InfoASN.id – Cara Berbakti Kepada Guru dan Manfaatnya Memang sudah sewajarnya, kita yang notabene makhluk sosial saling menghormati satu sama lain. Terlebih terkait sikap terhadap orang yang lebih tua atau yang dituakan. Walaupun sudah sangat dekat dan akrab sekali, tetap saja tidak boleh melupakan yang namanya sopan santun. Untuk orang yang baru dikenalpun, seharusnya kita bisa lebih ramah dan menghormatinya. Lantas, bagaimana sikap yang tepat dengan Guru? Tentu saja, Guru juga harus diperlakukan dengan sangat hormat. Bahkan Guru merupakan orangtua kedua kita, baik guru di lemabaga pendidikan formal maupun non formal. Jadi bukan hanya hormat, sudah sewajarnya bila kita juga berbakti pada Guru. Nah, bagaimana cara berbakti pada Guru? Dan kira-kira apa manfaat yang kita dapatkan dengan sikap tersebut? Berikut jawabannya. Cara Berbakti Kepada Guru dan Manfaatnya A. Cara Berbakti kepada Guru 1. Patuh, hormati, dan lakukan nasihatnya Walau dalam suatu sekolah Anda mendapati guru dengan kepribadian dan keunikannya masing-masing, namun apapun itu, sebagai siswa harus menghormatinya. Karena pada dasarnya setiap manusia memiliki kelemahan dan kelebihan masing-masing. Dan pada dasarnya beragam nasihat yang diterima, bisa membuat siswa kaya akan nasihat bijak. Karena masing-masing guru pasti mempunyai pengalaman berharga yang berbeda-beda. 2. Mendoakan guru Berdoa merupakan rutinitas sehari-hari bagi setiap orang. Selain mendoakan orangtua, keluarga, dan diri Anda sendiri, sudah menjadi kewajiban kita sebagai murid untuk mendoakan guru-guru kita. Mengapa mendoakan guru menjadi hal yang wajib? Sebab, seorang guru tentunya telah banyak berjasa untuk kita, jadi sudah sewajarnya sebagai tindak balas budi, kita senantiasa mendoakan beliau. Supaya pahala atas ilmu yang telah beliau ajarkan, menjadi amalan baiknya, dan senantiasa diberi kesehatan. Selain itu, jangan lupa juga untuk selalu menyapa guru kita saat berpapasan dijalan atau tempat umum. Mungkin kadang sang guru tidak terlalu mengenali kita karena faktor usia atau mungkin karena muridnya terlalu banyak jadi tidak hafal. Apapun itu, tetap saja kewajiban kita sebagai murid/siswa, menyapanya dengan ramah . 4. Tidak menjelek-jelekkan guru Apapun hal yang membuat Anda jengkel atau marah terhadap guru, sebaiknya Anda intropeksi diri. Jangan hanya melihat dari satu sisi, tapi lihat juga banyak sisi lainnya. 5. Meminta izin Apa saja contoh hal-hal yang memerlukan izin dari guru? Tentu saja sangat banyak, misal saat tidak bisa hadir kesekolah, akan keluar kelas, keluar sekolah bila ada keperluan, dan masih banyak lagi. 6. Selalu menjaga sikap Waktu yang kita habiskan di sekolah tentu lebih banyak daripada di luar sekolah. Untuk itu tanamkan sikap yang baik mulai saat berada di lingkungan sekolah. Salah satu contoh dengan memberikan perhatian besar pada proses belajar yang sedang berlangsung, bersikap sopan dan menghargai teman-teman serta bersikap hormat pada para guru. 7. Mengambil manfaat dalam meneladani guru Nah, itulah di atas penjelasan panjang lebar tentang cara berbakti pada guru-guru kita. Intinya guru merupakan orang yang sangat berjasa bagi kehidupan kita, terlebih pada masa depan kita. Untuk itu, sudah selayaknya guru mendapat perlakuan istimewa, layaknya yang kita berikan pada orangtua kita. B. Manfaat berbakti terhadap guru 1. Guru akan memberikan perhatian lebih 2. Siswa akan mendapatkan arahan dan motivasi khusus 3. Nilai akademik meningkat 4. Mendapat doa dari guru Itulah ulasan tentang cara berbakti terhadap guru dan manfaatnya. Semoga dapat memberikan wawasan dan membantu anda dalam bersikap yang tepat pada guru-guru kita. Demikian informasi “Cara Berbakti Kepada Guru dan Manfaatnya”
Beberapa waktu belakangan ini mungkin kita sudah sering mendengar beberapa kasus perseteruan yang terjadi antara guru dengan muridnya, atau orangtua murid dengan guru anaknya yang berakhir ricuh bahkan sampai harus dibawa ke meja hijau. Di dalam Islam, guru merupakan orang berilmu yang harus benar-benar dihormati selagi apa yang disampaikannya merupakan kebenaran dan sesuai dengan yang Rasulullah ajarkan. Karena darinya, kita dapat memperoleh ilmu yang tak terbatas. Dulu bahkan, demi memperoleh sepotong hadits atau mencari ilmu lain, orang-orang rela melakukan perjalanan jauh demi dapat duduk di majlis ilmu dan mendengarkan apa yang disampaikan oleh gurunya. Berbeda dengan sekarang yang dapat dengan dalam menuntut ilmu. Inilah adab-adab terhadap guru yang perlu kita terapkan ketika menuntut ilmu: 1. Mendoakan kebaikan untuk guru Balaslah kebaikan dengan kebaikan pula. Salah satu hal yang dapat kita lakukan untuk membalas kebaikan guru adalah dengan mendoakannya. Jika bukan karena ilmu yang disampaikan oleh guru, mungkin kita masih dalam keadaan bodoh dan tidak tahu banyak hal. Rasulullah bersabda: “Apabila ada yang berbuat baik kepadamu maka balaslah dengan balasan yang setimpal. Apabila kamu tidak bisa membalasnya, maka doakanlah dia hingga engkau memandang telah mencukupi untuk membalas dengan balasan yang setimpal.” (HR Bukhari) 2. Tidak menggaduh di hadapan guru Bagaimana rasanya ketika kita sedang berdiri menyampaikan sesuatu namun orang yang kita ajak berbicara malah mengobrol sendiri? Tidak enak bukan? Pun begitu dengan guru. Ketika mereka sedang menyampaikan sesuatu, maka dengarkanlah dengan seksama. “Saat kami sedang duduk-duduk di masjid, maka keluarlah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian duduk di hadapan kami. Maka seakan-akan di atas kepala kami terdapat burung. Tak satu pun dari kami yang berbicara” (HR. Bukhari). 3. Menghormati hak guru Guru juga memiliki hak-hak dalam mengajar, maka hargailah hak guru tersebut. “Bukanlah termasuk golongan kami, orang yang tidak menghormati orang yang tua, tidak menyayangi yang muda, dan tidak mengerti hak ulama kami.” (HR. Al-Bazzar 2718, Ahmad 5/323, lafadz milik Al-Bazzar. Dishahihkan oleh al-Albani dalam Shohih Targhib 1/117) 4.Merendahkan diri di hadapan guru Rendah dirilah di hadapan guru, sebab orang yang sombong biasanya akan sulit menerima apa yang disampaikan oleh orang lain. Ibnu Jama’ah rahimahullah berkata: “Hendaklah seorang murid mengetahui bahwa rendah dirinya kepada seorang guru adalah kemuliaan, dan tunduknya adalah kebanggaan.” (Tadzkirah Sami’ hal. 88) 5. Duduk, bertanya, dan mendengarkan dengan baik Di dalam majlis ilmu, lakukan segala sesuatunya dengan baik. Misalkan ingin bertanya, maka memohonlah ijin dengan sopan dan tidak menyelanya ketika berbicara. Syaikh Bakr Abu Zaid Rahimahullah di dalam kitabnya Hilyah Tolibil Ilm mengatakan, “Pakailah adab yang terbaik pada saat kau duduk bersama syaikhmu, pakailah cara yang baik dalam bertanya dan mendengarkannya.” 6. Bersabar terhadap kesalahan guru Guru juga memiliki karakter yang berbeda-beda. Ada yang dengan lemah lembut, juga ada guru yang memiliki cara mengajar yang keras. Ketika sudah berniat untuk menuntut ilmu, maka sudah seharusnya kita bersabar dalam berjuang di dalamnya, termasuk bersabar terhadap guru kita. Jangan malah marah atau malas karena tidak ingin bertemu dengan guru yang tidak sesuai dengan yang kita harapkan. Al Imam As Syafi Rahimahullah mengatakan, “Bersabarlah terhadap kerasnya sikap seorang guru Sesungguhnya gagalnya mempelajari ilmu karena memusuhinya” Kewajiban menuntut ilmu tidak akan berhenti sampai kita mati. Maka pahamilah bagaimana adab yang seharusnya dilakukan terhadap guru. Agar ilmu yang kita peroleh menjadi berkah dan bermanfaat. (SH/RI) Sumber: https://izi.or.id/ |