Faktor2 apa saja yang perlu dilakukan oleh akuntan sebagai arsitek sistem informasi akuntansi

Sistem akuntansi merupakan salah satu sistem informasi di antara berbagai jenis sistem informasi yang digunakan oleh manajemen dalam mengelola perusahaan.

Setiap sistem terdiri dari blok-blok bangunan yang membentuk sistem tersebut.

Komponen sistem informasi akuntansi terdiri dari 6 blok yang sering disebut dengan information system building blockyang terdiri dari masukan, model, keluaran, basis data, teknologi dan pengendalian.

Arsitek yang merancang dan mengembangkan blok tersebut bertanggung jawab menjadikan blok-blok tersebut menjadi bangunan sistem informasi yang dapat menghasilkan informasi bagi para pemakainya dan disebut dengan sistem analisis (system analysis).

Berikut akan diuraikan penjelasan masing-masing blok komponen sistem informasi akuntansi tersebut menurut Makruf (2016).

1. Masukan (Input Block)

Masukan adalah data yang masuk ke dalam sistem akuntansi beserta media dan metode yang digunakan untuk memasukkan data tersebut kedalam sistem.

Masukan terdiri atas transaksi, pernyataan, permintaan, perintah dan pesan.

Pada umumnya, memasukkan data harus mengikuti aturan mengenai identifikasi, otorisasi, tata letak dan pengolahannya.

Cara untuk memasukkan masukan ke dalam sistem bisa berupa tulisan tangan formulir kertas, pengenalan fisik seperti sidik jari, papan ketik dan lainnya.

Contoh:

Dalam sistem akuntansi untuk menghasilkan laporan penjualan per jenis produk, baik transaksi penjualan dan retur penjualan merupakan masukan.

Tanggal transaksi, jenis produk, kuantitas, harga jual satuan nama pelanggan merupakan masukan yang dimasukkan ke dalam sistem akuntansi guna menghasilkan informasi penjualan per jenis produk.

Medianya berupa formulir faktur penjualan yang mempunyai format atau aturan tertentu untuk mengisinya.

Baca juga :Manfaat Software Akuntansi untuk Sistem Inventory Bisnis yang Lebih Baik

2. Model (Model Block)

Blok Model terdiri dari logico-mathematical model yang mengolah masukan data yang disimpan dengan berbagai macam cara untuk dapat memproduksi hasil yang dikehendaki atau keluaran.

Kemudian, menjawab juga atas pertanyaan atau dapat meringkas atau menggabungkan data menjadi laporan yang ringkas.

Contoh:

Pengolahan data pendapatan dan biaya supaya menghasilkan laporan laba rugi memerlukan logico-mathematical model sederhana berikut.

Laba = Pendapatan – Biaya

3. Keluaran (Output Block)

Produk dari sistem informasi adalah output yang berupa informasi bermutu dan dokumen dibutuhkan untuk semua tingkat manajemen dan semua pemakai informasi, baik pemakai informasi internal maupun eksternal.

Keluaran sistem akuntansi dapat berupa faktur, surat order pembelian, laporan pelaksanaan anggaran, pesan, perintah serta hasil pengambilan keputusan.

4. Teknologi (Technology Block)

Teknologi merupakan alat penunjang sistem informasi akuntansi. Teknologi dapat menangkap masukan, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan data keluaran serta mengendalikan seluruh sistem.

Dalam sistem akuntansi berbasis komputer, teknologi digolongkan menjadi tiga komponen yaitu komputer, penyimpanan data eksternal (auxiliary storage) telekomunikasi, dan perangkat lunak (software).

5. Basis Data (Data Base Block)

Blok ini merupakan tempat menyimpan data yang digunakan untuk melayani kebutuhan pemakai informasi.

Basis data dibedakan menjadi dua yaitu fisik dan logis. Secara basis, data fisik yaitu melalui media menyimpan data seperti flashdisk, pita magnetik kaset dan lainnya.

Basis data logis adalah bagaimana struktur penyimpanan data sehingga menjamin ketepatan, ketelitian dan relevansi penyajian informasi untuk memenuhi kebutuhan pemakai.

6.Pengendalian (Control Block)

Seluruh sistem informasi yang terkait harus mendapat perlindungan dari bencana, ancaman seperti kebakaran, kecurangan, penggelapan, ketidakefisienan, sabotase dan kemungkinan buruk lainnya. Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengendalikan sistem informasi ini adalah:

  • Penggunaan sistem pengolahan catatan.
  • Penerapan pengendalian akuntansi.
  • Pengembangan rancangan induk sistem informasi.
  • Pembuatan rencana darurat.
  • Penerapan prosedur pemilihan karyawan.
  • Pembuatan dokumentasi lengkap tentang sistem.
  • Perlindungan bencana.

Dengan adanya komponen sistem informasi akuntansi, maka pengolahan data pencatatan semua transaksi keuangan tidak lagi menjadi rumit dan tersistem secara otomatis tanpa harus melewati sebuah proses perhitungan manual yang rumit dan rentan dengan kesalahan.

Dengan hadirnya Jurnal by Mekarisebagai software akuntansi online, sebuah perusahaan tidak lagi memerlukan pembangunan sistem informasi akuntansi secara rumit dan mahal.

Jurnal telah menyediakan sistem pengolahan akuntansi yang sesuai dengan kebutuhan pengelolaan keuangan perusahaan.

Anda akan mendapatkan semua jenis laporan keuangan yang Anda butuhkan, pengecekan biaya, stok, pembuatan faktur secara profesional dan rekonsiliasi dengan pihak bank dengan cepat dan akurat melalui fitur Cash Link.

Dapatkan semua informasi tentang aplikasi persediaan barang milik Jurnal di website Jurnal, dan dapatkan kemudahan mengelola pencatatan keuangan usaha Anda!

Kategori : Bisnis

Artikel Sebelumnya

Artikel Selanjutnya

Related Articles

Akuntansi,Bisnis

Transaksi dalam Bisnis dan Akuntansi: Pengertian dan Jenis

Bisnis

9 Strategi Efektif yang Membuat Bisnis Startup Bertahan

Bisnis

Cara Melakukan Analisis Biaya Manfaat (Cost Benefit Analysis)

Bisnis

Cara Minta Nomor Seri Faktur Pajak Offline dan Online

Nama Lengkap

Email

Subscribe

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA