Hal pertama yang harus dilakukan jika ingin mewawancarai seseorang adalah

Posted in: Questions & Answers

Apa yang perlu dipersiapkan sebelum melakukan wawancara dengan narasumber? Secara singkat yang perlu dipersiapkan adalah menentukan topik, menentukan narasumber serta menyusun daftar pertanyaan.

Wawancara merupakan sebuah aktivitas mencari informasi terhadap seseorang melalui tanya jawab. Sebelum melakukan tanya jawab harus mempersiapkan beberapa hal penting tersebut agar nantinya proses berlangsung dengan lancar tanpa hambatan.

Tujuan dari persiapan matang sebelum melakukan tanya jawab yaitu supaya mendapatkan data lengkap dari hasil jawaban narasumber. Persiapan juga penting dilakukan tidak hanya sebelum wawancara saja, namun selama dan setelahnya juga diperlukan.

Tidak Hanya Apa yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Melakukan Wawancara dengan Narasumber, Pahami Persiapan Selama dan Setelahnya

Ada beberapa persiapan perlu kamu lakukan sebelum melangsungkan wawancara dengan narasumber atau responden agar mendapatkan hasil optimal. Beberapa persiapan tersebut antara lain:

1. Melakukan penentuan topik atau tema yang akan dibahas.2. Melakukan penentuan subjek narasumber sesuai dengan topik tersebut untuk nantinya kamu wawancarai.3. Membuat list pertanyaan yang akan diberikan kepada responden, tentunya sesuai dengan sajian tema.4. Daftar pertanyaan disusun secara urut dan runtut.5. Menyiapkan kebutuhan alat-alat untuk menunjang berlangsungnya wawancara, seperti perekam atau alat tulis, sesuaikan saja dengan kebutuhan.

6. Pada saat memberikan pertanyaan, pastikan memakai bahasa yang sopan.

Sedangkan beberapa persiapan selama wawancara yaitu melakukan perkenalan diri, menyampaikan tujuan dari tanya jawab, bangun suasana tidak terlalu tegang dan nyaman, dengarkan secara seksama jawaban narasumber.

Jangan memotong pembicaraan responden dan mengajukan pertanyaan menyinggung atau menyudutkan. Tindakan ini kurang sopan dan bisa membuat perolehan informasi atau data menjadi kurang lengkap.

Hindari juga mengajukan pertanyaan berbelit-belit. Tujuannya supaya mereka bisa mudah menangkap pertanyaan yang kamu ajukan. Sebaiknya hindari untuk meminta mereka mengulang jawaban. Hal ini membuat kamu perlu membawa alat perekam. 

Sedangkan persiapan yang perlu dilakukan setelah melakukan wawancara adalah mohon diri dan mengucapkan rasa terima kasih. Sampaikan juga permintaan maaf apabila selama berlangsungnya proses tanya jawab ada kesalahan dalam bertutur maupun bertindak.

Persiapan sangat penting lainnya yaitu kondisi fisik dan mental supaya dapat melangsungkan proses tanya jawab dengan lancar. Pastikan bahwa kamu sudah memahami apa yang perlu dipersiapkan sebelum melakukan wawancara dengan narasumber.

Klik dan dapatkan info kost di dekatmu:

Kost Jogja Harga Murah

Kost Jakarta Harga Murah

Kost Bandung Harga Murah

Kost Denpasar Bali Harga Murah

Kost Surabaya Harga Murah

Kost Semarang Harga Murah

Kost Malang Harga Murah

Kost Solo Harga Murah

Kost Bekasi Harga Murah

Kost Medan Harga Murah

Berbeda dengan percakapan biasa, wawancara bertujuan untuk menggali informasi sedalam mungkin dari narasumber. Sebagai seorang jurnalis, terdapat langkah-langkah wawancara yang perlu kamu ikuti agar tujuan wawancara tercapai.

Seperti apa wawancara yang ideal dan efektif?

Hal pertama yang harus dilakukan jika ingin mewawancarai seseorang adalah

Wawancara adalah percakapan satu lawan satu yang terstruktur - Unsplash

Wawancara pada dasarnya adalah percakapan terstruktur di mana seseorang mengajukan pertanyaan dan yang lainnya memberikan jawaban. Dalam bahasa umum, kata "wawancara" mengacu pada percakapan satu lawan satu antara pewawancara dengan orang yang diwawancarai.

Wawancara yang ideal dan efektif dirancang untuk memungkinkan narasumber memberikan berbagai macam jawaban. Kamu dapat memberikan pertanyaan wawancara yang dimulai dengan kata ganti tanya, seperti; apa, siapa, di mana, kapan, mengapa, dan bagaimana. Jenis pertanyaan ini memungkinkan narasumber untuk menjawab dalam berbagai cara. Metode ini juga mendorong narasumber untuk menjelaskan jawaban mereka dan memberikanmu data yang lebih mendetail.

Panduan langkah wawancara yang proporsional 

Hal pertama yang harus dilakukan jika ingin mewawancarai seseorang adalah

Wawancara yang efektif memungkinkan narasumber memberikan berbagai macam jawaban - Unsplash

Beberapa orang mungkin berbakat dalam melakukan wawancara. Namun, tidak sedikit jurnalis yang masih menghadapi kesulitan. Langkah-langkah wawancara bertujuan agar jurnalis dengan pengalaman paling minim sekalipun mampu melakukan wawancara sesuai standar. Berikut ini adalah langkah-langkah yang perlu kamu lakukan.

1. Menyusun daftar pertanyaan berdasarkan riset

Hal pertama yang harus dilakukan jika ingin mewawancarai seseorang adalah

Buat daftar pertanyaan berdasarkan hasil riset - EKRUT

Hal pertama yang harus dilakukan sebelum wawancara adalah riset. Carilah sebanyak-banyaknya informasi mengenai narasumber sebagai bahan rujukan untuk membuat daftar pertanyaan. Setelah itu, bacalah semua hasil pencarianmu dan susunlah sebuah daftar pertanyaan. Buatlah minimal 15 pertanyaan dengan tipe jawaban terbuka, artinya jawaban dari pertanyaan tersebut bukan sekadar ‘ya’ atau ‘tidak’.

2. Mempersiapkan diri sebelum wawancara

Hal pertama yang harus dilakukan jika ingin mewawancarai seseorang adalah

Persiapkan alat perekam sebelum wawancara - EKRUT

Selain daftar pertanyaan, peralatan yang perlu kamu persiapkan sebelum wawancara adalah buku, pensil, serta alat perekam. Sebagai catatan, kamu harus meminta izin terlebih dulu kepada narasumber bila hendak merekam wawancara. Datanglah lebih awal ke lokasi wawancara agar kamu memiliki waktu untuk mempersiapkan diri. Manfaatkan waktu yang ada dengan mengamati dan mencatat kondisi sekitar. Hasil pengamatanmu nantinya dicantumkan untuk menggambarkan situasi ketika wawancara berlangsung.

Baca juga: Ini 8 skill yang dibutuhkan untuk menjadi content writer handal

3. Menggunakan gaya yang berbeda untuk berbagai wawancara

Hal pertama yang harus dilakukan jika ingin mewawancarai seseorang adalah

Cobalah untuk menggunakan gaya berbeda, tapi tetap sesuai panduan saat melakukan wawancara - EKRUT

Seperti halnya gaya tulisan, gaya berkomunikasi dalam wawancara juga bervariasi. Seorang jurnalis harus mampu menemukan gaya dan nada bicara yang sesuai dengan latar belakang narasumber. Misalnya, wawancara dengan orang-orang yang lewat di jalan dilakukan dengan gaya yang santai karena mereka biasanya merasa gugup saat dihampiri oleh wartawan. Sebaliknya, wawancara dengan pebisnis atau petinggi negara dilakukan dengan gaya yang lebih formal.

4. Melakukan wawancara sesuai panduan

Hal pertama yang harus dilakukan jika ingin mewawancarai seseorang adalah

Jagalah kontak mata saat melakukan wawancara - EKRUT

Setelah memastikan semua kebutuhan untuk wawancara telah siap, kamu bisa langsung memulainya. Berikut adalah beberapa hal yang harus kamu perhatikan dalam melakukan wawancara:

  • Bersikap sopan terhadap narasumber
  • Membuat kontak mata ketika mengajukan pertanyaan
  • Bertanya ketika terdapat ucapan narasumber yang tidak dimengerti 
  • Mendengarkan jawaban narasumber dengan saksama
  • Memberikan jeda bagi narasumber untuk memikirkan jawabannya

Biasanya, satu pertanyaan yang kamu ajukan saat wawancara dapat merembet ke pertanyaan lain. Ini tidak menjadi masalah, yang terpenting kamu mencatat inti jawaban narasumber sehingga kamu tidak perlu menanyakan hal yang sama lagi.

5. Pertahankan alur wawancara

Hal pertama yang harus dilakukan jika ingin mewawancarai seseorang adalah

Menjaga alur antara percakapan dan pertanyaan akan membantu narasumbe nyaman - EKRUT

Menjaga flow atau alur wawancara adalah hal lain yang menantang seorang reporter. Kamu ingin menciptakan keseimbangan antara percakapan dengan narasumber dan mengajukan pertanyaan. Hal ini tidak hanya agar narasumber merasa nyaman namun juga semakin terbuka dengan pertanyaan yang akan kamu ajukan. Karena itu saat narasumber menjawab pertanyaanmu pikirkan lah apa yang akan kamu tanyakan selanjutnya dan mengapa. Buatlah alur pertanyaan tampak alami dan pikirkan transisi. 

6. Bertanya atau meminta secara spesifik

Hal pertama yang harus dilakukan jika ingin mewawancarai seseorang adalah

Berikan pertanyaan yang spesifik agar narasumber mengetahui maksud dengan jelas - EKRUT

Beberapa orang yang menjadi narasumber terkadang tidak memberikan jawaban yang kamu harapkan. Meski demikian, kesalahan ini tidak selalu berasal dari mereka. Mereka mungkin tidak mengetahui jawaban seperti apa yang sebenarnya kamu inginkan. Jadi, cobalah bertanya atau meminta secara spesifik. Misalnya, kamu dapat berkata, “Tolong jelaskan seperti apa kronologi kejadiannya,” atau “Apa pesan Anda kepada masyarakat terkait peristiwa ini?”

Baca juga: Copywriter dan Content Writer, apa bedanya?

7. Mencatat poin penting dalam jawaban narasumber

Hal pertama yang harus dilakukan jika ingin mewawancarai seseorang adalah

Cobalah untuk mencatat poin penting saat melakukan wawancara - EKRUT

Meski menggunakan alat perekam sekalipun, kamu tetap harus membuat catatan. Kamu tidak perlu mencoba menulis setiap kalimat yang diucapkan karena hal ini akan memperlambat proses wawancara. Cukup tuliskan poin-poin penting dalam jawaban narasumber. Usai wawancara, tuliskan semua detail tersebut dalam bentuk narasi sesegera mungkin. Sertakan detail berupa suasana dan peristiwa yang terjadi selama wawancara.

5 Tips komunikasi saat wawancara dari tokoh terkenal

Hal pertama yang harus dilakukan jika ingin mewawancarai seseorang adalah

Mencari tahu latar belakang narasumber akan meningkatkan rasa percaya dirimu - Pexels

Sebagai seorang jurnalis, terdapat lima tips komunikasi yang bisa kamu terapkan agar tujuan wawancara tercapai. Berikut petunjuk singkatnya seperti dilansir dari buffer.com.

1. Siapkan catatan dan nikmati percakapan yang terjadi

Pewawancara yang baik selalu mempelajari latar belakang narasumber mereka – banyak yang bahkan memiliki staf yang bertugas untuk mengumpulkan data-data tersebut. Jika kamu dapat melakukannya, cari tahu terlebih dahulu orang yang akan diwawancarai karena suasana familier akan meningkatkan rasa percaya diri dan membuat narasumber lebih terbuka kepadamu. Namun, saat wawancara terjadi, beberapa pewawancara profesional jarang mengikuti naskah yang telah disiapkan atau merujuk pada catatan. Pendekatan yang lebih baik adalah dengan membiarkan pembicaraan mengalir secara alami. 

2. Sesuaikan energi, suasana hati, dan gestur dengan narasumber

Pewawancara yang baik juga tahu bagaimana membuat narasumber nyaman untuk mengungkapkan sesuatu yang terjadi pada diri mereka. Salah satunya dengan menyesuaikan energi, suasana hati, gaya bahasa, bahkan bahasa tubuh mereka. Dengan cara tersebut, pewawancara dapat menciptakan suasana yang seimbang dan menghadirkan rasa aman bagi narasumber. Bahasa tubuh juga dapat menunjukkan isyarat bahwa kamu hadir dan terlibat sepenuhnya dalam percakapan tersebut.

3. Menjadi pendengar yang aktif dan fleksibel

Pewawancara yang terampil tidak hanya mampu mendengarkan kata-kata yang diucapkan narasumber, tetapi juga nada di mana kata-kata itu diucapkan, jeda dan nuansa jawaban, serta hal-hal tersirat yang tidak dikatakan. Menjadi pendengar yang aktif dan fleksibel memungkinkan pewawancara mengetahui kapan saat yang tepat untuk beralih ke topik baru dan kapan saat untuk menyelidiki lebih dalam dengan pertanyaan lanjutan. Pertanyaan spontan sering kali menghasilkan jawaban terbaik, tetapi peluang tersebut hanya muncul dari mendengarkan secara mendalam dan terlibat dalam percakapan. 

4. Tumbuhkan rasa ingin tahu

Wawancara tidak akan berjalan sempurna tanpa rasa ingin tahu yang ditunjukkan oleh pewawancara. Keinginan mempelajari lebih jauh mengenai orang-orang di sekitarmu merupakan salah satu trik komunikasi yang efektif untuk digunakan. Kamu dapat menumbuhkan rasa ingin tahu dalam kehidupan sehari-hari dengan memperhatikan lebih banyak detail, menggali secara mendalam ide-ide yang menarik minatmu, dan mempelajari hal-hal yang melatarbelakangi orang lain melakukan sesuatu.

5. Berlatih untuk menurunkan ego

Membicarakan diri sendiri memang menjadi hal yang menyenangkan karena perhatian audiens terpusat kepada kita. Namun, ketika mewawancarai narasumber, kamu harus ingat untuk memposisikan narasumber sebagai fokus. Menurunkan ego juga sangat penting untuk menumbuhkan rasa ingin tahu yang akan mendukung jalannya pembicaraan. 

Setelah melakukan langkah-langkah wawancara beserta tips di atas, tugasmu belum selesai. Kamu perlu meninjau kembali hasil wawancara untuk memastikan semua pertanyaan terjawab dan kutipan penting telah tercatat. Setelah itu, kamu bisa mengubah hasil wawancara tersebut menjadi sebuah artikel. Gunakan gaya penulisan yang sama dengan wawancara untuk menunjukkan konsistensi dalam liputan.

Kemampuan public speaking yang baik juga akan mendukungmu untuk melakukan wawancara yang ideal dan efektif. Simak cara meningkatkan kemampuan public speaking melalui video di bawah ini.

Hal pertama yang harus dilakukan jika ingin mewawancarai seseorang adalah

Last update: 3 September 2021

Sumber: 

  • scholastic.com
  • matadornetwork.com
  • thoughtco.com
  • contentmarketinginstitute.com
  • courses.lumenlearning.com
  • buffer.com