Hadits bangun tidur memikirkan dunia

Tafakur

Barangsiapa yang bangun di pagi hari dan hanya dunia yang dipikirkannya, sehingga seolah-olah tidak melihat hak-hak Allah

Senin, 4 Februari 2019 08:21

Hadits bangun tidur memikirkan dunia

Oleh: Jarjani Usman

“Barangsiapa yang bangun di pagi hari dan hanya dunia yang dipikirkannya, sehingga seolah-olah tidak melihat hak-hak Allah dalam dirinya, maka Allah akan menanamkan empat penyakit: 1. kebingungan yang tiada putus-putusnya, 2. kesibukan yang tidak pernah ada ujungnya, 3. kebutuhan yang tidak pernah terpenuhi, 4. khayalan yang tidak berujung” (HR. Thabrani).

Ketenangan hidup sangat didambakan setiap insan, walaupun tak semua berkenan menapaki jalan meraihnya. Padahal Allah sudah memberi petunjuk jalan yang jelas untuk meraihnya.

Dalam sebuah ayat dikatakan bahwa hati akan menjadi tenang dengan cara mengingat Allah. Mengingat Allah adalah mengingat pesan-pesan Allah. Dengan mengingat pesan-pesan Allah, akan difahami bahwa meraih ketenangan hidup di dunia akan diperoleh bila banyak memikirkan akhirat. Apalagi Allah telah memastikan bahwa kehidupan akhiratlah yang abadi.

Dengan memahami pesan Allah tersebut, akan disadari bahwa dunia ini hanyalah tempat persinggahan semata untuk menuju akhirat, sehingga tak perlu berlomba untuk meraih dunia. Bila tak berlomba memperoleh dunia, maka akan merasa tak perlu untuk berperilaku tamak, tipu-menipu, caci-maki, korupsi, perang, angan-angan panjang, dan lain-lain.

Sebaliknya, bila terlalu memikirkan dunia akan menderita sejumlah penyakit dunia. Seperti dihinggapi rasa tak pernah cukup, panjang angan-angan, dan lain-lain.

RASULULLAH shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda:

“Barangsiapa yang bangun di pagi hari namun hanya dunia yang dipikirkannya, sehingga seolah-olah dia tidak melihat hak Allah dalam dirinya, maka Allah akan menanamkan 4 (empat) penyakit dalam dirinya:

BACA JUGA: Dahsyatnya Manfaat Wudhu Sebelum Tidur bagi Jasmani dan Rohani

1. Kebingungan, yang tiada putusnya;
2. Kesibukan, yang tidak ada ujungnya;
3.  Kebutuhan, yang tidak terpenuhi; dan
4. Keinginan, yang tidak tercapai.”

(HR Thabrani)

Apakah hak Allah itu?

Kita beribadah dengan khusyu, kita pelajari ilmu dari Allah, kita amalkan dan kita dakwahkan untuk tujuan kenaikan di dunia dan tujuan panjang kita di akhirat.

BACA JUGA: Lupa Belum Shalat Isya, Ketiduran sampai Pagi, Bagaimana?

“Aku menyesuaikan diri dengan sangka hamba-Ku terhadap Ku. Dan Aku bersamanya ketika ia mengingat Ku. Apabila ia mengingat-Ku dalam hatinya, Ku ingat dia dalam hati-Ku.” (HR Shahih Muslim nomor 2675) []

Sisterfillah, apakah hal yang kita lakukan pertama kali saat bangun dari tidur? Selain melihat jam, mungkin hal pertama yang kita lakukan adalah mengecek ponsel. Terkadang hal yang kita lihat sebagai hal yang sepele, namun bila dilakukan berulang kali, bisa menjadi sebuah kebiasaan yang ke depannya bisa membawa hal yang tidak baik bagi kita.

Sudah sepatutnya, kita bersyukur kepada Sang Maha Pencipta karena telah membangunkan kita di pagi hari. Kita kembali diberikan kesempatan untuk bernafas dan menjalani hari menjadi pribadi yang lebih baik.

Sebagaimana diriwayatkan dalam hadits riwayat Ath Thabrani, Rasulullah SAW bersabda:

“Barangsiapa yang bangun di pagi hari namun hanya dunia yang dipikirkannya, sehingga seolah-olah dia tidak melihat hak Allah dalam dirinya, maka Allah akan menanamkan 4 (empat) penyakit dalam dirinya:

  1. Kebingungan, yang tiada putusnya;
  2. Kesibukan, yang tidak ada ujungnya;
  3. Kebutuhan, yang tidak terpenuhi; dan
  4. Keinginan, yang tidak tercapai.”

Dari hadits di atas, kita memetik pembelajaran yaitu untuk memulai pagi hari dengan menjaga hak Allah SWT terlebih dahulu. Dengan demikian, Allah SWT akan menjaga “dunia”-mu.

Hadits bangun tidur memikirkan dunia

Mari kita biasakan diri kita untuk melakukan hal-hal berikut:

Membaca doa bangun tidur

Diriwayatkan dalam HR. Bukhari no. 6325, bacaan doa bangun tidur adalah sebagai berikut:

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُوْرِ

“Alhamdullillahilladzi ahyaanaa bada maa amaatanaa wa ilaihin nushur”

Artinya: Segala puji bagi Allah, yang telah membangunkan kami setelah menidurkan kami dan kepada-Nya lah kami dibangkitkan.

Salat sunnah sebelum Subuh

Diriwayatkan dalam HR. Muslim no 725, Rasulullah SAW bersabda:

“Dua rakaat shalat sunnah subuh lebih baik daripada dunia dan seluruh isinya.”

Salat subuh berjamaah di masjid bagi laki-laki

Diriwayatkan dalam HR. Muslim no. 656, Nabi Muhammad SAW bersabda:

“Barangsiapa yang shalat isya` berjama’ah maka seolah-olah dia telah shalat malam selama separuh malam. Dan barangsiapa yang shalat shubuh berjamaah maka seolah-olah dia telah shalat seluruh malamnya.”

Dzikir pagi

Diriwayatkan dlam HR. Abu Dawud: 3667, Anas bin Malik ra berkata, Rasulullah SAW bersabda,

“Aku duduk bersama orang-orang yang berdzikrullah Ta’ala mulai dari (waktu) sholat shubuh hingga terbit matahari lebih aku cintai daripada memerdekakan empat orang budak dari putra Nabi Isma’il. Dan aku duduk bersama orang-orang yang berdzikrullah mulai dari (waktu) sholat Ashar sampai terbenam matahari lebih aku cintai daripada memerdekakan empat orang budak”.

Salat Dhuha

Diriwayatkan dalam HR. Muslim no. 720, Abu Dzar berkata, Nabi Muhammad SAW bersabda:

“Pada pagi hari diharuskan bagi seluruh persendian di antara kalian untuk bersedekah. Setiap bacaan tasbih (subhanallah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahmid (alhamdulillah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahlil (laa ilaha illallah) bisa sebagai sedekah, dan setiap bacaan takbir (Allahu akbar) juga bisa sebagai sedekah. Begitu pula amar ma’ruf (mengajak kepada ketaatan) dan nahi mungkar (melarang dari kemungkaran) adalah sedekah. Ini semua bisa dicukupi (diganti) dengan melaksanakan shalat Dhuha sebanyak 2 raka’at”.

Semoga kita menjadi hamba Allah yang senantiasa bersyukur dan mendahulukan hak-hak Allah. Aamiin