Fungsi dari adanya evaluasi cash flow adalah....

Cashflow atau laporan arus kas sejatinya merupakan salah satu laporan keuangan yang penting dalam bisnis. Hal ini karena laporan tersebut berfungsi untuk melacak setiap pemasukan serta pengeluaran perusahaan. Di bawah ini akan dijelaskan engertian terperinci soal laporan arus kas atau cashflow. Berikut pemaparan selengkapnya.

Pengertian Cashflow

Sebelumnya mungkin masih ada yang belum paham tentang pengertian cashflow atau laporan arus kas. Laporan arus kas yaitu salah satu jenis laporan keuangan yang menyajikan informasi relevan tentang arus kas masuk serta arus kas keluar perusahaan. Dalam laporan arus kas ini akan melaporkan aliran kas yang berasal dari beberapa sumber.

Mulai dari kegiatan operasional, aktivitas investasi, serta kegiatan pendanaan perusahaan. Tujuan penyusunan laporan ini adalah untuk mengetahui secara real berapa pengeluaran dan penerimaan kas perusahaan. Dengan begitu akan lebih mudah mengetahui potensi realisasi kas di masa akan datang.

Penyusunan laporan arus kas ini bisa dilakukan dengan 2 metode. Bisa dengan metode langsung maupun tidak langsung. Keduanya tentu punya kelebihan dan kelemahan masing-masing. Pastinya, perusahaan bisa memilih diantara keduanya dengan menyesuaikan dengan situasi dan kondisi.

Menyusun Laporan Cashflow Dengan Metode Tidak Langsung

Setalah mengetahui pengertian cashflow, selanjutnya adalah cara menyusn cashflow. Dalam penyusunan laporan arus kas dapat dilakukan dengan metode tidak langsung. Laporan arus kas yang disusun dengan menggunakan metode ini pasti berhubungan dengan 3 elemen. Diantaranya adalah arus kegiatan usaha, kas dari investasi, serta kas dari pendanaan. Berikut langkah-langkah menyusun laporan arus kas menggunakan metode tidak langsung :

1. Siapkan Laporan Laba Rugi

Pertama siapkan dulu data-data yang dibutuhkan. Salah satunya adalah laporan laba rugi dari periode yang sedang berjalan. Dari data tersebut, akan terlihat kondisi perusahaan, apakah sedang rugi atau untung.

2. Siapkan Laporan Neraca

Langkah selanjutnya adalah siapkan juga laporan neraca periode yang berlangsung dan sebelumnya. Mengapa harus disiapkan laporan tahun berjalan dan sebelumnya? Hal ini berfungsi untuk membandingkan serta memperoleh data aktivitas keuangan perusahaan di periode tahun berjalan.

3. Menyesuaikan Laba bersih yang Dilihat dari Laporan Laba/Rugi

Pada laporan laba rugi akan didapatkan data posisi keuangan perusahaan. Apakah rugi atau sedang mengalami laba. Dengan melakukan penyesuaian laba/rugi ini nantinya akan didapatkan arus kas dari aktivitas operasi. Kas dari aktivitas operasi ini termasuk dalam komponen laporan arus kas dengan metode tidak langsung.

Baca juga : Jurnal Pembalik : Definisi, Penjelasan, dan Contohnya bagi Bisnis

4. Melakukan Koreksi Pengaruh dari Transaksi bukan Kas

Apabila sudah didapatkan nilai arus kas dari aktivitas operasi, maka selanjutnya adalah mencari arus kas investasi dan pendanaan. Caranya dengan melakukan koreksi terhadap pengaruh transaksi bukan kas. Misalnya seperti penangguhan pembayaran kas untuk operasi sebelum dan selanjutnya. Data-data ini bisa dilihat melalui neraca sebelum dan saat periode berjalan.

5. Membuat Laporan Arus Kas

Itu tadi beberapa langkah penyusunan laporan cash flow. Khususnya dengan menggunakan metode tidak langsung. Supaya lebih paham berikut contoh laporan arus kas dengan metode tidak langsung sebaiknya lihat langsung contohnya. Berikut contoh laporan arus kas metode tidak langsung :

Laporan Arus Kas

Untuk Periode

Per 31 Desember 2017

Selain menggunakan metode tidak langsung, menyusun laporan cashflow juga dapat dilakukan dengan metode langsung. Bedanya dengan metode tidak langsung adalah sumber datanya. Metode langsung ini menggunakan sumber data dari buku kas bank dan buku kas kecil. Berikut bagaimana langkah-langkah menyusun laporan cashflow menggunakan metode langsung :

1. Melakukan Pemeriksaan Silang

Ada beberapa dokumen yang diperlukan untuk melakukan proses pemeriksaan silang. Mulai dari buku kas bank, rekening koran, bonggol check, serta buku kas kecil atau patty cash. Pemeriksaan silang ini juga lebih dikenal dengan istilah rekonsiliasi. Jika proses rekonsiliasi bank serta patty cash ini selesai, artinya tahap pertama sudah berhasil dilalui.

Baca juga : Mengenal Lebih Jauh Analisis Perbandingan pada Akuntansi

2. Melakukan Eliminasi Silang

Apa saja yang perlu dilakukan eliminasi silang? Semua transaksi silang yang berhubungan dengan buku kas.

3. Melakukan Klasifikasi Semua Jenis Pengeluaran dan Pemasukan dalam Laporan Arus Kas

Tahap ini akan memakan banyak waktu. Namun jika saja tahap ini dilakukan setiap hari (mencatat setiap ada pemasukan dan pengeluaran) maka tentu bisa lebih cepat. Yang termasuk arus kas operasi transaksi adalah semua hal yang berkaitan dengan kegiatan utama perusahaan (tercantum dalam laporan laba/rugi).

Sementara arus kas investasi yaitu semua transaksi yang berhubungan dengan penjualan dan pembelian aktiva tetap. Selain itu penerimaan kas dari piutang, dan lain-lain. Terakhir untuk arus kas pendanaan yaitu transaksi yang berhubungan dengan kewajiban dan modal yang dimiliki perusahaan.

Baca juga : Pengertian dan Pentingnya Purchase Requestion Beserta Komponennya

4. Membuat Laporan Arus Kas

Jika sudah melalui tahap sebelumnya, maka laporan arus kas bisa langsung disusun. Hal ini karena semua data telah berhasil didapatkan. Berikut contoh dari laporan arus kas dengan menggunakan metode langsung :

Laporan Arus Kas

Untuk Periode

Per 31 Desember 2017

Itulah pengertian pengertian cashflow lengkap dengan contoh, metode dan cara membuatnya. Membuat laporan arus kas adalah keharusan bagi Anda pemilik bisnis, terutama jika dalam bisnis Anda memiliki pihak investor atau stakeholder eksternal.

Dengan adanya laporan cashflow, para stakeholder bisa dengan mudah memantau perkembangan bisnis yang telah diberikan pendanaan, bagi pihak internal cashflow bisa menjadi sumber informasi untuk evaluasi bisnis Anda.

Untuk memudahkan membuat dan dan mengelola cashflow dengan optimal, Anda bisa mencoba menggunakan software akuntansi yang memiliki fitur laporan keuangan terlengkap dan sesuai kebutuhan bisnis seperti Accurate Online.

Dengan menggunakan Accurate Online, Anda bisa membuat lebih dari 100 jenis laporan keungan secara otomatis, cepat, dan minim kesalahan. Tertarik menggunakan Accufrate Online? Coba Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini :

Kita tahu bahwa semua perusahaan pasti memiliki apa yang namanya arus kas. Arus kas atau cash flow merupakan laporan keuangan yang di dalamnya memuat semua informasi yang berkaitan dengan transaksi yang sudah dilakukan dalam waktu tertentu. Transaksi tersebut bisa berupa pendapatan maupun pengeluaran. Laporan keuangan harus disusun secara sistematis berdasarkan waktu atau kapan transaksi tersebut dilakukan.

Adapun isi dari laporan keuangan tersebut seperti hutang, pengambilan private, maupun apa saja beban yang wajib dikeluarkan perusahaan.  Sebenarnya arus kas sendiri nanti masih dikelompokkan menjadi 3 bagian, yakni investasi, pendanaan, serta operasional. Di bawah ini kami akan memberikan penjelasan seputar ketiga klasifikasi tersebut:

Arus kas pendanaan merupakan laporan yang isinya tentang pembiayaan perusahaan. Pembiayaan tersebut bisa berupa penambahan atau pengurangan modal yang dilaksanakan pada periode tertentu. Adapun contoh dari arus kas pendanaan antara lain pinjaman bank, penerbitan obligasi, penerbitan saham, dan lain sebagainya.

Arus kas yang satu ini merupakan transaksi yang berhubungan dengan investasi yang dilakukan oleh perusahaan, investasi tersebut dapat berupa arus kas keluar dan arus kas masuk. Beberapa contoh yang termasuk arus kas investasi yakni pembelian atau penjualan aset tetap, penyertaan saham, dan lain sebagainya.

Jenis arus kas yang satu ini berhubungan dengan semua operasional perusahaan yang terjadi dalam waktu tertentu. Beberapa contoh yang tergolong ke dalam arus kas operasional yaitu pembayaran pajak, pendapatan piutang, pembayaran hutang, membayar gaji karyawan, penerimaan kas yang berasal dari konsumen, pembayaran bunga, dan berbagai kegiatan operasional lainnya.

Tujuan Cash Flow atau Arus Kas

Tujuan yang pertama dari penerapan arus kas perusahaan adalah perusahaan dapat mengetahui seperti apa kemampuan entitas di dalam menentukan arus kas masa yang akan datang. Perusahaan bisa mengetahui adanya ketidakpastian tentang arus kas tersebut dengan cara mengamati hubungan antar pos laporan.

Ketika perusahaan menerapkan sebuah laporan arus kas, maka perusahaan tersebut bisa mendapatkan informasi mengenai kemampuan di dalam membayar dividen serta untuk memenuhi kewajibannya. Perusahaan bisa mendapatkan gambaran tentang gaji karyawan, hutang yang harus dibayarkan, dan lain sebagainya.

Maka tidak heran jika para investor maupun pemakai informasi yang berhubungan dengan keuangan pasti tertarik untuk mengetahui laporan arus kas yang dimiliki oleh perusahaan. Dengan begitu, mereka bisa menarik sebuah kesimpulan kira-kira seperti apa perusahaan tersebut.

Tujuan yang ketiga dari penerapan arus kas pada perusahaan adalah perusahaan tersebut dapat mengetahui serta memeriksa apa saja transaksi yang dilakukan. Perusahaan bisa tahu apa saja kewajiban yang harus dilaksanakan serta jumlah aset yang dimilikinya

Manfaat Cash Flow atau Arus Kas

Ketika perusahaan menerapkan arus kas atau mencatat semua transaksi perusahaan, maka perusahaan tersebut akan memperoleh beberapa manfaat seperti yang akan kami bagikan di bawah ini:

Manfaat pertama dari adanya cash flow adalah perusahaan dapat mengetahui seperti apa kemampuan yang dimilikinya melalui sebuah laporan kas. Dengan begitu, perusahaan akan memiliki gambaran mengenai seberapa jauh perusahaan tersebut berkembang serta seberapa banyak kas yang mampu dihasilkannya. Tentu saja manfaat yang satu ini sangat berperan penting dalam kelangsungan perusahaan.

Manfaat yang kedua adalah perusahaan mampu mengetahui kemampuannya sendiri tentang operasional perusahaan. Perusahaan dapat memiliki gambaran mengenai seberapa bagus perusahaan tersebut dalam menjalankan operasionalnya. Salah satu contohnya adalah pembayaran gaji karyawan.

Manfaat penerapan arus kas bagi perusahaan adalah dapat dijadikan sebagai pedoman untuk mengetahui seberapa banyak keuntungan yang mampu dihasilkan oleh perusahaan. Semua perusahaan maupun badan usaha lainnya pasti berjalan dengan harapan untuk mendapatkan keuntungan dengan persentase yang berbeda-beda.

Maka dari itu, ketika perusahaan tersebut hendak mendapatkan informasi seberapa banyak atau berapa persen keuntungan yang dihasilkan perusahaan tersebut, bisa dilakukan melalui laporan arus kas. Perusahaan akan memperoleh informasi tentang berapa laba bersih yang berhasil dihasilkan.

Akan tetapi, jika perusahaan tersebut malah tidak menerapkan atau tidak memiliki laporan arus kas, maka sudah pasti perusahaan akan mengalami kesulitan untuk mendapatkan informasi tentang berapa keuntungan yang berhasil diperoleh.

Selain manfaat ketiga yang sudah kami jelaskan, sebenarnya masih ada manfaat yang keempat dan mungkin juga merupakan manfaat terakhir yang bisa anda peroleh melalui laporan arus kas. Dengan mengetahui cash flow yang disusun secara sistematis dan berurutan dari setiap transaksinya, maka hal ini bisa menjadi sebuah pedoman tentang seperti apa langkah selanjutnya yang akan diambil oleh perusahaan tersebut.

Seorang bos perusahaan sudah pasti paham tentang apa saja yang perlu untuk diberikan perhatian, termasuk juga pada saat perusahaan tersebut mempunyai divisi atau pos.


Cara Menyusun Laporan Kas

Setelah Anda memahami pengertian, tujuan, serta apa saja manfaat yang bisa kita dapatkan melalui arus kas, maka di bawah ini akan kami jelaskan juga tentang bagaimana cara menyusun laporan kas.

Cara pertama adalah menggunakan metode tidak langsung. Metode ini lebih tertuju pada perbedaan antara laba bersih dengan arus kas yang berasal dari aktivitas operasional. Mengapa? Karena di dalam menentukan arus kas yang berkaitan dengan aktivitas operasional, yang dihitung bukan kas namun pengaruh transaksi, beban investasi, dan unsur penghasilan dengan berdasarkan neraca keuangan dan juga laporan laba dan rugi.

Dalam metode langsung, laporan akan terlebih dahulu dikelompokkan menjadi tiga bagian, yakni investasi, operasional, dan pembiayaan. Selanjutnya, masih akan dibagi menjadi dua pada masing-masing kegiatan tersebut yaitu pengeluaran dan pemasukan. Setelah itu pun juga masih harus dibagi lagi berdasarkan seperti apa kegiatan pada pemasukan dan pengeluaran. Perlu dipahami bahwa laporan yang dibuat berdasarkan metode langsung cenderung mudah dipahami sehingga pembaca bisa mengerti sumber dana maupun untuk apa saja dana tersebut.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA