Home » Kelas VII » Seni Tari Berpasangan dan Berkelompok Seni tari yang dimiliki Indonesia sangat beragam bentuknya. Dari karya tari yang berbentuk tari tunggal, berpasangan, hingga karya tari yang berbentuk kelompok. Setiap bentuk karya tari pun masih memiliki jenis yang berbeda-beda. Pada tari tunggal, penari lebih bebas melakukan gerak atau pola lantai. Hal ini dikarenakan dalam bentuk tari tunggal penari tidak terikat dengan penari lain. Selanjutnya, pada tari berpasangan dan tari kelompok, penari harus menyesuaikan diri dengan penari lain agar tercipta harmoni gerakan tari. 1. Tari Berpasangan 2. Tari Kelompok Karya tari kelompok merupakan karya tari yang diperagakan oleh sedikitnya tiga orang penari. Jenis karya tari kelompok ada yang termasuk tari tradisonal dan ada juga yang termasuk karya seni kreasi baru. Drama tari merupakan karya tari kelompok yang membawakan suatu cerita secara lengkap maupun sebagian. Di dalam penyajiannya juga sudah tersusun sdegan demi adegan atau babak demi babak. Pemeran drama tari selalu menampilkan lebih dari dua tokoh cerita, di samping pemeran-pemeran pembantu. Drama tari terdiri dari dua jenis yaitu drama tari dialog dan dramatari tanpa dialog. Dramatari tanpa dialog lebih dikenal dengan Sendratari. Berbagai jenis karya tari kelompok didalam penciptaanya memperhatikan komposisi. Komposisi dalam tari kelompok menurut Sudarsono adalah sebagai berikut :
Keunikan Karya Tari Berpasangan dan Kelompok Setiap karya tari tentu diciptakan berbeda dengan karya tari yang lainnya. baik itu dari segi tema, unsur utama yaitu gerak, maupun unsur-unsur pendukungnya. Oleh karena perbedaan itulah, muncullah keunikkan dalam setiap karya tari. Berikut akan diuraikan mengenai keunikan pada berbagai karya tari berpasangan yang lainnya dan juga keunikan dalam karya tari kelompok. Keunikan Tari Berpasangan Nusantara 1. Tari Serampang Duabelas Tari Serampang Duabelas merupakan jenis karya tari pertunjukan yang berasal dari Sumatera barat. Karya tari ini ditarikan secara berpasangan antara penari putri dan penari putra. Tari ini menggambarkan hubungan muda mudi yang menjalin cinta kasih. Serampang Dua Belas sesuai dengan nama lagu yang mengiringi tarian itu. Alat musik yang mengiringi tari Serampang Dua Belas antara lain biola, akordion, gendang, dan gong. Keunikan dalam karya tari ini dapat dilihat dari variasi gerak yang diperagakan. Pengungkap an gerak dilakukan dari lambat, perlahanlahan, kemudian bertambah cepat dan dinamis. Keunikan yang lain tampak pada busana yang dikenakan oleh penarinya. Penari putra hanya memakai baju cekak mussang, kain, dan peci. Selanjutnya, penari putri mengenakan busana berupa kebaya labuh, kain sarung songket, dan selendang. 2. Tari Zapin 3. Tari Bedhaya Tari bedaya atau bedhoyo merupakan salah satu tarian wanita yang hidup di lingkungan keraton. pada zaman kerajaan mataram,tari bedaya berfungsi sebagai pembawa benda benda kerajaan. Oleh karena itu,tarian ini mempunyai sifat religius. Komposisi tarinya dibawakan oleh 9 penari putri dengan irama halus dan lemah gemulai. Tarian ini menggambarkan perjalanan hidup masnuia dari lahir sampai meninggal dunia yang digambarkan secara simbolis. Tari Bedaya ada beberapa jenis, antara lain Bedaya semang [ciptaan Sultan hamengkubuwono 1 tahun 1792], Bedaya Ketawang [ciptaan Sultan agung 1613-1645], Bedaya Bedah Madiun [ciptaan sultan hamengkubuwono 2] dan bedaya Sangaskara [ciptaan sultan hamengkubowono IX]. Di antara beberapa jenis tari Bedaya tersebut,tari Bedaya Semang dianggap yang lebih tua dan lengkap. bedaya semang diiringi dengan gendhing semang, sedangkan bedaya ketawang diiringi gamelan ketawang.4. Tari Gambyong Tari gambyong merupakan salah satu bentuk tari tradisional Jawa. Tari gambyong ini merupakan hasil perpaduan tari rakyat dengan tari keraton. ‘Gambyong’ semula merupakan nama seorang waranggana – wanita terpilih atau wanita penghibur – yang pandai membawakan tarian yang sangat indah dan lincah. Nama lengkap waranggana tersebut adalah Mas Ajeng Gambyong. Tarian ini merupakan sejenis tarian pergaulan di masyarakat. Ciri khas pertunjukan Tari Gambyong, sebelum dimulai selalu dibuka dengan gendhing Pangkur. Tariannya terlihat indah dan elok apabila si penari mampu menyelaraskan gerak dengan irama kendang. Sebab, kendang itu biasa disebut otot tarian dan pemandu gendhing. Yang menjadi pusat dari keseluruhan tarian ini terletak pada gerak kaki, lengan, tubuh, dan juga kepala. Gerakan kepala dan juga tangan yang terkonsep adalah ciri khas utama tari Gambyong. Selain itu pandangan mata selalu mengiringi atau mengikuti setiap gerak tangan dengan cara memandang arah jari-jari tangan juga merupakan hal yang sangat dominan. Selain itu gerakan kaki yang begitu harmonis seirama membuat tarian gambyong indah dilihat.5. Tari Golek Menak Keunikan Tari Kelompok Nusantara 1. Tari Wor Tari Wor merupakan karya tari kelompok yang berasal dari Biak, Irian Jaya.Tari Wor berfungsi sebagai tari upacara kedewasaan anak. Upacara kedewasaan anak di Biak, Irian Jaya disebut wor. Tari Wor ditarikan oleh penari- penari putra dan putri. Iringan yang mengiringi tarian ini berupa tifa dan nyanyian yang dilakukan sendiri oleh penari. Hal inilah yang membuat unik karya tari Wor. Keunian yang lain tampak pada busana yang dikenakan para penari. Busana yang dikenalan para penari sangat sederhana. Penari putrid hanya menggunakan cawat yang terbuat dari kulit kayu. Kepala dihiasi dengan bulu-bulu mambruk, burung cenderawasih, dan bunga-bunga. Penari putra juga hanya mengenakan cawat. Kepala dihias dengan sisir yang terbuat dari bambu dan bulu-bulu burung Mambruk. 2. Tari Saman Tari saman merupakan salah satu tarian dari Aceh yang sangat terkenal. Tarian ini berasal dari Dataran tinggi Gayo. Nama saman berasal dari salah satu utama besar Aceh,yaitu Syech Saman. Syair yang digunakan untuk mengiringi tari saman menggunakan bahasa Arab dan bahasa Aceh. Tari saman ditampilkan dengan tepuk tangan para penari yang dikombinasi dengan memukul dada dan pangkal paha sebagai sinkronisasi dan menghempaskan dada ke berbagai arah,serta nyanyian atau suara penyanyi. Tarian ini dipadukan dengan seorang pemimpin tarian yang disebut Syech. Para penari saman dituntut memiliki konstrentrasi yang tinggi dan latihan yang serius agar dapat menampilkan tarian dengan sempurna. Tari saman dibawakan secara kelompok,kurang lebih 10 orang dengan 8penari dan 2 orang sebagai pemberi aba aba sambil bernyanyi. Tari saman biasanya ditampilkan untuk merayakan peristiwa peristiwa penting dalam adat masyarakat aceh, serta untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW.3. Tari Kecak 4. Tari Cakalele Cakalele merupakan tarian tradisional khas Maluku. Tari Cakalele dimainkan oleh sekitar 30 laki-laki dan perempuan. Para penari laki-laki mengenakan pakaian perang yang didominasi oleh warna merah dan kuning tua. Di kedua tangan penari menggenggam senjata pedang [parang] di sisi kanan dan tameng [salawaku] di sisi kiri, mengenakan topi terbuat dari alumunium yang diselipkan bulu ayam berwarna putih. Sedangkan penari perempuan mengenakan pakaian warna putih sembari menggenggam sapu tangan [lenso] di kedua tangannya. Dalam tarian Cakalele ini, para penari melakukan tarian yang diiringi dengan musik tifa, suling, musik beduk [tambur] dan kerang besar[bia] yang ditiup. Tari Cakalele disebut juga dengan tari kebesaran, karena digunakan untuk penyambutan para tamu agung seperti tokoh agama dan pejabat pemerintah yang berkunjung ke bumi Maluku.5. Tari Tor-Tor Tari Tor Tor merupakan salah satu jenis tari yang berasal dari suku Batak di Pulau Sumatera. Sejak sekitar abad ke-13, Tari Tor Tor sudah menjadi budaya suku Batak.Sebelumnya, tarian ini biasa digunakan pada upacara ritual yang dilakukan oleh beberapa patung yang terbuat dari batu yang sudah dimasuki roh, kemudian patung batu tersebut akan “menari”. Sekarang ini Tari Tor Tor menjadi sebuah seni budaya bukan lagi menjadi tarian yang lekat hubungannya dengan dunia roh. Karena seiring berkembangnya zaman, Tor Tor merupakan perangkat budaya dalam setiap kehidupan adat suku Batak.Dalam hal tata busana tari Tor Tor sangatlah sederhana. Seseorang yang ingin menari Tor Tor dalam sebuah pesta yang diikuti, cukup dengan memakai ulos yang merupakan tenunan khas Batak. Ulos yang digunakan ada dua macam, ulos untuk ikat kepala dan ulos untuk selendang. Namun motif ulos yang akan digunakan harus sesuai dengan pesta yang diikuti. Posted by Nanang_Ajim Mikirbae.com Updated at: 2:44 PMVideo yang berhubungan |