Hal-hal yang bisa dilakukan untuk menghindari resiko bekerja dengan komputer yaitu kecuali

Hal-hal yang bisa dilakukan untuk menghindari resiko bekerja dengan komputer yaitu kecuali

Hal-hal yang bisa dilakukan untuk menghindari resiko bekerja dengan komputer yaitu kecuali
Lihat Foto

KOMPAS.COM/ARUM SUTRISNI PUTRI

Ilustrasi hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan komputer.

KOMPAS.com - Dalam penggunaan komputer, kita harus memperhatikan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).

Mengutip Explaining Computer, terdapat kaitan antara penggunaan komputer dengan masalah kesehatan dan keselamatan kerja pengguna semakin.

Masalah kesehatan yang berkaitan erat dengan penggunaan peralatan komputer antara lain gangguan anggota tubuh bagian atas, gangguan mata, stres, kelelahan dan keluhan kulit.

Mengapa kita harus memperhatikan kesehatan dan keselamatan kerja dalam penggunaan komputer?

Baca juga: Peranan dan Manfaat TIK

Melansir High Speed Training, dewasa ini kebanyakan orang menghabiskan sebagian besar waktu di depan layar komputer, baik komputer desktop, laptop, tablet, hingga smartphone.

Dalam penggunaan komputer, pengguna harus memperhatikan posisi tubuh, posisi komputer, pencahayan, dan kondisi ruangan.

Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan komputer antara lain:

  • Posisi duduk tegak dan leher lurus.
  • Jarak komputer dan badan selengan.
  • Mata sejajar dengan layar komputer.
  • Posisi kursi nyaman dengan kaki menapak di lantai.
  • Ruangan cukup untuk menyesuaikan kaki dan lengan secara nyaman.
  • Sesuaikan posisi layar komputer untuk menghindari silau dari lampu atau jendela.
  • Ketinggian meja sesuai, sehingga siku pengguna bisa ditekuk pada sudut 90 derajat terhadap meja.
  • Pergelangan tangan dan lengan bawah lurus.
  • Posisi duduk nyaman, lutut bisa menekuk 90 derajat.
  • Terdapat tempat untuk mengistirahatkan kaki.
  • Jaga kebersihan layar.
  • Gunakan lampu meja agar mudah melihat layar.
  • Pastikan warna layar mudah dilihat, karakter tajam dan terbaca baik.
  • Alihkan pandangan dari layar selama 30 detik setiap 30 menit agar mata rileks.

Baca juga: Mengenal Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)

Dari sisi peralatan komputer, mengutip The Focus, hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengoperasikan komputer adalah:

  • Siapkan sistem cadangan penyimpan data

Dengan mencadangkan data ke drive eksternal, kita dapat menggunakan tools sederhana yang terpasang di komputer, seperti Windows Backup atau Apple's Time Machine.

Sehingga jika komputer rusak, kita akan tetap memiliki semua data yang dibutuhkan.

Virus adalah file yang mengganggu system operasional pada PC dan laptop, apabila laptop terkena virus maka secara otomatis kinerja laptop tidak akan maksimal, biasanya bentuk gangguan virus ini seperti kemampuan loading menjadi lebih lambat/lemot, hilangnya file-file yang kita simpan secara tiba-tiba, laptop restart berulangkali, jika sudah berhadapan dengan virus yang hebat kadang OS akan terhapus, hal ini akan memaksa kita untuk melakukan instal ulang OS pada laptop.Sebagian orang yang pernah memiliki pengalaman buruk seperti hilangnya data di laptop secara tiba-tiba, biasanya sangat takut dengan adanya virus di laptopnya, yang seperti ini menjadikan kewaspadaan yang terlalu tinggi, sampai-sampai tidak mau menggunakan flashdisk yang bukan miliknya, atau tidak mau meminjamkan laptopnya pada orang lain yang sedang butuh. Satu alasan yang membuat mereka seperti ini yaitu takut laptopnya kena virus, jadi benar juga maksudnya.Yang disebut virus dalam komputer yaitu file pengganggu, jadi setiap file yang dapat menggaggu kinerja OS adalah virus, file penggangu ini bisa dalam bentuk file biasa yang sengaja kita simpan tetapi rusak, Worm, Kuda troya, Spyware, dan malware berbahaya yang terinstal baik secara sengaja maupun tidak. Sebenarnya kita tidak perlu takut terlalu berlebihan dengan apa yang di sebut virus dalam PC/ laptop, selama kita mau melakukan langkah-langkah antisipasi dengan benar, maka kemungkinan virus dapat mengganggu laptop kita sangat kecil.Berikut cara mencegah dan menghindari virus masuk pada komputer atau laptop:1.Gunakan antivirus yang kompatibel dan bonafit, selalu update antivirus tersebut;2.Jika komputer atau laptop sering digunakan browsing internet maka gunakan antivirus yang memiliki fitur Internet Security;3.Aktifkan Firewall pada Windows yang anda gunakan;4.Selalu perbarui Security Update pada Windows Security;5.Jangan dibiasakan menyimpan data pada drive C terlalu lama;6.Kenali semua data yang anda simpan pada laptop, dan segera buang/hapus apabila ada data yang tidak anda kenal;7.Hapus file registry yang sudah tidak di perlukan secara teratur;8.Apa bila akan memindahkan data dari device/perangkat lain, usahakan tidak membukanya dulu ketika masih terkoneksi, jadi langsung di send / copy kemudian lepaskan device / perangkat;

9.Gunakan alat pembersihan seperti Ccleaner, TuneUp Utility, dsb.

Sumber : http://pusatteknologi.com/cara-mencegah-dan-menghindari-virus-pada-komputer-laptop.html

Di era digital seperti saat ini, menggunakan laptop atau komputer untuk bekerja maupun belajar adalah kebiasaan baru yang semakin sering dilakukan. Agar tetap nyaman, sehat, dan postur terjaga, kita harus memperhatikan posisi duduk yang baik.

Posisi duduk di depan komputer adalah salah satu dari standar HSE [Health, Safety, Environment] atau juga dikenal dengan nama K3 [Kesehatan, Keselamatan, dan Keamanan Lingkungan] sebagaimana tercantum dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No. 5 Tahun 2018.

Pedoman untuk posisi duduk saat menggunakan komputer secara ergonomis dimaksudkan untuk menciptakan kenyamanan kerja, yang dapat kita lihat pada gambar di bawah:

1. Posisikan pandangan sejajar dengan layar monitor.
Usahakan layar laptop atau komputer sejajar dengan arah pandangan mata dan beri jarak sekitar 50-100 cm dari posisi duduk.

2. Duduk dengan tegak menggunakan kursi yang ergonomis.
Kursi yang ergonomis adalah kursi yang mampu menopang punggung dengan baik, sebaiknya bisa disesuaikan dan memiliki penyokong punggung sesuai dengan posisi meja. Pastikan duduk dengan punggung lurus dan posisi bahu ke belakang.

3. Biarkan siku rileks dan terbuka membentuk huruf L.
Pastikan lengan membentuk huruf L dan siku berada di samping tubuh.

4. Letakkan kaki sejajar dan biarkan menapak.
Kaki menapak pada lantai. Jika tidak, gunakan sandaran kaki atau bangku kecil supaya kaki tidak menggantung.

5. Jangan duduk terlalu lama dan regangkan otot secara rutin.
Disarankan untuk istirahat pendek sekitar 10-15 menit setelah menggunakan komputer 2 jam untuk mengurangi risiko seperti mata lelah, sakit kepala, hingga sakit leher dan bahu. Istirahat berarti mata juga tidak digunakan untuk membaca.

Sedangkan peregangan otot sebelum dan sesudah menggunakan komputer dapat dilakukan seperti gambar di bawah:

Sumber://jdih.kemnaker.go.id/data_puu/Permen_5_2018.pdf//www.instagram.com/p/CC0qgG4D-ll/

Ilustrasi : //twitter.com/astariegunawan/status/1271102488020611072/photo/1 //twitter.com/Firmanaokhi/status/1271378044536545280 //twitter.com/astariegunawan/status/1271105174090612736/photo/1

Lihat Foto

KOMPAS.COM/ARUM SUTRISNI PUTRI

Ilustrasi hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan komputer.

KOMPAS.com - Dalam penggunaan komputer, kita harus memperhatikan Kesehatan dan Keselamatan Kerja [K3].

Mengutip Explaining Computer, terdapat kaitan antara penggunaan komputer dengan masalah kesehatan dan keselamatan kerja pengguna semakin.

Masalah kesehatan yang berkaitan erat dengan penggunaan peralatan komputer antara lain gangguan anggota tubuh bagian atas, gangguan mata, stres, kelelahan dan keluhan kulit.

Mengapa kita harus memperhatikan kesehatan dan keselamatan kerja dalam penggunaan komputer?

Baca juga: Peranan dan Manfaat TIK

Melansir High Speed Training, dewasa ini kebanyakan orang menghabiskan sebagian besar waktu di depan layar komputer, baik komputer desktop, laptop, tablet, hingga smartphone.

Dalam penggunaan komputer, pengguna harus memperhatikan posisi tubuh, posisi komputer, pencahayan, dan kondisi ruangan.

Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan komputer antara lain:

  • Posisi duduk tegak dan leher lurus.
  • Jarak komputer dan badan selengan.
  • Mata sejajar dengan layar komputer.
  • Posisi kursi nyaman dengan kaki menapak di lantai.
  • Ruangan cukup untuk menyesuaikan kaki dan lengan secara nyaman.
  • Sesuaikan posisi layar komputer untuk menghindari silau dari lampu atau jendela.
  • Ketinggian meja sesuai, sehingga siku pengguna bisa ditekuk pada sudut 90 derajat terhadap meja.
  • Pergelangan tangan dan lengan bawah lurus.
  • Posisi duduk nyaman, lutut bisa menekuk 90 derajat.
  • Terdapat tempat untuk mengistirahatkan kaki.
  • Jaga kebersihan layar.
  • Gunakan lampu meja agar mudah melihat layar.
  • Pastikan warna layar mudah dilihat, karakter tajam dan terbaca baik.
  • Alihkan pandangan dari layar selama 30 detik setiap 30 menit agar mata rileks.

Baca juga: Mengenal Teknologi Informasi dan Komunikasi [TIK]

Dari sisi peralatan komputer, mengutip The Focus, hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengoperasikan komputer adalah:

  • Siapkan sistem cadangan penyimpan data

Dengan mencadangkan data ke drive eksternal, kita dapat menggunakan tools sederhana yang terpasang di komputer, seperti Windows Backup atau Apple's Time Machine.

Sehingga jika komputer rusak, kita akan tetap memiliki semua data yang dibutuhkan.

Ahad , 26 Jul 2015, 13:28 WIB

pixabay

Agar tidak lelah posisi bermain komputer yang ergonomis adalah layar komputer harus sejajar dengan mata.

Rep: MG ROL 40 Red: Hazliansyah

REPUBLIKA.CO.ID, -- Bagi pelajar, mahasiswa dan para pekerja kantor, komputer telah menjadi barang yang akrab dengan kehidupan sehari-hari. Banyak di antara kita yang bekerja dengan duduk berjam-jam sambil menatap layar monitor sepanjang hari. Hal tersebut tentu memberikan dampak negatif bagi tubuh.Menatap layar komputer secara terus menerus dapat mengubah bentuk retina. Mata anda juga jadi tegang ketika anda terus melihat monitorselama 8 jam per hari.

Namun tenang, ada beberapa langkah sederhana yang dapat anda lakukan untuk melindungi mata dari radiasi komputer, dilansir dari Boldsky, Ahad [26/7] berikut ini:

1. Mengatur kondisi pencahayaan ruangan dan kecerahan layar komputer

Periksa kondisi cahaya di ruang kerja anda. Cahaya terang yang berlebihan atau cahaya redup mungkin jadi penyebab ketegangan mata.

Atur kondisi ideal pencahayaan interior sehingga mata kamu bisa bekerja tanpa merasa tegang. Setelah itu turunkan kecerahan layar komputer [brightness]. Layar komputer yang terlalu cerah akan membuat mata jadi berair.

2. Kalibrasi pengaturan tampilan dan jaga jarak dengan layar monitor

Sesuaikan pengaturan kecerahan dan kontras monitor sesuai dengan tingkat kenyamanan mata anda. Setelah seluruh tampilan sudah dipastikan, anda juga perlu menjaga jarak dengan layar monitor.Itulah sebabnya, saat bekerja dianjurkan untuk menggunakan desktop dibandingkan laptop atau tablet.

3. Berkedip

Kalau kita sedang asyik di depan komputer biasanya lupa untuk berkedip sehingga membuat mata menjadi kering. Ahli mata mengatakan bahwa berkedip bisa membantu mata untuk mencegah iritasi. Berkediplah sesering mungkin untuk melembabkan mata anda.

4. Alihkan mata dari layar komputer

Radiasi komputer dapat merusak mata anda. Jadi, cobalah beberapa saat untuk mengalihkan mata dari layar komputer dengan menutup mata dan melakukan pijatan ringan di sekitar mata. Lakukan putaran-putaran searah jarum jam di sekitar mata selama 10x putaran, kemudian ulangi lagi tetapi berlawanan arah jarum jam. Cara ini ini bertujuan agar mata anda menjadi lebih rileks dan tidak kaku. Daripada terus-menerus melihat monitor, lebih baik untuk melihatnya sekali dalam setiap 15 menit.

5. Gunakan antiradiasi pada layar komputer

Layar komputer juga sebaiknya menggunakan antiradiasi untuk memaksimalkan mata terhindar dari radiasi. Selain itu, anda juga dapat menggunakan kacamata sekalipun kondisi mata sangat baik. Tidak ada salahnya menggunakan kacamata gaya [non minus] untuk melindungi mata dari radiasi komputer.

6. Istirahat sejenak

Sering beristirahat membantu mata bersantai setelah mengalami ketegangan di depan layar monitor. Jangan pernah bekerja selamaberjam-jam tanpa pernah istirahat sejenak.

7. Lakukan pemeriksaan rutin

Pemeriksaan rutin banyak membantu dalam mencegah masalah penglihatan tertentu yang merupakan hasil dari radiasi komputer.
  • layar komputer
  • radiasi
  • jaga kesehatan mata

Photo by Amanda Dalbjörn on Unsplash

Dewasa ini, banyak sekali orang yang sering menatap layar komputer, telepon, atau peralatan digital lain setiap saat. Kebiasaan tersebut dapat memicu masalah kesehatan serius, misalnya ketegangan mata.

Penelitian oleh The Vision Council yang menunjukkan 59% dari orang yang menggunakan komputer dan peralatan digital lain secara rutin dapat mengalami gejala ketegangan mata atau yang sering disebut Computer Vision Syndrome [CVS].

Gejala CVS yang biasanya dirasakan diantaranya: kelelahan dan ketidaknyamanan mata, mata kering, sakit kepala, penglihatan kabur, nyeri leher dan bahu, mata berbayang dan merah. Untuk mengurangi risiko tersebut, berikut sepuluh langkah mudah yang dapat dilakukan.

    1. Lakukan pemeriksaan mata komprehensif
      Untuk mencegah berlanjutnya masalah mata akibat CVS ini, perlu dilakukan pemeriksaan mata secara komprehensif setiap tahun. Ceritakan dokter seberapa sering kita menggunakan komputer dan gadget, baik di tempat kerja maupun di rumah. Ukur pula jarak antara mata dengan komputer saat kita duduk dan beritahukan hasilnya pada dokter agar dapat mengetes mata secara lebih spesifik.
    2. Gunakan pencahayaan yang tepat
      Ketegangan mata biasanya disebabkan oleh terangnya cahaya yang masuk ke mata secara berlebihan. Cahaya yang masuk bisa berasal dari matahari maupun penerangan di dalam ruangan. Seharusnya, jika menggunakan komputer, cahaya sekitar hanya setengah dari penerangan kebanyakan kantor.
      Kurangi cahaya luar dengan menutup tirai atau kerai. Untuk di dalam ruangan, kurangi pencahayaan interior dengan menggunakan lebih sedikit bola lampu atau tabung neon, atau gunakan bola lampu dan tabung intensitas rendah. Jika mungkin, posisikan layar komputer sehingga jendela berada di samping, bukan di depan atau di belakangnya.
    3. Kurangi cahaya yang menyilaukan
      Pertimbangkan untuk memasang layar anti-silau pada layar Anda dan, jika mungkin, cat dinding putih yang cerah dengan warna yang lebih gelap dengan lapisan matte.
      Jika Anda mengenakan kacamata, belilah lensa dengan lapisan anti-reflektif [AR]. Lapisan AR mengurangi silau dengan meminimalkan jumlah cahaya yang memantulkan permukaan depan dan belakang lensa kacamata Anda.
    4. Tingkatkan layar monitor
      Jika belum, ganti monitor gaya tabung lama [disebut tabung sinar katoda atau CRT] dengan layar LED panel datar [light-emitting diode] dengan permukaan anti-reflektif.
      Layar CRT kuno dapat menyebabkan “flicker/kerlipan” gambar, yang merupakan penyebab utama ketegangan. Komplikasi akibat flicker bahkan lebih mungkin terjadi jika kecepatan refresh monitor kurang dari 75 hertz [Hz]. Jika harus menggunakan CRT di tempat kerja, sesuaikan pengaturan tampilan dengan kecepatan refresh tertinggi.
      Saat memilih tampilan LED, pilih layar dengan resolusi setinggi mungkin. Resolusi terkait dengan “dot pitch” pada tampilan. Umumnya, tampilan dengan pitch rendah memiliki gambar yang lebih tajam. Pilih tampilan dengan dot pitch 0,28 mm atau lebih kecil.
      Pilih juga layar yang relatif besar. Untuk desktop komputer, pilih layar yang memiliki ukuran diagonal minimal 19 inci.
    5. Sesuaikan pengaturan tampilan komputer
      Menyesuaikan pengaturan tampilan komputer berikut dapat membantu mengurangi ketegangan dan kelelahan mata:
      • Brightness: Sesuaikan kecerahan layar kira-kira sama dengan kecerahan tempat kerja di sekitarnya. Untuk menguji, lihat latar belakang putih halaman Microsoft Word. Jika terlihat seperti sumber cahaya, itu terlalu terang. Jika terlihat kusam dan abu-abu, mungkin terlalu gelap.
      • Ukuran dan kontras teks: Untuk kenyamanan, terutama saat membaca atau menyusun dokumen panjang, sesuaikan ukuran dan kontras teks. Biasanya, tulisan hitam pada latar belakang putih adalah kombinasi terbaik untuk kenyamanan membaca.
      • Temperatur warna: Ini adalah istilah teknis yang digunakan untuk menggambarkan spektrum cahaya tampak yang dipancarkan oleh layar warna. Cahaya biru adalah cahaya tampak dengan panjang gelombang pendek yang dikaitkan dengan lebih banyak ketegangan mata daripada warna panjang gelombang yang lebih panjang, seperti oranye dan merah. Mengurangi suhu warna tampilan dengan menurunkan jumlah cahaya biru yang dipancarkan oleh layar warna baik untuk memperoleh kenyamanan saat melihat komputer jangka panjang.
    6. Berkedip sesering mungkin
      Berkedip sangat penting saat bekerja di komputer karena dapat melembabkan mata untuk mencegah kekeringan dan iritasi.
      Menurut penelitian, orang lebih jarang berkedip ketika menatap layar -hanya sekitar sepertiga lebih sering dari biasanya. Banyak kedipan yang dilakukan hanyalah penutupan sebagian kelopak mata. Air mata yang melapisi kornea menguap lebih cepat selama fase-fase panjang tidak berkedip sehingga dapat menyebabkan mata kering. Selain itu, udara di banyak lingkungan kantor kering, sehingga meningkatkan penguapan air mata dan memperbesar risiko mata kering.
      Jika mengalami gejala mata kering, tanyakan kepada dokter mata tentang perlunya penggunaan obat tetes mata untuk digunakan di siang hari. Untuk mengurangi risiko mata kering selama penggunaan komputer, cobalah latihan ini: Setiap 20 menit, berkedip 10 kali dengan menutup mata seolah tertidur [sangat lambat]. 
    7. Lakukan latihan mata
      Penyebab lain dari ketegangan mata komputer adalah kelelahan karena terus-menerus berfokus pada layar. Untuk mengurangi risikonya, berpalinglah dari komputer setidaknya setiap 20 menit dan pandangi objek yang jauh [setidaknya 20 kaki] selama setidaknya 20 detik. Beberapa dokter mata menyebutnya “aturan 20-20-20.” Melihat jauh melemaskan otot fokus di dalam mata untuk mengurangi kelelahan.
      Latihan lain adalah melihat jauh ke suatu objek selama 10-15 detik, lalu menatap sesuatu dari dekat selama 10-15 detik. Kemudian lihat kembali objek yang jauh. Lakukan ini 10 kali. Latihan ini mengurangi risiko kemampuan fokus mata Anda untuk “mengunci” [suatu kondisi yang disebut spasme akomodatif] setelah menatap komputer dalam waktu yang lama.
      Kedua latihan ini akan mengurangi risiko ketegangan mata akibat komputer. Selain itu, ingatlah untuk sering berkedip selama latihan untuk mengurangi risiko mata kering.
    8. Ambil jeda waktu istirahat
      Untuk mengurangi risiko mengalami sindrom penglihatan komputer dan nyeri leher, punggung, dan bahu, sering-seringlah istirahat dari layar selama hari kerja [setidaknya satu istirahat 10 menit setiap jam].
      Selama istirahat ini, berdiri, bergerak dan rentangkan lengan, kaki, punggung, leher, dan bahu untuk mengurangi ketegangan dan kelelahan otot.
    9. Ubah meja kerja
      Jika perlu melihat bolak-balik antara halaman yang dicetak dan layar komputer, tempatkan halaman tertulis pada dudukan salinan yang berdekatan dengan layar. Jika menggunakan lampu meja, pastikan tidak bersinar ke mata atau ke layar komputer.
      Postur yang buruk juga berkontribusi pada CVS. Sesuaikan meja kerja dan kursi dengan ketinggian yang tepat sehingga kaki nyaman di lantai. Posisikan layar komputer sejauh 20 hingga 24 inci dari mata. Bagian tengah layar harus sekitar 10 hingga 15 derajat di bawah mata untuk posisi kepala dan leher yang nyaman.
    10. Pertimbangkan menggunakan kacamata komputer
      Untuk kenyamanan terbaik, konsultasikan pada dokter mata agar memodifikasi resep kacamata untuk membuat kacamata yang disesuaikan dengan penggunaan komputer jika diperlukan. Hal ini penting terutama bagi pengguna lensa kontak yang mungkin menjadi kering dan tidak nyaman selama mata menatap layar dalam waktu yang lama.
      Kacamata komputer juga merupakan pilihan yang baik bagi pengguna lensa bifokal atau progresif, karena lensa ini umumnya tidak optimal untuk jarak mata ke layar komputer.
      Selain itu, pertimbangkan pula lensa fotokromik atau lensa berwarna terang untuk kacamata komputer. Kacamata ini berguna untuk mengurangi paparan terhadap cahaya biru dari perangkat digital yang berpotensi berbahaya. Konsultasikan kepada dokter mata Anda untuk informasi yang lebih rinci dan perlu atau tidaknya digunakan

Artikel ini merupakan terjemahan dari artikel asli dengan judul “Top 10 Computer Related Health Problems” diterbitkan oleh Franck Tucker pada situs //www.microhealthllc.com/. Untuk melihat lebih lanjut mengenai topik ini silahkan klik pada tautan berikut Link

Deni Tri Hartanto

Video yang berhubungan