Gagasan utama pada sebuah wacana atau karangan disebut

tirto.id - Pengertian gagasan pokok adalah ide utama yang terkandung dalam suatu bacaan. Apa ciri-ciri gagasan pokok dan contohnya?

Dalam studi bahasa Indonesia yang berkaitan dengan unsur-unsur kebahasaan, terdapat istilah “gagasan pokok" yang terkandung di sebuah teks.

Di sebuah paragraf, biasanya ada beberapa kalimat. Setiap paragraf yang tertulis mengandung gagasan pokok dan gagasan penjelas.

Gagasan pokok ini didefinisikan sebagai kalimat inti (ide utama) yang menjadi dasar untuk menulis kalimat-kalimat penjelas yang mendampinginya. Jadi, gagasan pokok adalah ide utama yang ada di dalam suatu bacaan.

Gagasan pokok digambarkan sebagai pemikiran utama yang mendeskripsikan inti pembicaraan. Sedangkan gagasan penjelas diartikan sebagai pendukung yang berisi informasi detail mengenai pemikiran utama tersebut.

Mengutip sebuah artikel di situs Kemendikbud, kalimat utama atau gagasan pokok ini bersifat umum dan dapat mendeskripsikan keseluruhan isi sebuah paragraf.

Berdasarkan penjelasan E Kosasih dalam buku ajar Bahasa Indonesia (2017:67), gagasan pokok hanya dapat ditemukan ketika sebuah teks telah dibaca secara keseluruhan.

Sebab, kalimat gagasan pokok tidak selalu ditempatkan di awal paragraf (deduktif), melainkan bisa di tengah, akhir (induktif), dan bahkan merangkap di awal serta akhir paragraf (campuran).

Oleh karena itu, ketika ingin menemukan gagasan pokok seseorang musti mengetahui ciri-cirinya. Lantas, apa saja ciri-ciri gagasan pokok tersebut?

Ciri-ciri Gagasan Pokok dan Contohnya

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, gagasan pokok bisa dikatakan sebagai kalimat utama yang hadir di sebuah paragraf. Oleh karena itu, ciri pertama yang dapat mendeskripsikan gagasan pokok adalah bentuknya terdiri dari sebuah kalimat utuh yang bisa berdiri sendiri.

Selain itu, gagasan pokok biasanya memuat penjelasan yang dapat mendeskripsikan apa yang disajikan dalam seluruh kalimat di sebuah paragraf. Dengan kata lain, gagasan pokok punya ciri menguak permasalahan utama-yang dapat dijabarkan lagi melalui kalimat-kalimat lain di dalam suatu paragraf.

Ciri selanjutnya adalah gagasan pokok bisa menyajikan informasi dasar. Kendati tidak dijelaskan lebih lanjut, kalimat utama sudah bisa mewakili gambaran pemikiran dari paragraf tanpa harus melihat kalimat-kalimat pendukung yang fungsinya menambahkan fakta terkait masalah dasar.

Terakhir, ciri yang paling menonjol dari gagasan pokok yang diletakkan di akhir paragraf biasanya ditandai dengan penggunaan konjungsi seperti kesimpulannya, jadi, dan konjungsi pengantar penyelesaian lainnya.

Mengutip buku modul Bahasan Indonesia terbitan Kemdikbud, berikut contoh gagasan pokok dan gagasan pendukung dalam satu paragraf:

1. Contoh paragraf:

"Pada hari Minggu, para siswa PKBM Pelita mengunjungi Taman Mini Indonesia Indah. Mereka ingin melihat keragaman budaya Indonesia melalui rumah adat yang ada di sana. Mereka naik bus berukuran sedang ke sana. Perjalanan ke TMII hanya memerlukan waktu satu jam saja."

2. Gagasan pokok dalam paragraf di atas adalah:

"Pada hari Minggu, para siswa PKBM Pelita mengunjungi Taman Mini Indonesia Indah."

3. Gagasan pendukung dalam paragraf di atas adalah:

"Mereka ingin melihat keragaman budaya Indonesia melalui rumah adat yang ada di sana."

Baca juga:

  • Pengertian Kalimat Tunggal, Struktur dalam SPOK, & Contohnya
  • Contoh-Contoh Kalimat Efektif dalam Bahasa Indonesia dan Syaratnya

Baca juga artikel terkait KALIMAT atau tulisan menarik lainnya Yuda Prinada
(tirto.id - prd/add)


Penulis: Yuda Prinada
Editor: Addi M Idhom
Kontributor: Yuda Prinada

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

JAKARTA - Pengertian ide pokok, ciri-ciri, cara menentukan dan contohnya merupakan hal yang seharusnya sudah dikuasai oleh para penulis.

Tetapi untuk lebih jelasnya, simak pembahasan berikut.

Pengertian Ide Pokok

Ide pokok adalah ide utama atau inti pembahasan dari sebuah paragraf. Pokok pikiran disebut juga gagasan utama, gagasan pokok, atau ide pokok. Pokok pikiran sebuah paragraf terdapat pada kalimat utama.

Lebih lanjut, paragraf adalah sekumpulan kalimat dalam suatu teks atau karangan. Paragraf mempunyai ide pokok (gagasan utama) yang dikemas dalam kalimat topik. Setiap paragraf memiliki kalimat utama dan kalimat pengembang.

Kalimat utama adalah kalimat yang memuat pokok pikiran atau ide pokok paragraf. Kalimat utama akan diuraikan oleh beberapa kalimat lain dalam paragraf tersebut. Kalimat pengembang adalah kalimat yang berfungsu untuk menguraikan, menjelaskan dan merinci kalimat utama.

Baca juga: Rumus Keliling Lingkaran, Jangan Sampai Salah Hitung!

Baca juga: Ortu Siswa Mengadu Ada Guru Tidak Pakai Masker, 1 Sekolah di Swab Massal di Solo

Ciri-ciri ide pokok

a. Memiliki kalimat pendukung (kalimat pengembang) atau penjelasan.

b. Ada yang mendukung, baik itu berupa penjelasan atau alasan yang menguatkannya.

c. Inti dari sebuah paragraf atau pusat pembahasan.

Cara menentukan ide pokok

a. Bacalah paragraf dengan seksama

b. Perhatikan kalimat pertama & kalimat terakhir

c. Tentukan kalimat yang merupakan kalimat utama paragraf tersebut

d. Pokok pikiran dirumuskan dari kalimat utama paragraf tersebut

Contoh ide pokok atau kalimat utama pada paragraf dapat dibedakan menjadi 5 bagian yaitu

1. Paragraf deduktif (awal) : paragraf yang kalimat utamanya di awal paragraf dan diikuti oleh kalimat-kalimat penjelas.

Contoh:

Tenaga kerja yang diperlukan dalam persaingan bebas adalah tenaga kerja yang mempunyai etos kerja tinggi, yaitu tenaga yang pandai, terampil, dan berkepribadian. Tenaga kerja yang pandai adalah tenaga kerja yang mempunyai kemampuan akademis memadai sesuai dengan disiplin ilmu tertentu. Terampil artinya mampu menerapkan kemampuan akademis yang dimiliki disertai kemampuan pendukung yang sesuai untuk diterapkan agar diperoleh hasil maksimal.

Paragraf di atas termasuk paragraf deduktif karena kalimat topiknya terdapat pada awal paragraf. Kalimat topik paragraf tersebut adalah tenaga kerja yang diperlukan dalam persaingan bebas tenaga kerja adalah tenaga kerja yang mempunyai etos kerja tinggi, yaitu tenaga yang pandai, terampil, dan berkepribadian. Kalimat topik itu kemudian dikembangkan dengan kalimat-kalimat penjelas. Kalimat-kalimat penjelas itu masingmasing menguraikan butir-butir yang diperlukan untuk mempertegas informasi dalam kalimat topik tentang etos kerja tinggi, yang meliputi kepandaian, keterampilan, dan kepribadian tenaga kerja.

2. Paragraf induktif (akhir) : paragraf yang kalimat utamanya terletak pada bagian akhir.

Contoh:

Salju yang turun dari langit memberikan hiasan yang indah untuk bumi. Beberapa kota disulap dengan nuansa putih, menghasilkan pemandangan cantik dan memikat bagi penikmat keindahan. Hawa dinginnya semakin hari menggigit kawasan-kawasan yang beriklim subtropis dan sedang ini. Inilah musim dingin yang terjadi di negeri matahari terbit.

Paragraf diatas diawali dengan perincian yang berupa peristiwa-peristiwa khusus. Peristiwa khusus itu berupa salju yang turun, keadaan kota yang memutih karena salju, dan hawa dingin yang menyelimuti beberapa wilayah di Jepang. Semua peristiwa khusus itu kemudian disimpulkan bahwa itulah keadaan Jepang saat musim dingin. Tulisan dengan pemaparan semacam itu dapat dikategorikan sebagai paragraf induktif, suatu paragraf yang dimulai dengan hal khusus kemudian diakhiri dengan pernyataan umum yang merupakan kalimat topiknya.

3. Paragraf deduktif-induktif (campuran) : paragraf yang kalimat utamanya terletak pada bagian awal dan akhir paragraf.

Contoh:

Hasil penelitian mengungkapkan bahwa tingginya kolesterol merupakan faktor risiko yang paling besar yang menyebabkan seseorang terserang penyakti jantung koroner. Hampir 80% penderita jantung koroner di Eropa disebabkan kadar kolesterol dalam tubuh yang tinggi. Bahkan, di Amerika hampir 90% penderita jantung koroner disebabkan penderita makan makanan yang berkadar kolesterol tinggi. Begitu juga di Asia, sebagian besar penderita jantung koroner disebabkan oleh pola makan yang banyak mengandung kolesterol. Dengan demikian, kolesterol merupakan penyebab utama penyakit jantung koroner.

Gagasan utama atau kalimat utama paragraf tersebut adalah kolesterol merupakan penyebab penyakit jantung koroner. Gagasan utama itu kemudian diikuti oleh tiga kalimat penjelas. Ketiga kalimat penjelas itu adalah (1) hampir 80% penderita jantung koroner di Eropa disebabkan kadar kolesterol dalam tubuh yang tinggi; (2) di Amerika hampir 90% penderita jantung koroner disebabkan penderita makan makanan yang berkadar kolesterol tinggi; (3) di Asia sebagian besar penderita jantung koreoner disebabkan oleh pola makan yang banyak mengandung kolesterol. Ketiganya merupakan penjelas atau penegas bahwa kolesterol menjadi penyebab utama penyakit jantung koroner.

4. Paragraf ineratif (tengah) : paragraf yang kalimat utamanya terletak di tengahtengah paragraf.

Contoh:

Gunung Sinabung di Sumatera Utara meletus. Belum reda letusan Gunung Sinabung, Gunung Kelud di Jawa Timur juga meletus. Selain gunung berapi yang meletus itu, banjir terjadi di beberapa daerah. Ibu kota Jakarta, seperti tahuntahun sebelumnya, dilanda banjir. NTT yang sering mengalami kekeringan juga dilanda banjir. Indonesia memang sedang ditimpa banyak musibah dan bencana. Bencana-bencana tersebut menelan korban, baik harta maupun jiwa. Padi di sawah-sawah yang siap panen menjadi gagal panen. Sayur mayur yang banyak ditanam dan dihasilkan di lereng-lereng gunung juga hancur sehingga harga di pasar menjadi melambung.

Gagasan utama atau kalimat utama dalam pargraf tersebut yaitu Indonesia memang sedang ditimpa banyak musibah dan bencana. Kalimat tersebut berada di tengah dan menjadi inti dari paragraf tersebut.

5. Paragraf menyebar (menyebar) : Paragraf dengan pola semacam itu tidak memiliki kalimat utama. Pikiran utamanya menyebar pada seluruh paragraf atau tersirat pada kalimat-kalimatnya.

Contoh:

Matahari belum tinggi benar. Embun masih tampak berkilauan. Warna bunga menjadi sangat indah diterpa sinar matahari. Tampak kupu-kupu dengan berbagai warna terbang dari bunga yang satu ke bunga yang lain. Angin pun semilir terasa menyejukkan hati.

Gagasan utama paragraf tersebut tidak terdapat pada kalimat pertama, kedua, dan seterusnya. Untuk dapat memahami gagasan utama paragraf itu, pembaca harus menyimpulkan isi paragraf itu. Dengan memperhatikan setiap kalimat dalam paragraf itu, kita dapat menyarikan isinya, yaitu gambaran suasana pada pagi hari yang cerah. Inti sari itulah yang menjadi gagasan utamanya.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA