Hal apa sajakah yang Mempengaruhi keberhasilan seseorang dalam mencari ilmu

Kunci kesuksesan menjadi hal-hal yang harus diperhatikan bagi seseorang yang ingin berhasil dalam menjalani apapun dalam hidupnya, baik karier pekerjaan, usaha maupun hal lain.

Meraih sukses merupakan tujuan semua orang dalam berkarier. Kunci kesuksesan dapat menuntun pada jalan sukses yang sering didefinisikan sebagai kondisi seseorang yang makmur dan berada dalam kondisi stabil.

Dalam pengertian Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kesuksesan berarti keberhasilan dan keberuntungan. KBBI menyebut kesuksesan adalah kondisi dimana orang lain senang mempelajari dan meniru kondisi tersebut. Sehingga dapat diartikan kesuksesan adalah kondisi sejahtera dalam kehidupan, dan selalu ingin dicapai banyak orang.

Kunci Kesuksesan

Untuk mencapai sukses itu, jalan yang harus dilalui tidak mudah. Selalu ada hambatan yang menghalangi untuk meraih status tersebut.

Lantas bagaimana caranya meraih kesuksesan? Oleh karena itu, silakan simak beberapa kunci kesuksesan yang bisa dilakukan untuk mencapai tujuan hidup sukses.

Kunci Kesuksesan: Keterampilan

Kunci kesuksesan yang pertama adalah keterampilan. Tidak ada keterampilan yang muncul secara instan tanpa melewati berbagai hal. Dengan melewati berbagai kejadian kita akan semakin terasah dan mudah beradaptasi dalam kondisi apapun.

Keterampilan seperti: komunikasi, manajemen, evaluasi, tampil di depan orang dan bernegosiasi didapat dengan kemampuan yang terus diasah. Apalagi persaingan semakin ketat, sehingga keterampilan perlu dibaharui dan dikembangkan agar mampu bersaing. Semakin orang memiliki keterampilan yang banyak mak peluang untuk meraih sukses juga semakin terbuka.

Kunci Kesuksesan: Tekad

Keterampilan berjalan lurus dengan tekad sebagai kunci kesuksesan selanjutnya. Dibutuhkan kemauan keras dan niat yang kuat untuk mencapai keberhasilan dalam hidup. Adanya kemauan yang kuat untuk bekerja tanpa henti, sekalipun mengalami kegagalan, hambatan, kesulitan di sepanjang jalan.

Kunci kesuksesan dijalani dengan waktu yang tidak sebentar, oleh karena itu dibutuhkan tekad kuat agar tidak mudah menyerah. Bahkan ketika kunci kesuksesan membawa pada sukses sesungguhnya, tekad harus tetap berkobar.

Kunci Kesuksesan: Disiplin

Salah satu kunci kesuksesan lainnya adalah disiplin. Disiplin membentuk karakter pribadi seseorang untuk bekerja secara sistem dan mematuhi peraturan yang berlaku. Bila kita terbiasa dengan disiplin, maka kita tidak akan mudah menunda-nunda pekerjaan. Ini sangat penting untuk mempercepat kita mencapai kesuksesan.

Apabila kita terbiasa disiplin, otomatis manajemen waktu kita juga sangat baik. Perlu diingat, waktu adalah hal paling berharga, kita mungkin bisa membeli apapun tapi tidak dengan waktu. Jadi, kesuksesan yang kita raih sangat ditentukan dengan apa yang kita kerjakan saat ini.

Kunci Kesuksesan: Berani Mengambil Risiko

Salah satu kunci kesuksesan lain adalah Anda harus berani mengambil risiko, saat Anda berani mengambil risiko hasilnya memang bisa berhasil bisa tidak, namun jika Anda melakukannya dengan baik tentu akan jauh lebih baik dibandingkan Anda trus ada di zona nyaman.

Ada banyak keputusan yang akan Anda ambil dalam kehidupan, pengambilan keputusan ini yang dapat membuat Anda melangkah lebih jauh. Untuk itu apabila ada kesempatan dalam menentukan suatu hal, cobalah untuk mengambil risiko.

Kunci Kesuksesan Dalam Wirausaha

Salah satu kunci kesuksesan adalah berani mengambil risiko, jika salah satu pilihan Anda adalah menjalankan usaha sendiri maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebagai kunci kesuksesan dalam berwirausaha.

Pengetahuan Tentang Kewirausahaan

Aspek pertama dalam kunci kesuksesan wirausaha tentunya pengetahuan atau wawasan di pengusaha tentang wirausaha. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, wirausaha atau wiraswasta adalah orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi atau pengadaan produk baru, pemasarannya, serta mengatur permodalan operasinya.

Dengan pengertian di atas, wirausaha artinya harus memiliki pengetahuan aktivitas bisnis seperti menghitung kas, alokasi modal, hingga strategi pemasaran. Akan lebih baik jika pengusaha secara spesifik mengetahui pengetahuan ini di bidang bisnis yang sedang dijalani.

Jika memang tidak memiliki faktor keberhasilan wirausaha yang pertama ini, Anda atau para penggiat usaha lainnya bisanya bisa bekerja sama dengan orang-orang yang andal dalam berbisnis atau membuat perencanaan.

Setelah memiliki pengetahuannya, Anda perlu menerapkannya ke dalam usaha yang dijalankan. Keterampilan wirausaha Anda bisa berkembang seiring menjalankan bisnis dengan pengetahuan yang dimiliki.

Self Starter dan Komitmen

Menjadi seorang pengusaha dibutuhkan karakter yang proaktif, penuh semangat, dan bisa memulai sesuatu sendiri. Jiwa perintis ini menjadi bagian penting untuk Anda bisa sukses memulai usaha.

Setelah memulai usaha Anda, kunci kesuksesan wirausaha yang dibutuhkan selanjutnya adalah komitmen untuk mampu bertahan di dunia bisnis. Butuh waktu untuk mengembangkan usaha, sehingga komitmen untuk berjuang dan terus berupaya hingga mencapai kesuksesan sangat dibutuhkan.

Kapasitas Diri

Bila Anda ingin memulai usaha, pilihlah yang tidak jauh dari skil dan talenta yang Anda miliki. Jangan terlalu mudah terbawa dan fokus pada sesuatu yang sedang trend dibicarakan.

Kunci kesuksesan wirausaha akan ditentukan oleh kapasitas Anda pada usaha yang Anda jalani. Jangan sampai Anda hanya sekadar mengikuti tren tanpa memahami bidang yang Anda jalani. Pilihlah bidang usaha yang sesuai atau tidak jauh dari skil dan kompetensi Anda.

Berani Mengambil Tindakan

Setelah memiliki pengetahuan, kunci kesuksesan wirausaha selanjutnya adalah berani mengambil tindakan. Anda harus mengambil tindakan dan tidak membiarkan bisnis Anda hanya berkutat dalam konsep saja.

Mungkin bisnis yang Anda jalani merupakan sesuatu yang baru dan belum diketahui banyak orang. Namun, ketika Anda tetap berani mengambil risiko dan menjalankan bisnis Anda sesuai konsep yang telah ditentukan, bisnis Anda bisa saja dikenal luas oleh masyarakat.

Kesabaran dan Kegigihan

Kesabaran dan kegigihan menjadi faktor keberhasilan wirausaha selanjutnya. Anda dituntut untuk bisa bersabar menghadapi berbagai masalah yang muncul di kemudian hari. Selain itu, sabar dibutuhkan untuk menghadapi konsumen, klien, bahkan untuk hal-hal finansial seperti pengeluaran.

Kegigihan punya wujud serupa kesabaran dalam menjalankan usaha. Anda harus bisa menghadapi segala macam kondisi yang terjadi seperti bisnis yang tengah sepi, belum menemui keuntungan signifikan dan sederet hal lain.

Kegigihan akan membuat Anda kuat dalam menghadapi berbagai masalah tersebut dan tidak mudah menyerah. Karena kesuksesan yang diraih pasti beriringan dengan sederet masalah. Kegigihan juga diperlukan dalam mengembangkan usaha, berpikir kreatif, dan bekerja lebih keras.

Ada banyak bentuk kunci kesuksesan yang bisa Anda terapkan, bentuk lain dari kunci kesuksesan adalah kemampuan mengelola keuangan. Hal ini sangat penting sebagai bentuk antisipasi di masa depan.

Anda dapat menyimpan tabungan Anda di CIMB Niaga. CIMB Niaga menawarkan berbagai jenis tabungan yang dapat Anda sesuaikan dengan kebutuhan Anda. Nikmati beragam manfaat lain seperti bebas biaya admin bulanan, bebas biaya transfer hingga dapat diakses di mana pun dan kapan pun melalui OCTO Mobile & OCTO Clicks. Jika Anda ingin menabung secara rutin tiap bulannya, Anda bisa mendapatkan informasi lengkap seputar tabungan CIMB Niaga di sini.

AKURAT.CO, Menuntut ilmu hukumnya wajib bagi kaum muslimin dan muslimat sejak ia dilahirkan sampai akhir hayatnya. Menuntut ilmu ini pada dasarnya sudah Allah perintahkan kepada manusia ketika ayat pertama dalam Al-Qur'an diturunkan.

Ayat pertama tersebut yakni Surah Al-Alaq 1-5 di mana Allah memerintahkan Nabi Muhammad saw untuk membaca.

Hanya saja, kita wajib pula mengetahui adab ketika menuntut ilmu. Kita harus berusaha agar ilmu yang kita pelajari dapat bermanfaat baik bagi diri sendiri, orang lain, saat di dunia, sampai di akhirat kelak.

1. Mencari ridha Allah

Niat mencari ilmu haruslah lillahi ta'ala (karena Allah ta'ala). Kita tidak boleh mencari ilmu untuk mengejar materi duniawi belaka.

Rasulallah saw bersabda, “Barang siapa yang menuntut ilmu syar’i yang semestinya ia lakukan untuk mencari wajah (ridha) Allah dengan ikhlas, tetapi ia tidak melakukannya melainkan untuk mencari keuntungan duniawi, maka kelak ia tidak akan mendapat harumnya aroma surga pada hari kiamat.” (HR. Ahmad).

2. Selalu merasa haus akan ilmu

Ketika kita menuntut ilmu, kita tidak boleh sombong dan merasa sudah tahu segalanya. Justru saat menuntut ilmu kita harus merasa tidak tahu apa-apa, selalu haus akan ilmu pengetahuan.

Rasulullah saw barsabda, “Dua orang yang rakus yang tidak pernah kenyang yaitu orang yang rakus terhdap ilmu dan tidak pernah kenyang terhadapnya dan orang yang rakus terhadap dunia dan tidak pernah kenyang dengannya.” (HR. Al-Baihaqi).

3. Menjauhkan diri dari maksiat

Suatu ketika, Imam Syafii pernah berkeluh kepada gurunya karena hafalannya sangat lemah. Kemudian, gurunya Imam Syafii menyarankan agar ia menjauhi segala bentuk kemaksiatan.

Menurut gurunya, ilmu adalah cahaya Allah, ia tidak akan diberikan pada orang-orang yang berbuat kemaksiatan.

4. Berusaha mengamalkan ilmu dengan sebaik-baiknya

Ilmu yang bermanfaat adalah harapan semua orang. Nabi Muhammad saw bersabda, “Barang siapa yang bertambah ilmunya, tetapi tidak bertambah petunjuknya (amalnya tidak semakin baik), maka ia hanya akan semakin jauh dari Allah.” (HR Ad-Darimi).

5. Diam dan memperhatikan apa yang disampaikan guru

Sudah sewajarnya seorang murid mendengarkan apa yang disampaikan gurunya. Hal ini selaras dikatakan Allah dalam Surah Al-A'raf ayat 204 yang artinya:

...Dan apabila dibacakan Al-Qur'an, maka dengarkanlah dan diamlah agar kamu mendapat rahmat.” (QS. Al-A’raf: 204).

6. Berusaha memahami, menghafal, dan menyampaikan ilmunya

Dalam sebuah hadis, Rasulullah saw bersabda, “Semoga Allah memberikan cahaya kepada wajah orang yang mendengar perkataanku, kemudian ia memahaminya, menghafalkannya, dan menyampaikannya. Banyak orang yang membawa fikih kepada orang yang lebih faham daripadanya....” (HR. At-Tirmidzi).

7. Menulis ilmu yang dipelajari

Menulis adalah bekerja untuk keabadian, termasuk mengabadikan ilmu yang kita pelajari. Rasulullah saw bersabda, “Ikatlah ilmu dengan tulisan.” (HR. Ibnu ‘Abdil Barr).

Wallahu a'lam.[]

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA