Bacalah dengan nama Tuhanmu,-----------------
“Sahabat anda adalah ia yang mengetahui segalanya tentang anda, dan tetap menyukai anda”. (Elbert Hubbard)
Dear pembelajar,--------
Pernahkah anda terlibat konflik baik di tempat anda bekerja, maupun organisasi tempat anda bergabung? Menurut anda siapa yang patut dipersalahkan? Anda, orang lain, atau bahkan pimpinan anda?
Beberapa dari anda mungkin malu mengakuinya dan beberapa yang lain mungkin menyalahkan “sang komunikasi”. Ada yang salah dengan komunikasi. Ada semacam “miskomunikasi”, ini istilah yang paling anda sukai bukan?
Riset menyatakan bahwa komunikasi yang buruk, paling sering disebut sebagai sumber konflik antar pribadi. Tujuh puluh persen dari waktu melek kita, kita habiskan untuk berkomunikasi,-membaca, menulis, berbicara, mendengarkan. Maka wajar saja, jika ada yang menyimpulkan bahwa kekuatan yang paling mendorong efektivitas kinerja adalah efektivitas komunikasi.
Komunikasi efektiv mendorong efektivitas kinerja, demikian singkatnya. Tak ada kelompok yang dapat eksist tanpa komunikasi. Komunikasi tak sekedar mentranfer pesan, tetapi juga menyangkut pemahaman. Komunikasi menyangkut pentransferan dan pemahaman makna.
Komunikasi menjadi penting dalam sebuah organisasi, baik besar maupun kecil, sebab komunikasi mempunyai 4 fungsi:
1. Kendali
Komunikasi dapat bertindak sebagai pengendali/pengawas/pengontrol perilaku anggota dalam organisasi. Suatu saat anda diminta atasan anda untuk menyampaikan keluhan-keluhan dan kendala anda dalam pekerjaan, maka sesungguhnya atasan anda ini sedang menjalankan fungsi kontrol.
2. Motivasi
Ketika atasan anda memberitahukan kepada anda cara bekerja yang baik, atau mengikutsertakan anda dalam pelatihan guna peningkatan kinerja anda, maka ia sedang memotivasi anda.
3. Pengungkapan emosional
Dalam melakukan pekerjaan sehari-hari anda berinteraksi dengan orang-orang disekitar anda. Dengan mereka anda saling menunjukkan kebahagiaan dan kekecewaan. Anda juga menyatakan kepuasan dan ketidakpuasan. Dari sana maka muncul perbaikan-perbaikan dan penyelesaian persoalan interaksi sosial. Disinilah fungsi komunikasi sebagai pengungkap emosional.
4. Informasi
Dalam perannya mempermudah pengambilan keputusan, komunikasi juga mempunyai fungsi informasi. Komunikasi memberikan /membawa informasi kepada individu dan kelompok, untuk mengambil keputusan. Suatu saat anda dan beberapa teman anda menerima tawaran untuk melakukan test tertentu, guna kepentingan promosi jabatan pada level tertentu. Dalam surat tersebut tertera sederet kualifikasi (persyaratan) untuk jabatan yang dimaksud tersebut. Lalu anda mempersiapkan segala sesuatunya. Disinilah komunikasi membantu meneruskan data, guna sebuah pengambilan keputusan pengisian jabatan yang dimaksud tadi.
Nah, bagaimana sekarang? Dapatkah anda menjelaskan empat fungsi komunikasi? Cobalah!
Salam,
aridhaprassetya
Page 2
Read Counter : 12319 Download : 2978
Basit, L. (2018). Fungsi Komunikasi. Al-Hikmah Media Dakwah, Komunikasi, Sosial Dan Kebudayaan, 9(2), 26-42. //doi.org/10.32505/hikmah.v9i2.1737
- A. Joseph DeVito, Komunikasi Antarmanusia: Kuliah Dasar ed.5. Alih Bahasa Agus Maulana. Jakarta: Professional Books, 2011.
- Berelson Bernard and Gary A. Steiner. 1964. Human Behavior: An Inventory of Scientific Finding. New York: Harcourt Brace Javanovich, 1964
- Everett M. Rogers dan Lawrence Kincaid, Communication Nerwork: Towards a New Paradigm for Research. New York: Free Press, 1981
- Haidar Daulay, Pendidikan Islam dalam Sistem Pendidikan Nasional di Indonesia, Jakarta: Prenana Media Group, 2014.
- Hovland, Carl I, Social Communication. Am Phil. Soc. XCII, Dance No. 33/Catg. Stappers 1948
- Jalaluddin Rakhmat. Psikologi Komunikasi. Bandung : Remaja Rosdakarya.2008.
- Siagian & Abdullah, Optimalisasi Fungsi dan Peran Pemuka pendapat di Sulawesi Selatan. Makassar: Jurnal Stimulus Universitas Muslim Indonesia, ISSN. 2088-2742, Edisi II, Juli-Desember 2011
- Wiryanto, Pengantar Ilmu Komunikasi, (Jakarta: Grasindo Persada, 2004), h. 5
- Kitab Hadits:
- Sunan Abu Dawud No. 4031, 4318, 1405
- Shahih Muslim No. 2825, 4664, 4816
- Sunan Tirmidzi No. 1857, 3155
- Shahih Bukhari No. 5651, 595, 4957
- Musnad Ahmad No. 18410, 19240, 19241 dan 19255
Oleh Husnul Abdi pada 09 Mar 2021, 15:10 WIB
Diperbarui 09 Mar 2021, 15:10 WIB
Perbesar
Tujuan Komunikasi. Credit: pexels.com/Jopwell
Liputan6.com, Jakarta Tujuan komunikasi sangat penting bagi kehidupan manusia, terutama dalah kehidupan sosial. Tanpa komunikasi, kamu tidak dapat mengerti atau memahami satu sama lain.
Menurut KBBI, komunikasi adalah pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami. Hal ini juga berarti hubungan atau kontak. Sekarang ini, tujuan komunikasi bisa dilakukan secara langsung maupun tidak langsung menggunakan media.
Komunikasi adalah suatu kegiatan yang penting dilakukan oleh manusia sebagai syarat terjalinnya hubungan sosial guna bertahan hidup dalam kehidupan. Tak hanya manusia, hewan juga berkomunikasi dengan sesama spesiesnya menggunakan cara komunikasi tersendiri.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (9/3/2021) tentang tujuan komunikasi.
Perbesar
Pengertian Komunikasi. Credit: unsplash.com/Antenna
Sebelum mengetahui tujuan komunikasi, kamu tentunya perlu mengenali pengertiannya terlebih dahulu. Secara etimologis, kata komunikasi berasal dari bahasa latin “communicare” yang artinya “menyampaikan”. Secara umum, pengertian komunikasi adalah suatu aktivitas penyampaian informasi, baik itu pesan, ide, dan gagasan, dari satu pihak ke pihak lainnya.
Sementara itu, komunikasi terjadi tentunya melalui sebuah proses. Proses komunikasi biasanya dimulai dengan adanya bahan pembicaraan yang dilontarkan oleh pembicara yang kemudian diterima oleh penerima. Beberapa ahli memiliki pendapat berbeda tentang proses terjadinya komunikasi.
Pengertian Komunikasi Menurut Para Ahli
Menurut James A. F. Stoner, pengertian komunikasi adalah suatu proses pada seseorang yang berusaha untuk memberikan pengertian dan informasi dengan cara menyampaikan pesan kepada orang lain.
Sedangkan, Prof. Drs. H. A. W. Widjaya berpendapat bahwa komunikasi adalah hubungan kontak antar dan antara individu maupun kelompok.
Anderson berpendapat pengertian komunikasi adalah rangkaian langkah serah terima maksud yang terjadi dengan dinamis serta konstan berubah sesuai dengan kondisi yang berlaku.
Sedangkan, menurut Aristoteles, definisi komunikasi adalah usaha yang berfungsi sebagai alat warga masyarakat dalam berperan serta dalam demokrasi.
Pada dasarnya, tujuan komunikasi adalah untuk memberikan pengetahuan atau informasi kepada orang lain sehingga dapat memengaruhi pemikiran, mengubah sikap, dan mendorong orang lain untuk melakukan hal tertentu.
Tujuan komunikasi ini tentunya sangat penting dalam proses sosialisasi antar manusia. Berikut beberapa tujuan komunikasi:
1. Agar Komunikator Dimengerti Komunikan
Tujuan komunikasi yang pertama adalah untuk memastikan informasi atau pesan dari komunikator dapat dimengerti oleh orang lain (komunikan). Karena itu komunikator harus menyampaikan pesan utama sejelas mungkin kepada komunikan.
2. Agar Dapat Mengenal Orang Lain
Tujuan komunikasi selanjutnya adalah agar dapat mengenal orang lain. Dengan adanya interaksi dan komunikasi maka setiap orang dapat saling mengenali dan memahami satu sama lain. Kemampuan mendengar/ membaca/ mengartikan pesan orang lain dengan baik merupakan hal penting dalam aktivitas komunikasi.
3. Agar Pendapat Diterima oleh Orang Lain
Tujuan komunikasi juga dimaksudkan agar pendapat kamu diterima oleh orang lain. Komunikasi secara persuasif sering kali dilakukan untuk menyampaikan gagasan atau ide seseorang pada orang lain. Tujuannya adalah agar ide dan gagasan tersebut diterima.
Perbesar
Ilustrasi Komunikasi Credit: pexels.com/fauxels
Selain tujuan komunikasi, penting juga untuk mengenali fungsi-fungsinya. Ada banyak sekali fungsi komunikasi yang dapat dirasakan manusia, baik itu secara individu maupun secara organisasi. Fungsi komunikasi adalah sebagai berikut:
1. Sebagai Alat Kendali
Fungsi komunikasi yang pertama adalah sebagai alat kendali atau kontrol. Dalam hal ini alat kendali berarti dengan komunikasi maka perilaku individu dapat dikontrol dengan penyampaian aturan yang harus dipatuhi.
2. Sebagai Alat Motivasi
Komunikasi yang baik dan persuasif dapat meningkatkan motivasi seseorang dalam melakukan sesuatu. Menyampaikan informasi yang dapat diraih dalam kehidupan akan membangun motivasi seseorang.
3. Sebagai Ungkapan Emosional
Berbagai perasaan yang ada di dalam diri seseorang dapat diungkapkan kepada orang lain dengan cara berkomunikasi. Emosi ini bisa persaan senang, marah, kecewa, gembira, dan lain-lain.
4. Sebagai Alat Komunikasi
Dengan berkomunikasi maka kita dapat memberikan informasi yang dibutuhkan oleh orang lain atau kelompok sehingga dengan informasi itu maka proses pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan baik.
Jenis Komunikasi Berdasarkan Cara Penyampaiannya
Berdasarkan cara penyampaiannya, jenis komunikasi dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Komunikasi Lisan
Komunikasi lisan merupakan komunikasi yang terjalin secara langsung tanpa adanya jarak yang berarti. Contoh komunikasi lisan misalnya meeting dengan klien, wawancara kerja, atau dua orang yang sedang berbicara.
Namun, seiring dengan perkembangan zaman, komunikasi lisan bisa juga terjadi secara jarak jauh. Misalnya pembicaraan melalui teleconference, berbicara melalui telepon, dan video call.
2. Komunikasi Tulisan
Komunikasi tertulis atau tulisan adalah komunikasi dengan media yang ditulis, biasanya dilakukan melalui aplikasi atau media teknologi. Misalnya mengirim pesan melalui email, chatting melalui aplikasi WhatssApp, Telegram, dan lain sebagainya.
Jenis Komunikasi berdasarkan Ruang Lingkupnya
Berdsarkan ruang lingkupnya, komunikasi dibedakan menjadi:
1. Komunikasi Internal
Komunikasi internal adalah komunikasi yang berada dalam batas ruang lingkup organisasi di mana interaksi hanya terjadi antar individu di dalam organisasi itu saja. Komunikasi internal ini dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu:
- Komunikasi vertikal; perintah atasan, teguran, arahan, dan lainnya.
- Komunikasi horizontal; diskusi atau bertukar pikiran antar anggota organisasi yang posisinya sama.
2. Komunikasi Eksternal
Komunikasi eksternal adalah jenis komunikasi yang dilakukan sebuah organisasi kepada publik, misalnya jumpa pers, pameran dan publikasi, program TV dan Radio, bakti sosial.
Lanjutkan Membaca ↓