Fungsi rangka sebagai organ pelindung dalam tubuh yang lunak dan penting, ditunjukkan oleh tulang

Sistem rangka adalah suatu sistem yang menjadi dasar bentuk tubuh pada makhluk hidup yang mendukung fungsi gerak. Sususan dalam sistem ini terdiri dari rangkaian tulang dan jaringan ikat berupa tulang rawan, tendon, dan ligamen. Selain itu, tulang manusia pada sistem rangka juga berfungsi sebagai pelindung untuk organ penting di dalamnya.

Fungsi Sistem Rangka Pada Manusia

Setiap tulang yang termasuk ke dalam sistem rangka manusia memiliki peran penting agar mekanisme dalam tubuh bekerja dengan baik. Saat baru terlahir ke dunia, bayi memiliki lebih dari 270 tulang. Namun seiring waktu, beberapa tulang bersatu sehingga manusia dewasa hanya memiliki sekitar 206 tulang.

Tulang memiliki tekstur yang padat dan keras yang berbeda dengan organ lainnya di dalam tubuh. Hal tersebut dikarenakan fungsi tulang untuk melindungi organ-organ penting di dalam tubuh. Selain itu, tulang memiliki fungsi lainnya yang penting untuk diketahui seperti berikut ini:

Menopang dan Memberi Bentuk Tubuh

Peran utama tulang adalah untuk memberikan bentuk tubuh kepada makhluk hidup apa pun, tidak terkecuali manusia. Tulang merupakan komponen penting dalam tubuh manusia yang berfungsi untuk menopang tubuh agar dapat berdiri maupun melakukan aktivitas dengan selayaknya.

Membantu Pergerakan Tubuh

Peran penting lainnya dari tulang manusia adalah untuk menunjang pergerakan tubuh sehingga manusia mampu bergerak untuk melakukan aktivitasnya. Fungsi tulang sebagai alat untuk bergerak dibantu oleh otot, sendi, dan juga ligamen.

Rangka manusia yang baik dan sehat dapat mendukung aktivitas sehari-hari. Oleh sebab itu, kesehatan tulang beserta pendukungnya perlu diperhatikan dengan mengonsumsi makanan bernutrisi. Utamanya, kesehatan tulang dapat dijaga dengan kebutuhan kalsium yang cukup.

Kecukupan jenis mineral ini terhadap tulang sangatlah penting. Dr. Irma Lidia, Tim Dokter Jovee, menyebutkan, “Kurangnya asupan kalsium dalam jangka panjang turut berperan dalam terjadinya osteoporosis di samping faktor lainnya. Asupan kalsium yang rendah berkontribusi pada penurunan kepadatan tulang, pengeroposan tulang dini, dan peningkatan risiko patah tulang.”

Memproduksi sel-sel darah

Tidak hanya sebagai penopang, struktur tulang manusia yang keras ternyata memiliki bagian berongga di dalamnya. Di dalam tulang terdapat sumsum tulang yang memiliki fungsi untuk memproduksi sel-sel darah. Sumsum tulang tidak seperti tulang yang keras. Teksturnya sangat lunak dan hanya bisa ditemukan pada beberapa rongga tulang.

Tempat penyimpanan mineral

Mineral penting yang disimpan oleh tulang manusia adalah kalsium dan fosfor. Kedua mineral penting tersebut sangat dibutuhkan oleh sel-sel tubuh agar dapat bekerja dengan baik. Di saat tubuh kekurangan kedua mineral tersebut, hormon paratiroid yang dihasilkan dari kelenjar paratiroid di bagian leher akan mencegah kekurangan itu dengan mengambil cadangan mineral di dalam tulang.

Tipe-Tipe Tulang Dalam Sistem Rangka Manusia

Tipe-tipe tulang yang ada di dalam sistem rangka tubuh manusia ada beberapa jenis. Berikut ini tipe tulang yang terbagi menjadi empat macam yang perlu diketahui:

1. Tulang Pipih

Seperti namanya, tulang pipih memiliki bentuk yang datar, lebar, dan cukup tipis, serta tidak setebal jenis tulang yang lain. Tulang pipih dapat ditemukan di bagian tulang tengkorak, tulang rahang bawah, tulang rusuk, tulang dada, dan juga tulang belikat.

2. Tulang Panjang

Tulang panjang adalah tulang yang berbentuk panjang. Di dalam sistem rangka manusia, tulang panjang meliputi tulang paha, tulang kering, tulang hasta, dan tulang lengan atas.

3. Tulang Pendek

Tulang pendek memiliki bentuk yang lebih pendek dan ukurannya yang lebih kecil. Jenis tulang ini termasuk tulang lutut serta tulang-tulang pada bagian kaki dan tangan manusia.

4. Tulang Tidak Beraturan

Tulang belakang termasuk ke dalam jenis tulang manusia yang tidak beraturan karena bentuknya yang tidak panjang maupun pipih. Jenis tulang tidak beraturan lainnya termasuk juga enamel, yang mana merupakan lapisan pelindung gigi serta saraf-saraf penting dalam tubuh.

Jaga Kesehatan tulangmu dengan suplemen Blackmores Calcimag Multi (Rp 141.239). Suplemen ini mengandung kombinasi kalsium dan vitamin D3 yang baik untuk memelihara kesehatan tulang dan mencegah osteoporosis. Dapatkan vitamin tulang lainnya di website jovee.id.

Baca juga:

Cara Menjaga Kepadatan dan Kekuatan Tulang

5 Vitamin Terbaik untuk Tulang yang Kuat

6 Tips Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut Saat Puasa

Bahagia dan Sehat Bareng Jovee

Temukan informasi kesehatan terpercaya lainnya hanya di Jovee. Download aplikasinya juga untuk mendapatkan suplemen dan vitamin personal dalam kemasan praktis. Kamu juga bisa mengetahui vitamin terbaik lewat konsultasi gratis dengan nutrisionis Jovee.

Kerangka merupakan susunan tulang-tulang yang saling terhubung sehingga membentuk pondasi tubuh pada hewan. Selain itu, kerangka memiliki fungsi lainnya diantaranya :

  1. Memberikan Bentuk Tubuh dan Menegakkan Tubuh. Adanya fungsi rangka ini memberikan bentuk tubuh serta mampu menegakkan tubuh.
  2. Sebagai Tempat Melekatnya Otot. Fungsi rangka selanjutnya adalah sebagai tempat melekatnya otot-otot. Rangka dan otot memang telah dikenal sebagai dua bagian dalam tubuh yang tak dapat dipisahkan. Rangka merupakan alat gerak pasif sedangkan otot merupakan alat gerak aktif. Tanpa adanya otot, rangka tubuh tidak dapat bergerak dan badan akan kaku.
  3. Sebagai Pelindung Organ-organ dalam Tubuh. Rangka yang merupakan susunan tulang adalah bagian tubuh yang paling keras. Maka dari itu fungsi rangka juga dapat melindungi organ-organ yang ada dalam pada tubuh. Rangka ini akan melindungi alat-alat tubuh yang bersifat lunak dan penting. Seperti rangka pada dada memiliki fungsi untuk melindungi paru-paru dan jantung, rangka pada kepala untuk melindungi otak, bola mata, hidung, dan saluran pernafasan bagian atas. Tulang pinggul melindungi organ alat pencernaan dan alat reproduksi bagian dalam.
  4. Tempat Menghasilkan Sel Darah Merah. Komponen sel-sel darah merah berasal dari rangka tubuh. Fungsi rangka ini memberikan tempat sebagai pembentukan darah merah dan darah putih. biasanya rangka yang mampu menjadi tempat pembentukan sel-sel darah ini pada tulang pipa dan tulang paha.
  5. Tempat Pembentukan Sumsum Kuning. Sumsum kuning adalah adalah tempat menyimpan lemak. Lemak sebagai sumber energi cadangan pada manusia ini terdapat pada rangka manusia. Jadi secara tak langsung bahwa fungsi rangka manusia sebgai tempat penyimpanan energi pada tubuh.
  6. Menyimpan Mineral. Ada sekitar 62% matriks tulang yang tersusun dari garam anorganik terutama kalsium fospat dan kalsium karbonat. Dan ada sekitar 99% kalsium ada pada rangka tubuh. Rangka tubuh yang terdiri dari tulang-tulang ini sebagai tempat menyimpan kalsium dan fosfor. Kalsium berfungsi sebagai kontaksi otot dan pembekuan darah. Fosfor berfungsi sebagai pembentukan ATP.
  7. Sebagai Fungsi Imunologis. Fungsi rangka ini sebagai tempat menghasilkan sel-sel imunitas atau kekebalan tubuh yang ada dalam sumsum tulang. 

Sistem rangka manusia adalah rangkaian tulang dan sendi yang menjadi dasar bentuk tubuh manusia. Dengan adanya sistem ini, manusia dapat bergerak dan berbagai organ penting di dalam tubuh pun dapat terlindungi.

Manusia umumnya terlahir dengan 300 tulang. Namun, seiring dengan bertambahnya usia, beberapa jaringan tulang akan menyatu. Dengan demikian, seseorang hanya akan memiliki sekitar 206 tulang di dalam tubuh saat mencapai usia dewasa.

Fungsi rangka sebagai organ pelindung dalam tubuh yang lunak dan penting, ditunjukkan oleh tulang

Setiap tulang memiliki peran penting untuk memastikan semua mekanisme tubuh berfungsi dengan baik.

Fungsi Sistem Rangka Manusia

Tidak seperti organ lain dalam tubuh, tulang memiliki tekstur yang keras dan sangat padat. Hal ini dikarenakan tulang berfungsi untuk melindungi organ-organ penting di dalam tubuh, seperti otak, paru-paru, dan jantung.

Selain itu, ada banyak fungsi tulang sebagai bagian dari sistem rangka manusia, di antaranya:

1. Menopang dan memberi bentuk tubuh

Salah satu peran utama tulang adalah untuk memberikan bentuk tubuh dan menentukan tinggi badan. Tak hanya itu, tulang juga berfungsi untuk menopang tubuh agar manusia dapat berdiri tegak atau duduk.

2. Menunjang pergerakan tubuh

Tulang bersama dengan otot, ligamen, dan sendi berperan dalam mendukung pergerakan tubuh, sehingga manusia dapat menjalani aktivitas sehari-hari, seperti berjalan, menulis, dan makan.

Dengan adanya sistem rangka yang baik, manusia dapat bergerak dengan nyaman sehingga aktivitas sehari-hari pun bisa berjalan dengan baik.

3. Memproduksi sel darah

Sumsum tulang merupakan bagian tulang yang berfungsi untuk menghasilkan sel-sel darah. Sumsum tulang bertekstur lunak dan dapat ditemukan di beberapa rongga tulang tertentu, misalnya tulang panggul dan paha.

Selain menghasilkan sel darah, sumsum tulang juga berfungsi untuk menghancurkan sel-sel darah yang sudah tua.

4. Menyimpan mineral

Sistem rangka manusia menyimpan dua mineral penting, yaitu kalsium dan fosfor. Kalsium dan fosfor dibutuhkan sel agar dapat berfungsi dengan baik, terutama sel saraf dan otot.

Ketika kadar kalsium dan fosfor di dalam darah berkurang, hormon paratiroid akan mengatur kekurangan tersebut dengan mengambilnya dari tulang. Ini artinya, tulang ibarat sebuah bank yang dapat menyimpan kalsium serta fosfor dan tubuh bisa mengambilnya kapan saja saat dibutuhkan.

Namun, jika cadangan kalsium dan fosfor sudah menipis karena terlalu sering diambil, tulang akan menjadi keropos sehingga rentan mengalami patah tulang.

Tipe-Tipe Tulang di Dalam Tubuh Manusia

Berdasarkan bentuknya, tulang terbagi menjadi empat macam, yaitu:

Tulang pipih

Tulang pipih memiliki permukaan yang datar dan lebar. Beberapa jenis tulang yang tergolong tulang pipih adalah tulang tengkorak, tulang rusuk, tulang rahang bawah, tulang belikat, dan tulang dada (sternum).

Tulang panjang

Tulang panjang berbentuk lurus dan tipis. Tulang yang tergolong sebagai tulang panjang meliputi tulang lengan atas (humerus), tulang paha (femur), tulang pengumpil (radius), tulang hasta (ulna), dan tulang kering.

Tulang pendek

Tulang pendek memiliki ukuran yang kecil. Beberapa tulang yang termasuk golongan tulang ini adalah tulang lutut (patella) serta tulang-tulang di bagian kaki dan tangan.

Tulang tidak beraturan (irregular)

Jenis tulang ini memiliki bentuk yang tidak beraturan atau tidak sesuai dengan ketiga jenis tulang di atas. Contoh tulang yang termasuk ke dalam jenis tulang tidak beraturan adalah tulang belakang.

Tidak ketinggalan, enamel gigi juga tergolong ke dalam jenis tulang dan bahkan lebih kuat serta lebih tahan lama daripada tulang. Enamel gigi berfungsi untuk melindungi saraf dan jaringan halus di dalam gigi.

Selain itu, ada persendian yang merupakan tempat bertemunya dua tulang. Ada sendi yang bisa digerakkan, ada pula yang tidak. Sendi bergerak memungkinkan manusia untuk melakukan gerakan seperti membungkuk, menulis, menekuk, dan berputar.

Salah satu jenis sendi yang paling utama adalah sendi engsel. Sendi engsel terdapat pada siku dan lutut, sedangkan yang berukuran kecil terdapat pada jari tangan dan kaki. Sendi ini hanya bisa membuka atau menekuk secara satu arah.

Jenis lain dari sendi bergerak adalah sendi peluru di bagian pinggul dan bahu, serta sendi pelana di telapak tangan. Sendi peluru memungkinkan pergerakan ke segala arah, sedangkan sendi pelana membuat tubuh dapat bergerak, tetapi pergerakannya terbatas.

Gangguan dan Kelainan Sistem Rangka Manusia

Skoliosis, kifosis, dan lordosis adalah beberapa istilah kelainan tulang yang paling umum terjadi. Selain itu, ada pula beberapa macam gangguan atau kelainan lain pada sistem rangka, di antaranya:

1. Fraktur

Fraktur merupakan kondisi ketika tulang atau sendi di dalam tubuh rusak akibat retak atau patah. Kondisi ini membuat sistem rangka manusia tidak dapat berfungsi dengan baik.

2. Osteomielitis

Osteomielitis adalah peradangan pada jaringan tulang dan sekitarnya yang terjadi akibat infeksi bakteri. Infeksi bisa terjadi karena adanya luka terbuka pada tulang, misalnya akibat cedera, infeksi pada bagian tubuh lain yang menyebar ke tulang, atau komplikasi dari operasi.

3. Rakitis

Rakitis merupakan pertumbuhan abnormal pada anak yang disebabkan kekurangan vitamin D. Kondisi ini dapat menyebabkan tulang menjadi lunak dan rapuh, sehingga tulang mudah patah.

4. Oste0porosis

Osteoporosis terjadi karena berkurangnya kepadatan serta hilangnya kekuatan tulang. Osteoporosis lebih banyak dialami wanita karena jumlah sel tulang wanita lebih sedikit daripada pria. Menopause juga berperan dalam meningkatkan risiko osteoporosis pada wanita.

5. Akromegali

Akromegali disebabkan oleh kelebihan jumlah hormon pertumbuhan (growth hormone) di dalam tubuh. Kondisi ini membuat penderitanya mengalami pertumbuhan berlebihan pada jaringan tulang, terutama pada wajah, lengan, dan kaki.

6. Fibrous dysplasia

Kondisi ini ditandai dengan kelainan tulang langka yang terjadi ketika jaringan seperti luka, tumbuh pada tulang yang normal. Jaringan ini dapat melemahkan tulang dan mengakibatkan kerusakan jaringan.

7. Osteogenesis imperfecta

Osteogenesis imperfecta adalah penyakit akibat kelainan genetik yang menyebabkan seseorang terlahir dengan tulang yang rapuh dan tidak terbentuk dengan baik. Kelainan langka ini bersifat turunan dan belum dapat disembuhkan.

Sejauh ini, langkah penanganan dilakukan agar penderita penyakit ini tetap bisa bergerak dan menjalani aktivitas sehari-hari dengan nyaman.

8. Kanker tulang

Umumnya, kanker tulang berasal dari kanker pada organ lain, seperti prostat, paru-paru, ginjal, atau payudara, yang kemudian menyebar ke tulang. Kanker tulang dapat muncul di semua bagian tulang dalam tubuh, tetapi umumnya terjadi di tungkai, lengan, dan panggul.

Tips untuk Menjaga Kesehatan Sistem Rangka Manusia

Tulang akan kehilangan kekuatannya seiring dengan bertambahnya usia. Oleh karena itu, penting untuk selalu menjaga kekuatan tulang dan kesehatan sistem rangka tubuh dengan melakukan beberapa cara berikut ini:

Mengonsumsi makanan tinggi kalsium

Kalsium tidak hanya diperoleh dari susu, tetapi juga keju, yoghurt, ikan sarden, ikan salmon, bayam, brokoli, dan tahu. Kalsium juga bisa diperoleh dari suplemen.

Rekomendasi jumlah kebutuhan asupan kalsium bagi orang dewasa adalah sekitar 1.000 miligram per hari, sedangkan remaja yang masih dalam masa pertumbuhan membutuhkan lebih banyak asupan kalsium, yaitu sekitar 1.200–1.300 miligram kalsium per hari.

Memenuhi kebutuhan vitamin D

Vitamin D dibutuhkan dalam proses penyerapan kalsium agar tulang tetap kuat. Rekomendasi asupan vitamin D untuk orang dewasa adalah 600 IU atau setara 15 mikrogram per hari.

Sementara itu, kebutuhan vitamin D pada orang lanjut usia akan meningkat menjadi 800 IU atau setara 15 mikrogram per harinya.

Vitamin D banyak terkandung di dalam minyak ikan, ikan tuna, susu, dan kuning telur. Vitamin ini juga bisa diperoleh secara alami dari sinar matahari pagi. Jika khawatir kebutuhan vitamin D tidak tercukupi, Anda pun bisa mengonsumsi suplemen vitamin D.

Memakai perlindungan saat berkendara dan berolahraga

Saat bersepeda atau mengendarai motor, jangan lupa untuk selalu memakai helm dan alat pelindung lainnya. Hal ini penting dilakukan untuk melindungi tulang dari risiko cedera akibat terjatuh atau bahkan kecelakaan.

Berolahraga secara rutin

Sistem rangka manusia memang dirancang untuk menahan beban. Beberapa tulang bahkan mampu menahan beban hingga 2 kali berat tubuh.

Namun, tulang harus terus dilatih agar tidak kehilangan kekuatannya. Hal ini dapat Anda lakukan dengan berolahraga secara rutin, seperti latihan beban, berenang, atau aktivitas sederhana seperti berjalan kaki dan naik-turun tangga.

Aktivitas tersebut dapat memperlambat pengeroposan tulang dan membentuk tulang yang kuat.

Menghindari rokok dan minuman beralkohol

Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi minuman beralkohol dan merokok dapat menurunkan kepadatan tulang serta meningkatkan risiko osteoporosis. Hal ini mungkin disebabkan oleh alkohol yang dapat mengganggu penyerapan kalsium.

Dengan sistem rangka yang sehat, tubuh akan lebih kuat bahkan saat memasuki usia lanjut. Oleh karena itu, sistem rangka penting untuk selalu dijaga kesehatannya.

Jika masih memiliki pertanyaan seputar sistem rangka manusia atau mengalami keluhan di bagian tulang dan sendi, Anda bisa berkonsultasi ke dokter.