Hindari pemakaian pakaian dalam yang terlalu titik-titik karena dapat menyebabkan iritasi

Dampak Buruk Memakai Pakaian Ketat. steptohealth.com

Merdeka.com - Saat ini, pakaian ketat banyak digemari dan dipakai, mungkin Anda juga salah satunya. Pakaian ini mungkin akan membuat penampilan tampak modis dan membuat seseorang lebih percaya diri ketika mengenakannya.

Namun, perlu diperhatikan bahwa penggunaan pakaian ketat yang terlalu sering bisa menimbulkan masalah bagi kesehatan. Kebiasaan ini bisa menekan sistem limfatik atau saluran getah bening, sistem pembuluh darah, organ dalam tubuh, otot, jaringan ikat lain, dan saraf tertentu.

Dampak buruk memakai pakaian ketat dapat memengaruhi sirkulasi udara dalam tubuh Anda, masalah perut, atau bahkan bisa menyebabkan gangguan kulit. Menggunakan pakaian ketat sebenarnya sah-sah saja, tapi usahakan untuk tidak menggunakannya terlalu sering.

Penggunaan pakaian ketat terlalu sering bukanlah pilihan yang baik. Dikutip dari mamaslatinas.com, berikut kami paparkan beberapa dampak buruk memakai pakaian ketat yang sebaiknya Anda ketahui.

freepik.com

Dampak buruk memakai pakaian ketat yang pertama yaitu dapat mengganggu sistem saraf Anda. Meski semua orang menyukai skinny jeans, namun pakaian tersebut bisa mengacaukan sistem saraf Anda jika ukurannya terlalu ketat.

Masalah kesehatan yang disebabkan oleh pakaian ini disebut meralgia paresthetica, atau mati rasa di kaki Anda karena sirkulasi darah yang buruk. Banyak dokter juga menyebutnya "sindrom celana ketat".

Membuat Sistem Pencernaan Bermasalah

Dampak buruk memakai pakaian ketat yang kedua bisa memengaruhi sistem pencernaan. Menggunakan jeans yang ketat mungkin membuat Anda merasa percaya diri, tetapi hal ini bisa menyebabkan efek berbahaya pada sistem pencernaan Anda.

Dr. Jamie Koufman, dan penulis The Reflux Diet Cookbook and Cure, mengatakan bahwa, "Bukan ide yang baik untuk mengenakan sesuatu yang ketat untuk makan malam, terutama jika hari sudah larut."

3 dari 5 halaman

©iStockphoto

Dampak buruk memakai pakaian ketat yang ketiga yaitu bisa sebabkan mulas. Saat Anda mengenakan pakaian ketat, tubuh akan kesulitan untuk mencerna makanan dengan baik. Ini dapat menyebabkan refleks asam atau mulas kronis.

Pastikan Anda dapat duduk dan bergerak dengan nyaman saat mengenakan pakaian. Ini akan mengurangi masalah kesehatan dalam jangka panjang.

Sebabkan Nyeri Payudara

Dampak buruk memakai pakaian ketat yang keempat yakni dapat sebabkan nyeri pada payudara. Mengenakan bra ketat yang tidak sesuai dengan ukuran Anda dapat menyebabkan nyeri pada payudara.

Bra dimaksudkan untuk memberi dukungan dan tidak menimbulkan rasa sakit. Menurut sebuah penelitian medis, wanita yang memakai bra 24 jam sehari memiliki peluang lebih tinggi terkena kanker payudara dibandingkan mereka yang memakai bra 12 jam atau kurang dari itu.

4 dari 5 halaman

Dampak buruk memakai pakaian ketat yang kelima yaitu dapat mengiritasi kulit. Kulit Anda juga akan menderita karena memakai pakaian ketat. Kita semua tahu lekukan yang Anda dapatkan dari bra atau celana jins.

Beberapa peneliti medis percaya bahwa hal ini dapat menyebabkan infeksi jamur pada kulit dan "kerusakan ringan jangka panjang pada fungsi limfatik". Hal ini dapat menyebabkan kelompok jaringan yang tidak diinginkan pada kulit Anda.

©2013 Merdeka.com/Shutterstock/Sashkin

Pakaian dalam yang Anda kenakan harus memungkinkan area vagina bernapas untuk tujuan higienis. Saat mengenakan pakaian dalam yang ketat, hal ini dapat meningkatkan potensi bakteri berkembang karena gesekan yang konstan antara bahan dan kulit Anda. Celana dalam yang ketat harus diganti dengan pakaian dalam yang 100 persen katun yang nyaman.

5 dari 5 halaman

belmarrahealth.com

Nyeri kandung kemih dan kebutuhan terus-menerus untuk ke kamar mandi juga bisa disebabkan oleh pakaian ketat yang mengganggu. Sebuah survei di Australia menemukan bahwa 13 persen wanita yang mengaku mengenakan skinny jeans mengeluhkan masalah pada kandung kemih mereka.

Buruk untuk Kaki

Dampak buruk memakai pakaian ketat yang terakhir yakni dapat memberikan efek yang buruk pada kaki. Sepatu yang ketat dapat menjadi siksaan yang paling tidak nyaman bagi setiap orang. Sepatu yang ketat juga akan merusak postur tubuh, keseimbangan, dan dapat memiliki efek negatif jangka panjang pada tendon dan tulang Anda.

Wanita yang senang memakai celana dalam ketat tampaknya harus berhati-hati. Pasalnya, celana dalam yang terlalu ketat berdampak buruk bagi kesehatan organ intim. Memilih pakaian dalam yang tepat bukan hanya terkait soal kenyamanan, tetapi juga kesehatan.

27 Oct 2020|Bayu Galih Permana

Ditinjau olehdr. Anandika Pawitri

Memakai celana dalam ketat dapat mengakibatkan infeksi jamur pada organ kewanitaan Anda

Kebanyakan orang berpikir bahwa menggunakan celana dalam ketat hanya berbahaya untuk pria karena bisa merusak kualitas sperma. Padahal, wanita pun juga bisa mengalami berbagai masalah jika mengenakan celana dalam ketat. Lantas, apa saja bahayanya?

Bahaya menggunakan celana dalam ketat

Menurut studi yang dirilis pada tahun 2014, memakai celana dalam ketat dapat mengakibatkan infeksi jamur pada organ kewanitaan Anda. Infeksi jamur terjadi karena saat memakai celana dalam ketat, kelembapan serta udara terperangkap di antara kulit dan kain.Kondisi tersebut kemudian memudahkan bakteri untuk berkembang biak. Banyaknya bakteri pada organ kewanitaan Anda bisa memicu terjadinya infeksi saluran kemih (ISK) atau infeksi jamur.Selain itu, celana dalam ketat, khususnya yang dipakai hingga setinggi pinggang, juga dapat menimbulkan rasa tidak nyaman pada perut. Kondisi ini terjadi karena pinggang atau perut Anda terus mendapatkan tekanan dari karet celana dalam. Pada orang-orang tertentu, menggunakan celana dalam ketat juga berpotensi memicu refluks asam lambung.Begitu pula dengan celana dalam ketat dengan model shapewear (korset). Meskipun membuat tubuh terlihat lebih ramping, model celana dalam seperti ini membuat Anda malas untuk buang air kecil. Apabila berlangsung dalam jangka waktu yang lama, kebiasaan ini dapat berpotensi menyebabkan infeksi saluran kemih berulang.

Cara memilih dan menggunakan celana dalam yang baik

Banyak wanita yang seringkali mengabaikan atau menyepelekan pemilihan celana dalam karena menganggap tidak akan ada orang lain yang melihatnya. Bila dibandingkan ketika memilih baju  atau gaun, kebanyakan wanita terkesan asal-asalan saja membeli pakaian dalam untuknya. Memilih celana dalam yang tepat bukan hanya perkara kenyamanan saja, melainkan juga pengaruhnya terhadap kesehatan. Berikut ini sejumlah cara memilih dan menggunakan celana dalam yang baik dan benar supaya tidak menimbulkan masalah kesehatan pada area vagina:Vagina merupakan area yang sangat sensitif, maka dari itu pilih celana dalam dengan bahan lembut seperti katun. Celana dalam berbahan katun memungkinkan udara masuk dan keluar dengan mudah pada area organ kewanitaan Anda.Selain itu, celana dalam berbahan katun juga mampu menyerap keringat di sekitar vagina. Hal ini tentunya dapat membantu mengurangi potensi infeksi jamur. Hindari menggunakan celana dalam dengan bahan-bahan sintetis seperti nilon dan spandeks karena mengakibatkan sirkulasi udara yang buruk pada organ kewanitaan Anda. Kondisi ini membuat vagina menadi lembap dan memicu perkembangbiakan bakteri penyebab infeksi.Kebanyakan orang biasa mengganti celana dalam mereka minimal satu kali per hari. Namun, Anda bukan berarti harus menunggu seharian penuh untuk mengganti celana dalam dengan yang baru.Jika merasa organ wanita Anda sudah terlalu lembap karena banyaknya keringat yang keluar, segeralah ganti celana dalam baru. Penumpukan keringat pada area sekitar vagina berpotensi menyebabkan infeksi bakteri maupun jamur.Meskipun telah dicuci, celana dalam yang bersih masih mengandung sekitar 10.000 bakteri hidup. Apabila Anda kerap mengalami vaginosis bakteri (infeksi bakteri pada vagina), sebaiknya buang celana dalam lama dan beli yang baru.Namun, Anda dapat menyimpan dan menggunakan celana dalam lama lebih dari satu tahun jika tidak mempunyai masalah pada vagina.Dibandingkan pakaian lain, perawatan terhadap celana dalam harus lebih diperhatikan. Hal ini harus dilakukan karena celana dalam menempel di area kulit sensitif Anda untuk jangka waktu yang terbilang lama.Penggunaan deterjen yang salah untuk mencuci celana dalam dapat mengakibatkan iritasi, gatal, dan reaksi alergi. Jika Anda berkulit sensitif, untuk mencegah risiko yang bisa ditimbulkan, ahli merekomendasikan untuk mencuci celana dalam Anda dengan menggunakan deterjen hypoallergenic.

Tips mencuci celana dalam yang benar

Bersentuhan langsung dengan organ intim dalam waktu yang lama, mencuci celana dalam tidak boleh dilakukan secara asal-asalan. Bisa mengakibatkan masalah kesehatan pada vagina Anda jika dicuci dengan cara yang kurang tepat, berikut ini beberapa tips mencuci celana dalam yang benar:Mengeringkan pakaian celana dalam dengan mesin cuci selama 30 menit dan menyetrikanya dapat membantu menghilangkan bakteri baru yang muncul pada saat proses pencucian. Cara ini tentunya dapat meminimalkan risiko terserang infeksi bakteri pada organ kewanitaan Anda.Hindari mencampur cucian celana dalam Anda dengan milik orang lain. Mencuci celana dalam Anda bersamaan dengan milik orang lain meningkatkan risiko penyebaran bakteri. Meski telah dicuci dengan bersih, hal ini tetap membuat kehigienisan celana dalam Anda dipertanyakan.Apabila celana dalam Anda terkontaminasi darah atau urine, cucilah secara terpisah. Langkah ini dimaksudkan untuk menghindari kontaminasi silang bakteri yang ada pada celana dalam kotor AndaAnda yang menderita vaginosis bakteri disarankan untuk mencuci celana dalam satu per satu secara terpisah. Cara ini perlu Anda lakukan supaya celana dalam terhindar dari kontaminasi silang dan penumpukan bakteri.[[artikel-terkait]]

Catatan dari SehatQ

Penggunaan celana dalam ketat dapat memicu infeksi jamur atau infeksi bakteri pada organ kewanitaan Anda. Supaya terhindar dari masalah tersebut, sebaiknya gunakan celana dalam yang pas dan memungkinkan adanya sirkulasi udara pada area vagina.Untuk berdiskusi lebih lanjut mengenai bahaya menggunakan celana dalam ketat, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.

asam lambunginfeksi saluran kemihinfeksi jamurvagina gatalkesehatan vagina

Healthline. //www.healthline.com/health/tight-underwear
Diakses pada 12 Oktober 2020
Healthline. //www.healthline.com/health/womens-health/underwear-hygiene
Diakses pada 12 Oktober 2020
The Health Site. //www.thehealthsite.com/news/ladies-not-only-for-men-wearing-tight-underwear-can-be-bad-for-your-health-too-sperm-health-sperms-fertility-ai0818-591366/
Diakses pada 12 Oktober 2020

Artikel Terkait

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA