Hal penting yang harus diperhatikan terhadap sikap badan saat bernyanyi adalah

TRIBUNPADANG.COM- Sebutkan 5 cara berdiri yang baik pada saat bernyanyi.

Artikel ini adalah bagian Laman Edukasi yang disediakan TribunPadang.com untuk menjawab pertanyaan populer.

Hari ini pertanyaan yang dijawab adalah: 5 cara berdiri yang baik pada saat bernyanyi.

Baca juga: Jawaban Tema 7 Kelas 6 SD/MI Halaman 1 2 5 6 7 8 9 11, Kegiatan Apa yang Ditunjukkan pada Gambar?

Nah, sikap tubuh saat bernyanyi sangat penting diperhatikan.

Posisi tubuh sangat berpengaruh terhadap sirkulasi nafas yang menjadi unsur penting dalam bernyanyi.

Nah, berikut 5 cara berdiri yang baik pada saat beryanyi.

1. Badan tegak dan rileks, kaki dibuka sedikit.

2. Berat badan bertumpu di kedua kaki dengan seimbang.

3. Dada dibusungkan tapi tetap rileks.

4. Pandangan lurus ke depan.

Halaman selanjutnya arrow_forward

Oleh Bachtiar Fahmi Wibowo Selasa, Agustus 30, 2016



Hal-Hal yang Harus Diperhatikan Saat Bernyanyi

Dalam bernyanyi, ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar bisa bernyanyi dengan baik. Bernyanyi tidak semata-mata melantunkan syair. Seorang penyanyi yang baik juga harus bisa menjaga sikap di atas panggung. Berikut ini hal-hal yang harus diperhatikan ketika sedang bernyanyi.

1. Sikap badan

Selalu perhatikan sikap badan ketika sedang bernyanyi. Dalam posisi berdiri maupun posisi duduk, kita harus bisa menjaga sikap badan. Dengan sikap badan yang baik, kita akan mendapat kemudahan pada proses pernafasan. Dengan begitu, suara yang kita keluarkan akan terdengar baik.

2. Pernafasan

Pernafasan juga menjadi hal mutlak yang harus diperhatikan saat bernyanyi. Pernafasan saat bernyanyi sangat berbeda dengan pernafasan saat berbicara sehari-hari. Kita harus bisa mengontrol pernafasan saat bernyanyi, agar tak kesulitan menyanyikan sebuah lagu dari awal sampai akhir.

  • Pernafasan dada, pernafasan dengan cara mengisi udara dalam paru-paru bagian atas. Pernafasan ini cenderung pendek dan kurang tepat digunakan untuk bernyanyi, apalagi saat menyanyikan lagu-lagu bernada tinggi.
  • Pernafasan perut, pernafasan dengan cara membuat perut berongga sehingga udara luar dapat masuk. Pernafasan ini juga kurang tepat untuk bernyanyi, karena akan membuat kita cepat lelah.
  • Pernafasan diafragma, pernafasan ketika diafragma mengencang atau menegang (lurus), maka rongga dada dan rongga perut menjadi longgar, sehingga volume bertambah. Pernafasan inilah yang paling cocok digunakan saat bernyanyi.

Baca: Cara Paling Mujarab Atasi Demam Panggung

3. Pembentukan Suara

Pembentukan suara dalam bernyanyi juga harus kita perhatikan. Proses pembentukan suara erat kaitanmnya dengan teknik pernafasan dalam bernyanyi. Yaitu pernafasan perut, dada, dan diafragma. Kita harus bisa menentukan pernafasan mana yang tepat, sehingga proses pembentukan suara berlangsung baik dan benar. Dengan pembentukan suara yang tepat, maka suara yang dihasilkan saat bernyanyi akan terdengar maksimal.

4. Pengucapan (Artikulasi)

Dalam bernyanyi pengucapan harus jelas, agar syair yang dinyanyikan terdengar baik dan dapat dimengerti semua orang. Mulut harus terbuka lebar ketika bernyanyi. Terkadang kita malas membuka mulut saat bernyanyi, sehingga suara yang keluar tidak jelas. Oleh karena itu, artikulasi saat bernyanyi harus dilatih secara rutin.

5. Resonansi

Resonansi yaitu pengerasan suara dari suatu sumber. Dalam bernyanyi yang dimaksud resonansi adalah penguatan atau pengerasan getaran suara dari pita suara. Resonan sendiri dibagi menjadi tiga wilayah, yaitu wilayah resonan atas (semua rongga di atas mulut dan tenggorokan), wilayah resonan tengah (mulut dan bagian belakang mulut), dan wilayah resonan bawah (dada).

6. Vibrato/ Vibrasi

Hal terakhir yang perlu diperhatikan adalah keluarnya vibra dalam suara. Teknik vibrasi digunakan untuk menunjukkan penjiwaan dari sebuah lagu yang kita nyanyikan. Selain itu juga untuk memudahkan kita dalam menjangkau nada-nada tinggi dalam sebuah lagu. Oleh karena itu, vibrasi wajib kita latih.

Nah, itulah ke-enam hal yang harus diperhatikan ketika bernyanyi. Semoga dengan mengetahui hal ini, Kamu dapat bernyannyi dengan lebih baik lagi dan kelak bisa menjadi seorang penyanyi yang professional.

Semoga bermanfaat. 

Baca juga:  1. 4 Langkah Mudah Belajar Gitar Secara Otodidak


                   2. Belajar Teknik Vibrasi dalam Olah Vokal 

Mengikuti teori psikologi, pengertian sikap pada umumnya dipahami sebagai adanya keputusan dalam berbagai hal yang telah dipahami, dirasakan, dan dianggap baik untuk menjadi kesiapan memasuki suatu rungsi kehidupan yang di dalamnya termasuk perilaku atau tingkah laku. Sikap itu pertama-tama diperoleh berdasarkan berbagai pemahaman, pertimbangan fungsi, arti, makna dan kegunaan sesuatu hal. Oleh karena itu, sikap dapat diposisikan atau digunakan dalam mengatur berbagai hal

termasuk bentuk posisi tubuh yang dalam hal ini disebut sebagai sikap tubuh.

Sikap tubuh yang benar dan baik untuk tujuan mendukung keterampilan
memproduksi dan membentuk suara, antara lain:

  1. Jika berdiri ataupun duduk, badan diusahakan dengan sikap yang tegak.
  2. Bahu didorong ke belakang.
  3. Hati bersikap rileks. Secara khusus persyaratan yang penting untuk sikap berdiri,
    yaitu seperti di bawah ini.
  4. Kedua kaki bertumpu di lantai secara seimbang.

Keempat poin yang disebutkan di atas itu didalam praktik diusahakan agar berjalam secara otomatis. Karena itu, perlu dilatih dengan kesungguhan hati agar semuanya terposisikan didalam pikiran. Bila semuanya telah terposisikan di dalam pikiran, maka secara otomatis pikiran akan merefleksikan semua itu melalui saraf-saraf kerja di dalam tubuh.

Referensi

Silaen. 2006. Diktat Praktik Instrumen Mayor I-Vokal. Jurusan Pendidikan Seni Musik Universitas Negeri Yogyakarta.

Jawaban:

Jawaban dan Penjelasan:

Hal-hal yang harus diperhatikan saat bernyanyi, yaitu:

1. Sikap badan

Selalu perhatikan sikap badan ketika sedang bernyanyi. Dalam posisi berdiri maupun posisi duduk, kita harus bisa menjaga sikap badan. Dengan sikap badan yang baik, kita akan mendapat kemudahan pada proses pernafasan. Dengan begitu, suara yang kita keluarkan akan terdengar baik.

2. Pernafasan

Pernafasan juga menjadi hal mutlak yang harus diperhatikan saat bernyanyi. Pernafasan saat bernyanyi sangat berbeda dengan pernafasan saat berbicara sehari-hari. Kita harus bisa mengontrol pernafasan saat bernyanyi, agar tak kesulitan menyanyikan sebuah lagu dari awal sampai akhir.

Pernafasan dibagi menjadi 3 :

Pernafasan dada, pernafasan dengan cara mengisi udara dalam paru-paru bagian atas. Pernafasan ini cenderung pendek dan kurang tepat digunakan untuk bernyanyi, apalagi saat menyanyikan lagu-lagu bernada tinggi.

Pernafasan perut, pernafasan dengan cara membuat perut berongga sehingga udara luar dapat masuk. Pernafasan ini juga kurang tepat untuk bernyanyi, karena akan membuat kita cepat lelah.

Pernafasan diafragma, pernafasan ketika diafragma mengencang atau menegang (lurus), maka rongga dada dan rongga perut menjadi longgar, sehingga volume bertambah. Pernafasan inilah yang paling cocok digunakan saat bernyanyi.

3. Pembentukan suara

Pembentukan suara dalam bernyanyi juga harus kita perhatikan. Proses pembentukan suara erat kaitanmnya dengan teknik pernafasan dalam bernyanyi. Yaitu pernafasan perut, dada, dan diafragma. Kita harus bisa menentukan pernafasan mana yang tepat, sehingga proses pembentukan suara berlangsung baik dan benar. Dengan pembentukan suara yang tepat, maka suara yang dihasilkan saat bernyanyi akan terdengar maksimal.

4. Pengucapan (artikulasi)

Dalam bernyanyi pengucapan harus jelas, agar syair yang dinyanyikan terdengar baik dan dapat dimengerti semua orang. Mulut harus terbuka lebar ketika bernyanyi. Terkadang kita malas membuka mulut saat bernyanyi, sehingga suara yang keluar tidak jelas. Oleh karena itu, artikulasi saat bernyanyi harus dilatih secara rutin.

5. Resonansi

Resonansi yaitu pengerasan suara dari suatu sumber. Dalam bernyanyi yang dimaksud resonansi adalah penguatan atau pengerasan getaran suara dari pita suara. Resonan sendiri dibagi menjadi tiga wilayah, yaitu wilayah resonan atas (semua rongga di atas mulut dan tenggorokan), wilayah resonan tengah (mulut dan bagian belakang mulut), dan wilayah resonan bawah (dada).

6. Vibrato/vibrasi

Teknik vibrasi digunakan untuk menunjukkan penjiwaan dari sebuah lagu yang kita nyanyikan. Selain itu juga untuk memudahkan kita dalam menjangkau nada-nada tinggi dalam sebuah lagu. Oleh karena itu, vibrasi wajib kita latih.

semoga membantu

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA