untuk melihat adanya kelainan pada leher.
Persyaratan & Jenis Sampel | : | |
Stabilitas Sampel | : | |
Persiapan Pasien | : | |
Hari Kerja | : | |
Metode | : | |
Nilai Rujukan | : | |
Tempat Rujukan | : | |
Catatan | : |
Tes laboratorium ibu hamil bertujuan untuk memastikan kesehatan janin dan mengetahui apakah bumil memiliki kelainan atau infeksi tertentu. Tes laboratorium kehamilan sangat penting, supaya jika ada masalah kesehatan dapat segera terdeteksi dan diobati.
Minimal, bumil harus tau golongan darah dan rhesus sendiri. Tapi biasanya kalau rutin cek kehamilan ke bidan maupun dokter kandungan, pasti akan dikasih rekomendasi untuk melakukan tes darah lengkap.
Berapa sih biayanya? Berikut biaya tes laboratorium kehamilan yang saya keluarkan selama hamil.
Trimester 1
Di trisemester 1 kehamilan, saya melakukan tes tokso di Prodia. Hasilnya cukup bikin kaget sekaligus bikin lega.
Hasil tes tokso menunjukkan nilai rujukan IgG negatif (tapi pernah positif) dan IgM negatif. IgG dan IgM adalah antibodi yang terukur ketika seseorang terinfeksi virus. Secara umum, hasil tes laboratorium diinterpretasikan sebagai berikut:
- Ig M +(positif) & Ig G -(negatif) menandakan sedang terinfeksi dan memerlukan penanganan dokter.
- Ig M -(negatif) & Ig G +(positif) kemungkinan pernah mengalami infeksi lebih dari 1 tahun, tapi kemudian sistem imun membentuk kekebalan terhadap virus tersebut. Kondisi ini tidak memerlukan penanganan medis.
- Ig M+(positif) & Ig G+ (positif) artinya sedang terinfeksi atau terjadi infeksi ulang oleh virus yang sama/infeksi virus aktif kembali. Kondisi ini biasanya memerlukan penanganan medis.
- Ig M -(negatif) & Ig G -(negatif) maka belum pernah terinfeksi dan tidak memiliki antibodi.
Berdasarkan interprestasi di atas, dulu saya pernah terinfeksi tokso, tapi selama hamil ini TIDAK ADA infeksi virus tersebut dalam tubuh saya. Alhamdulillah lega sekali, mengingat virus tokso sangat bahaya kalau menginfeksi selama kehamilan. Menurut dokter, justru karena pernah terinfeksi, tubuh saya membentuk imun, sehingga punya benteng pertahanan terhadap virus tersebut.
Selama ini tokso selalu diidentikan dengan kucing, padahal nggak selalu lho. Virus toksoplasma bisa berasal dari daging mentah, buah dan sayur yang nggak dicuci bersih, produk susu yang nggak terpasteurisasi, kontak dengan tanah yang terkontaminasi tinja kucing yang terinfeksi, bahkan dari air kotor/mentah.
Saya curiga, jangan-jangan ada hubungannya dengan kesukaan saya menyantap sushi dan lalapan. Nggak heran ya, bumil harus stop makan daging mentah (meskipun ikan) dan makanan setengah matang, karena dikhawatirkan bakteri dan virus di dalamnya belum benar-benar mati.
Biaya tes tokso di Prodia adalah Rp702.000.
Lumayan mahal ya. Untung bisa reimburse ke kantor suami :))
Trimester II
Di trimester II kehamilan, obgyn saya, dr Astri Susanti menyarankan untuk tes darah lengkap dan tes feritin. Karena sore itu waktunya mepet, saya batal tes lab di rumah sakit. Nah, waktu kontrol ke bidan Vertina di klinik Afiah Ciwaringin, beliau menyarankan untuk tes lab kehamilan di Labkesda Bogor. Pas saya kepoin biayanya di laman resminya, ternyata biayanya MURAH BANGET buibu!
Bayangin aja, saya tes darah lengkap +tes HBsAg (Hepatitis) + tes urine + tes HIV total biayanya cuma Rp155.000 saja! Murce kaaaan.
Hasilnya pun instan. Saya ambil darah jam 10 pagi, dan hasilnya udah bisa diambil jam 12 siang di hari itu juga. Meskipun hari Sabtu, tapi sama sekali nggak ngantri. Padahal ngebayanginnya pasti banyak orang hasil rujukan puskesmas/klinik. Labkesda memang menerima rujukan pasien BPJS.
Murah, cepat, dan berkualitas, membuat saya ingin merekomendasikan Labkesda kepada semua orang, terutama bumil-bumil yang pusing sama mahalnya biaya tes lab prenatal :)). *I feel you* Sebagai perbandingan, sebelum saya nikah saya cek HBsAG di Prodia, dan biaya untukt tes satu ini aja Rp177.000 lho!
Alhamdulillah hasil tes darah saya bagus. HB saya memang kurang dikiiit banget (hasil lab 10.8, normal bumil >11), tapi dokter Astri bilang nggak masalah dan Insya Allah bisa lahiran normal. Hasil HBsAG dan HIV juga negatif. Sementara itu hasil tes urine pun menunjukkan negatif ISK (Infeksi Saluran Kemih). Lega!
Nah berhubung Labkesda Bogor nggak menyediakan layanan tes feritin, saya pun ngacir ke Cito. Biaya tes Feritin di Cito Bogor adalah Rp300.000. Hasilnya lumayan lama 4-5 harian, tapi bisa diunduh. Alhamdulillah, kadar feritin dalam darah pun berada di rentang normal.
Itu dia bocoran biaya tes laboratorium ibu hamil. Alhamdulillah kalau biayanya bisa direimburse ke kantor (kaya saya), tapi kalau pun nggak, tes lab kehamilan tetap penting ya buibu. Kalau ada pertanyaan, silakan isi di kolom komentar ya 😊.
(Baca juga: Biaya Persalinan di Rumah Sakit Wilayah Bogor)