Saat ini begitu banyak acara keagamaan di televisi yang bertajuk khutbah, tablig, dan dakwah. Hal ini bertujuan agar semua orang yang menyaksikan acara itu bisa memahami dan mendalami agama Islam. Show Namun, disini tidak semua orang tahu perbedaan antara khutbah, tablig dan dakwah. Hal ini karena dakwah memiliki kesamaan dengan tablig dan khutbah. Banyak orang awam yang belum mengetahui perbedaan antara dakwah, tablig, dan khutbah. Pada dasarnya ketiga kegiatan ini bertujuan untuk menyiarkan agama islam. Sudah sepantasnya kita juga harus mengetahui hakikat dakwah, tablig, dan khutbah, serta bisa menyiarkan ilmu agama islam seperti dalam hadist yang artinya, “Sampaikan walaupun satu ayat“. Sudahkah Anda melakukannya? Mengajak kepada kebaikan dan mencegah dari perbuatan yang keji dan munkar, bukanlah sesuatu yang mudah. Bahkan, apabila salah satu dalam penyampaiannya justru akan berakibat fatal yakni tidak tercapainya tujuan amar makruf nahi munkar tersebut. Oleh karena itu, diperlukan pengetahuan dan cara yang tepat dalam mengajak kebaikan kepada orang lain. Untuk itu kita mulai dari penjelasan mengenai khutbah, baik itu pengertian, macam-macam, syarat, rukun, dan fungsi. Pengertian KhutbahKata khutbah berasal dari bahasa Arab “khotbah” dari kata dasar masdar dan dari kata kerja yang artinya pidato atau ceramah. Sampai saat ini, makna yang melekat dari kata khutbah itu adalah pidato yang berisi tentang keagamaan. Oleh karena itu, kegiatan khutbah itu sering hanya ditujukan kepada mereka yang sedang membacakan pidato keagamaan pada hari Jumat, atau Idulfitri dan Iduladha. Padahal, pidato yang di luar kegiatan agama atau yang berisikan tantang agama pun dapat dikatakan sebagai kegiatan khutbah karena kata khutbah mengandung arti pidato atau ceramah. Pengertian Khutbah JumatKhutbah Jumat adalah khutbah yang dilakukan sebelum salat berjamaah dua rakaat pada waktu zuhur di hari Jumat. Jumhur ulama telah sepakat bahwa khutbah salat Jumat hukumnya wajib. Macam-Macam KhutbahKhutbah yang disyariatkan dalam Islam, yaitu khutbah Jumat, khutbah Idulfitri, khutbah Idul adha, khutbah pada salat Istiska (salat minta hujan), khutbah nikah, dan khutbah tatkala wuquf di Arafah. Dari sejumlah jenis khutbah yang ada, hal ang paling penting diketahui yaitu mengenai khutbah Jumat. Memang khutbah Jumat itu memerlukan rukun yang harus terpenuhi agar bisa sah secara aturan. Bilamana salah satu rukun itu tidak terpenuhi, maka khutbah tidak sah. Hal pokok untuk perlu diketahui bahwa khutbah Jumat itu terdiri dari dua bagian, yaitu khutbah pertama dan khutbah kedua. Keduanya dipisahkan dengan duduk di antara dua khutbah. Selain itu, yang juga perlu diperhatikan adalah bahwa khutbah Jumat itu dilakukan sebelum salat Jumat. Berbeda dengan khutbah Idulfitri dan Iduladha yang justru dilakukan setelah selesai salat Id. Syarat Khutbah JumatKhutbah Jumat memiliki syarat-syarat antara lain sebagai berikut.
Rukun khutbah Jumat adalah sebagai berikut.
Sunah Khutbah JumatBerikut sunah-sunah ketika menyampaikan khutbah Jumat.
Syarat-Syarat KhatibSeorang khatib mempunyai syarat-syarat sebagai berikut.
Fungsi Khutbah JumatKhotbah Jumat sebenarnya memiliki banyak sekali fungsi, baik bagi muslim secara individual maupun secara sosial kemasyarakatan. Beberapa fungsi khutbah Jumat adalah sebagai berikut.
Sebelum berkhutbah Jumat, seorang khatib harus menyusun teks khutbah Jumat dengan bagian-bagian sebagai berikut.
Nah itulah penjelasan mengenai khotbah Jumat, beserta macam-macamnya, hukum, fungsi, dan syarat menjadi khotib shalat Jumat. Demikian artikel yang dapat saya bagikan dan semoga bermanfaat. SHALAT Jumat wajib dilakukan bagi setiap umat Muslim laki-laki. Dan dalam melaksanakannya harus memenuhi beberapa syarat yang telah ditentukan. Dan salah satu syaratnya ialah didahului oleh dua khutbah. Lalu, apa fungsinya ya khutbah tersebut? Penyelenggaraan shalat Jumat, tidak akan sempurna dan tidak sah jika tidak disertai dengan khutbah Jumat. Dikatakan demikian karena khutbah termasuk ibadah yang wajib dilaksanakan pada hari tersebut. Fungsi khutbah memiliki fungsi untuk pembinaan, kemajuan dan perkembangan umat Islam di daerah itu. Fungsi khutbah Jumat dalam hubungannya dengan kegiatan sosial Islam sangat banyak, antara lain: 1. Pembinaan akhlak, ibadah dan akhlakMateri khutbah adalah materi yang terkandung dalam al-Quran dan al-Hadits. Materi tersebut antara lain meliputi akidah, ibadah dan akhlak. Khutbah Jumat dilaksanakan satu minggu sekali, maka dengan demikian setiap waktu tersebt umat Islam yang hadir dalam kesempatan itu akan bertambah pengetahuan keagamaannya. BACA JUGA: Orang Pertama yang Menyelenggarakan Shalat Jumat di Madinah 2. Menambah ilmu pengetahuanSelain mendapat pengetahuan keagamaan yang disampaikan oleh khatib, jamaah shalat Jumat juga akan mendapatkan tambahan lima pengetahuan setiap hari Jumat karena khatib juga menyampaikan materinya, selain hal-hal yang berhubungan dengan ilmu keagamaan juga materi yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi. 3. Media informasiBiasanya materi yang disampaikan khatib Jumat adalah hal-hal yang aktual, hangat dan menarik. Dengan demikian, jamaah Jumat akan senantiasa mendapatkan informasi-informasi yang baru dan menarik sehingga tidak kekuragan informasi. BACA JUGA: Inilah Shalat Jumat paling Akbar Sepanjang Sejarah 4. Media pendidikan dan latihan disiplinKetika khatib menyampaikan materinya, jamaah wajib mendengarkan apa-apa yang disampaikan itu. Tidak dibenarkan pendengar (mustami) berbicara atau bertanya kepada khatib. Hal ini hendaknya diusahakan dari awal dan akhir khutbah. Tidak mempunyai makna shalat Jumatnya, jika seseorang berbicara atau melarang orang lain yang berbicara, supaya diam. Ketentuan ini adalah sebagai latihan disiplin dan sabar yang dilaksanakan pada setiap hari Jumat. [] Sumber: Pendidikan Agama Islam untuk SMU dan SMK/Karya: Drs. H. Udin Wahyuddin/Penerbit: Bina Siswa |