Show
Sering membaca buku dengan posisi tidak tepat atau berada di depan komputer terlalu lama memang berisiko tinggi untuk terkena gangguan kesehatan mata. Nah, alasan inilah yang membuat kamu membutuhkan alat bantu melihat. Yup, tapi sebelum memutuskan untuk membeli kacamata, pastikan kamu mengetahui hal berikut ini dulu. Periksa Mata Pilih Lensa yang Sesuai Resep Pilih Frame yang Cocok dengan Bentuk Wajah Finally found your dream glasses? Perlu diingat, hal terpenting saat memilih kacamata bukanlah bentuknya yang lucu, tapi ketepatan resep yang diberikan oleh dokter dan kenyamanan. Enjoy your new glasses! Biaya periksa mata terdekat, di Puskesmas atau di rumah sakit biasanya dipatok mulai dari belasan ribu rupiah hingga ratusan ribu rupiah. Hal ini tergantung dari bentuk tes yang dilakukan, dokter spesialis mata yang memeriksa, dan tempat dilakukannya pemeriksaan. Namun, biaya periksa mata di Puskesmas biasanya lebih terjangkau, bahkan bisa gratis jika kamu merupakan peserta BPJS Kesehatan. Kamu juga bisa mendapatkan fasilitas pemeriksaan mata minus gratis di optik. Biasanya, biaya periksa mata di optik gratis jika kamu sekalian membeli kacamata di optik tersebut. Namun, sebaiknya bertanya terlebih dahulu, ya. Tak perlu berlama-lama lagi, cek biaya periksa mata di Puskesmas, klinik, dan rumah sakit di Indonesia berikut ini. Estimasi biaya periksa mataBiaya periksa mata berbeda-beda tergantung tes yang dilakukan dan tempat melakukan pemeriksaan. Berikut ini estimasi periksa mata di rumah sakit, klinik mata, serta biaya periksa mata di Puskesmas. 1. Biaya periksa mata di rumah sakit
Biaya periksa mata di eye center khusus memang biasanya lebih mahal. Hal ini karena memang mereka memiliki fasilitas yang mumpuni. Biaya periksa mata di puskesmasUntuk biaya periksa mata minus di puskesmas tergantung jenis pemeriksaan. Jika kamu peserta BPJS Kesehatan, biaya periksa mata di puskesmas bisa gratis. Meskipun bukan peserta BPJS, biaya periksa mata di puskesmas tanpa BPJS dipastikan sangat terjangkau. Pertama, kamu harus membayar biaya administrasi kisaran Rp10.000 – Rp20.000. Ini tergantung domisili kamu. Lalu, biaya periksa mata di Puskesmas tergantung jenis pemeriksaan. Berikut ini gambarannya.
Biaya dokter spesialis mata di IndonesiaUntuk pemeriksaan mata, kamu juga bisa langsung mendatangi dokter spesialis mata. Biaya dokter mata bervariasi mulai dari Rp200.000-Rp600.000 per pertemuan. Berikut ini tarif dokter spesialis mata di Indonesia:
Biaya periksa mata ditanggung asuransi, ini pilihannya yang terbaikPeriksa mata sebaiknya rutin dilakukan minimal 1-2 kali per tahun karena kesehatan mata sangatlah penting untuk dijaga. Untuk itu, memiliki asuransi kesehatan menjadi hal yang harus dipertimbangkan untuk menjaga keuangan tetap sehat dalam jangka panjang. Asuransi kesehatan adalah produk asuransi yang menanggung biaya medis saat kita harus ke dokter atau rumah sakit. Pertanggungannya bisa berupa penggantian biaya medis atau santunan tunai. Nasabah cukup membayarkan premi ke pihak asuransi untuk mendapatkan manfaat tersebut. Adapun manfaat utama mencakup biaya rawat inap, rawat jalan, pembedahan, dan medical check-up. Sementara manfaat tambahan (rider) meliputi melahirkan, perawatan gigi, dan mata. Berikut ini rekomendasi asuransi terbaik yang memberikan manfaat tambahan untuk periksa mata: Buat kamu yang mau tahu lebih banyak tentang asuransi kesehatan? Lihat pertanyaan populer seputar asuransi di Tanya Lifepal. Jenis-jenis pemeriksaan mataSebelum mengetahui berapa biaya periksa mata di Puskesmas, klinik mata, maupun rumah sakit, ada baiknya mengetahui terlebih dahulu jenis-jenis pemeriksaan mata. Dalam proses periksa mata ini akan tergantung dari indikasi penyakit mata yang dialami. Sebelum melakukan pemeriksaan mata, dokter akan terlebih dahulu menanyakan apakah pasien memiliki keluhan pada mata atau penglihatan. Lantas, apa saja jenis-jenis tes yang umum dilakukan? 1. Pemeriksaan fisik mataSalah satu tes umum yaitu pemeriksaan fisik mata. Pemeriksaan fisik mata dilakukan dokter mata menggunakan lampu khusus yang disebut slit-lamp. Melalui alat ini, dokter mata dapat menilai kondisi bagian dalam kelopak mata, kornea, sklera (bagian putih mata), lensa mata, pupil, iris, serta cairan di dalam bola mata. Lalu, untuk memeriksa bagian mata yang lebih dalam, seperti pembuluh darah, saraf mata, dan retina, dokter akan melakukan pemeriksaan menggunakan alat yang disebut oftalmoskop. 2. Tes ketajaman penglihatan (uji refraksi)Selanjutnya, tes ketajaman mata (eye acuity test) yang disebut juga sebagai tes mata minus atau mata silinder. Saat hendak membeli kacamata di optik, biasanya kamu akan melakukan tes ini. Tujuan pemeriksaan ini untuk menganalisis seberapa jelas penglihatan mata terhadap suatu objek. Saat menjalani tes ini, dokter atau petugas optik (optisien) akan meminta kamu untuk melihat ke arah Snellen chart, yaitu papan atau kertas berisi deretan huruf dan angka dalam pelbagai ukuran yang ditempatkan agak berjarak dari posisi pasien. Setelah itu, pemeriksa akan meminta pasien untuk membaca huruf atau angka pada kartu Snellen yang diletakkan dengan jarak sekitar 6 meter di depan tempat duduk pasien. Jika terdapat kelainan refraksi pada mata, pemeriksa kemudian akan menggunakan alat mirip kacamata yang disebut phoropter untuk menentukan ketebalan lensa kacamata yang cocok digunakan pasien. Setelah penglihatan terkoreksi dengan alat tersebut, dokter akan meresepkan kacamata atau lensa kontak sesuai dengan ukuran lensa yang cocok bagi pasien. 3. Pemeriksaan gerakan otot mata (eye muscle test)Dalam pemeriksaan ini, dokter akan meminta pasien untuk menggerakkan matanya mengikuti suatu objek bergerak yang ditentukan dokter. Dengan cara ini, dokter dapat mengidentifikasi kekuatan otot mata dan kemampuan koordinasinya. Tujuannya adalah untuk menganalisis kekuatan otot mata yang bertugas mengendalikan pergerakan mata. 4. Pemeriksaan lapang pandangPada pemeriksaan ini, pasien akan diminta untuk duduk dan menutup salah satu matanya menggunakan tangan lalu dokter akan mengarahkan pasien untuk memfokuskan pandangan pada satu titik di depan mata yang terbuka. Selanjutnya, kamu akan diminta untuk tidak menggerakkan mata atau kepala selama pemeriksaan berlangsung. Setelah itu, dokter akan menggerakkan jarinya atau benda tertentu dari berbagai sisi dan pasien akan diminta untuk mengatakan “iya” ketika benda tersebut atau jari dokter mulai terlihat. Pemeriksaan ini kemudian akan dilakukan pada mata yang lain. Tujuan pemeriksaan ini adalah untuk menilai kemampuan mata pasien dalam melihat suatu benda di sekitar ketika mata terfokus pada satu titik. 5. Tes buta warnaTes buta warna adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi seseorang yang mengalami buta warna atau kesulitan dalam mengidentifikasi warna tertentu. Buta warna adalah gangguan penglihatan mata yang gejala berupa sulitnya mata untuk mengidentifikasi warna-warna tertentu. Ada beberapa metode untuk mendeteksi buta warna, tapi yang paling sering dilakukan adalah metode Ishihara. Pada metode pemeriksaan buta warna ini, pasien akan diminta untuk menyebutkan tampilan angka atau pola tertentu yang muncul di kartu berwarna khusus. Apabila penglihatan pasien normal, ia dapat melihat angka yang tertera pada kartu tersebut. Namun, jika pasien mengalami buta warna, angka tersebut akan tidak terbaca atau tampak seperti angka lainnya. 6. TonometriTonometri yaitu pemeriksaan untuk mengidentifikasi tekanan cairan di dalam mata (intraocular pressure). Tujuannya adalah untuk mendeteksi kemungkinan adanya penyakit glaukoma yang menyebabkan kerusakan saraf mata. Metode pemeriksaan tonometri yang umum dilakukan ada dua, yaitu:
Tenaga kesehatan yang berperan dalam pemeriksaan mataPemeriksaan mata berfungsi untuk memantau kondisi kesehatan mata agar penyakit mata dan gangguan fungsi penglihatan dapat dideteksi sedini mungkin. Dengan begitu, penanganannya harus dilakukan seseorang yang ahli di bidangnya. Tes mata dilakukan tiga tenaga spesialis mata, yaitu:
Tips menjaga kesehatan mataTidak sedikit orang yang lupa dan tidak sadar bahwa menjaga kesehatan mata adalah hal yang penting. Untuk menjaga kesehatan mata, ada beberapa cara yang bisa dilakukan, yaitu:
Selain memiliki asuransi kesehatan, jangan lupa juga untuk menyiapkan dana darurat, ya. Berikut ini perhitungan dana darurat yang tepat.
Periksa mata sebaiknya rutin dilakukan minimal 1-2 kali per tahun karena kesehatan mata sangatlah penting untuk dijaga.
Biaya periksa mata di Puskesmas tergantung jenis pemeriksaan. Jika kamu peserta BPJS Kesehatan, biaya periksa mata di Puskesmas bisa gratis. Meskipun bukan peserta BPJS, biaya periksa mata di Puskesmas dipastikan sangat terjangkau.
Periksa mata gratis atau berbayar tergantung optik yang dipilih. Misalnya, harga periksa mata di Optik Seis dan Optik Melawai tidak dikenakan biaya apa pun alias gratis. |