu tempat yang sudah diketahui (°C). h = tinggi tempat (m dpl)

Contoh Soal:

Temperatur daerah Sukamakmur 20 °C. Ketinggian tempatnya 700 m di atas permukaan laut. Berapakah temperatur rata-rata daerah Sukamakmur?

Jawab:

Diketahui: To = 20 °C h = 700 m dpl Ditanyakan: Tx? Tx = To – 0,6 × h/100 Tx = 20 – 0,6 × 700/100 Tx = 20 – (0,6 × 7)  Tx = 20 – 4,2

Tx = 15,8 °C

Demikian beberapa Faktor yang Mempengaruhi Banyaknya Sinar Matahari Diterima oleh Permukaan Bumi, semoga bermanfaat.

Sebelumnya telah dijelaskan tentang matahari sebagai salah satu sumber panas utama bagi bumi. Kali ini kita akan melihat faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi banyak sedikitnya sinar matahari yang diterima oleh bumi.


Sinar matahari yang diterima oleh bumi dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor ini yang dapat menentukan bagaimana kondisi cuaca atau iklim pada daerah tersebut.


Banyak sedikitnya sinar matahari yang diterima oleh bumi dipengaruhi oleh beberapa faktor, sebagai berikut.


1. Lama penyinaran matahari

Lama penyinaran matahari menjadi faktor utama bagaimana iklim pada daerah tersebut. Semakin lama penyinaran matahari pada daerah tersebut, maka semakin tinggi pula temperaturnya.


2. Tinggi rendah tempat

Tinggi rendahnya suatu tempat yang terkena matahari juga mempengaruhi keadaan iklim atau cuaca. Dimana semakin tinggi tempat semakin kecil atau rendah temperaturnya.


3. Sudut datang sinar matahari

Sudut datang sinar matahari juga menjadi pengaruh pada iklim dan cuaca. Semakin tegak arah sinar matahari pada siang hari, maka cuaca akan semakin panas.

Tempat yang dipanasi sinar matahari yang datangnya miring di pagi dan sore hari lebih luas daripada yang tegak di siang hari.


4. Keadaan tanah

Keadaan tanah disini artinya tanah yang kasar teksturnya dan berwarna hitam akan banyak menyerap panas.

Sedangkan pada tanah yang licin atau halus teksturnya dan berwarna putih akan banyak memantulkan panas.


5. Angin dan arus laut

Angin dan arus laut disini artinya bahwa adanya angin dan arus laut yang berasal dari daerah dingin akan mendinginkan daerah yang dilaluinya.


6. Keadaan udara

Banyaknya kandungan awan atau uap air dan gas arang pada daerah tersebut, dapat menyebabkan berkurangnya panas yang terjadi.


7. Sifat permukaan

Sifat permukaan juga menjadi faktor yang mempengaruhi, dimana daratan lebih cepat menyerap dan menerima panas daripada lautan.

Dalam sistem astronomi, matahari merupakan pusat peredaran planet di tata surya, sumber energi dan kehidupan, serta pengendali atas cuaca, iklim, udara dan arus laut, sehingga disebut dengan heliosentris. Matahari memancarkan sinar radiasinya dengan panjang gelombang yang sangat lebar. Radiasi matahari adalah suatu bentuk energi gelombang elektromagnetik, terdiri dari medan listrik dan magnet, yang dipancarkan oleh matahari yang memiliki suhu di atas nol dan merupakan satu-satunya bentuk energi yang dapat menjalar pada kevakuman udara.

Para ilmuwan mengklasifikasikan radiasi matahari menjadi tiga macam, yaitu ultraviolet, inframerah, dan cahaya tampak. Pada ketiga tipe radiasi matahari ini disebut juga dengan radiasi global matahari, yaitu radiasi matahari yang langsung menyinari ke permukaan bumi dan radiasi yang berasal dari persebaran atmosfer. Secara umum, radiasi matahari memiliki energi setiap menitnya sebesar 56 x 1026kalori dan energi ini tiba di bumi hanya 2,55 x 1018kalori saja.

Radiasi matahari yang tiba atau menyinari bumi disebut dengan insolasi, yaitu penerimaan energi matahari oleh permukaan bumi yang berbentuk pancaran sinar bergelombang pendek yang menembus lapisan atmosfer. Insolasi ini berperan penting dalam mengatur dan mengendalikan kelangsungan hidup di bumi dan bergantung pada waktu dan tempat penerimaan pancaran sinar matahari.

Dari pemaparan di atas, ada tiga cara radiasi matahari yang sampai ke permukaan bumi, yaitu:

  • Radiasi langsung, yaitu radiasi matahari yang masuk ke bumi tanpa adanya perubahan arah atau radiasi yang diterima oleh bumi dalam posisi yang sejajar pada saat datangnya sinar.
  • Radiasi hamburan, yaitu radiasi matahari yang mengalami perubahan akibat proses pemantulan dan penghamburan cahaya matahari.
  • Radiasi total, yaitu jumlah total dari radiasi langsung dan radiasi hamburan.

Intensitas radiasi matahari yang menyinari bumi juga mengalami pengurangan sehingga bukan merupakan radiasi langsung. Hal ini terpengaruh oleh adanya beberapa sebab, yaitu:

  • Adanya proses pemantulan oleh lapisan atmosfer bumi
  • Adanya penyerapan zat-zat di lapisan atmosfer, khususnya oleh gas O3, H2O, O2, dan CO2
  • Adanya proses penghamburan Rayleigh
  • Adanya penghamburan Mie. Sehingga dapat dikatakan bahwa radiasi matahari yang menyinari bumi mengalami refleksi, absorbsi, dan transmisi.

Radiasi sinar matahari yang masuk ke bumi dapat diketahui melalui lama penyinaran matahari, yaitu lamanya sinar pancaran matahari sampai ke permukaan bumi dalam periode satu hari yang diukur dalam satuan waktu jam. Periode satu hari disebut dengan panjang hari atau jangka waktu matahari berada di atas cakrawala. Lamanya sinar matahari setiap harinya sangat berbeda dari satu bulan ke bulan lainnya dalam waktu setahun.

Biasanya waktu pengamatan lama penyinaran radiasi sinar matahari dilakukan pada jam 08.00 hingga 16.00 setiap harinya. Di Indonesia, maksimal durasi pancaran sinar matahari rata-rata terdapat pada bulan Juli dan Agustus, dan pancaran radiasi sinar matahari minimal terjadi pada bulan Januari. Hal ini menyebabkan pembagian musim di Indonesia memiliki dua musim yang tergantung pada lama penyinaran radiasi matahari, yaitu musim panas dan musim hujan.

Dalam kajian ini, proses penyinaran matahari ke bumi dipengaruhi oleh beberapa faktor yang mempengaruhi penyinaran matahari terhadap bumi berpengaruh dalam menentukan jumlah dan waktu radiasi pancaran sinar matahari itu sendiri, yaitu sebagai berikut ini:

  • Waktu dan posisi lokasi bumi terhadap matahari

Radiasi matahari berdasarkan waktu tergantung pada letak garis lintang bumi terhadap matahari dan kondisi atmosfer. Sedangkan berdasarkan posisinya, sinar matahari tergantung pada posisi matahari sendiri pada bumi apakah terletak di atas garis ekuator atau khatulistiwa atau jauh dari posisi garis khatulistiwa di bumi.

Saat posisi matahari tepat berada di atas garis khatulistiwa maka intensitas radiasi matahari akan semakin kuat, dan sebaliknya, jika berada jauh dari garis khatulistiwa maka intensitasnya akan semakin berkurang. Hal ini menyebabkan perbedaan iklim dan musim di beberapa daerah di permukaan bumi. Selain itu, hal ini menyebabkan adanya perubahan siang dan malam di bumi.

  • Jarak antara matahari dan bumi

Jarak bumi ke matahari adalah sekitar 1,495 x 1011 m dengan sudut kemiringan matahari sekitar 32 derajat. Selama proses revolusi, bumi memiliki sudut kemiringan sekitar 23,5 derajat dengan lintasannya yang berbentuk elips. Hal ini menyebabkan pergantian musim dan siang malam.

  • Durasi hari dan sudut datang radiasi matahari

Durasi hari ini berdasarkan pada perbedaaan tempat berdasarkan garis lintang yang menyebabkan periode penerimaan sinar matahari. Sedangkan sudut datang radiasi sinar matahari menentukan banyak sedikitnya radiasi matahari yang diterima bumi. Semakin luas permukaan horizontal suatu area yang mendapat radiasi sinar matahari maka semakin besar sudut datang radiasi matahari, dan semakin besar sudut datang radiasi sinar matahari maka semakin sempit lapisan atmosfer yang dilalui.

  • Pengaruh lapisan atmosfer bumi

Saat datangnya radiasi sinar matahari ke lapisan atmosfer, radiasi matahari akan terpengaruh oleh beberapa gas aerosol (yang terbentuk dari proses pembakaran, reaksi gas fasa, disperse partikel padat dan reaksi kimia, dispersi lautan, hembusan gas dari gunung berapi) serta kondisi awan yang ada pada lapisan tersebut. Sehingga, radiasi matahari ada yang dipantulkan kembali ke luar angkasa dan ada lagi yang diserap ke permukaan bumi.

Jenis radiasi matahari yang masuk ke permukaan bumi dapat berupa radiasi langsung dan hamburan. Lebih lanjut, peranan awan sendiri juga menentukan panjang pendeknya penyinaran radiasi matahari ke bumi per jamnya, dan karena ada tidaknya awan akan menentukan lama penyinaran matahari dalam per harinya. Baca juga mengenai lapisan lapisan matahari.

Demikian penjelasan faktor yang mempengaruhi penyinaran matahari terhadap bumi. Semoga bermanfaat.