Hal yang harus dihindari suami saat istri hamil menurut Islam

Sebagai seorang suami apakah kamu sudah familiar dengan berbagai pantangan saat istri sedang hamil? Sampai saat ini masih banyak sekali jenis pantangan yang dipegang erat oleh masyarakat Indonesia. Ada beberapa pantangan suami saat istri hamil menurut Islam yang harus dihindari.

Sebagai seorang suami haruslah memperbanyak melakukan berbagai amalan baik, dan juga menghindari berbagai pantangan yang tidak dibolehkan menurut Islam. Kalau berbagai pantangan ini masih saja dilanggar oleh para suami maka bisa berakibat fatal terutama bagi ibu hamil dan janin. Bahkan dampaknya bisa juga berimbas pada keluarga.

Daftar Pantangan Suami Saat Istri Hamil Menurut Islam

Para suami pastinya akan merasa bahagia ketika istrinya hamil dan sangat senang saat menyambut buah hatinya. Namun sebagai seorang suami ada beberapa pantangan bagi suami yang harus dipatuhi saat istri hamil.

Pantangan-pantangan dalam ajaran agama Islam yang sesuai ketentuan Allah berbeda dengan pantangan yang berdasarkan mitos saja. Pada kesempatan kali ini akan dijelaskan mengenai beberapa pantangan suami saat istri hamil menurut Islam. Selengkapnya bisa simak penjelasan berikut ini:

Mengkonsumsi makanan haram

Pantangan dalam islam kalau dilanggar dampaknya sangatlah fatal sehingga para calon ayah sangat disarankan jangan sekali-kali membawa yang haram ke dalam rumah. Jangan sampai istri kamu diberi makanan haram saat sedang mengandung. Dampaknya sangatlah berbahaya.

Hal yang haram itu pasti dari yang tidak baik seperti hasil penipuan, hasil sogokan, riba, dan lainnya. Saat yang haram ini dimasak jadi sebuah makanan dan dimakan oleh istri dan diserap janin, itu sungguh sangat berbahaya.

Baca juga:  Ucapan Doa untuk Anak yang Baru Lahir dan Amalan yang Dianjurkan

Dalam Islam, para ayah diminta untuk mencari nafkah yang halal agar selamat bagi istri dan janinnya. Sebagai ayah yang baik, tentu sudah paham akan hukum Islam untuk menjauhi semua yang haram. Hal ini tidak hanya saat ibu hamil saja, tetapi dalam kehidupan sehari-hari janganlah memberi makan keluarga dari hasil yang haram.

Membunuh Binatang

Pasti kamu sudah pernah mendengar kalau istri sedang hamil dilarang untuk membunuh binatang. Hal ini bisa membahayakan kondisi janinnya di dalam perut istri. Walau banyak yang beranggapan kalau itu mitos, namun sebagai suami harus paham dan tidak boleh mengabaikan hal tersebut.

Tentu pantangan membunuh binatang ini sebagai peringatan bagi para ayah yang memiliki hobi memancing, memelihara burung, dan menembak burung. Dalam agama Islam perilaku membunuh binatang atau hanya menyakiti binatang, haram hukumnya dan bisa menimbulkan dosa.

Bahkan ada sebuah pertanyaan, “Ketika istri hamil, suami yang membunuh binatang bisa menyebabkan anaknya cacat” apakah benar demikian?

Agama Islam telah mengajarkan kepada seluruh umatnya untuk berbuat lembut penuh kasih sayang terhadap lingkungan, termasuk kepada binatang. Apabila ingin membunuh hewan, haruslah dengan cara yang baik.

Menyembelih binatang

Pantangan suami saat istri hamil menurut Islam selanjutnya adalah menyembelih binatang. Saat menyembelih binatang lakukan dengan cara yang benar sesuai ajaran Islam. Jadi dalam agama Islam, para suami yang menyembelih binatang itu aman-aman saja. Satu hal yang paling penting adalah menyembelih binatang dengan tujuan yang baik. Menyembelih binatang sapi atau ayam untuk dikonsumsi dan sesuai syariat Islam.

Lain cerita saat menyembelih hewan hanya untuk menyakitinya maka itu termasuk dosa besar. Lantas, bagaimana dengan para ayah yang memiliki profesi sebagai penyembelih ayam, kambing, dan sapi ? sesuai dengan hadist, qiyas, kitab hukumnya diperbolehkan.

Baca juga:  Cara Belajar Baca AlQuran Otodidak yang Wajib Diketahui

Tidak shalat wajib

Saat istri sedang hamil maka para suami dilarang untuk meninggalkan shalat wajib. Sebenarnya pantangan ini tidak termasuk kedalam pantangan suami saat istri hamil menurut Islam. Namun, sebagai umat muslim menang memiliki kewajiban untuk melaksanakan shalat 5 waktu. Nah, dengan selalu melaksanakan kewajiban shalat para suami bisa berdoa untuk kebaikan istri dan janin. Dalam hal ini para suami selain menjalankan yang wajib bisa menambahkan dengan sholat sunah.  

Ada banyak manfaat yang didapatkan ketika ibu sedang hamil seperti berikut ini:

  1. Mencerdaskan ibu dan janin
  2. Menghindarkan ibu dan janin dari berbagai penyakit
  3. Proses persalinan akan lancar

Melihat beberapa manfaat ditawarkan, baik para suami dan istri harus menjalankan kewajiban sholat. Bagi istri yang sudah kesulitan shalat seperti biasanya, bisa shalat sambil duduk, dan seterusnya.

Berzina

Pantangan suami saat istri hamil menurut islam selanjutnya yang harus diperhatikan adalah jangan mendekati zina. Berbuat zina merupakan dosa yang paling besar sehingga para suami harus bisa menghindarinya.

Dosa zina para suami ternyata mampu menimbulkan dampak negatif bagi hubungan dengan keluarga. Terlebih pada saat istri sedang hamil, hindari zina agar rumah tangga tetap rukun dan bahagia.

Saat istri sedang hamil memang ada risiko yang memaksa para suami agar berpuasa dulu untuk tidak berhubungan. Terlebih ketika istri memiliki riwayat tekanan darah tinggi ketika sedang hamil, keguguran, dan lainnya.

Dalam hal ini harus saling memberi pengertian dan tetap bisa memuaskan pasangan dengan cara yang lain. Cara ini pastinya lebih aman untuk kesehatan janin dan rahim dan sesuai dengan syariat Islam.

Sebagai suami yang paham akan syariat Islam harus menghindari zina agar tidak membahayakan istri dan janin. Daripada berzina, para suami lebih baik berusaha menyenangkan istri saat hamil.

Baca juga:  Doa Agar Diberi Anak Perempuan Beserta Tips yang Bisa Dilakukan

Sebagai seorang suami menyenangkan istri saat hamil itu adalah perkara yang cukup sulit. Seorang istri sering kali alami perubahan hormon yang membuat suasana hati istri sering kali berubah.

Penutup

Itulah penjelasan mengenai beberapa pantangan suami saat istri hamil menurut Islam yang dapat penulis martabattujuh.com sampaikan. Sebagai suami yang baik dan paham agama haruslah menjauhi pantangan-pantangan tersebut demi kebaikan istri dan janin. Terutama jangan memberikan yang haram agar istri dan janin bisa berkembang dengan baik dan lahir dengan selamat.

Saat istri hamil, siapa suami yang tidak merasa bahagia? Tentu saja semua suami di dunia akan ikut merasa bahagia dan senang menyambut buah hatinya. Sayangnya ketika istri sedang hamil, ada beberapa pantangan suami saat istri hamil yang harus dipatuhi.

Dalam agama islam ada beberapa hal atau kebiasaan yang tidak bisa dilakukan oleh para suami saat istrinya sedang hamil. Apa saja larangannya, simak di bawah ini:

Sebelumnya Anda pasti pernah mendengar bila membunuh binatang saat istri sedang hamil dapat berdampak pada kondisi bayinya.

Meskipun banyak yang mengatakan jika itu  hanyalah mitos namun sebagai kepala keluarga, suami yang pengertian tidak bisa mengabaikan hal itu begitu saja.

Warning buat suami yang hobi memelihara burung,  hobi mancing, hobi menembak, dsb. Di dalam hukum islam, membunuh binatang atau sekedar memiliki keinginan untuk menyakiti bintang akan menimbulkan dosa dan haram hukumnya.

Dalam agama islam, sesungguhnya menyembelih binatang aman-aman saja, asalkan memiliki tujuan yang baik. Misalnya menyembelih ayam atau sapi untuk dikonsumsi berdasarkan syariat islam. Namun, bisa menjadi dosa besar dan haram bila tujuan menyembelih binatang untuk menyakiti bintang tersebut.

Lalu bagaimana dengan profesi suami sebagai tukang sembelih atau punya ternak ayam, kambing atau sapi ? Tentu saja di kitab/hadist/qiyas/ijma ada kondisi tertentu yang sudah diatur dan berbeda hukum nya diperbolehkan.

Salah satu pantangan suami saat istri hamil menurut islam yakni tidak mengkonsumsi makanan haram. Suami yang baik dan memahami hukum islam tentu akan menjauhi semua makanan haram, entah saat istri sedang hamil atau tidak.  Tertulis dalam QS.Al-Maidah:8, anjuran untuk makan makanan halal serta bertakwa dan beriman pada Allah.

Saat istri sedang hamil, ada beberapa larangan yang wajib dipenuhi oleh para suami termasuk larangan meninggalkan salat wajib. Dengan selalu menunaikan salat wajib dan salat sunah, artinya suami turut mendoakan istri dan jabang bayi dalam kandungan.

Berzina merupakan dosa paling besar yang harus dihindari oleh semua suami, karena bisa menimbulkan efek negatif dalam hubungan rumah tangga. Perbuatan ini sebaiknya dihindari baik ketika istri hamil atau tidak untuk menjaga bahtera rumah tangga tetap rukun.

Ada  beberapa kehamilan beresiko yang ‘memaksa’ suami untuk berpuasa berhubungan,. Misalnya adalah plasenta previa, ibu hamil mempunyai riwayat keguguran, preeklampsia, hipertensi atau  tekanan darah tinggi saat hamil, eklampsia, dsb. Beri pengertian dan puaskan pasangan dengan cara lain yang lebih aman untuk janin dan rahim serta sesuai dengan syariat islam.

Saat kehamilan pertama, banyak suami yang merasa khawatir dan bingung sehingga dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari menjadi lebih berhati-hati. Terlebih ketika para orang tua telah memberikan daftar larangan suami istri hamil berdasarkan keyakinan adat Jawa.

Menurut mitos dari adat Jawa, suami pantang membunuh hewan karena bisa berdampak buruk bagi kondisi janin bahkan dampak terburuknya janin bisa gugur sebelum dilahirkan. Meskipun hanya dianggap sebagai mitos, namun masih banyak pasangan yang meyakininya hingga sekarang.

Hingga saat ini masih banyak masyarakat yang percaya jika aktivitas ini bisa menyebabkan kaki istri menjadi bengkak sehingga sulit untuk digerakan.

Pantangan suami istri saat hamil menurut adat Jawa di antaranya adalah menyembelih lalu menguliti hewan karena hal ini dipercaya dapat membuat jabang bayi dalam kandungan terlahir dalam kondisi cacat fisik.

Jadi, alih-alih menyembelih ayam sendiri, banyak suami yang lebih suka membeli ayam atau ikan yang sudah dibersihkan dan dipotong jadi istri hanya perlu mengolahnya saja.

Pantangan terakhir berdasarkan adat Jawa adalah mengeluh dalam hati. Dalam bahasa Jawa kondisi ini disebut sebagai ‘mbathin’ yang dipercaya bisa berdampak negatif bagi kondisi bayi dalam kandungan.

Dalam kepercayaan Hindu di Bali, bila istri sedang hamil suami harus mematuhi pantangan yang telah ditetapkan sehingga bayi bisa dilahirkan dengan selamat dan tanpa cacat. Berikut ini beberapa pantangan suami istri hamil berdasarkan ajaran Hindu Bali dalam Kanda Pat Rare.

  1. Suami tidak diperkenankan untuk membangunkan istri yang tengah tertidur
  2. Suami dilarang melangkahi istri yang tengah tertidur
  3. Saat istri hamil sedang makan, suami dilarang membayangi makanan yang sedang dimakannya (anglawatin)

  1. Suami dilarang membangun rumah
  2. Suami dilarang untuk memotong rambut
  3. Suami dilarang melakukan pengangkatan anak
  4. Dilarang untuk membuat pagar rumah maupun pagar ladang
  5. Dilarang selingkuh bahkan memperistri wanita lain

Semua larangan ini, konon merupakan petuah yang diberikan oleh Bhatara Brahma yang mana disampaikan secara langsung pada Bhagawan Bergu.

Kewajiban Suami Saat Istri Hamil

Setelah mengetahui dan memahami apa saja pantangan yang sudah sewajibnya dilakukan oleh para suami ketika istri sedang hamil diharapkan suami bisa belajar untuk memposisikan diri dengan lebih baik. Berikut ini tanggung jawab yang harus dilakukan suami selama istri hamil:

Salah satu kewajiban atau tanggung jawab yang harus dilakukan oleh suami di antaranya adalah siaga. Suami yang baik harus benar-benar mencurahkan segenap perhatian pada istri, misalnya membantu mengantar jemput istri ketika bekerja atau memastikan istri makan makanan yang bergizi dan baik bagi janinnya.

  • Memastikan Istri Tetap Berpikiran Positif

Ketika sedang hamil, hormon ibu hamil seringkali membuatnya berpikiran negatif. Sebagai suami yang baik dan bertanggung jawab, hendaknya memastikan istrinya tetap berpikiran positif agar pertumbuhan janin di dalam perut tidak terganggu akibat ibu mengalami stress.

  • Dampingi Istri Saat Konsultasi

Saat sibuk bekerja di kantor, sebagai suami siaga, suami harus berusaha untuk menyempatkan waktu menemani istri berkonsultasi. Akan lebih baik lagi jika suami proaktif bertanya pada dokter kandungan untuk menunjukkan antusiasme dan tanggung jawab tinggi.

  • Mengambil Alih Pekerjaan Rumah yang Berat

Saat istri hamil di trimester pertama, rentan sekali keguguran sehingga baiknya pekerjaan rumah dilakukan oleh suami. Dan memasuki trimester kedua, perut istri sudah kelihatan lebih besar, untuk beraktivitas jadi sulit, suami yang baik harus tetap membantu istri mengerjakan pekerjaan rumah sehingga bebannya tidak begitu berat.

Itulah pantangan suami saat istri hamil berdasarkan pada ajaran islam, adat jawa maupun ajaran Hindu. Sebagai suami yang baik dan bertanggung jawab, selayaknya para suami bisa mematuhi pantangan tersebut sekaligus menjalankan tanggung jawabnya. Dengan demikian istri dan bayi dalam kandungan dapat selamat dan berkembang dengan baik. Baca juga: Sindiran untuk Suami yang Cuek

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA