Hindari bergantian pakaian dalam dengan orang lain karena dapat menyebabkan tertular

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa barang atau benda milik pribadi sejatinya tidak boleh dipakai oleh orang lain. Atas alasan apa pun, barang-barang tersebut tak boleh dipakai oleh orang lain demi kesehatan Anda sendiri. Dilansir dari Bright Side, berikut benda-benda tersebut.

1. Topi

Topi atau apa pun yang menutupi kepala dan menyentuh kepala Anda (termasuk sisir, sikat, sarung bantal, dll) sudah seharusnya tak dipakai bersama. Hal ini dikarenakan kebiasaan tersebut dapat menjadi media kutu tersebar. Belum lagi penyakit kulit kepala lainnnya.

  • Terungkap, Ternyata Ini Perbedaan Telur Ayam Cokelat dan Putih
  • Jangan Dibuang, Pakai Garpu Plastik untuk Lindungi Kebunmu
  • 10 Cara Duduk Ungkap Karakter Seseorang, Coba Dicek

2. Krim

Masker, serum, atau krim wajah yang masuk ke dalam botol adalah barang perawatan kulit yang sangat pribadi. Saat Anda mencelupkan jari ke dalamnya berulang kali, ada potensi penyebaran bakteri.

Hal ini dapat menyebabkan infeksi jamur, ruam, eksim, psoriaris, dan masalah kulit lainnya. Jangan berbagi produk kecantikan Anda dengan siapapun untuk menghindari penyebaran penyakit.

**Gempa Cianjur telah meluluhlantakkan Bumi Pasundan, mari bersama-sama meringankan penderitaan saudara-saudara kita di Cianjur dengan berdonasi melalui: rekening BCA No: 500 557 2000 A.N Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih. Bantuan akan disampaikan dalam bentuk sembako, layanan kesehatan, tenda, dll. Kepedulian kita harapan mereka.

3. Celana dalam atau kaus kaki

Hampir semua orang pernah mengalami jengkel karena tak dapat menemukan pasangan kaus kaki. Begini cara untuk tak pernah kehilangannya.

Sedekat apa pun Anda dengan seseorang, jangan pernah berbagi pakaian dalam dan kaus kaki. Beberapa area tubuh orang memiliki kondisi berbeda. Berbagi pakaian dalam dapat menyebabkan infeksi saluran kemih, peralihan kuman genital, ruam, gatal, dll. Hal ini sama seperti berbagi kaus kaki, dapat menyebabkan jamur kaki, infeksi tumit, dan gatal-gatal.

4. Sikat gigi, benang pembersih gigi, atau tusuk gigi

Menurut American Dental Association, berbagi sikat gigi dapat mengakibatkan peningkatan infeksi. Sikat gigi yang telah digunakan selama 3 bulan saja dapat menampung banyak bakteri seperti E. Coli, Staphylococcus aureus, bakteri herpes oral, sisa makanan, dll.

5. Pisau cukur

Agar tidak kotor terkena bakteri, rajin-rajinlah membersihkan earphone Anda. Begini caranya.

Pisau merupakan salah satu di antara banyak produk yang hanya boleh dipakai oleh satu orang saja. Menurut Dr. Feinberg, Anda tidak seharusnya tidak pernah berbagi pisau cukur dengan siapa pun karena hepatitis dan infeksi lainnya dapat menyebar dengan cara ini, begitu juga dengan HIV.

Bakteri dan jamur dapat berkembang pada pisau cukur dan menyebabkan masalah pada kulit. Karena itu, biasakan mengganti pisau cukur secara teratur.

6. Pelantang telinga/earphone

Benda yang satu ini sangat penting bagi pecinta musik. Jarang yang memikirkan bahwa earphone dapat terkena kuman dari permukaan yang bersentuhan dengannya.

Jika Anda ingin berbagi atau meminjamkan earphone pada orang lain, pastikan mereka bersih sebelum dipakai. Jika tidak, gunakan bola kapas untuk membersihkan permukaannya dengan semprotan desinfektan. Jangan malas untuk melakukannya.

7. Sandal jepit

Sandal jepit kamu yang nyaman ternyata lebih berbahaya daripada heels yang menyakitkan.

Terdengar sepele, tapi sandal jepit seharusnya tak digunakan bersama dengan orang lain. Sepasang sandal jepit dapat mengekspos kaki Anda ke kotoran, kuman, dan bakteri yang menempel di atasnya. Belum lagi penyakit di kaki yang dapat menular bila dipakai bersamaan.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Hindari bergantian pakaian dalam dengan orang lain karena dapat menyebabkan tertular
Ilustrasi mengeringkan wajah dengan handuk. © Koja Beauty

Merdeka.com - Kadang kala, pada satu rumah, sering terjadi penggunaan satu handuk yang sama untuk dua orang. Kadang, suami-istri menggunakan handuk yang sama untuk dua orang.

Walau hal ini tampak wajar, namun sesungguhnya berbagi handuk ini sebaiknya tidak dilakukan. Kendati berbagi handuk tampak tidak berbahaya, namun sebenarnya terdapat sejumlah serangga yang berbahaya dan kotor di dalamnya.

Hal ini bakal semakin berbahaya terutama ketika salah seorang tengah sakit atau mengalami masalah kesehatan. Bakteri yang ada di dalam handuk bisa hidup cukup lama bahkan berbula-bulan karena kondisi handuk yang lembap.

Penggunaan satu handuk oleh dua orang bisa menyebabkan handuk terus-menerus dalam kondisi lembap. Selain itu, penyakit yang diderita juga bisa menular.

2 dari 3 halaman

Keringkan dan Ganti Secara Rutin

Dilansir dari The Sun, disarankan untuk mengganti handuk setidaknya seminggu sekali. Selain itu, handuk yang telah digunakan sebaiknya juga dikeringkan di tempat terbuka dan jangan diletakkan sembarangan.

Sebelumnya, terdapat penelitian dari Drench mengungkap bahwa separuh dari pasangan mengatakan bahwa mereka berbagi handuk. Seperempat partisipan mengakanan bahwa mereka juga telah berbagi handuk sejak bulan pertama hubungan.

Tingginya tingkat berbagi handuk ini tentu harus menjadi perhatian. Memastikan handuk dalam kondisi tepat tentu saja sangat penting ketika digunakan oleh lebih dari satu orang.

3 dari 3 halaman

Handuk yang Digunakan Bersama Bisa Jadi Sarang Kuman

"Handuk yang basah dan hangat merupakan tempat yang sempuran bagi kuman," jelas Diana Gall dari Doctor 4 U.

"Ketika handuk ini digunakan berulang-ulang oleh orang berbeda, mereka mungkin tidak kering sepenuhnya dan menyebabkan bakteri berkembang," sambungnya.

Gall mengungkap bahwa hal yang perlu diperhatikan adalah kontaminasi bakteri seperti E.coli. Selain itu ada kemungkinan juga terbawanya kotoran pada yang menempel pada handuk.

"Keracunan E.coli bisa menjadi serius dan mengancam nyawa pada situasi tertentu, sedangkan kontak koliform juga bisa menyebabkan infeksi saluran kencing seperti sistitis," terang Gall.

"Infeksi staph merupakan risiko lain karena bakteri staphylococcus bisa berpindah dari handuk ke tubuh manusia jika kamu memiliki luka," sambungnya.

Oleh karena itu, sebaiknya hindari kebiasaan bertukar atau menggunakan handuk yang sama ini. Selain itu pastikan juga sering mengganti dan mencuci handuk yang digunakan. [RWP]

Baca juga:
Penyebab Munculnya Jerawat di Telinga dan Cara Terbaik Menghilangkannya
Ketahui Dampak yang Muncul dari Menggunakan Body Lotion untuk Wajah
Waspada! Terlalu Sering Menggunakan Tisu Basah Bisa Picu Munculnya Masalah Ini

Komentar Pembaca

  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • Youtube

Rekomendasi

Hindari bergantian pakaian dalam dengan orang lain karena dapat menyebabkan tertular

Hindari bergantian pakaian dalam dengan orang lain karena dapat menyebabkan tertular

Hindari bergantian pakaian dalam dengan orang lain karena dapat menyebabkan tertular

Hindari bergantian pakaian dalam dengan orang lain karena dapat menyebabkan tertular

Hindari bergantian pakaian dalam dengan orang lain karena dapat menyebabkan tertular

Hindari bergantian pakaian dalam dengan orang lain karena dapat menyebabkan tertular

Hindari bergantian pakaian dalam dengan orang lain karena dapat menyebabkan tertular

Hindari bergantian pakaian dalam dengan orang lain karena dapat menyebabkan tertular

Hindari bergantian pakaian dalam dengan orang lain karena dapat menyebabkan tertular

Hindari bergantian pakaian dalam dengan orang lain karena dapat menyebabkan tertular

Merdeka Lokal