Hubungan suhu dengan laju reaksi adalah…. *

Full PDF PackageDownload Full PDF Package

This Paper

A short summary of this paper

32 Full PDFs related to this paper

Download

PDF Pack

HOME KIMIA SMA LAJU REAKSI

Berdasarkan konsep termokimia, reaksi kimia dapat dibedakan menjadi reaksi eksoterm dan reaksi endoterm. Reaksi eksoterm melepas kalor sedangkan reaksi endoterm menyerap kalor. Kalor erat kaitannya dengan suhu. Lalu bagaimana pengaruh suhu terhadap laju reaksi? Bagaimana hubungan antara perubahan suhu dengan laju reaksi dan waktu berlangsungnya reaksi? Pada artikel sebelumnya telah dibahas bahwa kenaikan suhu akan meningkatkan laju reaksi. Pada kesempatan ini kita akan membahas bagaimana perubahan suhu dapat mempengaruhi laju reaksi dan apa hubungannya dengan energi aktivasi.
Salah satu syarat agar reaksi dapat berlangsung adalah zat-zat pereaksi harus bercampur atau bersentuhan. Interaksi antar zat-zat pereaksi membutuhkan energi. Energi tumbukan minimum yang dibutuhkan dalam suatu sistem agar suatu reaksi dapat berlangsung disebut energi aktivasi. Jadi, energi aktivasi merupakan energi minimum yang diperlukan agar zat-zat pereaksi dapat berinteraksi dan bercampur. Ketika energi kinetik partikel tidak melampaui energi aktivasinya, maka reaksi tidak akan berlangsung. Sebaliknya, reaksi akan berlangsung jika energi kinetik partikel melebihi energi aktivasinya. Energi aktivasi suatu reaksi biasa disimbolkan dengan Ea dengan satuan kiloJoule per mol. Energi aktivasi merupakan hambatan energi yang memisahkan antara pereaksi dan hasil reaksi. Agar reaksi dapat berlangsung, dibutuhkan setidaknya energi yang sama besar dengan energi aktivasi. Hubungan antara energi aktivasi dan koefisien laju reaksi dapat dilihat dari rumusan yang disebut persamaan Arrhenius. Dengan : k = tetapan laju reaksi A = faktor frekuensi untuk reaksi Ea = energi aktivasi (kJ/mol) R = konstanta gas universal T = suhu (K) ln = logaritma natural Dari rumus di atas dapat kita lihat bahwa energi aktivasi juga dipengaruhi oleh suhu. Itu artinya perubahan suhu dapat mempengaruhi laju reaksi sebab suhu dapat mempengaruhi tetapan laju reaksi. Ketika memasak di dapur, Ibu biasanya akan memperbesar nyala api agar masakannya cepat matang. Tindakan tersebut pada dasarnya bertujuan untuk menaikkan suhu agar reaksinya berlangsung cepat. Itu artinya kenaikan suhu menyebabkan laju reaksi bertambah besar. Ketika suhu dinaikkan, energi kinetik partikel akan meningkat sehingga dapat melampaui energi aktivasi. Seperti yang kita bahas sebelumnya, suatu reaksi akan berlangsung jika energi aktivasi telah terlampaui. Dengan kata lain, kenaikan suhu menyebabkan laju reaksi meningkat.

Secara umum, untuk setiap kenaikan suhu 10o C, laju reaksi akan meningkat menjadi dua kali laju semula. Dengan kata lain waktu yang dibutuhkan untuk melangsungkan reaksi menjadi setengah kali waktu mula-mula ketika suhu belum dinaikkan.

Secara matematis, hubungan antara laju reaksi dengan perubahan suhu dapat ditulis sebagai berikut : Dengan :

vt = laju reaksi setelah suhu dinaikkan


vo = laju reaksi mula-mula
tt = lama reaksi setelah suhu dinaikkan
to = lama reaksi mula-mula ΔT = perubahan suhu. Dalam beberapa kasus, laju reaksi menurun seiring dengan meningkatnya suhu. Reaksi seperti ini disebut reaksi tak berhalangan dan energi aktivasi sistem disebut energi aktivasi negatif. Demikianlah pembahasan singkat mengenai pengaruh suhu dan energi aktivasi terhadap laju reaksi. Untuk subtopik lainnya, silahkan klik link pada tabel subtopik. Jika artikel ini bermanfaat, silahkan bagikan kepada teman anda melalui tombol share yang tersedia.

Edutafsi.com adalah blog tentang bahan belajar. Gunakan menu atau penelusuran untuk menemukan bahan belajar yang ingin dipelajari.

T10/09/2016

Reaksi kimia dapat terjadi jika energy minimal untuk bereaksi dipenuhi oleh zat zat yang akan bereaksi. Dalam sebuah reaksi kimia yang terjadi dalam wadah misalnya, setiap molekul perekasi akan selalu bergerak ke segala arah. Gerakan ini memungkinkan terjadinya interaksi antara molekul molekul perekasi. Interaksi ini dapat berupa tumbukan. Tumbukan yang memiliki energy yang cukup akan membuat molekul molekul pereaksi saling berekasi. Energy ini disebut energy aktivasi. Semakin banyak terjadi tumbukan, maka laju reaksi akan semakin cepat.


Apa pengaruh suhu terhadap laju reaksi???

Suhu adalah bentuk energy yang dapat diserap oleh masing masing molekul perekasi. Ketika suhu zat zat yang akan bereaksi ditingkatkan, maka energy partikel akan semakin besar. Energy ini digunakan oleh molekul molekul pereaksi untuk bergerak lebih cepat. Jadi adanya kenaikan suhu akan mengakibatkan gerakan molekul pereaksi menjadi lebih cepat. Bayangkan saja dua mobil yang melaju cepat pada kondisi lalu lintas yang ramai, maka resiko tabrakan yang terjadi akan semakin besar. Tabarkan yang terjadi juga akan menghancurkan kedua mobil karena laju mereka yang cepat. 

Hal ini juga berlaku pada molekul pereaksi. Peningkatan suhu akan mengakibatkan energy kinetic kinetic partikel meningkat, akibatnya pergerakan molekul akan semakin cepat. Gerakan molekul yang semakin cepat juga akan meningkatkan jumlah tumbukan yang terjadi antar partikel. Jika terjadi tumbukan, maka energy tumbukan akan cukup besar untuk memungkinkan terjadinya reaksi antara kedua molekul. Artinya tumbukan efektif akan semakin banyak terjadi. Hal ini tentu akan mengakibatkan reaksi akan berlangsung lebih cepat.

“Suhu tinggi = energy kinetic partikel meningkat = semakin banyak tumbukan efektif yang terjadi antar partikel = laju reaksi meningkat”

Pada umumnya, setiap kenaikan suhu 100C, maka laju reaksi akan menjadi dua kali lebih cepat. Dengan menggunakan hubungan ini, jika laju awal reaksi pada suhu tertentu diketahui, maka kita dapat meramalkan berapa besar laju reaksi lain jika suhunya ditingkatkan. 

Hubungan suhu dengan laju reaksi adalah…. *

Atau jika yang diketahui adalah waktu tempuh reaksi, kita dapat menggunakan rumus :

Hubungan suhu dengan laju reaksi adalah…. *

V1 = laju reaksi awal (pada duhu T1)

V2 = laju reaksi akhir (pada suhu T2)

t1 = waktu reaksi awal (pada suhu T1)

t2 = waktu reaksi akhir (pada suhu T2)

∆T = Perubahan suhu = T2 – T1

Harga n terantung berapa kali kenaikan laju reaksinya. Jika pada soal tertulis dua kali semula, maka harga n = 2, jika tiga kali semula maka harga n = 3, dan begitu seterusnya.

Angka 10 pada pembagi perubahan suhu juga tergantung pada soal. Misalnya jika setiap kenaikan 10 derajat, maka angka 10 kita pakai. Tetapi jika dalam soal tertulis setiap kenaikan 20 derajat, maka angka 20 yang kita pakai. Dan begitu seterusnya.

Contoh Soal dan Pembahasan :

Keniakan suhu dapat mempercepat laju reaksi karena . . . .

A. Kenaikan suhu akan memperbesar energy kinetic molekul pereaksi

B. Kenaikan suhu akan memperbesar tekanan molekul pereaksi

C. Kenaikan suhu akan memperkecil energy pengaktifan zat yang bereaksi

D. Kenaikan suhu akan memperbesar konsentrasi zat pereaksi

E. Kenaikan suhu akan memperbesar luas permukaan zat pereaksi

Jawabannya nya sudah jelas ya pasti A. keterangan silahkan baca pada materi singkat diatas.

Natrium tiosulfat direkasikan dengan asam klorida menurut persamaan reaksi :

Na2S2O3(aq) + 2HCl(aq)  2NaCl(s) + H2O(l) + SO2(g)

Beberapa percobaan berikut dilakukan untuk merekasikan natrium tiosulfat dengan asam klorida.

Hubungan suhu dengan laju reaksi adalah…. *

Laju reaksi yang hanya dipengaruhi oleh suhu ditunjukkan oleh percobaan nomor . . . .

Soalnya panjang ya . . . . tapi tenag jawabannya cukup singkat kok. Kalian juga bisa aplikasikan cara ini untuk menjawab soal tetang factor factor yang mempengaruhi laju reaksi lain seperti konsentrasi dan luas permuakaan.

Laju reaksi yang dipengaruhu oleh suhu adalah dua percobaan yang suhunya berbeda, sementara perlakuan lainnya sama (seperti konsentrasi pada soal)

Jika kita perhatikan pada gambar, dua percobaan yang menunjukkan suhunya beda, tetapi konsentrasi sama yaitu percobaan 2 dan 3.

Harga tetapan laju reaksi bertambah dua kali lipat jika suhu dinaikkan 100C. pada suhu 400C reaksi A + B  C mempunyai harga laju reaksi x mol/L det. Jika reaksi berlangsung pada suhu 100C dan 800C, laju reaksi berturut turut sebesar . . . . mol/L det.

Ayo bagaimana jawabnya??? Yang diketahui meningkat itu adalah konstanta laju reaksinya bukan laju reaksinya. Yag bingung . . .mari perhatikan ya . . .

Pada suhu 40 derajat C = laju reaksi = x

Persamaan umum laju reaksi = v = k [A]x [B]y = x

Harga k bertambah dua kali lipa setiap kenaikan suhu 10 derajat C

Jika suhunya turun 10 derajat C maka harga k nya tentu akan menjadi setengah kali semula.

Pada suhu 10 derajat C = suhu turun 30 derajat

Maka harga k akan menjadi = 1/8 kali semula (setiap turun 10 derajat maka harga k menjadi ½ kali semula = ½ x ½ x ½ = 1/8 )

Harga laju reaksi = v = 1/8 k [A]x [B]y = 1/8 x

Pada suhu 80 derajat C = suhu naik 40  derajat

Maka harga k akan menjad = 16 kali semula (setiap naik 10 derajat maka harga k akan menjadi 2 kali semula = 2 x 2 x 2 x 2 = 16)

Harga laju reaksi = v = 16 k [A]x [B]y = 16 x

Pakai nalar juga bisa sebenarnya. . . .jadi ini bukan cara baku ya. . . . . umumnya soal seperti ini hanya ada dalam bentuk objektif saja . . . 

Suatu reaksi berlangsung 3 kali lebih cepat dari semula setiap kenaikan suhu 20 derajat celcius. Jika pada suhu 30 derajat reaksi berlangsung 3 menit, pada suhu 90 derajat, reaksi akan berlangsung selama . . . .menit.

Pertama yang kalian harus ingat, bahwa suhu akan mempercepat laju reaksi. Reaksi cepat, maka waktu tempuh reaksi akan semakin sedikit. Jadi jawaban option A dan B pasti salah, karena pada soal suhunya meningkat maka reaksi akan berlangsung lebih cepat dari 3 menit. 

Hubungan suhu dengan laju reaksi adalah…. *

Laju reaksi meningkat dua kali setiap kenaikan suhu 10 derajat celcius. Jika pada suhu 30 derajat celcius laju reaksi A + B  hasil adalah 4 x 10-4 M/s maka laju reaksi pada suhu 60 derajat celcius adalah . . . .?

Hubungan suhu dengan laju reaksi adalah…. *

Oke mudah kan . . . . sekian dulua ya postingan kali ini. . . . semoga membawa manfaat . . . .happy learning. . . . 

Bantu Orang Untuk Temukan Artikel Ini Lewat Tombol Share Di Bawah Ini