Ikan yang dibudidayakan di air laut terutama daerah yang ditumbuhi alga adalah

HIGIEN DAN SANITASI
Mata kuliah ini membahas tentang prinsip dan implementasi higienis dan sanitasi pada industri pengolahan produk akuatik, peran dan manfaat higien dan sanitasi bagi keamanan pangan dari produk akuatik higienis dan sanitasi dalam menunjang HACCP pada produk akuatik.
REFERENSI:
1 H. J. Green. 1934. Army Manual Of Hygiene and Sanitation. Government Primer. Melbourne
2 Hiasinta A.P. 2001. Sanitasi Higiene dan Keselamatan Kerja dalam Pengolahan Makanan.
3 Edward J.P., Julie V.R.S. 2000. Sanitation and Personal Hygiene Handbook. Wisconsin Departement of Public Instruction. Barbara Thompson, Ph.D., State Superintendent
4 Ign.Suharto. 1998. Sanitasi, Keamanan & Ketahanan Pangan dan Alat Industri Pangan dalam Sistem Rantai Pangan, Jilid 1. Bandung
5 Djoko Windu P. Irawan. 2016. Prinsip-prinsip Hygiene Sanitasi Makanan Minuman di Rumah Sakit. Forum Ilmiah Kesehatan (FORIKES). Ponorogo
6 PPKP. 2015. Modul Menerapkan Sanitasi dan Hiegiene Hasil Perikanan. Jakarta
7 Buckle, et al. 2009. Ilmu Pangan, Jakarta UI-Press
8 Fardiaz, S. 2000. Riset Mikrobiologi Pangan untuk Keamanan Pangan di Industri. Yayasan Srikandi untuk Kemanan Pangan. Bogor
9 BPOM. 2012. Petunjuk Meminimalkan Terbentuknya Cemaran Kimia Pada Pangan Siap Saji dan Pangan Industri Rumah Tangga Sebagai Pangan Jajanan Anak Sekolah. Jakarta
10 Gun W and Satu S. 2007. Microbial Contaminants and Contamination Routes in Food Industry. VTT Technical Research Center Of Finlandia.
11 Bruno S and Babacar S. 2000. Priciple Of Hygiene and Food Safety Management. Publication are the sole responsibility of PIP and COLEACP. European Union
12 John Holah. 2000. Food processing equipment Design and cleanability. The National Food Centre Dunsinea, Castleknock Dublin 15, Ireland
13 Fadi A and Kathryn D. 2011. Methods For developing New Food Products. DEStec Publications, Inc.
14 Theodoros V and Constantina T. 2016. Handbook of Food Processing Food Safety, Quality, and Manufacturing Processes. LLC
15 Claudio A., et.al. 2000. Sanitation Control Procedures for Processing Fish and Fishery Products
16 Alan Parker. 2007. Effective Cleaning and Sanitizing Procedures. University of Maryland and the Johnson Diversey Corporation
17 Bridget M. H. 2011. Managing Food Safety and Hygiene. Departement Of Sociology. London
18 Florida. 2011. Fish and Fishery Products Hazards and Controls Guidance. IFAS – Extension Bookstore University of Florida

MIKROBIOLOGI PRODUK AKUATIK
Mata kuliah ini membahas tentang prinsip dan implementasi mikrobiologi dalam produk akuatik yang terdiri atas mikrobia patogen, mikrobia pembusuk, metode perhitungan, dan aplikasi predictive microbiology.
REFERENSI:
1 Ray, B. and Bhunia, A., 2013. Fundamental food microbiology. CRC press.
2 Fratamico, P.M., Bhunia, A.K. and Smith, J.L. eds., 2005. Foodborne pathogens: microbiology and molecular biology. Horizon Scientific Press.
3 Doyle, M.P. and Buchanan, R.L. eds., 2012. Food microbiology: fundamentals and frontiers. American Society for Microbiology Press.
4 Lacroix, C. ed., 2010. Protective cultures, antimicrobial metabolites and bacteriophages for food and beverage biopreservation. Elsevier.
5 Perez-Rodriguez, F. and Valero, A., 2013. Predictive microbiology in foods. In Predictive microbiology in foods (pp. 1-10). Springer, New York, NY

AQUATIC PRODUCT DEVELOPMENT
This course discusses technology to develop aquatic product processing both food and non-food, increasing added-value of products, cosmetics, biomaterials, and energy production from aquatic products.
REFERENCES:
1 Carole R. Engle, Kwamena K. Quagrainie, Madan M. Dey. 2016. Seafood and Aquaculture Marketing Handbook 2nd Edition. Wiley-Blackwell
2 Gavin B. G. Allan. 2009. New Technologies in Aquaculture 1st Edition. Woodhead Publishing
3 John S. Lucas and Paul C. Southgate. 2012. Aquaculture: Farming Aquatic Animals and Plants 2nd Edition. Wiley-Blackwell
4 Kwamena K. Quagrainie. 2014. The Market for Aquaculture Products: Market Efficiency and Global Competitiveness 1st Edition. Routledge
   

EKOTOKSIKOLOGI AKUATIK
Mata kuliah ini membahas tentang aplikasi toksikologi dalam produk akuatik yang terdiri atas: kerja dan efektoksik, biotransformasi, deteksi, metode pengujian, dan metode pencegahan intoksikasi.
REFERENSI:
1 Donald W. S. 2017. Basics of Ecotoxicology. CRC Press.
2 Gerassimos A, Nadezhda G, Philippe B. 2006. Ecotoxicology, Ecological Risk Assessment and Multiple Stressors. Springer Netherlands
3 Ian S, Chadwick J. 1998. Principles of Environmental Toxicology. CRC Press.
4 Julián B., Peter C., Olivia C., Miriam H. 2016. Marine Ecotoxicology 1st Edition. Academic Press
5 Michael C. Newman .2007. Quantitative Ecotoxicology. CRC Press
6 Michael C. N, William H. Clements. 2007. Ecotoxicology: A Comprehensive Treatment. CRC Press

BIOMONITORING LINGKUNGAN AKUATIK
Mata kuliah ini membahas tentang Pemahaman mengenai lingkungan akuatik, signal perubahan lingkungan akuatik, model monitoring lingkungan akuatik, pemanfaatan biologi organisme akuatik sebagai indikator dalam monitoring lingkungan akuatik.
REFERENSI:
1 Zimmer et. al. 1997. Biomonitoring in the water environment. Water Environment Federation. Alexandria. USA.
2 Philllips DJH and Rainbow PS.1993. Biomonitoring of Trace Aquatic Contaminants. Springer Netherlands
3 Rosenberg DM and Resh VH. 1993. Freshwater Biomonitoring and Benthic Macroinvertebrates. Springer US
4 Sarker MJ, Tanmay MH, Rahman F, Patwary MSA, Rima NN. 2016. Macrobenthic Community Structure as A Bio-Indicator for the Assessment of Coastal Water Pollution In Greater Noakhali-Bangladesh. Journal of Coastal Management, 19 (2).
5 Fierro, P, Valdovinos, C, Vargas-Chacoff, L, Bertrán, C, Arismendi, I. 2017. Macroinvertebrates and Fishes as Bioindicators of Stream Water Pollution. InTech
6 Suthers M and Rissik D (Editor). 2009. Plankton: A Guide to their Ecology and Monitoring for Water Quality 1st Edition. CSIRO Publishing

HUKUM DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN SUMBERDAYA AKUATIK
Mata kuliah ini membahas tentang ruang lingkung sumberdaya akuatik, peraturan terkait manajemen sumberdaya akuatik, landasan dan penerapan hukum dalam manajemen sumberdaya akuatik, baik hukum positif maupun hukum adat, peran hukum adat dalam menjaga kelestarian sumberdaya akuatik.
REFERENSI:
1 Samodra Wibawa. 1994. Kebijakan Publik: Proses dan Analisis.. Intermedia.
2 Charles O, Jones. 1994 .Pengantar Kebijakan Publik (Public Policy).; Editor: Nashir Budiman. Raja Grafindo Persada.
3 Departeman Kelautan dan Perikanan RI. 2002. RENSTRA Pembangunan Kelautan dan Perikanan 2001-2004. Jakarta
4 Chairul Anwar . 1995. ZEE di dalam Hukum Internasional.. Sinar Grafika.
5 Frans F. Likadja, Daniel F. Besle. 1994. Hukum Laut dan Undang Undang Perikanan. Ghalia Indonesia.
6 Albert W. Koers. 1972. Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut. Penerjemah: Rudi M. Rizki, Wahyuni Bahar. Penyunting: Komar Kantaatmadja, Etty R. Agoes. Gadjah Mada University Press.
7 Food and Agriculture Organization of The United Nation. 1995. Code of Conduct for Responsible Fisheries. Rome.
8 Undang Undang No. 13 tahun 2004 tentang Perikanan
9 Undang Undang No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
10 Undang Undang No. 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pusat dan Pemerintahan Daerah.
11 Undang Undang No. 16 tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan
12 Undang Undang No. 4 tahun 1982 tentang Ketentuan Ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup
13 Undang Undang No. 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hiup
14 Undang Undang No. 27 tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
15 Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan No. Kep. 34/MEN/2002 tentang Pedoman Umum Penataan Ruang Pesisir dan Pulau- Pulau Kecil

EKOBIOLOGI ORGANISME AKUATIK
Mata kuliah ini membahas tentang proses interaksi ikan dengan lingkungannya (faktor fisika-kimia-biologi) terkain distribusi spasio-temporal dan keberadaan ikan, pemangsaan, persaingan intra dan interspesifik, pemijahan, pertumbuhan, makanan, tingkah laku dan sintasan ikan.
REFERENSI:
1 Imotyus silvianita 2003. Biologi karang Pusat penelitian Oseanografi – LIPI. Jakarta.
2 Maduppa hawwis. 2013. Bioekologi dan Biosistematika Ikan Terumbu – IPB Bogor

MANAJEMEN TERUMBU KARANG
Mata kuliah ini membahas tentang jenis, habitat, organisme air yang hidup dan atau bersimbiosis dengan terumbu karang serta manajemen ekosistem terumbu karang yang berkelanjutan.
REFERENSI:
1 Edwards, A.J. & Gomez, E.D. 2008. Reef Restoration Concepts and Guidelines: Making Sensible Management Choices In The face of uncertainty. 38:363. Diterjemahkan oleh Yayasan Terumbu Karang Indonesia.
2 Giyanto, M. Abrar, T. A. Hadi, A. Budiyanto, M. Hafizt, A. Salatalohy dan M. Y. Iswari. 2017. Status Terumbu Karang Indonesia 2017. Pusat penelitian Oseanografi – LIPI. Jakarta.
3 Timotyus silvianita 2003. Biologi karang Pusat penelitian Oseanografi – LIPI. Jakarta.
4 Susie Westmacott, Kristian Teleki, Sue Wells dan Jordan West. 2000. Pengelolaan Terumbu Karang yang Telah Memutih dan Rusak Kritis. IUCN – Badan Konservasi Dunia / The World Conservation Union

ENDOCRONOLOGY OF AQUATIC ORGANISMS
This course discusses the endocrinological mechanisms of aquatic organisms related to aquaculture production, the performance of endocrine gland interaction functions, systems and regulation of hormones that are specific to aquatic organisms, the role, hormonal systems and regulations in osmoregulation, metamorphosis, molting, metabolism, growth and reproduction functions, sex differentiation, adaptation and immune system of aquatic organisms.
REFERENCES:
1 Lovejo DA. 2005. Neuroendocrinology An Integrated Approach. John Wiley & Sons Ltd, The Atrium, Southern Gate, Chichester, West Sussex PO19 8SQ, England
2 Squires EJ. 2003. Applied Animal Endocrinology. CABI Publishing. USA.
3 Reinede M., Zaccone G 2005. Fish Endocrinology. ISBN  978-1578083183
4 Bershvili G, Shved N. 2016. Element In Fish Endocrinology. ISBN-13: 978-1682511565
5 Schulz RZ,  Miura T. 2002 . fish fishiology and biochemestry. Kluwer Academic Publishers. Print ISSN 0920-1742
6 TFRI. 2000. Advanced Aquaculture. Taiwan Fisheries Research Institute. Taiwan.
7 Beckerman M. 2005. Molecular and Cellular Signaling. AIP PRESS. Springer Science+Business Media, Inc.

GENETIKA ORGANISME AKUATIK TERAPAN
Mata kuliah ini membahas tentang material genetik, replikasi, transkripsi dan translasi, transmisi genetik melalui mitosis dan meiosis, ekspresi diferensiasi gen dan fungsinya, interaksi fenotipe-genotipe-lingkungan, dasar-dasar genetika populasi, prinsip dan aplikasi rekayasa genetika serta perannya dalam akuakultur dan sumberdaya akuatik.
REFERENSI:
1 Beaumont AR and Hoare K. 2003. Biotechnology and Genetics in Fisheries and Aquaculture. Blackwell Science.
2 Dunham RA. 2004. Aquaculture and Fisheries Biotechnology. Genetic Approaches. CABI Publishing.
3 Gjedrem T and Baranski M. 2009. Selective Breeding in Aquaculture: An Introduction. Springer.
4 Flegel TW. 1998. Advances in Shrimp Biotechnology. BIOTEC. Thailand.
5 Gjedrem T. 2005. Selection and Breeding Programs in Aquaculture. Springer.
6 Purdom CE. 1993. Genetics and Fish Breeding. Chapman and Hall.
7 Irianto A. 2003. Probiotik Akuakultur. Gadjah Mada University Press.
8 Lutz CG. 2001. Practical Genetics for Aquaculture. Fishing News Books, Blackwell Science.

EKOTOKSIKOLOGI AKUATIK
Mata kuliah ini membahas tentang pemahaman mengenai absorbsi, akumulasi, distribusi, dan ekskresi toksikan; biotransformasi xenobiotik, determinasi, aktivitas enzim, konsep induksi, toksisitas akut, sub-akut dan kronik, serta hubungannya dengan organisme akuatik.
REFERENSI:
1 Donald W. S. 2017. Basics of Ecotoxicology. CRC Press.
2 Gerassimos A, Nadezhda G, Philippe B. 2006. Ecotoxicology, Ecological Risk Assessment and Multiple Stressors. Springer Netherlands
3 Ian S, Chadwick J. 1998. Principles of Environmental Toxicology. CRC Press.
4 Julián B., Peter C., Olivia C., Miriam H. 2016. Marine Ecotoxicology 1st Edition. Academic Press
5 Michael C. Newman .2007. Quantitative Ecotoxicology. CRC Press
6 Michael C. N, William H. Clements. 2007. Ecotoxicology: A Comprehensive Treatment. CRC Press

KUALITAS AIR MEDIA AKUAKULTUR
Mata kuliah ini membahas tentang faktor fisika, kimia dan biologi air media akuakultur dan peranannya dalam menunjang keberhasilan akuakultur, pendugaan dan manajemen kualitas air media akuakultur.
REFERENSI:
1 Ecological Economics. The Sciences and Management of Sustainability. Robert Costanza, 1991.
2 Resources: Environmental and Policy. John Fernie and Alan S. Pitkethly. 1985
3 Handbook of Variables for Environmental Impact Assessment. L.W.Canter & L.G.Hill. 1979.

ENDOKRINOLOGI ORGANISME AKUATIK
Mata kuliah ini membahas tentang mekanisme endokrinologi organisme akuatik terkait dengan produksi akuakultur, keragaan fungsi interaksi kelenjar endokrin, sistem dan regulasi hormon yang khas pada organisme akuatik, peran, sistem dan regulasi hormonal pada proses osmoregulasi, metamorfosis, molting, metabolisme, pertumbuhan dan reproduksi, diferensiasi seks, adaptasi dan sistem kekebalan tuhuh organisme akuatik.
REFERENSI:
1 Lovejo DA. 2005. Neuroendocrinology An Integrated Approach. John Wiley & Sons Ltd, The Atrium, Southern Gate, Chichester, West Sussex PO19 8SQ, England.
2 Squires EJ. 2003. Applied Animal Endocrinology. CABI Publishing. USA.
3 Reinede M., Zaccone G 2005. Fish Endocrinology. ISBN  978-1578083183
4 Bershvili G, Shved N. 2016. Element In Fish Endocrinology. ISBN-13: 978-1682511565
5 Schulz RZ,  Miura T. 2002 . fish fishiology and biochemestry. Kluwer Academic Publishers. Print ISSN 0920-1742
6 TFRI. 2000. Advanced Aquaculture. Taiwan Fisheries Research Institute. Taiwan.
7 Beckerman M. 2005. Molecular and Cellular Signaling. AIP PRESS. Springer Science+Business Media, Inc.

FISIOLOGI DAN TINGKAH LAKU ORGANISME AKUATIK
Mata kuliah ini membahas tentang fisiologi dan tingkah laku berbagai jenis organisme akuatik, baik stadia larva, benih, juvenil, fingerling dan dewasa, meliputi organogenesis dan metamorfosis, perkembangan organ pencernaan, penglihatan, pengaturan tekanan hidrostatis larva, penyerapan kuning telur dan inisiasi feeding habbit larva yang penting bagi akuakultur.
REFERENSI:
1 Bardach JE, Ryther JH and McLarney WO. 1972. Aquaculture, the Farming and Husbandry of Freshwater and Marine Organisms, John Wiley and Sons Inc.
2 Fujaya,Y. 2004. Fisiologi Ikan (Dasar Pengembangan Teknik Perikanan) Rineka cipta Jakarta
3 Granvil, D.T., Joe M.F., Pesca S.A dan Guatemala C.A. 1993. Design, Operation and Training Manual for an Intensive Culture Shrimp Htachery. Texas A&M University Sea Grant Collage Program. Publication TAMU-SG-93-505. ISBN 1-883550-02-5
4 Isnaeni, W., 2006. Fisiologi Hewan. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.
5 Jhingran, V.G. and R.S.V. Pullin, 1988. A hatchery manual for the common, Chinese and Indian major carps. ICLARM Stud. Rev. 11:191 p
6 Mokoginta I. 1997. Formulasi Pakan Buatan untuk Ikan Laut. Pertemuan Koordinasi dan Pemantapan Rekayasa Teknologi Perbenihan Lintas UPT Dirjen Perikanan. Yogyakarta.
7 Sulmartiwi, L. dan H. Suprapto, S. Andriono, 2016, Buku ajar Fisiologi Hewan air. Fakultas Perikanan dan Kelautan (Volume 1: Nutritif dan Reproduktif), (Volume 2: Fungsi Responsif)PT. revka PetraMedia, Surabaya.
8 Sulmartiwi, L. dan H. Suprapto, S. Andriono, 2017, Buku Penuntun Praktikum Fisiologi Hewan air. Fakultas Perikanan dan Kelautan
9 Tave D. 1993. Genetics for Fish Hatchery Managers. Avi. Publ. Co. Inc. Wesport, Connecticut.
10 Utting, S.D. , Spencer B.E (1991). The Hatchery Culture of Fisheries Research. Lowestoft Laboratory Leaflet. No.68
11 W.S. Hoar & D.J. Randall, 1988. Fish physiology, Academic Press inc. London.
  a.    Vol 2. The endocrine system
  b.    Vol 6. Environmental relation & behavior
12 Yuwono, Edi dan Purnama Suwardi, 2001. Fisiologi Hewan Air. Jakarta: Sagung Seto.
13 Zonneveld N, Huisman EA dan Boon JH. 1991. Prinsip-Prinsip Budidaya Ikan. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

BIOTEKNOLOGI AKUAKULTUR
Mata kuliah ini membahas tentang peran dan manfaat bioteknologi dalam akuakultur, bioteknologi terapan dalam akuakultur, faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan aplikasi bioteknologi dalam akuakultur, seleksi dan keamanan produk bioteknologi akuakultur bagi manusia dan lingkungan akuatik.
REFERENSI:
1 Austin A. 2004. Control of Fish Diseases. Prosiding Pengendalian Penyakit pada Ikan dan Udang Berbasis Imunisasi dan Biosecurity.
2 Beaumont AR and Hoare K. 2003. Biotechnology and Genetics in Fisheries and Aquaculture. Blackwell Science.
3 Bromage NR and Roberts RJ. 1996. Broodstock Management and Egg and Larval Quality. Blackwell Science.
4 DCD. 1997. Mengenal Tambak Lapis Plastik Udang Windu. PT. Dipasena Citra Darmaja. Lampung.
5 Dunham RA. 2004. Aquaculture and Fisheries Biotechnology. Genetic Approaches. CABI Publishing.
6 Gjedrem T. 2005. Selection and Breeding Programs in Aquaculture. Springer.
7 Gjedrem T and Baranski M. 2009. Selective Breeding in Aquaculture: An Introduction. Springer.
8 Irianto A. 2003. Probiotik Akuakultur. Gadjah Mada University Press.
9 Flegel TW. 1998. Advances in Shrimp Biotechnology. BIOTEC. Thailand.
10 Komen J. 1990. Clones of Common Carp, Cyprinus carpio. New Perspective in Fish Research. Wageningen, Netherlands.
11 Lee C and Donaldson EM. 2001. Reproductive Biotechnology in Finfish Aquaculture. Elsevier.
12 Lucas JS and Southgate PC. 2005. Aquaculture, Farming Aquatic Animals and Plants. Blackwell Publishing.
13 Lutz CG. 2001. Practical Genetics for Aquaculture. Fishing News Books, Blackwell Science.
14 Muir JF and Roberts RJ. 1993. Recent Advances in Aquaculture IV. Blackwell Scientific Publications..
15 NRC. 1983. Nutrient Requirement of Warmwater Fishes and Shell Fishes. National Academy Press.
16 Pillay TVR and Kutty MN. 2005. Aquaculture, Principles and Practices. Second Edition. Blackwell Publishing.
17 Purdom CE. 1993. Genetics and Fish Breeding. Chapman and Hall.
18 Stottrup JG and Mc.Evoy LA. 2003. Live Feeds in Marine Aquaculture. Blackwell Science.
19 Tave D. 1993. Genetics for Fish Hatchery Managers. Avi. Publ. Co. Inc. Wesport, Connecticut.
20 TFRI. 2000. Advanced Aquaculture. Taiwan Fisheries Research Institute. Taiwan.
21 + Jurnals / Proceedings

DESAIN DAN SISTEM AKUAKULTUR TROPIS
Mata kuliah ini membahas tentang seleksi lokasi akuakultur untuk akuakultur organisme akuatik tropis tawar, payau maupun marikultur, desain model akuakultur tropis, baik akuakultur tawar, payau maupun marikultur, sistem akuakultur tropis, baik akuakultur tawar, payau maupun marikultur, perbandingan dan faktor yang mempengaruhi desain dan sistem akuakultur tropis dan subtropis.
REFERENSI:
1 Afrianto, E. dan E. Liviawaty. 2003. Pemeliharaan Kepiting. Penerbit Kanisius. Yogyakarta, Cetakan ke 5. 74 hal.
2 Amarullah, M. H. 2001. Dukungan Perbenihan Dalam Pengembangan Kawasan dan Sistem Usaha Budidaya. Pertemuan Lintas UPT Lingkup Dirjen Perikanan Budidaya. Yogyakarta.
3 Bardach JE, Ryther JH and McLarney WO. 1972. Aquaculture, the Farming and Husbandry of Freshwater and Marine Organisms, John Wiley and Sons Inc.
4 Bardach, J.E., J.H. Ryther and W. O. McLarney. 1982. Aquaculture, The Farming and Husbandry of Freshwater and Marine Organisms, John Wiley and Sons Inc., USA.
5 Buwono, I. D. 1993. Tambak Udang Windu. Sistem Pengelolaan berpola Intensif. Kanisius. Yogyakarta.
6 Chiu, Y.N., L.M. Santos and R.O. Juliano. 1988. Technical Considerations For The Management and Operation of Intensive Prawn Farms. U.P. Aquaculture Society, Iloilo City, Philippines. 172 p.
7 Elliot, M dan Krystal Hemingway, 2002. Fishes in Estuaries. Blackwell.
8 Fracesco, C and Alesandro L. 2015. Aquaculture operations in floating HDPE cages. FAO Fisheries and Aquaculture Techincal paper. FAO ISSN 2070-7010
9 Granvil, D.T., Joe M.F., Pesca S.A dan Guatemala C.A. 1993. Design, Operation and Training Manual for an Intensive Culture Shrimp Htachery. Texas A&M University Sea Grant Collage Program. Publication TAMU-SG-93-505. ISBN 1-883550-02-5
10 Ismail, A., Wedjatmiko., Sastrawidjaya dan S. Hermawan. 2001. Kajian Usaha Pembesaran Bandeng Secara Intensif pada Tambak di Kamal, Jakarta Utara. Departemen Kelautan dan Perikanan. Pusat Penelitian dan Pengembangan Eksplorasi Laut dan Perikanan bekerja sama dengan JICA. Jakarta.
11 Jhingran, V.G. and R.S.V. Pullin, 1988. A hatchery manual for the common, Chinese and Indian major carps. ICLARM Stud. Rev. 11:191 p
12 Kungvankij, P., J. R. Pudadera., B.J. Tiro and I.O. Potestas. 1986. Biology and Culture of Sea Bass (Lates calcarifer). SEAFDEC Aquaculture Department.
13 Lekang, O.I. 2006. Aquaculture Engineering. Department of Mathematical Sciences and Technology, Norwegian University of Life Sciences. Blackwell
14 Made, L. N., B. Sumartono dan A. Taslihan. 2000. Hasil Survey Potensi Lahan Pertambakan untuk Budidaya Udang di Sumbawa. Jepara.
15 Pillay T.V.R and Kutty M.M, 2004. Aquaculture and Environment 2nd Edition. ISBN:978-1-405-10532-3. Wiley-Blackwell
16 Rimmer. M.A and Franklin B. 1997. Development of Live Fish Transport Techniques. IRDC ProitJCIS 931184 & 931185
17 Sudrajat A et al. 2001. Teknologi Budidaya Laut dan Pengembangan Sea Farming di Indonesia. Puslitbang Departemen Kelautan dan Perikanan. Jakarta
18 Taslihan, A., Supito., E. Sutikno., dan R.B. Callinan. 2003. Teknik Budidaya Udang Secara Benar. Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Payau. Jepara. 59 hal.
19 Teknik Budidaya Udang Secara Benar. 2003. Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Payau. Jepara.
20 Utting, S.D. , Spencer B.E (1991). The Hatchery Culture of Fisheries Research. Lowestoft Laboratory Leaflet. No.68
21 VKM Report.. 2008. Transportation of fish within a closed system.ISBN: 978-ISBN: 978-82-8082-242-0
22 Zonneveld, N., E.A. Huisman dan J.H. Boon. 1991. Prinsip-prinsip Budidaya Ikan. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

GENETIKA ORGANISME AKUATIK TERAPAN
Mata kuliah ini membahas tentang material genetik, replikasi, transkripsi dan translasi, transmisi genetik melalui mitosis dan meiosis, ekspresi diferensiasi gen dan fungsinya, interaksi fenotipe-genotipe-lingkungan, dasar-dasar genetika populasi, prinsip dan aplikasi rekayasa genetika serta perannya dalam akuakultur dan sumberdaya akuatik.
REFERENSI:
1 Beaumont AR and Hoare K. 2003. Biotechnology and Genetics in Fisheries and Aquaculture. Blackwell Science.
2 Dunham RA. 2004. Aquaculture and Fisheries Biotechnology. Genetic Approaches. CABI Publishing.
3 Gjedrem T and Baranski M. 2009. Selective Breeding in Aquaculture: An Introduction. Springer.
4 Flegel TW. 1998. Advances in Shrimp Biotechnology. BIOTEC. Thailand.
5 Gjedrem T. 2005. Selection and Breeding Programs in Aquaculture. Springer.
6 Purdom CE. 1993. Genetics and Fish Breeding. Chapman and Hall.
7 Irianto A. 2003. Probiotik Akuakultur. Gadjah Mada University Press.
8 Lutz CG. 2001. Practical Genetics for Aquaculture. Fishing News Books, Blackwell Science.

KULTUR IKAN HIAS TROPIS
Mata kuliah ini membahas tentang jenis ikan hias yang potensial khususnya di wilayah tropis serta cara pembenihan dan budidaya ikan hias yang baik untuk meningkatkan produksi akuakultur di wilayah tropis.
REFERENSI:
1 Amarullah MH. 2001. Dukungan Perbenihan dalam Pengembangan Kawasan dan Sistem Usaha Budidaya. Pertemuan Lintas UPT Lingkup Dirjen Perikanan Budidaya. Yogyakarta.
2 Hartanto, N., Djafar S., Doortje A., Heru S., Akhamd S dan Rusli R. Budidaya Ikan Hias Clown. Balai Perikanan Budidaya Laut Ambon.
3 Hartanto, N., Djafar S., Doortje A., Heru S., Akhamd S dan Rusli R. Budidaya Ikan Hias Mandarin. Balai Perikanan Budidaya Laut Ambon
4 Fishkeeper, Emagazine.
5 Wolfgang Dengler. Aquascapes. Ulmer.
6 Carolina. 2012. Carolina’s Freshwater Aquarium Manual.
7 Fishlor.com. 2013. Freshwater Aquarium e-Book
8 John Tullock. 2007. Freshwater Aquarium Models. Willey Publisher.

TEKNOLOGI DAN MANAJEMEN LIMBAH INDUSTRI PRODUK AKUATIK
Mata kuliah ini membahas tentang teknologi dan manajemen industri produk akuatik yang terdiri atas pembagian jenis limbah, mekanisme separasi, recovery produk samping industri akuatik, sistem manajemen limbah produk akuatik dan konsep blue economy.
REFERENSI:
1 Fereidoon Shahidi. 2009. Maximising the value of marine by-products. Woodhead Publishing Limited
2 Daczkowska-Kozon EG, Pan BS . 2011. Environmental effects on seafood, availability, safety, and quality. CRC Press.
3 Wessells CR, Cochrane K, Deere C, Wallis P, Willmann R. 2001. Product Certification and Ecolabelling for Fisheries Sustainability. FAO Fisheries Technical Paper 422. Rome : FAO. 83p.
4 Sainsbury K. 2010. Review of ecolabelling schemes for fish and fishery products from capture fisheries. FAO Fisheries and Aquaculture Technical Paper. No. 533. Rome : FAO. 93p.
5 ISO14020 Environmental labels and declarations-General principles. Second Edition 2000-09-15
6 Joon Park R.S. Lakes. 2007. Biomaterials : an introduction. Springer Science and Business Media, LLC
7 Mel Schwartz. 2009. Smart materials. CRC Press Taylor & Francis Group
8 Gerhard Knothe, Jon Van Gerpen, Jürgen Krahl. 2005. The biodiesel bandbook. AOCS Press
9 Guy Linden and Denis Lorient. 1999. New ingredients in food processing : biochemistry and agriculture. Woodhead Publishing Ltd and CRC Press LLC

TEKNOLOGI FERMENTASI PRODUK AKUATIK
Mata kuliah ini membahas tentang prinsip dan implementasi fermentasi pada produk akuatik yang terdiri atas: tipe dan model fermentasi, produk yang dihasilkan, serta fungsionalitas produk fermentasi akuatik.
REFERENSI:
1 Ezeji, T.C., Qureshi, N. and Blaschek, H.P., 2004. Butanol fermentation research: upstream and downstream manipulations. The chemical record, 4(5), pp.305-314.
2 Wolfe, B.E. and Dutton, R.J., 2015. Fermented foods as experimentally tractable microbial ecosystems. Cell, 161(1), pp.49-55.
3 Singh, V., Haque, S., Niwas, R., Srivastava, A., Pasupuleti, M. and Tripathi, C.K.M., 2017. Strategies for fermentation medium optimization: an in-depth review. Frontiers in microbiology, 7, p.2087.
4 Palma, J.M., Nejjam, I., Serrano, R., Jiménez, E., Jiménez, I., Martín-García, A.I., Yáñez-Ruiz, D.R. and Belanche, A., 2017. In vitro optimization of the usage of ruminal microbiota as a probiotic. 2. Effect of inoculum, diet and preservation method. XVII Jornadas sobre Producción Animal, Zaragoza, España, 30 y 31 de mayo de 2017, pp.264-266.
5 Connelly, S., Shin, S.G., Dillon, R.J., Ijaz, U.Z., Quince, C., Sloan, W.T. and Collins, G., 2017. Bioreactor scalability: laboratory-scale bioreactor design influences performance, ecology, and community physiology in expanded granular sludge bed bioreactors. Frontiers in microbiology, 8, p.664.
6 Papapetridis, I., Goudriaan, M., Vitali, M.V., Keijzer, N.A., Broek, M., Maris, A.J. and Pronk, J.T., 2018. Optimizing anaerobic growth rate and fermentation kinetics in Saccharomyces cerevisiae strains expressing Calvin-cycle enzymes for improved ethanol yield. Biotechnology for biofuels, 11(1), p.17.
7 Gungormusler-Yilmaz, M., Cicek, N., Levin, D.B. and Azbar, N., 2016. Cell immobilization for microbial production of 1, 3-propanediol. Critical reviews in biotechnology, 36(3), pp.482-494.
8 Cardoso, J.G., Zeidan, A.A., Jensen, K., Sonnenschein, N., Neves, A.R. and Herrgård, M.J., 2018. MARSI: metabolite analogues for rational strain improvement. Bioinformatics, 1, p.3.
9 Triwahyuni, E., Hariyanti, S., Dahnum, D., Nurdin, M. and Abimanyu, H., 2015. Optimization of saccharification and fermentation process in bioethanol production from oil palm fronds. procedia Chemistry, 16, pp.141-148.
10 Krawczyk, J.M., Haefner, S., Schröder, H., Costa, E.D., Zelder, O., Von Abendroth, G., Wittmann, C., Stellmacher, R. and Becker, J., BASF SE, 2016. Modified microorganism with improved biomass separation behaviour. U.S. Patent Application 15/116,600.
11 Kirakosyan, A., Noon, K.R., McKenzie, M., Cseke, L.J. and Kaufman, P.B., 2016. Isolation and Purification of Metabolites. In Handbook of Molecular and Cellular Methods in Biology and Medicine (pp. 386-399). CRC Press.
12 Jones, J.A., Vernacchio, V.R., Sinkoe, A.L., Collins, S.M., Ibrahim, M.H., Lachance, D.M., Hahn, J. and Koffas, M.A., 2016. Experimental and computational optimization of an Escherichia coli co-culture for the efficient production of flavonoids. Metabolic engineering, 35, pp.55-63.

BIOTEKNOLOGI PRODUK AKUATIK
Mata kuliah ini membahas tentang prinsip dan aplikasi biologi molekuler (genomik, lipidomik, dan proteomik) dalam menghasilkan produk akuatik yang memiliki fungsionalitas dalam bidang kesehatan.
REFERENSI:
1 Holban, A.M. and Grumezescu, A.M., 2018. Preface for Volume 14: Advances in Biotechnology for Food Industry. In Advances in Biotechnology for Food Industry (pp. xxiii-xxvi).
2 Sambrook, J., Fritsch, E.F. and Maniatis, T., 1989. Molecular cloning: a laboratory manual (No. Ed. 2). Cold spring harbor laboratory press.
3 Riaz, M.N. and Chaudry, M.M., 2018. Handbook of Halal Food Production.
4 Bari, M.L. and Yamazaki, K. eds., 2018. Seafood Safety and Quality. CRC Press.
5 Chisti, Y., 2018. Producing safe processed foods.
6 Agarwal, S., Allen, K.J., Aresery, M., Baldwin, J.L., Bannon, G.A., Berin, M.C., Beyer, K., Bischoff, S.C., Bosso, J.V., Burks, A.W. and Bush, R.K., Maria Laura Acebal, JD. Food Allergy.
7 Botana, L.M. ed., 2014. Seafood and Freshwater toxins: pharmacology, physiology, and detection. CRC Press

ENZIMOLOGI PRODUK AKUATIK
Mata kuliah ini membahas tentang struktur, fungsi, jenis, mekanisme inhibisi, kinetika, fungsionalitas enzim yang berperan dalam pasca panen produk akuatik.
REFERENSI:
1 Vilhelmsson O. The state of enzyme biotechnology in the fish processing industry. Trends in food science and Technology. 1997;8:266-70.
2 Whitehurst RJ, Van Oort M. Enzymes in food technology: Wiley Online Library; 2010.
3 Wiseman A. Handbook of enzyme biotechnology: E. Horwood; 1985.
4 Artimo P, Jonnalagedda M, Arnold K, Baratin D, Csardi G, De Castro E, et al. ExPASy: SIB bioinformatics resource portal. Nucleic acids research. 2012;40(W1):W597-W603.
5 ExPASy S. Bioinformatics Resource Portal. SIB Website. 2014.
6 Gemeiner P. Enzyme engineering: immobilized biosystems: E. Horwood; 1992.
7 Asenjo JA. Separation processes in biotechnology: CRC Press; 1990.
8 Harrison R. Protein purification process engineering: CRC Press; 1993.

FISIOLOGI REPRODUKSI ORGANISME AKUATIK
Mata kuliah ini membahas tentang mekanisme dan kontrol poros hipotalamus-hipofisis-gonad pada proses oogenesis, spermatogenesis, vitelogenesis, ovulasi, dan pemijahan pada organisme akuatik yang penting bagi akuakultur, reproduksi secara alami atau buatan, sex reversal, fertilisasi, inkubasi dan penetasan telur, serta manipulasi hormon dan lingkungan untuk produksi benih.
REFERENSI:
1 Bardach JE, Ryther JH and McLarney WO. 1972. Aquaculture, the Farming and Husbandry of Freshwater and Marine Organisms, John Wiley and Sons Inc.
2 Fujaya,Y. 2004. Fisiologi Ikan (Dasar Pengembangan Teknik Perikanan) Rineka cipta Jakarta
3 Granvil, D.T., Joe M.F., Pesca S.A dan Guatemala C.A. 1993. Design, Operation and Training Manual for an Intensive Culture Shrimp Htachery. Texas A&M University Sea Grant Collage Program. Publication TAMU-SG-93-505. ISBN 1-883550-02-5
4 Isnaeni, W., 2006. Fisiologi Hewan. Penerbit Kanisius. Yogyakarta
5 Jhingran, V.G. and R.S.V. Pullin, 1988. A hatchery manual for the common, Chinese and Indian major carps. ICLARM Stud. Rev. 11:191 p
6 Mokoginta I. 1997. Formulasi Pakan Buatan untuk Ikan Laut. Pertemuan Koordinasi dan Pemantapan Rekayasa Teknologi Perbenihan Lintas UPT Dirjen Perikanan. Yogyakarta.
7 Sulmartiwi, L. dan H. Suprapto, S. Andriono, 2016, Buku ajar Fisiologi Hewan air. Fakultas Perikanan dan Kelautan (Volume 1: Nutritif dan Reproduktif), (Volume 2: Fungsi Responsif) PT. revka PetraMedia, Surabaya.
8 Sulmartiwi, L. dan H. Suprapto, S. Andriono, 2017, Buku Penuntun Praktikum Fisiologi Hewan air. Fakultas Perikanan dan Kelautan
9 Tave D. 1993. Genetics for Fish Hatchery Managers. Avi. Publ. Co. Inc. Wesport, Connecticut.
10 Utting, S.D. , Spencer B.E (1991). The Hatchery Culture of Fisheries Research. Lowestoft Laboratory Leaflet. No.68
11 W.S. Hoar & D.J. Randall, 1988. Fish physiology, Academic Press inc. London.
  a.    Vol 2. The endocrine system
  b.    Vol 6. Environmental relation & behavior
12 Yuwono, Edi dan Purnama Suwardi, 2001. Fisiologi Hewan Air. Jakarta: Sagung Seto.
13 Zonneveld N, Huisman EA dan Boon JH. 1991. Prinsip-Prinsip Budidaya Ikan. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

MANAJEMEN PERMODELAN SUMBERDAYA AKUATIK
Mata kuliah ini membahas tentang peranan pemodelan dan simulasi dalam manajemen sumberdaya akuatik, unsur dan prosedur pemodelan sumberdaya akuatik, penelusuran model untuk data hasil percobaan, model sistem multi komponen, aplikasi model matematik untuk simulasi manajemen sumberdaya akuatik berbasis teknologi informatika.
REFERENSI:
1 Rangkuti, Ahmad Muhtadi. 2017. Ekosistem Pesisir dan Laut Indonesia.Jakarta: Bumi Aksara
2 Adrianto L. 2005. Pengantar penilaian ekonomi sumberdaya pesisir dan laut.Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan-Institut Pertanian Bogor. Bogor (ID)
3 Bengen, D.G.2002. Identifikasi Permasalahan Pola Pergeseran Sistem Pengelolaan dari Rejim Sentralistik kepada Otonomi Daerah. Bogor (ID). Pusat Kajian Sumber Daya Pesisir dan Lautan IPB dan Departemen Kelautan dan Perikanan
4 Bengen DG. 2004. Sinopsis “ekosistem dan sumberdaya alam pesisir dan laut serta prinsip pengelolaannya”.Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan laut Institut Pertanian Bogor. Bogor (ID)

BIOTEKNOLOGI LINGKUNGAN
Mata kuliah ini membahas tentang pemanfaatan bioteknologi yang penggunaannya banyak melibatkan organisme untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup organisme akuatik, peningkatan kualitas lingkungan meliputi pencegahan terhadap masuknya berbagai polutan, membersihkan lingkungan yang terkontaminasi oleh polutan; dan memberdayakan sumberdaya alam yang masih memiliki nilai tambah untuk meningkatkan kesejahteraan hidup manusia.
REFERENSI:
1 Yogesh patil dan Prakash Rao. Applied Bioremediation.
2 Lawrence K. Wang, Norman C. Pereira dan Yung-Tse Hung. 2009. Biological Treatment Processes. Humana Press.
3 Hatice Atacag Erkurt. 2010. Biodegradation of Azo Dyes. Spinger.
4 Pedro J. J. Alvarez dan Walter A. Illman. 2006. Bioremediation and Natural Attenuation. Willey.

DINAMIKA POPULASI ORGANISME AKUATIK
Mata kuliah ini membahas tentang perubahan-perubahan yang terjadi pada suatu populasi (stok) organisme akuatik yang mencakup pertumbuhan, mortalitas, rekruitmen dan reproduksi. Selain itu tercakup pula berbagai metode untuk pendugaan kelimpahan organisme akuatik.
REFERENSI:
1 Ihssen, P. E., H. E. Booke, J. M. Casselman, J. M. Mcglade, N. R. Payne, and F. M. Utter. 1981. Stock identification: materials and methods.Can. J. Fish. Aquat. Sci., 38: 1838–1855. doi:10.1139/f81-230
2 Hart, B. P. J. B., dan J. D. Reynold. 2002. Handbook of Fish Biology and Fisheries, Volume 1. Blackweel Publishing
3 Cadima, E.L. 2003.Fish Stock Assessment Manual. FAO Fisheries Technical Paper 393.Rome, FAO.

EKOWISATA PERAIRAN
Mata kuliah ini membahas tentang karakteristik sumberdaya perairan untuk pengembangan ekowisata dan prinsip-prinsip pengelolaan ekowisata perairan yang berkelanjutan.
REFERENSI:
1 Cater C and Cater E. 2007. Marine Ecotourism: Between the Devil and the Deep Blue Sea. CABI.
2 Clark J. 1995. Coastal Ecosystem Ecological Consideration For Management of the Coastal Zone. Washington. DC (US): The Concervation Fondation.
3 Garrod B and Wilson J. 2003. Marine ecotourism : Issues and Experiences (Aspect of Tourism). Channel View Publications.
4 Lu Michael. 2007. Marine Wildlife and Tourism Management: Insights from the Natural and Social Sciences. CABI
5 Yulianda F, Fahrudin A, Adrianto L, Hutabarat AA, Harteti S, Kusharjani, Ho Sang Kang. 2010. Pengelolaan Pesisir dan Laut Secara Terpadu. Jawa Barat : Pusdiklat Kehutanan dan SECEM-Korea International Cooperation Agency

FISIOLOGI REPRODUKSI ORGANISME AKUATIK
Mata kuliah ini membahas tentang mekanisme dan kontrol poros hipotalamus-hipofisis-gonad pada proses oogenesis, spermatogenesis, vitelogenesis, ovulasi, dan pemijahan pada organisme akuatik yang penting bagi akuakultur, reproduksi secara alami atau buatan, sex reversal, fertilisasi, inkubasi dan penetasan telur, serta manipulasi hormon dan lingkungan untuk produksi benih.
REFERENSI:
1 Bardach JE, Ryther JH and McLarney WO. 1972. Aquaculture, the Farming and Husbandry of Freshwater and Marine Organisms, John Wiley and Sons Inc.
2 Fujaya,Y. 2004. Fisiologi Ikan (Dasar Pengembangan Teknik Perikanan) Rineka cipta Jakarta
3 Granvil, D.T., Joe M.F., Pesca S.A dan Guatemala C.A. 1993. Design, Operation and Training Manual for an Intensive Culture Shrimp Htachery. Texas A&M University Sea Grant Collage Program. Publication TAMU-SG-93-505. ISBN 1-883550-02-5
4 Isnaeni, W., 2006. Fisiologi Hewan. Penerbit Kanisius. Yogyakarta
5 Jhingran, V.G. and R.S.V. Pullin, 1988. A hatchery manual for the common, Chinese and Indian major carps. ICLARM Stud. Rev. 11:191 p
6 Mokoginta I. 1997. Formulasi Pakan Buatan untuk Ikan Laut. Pertemuan Koordinasi dan Pemantapan Rekayasa Teknologi Perbenihan Lintas UPT Dirjen Perikanan. Yogyakarta.
7 Sulmartiwi, L. dan H. Suprapto, S. Andriono, 2016, Buku ajar Fisiologi Hewan air. Fakultas Perikanan dan Kelautan (Volume 1: Nutritif dan Reproduktif), (Volume 2: Fungsi Responsif) PT. revka Petra Media, Surabaya.
8 Sulmartiwi, L. dan H. Suprapto, S. Andriono, 2017, Buku Penuntun Praktikum Fisiologi Hewan air. Fakultas Perikanan dan Kelautan
9 Tave D. 1993. Genetics for Fish Hatchery Managers. Avi. Publ. Co. Inc. Wesport, Connecticut.
10 Utting, S.D. , Spencer B.E (1991). The Hatchery Culture of Fisheries Research. Lowestoft Laboratory Leaflet. No.68
11 W.S. Hoar & D.J. Randall, 1988. Fish physiology, Academic Press inc. London.
  a.    Vol 2. The endocrine system
  b.    Vol 6. Environmental relation & behavior
12 Yuwono, Edi dan Purnama Suwardi, 2001. Fisiologi Hewan Air. Jakarta: Sagung Seto.
13 Zonneveld N, Huisman EA dan Boon JH. 1991. Prinsip-Prinsip Budidaya Ikan. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

MIKROBIOLOGI TERAPAN
Mata kuliah ini membahas tentang keragaman mikroba akuatik, peranan dan interaksinya dalam kegiatan akuakultur, taksonomi, morfologi, fisiologi, dan reproduksi mikroba (bakteri, virus, fungi), genetik dan rekayasa mikroba, ekologi mikroba, serta pemanfaatan dan pengendalian mikroba dalam akuakultur.
REFERENSI:
1 Montet, D. and Ray, R.C., 2009. Aquaculture Microbiology and Biotechnology, Vol. 1. CRC Press.
2 Liong, M.T. ed., 2015. Beneficial Microorganisms in Agriculture, Aquaculture and Other Areas (Vol. 29). Springer.
3 Austin, B., Austin, D.A., Austin, B. and Austin, D.A., 2012. Bacterial fish pathogens (p. 652). Heidelberg, Germany: Springer.
4 Woo, P.T., Leatherland, J.F. and Bruno, D.W. eds., 2011. Fish diseases and disorders (Vol. 3). CABI.

KULTUR SEL/JARINGAN ORGANISME AKUATIK
Mata kuliah ini membahas tentang sel, organ dan jaringan tubuh organisme akuatik, teknik kultur sel atau jaringan dan faktor keberhasilan kultur sel atau jaringan, peran dan manfaat kultur sel atau jaringan.
REFERENSI:
1 John R. W. Masters. 2000. Animal Cell Culture. Oxford University Press.
2 Víctor M. Loyola-Vargas and Neftalí Ochoa-Alejo. 2012. Plant Cell Culture Protocols. Humana Press. Edition 1, 2, and 3
3 Gibco. Handbook of Cell Culture Basics. Invitrogen, Gibco.

IMUNOLOGI ORGANISME AKUATIK TERAPAN
Mata kuliah ini membahas tentang imunitas, tingkatan dan sistem imunitas pada ikan atau krustasea, mekanisme, faktor yang mempengaruhi, segi praktis dari pengetahuan tentang imunitas, termasuk imunostimulan dan vaksinasi.
REFERENSI:
1 Lio Po Gilda D, Celia R Lavilla and Erlinda R Cruz Lacierda. 2001. Health Management in Aquaculture. South East Asian Fisheries Development Center. Aquaculture Department. Iloilo. Philipphines.
2 Nagazawa, K and E.R Cruz – Lacierda (eds) 2004. Diseases of Cultured Grouper. South East Asian Fisheries Development Center. Aquaculture Department. Iloilo. Philipphines.
3 Bienek, D.R., D.A. Plouffe, G.F. Wiegertjes and M. Belosevic. 2002. Immunization of goldfish with excretory/secretory molecules of Trypanosoma danilewskyi confers protection against infection. Developmental and Comparative Immunology 26: 649657.
4 Bosi, G., A.P. Shinn, L. Giara, E. Simoni, F. Pironi and B.S. Dezfuli. 2005. Changes in the neuromodulators of the diffuse endocrine system of the alimentary canal of farmed rainbow trout, Oncorhynchus mykiss (Walbaum), naturally infected with Eubothrium crassum (Cestoda). Journal of Fish Diseases 28: 703-711.

FISIOLOGI NUTRISI ORGANISME AKUATIK
Mata kuliah ini membahas tentang aspek dasar fisiologi nutrisi ikan, berbagai metode pendekatan pemenuhan kebutuhan nutrien, keseimbangan dan interaksi antar nutrien dengan memperhatikan proses fisiologis pada stadia, spesies, dan lingkungan akuakultur.
REFERENSI:
1 Merrifield, D. L., & Ringo, E. (Eds.). (2014). Aquaculture nutrition: gut health, probiotics and prebiotics. John Wiley & Sons.
2 Holt, G. J. (2011). Larval fish nutrition. John Wiley & Sons.
3 Craig, S., Helfrich, L. A., Kuhn, D., & Schwarz, M. H. (2017). Understanding fish nutrition, feeds, and feeding.
4 Halver, J. (Ed.). (2013). Fish nutrition. Elsevier.
5 Supin, A.Y., Popov, V.V. and Mass, A.M., 2012. The sensory physiology of aquatic mammals. Springer Science & Business Media.
6 Evans, D.H., Axelsson, M., Beltz, B., Burggren, W., Castellini, M., Clements, K.D., Crockett, L., Gilmour, K.M., Henry, R.P., Hirose, S. and Ip, A.Y., 2010. Frontiers in Aquatic Physiology–Grand Challenge. Frontiers in physiology, 1.
7 Craig, S., Helfrich, L.A., Kuhn, D. and Schwarz, M.H., 2017. Understanding fish nutrition, feeds, and feeding.
8 Dumas, A., France, J. and Bureau, D., 2010. Modelling growth and body composition in fish nutrition: where have we been and where are we going?. Aquaculture Research, 41(2), pp.161-181.
9 Gallardo, B., Espanol, C. and Comín, F.A., 2012. Aquatic metabolism short-term response to the flood pulse in a Mediterranean floodplain. Hydrobiologia, 693(1), pp.251-264.
10 Welker, A.F., Moreira, D.C., Campos, É.G. and Hermes-Lima, M., 2013. Role of redox metabolism for adaptation of aquatic animals to drastic changes in oxygen availability. Comparative Biochemistry and Physiology Part A: Molecular & Integrative Physiology, 165(4), pp.384-404.
11 Kupryianchyk, D., Rakowska, M.I., Roessink, I., Reichman, E.P., Grotenhuis, J.T.C. and Koelmans, A.A., 2013. In situ treatment with activated carbon reduces bioaccumulation in aquatic food chains. Environmental science & technology, 47(9), pp.4563-4571.
12 Reid, G.M., Contreras MacBeath, T. and Csatadi, K., 2013. Global challenges in freshwater‐fish conservation related to public aquariums and the aquarium industry. International Zoo Yearbook, 47(1), pp.6-45.
13 Benzehra, A., Abdelkrim, A.B. and Khalfi-Habes, O., 2011. Effects of aqueous extracts from seeds of Peganum harmala L.(Zygophyllaceae) on 5th stadium larvae of Locusta migratoria cinerascens (Fabricius, 1781).(Orthoptera: Oedipodinae). In Les Cochenilles: ravageur principal ou secondaire. 9ème Conférence Internationale sur les Ravageurs en Agriculture, SupAgro, Montpellier, France, 25-27 octobre 2011 (pp. 728-734). Association Française de Protection des Plantes (AFPP).
14 National Research Council, 2011. Nutrient requirements of fish and shrimp. National academies press.
15 Kaushik, S.J. and Seiliez, I., 2010. Protein and amino acid nutrition and metabolism in fish: current knowledge and future needs. Aquaculture Research, 41(3), pp.322-332.
16 Andrews, C., Exell, A. and Carrington, N., 2011. The manual of fish health: everything you need to know about aquarium fish, their environment and disease prevention. Interpet Publishing.
17 Pigott, G., 2017. Seafood: effects of technology on nutrition. Routledge.

TEKNOLOGI KULTUR PAKAN ALAMI
Mata kuliah ini membahas tentang jenis pakan alami potensial, teknologi kultur berbagai jenis pakan alami dan ilmu dan teknologi berbagai pakan alami guna meningkatkan produksi akuakultur.
REFERENSI:
1 Stein, J.R. 1979. Handbook of Phycological Methods. Culture Methods and Growth Measurements. Cambridge University Press. London. New York. New Rochelle. Melbourne. Sidney.
2 Balai Budidaya Laut Lampung. 2002. Budidaya Fitoplankton & Zooplankton. Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. Departemen Kelautan Dan Perikanan. Seri Budidaya Laut No: 9. ISBN : 979-95483-9-x.
3 Villegas, C.T. 1982. Culture and screening of food organisms as potential larval food for finfish and shellfish. Report of the training course on growing food organisms for fish hatcheries. SEAFDEC. Tigbauan, Iloilo. Philippines.
4 Tech, E. 1982. Culture of phytoplankton. Report of the training course on growing food organisms for fish hatcheries. SEAFDEC. Tigbauan, Iloilo. Philippines.
5 Tech, E. 1982. Culture of zooplankton (Brachionus and Moina). Report of the training course on growing food organisms for fish hatcheries. SEAFDEC. Tigbauan, Iloilo. Philippines.
6 Richmond, A. 1986. CRC Handbook of Microalgal Mass Culture. CRC Press. Inc.
7 Nyan Taw. 1990. Guide to the maintenance of pure and mass culture of microalgae. United Nations Development Programme . FAO of the United Nations.
8 Su, H.M. 2000. Production and utilization of live feeds in aquaculture in Advanced Aquaculture. Taiwan Fisheries Institute.
9 Su, H.M., Mao Sen Su and I Chiu Liao. 2000. Collection and culture of live foods for aquaculture in Taiwan in Advanced Aquaculture. Taiwan Fisheries Institute
10 Støttrup, Josianne and Lesley McEvoy. 2003. Live Feeds in Marine Aquaculture. Blackwell Publishing.
11 Posten, Clemens and Christian Walter. 2012 Microalgal Biotechnology: Potential and Production Editors. Walter de Gruyter GmbH, Berlin/Boston.
12 Barsanti, L. and P. Gualtieri. 2014. Algae. CRC Press. Taylor & Francis. 344p

PENELITIAN DAN TESIS
Penelitian dan Tesis adalah pelaksanaan penelitian dengan menggunakan metode ilmiah yang shahih untuk menguji berbagai fenomena dan atau menghasilkan penemuan baru dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) terkait bidang akuakultur tropis, pengelolaan sumberdaya akuatik atau pengolahan produk akuatik yang bermanfaat dalam peningkatan keilmuan dan pemberdayaan masyarakat, penyajian hasil penelitian dalam bentuk karya ilmiah tertulis (Tesis) mengikuti kaidah penulisan karya ilmiah, penyajian hasil penelitian dalam forum ilmiah terbatas untuk mempertahankan kesahihan hasil penelitian yang telah dilakukan secara tertulis dan lisan.
REFERENSI:
1 Joyner, R. L., Rouse, W. A., & Glatthorn, A. A. (2018). Writing the winning thesis or dissertation: A step-by-step guide. Corwin press.
2 Barnet, S. (2011). A short guide to writing about art. Pearson/Prentice Hall.
3 Oliver, P. (2013). Writing your thesis. Sage.
4 Not, A. E. O. M. S., Legalized, B., Coursework, E. A. L. A., Newspaper, E. O., Corruption, E. O. P., & Book, W. A. E. (2010). Thesis On How A.

SEMINAR HASIL
Seminar adalah penyajian hasil-hasil penelitian dalam suatu forum ilmiah untuk mendiseminasikan hasil penelitian baik secara tertulis maupun lisan, menyerap masukan dari forum untuk penyempurnaan tesis, menambah wawasan ilmiah, dan meningkatkan kompetensi komunikasi ilmiah,mMemberikan cara penulisan berbagai karya ilmiah yang mencakup penulisan usulan proyek dan laporan, termasuk juga cara penyampaian dan penyajian data, pembuatan slide dan transparansi, serta penggunaan komputer dengan LCD.
REFERENSI:
1 McCarthy, J. E. (1999). How to give a good colloquium. American Mathematical Society, http://www. ams. org/ams/gcoll. pdf.
2 Borel, A. (2016). Seminar on Transformation Groups.(AM-46) (Vol. 46). Princeton University Press.
3 Zeig, J. K. (2013). Teaching seminar with Milton H. Erickson. Routledge.

KOLOKIUM
Kolokium adalah bentuk pemaparan rencana penelitian yang disajikan dalam forum ilmiah, baik secara tertulis maupun lisan untuk menyerap berbagai masukan sebelum penelitian dilakukan.
REFERENSI:
1 McCarthy, J. E. (1999). How to give a good colloquium. American Mathematical Society, http://www. ams. org/ams/gcoll. pdf.
2 Borel, A. (2016). Seminar on Transformation Groups.(AM-46) (Vol. 46). Princeton University Press.
3 Zeig, J. K. (2013). Teaching seminar with Milton H. Erickson. Routledge.

TOPIK KHUSUS DALAM PERIKANAN

Mata kuliah ini membahas tentang perkembangan topik perikanan terkini baik dalam hal akuakultur tropis, pengelolaan sumberdaya perikanan, maupun teknologi pengolahan produk akuatik untuk meningkatkan nilai guna sumberdaya perikanan yang berkelanjutan.

REFERENSI:
1 Beaumont AR and Hoare K. 2003. Biotechnology and Genetics in Fisheries and Aquaculture. Blackwell Science
2 Dunham RA. 2004. Aquaculture and Fisheries Biotechnology. Genetic Approaches. CABI Publishing.
3 Journal of Aquaculture
4 Journal of Aquaculture Engineering
5 Journal of Aquaculture Research
6 Journal of Food Chemistry
7 Journal of Fisheries Science
8 Journal of Aquaculture Nutrition
9 Journal of Diseases
10 Jouranl of Fish and Shellfish

PENDUGAAN DAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERIKANAN (2 sks)

Mata kuliah ini membahas tentang proses biologi dan ekologi akuatik untuk kepentingan manajemen sumberdaya perikanan, konsepsi analitik dan sintesis managemen sumberdaya perikanan atas dasar optimasi keseimbangan dinamika dari poteni sumberdaya akuatik, berbagai metode atau model pengkajian sumberdaya perikanan dan pengelolaannya.

REFERENSI:
1 Kevial, P, Steve E L, Yuang M K. 2010. Methods for Assasing Fish Population. America fisheries society. Maryland USA
2 Emygdial L Cadima. 2003. Fish stock assesmet manual. FAO fisheries Technical paper Rome.
3 Cadrin S.   Kerr  LA. Friedland  K. Mariani S. Waldman J. 2004. Stock Identification Methods. Academic Press

PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PASCA PANEN

Mata kuliah ini membahas tentang metode pasca panen, handling, preservasi produk akuatik, bahan pangan fungsional produk akuatik dan recovery by product.

REFERENSI:
1 Granata LA, Flick Jr GJ, Martin RE. The seafood industry: species, products, processing, and safety: John Wiley & Sons; 2012.
2 Nollet LM, Toldrá F. Handbook of seafood and seafood products analysis: CRC Press; 2009.
3 Nollet LM, Toldrá F, Benjakul S, Paliyath G, Hui Y. Food biochemistry and food processing: John Wiley & Sons; 2012.
4 Haard NF, Simpson BK. Seafood enzymes: utilization and influence on postharvest seafood quality: CRC Press; 2000.

NUTRISI PAKAN DAN TEKNOLOGI PEMBUATAN PAKAN

Mata kuliah ini membahas tentang aspek dasar pengetahuan tentang nutrisi pakan ikan, kebutuhan nutrisi ikan, metode pendekatan pemenuhan kebutuhan nutrient, keseimbangan serta interaksi antara spesies, umur ikan dan lingkungan, proses dan teknologi pembuatan pakan ikan dan udang.

REFERENSI:

1 Bedford, M.R. and Partridge, G.G. eds., 2010. Enzymes in farm animal nutrition. CABI.
2 Lucas, J.S. and Southgate, P.C. eds., 2012. Aquaculture: Farming aquatic animals and plants. John Wiley & Sons.
3 Kaushik, S.J. and Seiliez, I., 2010. Protein and amino acid nutrition and metabolism in fish: current knowledge and future needs. Aquaculture Research, 41(3), pp.322-332.
4 Craig, S., Helfrich, L.A., Kuhn, D. and Schwarz, M.H., 2017. Understanding fish nutrition, feeds, and feeding.
5 National Research Council, 2011. Nutrient requirements of fish and shrimp. National academies press.
6 Val, A.L. and de Almeida-Val, V.M., 2012. Fishes of the Amazon and their environment: physiological and biochemical aspects (Vol. 32). Springer Science & Business Media.
7 Psoma, A.K., Pasias, I.N., Rousis, N.I., Barkonikos, K.A. and Thomaidis, N.S., 2014. Development, validation and accreditation of a method for the determination of Pb, Cd, Cu and As in seafood and fish feed samples. Food chemistry, 151, pp.72-78.
8 Tacon, A.G., Jory, D. and Nunes, A., 2013. Shrimp feed management: issues and perspectives. On-farm feeding and feed management in aquaculture, 583, pp.481-488.
9 Kuhn, D.D., Lawrence, A.L., Boardman, G.D., Patnaik, S., Marsh, L. and Flick Jr, G.J., 2010. Evaluation of two types of bioflocs derived from biological treatment of fish effluent as feed ingredients for Pacific white shrimp, Litopenaeus vannamei. Aquaculture, 303(1-4), pp.28-33.
10 Lennartsson, P.R., Niklasson, C. and Taherzadeh, M.J., 2011. A pilot study on lignocelluloses to ethanol and fish feed using NMMO pretreatment and cultivation with zygomycetes in an air-lift reactor. Bioresource technology, 102(6), pp.4425-4432.
11 Morales, G.A. and Moyano, F.J., 2010. Application of an in vitro gastrointestinal model to evaluate nitrogen and phosphorus bioaccessibility and bioavailability in fish feed ingredients. Aquaculture, 306(1-4), pp.244-251.

MANAJEMEN LIMBAH PERIKANAN
Mata kuliah ini membahas tentang konsep, metode, teknik analisis, evaluasi, identifikasi jenis, sumber, sifat bahan pencemar dan proses yang dialaminya di perairan, evaluasi tingkat pencemaran dan pengaruhnya terhadap kehidupan biota air, pengolahan limbah dan pengelolaan limbah perikanan, baik yang berasal dari kegiatan akuakultur, pengelolaan sumberdaya akuatik, maupun proses pengolahan produk akuatik.
REFERENSI:
1 Boyd, C. E. 1979. Water Quality in Warm Water Fish Pond. Autumn University Agriculture Experiment Station
2 Connel, Des W., and G. J. Miller. 1995. Kimia dan Ekotoksikologi Pencemaran. Penerjemah Yanti Koestoer; Perndamping Sahati. UI-Press, Jakarta.
3 Dahuri, R., J. Rais, S.P. Ginting & M.J. Sitepu. 1996. Pengelolaan sumberdaya wilayah pesisir dan lautan secara terpadu. PT. Pradnya Paramita. Jakarta. 305 hal.
4 Darmono, 2001. Lingkungan Hidup Dan Pencemaran : Hubungannya Dengan Toksikologi Senyawa Logam. UI-press. Jakarta.
5 Franson, M.A.H. 1976. Standart Methods for Examination of Water and Wastewater, 14th Ed. APHA, AWKA, WPFC. New York.
6 Kordi, K. M. 1996. Parameter Kualitas Air. Karya Anda. Surabaya.
7 Manik, K.E.S. 2003. Pengelolaan Lingkungan Hidup. Djambatan. Jakarta. 255 hlm.
8 Odum, E.P. 1971. Fundamental of Ecology, Edisi III. Sounders College Publishing : Philadelphia
9 Palar, H. 1994. Pencemaran dan Toksikologi Logam Berat. Rineka Cipta. Jakarta.
10 Sastrawijaya, A. T. 2000. Pencemaran Lingkungan. Rineka Cipta. Jakarta.
11 Suratmo, F dan Gunnawan. 1998. Analisa Mengenai Dampak Lingkungan. Gadjah mada University Press. Yogyakarta, 270 hlm.
12 Wardhana, W. A. 2001. Dampak Pencemaran Lingkungan. Penerbit ANDI. Yogyakarta, 459 hlm.
13 Siddiqui, 2003,Waste Water treatment technology in aquaculture, world aquaculture
14 Datta s., 2006 waste water management throgh aquaculture, journal ofenvironmental management

BIOEKONOMI / EKONOMI PERIKANAN
  Mata kuliah ini membahas tentang aspek ekonomi pengelolaan sumberdaya ikan, konsep biaya penangkapan, pendapatan, dan keuntungan dalam konteks usaha perikanan, sehingga menghasilkan kebijakan untuk sumberdaya perikanan yang lestari, berbagai model bioekonomi perikanan.
 
REFERENSI:
1 Zulbainarni. 2012. Teori dan Praktik Pemodelan Bioekonomi dalam Pengelolaan Perikanan Tangkap. IPB Press. Bogor.
2 Anderson LG, Seijo JC. 2010. Bioeconomics of Fisheries Management. A John Willey & Sons. USA
3 Fauzi A. 2010. Ekonomi Perikanan: Teori, Kebijakan, dan Pengelolaan. Jakarta (ID): PT Gramedia Pustaka
4 Gulland JA. 1983. Fish Stock Assesment : Manual of Basic Method. New York : Wiley and Sons Inter-science. Volume 1, FAO/Wiley Series on Food and Agricultural. 233 p.
5 Hicks CC, McClanahan TR. 2012. Assessing gear modifications needed to optimize yields in a heavily exploited, multi-species, seagrass, and coral reef fishery. Plos one. 7(5):1-12. doi:10.1371/journal.pone.0036022.g001
6 Maouel D, Maynou F, Bedrani S. 2014. Bioeconomic analysis of small pelagic fishery in Central Algeria. Turkish Journal of Fisheries and Aquatic Science. 14:897-904.
7 Mattos S, Maynou F, Franquesa R. 2006. A-bioeconomic analysis of the hand line and gillnet coastal fisheries of Pernambuco State, North-Easthern Brazil. Scientia Marina. 70(2):335-346.

MANAJEMEN KESEHATAN IKAN
  Mata kuliah ini membahas tentang faktor-faktor penyebab munculnya penyakit ikan, penyakit tidak menular/non infeksi (fisika, kimia, biologi), penyakit menular/infeksi (virus, bakteri, fungi, parasit) dengan meliputi identifikasi, pencegahan, pengobatan, vaksinasi, dan tindak karantina, beberapa penyakit yang disebabkan oleh virus, bakteri, parasit, fungi, mekanisme penyerangan patogen pada ikan, patogenitas, sifat-sifat dasar penyakit ikan, penyebab penyakit ikan, Ikan sebagai substrat penyakit.
prinsip-prinsip diagnostik, dan prinsip-prinsip profilaksis.
 
REFERENSI:
1 Lio Po Gilda D, Celia R Lavilla and Erlinda R Cruz Lacierda. 2001. Health Management in Aquaculture. South East Asian Fisheries Development Center. Aquaculture Department. Iloilo. Philipphines.
2 Nagazawa, K and E.R Cruz – Lacierda (eds) 2004. Diseases of Cultured Grouper. South East Asian Fisheries Development Center. Aquaculture Department. Iloilo. Philipphines.

BIOSEKURITI DAN KEAMANAN PANGAN
  Mata kuliah ini membahas tentang pengelolaan lingkungan akuakultur yang dapat menjamin keamanan biota akuakultur dari pencemaran konsumen serta menjamin keberlangsungan hidup organisme akuatik dari pencemaran biologi, fisika dan kimia lingkungan biologi, fisika dan kimia air dan tanah selama proses akuakultur dan menjamin keamanan produk akuakultur dari aspek kualitas fisik, kimia dan biologi produk untuk konsumen serta menjamin keberlangsungan hidup organisme akuatik dari pencemaran biologi, fisika dan kimia lingkungan.
REFERENSI:
1 Bernice Schacter. 2006. Biotechnology and Your Health. Chelsea House Publisher.
2 Byong H. Lee. 2015. Fundamentals of Food Biotechnology. Wiley Blackwell
3 Rex A. Dunham. 2004. Aquaculture and Fisheries Biotechnology, Genetic Approaches. CABI Publishing.
4 V. Sree Khrisna. 2007. Bioethics and Biosafety in Biotechnology. New Age International (P) Limited, Publishers, New Delhi, India.

METODOLOGI PENELITIAN DAN STATISTIKA
  Mata kuliah ini membahas tentang penerapan konsep dan metode ilmiah dalam berbagai penelitian (eksplorasi, pengembangan atau verifikasi) dan permasalahannya dalam bidang akuakultur, pengelolaan sumberdaya dan lingkungan akuatik serta pengolahan produk akuatik, perumusan masalah dan tujuan penelitian, pengembangan teori dan pendekatan masalah.
   
REFERENSI:
1 Sherri L. Jackson.20013Research Methods and Statistics: A Critical Thinking Approach,2003
2 Kusriningrum.2008. Perancangan Percobaan. Universitas Airlangga
   

PLT313 INDUSTRI BIOTA LAUT
Mata kuliah ini membahas tentang ruang lingkup industri organisme akuatik, biofilm, nutraceutical seaweed, bioproduct (MDF), biopigment, cosmetic, biomaterial, microencapsulation, biodiesel, bioethanol, topical medicine.
REFERENSI:
1.  Southward, A.J. 2003. Advances in Marine Biology. Elsevier Science Ltd. 347 p.
2.  Demirbas, A. and Demirbas, M. F. 2010. Algae as a New Source of Biodiesel. Springer. 195 p.
3.  Borowitzka, M.A and Moheimani, N. R. 2013. Algae for Biofuels and Energy. Springer. 285 p.
4.  Embuscado, M.E and Huber, K. C. 2009. Edible Films And Coatings For Food Applications. Springer. 391 p.
5. Gaonkar, A., Vasisht, N., Khare, A., and Sobel, R. 2014. Microencapsulation in the Food Industry (1st Ed.). Academic Press. 590 p.

NAMA MODUL METODE PENANGKAPAN IKAN
Kode PLT311
Semester / Tahun Open Semester / Tahun Kedua / Ketiga
Koordinator Modul Dr. Gunanti Mahasri, Ir., M.Si.
Pengajar Dr. Gunanti Mahasri, Ir.,M.Si.
  Prof. Moch. Amin Alamsyah, Ir., M.Si., Ph.D.
  Dr. A. Shofy Mubarak, S.Pi., M.Si.
  Nina Nurmalia Dewi, S.Pi., M.Si.
  Wahyu Isroni, S.Pi., MP.
Bahasa Indonesia
Klasifikasi dalam Kurikulum Mata Kuliah Pilihan
Format Pembelajaran / Jam kelas per minggu selama satu semester Perkuliahan
  100 menit ceramah, 14 kali tatap muka/semester
Beban Kerja 3.20 ECTS
Nilai Kredit 2 (2-0) sks (Perkuliahan : 2 , Praktikum : 0)
Persyaratan
Capaian pembelajaran/ Mampu menggambarkan metode penangkapan ikan berdasarkan kebijakan pembangunan perikanan dan kelautan untuk peningkatan produksi perikanan.
Kompetensi  
Konten Mata kuliah ini membahas tentang gambaran umum metode penangkapan ikan, kebijakan tentang kaitan antara teknologi penangkapan ikan dan marine culture, bahan alat tangkap, kapal penangkap ikan, fishing boat, fishing trawl, alat tangkap, gill net, ligt fisy, port, dermaga, fishing trolls dan perikanan lingkar untuk menunjang persoalan ketersediaan kegiatan akuakultur.
Atribut Soft Skill Disiplin
Penilaian Pembelajaran Penilaian meliputi tes tertulis (kuis, ujian tengah semester) dan presentasi kelompok (ujian akhir)
  Komponen nilai akhir terdiri dari:
  10% soft skill + 20% tugas + 20% nilai praktis + 20% ujian tengah + 30% Ujian Akhir.
Media Pembelajaran Multimedia (komputer, LCD, papan tulis, alat laboratorium)
Metode Pengajaran Pengajaran interaktif
Literatur 1.    Besari, M.S. 2008. Teknologi di Nusantara : 40 abad Hambatan Inovasi. Salemba Teknika, Jakarta. 402 hal.
  2.    Feekings, J. P. 2016. Report of the Working Group on Fishing Technology and Fish Behaviour (WGFTFB)
  3.    Everson, I. 1992. Krill: Biology, Ecology and Fisheries (Fish and Aquatic Resources). 390 p.
  4.    Wootton, R. J. 1992. Tertiary Level Biology. Fish Ecology [1st Ed.]. Springer Netherlands. 212 p.
  5.    Jurnal online dengan topik penangkapan ikan.

PLT311 METODE PENANGKAPAN IKAN
Mata kuliah ini membahas tentang gambaran umum metode penangkapan ikan, kebijakan tentang kaitan antara teknologi penangkapan ikan dan marine culture, bahan alat tangkap, kapal penangkap ikan, fishing boat, fishing trawl, alat tangkap, gill net, ligt fisy, port, dermaga, fishing trolls dan perikanan lingkar untuk menunjang persoalan ketersediaan kegiatan akuakultur.
REFERENSI:
1.  Besari, M.S. 2008. Teknologi di Nusantara : 40 abad Hambatan Inovasi. Salemba Teknika, Jakarta. 402 hal.
2.  Feekings, J. P. 2016. Report of the Working Group on Fishing Technology and Fish Behaviour (WGFTFB)
3.  Everson, I. 1992. Krill: Biology, Ecology and Fisheries (Fish and Aquatic Resources). 390 p.
4.  Wootton, R. J. 1992. Tertiary Level Biology. Fish Ecology [1st Ed.]. Springer Netherlands. 212 p.
5. Online journal topic on fishing technology.

NAMA MODUL KAPITA SELEKTA AKUAKULTUR
Kode PLU306
Semester / Tahun Open Semester / Tahun Kedua / Ketiga
Koordinator Modul Dr. Endang Dewi Masithah, Ir., MP
Pengajar Dr. Endang Dewi Masithah, Ir., MP.
  Dr. A. Shofy Mubarak, S.Pi., M.Si.
Bahasa Bahasa Indonesia
Klasifikasi dalam Kurikulum Mata Kuliah Pilihan
Format Pembelajaran / Jam kelas per minggu selama satu semester Perkuliahan
  100 menit, 14 kali tatap muka/semester
Beban Kerja 3.20 ECTS
Nilai Kredit 2 (2-0) sks (Kuliah : 2 Praktikum : 0)
Prasyarat
Capaian Pembelajaran/ Mahasiswa dapat menganalisis perkembangan dan permasalahan akuakultur terkini
Kompetensi  
Konten Mata kuliah ini membahahas perkembangan dan permasalahan terkini tentang segala hal yang menyangkut akuakultur secara komprehensif (penelitian maupun kasus-kasus lapangan yang didukung analisis ilmiah).
Atribut Soft Skill Disiplin, Koopertif, Mandiri, Keaktifan
Penilaian Pembelajaran Penilaian meliputi hasil review jurnal dan artikel terkini serta presentasi (dengan diskusi dan tanya jawab) .
  Skor akhir (NA) dihitung sebagai berikut:
  30% review jurnal + 30% presentasi + 20% tugas lain + 20% softskill
Media Pembelajaran Multimedia (Komputer, LCD, papan tulis, multimedia)
Metode Pembelajaran Metode belajar student active dan kolaboratif
Literatur 1.    Rohmad, A. 2009. Kapita Selekta Pendidikan. Penerbit Teras. Yogyakarta
  2.    Raan, A.F.J. 2004. Handbook of Quantitative Science and Technology Research. Chapter: Measuring Science Capita Selecta of Current Main Issues. Kluwer Academic Publisher. Leiden University
  3.    Hunter, D.A. 2014. A practical Guide to Critical Thinking: Deciding What to Do and Believe. Wiley and Sons. 248 p.
  4.    International indexed Journals in Aquaculture (3 years past).
  5.    Popular articles in Aquaculture (2 years past).

PLU306 KAPITA SELEKTA AKUAKULTUR
Mata kuliah ini membahahas perkembangan dan permasalahan terkini tentang segala hal yang menyangkut akuakultur secara komprehensif (penelitian maupun kasus-kasus lapangan yang didukung analisis ilmiah).
REFERENSI:
1.  Rohmad, A. 2009. Kapita Selekta Pendidikan. Penerbit Teras. Yogyakarta
2.  Raan, A.F.J. 2004. Handbook of Quantitative Science and Technology Research. Chapter: Measuring Science Capita Selecta of Current Main Issues. Kluwer Academic Publisher. Leiden University
3.  Hunter, D.A. 2014. A practical Guide to Critical Thinking: Deciding What to Do and Believe. Wiley and Sons. 248 p.
4.  International indexed Journals in Aquaculture (3 years past)
5. Popular articles in Aquaculture (2 years past).

NAMA MODUL EKSPLORASI SUMBER DAYA AKUATIK
Kode PLL303
Semester / Tahun Open Semester / Tahun Kedua / Ketiga
Koordinator Modul Prof. Moch. Amin Alamsjah, Ir., M.Si., Ph.D.
Pengajar Prof. Moch. Amin Alamsjah, Ir., M.Si., Ph.D.
  Dr. A. Shofy Mubarak, S.Pi., M.Si.
  Eka Saputra, S.Pi., M.Si.
  Annur Ahadi Abdillah, S.Pi., M.Si.
  Muhamad Nur Ghoyatul Amin, S.TP., M.P., M.Sc.
Bahasa Indonesia
Klasifikasi dalam Kurikulum Mata Kuliah Pilihan
Format Pembelajaran / Jam kelas per minggu selama satu semester Perkuliahan
  100 menit, 14 kali tatap muka / semester
Beban Kerja 3.20 ECTS
Nilai Kredit 2 kredit (Kuliah \ : 2 Praktikum : 0 )
Prasyarat
Capaian Pembelajaran/ Kompetensi Mahasiswa dapat menjelaskan potensi senyawa aktif dari sumber daya akuatik untuk kepentingan akuakultur.
Konten Mata kuliah ini membahas tentang metabolisme primer dan sekunder dari organisme biota, metabolit bioaktif dari ganggang laut, jamur, bakteri, invertebrata laut, teknik pemisahan dan isolasi, biota bioaktif, evaluasi biologis, toksikologi dan klinis.
Atribut Soft Skill Disiplin
Penilaian Pembelajaran Penilaian meliputi tes tertulis (kuis, ujian tengah semester) dan presentasi kelompok (ujian akhir)
  Komponen nilai akhir terdiri dari:
  14,29% soft skill + 14,29% tugas + 28,57% ujian tengah + 42,85% Ujian Akhir
Media Pembelajaran Multimedia (komputer, LCD, papan tulis)
Metode Pembelajaran Ceramah, penugasan kelompok dan presentasi
Literatur 1.    Andersen, R. A. 2005. Algal Culturing Techniques. Elsevier Academic Press. Unites States of America.
  2.    Bhakuni, D.S. and Rawat, D.S. 2005. Bioactive Marine Natural Products. Anamaya Publishers. New Delhi. India.
  3.    Chen, F., and Jiang, Y. 2001. Algae and their Biotechnological Potential. Kluwer Academic Publishers. Netherlands.
  4.    Kim, S.K. (Ed). 2013. Marine nutraceuticals: prospects and perspectives. CRC Press.
  5.    Lane, A. L., and Moore, B.S. 2011. A sea of biosynthesis: marine natural products meet the molecular age. Natural Product Reports 28 (2): 411-428.
  6.    Lobban, C. S., Chapman, D. J., and Kremer, B. P. 1988. Experimental Phycology A Laboratory Manual. Cambridge University Press. United States of America.
  7.    Maoka, T. 2011. Carotenoids in marine animals. Marine Drugs, 9(2): 278-293.
  8.    Nhat, P.V.H., Ngo, H.H., Guo, W.S., Chang, S.W., Nguyen, D. D., Nguyen, P. D., Bui, X.T., Zhang, X. B. and Guo, J.B. 2018. Can algae-based technologies be an affordable green process for biofuel production and wastewater remediation? Bioresource Technology, 256: 491-501.

PLL303 EKSPLORASI SUMBERDAYA AKUATIK (2 sks)
Mata kuliah ini membahas tentang metabolisme primer dan sekunder dari organisme biota, metabolit bioaktif dari ganggang laut, jamur, bakteri, invertebrata laut, teknik pemisahan dan isolasi, biota bioaktif, evaluasi biologis, toksikologi dan klinis.
REFERENSI:
1.  Andersen, R. A. 2005. Algal Culturing Techniques. Elsevier Academic Press. Unites States of America.
2.  Bhakuni, D.S. and Rawat, D.S. 2005. Bioactive Marine Natural Products. Anamaya Publishers. New Delhi. India.
3.  Chen, F., and Jiang, Y. 2001. Algae and their Biotechnological Potential. Kluwer Academic Publishers. Netherlands.
4.  Kim, S.K. (Ed). 2013. Marine nutraceuticals: prospects and perspectives. CRC Press.
5.  Lane, A. L., and Moore, B.S. 2011. A sea of biosynthesis: marine natural products meet the molecular age. Natural Product Reports 28 (2): 411-428.
6.  Lobban, C. S., Chapman, D. J., and Kremer, B. P. 1988. Experimental Phycology A Laboratory Manual. Cambridge University Press. United States of America.
7.  Maoka, T. 2011. Carotenoids in marine animals. Marine Drugs, 9(2): 278-293.
8. Nhat, P.V.H., Ngo, H.H., Guo, W.S., Chang, S.W., Nguyen, D. D., Nguyen, P. D., Bui, X.T., Zhang, X. B. and Guo, J.B. 2018. Can algae-based technologies be an affordable green process for biofuel production and wastewater remediation? Bioresource Technology, 256: 491-501.

NAMA MODUL KARANTINA IKAN
Kode PLU303
Semester / Tahun Open Semester / Tahun Kedua / Ketiga
Koordinator Modul Dr. Ir. Gunanti Mahasri, M.Si.
Pengajar Dr. Gunanti Mahasri, Ir.,M.Si.
  Ir. Putu Sumardiana, M.P (Fish Quarantine Centre)
  Laminem, S.Pi, M.Si (Fish Quarantine Centre)
  Abdul Wachid, S.Pi.,M.Si. (Fish Quarantine Centre)
Bahasa Indonesia
Klasifikasi dalam Kurikulum Mata Kuliah Pilihan
Format Pembelajaran / Jam kelas per minggu selama satu semester Perkuliahan
  100 menit, 14 kali tatap muka / semester
Beban Kerja 3.20 ECTS
Nilai Kredit 2 sks (Perkuliahan : 2 Praktikum : 0 )
Prasyarat
Capaian Pembelajaran/ Kompetensi Mahasiswa mampu membuat keputusan dalam implementasi dan penerapan konsep dasar karantina ikan di lapangan
Konten Mata kuliah ini membahas tentang konsep dasar dan sejarah karantina ikan, fungsi dan tugas karantina ikan, undang-undang dan peraturan karantina, jenis komoditas perikanan yang lalu lintas, jenis hama dan penyakit ikan karantina, pengawasan, pemantauan dan pemantauan, hama dan penyakit ikan karantina, beberapa metode pemeriksaan penyakit, peran karantina ikan termasuk ikan hasil kegiatan akuakultur dan pengembangan pasar global dan prosedur dan prosedur untuk melakukan tindakan karantina ikan antar negara dan antar negara.
Atribut Soft Skill Disiplin
Penilaian Pembelajaran Penilaian meliputi tes tertulis (kuis, ujian tengah semester) dan presentasi kelompok (ujian akhir)
  Komponen nilai akhir terdiri dari:
  15% soft skill + 25% tugas + 30% tes
  Semester + 30% Ujian Akhir Semester
Media Pembelajaran Multimedia (komputer, LCD, papan tulis)
Metode Pembelajaran Ceramah, penugasan kelompok dan presentasi
Literatur 1.     Arthur, J.R. 2004. The role of quarantine in preventing the spread of serious pathogens of aquatic animals in Southeast Asia. In C. R. Lavilla-Pitogo & K. Nagasawa (Eds.), Transboundary Fish Diseases in Southeast Asia: Occurence, Surveillance, Research and Training. Proceedings of the Meeting on Current Status of Transboundary Fish Diseases in Southeast Asia: Occurence, Surveillance, Research and Training. SEAFDEC Aquaculture Department Tigbauan, Iloilo. Philippines. pp. 25-33.
  2.     Hardjono. 2004. Karantina Ikan Dalam Perdagangan Global. Seminar Penyakit Ikan dan Udang IV. 18-19 Mei 2004. Purwokerto.
  3.     Karantina Ikan Juanda. 2002a. Tatalaksana Karantina Ikan Pada Stasiun Karantina Ikan Juanda – Surabaya. Karantina Ikan Juanda. Departemen Kelautan dan Perikanan. Surabaya.
  4.     Karantina Ikan Juanda. 2002b. Penyebar luasan informasi karantina ikan. Karantina Ikan Juanda – Surabaya. Departemen Kelautan dan Perikanan.
  5.     Ling, K.H., Susan Ling Fung KUEH and Yew Kwang POH. 2007. Quarantine, Surveillance and Monitoring of Koi Herpesvirus in Singapore. Agri-Food & Veterinary Authority of Singapore. Singapore.
  6.     OIE. 1994. International Aquatic Animal Health Code and Diagnostic Manual. OIE.
  7.     Prayitno, S. B. 2002. Peranan Karantina Ikan Dalam Menyongsong Pasar Global. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Undip. Semarang.
  8.     Pusat Karantina Pertanian. 1998. Petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis tindakan karantina terhadap media pembawa hama dan penyakit ikan karantina, parasit, mikotik dan bakteri.
  9.     Pusat Karantina Ikan. 2003. Konsep Manual Analisis Resiko Impor Media Pembawa Hama dan Penyakit Ikan. Departemen Kelautan dan Perikanan. Jakarta.

PLU303 KARANTINA IKAN (2 sks)
Mata kuliah ini membahas tentang konsep dasar dan sejarah karantina ikan, fungsi dan tugas karantina ikan, undang-undang dan peraturan karantina, jenis komoditas perikanan yang lalu lintas, jenis hama dan penyakit ikan karantina, pengawasan, pemantauan dan pemantauan, hama dan penyakit ikan karantina, beberapa metode pemeriksaan penyakit, peran karantina ikan termasuk ikan hasil kegiatan akuakultur dan pengembangan pasar global dan prosedur dan prosedur untuk melakukan tindakan karantina ikan antar negara dan antar negara.
Prasyarat : Parasit dan Penyakit Ikan I, Parasit dan Penyakit Ikan II, Analisis Penyakit Ikan I, dan Analisis Penyakit Ikan II
REFERENSI:
1.  Arthur, J.R. 2004. The role of quarantine in preventing the spread of serious pathogens of aquatic animals in Southeast Asia. In C. R. Lavilla-Pitogo & K. Nagasawa (Eds.), Transboundary Fish Diseases in Southeast Asia: Occurence, Surveillance, Research and Training. Proceedings of the Meeting on Current Status of Transboundary Fish Diseases in Southeast Asia: Occurence, Surveillance, Research and Training. SEAFDEC Aquaculture Department Tigbauan, Iloilo. Philippines. pp. 25-33.
2.  Hardjono. 2004. Karantina Ikan Dalam Perdagangan Global. Seminar Penyakit Ikan dan Udang IV. 18-19 Mei 2004. Purwokerto.
3.  Karantina Ikan Juanda. 2002a. Tatalaksana Karantina Ikan Pada Stasiun Karantina Ikan Juanda – Surabaya. Karantina Ikan Juanda. Departemen Kelautan dan Perikanan. Surabaya.
4.  Karantina Ikan Juanda. 2002b. Penyebar luasan informasi karantina ikan. Karantina Ikan Juanda – Surabaya. Departemen Kelautan dan Perikanan.
5.  Ling, K.H., Susan Ling Fung KUEH and Yew Kwang POH. 2007. Quarantine, Surveillance and Monitoring of Koi Herpesvirus in Singapore. Agri-Food & Veterinary Authority of Singapore. Singapore.
6.  OIE. 1994. International Aquatic Animal Health Code and Diagnostic Manual. OIE.
7.  Prayitno, S. B. 2002. Peranan Karantina Ikan Dalam Menyongsong Pasar Global. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Undip. Semarang.
8.  Pusat Karantina Pertanian. 1998. Petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis tindakan karantina terhadap media pembawa hama dan penyakit ikan karantina, parasit, mikotik dan bakteri.
9. Pusat Karantina Ikan. 2003. Konsep Manual Analisis Resiko Impor Media Pembawa Hama dan Penyakit Ikan. Departemen Kelautan dan Perikanan. Jakarta.

NAMA MODUL KORALOGI
Kode PLU301
Semester / Tahun Open Semester / Tahun Kedua / Ketiga
Koordinator Modul Prof. Moch. Amin Alamsjah, Ir., M.Si., Ph.D.
Pengajar Prof. Moch. Amin Alamsjah, Ir., M.Si., Ph.D.
  Kustiawan Tri Pursetyo, S.Pi., M.Vet.
  Annur Ahadi Abdillah, S.Pi., M.Si.
  Eka Saputra, S.Pi., M.Si.
  Heru Pramono, S.Pi., M.Biotech.
Bahasa Bahasa Indonesia
Klasifikasi dalam Kurikulum Mata Kuliah Pilihan
Format Pembelajaran / Jam kelas per minggu selama satu semester Perkuliahan
  100 menit ceramah, 14 kali tatap muka/semester
Beban kerja 3.20 ECTS
Skor kredit 2 (2-0) sks (Perkuliahan : 2 , Praktikum : 0)
Prasyarat
Capaian Pembelajaran/ Mahasiswa mampu menganalisis jenis-jenis koral dan proses terkait tumbuh kembang koral.
Kompetensi  
Konten Mata kuliah ini membahas tentang pengantar koralogi, phylum Cnidaria, anatomi koral, morfologi koral, ekologi koral, nutrisi koral reproduksi koral, koral formasi, morfologi koral, penyakit koral, faktor lingkungan pada habitat koral, dampak aktivitas manusia pada koral, nilai ekonomis dan eksplorasi koral dan kapita selekta koralogi.
Atribut Soft Skill Disiplin
Penilaian Pembelajaran Penilaian meliputi tes tertulis (kuis, ujian tengah semester, ujian semester akhir) dan presentasi kelompok (tugas)
  Komponen nilai akhir terdiri dari:
  14,3% soft skill + 14,3% tugas + 28,6% ujian menengah + 42,8% ujian akhir.
Media Pembelajaran Multimedia (komputer, LCD, papan tulis)
Metode Pembelajaran Ceramah, Penugasan, Presentasi kelompok
Literatur 1.    Allen, G. R. 2004. Tropical Coral Reef Fishes of Indonesia. Periplus Editions (HK) Ltd., Singapore.
  2.    Bengen, D. G. 2002. Pengenalan dan Pengelolaan Ekosistem Mangrove. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
  3.    Fiene-Severns, P., Severns, M., and Dyerly, R. 2004. Tropical Seashells of Indonesia. Periplus Editions (HK) Ltd., Singapore.
  4.    Hutabarat, S dan Evans. 1980. Pengantar Oceanografi. UI Press, Jakarta.
  5.    Longenecker, J. G., Moore, C.W., Petty J. W. 2001. Kewirausahaan Managemen Usaha Kecil. Edisi Pertama. Salemba Empat.
  6.    Montaggio, L. F and Braitwaile, C. J. R.. 2009. Development in marine geologys. Elsivier.
  7.    Nybaken, W. 1988. Biologi Laut. Suatu Pendekatan Ekologis. PT. Gramedia, Jakarta.
  8.    Odum, E. 1998. Dasar-dasar Ekologi. Gajah Mada University Press. Yogyakarta.
  9.    Pretch, W. F. 2006. Coral reef restoration Hand Book. CRC Press.
  10.  Romimohtarto, K dan Juwana, S. 2005. Biologi Laut. Ilmu Pengetahuan tentang Biota Laut. Djambatan, Jakarta.
  11.  Tomascik, T., Mah, A.J., Nontji, A., Moosa, M. K. 1997. The Ecology of the Indonesian Seas I and II. Periplus Editions (HK) Ltd.

PLU301 KORALOGI (2 sks)
Mata kuliah ini membahas tentang pengantar koralogi, phylum Cnidaria, anatomi koral, morfologi koral, ekologi koral, nutrisi koral reproduksi koral, koral formasi, morfologi koral, penyakit koral, faktor lingkungan pada habitat koral, dampak aktivitas manusia pada koral, nilai ekonomis dan eksplorasi koral dan kapita selekta koralogi.
Prasyarat : Avertebrata Air dan Biologi Laut
REFERENSI:
1.    Allen, G. R. 2004. Tropical Coral Reef Fishes of Indonesia. Periplus Editions (HK) Ltd., Singapore.
2.    Bengen, D. G. 2002. Pengenalan dan Pengelolaan Ekosistem Mangrove. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
3.    Fiene-Severns, P., Severns, M., and Dyerly, R. 2004. Tropical Seashells of Indonesia. Periplus Editions (HK) Ltd., Singapore.
4.    Hutabarat, S dan Evans. 1980. Pengantar Oceanografi. UI Press, Jakarta.
5.    Longenecker, J. G., Moore, C.W., Petty J. W. 2001. Kewirausahaan Managemen Usaha Kecil. Edisi Pertama. Salemba Empat.
6.    Montaggio, L. F and Braitwaile, C. J. R.. 2009. Development in marine geologys. Elsivier.
7.    Nybaken, W. 1988. Biologi Laut. Suatu Pendekatan Ekologis. PT. Gramedia, Jakarta.
8.    Odum, E. 1998. Dasar-dasar Ekologi. Gajah Mada University Press. Yogyakarta.
9.    Pretch, W. F. 2006. Coral reef restoration Hand Book. CRC Press.
10.  Romimohtarto, K dan Juwana, S. 2005. Biologi Laut. Ilmu Pengetahuan tentang Biota Laut. Djambatan, Jakarta.
11. Tomascik, T., Mah, A.J., Nontji, A., Moosa, M. K. 1997. The Ecology of the Indonesian Seas I and II. Periplus Editions (HK) Ltd.

NAMA MODUL SKRIPSI
Kode PNI499
Semester / Tahun 8 / Tahun Keempat
Koordinator Modul Koordinator Dekanat
Pengajar Dosen pembimbing yang telah disetujui berdasarkan buku panduan pendidikan
Bahasa Bahasa Indonesia
Klasifikasi dalam Kurikulum Mata Kuliah Wajib
Format Pembelajaran / Jam kelas per minggu selama satu semester Menganalisis dan mendiskusikan hasil penelitiannya antara dosen pembimbing utama, dosen pembimbing serta, dan peneliti
Beban Kerja 9.60 ECTS
Nilai Kredit 6 (6-0) sks
Prasyarat
Capaian Pembelajaran/ Kompetensi Setelah memprogram mata kuliah ini, mahasiswa dapat menyusun karya ilmiah dalam bentuk analisis hasil penelitian
Konten Menulis berdasarkan pedoman, menganalisis hasil penelitian dan membuat kesimpulan, membuat makalah publikasi.
Atribut Soft Skill Disiplin
Penilaian Pembelajaran Penilaian mencakup penyampaian hasil penelitian dan keterampilan analitik proposal penelitian dan presentasi proposal
Media Pembelajaran Multimedia (buku panduan, jurnal ilmiah)
Metode Pembelajaran Konsultasi, presentasi
Literatur 1.    Buku Panduan Skripsi
  2.    Literatur lain yang terkait

PNI499 SKRIPSI (6 sks)
Menulis berdasarkan pedoman, menganalisis hasil penelitian dan membuat kesimpulan, membuat makalah publikasi.
REFERENSI:
1.     Buku panduan Penulisan Skripsi
2.     Referensi lain yang terkait dengan topik Skripsi

NAMA MODUL PROPOSAL SKRIPSI
Kode PNI498
Semester / Tahun 7 / Tahun Keempat
Koordinator Modul Koordinator Dekanat
Pengajar Dosen pembimbing yang telah dientukan menurut buku panduan pendidikan
Bahasa Bahasa Indonesia
Klasifikasi dalam Kurikulum Matakuliah Wajib
Format Pembelajaran / Jam kelas per minggu selama satu semester Persiapan proposal penelitian berdasarkan buku panduan proposal penelitian
Beban Kerja 3.20 ECTS
Nilai Kredit 2 (2-0) sks
Prasyarat
Capaian Pembelajaran/ Setelah memprogram kursus ini, siswa dapat memproses input sebagai bahan perbaikan dari hasil penelitian untuk persiapan ujian skripsi.
Kompetensi  
Konten Menulis berdasarkan pedoman, diskusi judul, kerangka kerja konseptual penelitian, bahan dan metode penelitian
Atribut Soft Skill Disiplin
Penilaian Pembelajaran Penilaian meliputi proposal penelitian dan presentasi proposal
Media Pembelajaran Multimedia (Buku panduan, jurnal ilmiah)
Metode Pembelajaran Konsultasi, presentasi
Literatur 1.    Buku Pedoman Penyusunan Proposal Skripsi.
  2.    Literatur lain yang terkait

PNI498 PROPOSAL SKRIPSI (2 sks)
Menulis berdasarkan pedoman, diskusi judul, kerangka kerja konseptual penelitian, bahan dan metode penelitian.
REFERENSI:
1.     Buku panduan Penulisan Skripsi
2.     Referensi lain yang terkait dengan topik penelitian.

NAMA MODUL PRAKTEK KERJA LAPANG
Kode KLI401
Semester / Tahun 7 / Tahun Keempat
Koordinator Modul Koordinator Dekanat
Pengajar Dosen Pembimbing Praktek Kerja Lapang
Bahasa Bahasa Indonesia
Klasifikasi dalam Kurikulum Mata Kuliah Wajib
Format Pembelajaran / Jam kelas per minggu selama satu semester Kerja Praktek
  170 menit (120 menit untuk aktifitas akademik, 50 menit untuk pembelajaran secara mandiri)
Beban Kerja 9.07 ECTS
Nilai Kredit 4 (4-0) kredit, Perkuliahan : 0 , Kerja praktek : 4
Prasyarat
Capaian Pembelajaran/ Setelah melakukan praktik kerja lapangan, mahasiswa dapat menerapkan wawasan ilmiah mereka ke dalam situasi di dunia kerja
Kompetensi  
Konten Mata kuliah ini dalam bentuk praktek / magang kerja yang dilakukan dalam kelompok (2-3 mahasiswa) untuk memberikan pengalaman praktis, penerapan bidang keahlian dengan mempelajari sistem di perusahaan / lembaga, dan memberikan solusi alternatif untuk masalah yang ada, dan pelaporan dalam bentuk karya ilmiah.
Atribut Soft Skill Aktifitas, kemampuan, disiplin
Penilaian Pembelajaran Penilaian meliputi proposal, aktivitas di lapangan dan presentasi hasil akhir
Media Pembelajaran Pustaka dan aktifitas di lapang
Metode Pembelajaran Metode pembelajaran kolaboratif
Literatur 1.    Buku Pedoman Praktek Kerja Lapang
  2.    Literatur lain yang terkait

KLI401 PRAKTEK KERJA LAPANG (4 sks)
Mata kuliah ini dalam bentuk praktek / magang kerja yang dilakukan dalam kelompok (2-3 mahasiswa) untuk memberikan pengalaman praktis, penerapan bidang keahlian dengan mempelajari sistem di perusahaan / lembaga, dan memberikan solusi alternatif untuk masalah yang ada, dan pelaporan dalam bentuk karya ilmiah.
REFERENSI:
1.   Field Work Practive Handbook
2. Other related literatures

NAMA MODUL IKAN HIAS DAN AQUASCAPE
Kode PLU305
Semester / Tahun 6 / Tahun Ketiga
Koordinator Modul Dr. Akhmad Taufiq Mukti, S.Pi., M.Si.
Pengajar Dr. Akhmad Taufiq Mukti, S.Pi., M.Si.
  Dr. Ir. Woro Hastuti Satyantini, M.Si.
  Ir. Muhammad Arief, M.Kes.
  Dr. Veryl Hasan, S.Pi., MP.
Bahasa Bahasa Indonesia
Klasifikasi dalam Kurikulum Mata Kuliah Wajib
Format Pembelajaran / Jam kelas per minggu selama satu semester Perkuliahan
  50 menit, 14 kali tatap muka per semester.
  Praktikum
  Praktikum Lapang yang setara dengan 170 menit (120 menit aktivitas akademik di laboratorium, 50 menit tugas mandiri)
  14 materi praktikum per semester.
Beban Kerja 3.20 ECTS
Nilai Kredit 2 (1-1) sks (Kuliah : 1, Praktikum : 1)
Prasyarat Mahasiswa telah lulus Mata Kuliah Dasar-Dasar Akuakultur, Fisiologi Hewan Air, Manajemen Kualitas Air, Manajemen Akuakultur Tawar, dan Manajemen Marikultur.
Capaian Pembelajaran/ Mahasiswa mampu merancang budidaya ikan hias dan aquascape secara langsung di lapang.
Kompetensi  
Konten Mata kuliah ini membahas tentang ikan hias air tawar dan air laut, aspek-aspek dasar, sarana dan prasarana, serta aspek teknis dalam pengembangan budidaya ikan hias, konsep dasar aquascape, model aquascape, estetika dalam aquascape, dan tanaman air (hias) untuk aquascape.
Atribut Soft Skill Kepemimpinan, kerja kelompok, disiplin, tanggung jawab, dan partisipasi aktif.
Penilaian Pembelajaran Penilaian meliputi: tes tertulis (kuis, ujian tengah semester, dan ujian akhir semester) dan tugas / presentasi kelompok.
  Komponen nilai akhir terdiri dari:
  10 % soft skill + 20% tugas + 25% nilai praktikum + 20% ujian tengah semester + 25% ujian akhir semester
Media Pembelajaran Multimedia yamg terdiri atas komputer, LCD, papan tulis, dan peralatan laboratorium.
Metode Pembelajaran Pembelajaran interaktif, mandiri, dan kelompok melalui bentuk perkuliahan, tugas, praktikum, dan penilaian.
Literatur 1.      Archibold, O.W. 1995. Ecology of World Vegetation. Chapman & Hall, London.
  2.      BPPBIH. 2016. Prosiding Simposium Nasional Ikan Hias. Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Ikan Hias (BPPBIH), Depok. 127 p.
  3.      Dunham, R. A. 2004. Aquaculture and Fisheries Biotechnology: Genetic Approaches. CABI, Cambridge, USA. 372 p.
  4.      Gibson, R. N. 2005. Flatfishes: Biology and Exploitation. Blackwell Science Ltd., UK. 391 p.
  5.      Kottelat, M., Anthony, J.W., Sri, N.K., and Soetikno, W. 1993. Freshwater fishes of Western Indonesia and Sulawesi. Java Books, Jakarta. 229 p.
  6.      Kurtz, J. 2002. The Simple Guide to Marine Aquariums. TFH Publications, Inc. 256 p.
  7.      Mills, D. 2000. The Encyclopedia of Aquarium Fish. Periplus Edition (HK) Ltd., Singapore.
  8.      Pillay, T.V.R., and Kutty, M. N. 2005. Aquaculture, Principles and Practices. (2nd Ed.). Blackwell Publishing, USA.
  9.      Roberts, H. E. 2010. Fundamentals of Ornamental Fish Health. A John Wiley & Sons, Ltd., Publication, USA. 229 p.
  10.   Satyani, D., Sudradjat, A. dan Sugama, K. 2007. Ikan Hias Air Tawar Indonesia. Pusat Riset Perikanan Budidaya, Jakarta. 146 p.
  11.   Sekharan, M. N. 2006. Prospects of Marketing the Indigenous Ornamental Fishes of Kerala. Ph.D. Thesis. School of Industrial Fisheries, Cochin University of Science & Technology, Kochi. 230 p.
  12.   Simon and Schuster. 2005. Simon and Schuster’s Guide to Freshwater and Marine Aquarium. Simon & Schuster’s Inc., New York. 563 p.
  13.   Tappin, A. R. 2010. Rainbow Fishes – Their Care and Keeping in Captivity. Art Publication. 484 p.
  14.   Tucker, C. S., and Hargreaves, J. A. 2009. Environmental Best Management Practices for Aquaculture. John Willey & Sons, USA.

PLU305 IKAN HIAS DAN AQUASCAPE
Mata kuliah ini membahas tentang ikan hias air tawar dan air laut, aspek-aspek dasar, sarana dan prasarana, serta aspek teknis dalam pengembangan budidaya ikan hias, konsep dasar aquascape, model aquascape, estetika dalam aquascape, dan tanaman air (hias) untuk aquascape.
REFERENSI:
1.      Archibold, O.W. 1995. Ecology of World Vegetation. Chapman & Hall, London.
2.      BPPBIH. 2016. Prosiding Simposium Nasional Ikan Hias. Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Ikan Hias (BPPBIH), Depok. 127 p.
3.      Dunham, R. A. 2004. Aquaculture and Fisheries Biotechnology: Genetic Approaches. CABI, Cambridge, USA. 372 p.
4.      Gibson, R. N. 2005. Flatfishes: Biology and Exploitation. Blackwell Science Ltd., UK. 391 p.
5.      Kottelat, M., Anthony, J.W., Sri, N.K., and Soetikno, W. 1993. Freshwater fishes of Western Indonesia and Sulawesi. Java Books, Jakarta. 229 p.
6.      Kurtz, J. 2002. The Simple Guide to Marine Aquariums. TFH Publications, Inc. 256 p.
7.      Mills, D. 2000. The Encyclopedia of Aquarium Fish. Periplus Edition (HK) Ltd., Singapore.
8.      Pillay, T.V.R., and Kutty, M. N. 2005. Aquaculture, Principles and Practices. (2nd Ed.). Blackwell Publishing, USA.
9.      Roberts, H. E. 2010. Fundamentals of Ornamental Fish Health. A John Wiley & Sons, Ltd., Publication, USA. 229 p.
10.   Satyani, D., Sudradjat, A. dan Sugama, K. 2007. Ikan Hias Air Tawar Indonesia. Pusat Riset Perikanan Budidaya, Jakarta. 146 p.
11.   Sekharan, M. N. 2006. Prospects of Marketing the Indigenous Ornamental Fishes of Kerala. Ph.D. Thesis. School of Industrial Fisheries, Cochin University of Science & Technology, Kochi. 230 p.
12.   Simon and Schuster. 2005. Simon and Schuster’s Guide to Freshwater and Marine Aquarium. Simon & Schuster’s Inc., New York. 563 p.
13.   Tappin, A. R. 2010. Rainbow Fishes – Their Care and Keeping in Captivity. Art Publication. 484 p.
14. Tucker, C. S., and Hargreaves, J. A. 2009. Environmental Best Management Practices for Aquaculture. John Willey & Sons, USA.

NAMA MODUL AGAMA KONG HU CHU II
Kode AGC401
Semester / Tahun 6 / Tahun Ketiga
Koordinator Modul Koordinator Mata Kuliah Wajib Universitas (MKWU)
Pengajar Tim pengajar Mata Kuliah Wajib Universitas (MKWU)
Bahasa Indonesian
Klasifikasi dalam Kurikulum Mata Kuliah Wajib
Format Pembelajaran / Jam kelas per minggu selama satu semester Perkuliahan
  100 menit, 14 kali tatap muka/semester
Beban Kerja
Nilai Kredit 2 (2-0) sks (Perkuliahan : 2 Praktikum : 0)
Prasyarat
Capaian Pembelajaran/ Pada akhir perkuliahan, mahasiswa mampu menghasilkan orang Indonesia yang mampu memahami, menghargai, dan berlatih / menerapkan sesuai dengan ajaran Kong Hu Chu sehingga mereka menjadi manusia yang bertanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari.
Kompetensi  
Konten Menjelaskan tentang sejarah agama Kong Hu Chu, Confucius, kitab agama Kong Hu Chu, Konsep Ketuhanan, watak sejati atau sifat kodrati manusia menurut Kong Hu Chu dan penyebaran agama Kong Hu Chu.
Atribut Soft Skill Kreatif, komunikasi dan kooperatif
Penilaian Pembelajaran Tugas, diskusi, Ujian Tengah Semester, Ujian Akhir Semester
Media Pembelajaran: Multimedia
Model Pembelajaran Active learning
Literatur 1.  Buku “Sanjak Suci” 詩經 Shi Jing
  2.  Buku Religion History 書經 Shu Jing
  3.  Buku “Wahyu Perubahan” 易經 Yi Jing
  4.  Buku “Suci Kesusilaan” 禮經 Li Jing
  5.  Buku “Chun-qiu” 春秋經 Chunqiu Jing
  6.  Buku Ajaran Besar – 大學 Da Xue
  7.  Buku Tengah Sempurna – 中庸 Zhong Yong
  8.  Buku Sabda Suci – 論語 Lun Yu
  9.  Buku Mengzi – 孟子 Meng Zi

AGC401 AGAMA KONG HU CHU II (2 sks)
Menjelaskan tentang sejarah agama Kong Hu Chu, Confucius, kitab agama Kong Hu Chu, Konsep Ketuhanan, watak sejati atau sifat kodrati manusia menurut Kong Hu Chu dan penyebaran agama Kong Hu Chu serta aplikasi agama Kong Hu Chu dalam menata kehidupan.
Prasyarat : Agama Kong Hu Chu I
REFERENSI:
1. Kitab “Sanjak Suci” 詩經 Shi Jing
2. Kitab Sejarah Agama 書經 Shu Jing
3. Kitab “Wahyu Perubahan” 易經 Yi Jing
4. Kitab “Suci Kesusilaan” 禮經 Li Jing
5. Kitab “Chun-qiu” 春秋經 Chunqiu Jing
6. Kitab Ajaran Besar – 大學 Da Xue
7. Kitab Tengah Sempurna – 中庸 Zhong Yong
8. Kitab Sabda Suci – 論語 Lun Yu
9. Kitab Mengzi – 孟子 Meng Zi

NAMA MODUL AGAMA BUDDHA II
Kode AGB401
Semester / Tahun 6 / Tahun Ketiga
Koordinator Modul Pdt. Kemawati
Pengajar Pdt. Kemawati
Bahasa Indonesian
Klasifikasi dalam Kurikulum Mata Kuliah Wajib
Format Pembelajaran / Jam kelas per minggu selama satu semester Ceramah
  100 menit ceramah, 14 kali tatap muka/semester
Beban Kerja 3.20 ECTS
Nilai Kredit 2 (2-0) kredit (Kuliah : 2 Praktikum : 0)
Prasyarat Agama Buddha I
Capaian Pembelajaran/ Di akhir penelitian, para siswa mampu mempraktekkan keberadaan esensi Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan pada kitab suci UDANA.
Kompetensi  
Konten Esensi Tuhan dalam kitab suci UDANA
  VIII: 3 dijelaskan sebagai berikut: absolut dan
  tidak dikondisikan dan tidak dilahirkan adalah Nibbana (Seseorang yang telah mencapai kesucian) Arahant. Kelahiran P. Sidarta selama enam tahun dan pencapaian pencerahan sempurna (menjadi) Buddha, khotbah Dharma di Taman Isiptana, pembentukan Sangha. Sebelum seseorang menjadi
  budda haruslah seorang Bodushatva, memiliki sifat Metta Karuna dan Mudita dan lebih peduli dengan orang lain daripada diri mereka sendiri.
Atribut Soft Skill Komunikasi, Disiplin
Penilaian Pembelajaran UTS, UAS, Tugas
Media Pembelajaran Multimedia (komputer, LCD, papan tulis, dan wifi).
Metode Pembelajaran Metode pembelajaran kolaboratif
Literatur 1.   Wahyono, M. 2002. Pokok-Pokok Dasar Agama Buddha. Departemen Agama RI, Jakarta. 205 hal.
  2.   Tim Penyusun. 2003. Materi Kuliah Sejarah Perkembangan Agama Buddha. CV. Dewi Kayana Abadi, Jakarta.
  3.   Kaharuddin, P.J. 2005. Abhidhammatthasangaha. Cetakan Pertama. 625 hal.

AGB401 AGAMA BUDDHISM II
Esensi Tuhan dalam kitab suci UDANA VIII: 3 dijelaskan sebagai berikut: absolut dan tidak dikondisikan dan tidak dilahirkan adalah Nibbana (Seseorang yang telah mencapai kesucian) Arahant. Kelahiran P. Sidarta selama enam tahun dan pencapaian pencerahan sempurna (menjadi) Buddha, khotbah Dharma di Taman Isiptana, pembentukan Sangha. Sebelum seseorang menjadi budda haruslah seorang Bodushatva, memiliki sifat Metta Karuna dan Mudita dan lebih peduli dengan orang lain daripada diri mereka sendiri.
REFERENSI:
1. Wahyono, M. 2002. Pokok-Pokok Dasar Agama Buddha. Departemen Agama RI, Jakarta. 205 hal.
2. Tim Penyusun. 2003. Materi Kuliah Sejarah Perkembangan Agama Buddha. CV. Dewi Kayana Abadi, Jakarta.
3. Kaharuddin, P.J. 2005. Abhidhammatthasangaha. Cetakan Pertama. 625 hal.

NAMA MODUL AGAMA HINDU II
Kode AGP401
Semester / Tahun 6 / Tahun Ketiga
Koordinator Modul Drs. I. Ketut Arta
Pengajar Drs. I. Ketut Arta
Bahasa Indonesia
Klasifikasi dalam Kurikulum Mata Kuliah Wajib
Format Pembelajaran / Jam kelas per minggu selama satu semester Perkuliahan
  100 menit perkuliahan, 14 kali tatap muka/semester
Beban Kerja 3.20 ECTS
Nilai Kredit 2 (2-0) sks (Perkuliahan : 2 Praktikum : 0)
Prasyarat
Capaian Pembelajaran/ Di akhir perkuliahan, mahasiswa dapat menerapkan konsep ketuhanan dalam kehidupan.
Kompetensi  
Konten Konsepsi Ilahi (Brahma Widya), Catur Marga Yoga, esensi Hindu I, esensi Hindu II, etika dan moralitas I, etika dan moralitas II, pengetahuan teknologi dalam perspektif Hindu I, II, harmoni kehidupan beragama, Jagadhita komunitas yang bekerja, budaya sebagai pengalaman ajaran Hindu, politik menurut perspektif Hindu, Hindu dalam rangka menegakkan keadilan.
Atribut Soft Skill Komunikasi, soft skill
Penilaian Pembelajaran UTS, UAS, penugasan
Media Pembelajaran Multimedia (komputer, LCD, Papan Tulis, wifi).
Metode Pembelajaran Komputer, LCD, papan tulis
Literatur 1.    Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristek Dikti. 2016. Pendidikan Agama Hindu Untuk Perguruan Tinggi. Cetakan Pertama. Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristek Dikti. 302 hal.
  2.    Singer, W. 2012. Tattwa (Ajaran Ketuhanan Agama Hindu). Paramita, Surabaya.
  3.    Singh,T.D. 2008. Wedanta dan Sains (Kehidupan dan asal mula jagat raya), PT.Cintya, Denpasar-Bali.
  4.    Suyadnya, I Gusti Ngurah Made. 2013. Intisari Yajna Dalam Ajaran Hindu. Paramita, Surabaya.

AGH401 AGAMA HINDU II
Konsepsi Ilahi (Brahma Widya), Catur Marga Yoga, esensi Hindu I, esensi Hindu II, etika dan moralitas I, etika dan moralitas II, pengetahuan teknologi dalam perspektif Hindu I, II, harmoni kehidupan beragama, Jagadhita komunitas yang bekerja, budaya sebagai pengalaman ajaran Hindu, politik menurut perspektif Hindu, Hindu dalam rangka menegakkan keadilan.
REFERENSI:
1.  Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristek Dikti. 2016. Pendidikan Agama Hindu Untuk Perguruan Tinggi. Cetakan Pertama. Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristek Dikti. 302 hal.
2.  Singer, W. 2012. Tattwa (Ajaran Ketuhanan Agama Hindu). Paramita, Surabaya.
3.  Singh,T.D. 2008. Wedanta dan Sains (Kehidupan dan asal mula jagat raya), PT.Cintya, Denpasar-Bali.
4. Suyadnya, I Gusti Ngurah Made. 2013. Intisari Yajna Dalam Ajaran Hindu. Paramita, Surabaya.

NAMA MODUL AGAMA KRISTEN KATOLIK II
Kode AGK401
Semester / Tahun 6 / Tahun Ketiga
Koordinator Modul Prof. Dr. Lucia Tri Suwanti, M.Si., drh
Pengajar Prof. Dr. Lucia Tri Suwanti, M.Si., drh
Bahasa Bahasa Indonesia
Klasifikasi dalam Kurikulum Mata Kuliah Wajib
Format Pembelajaran / Jam kelas per minggu selama satu semester Perkuliahan
  100 menit, 14 kali tatap muka/semester
Beban Kerja 3.20 ECTS
Nilai Kredit 2 (2-0) sks (Kuliah : 2, Praktikum : 0)
Prasyarat
Capaian Pembelajaran/ Kompetensi Mahasiswa mampu memahami dasar-dasar pengungkapan iman katolik secara benar dalam kehidupan nyata di masyarakat serta memperoleh pertimbangan moral untuk menghargai hidup dan mengembangkannya dari awal sampai akhir dengan berdasarkan pada ajaran Kristus.
Konten Mata kuliah ini membahas hakekat dan dimensi manusia, Ketuhanan YME, Yesus Kristus, Etika-Moral, Dialog dan kerukunan umat bergama, iman yang memasyarakat, gereja yang membudaya, Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Seni, Kehidupan Sosial Politik, Hukum, HAM dan demokrasi dalam iman katolik serta peranana wanita dalam gereja.
Atribut Soft Skill Disiplin dan berpartisipasi aktif
Penilaian Pembelajaran Penilaian meliputi Tugas kelompok dan mandiri, Focus Group Discussion, UTS dan UAS
  Komponen nilai akhir terdiri dari : soft skill + tugas + Ujian
  Tengah Semester + Ujian Akhir Semester.
Media Pembelajaran Multimedia (komputer, LCD, papan tulis)
Metode Pembelajaran Perkuliahan dan Focus Gorup Discussion
Literatur 1.   DokPen KWI. Dokumen Ajaran Sosial Gereja. Kanisius. Yogyakarta.
  2.   Lembaga Biblika Indonesia. 2011. Alkitab Deuterokanonika. Ende
  3.   Paus Yohanes Paulus II. 2007. Katekismus Gereja Katolik (KGK). Penerbit Nusa Indah, Ende.
  4.   Paus Benediktus XVI. 2009. Kompendium Katekismus Gereja Katolik. Penerbit Kanisius, Yogyakarta.
  5.   Tang, N. 2019. Living Under God’s Law – Christian Ethics. 352 p.
  6.   Tim Komkep KWI. 2012. Youcat (Youth Cathecism). Penerbit Kanisius, Yogyakarta.
  7.   Yousseff, M. 2011. The Leadership Style of Jesus. Harvest House Publ. Eugene, Oregon. 18 p.

AGK401 AGAMA KRISTEN KATHOLIK II
Hakekat dan dimensi manusia, Ketuhanan YME, Yesus Kristus, Etika-Moral, Dialog dan kerukunan umat bergama, iman yang memasyarakat, gereja yang membudaya, Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Seni, Kehidupan Sosial Politik, Hukum, HAM dan demokrasi dalam iman katolik serta peranan wanita dalam gereja.
REFERENSI:
1.   DokPen KWI. Dokumen Ajaran Sosial Gereja. Kanisius. Yogyakarta.
2.   Lembaga Biblika Indonesia. 2011. Alkitab Deuterokanonika. Ende
3.   Paus Yohanes Paulus II. 2007. Katekismus Gereja Katolik (KGK). Penerbit Nusa Indah, Ende.
4.   Paus Benediktus XVI. 2009. Kompendium Katekismus Gereja Katolik. Penerbit Kanisius, Yogyakarta.
5.   Tang, N. 2019. Living Under God’s Law – Christian Ethics. 352 p.
6.   Tim Komkep KWI. 2012. Youcat (Youth Cathecism). Penerbit Kanisius, Yogyakarta.
7. Yousseff, M. 2011. The Leadership Style of Jesus. Harvest House Publ. Eugene, Oregon. 18 p.

NAMA MODUL AGAMA KRISTEN PROTESTAN II
Kode AGP401
Semester / Tahun 6 / Tahun Ketiga
Koordinator Modul Wahju Tjahjaningsih, Ir., M.Si.
Pengajar Wahju Tjahjaningsih, Ir., M.Si.
Bahasa Indonesia
Klasifikasi dalam Kurikulum Mata Kuliah Wajib
Format Pembelajaran / Jam kelas per minggu selama satu semester Perkuliahan
  100 menit, 14 kali tatap muka/semester
Beban Kerja 3,20 ECTS
Nilai Kredit 2 (2-0) sks, Kuliah : 2, Praktikum : 0
Prasyarat Agama Kristen Protestan I
Capaian Pembelajaran/ Kompetensi Mahasiswa mampu menampilkan sikap dan perilaku sebagai seorang profesional yang sesuai dengan pokok-pokok ajaran agama Kristen baik dalam hubungan secara vertikal (kepada Tuhan) maupun horisontal.
Konten Mata kuliah ini membahas tentang: karakter dan integritas, kepemimpinan Kristiani (pelayan, gembala, pengurus), tantangan kepemimpinan Kristiani, pengambilan keputusan dalam bidang akuakultur berdasarkan etika Kristen, kapita selekta etika Kristen.
Atribut Soft Skill Komunikasi dan Disiplin
Penilaian Pembelajaran Penilaian meliputi: soft skills, tes tertulis (tugas, Ujian Tengah Semester dan Ujian Akhir Semester).
  Komponen nilai akhir terdiri dari : 10 % soft skill + 20% tugas + 20% nilai praktikum + 25% Ujian Tengah Semester + 25% Ujian Akhir Semester.
Media Pembelajaran Multimedia (komputer, LCD, papan tulis, dan wifi).
Metode Pembelajaran Pembelajaran Interaktif, Pembelajaran Mandiri
Literatur 1.    Barna, G. 2006. A. Fish Out of Water. Penerjemah : Sri Wandaningsih. Penerbit Immanuel, Jakarta.
  2.    Brotosudarmo, D.S. 2007. Etika Kristen untuk Perguruan Tinggi, Penerbit Andy, Yogyakarta.
  3.    Brownlee, M. 2012. Pengambilan Keputusan Etis dan Faktor-Faktor Di Dalamnya. BPK Gunung Mulia. Jakarta.
  4.    D’Souza, A. 2007. Proactive Visionary Leadership. PT Trisewu Nagawarsa, Jakarta.
  5.    Maxwell, J.C. 1995. Mengembangkan Kepemimpinan Di Dalam diri Anda. Penerjemah : Anton Adiwiyoto. Penerbit Binarupa Aksara, Jakarta.
  6.    Munroe, M. 2008. The Spirit Leadership. Penerjemah : Budijanto. Penerbit Immanuel, Jakarta.
  7.    Narvaez, D. and Lapsley, D.K. 2009. Moral Identity, Moral Functioning, and The Development of Moral Character. In Bartels, D. M., Bauman, C.W., Skitka, L.J., and Medin, D.L. (Eds). The Psychology of Learning and Motivation. Vol. 50. Academic Press. Burlington. pp. 237-274.
  8.    Sidjabat, B.S. 2011. Membangun Pribadi Unggul. Penerbit Andy, Yogyakarta.
  9.    Tang, N. 2019. Living Under God’s Law – Christian Ethics. 352 p.
  10.  Yousseff, M. 2011. The Leadership Style of Jesus. Harvest House Publ. Eugene, Oregon. 18 p.
  11.  Yudho, B. 2008. How to Become A Christian Leader. Andi Offset, Yogyakarta.
  12.  Zoschak, G. 2005. Membangun Karakter Anda. Penerjemah : Gabriella J. Kristiani. Penerbit Immanuel, Jakarta.

AGP401 AGAMA KRISTEN PROTESTANT II
Mata kuliah ini membahas tentang: karakter dan integritas, kepemimpinan Kristiani (pelayan, gembala, pengurus), tantangan kepemimpinan Kristiani, pengambilan keputusan berdasarkan etika Kristen, kapita selekta etika Kristen.
REFERENSI:
1.    Barna, G. 2006. A. Fish Out of Water. Penerjemah : Sri Wandaningsih. Penerbit Immanuel, Jakarta.
2.    Brotosudarmo, D.S. 2007. Etika Kristen untuk Perguruan Tinggi, Penerbit Andy, Yogyakarta.
3.    Brownlee, M. 2012. Pengambilan Keputusan Etis dan Faktor-Faktor Di Dalamnya. BPK Gunung Mulia. Jakarta.
4.    D’Souza, A. 2007. Proactive Visionary Leadership. PT Trisewu Nagawarsa, Jakarta.
5.    Maxwell, J.C. 1995. Mengembangkan Kepemimpinan Di Dalam diri Anda. Penerjemah : Anton Adiwiyoto. Penerbit Binarupa Aksara, Jakarta.
6.    Munroe, M. 2008. The Spirit Leadership. Penerjemah : Budijanto. Penerbit Immanuel, Jakarta.
7.    Narvaez, D. and Lapsley, D.K. 2009. Moral Identity, Moral Functioning, and The Development of Moral Character. In Bartels, D. M., Bauman, C.W., Skitka, L.J., and Medin, D.L. (Eds). The Psychology of Learning and Motivation. Vol. 50. Academic Press. Burlington. pp. 237-274.
8.    Sidjabat, B.S. 2011. Membangun Pribadi Unggul. Penerbit Andy, Yogyakarta.
9.    Tang, N. 2019. Living Under God’s Law – Christian Ethics. 352 p.
10.  Yousseff, M. 2011. The Leadership Style of Jesus. Harvest House Publ. Eugene, Oregon. 18 p.
11.  Yudho, B. 2008. How to Become A Christian Leader. Andi Offset, Yogyakarta.
12. Zoschak, G. 2005. Membangun Karakter Anda. Penerjemah : Gabriella J. Kristiani. Penerbit Immanuel, Jakarta.

NAMA MODUL AGAMA ISLAM II
Kode AGI401
Semester / Tahun 6 / Tahun Ketiga
Koordinator Modul Prof.Dr Sri Subekti, drh., DEA.
Pengajar Prof.Dr Sri Subekti, drh. DEA,
  Prof. Moh Amin Alamsyah, Ir., M.Si. PhD.
  Dr. Kismiyati, Ir., MSi.
  M. Nur Ghoyatul Amin, S. TP., M.Si., MSc
Bahasa Indonesia
Klasifikasi dalam Kurikulum Mata Kuliah Wajib
Format Pembelajaran / Jam kelas per minggu selama satu semester Perkuliahan
  100 menit, 14 kali tatap muka/semester
Beban Kerja 3.20 ECTS
Nilai Kredit 2 (2-0) sks (Kuliah : 2, Praktikum : 0)
Prasyarat
Capaian Pembelajaran/ Kompetensi Mahasiswa mampu menerapkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari sebagai seorang ahli perikanan (akuakultur).
Konten Mata kuliah ini membahas tentang Penciptaan Alam Semesta dan Al Quran, Aqidah, Ketaqwaan Kepada Alloh, Al Quran da Hadist sebagai Petunjuk, Generasi Quran, Masyarakat Islami, Pembentukkan Masyarakat Islami, Komponen pembentuk masyarakat yang kokok, IPTEK dalam Islam, Peradaban Dunia (peran mahasiswa), Penerapan Al-Quran sesuai profesi, Kemajuan peradaban generasi muda dan Kepribadian menghadapi radikalisme dan Excellence with morality.
Atribut Soft Skill Disiplin dan berpartisipasi aktif
Penilaian Pembelajaran Penilaian meliputi Tugas kelompok dan mandiri, Focus Group Discussion, UTS dan UAS
  Komponen nilai akhir terdiri dari :
  10 % soft skill +20% tugas + 35% Ujian
  Tengah Semester+ 35% Ujian Akhir Semester.
Media Pembelajaran Multimedia (komputer, LCD, papan tulis)
Metode Pembelajaran Perkuliahan dan Focus Gorup Discussion
Literatur 1.   Alqur’an dan Hadits
  2.   Antonio, M.S., dan Tim Tazkia, 2010. Sang Pembelajar dan Guru Peradaban. Ensiklopedia Leadership dan Manajemen Muhammad SAW “ The Super Leader Super Manager” Tazkia Publishing, Jakarta.
  3.   Antonio, M.S., dan Tim Tazkia, 2011. Kepemimpinan dan Pengembangan Diri. Self Leadership & Personal Development. Encyclopedia Leadership dan Manajemen Nabi Muhammad SAW. The Super Leader Super Manager Jilid I .
  4.   Sujana, NN, 2011. Excellence with Morality. Mutiara Jatidiri Universitas Airlangga dan Identitas Kebangsaan. Editor M Adib Penerbit Bayu Media, Malang.
  5.   Yahya, H. Keajaiban Penciptaan Manusia. VCD.

AGI401 AGAMA ISLAM 2 (2 sks)
a) Penciptaan tentang alam semesta ; b) Aqidah sebagai pondasi keimanan seorang muslim; c) Ketaqwaan kepada Allah; c) Keimanan kepada Allah melalui pemahaman Alqur’an; d) Kepribadian membentuk pola pikir seorang muslim yang beriman yang siap terjun di masyarakat; e) Kepribadian membentuk pola sikap seorang muslim yang beriman yang siap terjun di masyarakat; f) membentuk kepribadian menuju masyarakat yang maju secara material dan spiritual; g) gambaran masa depan sebagai sarjana perikanan yang islami; h) Menjelaskan tentang gambaran peran anggota masyarakat dalam mengokohkan tatanannya.
REFERENSI:
1.   Alqur’an dan Hadits
2.   Antonio, M.S., dan Tim Tazkia, 2010. Sang Pembelajar dan Guru Peradaban. Ensiklopedia Leadership dan Manajemen Muhammad SAW “ The Super Leader Super Manager” Tazkia Publishing, Jakarta.
3.   Antonio, M.S., dan Tim Tazkia, 2011. Kepemimpinan dan Pengembangan Diri. Self Leadership & Personal Development. Encyclopedia Leadership dan Manajemen Nabi Muhammad SAW. The Super Leader Super Manager Jilid I .
4.   Sujana, NN, 2011. Excellence with Morality. Mutiara Jatidiri Universitas Airlangga dan Identitas Kebangsaan. Editor M Adib Penerbit Bayu Media, Malang.
5. Yahya, H. Keajaiban Penciptaan Manusia. VCD.

NAMA MODUL TEKNOLOGI PEMBENIHAN IKAN
Kode PLT302
Semester / Tahun 6 / Tahun Ketiga
Koordinator Modul Prof. Moch. Amin Alamsjah, Ir., M.Si., Ph.D.
Pengajar Prof. Moch. Amin Alamsjah, Ir., M.Si., Ph.D.
  Dr. Endang Dewi Masithah, Ir., MP.
  Dr. Gunanti Mahasri, Ir., M.Si.
  Prayogo, S.Pi., MP.
  Kustiawan Tri Pursetyo, S.Pi., M.Vet.
  Annur Ahadi Abdillah, S.Pi., M.Si.
Penggunaan Bahasa Indonesia
Klasifikasi dalam Kurikulum Mata Kuliah Wajib
Format Pembelajaran / Jam kelas per minggu selama satu semester Perkuliahan
  100 menit perkuliahan, 14 tatap muka/semester
  Praktikum
  170 menit (12 menit untuk aktifitas akademik, 50 menit untuk pembelajaran secara mandiri), 14 praktikum/semester
Beban Kerja 4.79 ECTS
Nilai Kredit 3 (2-1) sks, (Kuliah : 2 , Praktikum : 1)
Prasyarat Reproduksi Ikan
Capaian Pembelajaran/ Kompetensi Mampu mengaplikasikan produksi benih ikan berdasarkan teknologi pembenihan akuakultur terkini.
Konten Mata kuliah ini membahas tentang dasar teori pembenihan ikan dan pengembangan aplikasi teknologi. Materi ini disajikan secara tatap muka, yang terdiri dari pemahaman dasar teknologi penetasan ikan dan pengembangan bioteknologi, pemilihan induk ikan, metode penyediaan produk ikan secara terus menerus, manipulasi lingkungan, stok induk, wadah penetasan, manipulasi hormon dalam pembenihan dan pengembangan selektif teknologi pembenihan ikan dalam rangka menjamin kualitas dan kontinuitas benih dalam kegiatan akuakultur.
Atribut Soft Skill Komunikasi, dan Disiplin
Penilaian Pembelajaran Penilaian meliputi: soft skill, tugas, ujian tengah, ujian praktikum dan ujian akhir.
  Nilai akhir (NA) dihitung sebagai berikut: 11.11 soft skill + 11.11% tugas + 22.22% ujian tengah + 22.22% kerja praktek + 33.34% UAS (ujian akhir)
Media Pembelajaran Multimedia (komputer, LCD, papan tulis, wifi) dan peralatan laboratorium.
Metode Pembelajaran Pembelajaran yan interaktif, pembelajaran yang kolaboratif
Literatur 1.    Allan, G., and Burnell, G. (Eds.). (2013).  Advances in Aquaculture Hatchery Technology. Elsevier. 680 p.
  2.    Andersen, R.A. 2005. Algal Culturing Techniques. Elsevies Academic Press, USA.
  3.    Anonymus. 2000. Pedoman Pembenihan Udang Penaeid. Direktorat Jenderal Perikanan. Departemen Pertanian, Jakarta.
  4.    Chattopadhyay, N. R. 2016. Induced Fish Breeding: A Practical Guide For Hatcheries. Academic Press. 321 p.
  5.    Fujaya, Y. 2004. Fisiologi Ikan, Dasar Pengembangan Teknik Perikanan. Rineka Cipta, Jakarta.
  6.    Ginzburg, A. S. 1992. Fertilization in Fish and The Problem of Polyspermi. Israel Programme for Science. Trans Jerusalem, Israel.
  7.    Isnansetyo, A. dan Kurniastuty. 1995. Teknik Kultur Phytoplankton dan Zooplankton. Pakan Alami Untuk Pembenihan Organisme Laut. Penerbit Kanisius, Yogyakarta.
  8.    Komarudin, U. 2000. Betutu. Pemijahan Secara Alami dan Induksi. Penebar Swadaya, Jakarta.
  9.    Lannan, J. E., Smitherman, R. O., and Tchobanoglous, G. 2002. Principles and Practices of Pond Aquaculture. Oregon State University Press, USA.
  10.  Hoar, W. S., Randall, D. J., and Donaldson, E. M. 1993. Fish Physiology Reproduction. Academic Press, New York, USA.
  11.  Rustidja. 1995. Teknik Seleksi Induk Dalam Upaya Peningkatan Mutu Benih. Fakultas Perikanan. Universitas Brawijaya, Malang.
  12.  Sjafei, D.S., Rahardjo, M. F., Affandi, R., Brojo, M., dan Sulistiono. 1993. Fisiologi Ikan II, IPB, Bogor.
  13.  Zairin, M. 2002. Sex Reversal. Memproduksi Benih Ikan Jantan atau Betina. Penebar Swadaya, Jakarta.

PLT302 TEKNOLOGI PEMBENIHAN IKAN (3 sks)
Mata kuliah ini membahas tentang dasar teori pembenihan ikan dan pengembangan aplikasi teknologi. Materi ini disajikan secara tatap muka, yang terdiri dari pemahaman dasar teknologi penetasan ikan dan pengembangan bioteknologi, pemilihan induk ikan, metode penyediaan produk ikan secara terus menerus, manipulasi lingkungan, stok induk, wadah penetasan, manipulasi hormon dalam pembenihan dan pengembangan selektif teknologi pembenihan ikan dalam rangka menjamin kualitas dan kontinuitas benih dalam kegiatan akuakultur.
Prasyarat : Reproduksi Ikan
REFERENSI:
1.    Allan, G., and Burnell, G. (Eds.). (2013).  Advances in Aquaculture Hatchery Technology. Elsevier. 680 p.
2.    Andersen, R.A. 2005. Algal Culturing Techniques. Elsevies Academic Press, USA.
3.    Anonymus. 2000. Pedoman Pembenihan Udang Penaeid. Direktorat Jenderal Perikanan. Departemen Pertanian, Jakarta.
4.    Chattopadhyay, N. R. 2016. Induced Fish Breeding: A Practical Guide For Hatcheries. Academic Press. 321 p.
5.    Fujaya, Y. 2004. Fisiologi Ikan, Dasar Pengembangan Teknik Perikanan. Rineka Cipta, Jakarta.
6.    Ginzburg, A. S. 1992. Fertilization in Fish and The Problem of Polyspermi. Israel Programme for Science. Trans Jerusalem, Israel.
7.    Isnansetyo, A. dan Kurniastuty. 1995. Teknik Kultur Phytoplankton dan Zooplankton. Pakan Alami Untuk Pembenihan Organisme Laut. Penerbit Kanisius, Yogyakarta.
8.    Komarudin, U. 2000. Betutu. Pemijahan Secara Alami dan Induksi. Penebar Swadaya, Jakarta.
9.    Lannan, J. E., Smitherman, R. O., and Tchobanoglous, G. 2002. Principles and Practices of Pond Aquaculture. Oregon State University Press, USA.
10.  Hoar, W. S., Randall, D. J., and Donaldson, E. M. 1993. Fish Physiology Reproduction. Academic Press, New York, USA.
11.  Rustidja. 1995. Teknik Seleksi Induk Dalam Upaya Peningkatan Mutu Benih. Fakultas Perikanan. Universitas Brawijaya, Malang.
12.  Sjafei, D.S., Rahardjo, M. F., Affandi, R., Brojo, M., dan Sulistiono. 1993. Fisiologi Ikan II, IPB, Bogor.
13. Zairin, M. 2002. Sex Reversal. Memproduksi Benih Ikan Jantan atau Betina. Penebar Swadaya, Jakarta.

NAMA MODUL MANAJEMEN PESISIR DAN LAUT
Kode MNG303
Semester / Tahun 6 / Tahun Ketiga
Koordinator Modul Muhammad Arief, Ir., M.Kes..
Pengajar Muhammad Arief, Ir., M.Kes.
  Abdul Manan, S. Pi.,M.Si.
  Boedi Setya Raharja, Ir., MP.
  Dr. Adriana Monica S., Ir., M.P.
  Nina Nurmalia Dewi, S.Pi.,M.Si.
  Wahyu Isroni, S.Pi., MP.
Penggunaan Bahasa Indonesia
Klasifikasi dalam Kurikulum Mata Kuliah Wajib
Format Pembelajaran / Jam kelas per minggu selama satu semester Perkuliahan
  100 menit, 14 tatap muka / semester
Beban Kerja 3.20 ECTS
Nilai Kredit 2 (2-0) sks (Perkuliahan: 2, Praktikum: 0)
Prasyarat
Capaian Pembelajaran/ Kompetensi Mahasiswa dapat menggambarkan sumber daya wilayah pesisir dan pengelolaannya
Konten Mata kuliah ini membahas tentang pengertian manajemen pesisir laut untuk mendukung mariculture, pengelolaan ekosistem magrove, pengelolaan terumbu karang, konsep dan definisi wilayah pesisir laut, pengelolaan pesisir negara lain, pengelolaan dan pengembangan pesisir dan laut, kelembagaan, sitem informasi, iptek dan sumberdaya manusia, konsep pengembangan wisata bahari, potensi dan permasalahan wilayah pesisir, manajemen sumber daya perikanan, pengelolaan perikanan di pelabuhan dan pemukiman penduduk, kapita selekta.
Atribut Soft Skill Disiplin
Penilaian Pembelajaran Penilaian meliputi tes tertulis (kuis, ujian tengah semester) dan presentasi kelompok (ujian akhir)
  Komponen nilai akhir terdiri dari:
  10% soft skill + 20% penugasan + 20% nilai praktis + 20% Semester tengah + 30% Ujian Akhir.
Media Pembelajaran Multimedia (Komputer, LCD, papan tulis)
Metode Pembelajaran Ceramah, tugas kelompok dan presentasi
Literatur 1.    Chua, T. E., and Scura, L. F. (Eds). 1992. Integrative Framework and Methods for Coastal Area Manajgement. ICLARM, Manila, Philippines.
  2.    Clark, J. R. 1992. Integrated Management of Coastal Zones.FAO Fisheries Technical Paper. No.327. Rome, Titaly.
  3.    Dahuri, R., Rais. J., Ginting, S. P., dan Sitepu, M. J. 2004. Pengelolaan Sumberdaya Wilayah Pesisir dan Lautan Secara Terpadu.Cetakan ke 3.PT. Pradnya Paramita, Jakarta.
  4.    Duuton, L. M and Hotta, K. 1995. Coastal Management in the Asia Pasific Region; Issues andApproach. Japan International Marine Science and Technology Federation,Tokyo.
  5.    Jørgensen, S. E., Costanza, R., Fu-Liu Xu. 2010. Handbook of Ecological Indicators for Assessment of Ecosystem Health Second Edition. CRC Press. 498 p.
  6.    Odum, E. P. 1998, Dasar-dasar Ekologi. Alih Bahasa : Samingan, T dan B. Srigandono. Edisi Ketiga Universitas Gadjah Mada Press, Yogyakarta, 824 hal.
  7.    Ray, C. G., and McCormick-Ray, J. 2013. Marine Conservation: Science, Policy, and Management. Wiley-Blackwell. 384 p.
  8.    Rompas, R. M., dan Rostari, R. 2013. Pengantar Ilmu Kelautan. Penerbit Dewan Kelautan Indonesia, Jakarta.lmu Kelautan. Penerbit Dewan Kelautan Indonesia, Jakarta.

MNG303 MANAJEMEN PESISIR DAN LAUT
Mata kuliah ini membahas tentang pengertian manajemen pesisir laut untuk mendukung mariculture, pengelolaan ekosistem magrove, pengelolaan terumbu karang, konsep dan definisi wilayah pesisir laut, pengelolaan pesisir negara lain, pengelolaan dan pengembangan pesisir dan laut, kelembagaan, sitem informasi, iptek dan sumberdaya manusia, konsep pengembangan wisata bahari, potensi dan permasalahan wilayah pesisir, manajemen sumber daya perikanan, pengelolaan perikanan di pelabuhan dan pemukiman penduduk, kapita selekta.
REFERENSI:
1.  Chua, T. E., and Scura, L. F. (Eds). 1992. Integrative Framework and Methods for Coastal Area Manajgement. ICLARM, Manila, Philippines.
2.  Clark, J. R. 1992. Integrated Management of Coastal Zones.FAO Fisheries Technical Paper. No.327. Rome, Titaly.
3.  Dahuri, R., Rais. J., Ginting, S. P., dan Sitepu, M. J. 2004. Pengelolaan Sumberdaya Wilayah Pesisir dan Lautan Secara Terpadu.Cetakan ke 3.PT. Pradnya Paramita, Jakarta.
4.  Duuton, L. M and Hotta, K. 1995. Coastal Management in the Asia Pasific Region; Issues andApproach. Japan International Marine Science and Technology Federation,Tokyo.
5.  Jørgensen, S. E., Costanza, R., Fu-Liu Xu. 2010. Handbook of Ecological Indicators for Assessment of Ecosystem Health Second Edition. CRC Press. 498 p.
6.  Odum, E. P. 1998, Dasar-dasar Ekologi. Alih Bahasa : Samingan, T dan B. Srigandono. Edisi Ketiga Universitas Gadjah Mada Press, Yogyakarta, 824 hal.
7.  Ray, C. G., and McCormick-Ray, J. 2013. Marine Conservation: Science, Policy, and Management. Wiley-Blackwell. 384 p.
8. Rompas, R. M., dan Rostari, R. 2013. Pengantar Ilmu Kelautan. Penerbit Dewan Kelautan Indonesia, Jakarta.

NAMA MODUL TEKNOLOGI PAKAN IKAN
Kode PLT303
Semester / Tahun 6 / Tahun Ketiga
Koordinator Modul Agustono, Ir., M.Kes.
Pengajar Agustono, Ir.,M.Kes.
  Prof. Dr. Mirni Lamid, drh., MP
  Dr. Widya Paramita L, drh., M.Kes
Penggunaan Bahasa Indonesia
Klasifikasi dalam Kurikulum Mata Kuliah Wajib
Format Pembelajaran / Jam kelas per minggu selama satu semester Perkuliahan
  100 menit, 14 kali tatap muka/semester
  Praktikum
  170 menit (120 menit aktivitas akademik di laboratorium, 50 menit tugas mandiri) 14 kali praktikum/semester
Beban Kerja 4.79 ECTS
Nilai Kredit 3 (2-1) sks (Kuliah : 2 , Praktikum : 1)
Prasyarat
Capaian Pembelajaran/ Kompetensi Mahasiswa mampu membuat pakan ikan sesuai dengan kebutuhan kualitas dan kuantitas.
Konten Mata kuliah ini membahas tentang bahan-bahan sumber protein, prinsip pembuatan feed additive, prinsip pembuatan binder, pemalsuan bahan pakan, silase ikan, teknologi fermentasi, prinsip enzim, formulasi pakan ikan, formulasi pakan ikan, manajemen pakan, penyimpanan dan labeling pakan.
Atribut Soft Skill Disiplin
Penilaian Pembelajaran Penilaian meliput tes tertulis (kuis, ujian tengah semester) dan presentasi kelompok (ujian akhir)
  Komponen nilai akhir terdiri dari :
  10 % soft skill +20% tugas + 20% nilai praktikum + 20% Ujian
  Tengah Semester+ 30% Ujian Akhir Semester.
Media Pembelajaran Multimedia (komputer, LCD, papan tulis, peralatan laboratorium)
Metode Pembelajaran Perkuliahan, penilaian dan presentasi grup
Literatur 1.      Craig, S., and Helfrich, L. A. 2002. Understanding Fish Nutrition, Feeds, and Feeding. Virginia Tech. Virginia State Univ. 4 p.
  2.      FAO. 1980. Fish Feed Technology. United Nations Development Programme Food and Agriculture Organization of the United Nations Rome.
  3.      Halver, J. (Ed). 2013. Fish Nutrition. Elsevier.
  4.      Holt, G. J. 2011. Larval Fish Nutrition. Wiley-Blackwell. 300 p.
  5.      Horwitz, W. and Latimer Jr, G. W. 2005. Official Methods of Analysis of AOAC International (Vol. 222). Washington, DC: Association of Official Analytical Chemists.
  6.      Jauncey, K. 2000. Nutritional Requirements. In Tilapias: biology and exploitation (pp. 327-375). Springer, Dordrecht
  7.      Lim, C., and Webster, C. D. 2001. Nutrition and fish health. New York: Food Products Press.
  8.      Lovell, T. 1998. Nutrition and Feeding of Fish. Springer science, Newyork
  9.      Merrifield, D. L. and Ringo, E. (Eds). 2014. Aquaculture Nutrition: Gut Health, Probiotics and Prebiotics. John Wiley & Sons. 488 p.
  10.   Ramseyer, L. J. and Garling, D. L. 1997. Fish Nutrition and Aquaculture Waste Management. Illinois–Indiana Sea Grant Program, Publication CES-305.
  11.   Tacon, A. G. 1992. Nutritional Fish Pathology: Morphological Signs Of Nutrient Deficiency And Toxicity In Farmed Fish (Vol. 85, No. 22). Food & Agriculture Org.
  12.   Tacon, A. G. J. 1987. The Nutrition and Feeding of Farmed Fish and Shrimp – A Training Manual: 1. The Essential Nutrients. FAO.
  13.   Tacon, A. G. J., and Cowey, C. B. 1985. Protein and Amino Acid Requirements. In Fish Energetics (pp. 155-183). Springer, Dordrecht.

PLT303 TEKNOLOGI PAKAN IKAN (3 sks)
Mata kuliah ini membahas tentang bahan-bahan sumber protein, prinsip pembuatan feed additive, prinsip pembuatan binder, pemalsuan bahan pakan, silase ikan, teknologi fermentasi, prinsip enzim, formulasi pakan ikan, formulasi pakan ikan, manajemen pakan, penyimpanan dan labeling pakan.
REFERENSI:
1.      Craig, S., and Helfrich, L. A. 2002. Understanding Fish Nutrition, Feeds, and Feeding. Virginia Tech. Virginia State Univ. 4 p.
2.      FAO. 1980. Fish Feed Technology. United Nations Development Programme Food and Agriculture Organization of the United Nations Rome.
3.      Halver, J. (Ed). 2013. Fish Nutrition. Elsevier.
4.      Holt, G. J. 2011. Larval Fish Nutrition. Wiley-Blackwell. 300 p.
5.      Horwitz, W. and Latimer Jr, G. W. 2005. Official Methods of Analysis of AOAC International (Vol. 222). Washington, DC: Association of Official Analytical Chemists.
6.      Jauncey, K. 2000. Nutritional Requirements. In Tilapias: biology and exploitation (pp. 327-375). Springer, Dordrecht
7.      Lim, C., and Webster, C. D. 2001. Nutrition and fish health. New York: Food Products Press.
8.      Lovell, T. 1998. Nutrition and Feeding of Fish. Springer science, Newyork
9.      Merrifield, D. L. and Ringo, E. (Eds). 2014. Aquaculture Nutrition: Gut Health, Probiotics and Prebiotics. John Wiley & Sons. 488 p.
10.   Ramseyer, L. J. and Garling, D. L. 1997. Fish Nutrition and Aquaculture Waste Management. Illinois–Indiana Sea Grant Program, Publication CES-305.
11.   Tacon, A. G. 1992. Nutritional Fish Pathology: Morphological Signs Of Nutrient Deficiency And Toxicity In Farmed Fish (Vol. 85, No. 22). Food & Agriculture Org.
12.   Tacon, A. G. J. 1987. The Nutrition and Feeding of Farmed Fish and Shrimp – A Training Manual: 1. The Essential Nutrients. FAO.
13. Tacon, A. G. J., and Cowey, C. B. 1985. Protein and Amino Acid Requirements. In Fish Energetics (pp. 155-183). Springer, Dordrecht.

NAMA MODUL METODOLOGI PENELITIAN
Kode PNI497
Semester / Tahun 5 / Tahun Ketiga
Koordinator Modul Dr. Kismiyati, Ir., M.Si.
Pengajar Dr. Kismiyati, Ir., M.Si.
  Dr. Kusnoto, drh., MSi.
  Dr. Juni Triastuti, SPi., MSi.
Penggunaan Bahasa LIndonesia
Klasifikasi dalam Kurikulum Mata Kuliah Wajib
Format Pembelajaran / Jam kelas per minggu selama satu semester Perkuliahan
  100 menit, 14 kali tatap muka/semester
Beban Kerja 3.20 ECTS
Nilai Kredit 2 (2-0) sks (Kuliah : 2 , Praktikum : 0)
Prasyarat
Capaian Pembelajaran/ Kompetensi Mahasiswa mampu merancang konseptual penelitian hingga proposal penelitian.
Konten Mata kuliah ini membahas tentang cara membuat proposal yang meliputi: judul penelitian, tahapan penelitian, permasalahan penelitian, hipotesis, variabel penelitian, jenis penelitian, rancangan penelitian, instrumen dan teknik pengumpulan data, analisis hasil penelitian, dan keterkaitannya dengan pembuatan proposal penelitian, maupun cara menyusun laporan.
Atribut Soft Skill Disiplin
Penilaian Pembelajaran Penilaian meliputi tugas, ujian tengah semester (penyusunan proposal penelitian awal), ujian akhir semester (penyusunan proposal penelitian akhir)
  Komponen nilai akhir terdiri dari :
  10 % soft skill +20% tugas + 30% Ujian Tengah Semester + 40% Ujian Akhir Semester.
Media Pembelajaran Multimedia (komputer, LCD, papan tulis)
Metode Pembelajaran Perkuliahan, penilaian dan presentasi
Literatur 1.    Jackson, S. L. 2009. Research Methods and Statistic A Critical Thinking Approach. Thord Edition. Wadworth Cengage Learning Belmont USA. 449 p.
  2.    Lapan, S.D., and Quartaroli, M.T. (Ed). 2009. Research Essentials: An Introduction to Designs and Practices. Wiley-Blackwell. 440 p.
  3.    Marczyk, G. R., DeMatteo, D., and Festinger, D. 2005. Essential of Research Design and Methodology. (1st Ed). John Wiley & Sons.
  4.    Overturf, K. 2009. Molecular Research in Aquaculture. Wiley-Blackwell Publishing Iowa USA. 407 p.
  5.    Zainudin, M., 2005. Metodologi Penelitian. Program Pasca Sarjana Universitas Airlangga.

PNI497 METODOLOGI PENELITIAN (2 sks)
Mata kuliah ini membahas tentang cara membuat proposal yang meliputi: judul penelitian, tahapan penelitian, permasalahan penelitian, hipotesis, variabel penelitian, jenis penelitian, rancangan penelitian, instrumen dan teknik pengumpulan data, analisis hasil penelitian, dan keterkaitannya dengan pembuatan proposal penelitian, maupun cara menyusun laporan.
REFERENSI:
1.   Jackson, S. L. 2009. Research Methods and Statistic A Critical Thinking Approach. Thord Edition. Wadworth Cengage Learning Belmont USA. 449 p.
2.   Lapan, S.D., and Quartaroli, M.T. (Ed). 2009. Research Essentials: An Introduction to Designs and Practices. Wiley-Blackwell. 440 p.
3.   Marczyk, G. R., DeMatteo, D., and Festinger, D. 2005. Essential of Research Design and Methodology. (1st Ed). John Wiley & Sons.
4.   Overturf, K. 2009. Molecular Research in Aquaculture. Wiley-Blackwell Publishing Iowa USA. 407 p.
5. Zainudin, M., 2005. Metodologi Penelitian. Program Pasca Sarjana Universitas Airlangga.

NAMA MODUL KEWIRAUSAHAAN
Kode MNW301
Semester / Tahun 6 / Tahun Ketiga
Koordinator Modul Dr. Rr. Juni Triastuti, S.Pi., M.Si.
Pengajar Dr. Rr. Juni Triastuti, S.Pi., M.Si.
  Dr. Adriana Monica Sahidu, Ir., M.Si.
  Dwi Yuli Pujiastuti, S.Pi., M.Sc
Penggunaan Bahasa Indonesia
Klasifikasi dalam Kurikulum Mata Kuliah Wajib
Format Pembelajaran / Jam kelas per minggu selama satu semester Perkuliahan
  100 menit, 14 kali tatap muka/semester
Beban Kerja 3.20 ECTS
Nilai Kredit 2 (2-0) sks (Kuliah : 2, Praktikum : 0)
Prasyarat
Capaian Pembelajaran/ Kompetensi Di akhir pembelajaran, mahasiswa mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang keahliannya berdasarkan analisis informasi dan data, memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya, bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggung jawabnya dan melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada di bawah tanggung jawabnya dan mempu mengelola pembelajaran secara mandiri.
Konten Mata kuliah ini membahas tentang: Konsep Dasar Kewirausahaan, Peluang dan Tantangan Wirausaha, Analisis Usaha, Rencana Usaha (Business Plan), Pendampingan Wirausaha, Laporan Bisnis.
Atribut Soft Skill Disiplin
Penilaian Pembelajaran Penilaian meliput tes tertulis (ujian tengah semester, ujian praktikum dan kuis), ujian akhir semester, pemberian tugas
  Komponen nilai akhir terdiri dari :
  10 % soft skill + 20% tugas + 30% Ujian Tengah Semester + 40% Ujian Akhir Semester.
Media Pembelajaran Multimedia (komputer, LCD, papan tulis)
Metode Pembelajaran Perkuliahan dan tugas
Literatur 1.      Alma, B. 2014. Kewirausahaan. Alfabeta. Bandung. 296 hal.
  2.      Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan. 2013. Modul Pengajaran Kewirausahaan. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta. 317 hal.
  3.      Maulidah, S. 2012. Pengantar Manajemen Agribisnis. Universitas Brawijaya Press. 251 hal.
  4.      Rindjin, K. 2004. Etika Bisnis dan Implementasinya. Gramedia Pustaka Umum. Jakarta. 147 hal.
  5.      Scarborough, N. M. 2011. Essential of Entrepreneurship and Small Business Management. 6th Ed. Prentice Hall. New Jersey. 305 p.
  6.      Wijatno, S. 2009. Pengantar Entrepreneurship. Grasindo. Jakarta. 277 hal.

MNW301 KEWIRAUSAHAAN
Konsep Dasar Kewirausahaan, Peluang dan Tantangan Wirausaha, Analisis Usaha, Rencana Usaha (Business Plan), Pendampingan Wirausaha, Laporan Bisnis.
REFERENSI:
1.   Alma, B. 2014. Kewirausahaan. Alfabeta. Bandung. 296 hal.
2.   Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan. 2013. Modul Pengajaran Kewirausahaan. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta. 317 hal.
3.   Maulidah, S. 2012. Pengantar Manajemen Agribisnis. Universitas Brawijaya Press. 251 hal.
4.   Rindjin, K. 2004. Etika Bisnis dan Implementasinya. Gramedia Pustaka Umum. Jakarta. 147 hal.
5.   Scarborough, N. M. 2011. Essential of Entrepreneurship and Small Business Management. 6th Ed. Prentice Hall. New Jersey. 305 p.
6. Wijatno, S. 2009. Pengantar Entrepreneurship. Grasindo. Jakarta. 277 hal.

NAMA MODUL BIOTEKNOLOGI AKUAKULTUR
Kode BIT401
Semester / Tahun 6 / Tahun Ketiga
Koordinator Modul Dr. Akhmad Taufiq Mukti, S.Pi., M.Si.
Pengajar Dr. Akhmad Taufiq Mukti, S.Pi., M.Si.
  Dr. Ir. Woro Hastuti Satyantini, M.Si.
  Ir. Muhammad Arief, M.Kes.
  Dr. Ahmad Shofy Mubarak, S.Pi., M.Si.
  Daruti Dinda Nindarwi, S.Pi., MP.
  Luthfiana Aprilianita Sari, S.Pi., M.Si.
Bahasa Indonesia
Klasifikasi dalam Kurikulum Mata Kuliah Wajib
Format Pembelajaran / Jam kelas per minggu selama satu semester Perkuliahan
  100 menit, 14 kali tatap muka per semester.
  Praktikum
  170 menit (120 menit aktivitas akademik di laboratorium, 50 menit tugas mandiri) 14 kali praktikum per semester
Beban Kerja 4.79 ECTS
Nilai Kredit 3 (2-1) sks (Kuliah : 2, Praktikum : 1)
Prasyarat Fisiologi Hewan Air, Reproduksi Ikan, Genetika dan Pemuliaan Ikan, Nutrisi Ikan, dan Dasar-Dasar Biologi Molekuler
Capaian Pembelajaran/ Kompetensi Mahasiswa mampu mengkreasikan bioteknologi akuakultur yang benar, tepat dan bijaksana untuk mendukung keberhasilan akuakultur di lapang secara efektif dan efisien serta berkelanjutan.
Konten Mata kuliah ini membahas tentang pengantar bioteknologi akuakultur, enrichment, bioteknologi akuakultur dan probiotik, bioremediasi, imunostimulant, teknologi SPF dan SPR, sistem resirkulasi, sistem aquaponik, rekayasa genetik dalam akuakultur, teknologi sex control dalam akukultur, bioflok dan teknologi kriopreservasi.
Atribut Soft Skill Kepemimpinan, kerja kelompok, disiplin, tanggung jawab, dan partisipasi aktif
Penilaian Pembelajaran Penilaian meliput tes tertulis (kuis, ujian tengah semester, dan ujian akhir semester) dan tugas / presentasi kelompok.
  Komponen nilai akhir terdiri dari:
  10 % soft skill + 20% tugas + 20% nilai praktikum + 20% ujian tengah semester + 30% ujian akhir semester.
Media Pembelajaran Multimedia (komputer, LCD, papan tulis, peralatan laboratorium)
Metode Pembelajaran Pembelajaran interaktif, mandiri, dan kelompok melalui bentuk perkuliahan, tugas, dan penilaian
Literatur 1.      Beaumont, A. R., and Hoare, K. 2003. Biotechnology and Genetics in Fisheries and Aquaculture. Blackwell Science
  2.      Bromage, N. R and Roberts, R. J. 1996. Broodstock Management and Egg and Larval Quality. Blackwell Science.
  3.      DCD. 1997. Mengenal Tambak Lapis Plastik Udang Windu. PT. Dipasena Citra Darmaja, Lampung.
  4.      Dunham, R. A. 2004. Aquaculture and Fisheries Biotechnology. Genetic Approaches. CABI Publishing.
  5.      Gjedrem, T. 2005. Selection and Breeding Programs in Aquaculture. Springer
  6.      Gjedrem, T., and Baransk, M. 2009. Selective Breeding in Aquaculture: An Introduction. Springer.
  7.      Irianto, A. 2003. Probiotik Akuakultur. Gadjah Mada University Press.
  8.      Flegel, T.W. 1998. Advances in Shrimp Biotechnology. BIOTEC. Thailand.
  9.      Lee, C., and Donaldson, E. M. 2001. Reproductive Biotechnology in Finfish Aquaculture. Elsevier.
  10.   Lutz, C. G. 2001. Practical Genetics for Aquaculture. Fishing News Books, Blackwell Science.
  11.   Muir, J. F., and Roberts, R. J. 1993. Recent Advances in Aquaculture IV. Blackwell Scientific Publications.
  12.   NRC. 1983. Nutrient Requirement of Warmwater Fishes and Shell Fishes. National Academy Press.
  13.   Purdom, C. E. 1993. Genetics and Fish Breeding. Chapman and Hall.
  14.   Stottrup, J. G and Mc.Evoy, L. A. 2003. Live Feeds in Marine Aquaculture. Blackwell Science.
  15.   Tave, D. 1993. Genetics for Fish Hatchery Managers. Avi. Publ. Co. Inc. Wesport, Connecticut.
  16.   TFRI. 2000. Advanced Aquaculture. Taiwan Fisheries Research Institute. Taiwan.

BIT401 BIOTEKNOLOGI AKUAKULTUR (3 sks)
Mata kuliah ini membahas tentang pengantar bioteknologi akuakultur, enrichment, bioteknologi akuakultur dan probiotik, bioremediasi, imunostimulant, teknologi SPF dan SPR, sistem resirkulasi, sistem aquaponik, rekayasa genetik dalam akuakultur, teknologi sex control dalam akukultur, bioflok dan teknologi kriopreservasi.
Prasyarat : Fisiologi Hewan Air, Reproduksi Ikan, Genetika dan Pemuliaan Ikan, Nutrisi Ikan, Biologi Molekuler Dasar.
REFERENSI:
1.      Beaumont, A. R., and Hoare, K. 2003. Biotechnology and Genetics in Fisheries and Aquaculture. Blackwell Science
2.      Bromage, N. R and Roberts, R. J. 1996. Broodstock Management and Egg and Larval Quality. Blackwell Science.
3.      DCD. 1997. Mengenal Tambak Lapis Plastik Udang Windu. PT. Dipasena Citra Darmaja, Lampung.
4.      Dunham, R. A. 2004. Aquaculture and Fisheries Biotechnology. Genetic Approaches. CABI Publishing.
5.      Gjedrem, T. 2005. Selection and Breeding Programs in Aquaculture. Springer
6.      Gjedrem, T., and Baransk, M. 2009. Selective Breeding in Aquaculture: An Introduction. Springer.
7.      Irianto, A. 2003. Probiotik Akuakultur. Gadjah Mada University Press.
8.      Flegel, T.W. 1998. Advances in Shrimp Biotechnology. BIOTEC. Thailand.
9.      Lee, C., and Donaldson, E. M. 2001. Reproductive Biotechnology in Finfish Aquaculture. Elsevier.
10.   Lutz, C. G. 2001. Practical Genetics for Aquaculture. Fishing News Books, Blackwell Science.
11.   Muir, J. F., and Roberts, R. J. 1993. Recent Advances in Aquaculture IV. Blackwell Scientific Publications.
12.   NRC. 1983. Nutrient Requirement of Warmwater Fishes and Shell Fishes. National Academy Press.
13.   Purdom, C. E. 1993. Genetics and Fish Breeding. Chapman and Hall.
14.   Stottrup, J. G and Mc.Evoy, L. A. 2003. Live Feeds in Marine Aquaculture. Blackwell Science.
15.   Tave, D. 1993. Genetics for Fish Hatchery Managers. Avi. Publ. Co. Inc. Wesport, Connecticut.
16. TFRI. 2000. Advanced Aquaculture. Taiwan Fisheries Research Institute. Taiwan

KHD310 PENYAKIT VIRAL IKAN (3 sks)
Mata kuliah ini membahas tentang penyebab infeksi: interaksi antara host, patogen dan lingkungan, respon host terhadap patogen, analisis penyakit ikan, antigen and antibodi sebagai perangkat uji serologis, uji serologis untuk pemeriksaan laboratorium dan prinsip kerja uji serologis, Iridovirus, Herpesvirus, Reovirus, Nodavirus, Myxovirus, Rhabdovirus, and Birnavirus, penyakit viral pada udang, dan kapita selekta penyakit viral ikan dalam budidaya.
Prasyarat : Mikrobiologi
REFERENSI:
1.   Austin, B. and Newaj-Fyzul, A. (Ed). 2017. Diagnosis and Control of Diseases of Fish and Shellfish. Wiley-Blackwell. 320 p.
2.   Lio-Po, G.D., Lavilla, C. R., and Cruz- Lacierda, E. R.. 2001. Health Management in Aquaculture. Aquaculture Departement. Southeast Asian Fisheries Development Center. Tigbauan, Iloilo, Philippines. 200 p.
3.   Noga, E.J. 2010. Fish Disease, Diagnosis and Treatment. (2nd Ed.) Wiley-Blackwell Publ. 563 p.
4.   Plumb, J.A. and Hanson, L.A. 2011. Health Maintenance and Principal Microbial Diseases of Cultured Fishes. 3rd Ed. Wiley-Blackwell. 504 p.
5.   Stolen, J. S. 1990. Techniques in Fish Immunology No.1. SOS Publ.
6. Woo, P.T.K and Bruno, D. W. 1999. Fish Diseases and Disorders. Vol. 3. CABI Publ. New York.

NAMA MODUL PENYAKIT VIRAL IKAN
Kode KHD310
Semester / Tahun 6 / Tahun Ketiga
Koordinator Modul Wahju Tjahjaningsih, Ir., M.Si.
Pengajar Wahju Tjahjaningsih, Ir., M.Si.
  Nanik Sianita, drh., SU.
  Rozi, S.Pi., M.Biotech.
Bahasa Indonesia
Klasifikasi dalam Kurikulum Mata Kuliah Wajib
Format Pembelajaran / Jam kelas per minggu selama satu semester Perkuliahan
  100 menit, 14 kali tatap muka/semester
  Praktikum
  170 menit (120 menit aktivitas akademik di laboratorium, 50 menit tugas mandiri), 14 kali praktikum/semester
Beban Kerja 4.79 ECTS
Nilai Kredit 3 (2-1) sks (Kuliah : 2 , Praktikum : 1)
Prasyarat Mikrobiologi
Capaian Pembelajaran/ Kompetensi Mahasiswa mampu memprediksi dengan baik dan benar virus penyebab penyakit pada ikan dan udang, faktor-faktor yang menjadi pemicu terjadinya penyakit viral serta pengendalian dan pencegahannya.
Konten Mata kuliah ini membahas tentang penyebab infeksi: interaksi antara host, patogen dan lingkungan, respon host terhadap patogen, analisis penyakit ikan, antigen and antibodi sebagai perangkat uji serologis, uji serologis untuk pemeriksaan laboratorium dan prinsip kerja uji serologis, Iridovirus, Herpesvirus, Reovirus, Nodavirus, Myxovirus, Rhabdovirus, and Birnavirus, penyakit viral pada udang, dan kapita selekta penyakit viral ikan dalam budidaya.
Atribut Soft Skill Komunikasi dan Disiplin
Penilaian Pembelajaran Penilaian meliputi: tugas, tes tertulis (Ujian Tengah Semester, Ujian Akhir Semester, dan Ujian Praktikum), dan soft skill.
  Komponen nilai akhir terdiri dari : 10 % soft skill + 20% tugas + 20% nilai praktikum + 25% Ujian Tengah Semester + 25% Ujian Akhir Semester.
Media Pembelajaran Multimedia (komputer, LCD, papan tulis, dan wifi), peralatan laboratorium.
Metode Pembelajaran Pembelajaran Interaktif, Pembelajaran Kolaboratif
Literatur 1.    Austin, B. and Newaj-Fyzul, A. (Ed). 2017. Diagnosis and Control of Diseases of Fish and Shellfish. Wiley-Blackwell. 320 p.
  2.    Lio-Po, G.D., Lavilla, C. R., and Cruz- Lacierda, E. R.. 2001. Health Management in Aquaculture. Aquaculture Departement. Southeast Asian Fisheries Development Center. Tigbauan, Iloilo, Philippines. 200 p.
  3.    Noga, E.J. 2010. Fish Disease, Diagnosis and Treatment. (2nd Ed.) Wiley-Blackwell Publ. 563 p.
  4.    Plumb, J.A. and Hanson, L.A. 2011. Health Maintenance and Principal Microbial Diseases of Cultured Fishes. 3rd Ed. Wiley-Blackwell. 504 p.
  5.    Stolen, J. S. 1990. Techniques in Fish Immunology No.1. SOS Publ.
  6.    Woo, P.T.K and Bruno, D. W. 1999. Fish Diseases and Disorders. Vol. 3. CABI Publ. New York.

NAMA MODUL KULIAH KERJA NYATA (KKN)
Kode KNI491
Semester / Tahun 5 / Tahun ketiga
Koordinator Modul Lembaga Pengabdian Masyarakat Universitas Airlangga
Pengajar Dosen pembimbing
Bahasa Bahasa Indonesia
Klasifikasi dalam Kurikulum Mata Kuliah Wajib
Format Pembelajaran / Jam kelas per minggu selama satu semester Kerja Praktek
  170 menit (120 menit untuk aktifitas akademik, 50 menit untuk pembelajaran secara mandiri), 14 tatap muka/semester
Beban Kerja 6.80 ECTS
Nilai Kredit 3 sks (3-0), Perkuliahan : -, Praktek di lapangan : 3
Prasyarat Telah menyelesaikan semua mata kuliah sampai semester IV
Capaian Pembelajaran/ Pada akhir kursus, para siswa dapat menambahkan keterampilan hidup melalui pengalaman langsung / praktik kerja tentang cara-cara untuk mengintegrasikan dan menerapkan berbagai ilmu dalam merumuskan dan memecahkan masalah pembangunan; sifat masalah, teknik pemecahan masalah pembangunan, pemecahan masalah pembangunan secara pragmatis berdasarkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, menggerakkan masyarakat dalam partisipasi mereka dalam memecahkan masalah pembangunan
Kompetensi  
Konten Topiknya tergantung pada kebutuhan masyarakat, meliputi aspek sosial, aspek ekonomi, aspek sehat dan lain-lain. Para siswa diberikan materi yang berkaitan dengan komunitas sebelum melakukan layanan masyarakat
Atribut Soft Skill Kejujuran, disiplin, kooperatif, kreatifitas dan apresiasi
Penilaian Pembelajaran Penilaian berdasarkan: soft skills, proses dan penghargaan
Media Pembelajaran Multimedia (komputer, LCD, papan tulis, beberapa bahan pendukung sarana komunikasi)
Metode Pembelajaran Pembelajaran interaktif, pembelajaran kolaboratif
Literatur 1.    Universitas Airlangga KKN Handbook
  2.    Other related literatures.

KNI491 KULIAH KERJA NYATA-BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM)
Topiknya tergantung pada kebutuhan masyarakat, meliputi aspek sosial, aspek ekonomi, aspek sehat dan lain-lain. Para siswa diberikan materi yang berkaitan dengan komunitas sebelum melakukan layanan masyarakat
REFERENSI:
1.   Universitas Airlangga KKN Handbook
2. Other related literatures

NAMA MODUL PERANCANGAN PERCOBAAN
Kode PNI301
Semester / Tahun 6 / Tahun Ketiga
Koordinator Modul Dr. Moh. Anam Al Arif, MP., drh
Pengajar Dr. Moh. Anam Al Arif, MP., drh.
  Dr. Widya Paramita Lokapirnasari, MP.
  Prof. Dr. Kusriningrum Rochiman S., Ir., MS.
Penggunaan Bahasa Indonesia
Klasifikasi dalam Kurikulum Mata Kuliah Wajib
Format Pembelajaran / Jam kelas per minggu selama satu semester Perkuliahan
  100 menit perkuliahan, 14 kali tatap muka /semester
Beban Kerja 3,20 ECTS
Nilai Kredit 2 (2-0), Perkuliahan : 2 , Praktikum : 0
Prasyarat
Capaian Pembelajaran/ Kompetensi Mahasiswa dapat menerapkan prinsip-prinsip desain eksperimental di bidang perikanan dan kelautan.
Konten Mata kuliah ini membahas tentang jenis statistika, istilah-istilah dalam statistika, review, data hilang, Anava 1-Faktor ( RAL ), Anava 1-Faktor (RBSL), Anava 2-Faktor (RAL), Anava 2-Faktor (RAK), Split Splot dan SPSS.
Atribut Soft Skill Disiplin
Penilaian Pembelajaran Penilaian meliputi tes tertulis (kuis, ujian tengah semester dan ujian akhir) dan presentasi tugas
  Komponen nilai akhir terdiri dari : soft skill + tugas + Ujian Tengah Semester + Ujian Akhir Semester.
Media Pembelajaran Multimedia (Computer, LCD, whiteboards)
Metode Pembelajaran Perkuliahan, tugas, presentasi
Literatur 1.    Kusriningrum. 2010. Perancangan Percobaan. Airlangga University Press. 274 hal.
  2.    Montgomery, D.C. 2012. Design and Analysis of Experiments. 8th Ed. Wiley Publ. 752 p.

PNI301 PERANCANGAN PERCOBAAN (2 sks)
Mata kuliah ini membahas tentang jenis statistika, istilah-istilah dalam statistika, review, data hilang, Anava 1-Faktor ( RAL ), Anava 1-Faktor (RBSL), Anava 2-Faktor (RAL), Anava 2-Faktor (RAK), Split Splot dan SPSS.
REFERENSI:
1.   Kusriningrum. 2010. Perancangan Percobaan. Airlangga University Press. 274 hal.
2. Montgomery, D.C. 2012. Design and Analysis of Experiments. 8th Ed. Wiley Publ. 752 p.

NAMA MODUL PENCEMARAN PERAIRAN
Kode PLL202
Semester / Tahun 5 / Tahun Ketiga
Koordinator Modul Boedi Setya Rahardja, Ir., MP.
Pengajar Boedi Setya Rahardja, Ir., MP.
  Prof.Dr Ir. Hari Suprapto, M.Agr.
  Yudi Cahyoko, Ir., M.Si.
  Prayogo, SPi.,MP.
  Nina Nurmalia Dewi, S.Pi.,M.Si.
Bahasa Indonesia
Klasifikasi dalam Kurikulum Mata Kuliah Wajib
Format Pembelajaran / Jam kelas per minggu selama satu semester Perkuliahan
  50 menit, 14 kali tatap muka/semester
  Praktikum
  170 menit (120 menit aktivitas akademik di laboratorium, 50 menit tugas mandiri) 14 kali praktikum/semester
Beban Kerja 3.19 ECTS
Nilai Kredit 2 (1-1) sks (Kuliah : 1 , Praktikum : 1)
Prasyarat
Capaian Pembelajaran/ Mahasiswa mampu merencanakan pengelolaan perairan yang tercemar untuk kepentingan akuakultur.
Kompetensi  
Konten Mata kuliah ini membahas tentang persyaratan fisik, kimia dan biologis perairan, karakterisrik dan kemampuan pengelolaan limbah secara ekologis perairan, proses pencemaran badan air, pendugaan awal pencemaran suatu perairan, toksisitas pencemaran, BOD, DO dan COD dalam berbagai tingkat pencemaran, bahan buangan rumah tangga, bahan buangan industri, pencemaran air sungai, danau dan waduk, pencemaran laut, pengelolaan masalah bahan buangan (limbah), baku mutu, kriteria dan indeks pencemaran.
Atribut Soft Skill Disiplin
Penilaian Pembelajaran Penilaian meliput tes tertulis (kuis, ujian tengah semester, ujian akhir semester) dan presentasi kelompok (tugas)
  Komponen nilai akhir terdiri dari :
  11,11 % soft skill +16,67% kuis + 16,67% tugas + 22,22% UjianTengah Semester+ 33,33% Ujian Akhir Semester.
Media Pembelajaran Multimedia (komputer, LCD, papan tulis, peralatan laboratorium)
Model Pembelajaran Perkuliahan, penilaian dan presentasi grup
Literatur 1.    Connel, Des W., and Miller, G.J. 1995. Kimia dan Ekotoksikologi Pencemaran. Penerjemah Yanti Koestoer; Perndamping Sahati. UI-Press, Jakarta.
  2.    Dahuri, R., Rais, J., Ginting, S.P., and Sitepu, M.J. 1996. Pengelolaan sumberdaya wilayah pesisir dan lautan secara terpadu. PT. Pradnya Paramita, Jakarta. 305 hal.
  3.    Darmono, 2001. Lingkungan Hidup Dan Pencemaran : Hubungannya Dengan Toksikologi Senyawa Logam. UI-Press, Jakarta.
  4.    Franson, M.A.H. 1976. Standart Methods for Examination of Water and Wastewater, 14th Ed. APHA, AWKA, WPFC, New York.
  5.    Ganoulis, J. 2009. Risk Analysis of Water Pollution. 2nd Ed. Wiley-Blackwell. 327 p.
  6.    Manik, K.E.S. 2003. Pengelolaan Lingkungan Hidup. Djambatan, Jakarta. 255 hal.
  7.    Nikinmaa, M. 2014. An Introduction to Aquatic Toxicology. 1st Ed. Academic Press. 238 p.
  8.    Nesaratnam, S.T. (Ed). 2014. Water Pollution Control. Wiley-Blackwell. 240 p.
  9.    Palar, H. 1994. Pencemaran dan Toksikologi Logam Berat. Rineka Cipta, Jakarta.
  10.  Piska R. S. and Naik J. K. 2006. Introduction to Fish Biology and Ecology. Osmania University. 353 p.
  11.  Sastrawijaya, A. T. 2000. Pencemaran Lingkungan. Rineka Cipta, Jakarta.
  12.  Suratmo, F., dan Gunawan. 1998. Analisa Mengenai Dampak Lingkungan. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. 270 hal.
  13.  Suyasa, W.B.2015.Pencemaran Air dan Pengolahan Air Limbah. Udayana University Press, Denpasar.
  14.  Wardhana, W. A. 2001. Dampak Pencemaran Lingkungan. Penerbit ANDI. Yogyakarta, 459 hal.

PLL202 PENCEMARAN PERAIRAN (2 sks)
Mata kuliah ini membahas tentang persyaratan fisik, kimia dan biologis perairan, karakterisrik dan kemampuan pengelolaan limbah secara ekologis perairan, proses pencemaran badan air, pendugaan awal pencemaran suatu perairan, toksisitas pencemaran, BOD, DO dan COD dalam berbagai tingkat pencemaran, bahan buangan rumah tangga, bahan buangan industri, pencemaran air sungai, danau dan waduk, pencemaran laut, pengelolaan masalah bahan buangan (limbah), baku mutu, kriteria dan indeks pencemaran.
Prasyarat : Ekologi Perairan
REFERENSI:
1.    Connel, Des W., and Miller, G.J. 1995. Kimia dan Ekotoksikologi Pencemaran. Penerjemah Yanti Koestoer; Perndamping Sahati. UI-Press, Jakarta.
2.    Dahuri, R., Rais, J., Ginting, S.P., and Sitepu, M.J. 1996. Pengelolaan sumberdaya wilayah pesisir dan lautan secara terpadu. PT. Pradnya Paramita, Jakarta. 305 hal.
3.    Darmono, 2001. Lingkungan Hidup Dan Pencemaran : Hubungannya Dengan Toksikologi Senyawa Logam. UI-Press, Jakarta.
4.    Franson, M.A.H. 1976. Standart Methods for Examination of Water and Wastewater, 14th Ed. APHA, AWKA, WPFC, New York.
5.    Ganoulis, J. 2009. Risk Analysis of Water Pollution. 2nd Ed. Wiley-Blackwell. 327 p.
6.    Manik, K.E.S. 2003. Pengelolaan Lingkungan Hidup. Djambatan, Jakarta. 255 hal.
7.    Nikinmaa, M. 2014. An Introduction to Aquatic Toxicology. 1st Ed. Academic Press. 238 p.
8.    Nesaratnam, S.T. (Ed). 2014. Water Pollution Control. Wiley-Blackwell. 240 p.
9.    Palar, H. 1994. Pencemaran dan Toksikologi Logam Berat. Rineka Cipta, Jakarta.
10.  Piska R. S. and Naik J. K. 2006. Introduction to Fish Biology and Ecology. Osmania University. 353 p.
11.  Sastrawijaya, A. T. 2000. Pencemaran Lingkungan. Rineka Cipta, Jakarta.
12.  Suratmo, F., dan Gunawan. 1998. Analisa Mengenai Dampak Lingkungan. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. 270 hal.
13.  Suyasa, W.B.2015.Pencemaran Air dan Pengolahan Air Limbah. Udayana University Press, Denpasar.
14. Wardhana, W. A. 2001. Dampak Pencemaran Lingkungan. Penerbit ANDI. Yogyakarta, 459 hal.

NAMA MODUL STATISTIKA
Kode MAS210
Semester / Tahun 5 / Tahun Ketiga
PJMK Dr. Mohammad Anam Al Arif, MP., Drh,
Pengajar Dr. Mohammad Anam Al Arif, MP., Drh,
  Dr. Kusnoto, M.Si., Drh
  Annur Ahadi Abdillah, S.Pi., M.Si.
Bahasa Indonesia
Klasifikasi dalam Kurikulum Mata Kuliah Wajib
Format Pembelajaran / Jam kelas per minggu selama satu semester Perkuliahan
  100 menit perkuliahan, 14 tatap muka/semester
Beban Kerja 3.20 ECTS
Nilai Kredit 2 (2-0) sks, Praktikum : 2 , Praktikum : –
Persyaratan
Capaian Pembelajaran/ Kompetensi Mahasiswa mampu menyimpulkan hasil analisa data parametrik dan non parametrik
Konten Mata kuliah ini membahas tentang jenis data, Uji + 1 sempel, Uji + 2 Sempel, Linier Regresi, Binomial, x2, Kolmoogorof S, Run, Mc Nemar, Sist. Test, Wilcoxon, Walsh, Fisher Exact, Chi Squqre test, Mann Whiteney, Kolomogorof-S, 2 Sampel Medik dan Walfowitz, Uji K sampel dependent, Uji K sampel independent dan Uji K sampel independent.
Atribut Soft Skill Disiplin
Penilaian Pembelajaran Penilaian meliputi tes esai (kuis, ujian tengah) dan presentasi kelompok (ujian akhir).
  Skor akhir (NA) dihitung sebagai berikut:
  soft skill + tugas + UTS (ujian tengah) + UAS (ujian akhir).
Media Pembelajaran Multimedia (Komputer, LCD, papan tulis)
Metode Pembelajaran Ceramah, penugasan dan presentasi kelompok
Literatur 1.    Heath, D. 1995. An Introduction to Experimental Design and Statistics for Biology. 1st Ed. Routledge Publ. 384 p.
  2.    Olkin, I., Glesser, L.J., and Derman, C. 1994. Probability Models and Applications, Macmillan College Publshing, 1994.
  3.    Samuels, M.L., and Witmer, J.A. 2002. Statistics for Life Sciences. 3rd Ed. Prentice Hall. 736 p.

MAS210 STATISTIKA (2 sks)
Mata kuliah ini membahas tentang jenis data, Uji + 1 sempel, Uji + 2 Sempel, Linier Regresi, Binomial, x2, Kolmoogorof S, Run, Mc Nemar, Sist. Test, Wilcoxon, Walsh, Fisher Exact, Chi Squqre test, Mann Whiteney, Kolomogorof-S, 2 Sampel Medik dan Walfowitz, Uji K sampel dependent, Uji K sampel independent dan Uji K sampel independent.
REFERENSI:
1.  Heath, D. 1995. An Introduction to Experimental Design and Statistics for Biology. 1st Ed. Routledge Publ. 384 p.
2.  Olkin, I., Glesser, L.J., and Derman, C. 1994. Probability Models and Applications, Macmillan College Publshing, 1994.
3. Samuels, M.L., and Witmer, J.A. 2002. Statistics for Life Sciences. 3rd Ed. Prentice Hall. 736 p.

NAMA MODUL REPRODUKSI IKAN
Kode PLU302
Semester / Tahun 5 / Tahun Ketiga
Koordinator Modul Dr. Endang Dewi Masithah, Ir., MP
Pengajar Dr. Endang Dewi Masithah, Ir., MP.
  Dr. Juni Triastuti, S.Pi., M.Si.
  Dr. Epy Muhammad Luqman, Drh., MSi.
  Dr. Widjiati, Drh., MSi.
Bahasa Indonesia
Klasifikasi dalam Kurikulum Mata Kuliah Wajib
Format Pembelajaran / Jam kelas per minggu selama satu semester Perkuliahan
  100 menit ceramah, 14 tatap muka/semester
  Praktikum
  170 menit (120 menit untuk aktifitas akademik, 50 menit untuk belajar secara mandiri), 14 tatap muka/semester
Beban Kerja 4.79 ECTS
Nilai Kredit 3 (2-1) sks, Perkuliahan : 2 , Praktikum : 1
Prasyarat
Capaian Pembelajaran/ Mahasiswa dapat menyimpulkan kondisi reproduksi pada ikan untuk mendukung akuakultur.
Kompetensi  
Konten Mata kuliah ini membahahas tentang: peranan reproduksi organisme akuatik dalam rangkaian budidaya perikanan, organ reproduksi ikan jantan dan betina, seksualitas ikan, habitat dan tingkah laku reproduksi, perkembangan gamet ikan jantan dan betina, fertilisasi ikan, diferensiasi (embriogenesis dan organogenesis) pada ikan, hormonal reproduksi ikan, patogenesis reproduksi ikan, reproduksi hewan air selain ikan, reproduksi tanaman air serta sekilas bioteknologi dalam reproduksi ikan.
Atribut Soft Skill Disiplin, Koopertif dan Mandiri
Penilaian Pembelajaran Penilaian meliputi tes esai (kuis, ujian tengah) dan presentasi kelompok (ujian akhir).
  Skor akhir (NA) dihitung sebagai berikut:
  10% soft skill + 20% tugas + 20% ujian praktis + 25% UTS (ujian tengah) + 25% UAS (ujian akhir).
Media Pembelajaran Multimedia (Komputer, LCD, papan tulis, peralatan praktikum)
Metode Pembelajaran Metode belajar yang kolaboratif
Literatur 1.     Ginzburg, A.S. 1972 (2009 digitized). Fertilization in Fish and the Problem of Polyspermi. Israel Program for Sciencetific Translation Trans Jerussalem. 366 pp.
  2.     Hoar, W.S., Randall, D.J., and Donaldson, E.M. 1983. Fish Physiology 3. Reproduction: Endocrine Tissues and Hormones. Academic Press.
  3.     Jacobsen T., Fogarty, M.J., Megrey, B. A., and Moksness, E. (Eds.). 2016. Fish Reproductive Biology: Implications for Assessment and Management. 2nd Ed. Wiley- Blackwell. 488 p.
  4.     Lagler, K. F., Bardach, J. E., Miller, R. R and May Passino, D. R. 2011. Ichthyology. 2nd Ed. Wiley India Pvt. Ltd.
  5.     Lessman, C.A. and Carver, E.A. 2014. Fish, Fishing and Fisheries. Zebrafish: Topics in Reproduction, Toxicology and Development. Nova Science Pub. Inc.
  6.     Melamed, P. and Sherwood, N. 2005. Molecular Aspects of Fish and Marine Biology. Hormones and Their Receptors in Fish Reproduction (Molecular Aspects of Fish and Marine Biology). World Scientific Publishing Company.
  7.     Piska, R. S. and Naik, J. K. 2006. Introduction to Fish Biology and Ecology. Osmania University. 353 p.
  8.     Tang, U.M. dan Affandi, R. 2017. Biologi Reproduksi Ikan. Intimedia, Malang.
  9.     Thillard, G., Dufour, S., and Rankin, J.C. (Eds). 2009. Spawning Migration of The Europan Eel: Reproduction Index, a Useful Tool for Conservation Management (Fish and Fisheries Series). Springer.
  10.  Rocha, M.J., Arukwe, A., and Kapoor, B.G. 2008. Fish Reproduction. 1st Ed. CRC Press. 632 p.

PLU302 REPRODUKSI IKAN (3 sks)
Mata kuliah ini membahahas tentang: peranan reproduksi organisme akuatik dalam rangkaian budidaya perikanan, organ reproduksi ikan jantan dan betina, seksualitas ikan, habitat dan tingkah laku reproduksi, perkembangan gamet ikan jantan dan betina, fertilisasi ikan, diferensiasi (embriogenesis dan organogenesis) pada ikan, hormonal reproduksi ikan, patogenesis reproduksi ikan, reproduksi hewan air selain ikan, reproduksi tanaman air serta sekilas bioteknologi dalam reproduksi ikan.
Prasyarat : Ichthyologi dan Fisiologi Hewan Air
REFERENSI:
1.   Ginzburg, A.S. 1972 (2009 digitized). Fertilization in Fish and the Problem of Polyspermi. Israel Program for Sciencetific Translation Trans Jerussalem. 366 pp.
2.   Hoar, W.S., Randall, D.J., and Donaldson, E.M. 1983. Fish Physiology 3. Reproduction: Endocrine Tissues and Hormones. Academic Press.
3.   Jacobsen T., Fogarty, M.J., Megrey, B. A., and Moksness, E. (Eds.). 2016. Fish Reproductive Biology: Implications for Assessment and Management. 2nd Ed. Wiley- Blackwell. 488 p.
4.   Lagler, K. F., Bardach, J. E., Miller, R. R and May Passino, D. R. 2011. Ichthyology. 2nd Ed. Wiley India Pvt. Ltd.
5.   Lessman, C.A. and Carver, E.A. 2014. Fish, Fishing and Fisheries. Zebrafish: Topics in Reproduction, Toxicology and Development. Nova Science Pub. Inc.
6.   Melamed, P. and Sherwood, N. 2005. Molecular Aspects of Fish and Marine Biology. Hormones and Their Receptors in Fish Reproduction (Molecular Aspects of Fish and Marine Biology). World Scientific Publishing Company.
7.   Piska, R. S. and Naik, J. K. 2006. Introduction to Fish Biology and Ecology. Osmania University. 353 p.
8.   Tang, U.M. dan Affandi, R. 2017. Biologi Reproduksi Ikan. Intimedia, Malang.
9.   Thillard, G., Dufour, S., and Rankin, J.C. (Eds). 2009. Spawning Migration of The Europan Eel: Reproduction Index, a Useful Tool for Conservation Management (Fish and Fisheries Series). Springer.
10. Rocha, M.J., Arukwe, A., and Kapoor, B.G. 2008. Fish Reproduction. 1st Ed. CRC Press. 632 p.

NAMA MODUL NUTRISI IKAN
Kode NUI301
Semester / Tahun 5 / Tahun Ketiga
Koordinator Modul Agustono, Ir., M.Kes.
Pengajar Agustono, Ir.,M.Kes;
  Prof. Dr. Mirni Lamid, drh., MP.
  Dr. Widya Paramita L, drh., M.Si.
Bahasa Indonesia
Klasifikasi dalam Kurikulum Mata Kuliah Wajib
Format Pembelajaran / Jam kelas per minggu selama satu semester Perkuliahan
  100 menit, 14 kali tatap muka/semester
  Praktikum
  170 menit (120 menit aktivitas akademik di laboratorium, 50 menit tugas mandiri) 14 kali praktikum/semester
Beban Kerja 4.79 ECTS
Nilai Kredit 3 (2-1) sks (Kuliah : 2 , Praktikum : 1)
Prasyarat
Capaian Pembelajaran/ Mahasiswa mampu menilai zat gizi dan sediaan zat gizi bahan pakan ikan.
Kompetensi  
Konten Mata kuliah ini membahas tentang nilai nutrisi, metabolisme karbohidrat, metabolisme lipida, metabolisme asam animo, metabolisme vitamin dan mineral, bahan pakan, probiotik, antinutrisi, antioksida, defisiensi nutrisi, bioenergi dan kecernaan untuk mendukung akuakultur.
Atribut Soft Skill Disiplin
Penilaian Pembelajaran Penilaian meliput tes tertulis (kuis, ujian tengah semester) dan presentasi kelompok (ujian akhir)
  Komponen nilai akhir terdiri dari :
  10 % soft skill +20% tugas + 20% nilai praktikum + 20% Ujian
  Tengah Semester+ 30% Ujian Akhir Semester.
Media Pembelajaran Multimedia (komputer, LCD, papan tulis, peralatan laboratorium)
Model Pembelajaran Perkuliahan, penilaian dan presentasi grup
Literatur 1.      Craig, S., Helfrich, L.A., Kuhn, D., and Schwarz, M.H. 2009. Understanding fish nutrition, feeds, and feeding. Political Science. 18 p.
  2.      FAO, 1980. Fish Feed Technology. United Nations Development Programme Food and Agriculture Organization of the United Nations, Rome.
  3.      Halver, J. (Ed). 2013. Fish nutrition. Elsevier.
  4.      Horwitz, W., and Latimer, G.W. 2005. Official methods of analysis of AOAC International. 18th Ed. Gaithersburg, Md.: AOAC International.
  5.      Lim, C. and Webster, C.D. 2001. Nutrition and fish health. Food Products Press, New York.
  6.      Merrifield, D.L. and Ringo, E. (Eds). 2014. Aquaculture nutrition: gut health, probiotics and prebiotics. John Wiley & Sons.
  7.      Ramseyer, L.J. and Garling, D.L. 1997. Fish nutrition and aquaculture waste management. Illinois–Indiana Sea Grant Program, Publication CES-305.
  8.      Tacon, A.G.J. 1990. Standard methods for the nutrition and feeding of farmed fish and shrimp. Argent Publ.
  9.      Tacon, A.G. 1992. Nutritional fish pathology: morphological signs of nutrient deficiency and toxicity in farmed fish (Vol. 85, No. 22). Food & Agriculture Org.

NUI301 NUTRISI IKAN (3 sks)
Mata kuliah ini membahas tentang nilai nutrisi, metabolisme karbohidrat, metabolisme lipida, metabolisme asam animo, metabolisme vitamin dan mineral, bahan pakan, probiotik, antinutrisi, antioksida, defisiensi nutrisi, bioenergi dan kecernaan untuk mendukung akuakultur.
REFERENSI:
1.    Craig, S., Helfrich, L.A., Kuhn, D., and Schwarz, M.H. 2017. Understanding fish nutrition, feeds, and feeding.
2.   FAO, 1980. Fish Feed Technology. United Nations Development Programme Food and Agriculture Organization of the United Nations, Rome.
3.   Halver, J. (Ed). 2013. Fish nutrition. Elsevier.
4.   Horwitz, W., and Latimer, G.W. 2005. Official methods of analysis of AOAC International. 18th Ed. Gaithersburg, Md.: AOAC International.
5.   Lim, C. and Webster, C.D. 2001. Nutrition and fish health. Food Products Press, New York.
6.   Merrifield, D.L. and Ringo, E. (Eds). 2014. Aquaculture nutrition: gut health, probiotics and prebiotics. John Wiley & Sons.
7.   Ramseyer, L.J. and Garling, D.L. 1997. Fish nutrition and aquaculture waste management. Illinois–Indiana Sea Grant Program, Publication CES-305.
8.   Tacon, A.G.J. 1990. Standard methods for the nutrition and feeding of farmed fish and shrimp. Argent Publ.
9. Tacon, A.G. 1992. Nutritional fish pathology: morphological signs of nutrient deficiency and toxicity in farmed fish (Vol. 85, No. 22). Food & Agriculture Org.

NAMA MODUL GENETIKA DAN PEMULIAAN IKAN
Kode BIG301
Semester / Tahun 5 / Tahun Ketiga
Koordinator Modul Dr. Rr. Juni Triastuti, S.Pi., M.Si.
Pengajar Dr. Rr. Juni Triastuti, S.Pi., M.Si.
  Dr. A. Taufiq Mukti, S.Pi., M.Si.
  Dr. Ahmad Shofy Mubarak, S.Pi., M.Si.
Bahasa Indonesia
Klasifikasi dalam Kurikulum Mata Kuliah Wajib
Format Pembelajaran / Jam kelas per minggu selama satu semester Perkuliahan
  100 menit, 14 tatap muka / semester
  Praktikum
  170 menit (120 menit untuk aktifitas akademik di laboratorium, 50 menit untuk penugasan mandiri) 14 praktikum / semester
Beban kerja 4.79 ECTS
Nilai kredit 3 (2-1) sks (Perkuliahan: 2, Praktikum : 1)
Prasyarat
Capaian Pembelajaran/ Kompetensi Mahasiswa dapat membuktikan konsep genetika secara individu dan populasi dalam pemuliaan ikan.
Konten Mata kuliah ini membahas tentang konsep genetika dan warisan alam, taksonomi, Hukum Mendel I, Hukum Mendel II, genetika penduduk, Hukum Hardy-Weinberg, kromosom, karyotiping, pemilihan ikan, hibridisasi, deteminasi seksual, pola pewarisan manipulasi set kromosom, pola sifat dalam trans genesis, pemuliaan ikan dan pelestarian plasma-nutfah.
Atribut Soft Skill Disiplin
Penilaian Pembelajaran Penilaian meliputi tes tertulis (kuis, ujian tengah semester) dan presentasi kelompok (ujian akhir)
  Komponen nilai akhir terdiri dari:
  10% soft skill + 20% tugas + 20% kerja praktek + 20% ujian tengah Semester + 30% Ujian Akhir Semester.
Media Pembelajaran Multimedia (komputer, LCD, papan tulis, peralatan laboratorium)
Metode Pembelajaran Metode pembelajaran kolaboratif
Literatur 1.    Beaumont, A. R, and Hoare, K. 2003. Biotechnology and Genetics in Fisheries and Aquaculture. Blackwell Science, Oxford. 158 p.
  2.    Dunham, R. A. 2004. Aquaculture and Fisheries Biotechnology: Genetic Approaches, Cambridge [US] CABI. 372 p.
  3.    Gjedren, T. 2005. Selection and Breeding Programs in Aquaculture. Springer, Netherlands. 364 p.
  4.    Gjedren, T, and Baranshi, M. 2009. Selective Breeding in Aquaculture: An Introduction. Springer, London. 221 p.
  5.    Jusuf, M. 2001. Genetika, Struktur dan Ekspresi Gen. Sagung Seto, Bogor.
  6.    Purdom, E.C. 1995. Genetics and Fish Breeding. Chapman & Hall, London.
  7.    Sofro, A.S.M. 1994. Keanekaragaman Genetik. Penerbit Andi Offset, Yogyakarta.
  8.    Zaldivar, J.M and Imsiridou, A. 1999. Methodology and Formats for Genetic Identification of Fish Species. European Commision Joint Researc Centre, Italy.

BIG301 GENETIKA DAN PEMULIAAN IKAN (3 sks)
Mata kuliah ini membahas tentang konsep genetika dan warisan alam, taksonomi, Hukum Mendel I, Hukum Mendel II, genetika penduduk, Hukum Hardy-Weinberg, kromosom, karyotiping, pemilihan ikan, hibridisasi, deteminasi seksual, pola pewarisan manipulasi set kromosom, pola sifat dalam trans genesis, pemuliaan ikan dan pelestarian plasma-nutfah.
REFERENSI:
1.    Beaumont, A. R, and Hoare, K. 2003. Biotechnology and Genetics in Fisheries and Aquaculture. Blackwell Science, Oxford. 158 p.
2.    Dunham, R. A. 2004. Aquaculture and Fisheries Biotechnology: Genetic Approaches, Cambridge [US] CABI. 372 p.
3.    Gjedren, T. 2005. Selection and Breeding Programs in Aquaculture. Springer, Netherlands. 364 p.
4.    Gjedren, T, and Baranshi, M. 2009. Selective Breeding in Aquaculture: An Introduction. Springer, London. 221 p.
5.    Jusuf, M. 2001. Genetika, Struktur dan Ekspresi Gen. Sagung Seto, Bogor.
6.    Purdom, E.C. 1995. Genetics and Fish Breeding. Chapman & Hall, London.
7.    Sofro, A.S.M. 1994. Keanekaragaman Genetik. Penerbit Andi Offset, Yogyakarta.
8. Zaldivar, J.M and Imsiridou, A. 1999. Methodology and Formats for Genetic Identification of Fish Species. European Commision Joint Researc Centre, Italy.

NAMA MODUL PENYAKIT PARASITER IKAN
Kode KHD309
Semester / Tahun 5 / Tahun Ketiga
Koordnator Modul Dr. Gunanti Mahasri, Ir. M.Si.
Pengajar Dr. Gunanti Mahasri, Ir.,M.Si.
  Prof.Dr.Hj. Sri Subekti, drh., DEA.
  Prof.Dr.H. Setiawan Koesdarto, M.Sc.
  Dr. Kismiyati, Ir., M.Si.
  Putri Desi Wulan Sari, S.Pi., M.Si.
Bahasa Indonesia
Klasifikasi dalam Kurikulum Mata Kuliah Wajib
Format Pembelajaran / Jam kelas per minggu selama satu semester Perkuliahan
  100 menit, 14 tatap muka / semester
  Praktikum
  170 menit (120 menit untuk aktifitas akademik di laboratorium, 50 menit untuk tugas mandiri) 14 praktikum / semester
Beban Kerja 4.79 ECTS
Nilai Kredit 3 (2-1) sks (Perkuliahan: 2, Praktikum : 1)
Persyaratan
Capaian pembelajaran / Kompetensi Mahasiswa dapat membuat keputusan tentang hasil pemeriksaan, cara pencegahan dan pengendalian penyakit parasiter pada ikan untuk peningkatan produksi akuakultur.
Konten Mata kuliah ini membahas tentang penyakit parasiter pada ikan berdasarkan pada penyebab penyakit, inang, predileksi, patologi anatomis dan gejala klinis, patogenesis, dan cara pencegahan serta penanggulangannya yaitu: (1)Beberapa penyakit parasiter yang disebabkan oleh protozoa: Ichthyoptiriasis, Trichodiniasis, Costiasis, Tetrahymenasis, Myxosporeasis, Trypanosomiasis dan Coccidiosis, (2) Beberapa penyakit parasiter yang disebabkan oleh arthropoda dan krustasea, yaitu: Argulosis, Lernaeosis, dan Ergasilosis, (3) Beberapa penyakit parasiter yang disebabkan oleh cacing (helminth) yaitu : Trematodosis. Cestodosis, Nematodosis, dan Acanthocepaliasis.
Atribut Soft Skill Disiplin
Penilaian Pembelajaran Penilaian meliputi tes tertulis (kuis, ujian tengah semester) dan presentasi kelompok (ujian akhir)
  Komponen nilai akhir terdiri dari:
  10% soft skill + 20% tugas + 20% nilai praktis + 20% ujian Semester + 30% Ujian Akhir Semester.
Media Pembelajaran Multimedia (komputer, LCD, papan tulis, peralatan laboratorium)
Metode Pembelajaran Ceramah, penugasan kelompok dan presentasi
Literatur 1.    Klaus, R. 2005. Marine Parasitology. CABI and CSIRO Publishing, UK. 592 p.
  2.    Leatherland, J.F. and Woo, P.T.K.. 1998. Fish Disease and Disorders Volume 2: Non-Infectious Disorders. Ontorio Veterinary Collage and Department of Zoology University of Guelph Canada. CABI Publishing.
  3.    Lightner, D.V. 1996. A Handbook of Shrimp Pathology and Diagnostic Procedures for Diseases of Cultured Penaeid Shrimp. The World Aquacultured Society.
  4.    Lio-Po, G.D., Lavilla, C. R. and Cruz-Lacierda, E. R. 2001. Health Management in Aquaculture. Aquaculture Department. Southeast Asian Fisheries Development Center. Tigbauan, Iloilo, Philippines. 200 p.
  5.    Murrell, K. D., and Fried, B. (Eds.). 2007. Food-borne parasitic zoonoses: fish and plant-borne parasites. Vol. 11. Springer Science & Business Media. 429 p.
  6.    Noga, E.J. 2011. Fish Disease: Diagnosis and Treatment. 2nd Ed. Wiley-Blackwell. 563 p.
  7.    Zafran, Des Rosa, Isti K.,and Johnny, F. 1998. Manual for Fish Disease Diagnosis Marine Fish and Crustacean Disease in Indonesia. Edited by Ketut Sugama, Kishio Hatai and Hiromu Ikenoue. Gondol Research Station for Coastal Fisheries and Nippon Veterinary and Animal Science University.
  8.    Woo, P. T., and Buchmann, K. (Eds.). 2012. Fish parasites: Pathobiology and Protection. CABI. 400 p.

KHD309 PENYAKIT PARASITER IKAN (3 sks)
Mata kuliah ini membahas tentang penyakit parasiter pada ikan berdasarkan pada penyebab penyakit, inang, predileksi, patologi anatomis dan gejala klinis, patogenesis, dan cara pencegahan serta penanggulangannya yaitu: (1)Beberapa penyakit parasiter yang disebabkan oleh protozoa: Ichthyoptiriasis, Trichodiniasis, Costiasis, Tetrahymenasis, Myxosporeasis, Trypanosomiasis dan Coccidiosis, (2) Beberapa penyakit parasiter yang disebabkan oleh arthropoda dan krustasea, yaitu: Argulosis, Lernaeosis, dan Ergasilosis, (3) Beberapa penyakit parasiter yang disebabkan oleh cacing (helminth) yaitu : Trematodosis. Cestodosis, Nematodosis, dan Acanthocepaliasis.
REFERENSI:
1.    Klaus, R. 2005. Marine Parasitology. CABI and CSIRO Publishing, UK. 592 p.
2.    Leatherland, J.F. and Woo, P.T.K.. 1998. Fish Disease and Disorders Volume 2: Non-Infectious Disorders. Ontorio Veterinary Collage and Department of Zoology University of Guelph Canada. CABI Publishing.
3.    Lightner, D.V. 1996. A Handbook of Shrimp Pathology and Diagnostic Procedures for Diseases of Cultured Penaeid Shrimp. The World Aquacultured Society.
4.    Lio-Po, G.D., Lavilla, C. R. and Cruz-Lacierda, E. R. 2001. Health Management in Aquaculture. Aquaculture Department. Southeast Asian Fisheries Development Center. Tigbauan, Iloilo, Philippines. 200 p.
5.    Murrell, K. D., and Fried, B. (Eds.). 2007. Food-borne parasitic zoonoses: fish and plant-borne parasites. Vol. 11. Springer Science & Business Media. 429 p.
6.    Noga, E.J. 2011. Fish Disease: Diagnosis and Treatment. 2nd Ed. Wiley-Blackwell. 563 p.
7.    Zafran, Des Rosa, Isti K.,and Johnny, F. 1998. Manual for Fish Disease Diagnosis Marine Fish and Crustacean Disease in Indonesia. Edited by Ketut Sugama, Kishio Hatai and Hiromu Ikenoue. Gondol Research Station for Coastal Fisheries and Nippon Veterinary and Animal Science University.
Woo, P. T., and Buchmann, K. (Eds.). 2012. Fish parasites: Pathobiology and Protection. CABI. 400 p.

NAMA MODUL BIOLOGI MOLEKULAR DASAR
Kode BIS302
Semester / Tahun 4 / Tahun Kedua
Koordinator Modul Dr. Rr. Juni Triastuti, S.Pi., M.Si.
Pengajar Dr. Rr. Juni Triastuti, S.Pi., M.Si.
  Dr. Endang Dewi Masithah, Ir., M.Si.
  Wahju Tjahjaningsih, Ir., M.Si.
  Dr. Ahmad Shofy Mubarak, S.Pi., M.Si.
Bahasa Indonesia
Klasifikasi dalam Kurikulum Mata Kuliah Wajib
Format Pembelajaran / Jam kelas per minggu selama satu semester Perkuliahan
  100 menit, 14 kali tatap muka/semester
Beban Kerja 3.20 ECTS
Nilai Kredit 2 (2-0) sks (Kuliah : 2 , Praktikum : 0)
Prasyarat
Capaian Pembelajaran/ Mahasiswa mampu menjelaskan konsep sentra dogma dan proses molekuler dalam sel serta manfaat dan teknik analisanya
Kompetensi  
Konten Mata kuliah ini membahas tentang organisasi sel, interaksi intrasel dan ekstrasel, materi genetik, replikasi dan recovery materi genetik, transkripsi, translasi dan ekspresi gen, modifikasi post translasi, kloning gen, sintesis dan kontrol genetik imunoglobulin, reseptor membran antigen dan interaksi sel imunokompeten, teknik analisa DNA dan RNA, teknik analisa protein dan teknik kultur sel yang relevan dengan bidang akuakultur.
Atribut Soft Skill Disiplin
Penilaian Pembelajaran Penilaian meliput tes tertulis (ujian tengah semester, ujian praktikum dan kuis), ujian akhir semester, pemberian tugas
  Komponen nilai akhir terdiri dari :
  10 % soft skill + 20% tugas + 30% Ujian Tengah Semester + 40% Ujian Akhir Semester.
Media Pembelajaran Multimedia (komputer, LCD, papan tulis)
Metode Pembelajaran Perkuliahan dan tugas
Literatur 1.    Albert, D., D. Bray, J. Lewis, M. Raff, Keith R., J.D. Watson. 1994. Molecullar Biology of the Cell. Third Edition. Garland Publishing Inc., New York, USA.
  2.    Boyer, R.F. 1990. Modern Experimental Biochemistry. The Benjamin/Cummings Publishing Company Inc. California, USA.
  3.    Davis, L.G., M.D. Dibner, J.F. Battey. 1986. Basic Methods in Molecular Biology. Elsevier Science Publidhing Co., Inc., USA
  4.    Freshney, R.I. 1990. Culture of Animal Cell. Wiley-Liss, Inc., New York.
  5.    Roitt, I. 1995. Essential Immunology (terjemahan). Penerbit Widya Medika, Jakarta.
  6.    Subowo. 1993. Imunobiologi. Penerbit Angkasa. Bandung.
  7.    Madigan, M., J. Martinko, D. Stahl, and D. Clark. 2012. Brock Biology of Microorganism. 13th Ed. Pearson Publ.

BIS302 BIOLOGI MOLEKULER DASAR (2 sks)
Mata kuliah ini membahas tentang organisasi sel, interaksi intrasel dan ekstrasel, materi genetik, replikasi dan recovery materi genetik, transkripsi, translasi dan ekspresi gen, modifikasi post translasi, kloning gen, sintesis dan kontrol genetik imunoglobulin, reseptor membran antigen dan interaksi sel imunokompeten, teknik analisa DNA dan RNA, teknik analisa protein dan teknik kultur sel yang relevan dengan bidang akuakultur.
REFERENSI:
1. Albert, D., D. Bray, J. Lewis, M. Raff, Keith R., J.D. Watson. 1994. Molecullar Biology of the Cell. Third Edition. Garland Publishing Inc., New York, USA.
2.  Boyer, R.F. 1990. Modern Experimental Biochemistry. The Benjamin/Cummings Publishing Company Inc. California, USA.
3.  Davis, L.G., M.D. Dibner, J.F. Battey. 1986. Basic Methods in Molecular Biology. Elsevier Science Publidhing Co., Inc., USA
4.  Freshney, R.I. 1990. Culture of Animal Cell. Wiley-Liss, Inc., New York.
5.  Roitt, I. 1995. Essential Immunology (terjemahan). Penerbit Widya Medika, Jakarta.
6.  Subowo. 1993. Imunobiologi. Penerbit Angkasa. Bandung.
7.  Madigan, M., J. Martinko, D. Stahl, and D. Clark. 2012. Brock Biology of Microorganism. 13th Ed. Pearson Publ.

NAMA MODUL BUDIDAYA PAKAN ALAMI
Kode PLP201
Semester / Tahun 4 / Tahun Kedua
Koordinator Modul Dr. Woro Hastuti Satyantini, Ir., M.Si.
Pengajar Dr. Woro Hastuti Satyantini, Ir., M.Si.
  Dr. Endang Dewi Masithah, Ir., M.Si.
  Prof. M. Amin Alamsjah, Ir., M.Si., Ph.D.
  Luthfiana Aprilianita Sari, S.Pi., M.Si.
  Dr. Shofy Mubarak, S.Pi., M.Si.
Bahasa Indonesia
Klasifikasi dalam Kurikulum Mata Kuliah Wajib
Format Pembelajaran / Jam kelas per minggu selama satu semester Perkuliahan
  100 menit, 14 kali tatap muka/semester
  Praktikum
  170 menit (120 menit aktivitas akademik di laboratorium, 50 menit tugas mandiri) 14 kali praktikum/semester
Beban Kerja 4.79 ECTS
Nilai Kredit 3 (2-1) sks (Kuliah : 2 , Praktikum : 1)
Prasyarat Planktonologi
Capaian Pembelajaran/ Kompetensi Mahasiswa mampu memproduksi pakan alami yang sesuai dengan kebutuhan akuakultur.
Konten Mata kuliah ini membahas tentang konsep dasar pakan alami, jenis-jenis pakan alami potensial, sterilisasi, faktor-faktor lingkungan, nutrien pakan alami, teknik isolasi, teknik kultur fitoplankton (diatomae dan non diatom), teknik kultur zooplankton (artemia, branchionus, teknik pemanenan dan penanganan pasca panen, pengkayaan nutrien, aspek pengembangan pakan alami untuk akuakultur.
Atribut Soft Skill Disiplin
Penilaian Pembelajaran Penilaian meliput tes tertulis (ujian tengah semester, ujian akhir semester, ujian praktikum), soft skill dan presentasi kelompok (tugas)
  Komponen nilai akhir terdiri dari :
  10 % soft skill +20% tugas + 20% nilai praktikum + 20% Ujian
  Tengah Semester+ 30% Ujian Akhir Semester.
Media Pembelajaran Multimedia (komputer, LCD, papan tulis, peralatan laboratorium)
Metode Pembelajaran Perkuliahan, penilaian dan presentasi grup
Literatur 1.    Balai Budidaya Laut Lampung. 2002. Budidaya Fitoplankton dan Zooplankton. Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. Departemen Kelautan Dan Perikanan. Seri Budidaya Laut No: 9. ISBN: 979-95483-9-x.
  2.    Bustillos, L.G.T. (Ed.). 2015. Microalgae and other phototrophic bacteria: culture, processing, recovery and new products. Nova Science Publishers, Incorporated.
  3.    Gopalakrishnan, K. 2014. Heterotrophic Culture of Microalgae Using Biodiesel Derived Glycerol. Clemson University.
  4.    Chojnacka, K., Wieczorek, P.P., Schroeder G., and Michalak, I. 2018. Developments in Applied Phycology 8 Algae Biomass: Characteristics and Applications. 1st Ed. Springer International Publishing. 146 p.
  5.    Avila, O.M.M. 2014. Integration of microalgae culturing within the wastewater scheme. School of Industrial and Information Engineering M.Sc. Energy Engineering Piacenza, Italy. 135 p.
  6.    Pereira, L. 2018. Therapeutic and nutritional uses of algae. CRC Press. 2018. 673 p.
  7.    Richmond, A., and Hu, Q. 2013. Handbook of Microalgal Culture. Applied Phycology and Biotechnology. Second Edition. Wiley Blackwell
  8.    Su, H.M. 2000. Production and utilization of live feeds in aquaculture. In Advanced Aquaculture. Taiwan Fisheries Institute.
  9.    Støttrup, J. G. and McEvoy, L. A. 2003. Live Feeds in Marine Aquaculture. Blackwell Science Ltd, a Blackwell Publishing Company
  10.  Smitnov, N. 2017. Physiology of Cladocera. Academic Press. 418 p.

PLP201 BUDIDAYA PAKAN ALAMI (3 sks)
Mata kuliah ini membahas tentang konsep dasar pakan alami, jenis-jenis pakan alami potensial, sterilisasi, faktor-faktor lingkungan, nutrien pakan alami, teknik isolasi, teknik kultur fitoplankton (diatomae dan non diatom), teknik kultur zooplankton (artemia, branchionus, teknik pemanenan dan penanganan pasca panen, pengkayaan nutrien, aspek pengembangan pakan alami untuk akuakultur.
Prasyarat : Planktonologi
REFERENSI:
1.     Balai Budidaya Laut Lampung. 2002. Budidaya Fitoplankton dan Zooplankton. Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. Departemen Kelautan Dan Perikanan. Seri Budidaya Laut No: 9. ISBN: 979-95483-9-x.
2.     Bustillos, L.G.T. (Ed.). 2015. Microalgae and other phototrophic bacteria: culture, processing, recovery and new products. Nova Science Publishers, Incorporated.
3.     Gopalakrishnan, K. 2014. Heterotrophic Culture of Microalgae Using Biodiesel Derived Glycerol. Clemson University.
4.     Chojnacka, K., Wieczorek, P.P., Schroeder G., and Michalak, I. 2018. Developments in Applied Phycology 8 Algae Biomass: Characteristics and Applications. 1st Ed. Springer International Publishing. 146 p.
5.     Avila, O.M.M. 2014. Integration of microalgae culturing within the wastewater scheme. School of Industrial and Information Engineering M.Sc. Energy Engineering Piacenza, Italy. 135 p.
6.     Pereira, L. 2018. Therapeutic and nutritional uses of algae. CRC Press. 2018. 673 p.
7.     Richmond, A., and Hu, Q. 2013. Handbook of Microalgal Culture. Applied Phycology and Biotechnology. Second Edition. Wiley Blackwell
8.     Su, H.M. 2000. Production and utilization of live feeds in aquaculture. In Advanced Aquaculture. Taiwan Fisheries Institute.
9.     Støttrup, J. G. and McEvoy, L. A. 2003. Live Feeds in Marine Aquaculture. Blackwell Science Ltd, a Blackwell Publishing Company
10. Smitnov, N. 2017. Physiology of Cladocera. Academic Press. 418 p.

NAMA MODUL PATOLOGI IKAN
Kode PLU203
Semester / Tahun 4 / Tahun Kedua
Koordinator Modul Prof. Dr. Hari Suprapto, Ir., M.Agr
Pengajar Prof. Dr. Hari Suprapto, Ir., M.Agr
  Dr. Laksmi Sulmartiwi, S.Pi., MP.
  Putri Desi Wulan Sari, S.Pi., M.Si
Penggunaan Bahasa Indonesia
Klasifikasi dalam Kurikulum Mata Kuliah Wajib
Format Pembelajaran / Jam kelas per minggu selama satu semester Perkuliahan
  100 menit, 14 kali tatap muka/semester
  Praktikum
  170 menit (120 menit aktivitas akademik di laboratorium, 50 menit tugas mandiri) 14 kali praktikum/semester
Beban Kerja 4.79 ECTS
Nilai Kredit 3 (2-1) sks (Kuliah : 2 , Praktikum : 1)
Prasyarat
Capaian Pembelajaran/ Kompetensi Mampu mendeteksi perubahan pada jaringan akibat agen patogen dan non pathogen.
Konten Mata kuliah ini membahas tentang semua penyebab penyakit dalam akuakultur, perubahan patologi pada ikan akibat penyakit infeksius yang disebabkan oleh virus, bakteri, toksikan, neoplasma, patologi invertebrata, dan penyakit infeksius pada krustasea.
Atribut Soft Skill Disiplin, kerjasama, interaktif
Penilaian Pembelajaran Penilaian meliput tes tertulis (kuis, ujian tengah semester, ujian praktikum dan ujian akhir semester), tugas mandiri dan tugas kelompok.
  Komponen nilai akhir terdiri dari : 20% Tugas, 20% Praktikum, 20% Ujian Tengah Semester (UTS), 25% Ujian Akhir Semester (UAS) dan 15% Soft skill
Media Pembelajaran Multimedia (komputer, LCD, papan tulis, peralatan laboratorium)
Metode Pembelajaran Perkuliahan dengan sistem student learning centre dan interactive learning
Literatur 1.    Couch, J. A. 1993. Pathobiology of Marine and Estuarine Organisms. CRC Press. 574 p.
  2.    Di Giulio, R.T., and Hinton, D. E. 2008. The Toxicology of Fishes. CRC Press.
  3.    Kradin, L. R. 2010. Diagnostic Pathology of Infetious Disease. Elsevier, Philadelphia. 519 p.
  4.    Lacey, L. A. 2012. Manual of Techniques in Invertebrate Pathology. (2nd Ed.). Academic Press, London. 504 p.
  5.    Rand, G. M. 2003. Fundamentals of Aquatic Toxicology: Effect, Environmental Fate and Rsk Assessment. (2nd Ed). CRC Press. 1148 p.
  6.    Roberts, R. J. 2012. Fish Pathology. (4th Ed.). Wiley-Blackwell Publishing. 590 p.
  7.    Terio, K. A., MacAloose, D., and St Leger, J. 2018. Pathology of Wildlife and Zoo Animals. Academic Press, London. 1136 p.

PLU203 PATOLOGI IKAN (3 sks)
Mata kuliah ini membahas tentang semua penyebab penyakit dalam akuakultur, perubahan patologi pada ikan akibat penyakit infeksius yang disebabkan oleh virus, bakteri, toksikan, neoplasma, patologi invertebrata, dan penyakit infeksius pada krustasea.
Prasyarat : Histologi Ikan
REFERENSI:
1.    Couch, J. A. 1993. Pathobiology of Marine and Estuarine Organisms. CRC Press. 574 p.
2.    Di Giulio, R.T., and Hinton, D. E. 2008. The Toxicology of Fishes. CRC Press.
3.    Kradin, L. R. 2010. Diagnostic Pathology of Infetious Disease. Elsevier, Philadelphia. 519 p.
4.    Lacey, L. A. 2012. Manual of Techniques in Invertebrate Pathology. (2nd Ed.). Academic Press, London. 504 p.
5.    Rand, G. M. 2003. Fundamentals of Aquatic Toxicology: Effect, Environmental Fate and Rsk Assessment. (2nd Ed). CRC Press. 1148 p.
6.    Roberts, R. J. 2012. Fish Pathology. (4th Ed.). Wiley-Blackwell Publishing. 590 p.
7. Terio, K. A., MacAloose, D., and St Leger, J. 2018. Pathology of Wildlife and Zoo Animals. Academic Press, London. 1136 p.

NAMA MODUL PENYAKIT BAKTERIAL DAN MIKAL IKAN
Kode KHD311
Semester / Tahun 4 / Tahun Kedua
Koordinator Modul Ir. Rahayu Kusdarwati, Ir., M.Kes.
Pengajar Ir. Rahayu Kusdarwati, Ir., M.Kes.,
  Prof. Hari Suprapto, Ir.,M.Agr. Ph.D.
  Ir. Sudarno, M.Kes.
  Rozi, S.Pi., M.Biotech.
  Daruti Dinda Nindarwi, S.Pi., M.P.
Bahasa Indonesia
Klasifikasi dalam Kurikulum Mata Kuliah Wajib
Format Pembelajaran / Jam kelas per minggu selama satu semester Perkuliahan
  100 menit ceramah, 14 tatap muka/semester
  Praktikum
  170 menit (120 menit untuk aktifitas akademik di laboratorium, 50 menit pembelajaran mandiri), 14 praktikum/semester
Beban Kerja 4.79 ECTS
Nilai Kredit 3 (2-1) sks (Kuliah : 2 , Praktikum : 1)
Prasyarat
Capaian Pembelajaran/ Kompetensi Mahasiswa mampu menyimpulkan penyakit pada ikan yang disebabkan oleh bakteri dan jamur dan cara pengendaliannya.
Konten Mata kuliah ini membahas tentang beberapa penyakit bakterial dan mikal yang terjadi dalam budidaya ikan dan udang meliputi gejala klinis, patogenesis, cara penularan dan cara pengendaliannya. Pokok bahasan meliputi: pengertian penyakit bakterial dan mikal pada ikan dan udang, Flexibacteriosis, Streptococcosis, Aeromoniasis, Edwardsiellosis, Mycobateriosis dan Nocardiosis, Yersiniosis dan Pasteurellosis, Peudomoniasia, Vibriosis, Bacillosis, Renibacteriosis, penyakit mikal pada ikan dan udang, pencegahan dan pengobatan penyakit bakterial dan mikal pada ikan.
Atribut Soft Skill Disiplin, kooperatif, mandiri
Penilaian Pembelajaran Penilaian meliputi tes esai (kuis, ujian tengah) dan presentasi kelompok (ujian akhir).
  Skor akhir (NA) dihitung sebagai berikut:
  15% soft skill + 15% tugas + 20% ujian praktis + 20% UTS (ujian tengah) + 30% UAS (ujian akhir).
Media Pembelajaran Multimedia (Komputer, LCD, papan tulis, peralatan praktikum)
Metode Pembelajaran Ceramah, penugasan dan presentasi kelompok
Literatur 1.    Austin, B., and Austin, A. 2016. Bacterial Fish Pathogen: Diseases in Farmed and Wild Fish. Ellis Horword, New York.
  2.    Buller, 2014. Bacteria and Fungi from Fish and Other Aquatic Animals, A Practical Identification Manual. (2nd Ed.). Bentley, Australia.
  3.    Connie, R.M. and Donald, C. L. 2014. Textbook of Diagnostic Microbiology. The George Washington University. Elsevier Inc. Washington, DC.
  4.    Lio-Po, G.D., Lavilla, C.R., and ECruz-Lacierda, E.R. 2001. Health Management in Aquaculture. Aquaculture Department. Southeast Asian Fisheries Development Center. Tigbauan, Iloilo, Philippines. 200 p.
  5.    Noga, E.J. 2011. Fish Disease: Diagnosis and Treatment. (2nd Ed.). Wiley-Blackwell. 563 p.
  6.   Plumb, J. A., and Hanson, L. A. 2011. Health Maintenance and Principal Microbial Diseases of Cultured Fishes. (3rd Ed.). Wiley-Blackwell. 504 p.

KHD311 PENYAKIT BAKTERIAL DAN FUNGAL IKAN (3 sks)
Mata kuliah ini membahas tentang beberapa penyakit bakterial dan mikal yang terjadi dalam budidaya ikan dan udang meliputi gejala klinis, patogenesis, cara penularan dan cara pengendaliannya. Pokok bahasan meliputi: pengertian penyakit bakterial dan mikal pada ikan dan udang, Flexibacteriosis, Streptococcosis, Aeromoniasis, Edwardsiellosis, Mycobateriosis dan Nocardiosis, Yersiniosis dan Pasteurellosis, Peudomoniasia, Vibriosis, Bacillosis, Renibacteriosis, penyakit mikal pada ikan dan udang, pencegahan dan pengobatan penyakit bakterial dan mikal pada ikan.
REFERENSI:
1.    Austin, B., and Austin, A. 2016. Bacterial Fish Pathogen: Diseases in Farmed and Wild Fish. Ellis Horword, New York.
2.    Buller, 2014. Bacteria and Fungi from Fish and Other Aquatic Animals, A Practical Identification Manual. (2nd Ed.). Bentley, Australia.
3.    Connie, R.M. and Donald, C. L. 2014. Textbook of Diagnostic Microbiology. The George Washington University. Elsevier Inc. Washington, DC.
4.    Lio-Po, G.D., Lavilla, C.R., and ECruz-Lacierda, E.R. 2001. Health Management in Aquaculture. Aquaculture Department. Southeast Asian Fisheries Development Center. Tigbauan, Iloilo, Philippines. 200 p.
5.    Noga, E.J. 2011. Fish Disease: Diagnosis and Treatment. (2nd Ed.). Wiley-Blackwell. 563 p.
6. Plumb, J. A., and Hanson, L. A. 2011. Health Maintenance and Principal Microbial Diseases of Cultured Fishes. (3rd Ed.). Wiley-Blackwell. 504 p.

NAMA MODUL MANAJEMEN MARIKULTUR
Kode MNG302
Semester / Tahun 4 / Tahun Kedua
Koordinator Modul Dr. Akhmad Taufiq Mukti, S.Pi., M.Si.
Pengajar Dr. Akhmad Taufiq Mukti, S.Pi., M.Si.
  Dr. Ir. Woro Hastuti Satyantini, M.Si.
  Muhammad Arief, Ir., M.Kes.
  Luthfiana Aprilianita Sari, S.Pi., M.Si.
  Daruti Dinda Nindarwi, S.Pi., MP.
Penggunaan Bahasa Indonesia
Klasifikasi dalam Kurikulum Mata Kuliah Wajib
Format Pembelajaran / Jam kelas per minggu selama satu semester Perkuliahan
  100 menit, 14 kali tatap muka per semester.
  Praktikum
  Praktikum Lapang yang setara dengan 170 menit (120 menit aktivitas akademik di laboratorium, 50 menit tugas mandiri)
  14 materi praktikum per semester.
Beban Kerja 4.79 ECTS
Nilai Kredit 3 (2-1) sks (Kuliah : 2, Praktikum : 1)
Prasyarat Mahasiswa telah lulus Mata Kuliah Dasar-Dasar Akuakultur
Capaian Pembelajaran/ Kompetensi Mahasiswa mampu mengevaluasi marikultur secara langsung di lapang.
Konten Mata kuliah ini membahas tentang konsep dasar marikultur, strategi aplikasi marikultur, marine ranching, komoditas perikanan ekonomi penting marikultur I (finfish), komoditas perikanan ekonomi penting marikultur II (shellfish dan mollusca), aspek sosial dan ekonomi marikultur, pengembangan marikultur, sarana prasarana, aspek teknis marikultur: benih, pakan, penyakit, lingkungan/kualitas air, dan pasca panen (sistem tank dan sistem KJA).
Atribut Soft Skill Kepemimpinan, kerja kelompok, disiplin, tanggung jawab, dan partisipasi aktif
Penilaian Pembelajaran Penilaian meliputi: tes tertulis (kuis, ujian tengah semester, dan ujian akhir semester) dan tugas / presentasi kelompok.
  Komponen nilai akhir terdiri dari:
  10 % soft skill + 20% tugas + 20% nilai praktikum + 20% ujian tengah semester + 30% ujian akhir semester
Media Pembelajaran Multimedia (komputer, LCD, papan tulis, peralatan laboratorium)
Metode Pembelajaran Pembelajaran interaktif, mandiri, dan kelompok melalui bentuk perkuliahan, tugas, dan penilaian
Literatur 1.    De Silva, S.S. (Ed). Tropical Mariculture. Academic Press. 487 p.
  2.    Lio-Po, G. D., Lavilla, C. R., and Cruz-Lacierda, E. R. (Ed). 2001. Health Management in Aquaculture. (2nd Ed.). Aquaculture Department. Southeast Asian Fisheries Development Center. Tigbauan, Iloilo, Philippines. 201 p.
  3.    Lucas J. S. and Southgate, P. C. 2019. Aquaculture, Farming Aquatic Animals and Plants. Blackwell Publishing.
  4.    Nybakken J. W. 1988. Biologi Laut, Suatu Pendekatan Ekologi. Gramedia. Jakarta.
  5.    Hobday, A.J., Bustamante, R.H., Farmery, A., Fleming, A., Frusher, S., Green, B.S., Lim-Camacho, L., Innes, J., Jennings, S., Norman-Lopez, A., Pascoe, S., Pecl, G. T., Plaganyi-Lloyd, E. E., Schrobback, P., Thebaud, O., Thomas, L., Putten, E. I. 2014. Growth Opportunities for Marine Fisheries and Aquaculture Industries in Palutikof, J.P., Boulter, S. L., Barnett, J., Rissik, D. (Ed). A Changing Climate. Wiley, USA. pp: 139-155.
  6.    Pillay, T.V.R. and Kutty, M. N. 2005. Aquaculture, Principles and Practices. (2nd Ed.). Blackwell Publishing.
  7.    Stickney, R.R. and McVey, J. P. 2002. Responsible Marine Aquaculture. (1st Ed.). CABI Publ. 416 p.
  8.    Tucker, C. S and Hargreaves, J. A. 2009. Environmental Best Management Practices for Aquaculture. John Willey & Sons, USA.

MNG202 MANAJEMEN MARIKULTUR (3 sks)
Mata kuliah ini membahas tentang konsep dasar akuakultur payau, komoditas ikan dan non ikan ekonomis penting air payau (bandeng, kakap, udang, dan spesies payau lainnya), seleksi dan transportasi benih, sarana dan prasarana budidaya air payau, manajemen kualitas air payau, nutrisi dan manajemen pakan budidaya air payau, monitoring dan manajemen kesehatan budidaya air payau, site selection, desain dan konstruksi tambak, budidaya ikan payau, budidaya non ikan payau dan pengembangan akuakultur.
Prasyarat : Dasar-Dasar Akuakultur
REFERENSI:
1.    Afrianto, E. dan Liviawaty, E. 2003. Pemeliharaan Kepiting. Cetakan ke 5. Penerbit Kanisius, Yogyakarta. 74 hal.
2.    Anonymous. 2002. Advanced Aquaculture. Taiwan Fisheries Research Institute. Taiwan.
3.    Anonymous. 2001. Budidaya Udang Windu Intensif Ramah Lingkungan. Departemen Kelautan Dan Perikanan. Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Payau. Jepara.
4.    Chiu, Y. N., Santos, L. M. and Juliano, R. O. 1988. Technical Considerations for the Management and Operation of Intensive Prawn Farms. U.P. Aquaculture Society, Iloilo City, Philippines. 172 p.
5.    Lio-Po, G.D., C. R. Lavilla, and E. R. Cruz-Lacierda. 2001. Health Management in Aquaculture. Aquaculture Department. Southeast Asian Fisheries Development Center. Tigbauan, Iloilo, Philippines. 200 p.
6.    Lucas J.S and Southgate, P. C. 2019. Aquaculture, Farming Aquatic Animals and Plants. Blackwell Publishing.
7.    Pillay, T.V.R and Kutty, M. M. 2004. Aquaculture and Environment. (2nd Ed.). Blackwell Publ.
8.    Satyantini, W.H., Arief, M., Mahasri, G., Mukti, A. T., Aprilianitasari, L., Nindarwi, D.D. 2016. Buku Ajar Manajemen Akuakultur Payau. PT Revka Petra Media. 154 hal.
9.    Taslihan, A., Supito, Sutikno, E., dan Callinan, R.B. 2003. Teknik Budidaya Udang Secara Benar. Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Payau, Jepara. 59 hal.
10. Zonneveld, N., Huisman, E.A. dan Boon, J. H. 1991. Prinsip-prinsip Budidaya Ikan. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

NAMA MODUL MANAJEMEN AKUAKULTUR PAYAU
Kode MNG202
Semester / Tahun 4 / Tahun Kedua
Koordinator Modul Dr. Woro Hastuti Satyantini, Ir., M.Si.
Pengajar Muhammad Arief, Ir., M.Kes.
  Dr. A Taufiq Mukti, S,Pi.,M.Si.
  Luthfiana Aprilianitasari, S.Pi., M.Si.
  Daruti Dinda Nindarwi, S.Pi., M.Si.
Penggunaan Bahasa Indonesia
Klasifikasi dalam Kurikulum Mata Kuliah Wajib
Format Pembelajaran / Jam kelas per minggu selama satu semester Perkuliahan
  100 menit, 14 kali tatap muka/semester
  Praktikum
  170 menit (120 menit aktivitas akademik di laboratorium, 50 menit tugas mandiri) 14 kali praktikum/semester
Beban Kerja 4.79 ECTS
Nilai Kredit 3 (2-1) sks (Kuliah : 2 , Praktikum : 1)
Prasyarat Dasar-Dasar Akuakultur, Fisiologi Hewan Air, Nutrisi Ikan, Manajemen Kualitas Air, Manajemen Akuakultur Tawar
Capaian Pembelajaran/ Kompetensi Mahasiswa mampu menunjukan hubungan antar variabel dalam manajemen akuakultur payau secara langsung di lapangan.
Konten Mata kuliah ini membahas tentang konsep dasar akuakultur payau, komoditas ikan dan non ikan ekonomis penting air payau (bandeng, kakap, udang, dan spesies payau lainnya), seleksi dan transportasi benih, sarana dan prasarana budidaya air payau, manajemen kualitas air payau, nutrisi dan manajemen pakan budidaya air payau, monitoring dan manajemen kesehatan budidaya air payau, site selection, desain dan konstruksi tambak, budidaya ikan payau, budidaya non ikan payau dan pengembangan akuakultur.
Atribut Soft Skill Disiplin
Penilaian Pembelajaran Penilaian meliput tes tertulis (ujian tengah semester, ujian akhir semester, ujian praktikum), presentasi kelompok (tugas) dan soft skill
  Komponen nilai akhir terdiri dari :
  10 % soft skill +20% tugas + 20% nilai praktikum + 20% Ujian
  Tengah Semester+ 30% Ujian Akhir Semester.
Media Pembelajaran Multimedia (komputer, LCD, papan tulis, peralatan laboratorium)
Metode Pembelajaran Perkuliahan, penilaian dan presentasi grup
Literatur 1.      Afrianto, E. dan Liviawaty, E. 2003. Pemeliharaan Kepiting. Cetakan ke 5. Penerbit Kanisius, Yogyakarta. 74 hal.
  2.      Anonymous. 2002. Advanced Aquaculture. Taiwan Fisheries Research Institute. Taiwan.
  3.      Anonymous. 2001. Budidaya Udang Windu Intensif Ramah Lingkungan. Departemen Kelautan Dan Perikanan. Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Payau. Jepara.
  4.      Chiu, Y. N., Santos, L. M. and Juliano, R. O. 1988. Technical Considerations for the Management and Operation of Intensive Prawn Farms. U.P. Aquaculture Society, Iloilo City, Philippines. 172 p.
  5.      Lio-Po, G.D., C. R. Lavilla, and E. R. Cruz-Lacierda. 2001. Health Management in Aquaculture. Aquaculture Department. Southeast Asian Fisheries Development Center. Tigbauan, Iloilo, Philippines. 200 p.
  6.      Lucas J.S and Southgate, P. C. 2019. Aquaculture, Farming Aquatic Animals and Plants. Blackwell Publishing.
  7.      Pillay, T.V.R and Kutty, M. M. 2004. Aquaculture and Environment. (2nd Ed.). Blackwell Publ.
  8.      Satyantini, W.H., Arief, M., Mahasri, G., Mukti, A. T., Aprilianitasari, L., Nindarwi, D.D. 2016. Buku Ajar Manajemen Akuakultur Payau. PT Revka Petra Media. 154 hal.
  9.      Taslihan, A., Supito, Sutikno, E., dan Callinan, R.B. 2003. Teknik Budidaya Udang Secara Benar. Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Payau, Jepara. 59 hal.
  10.  Zonneveld, N., Huisman, E.A. dan Boon, J. H. 1991. Prinsip-prinsip Budidaya Ikan. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

MNG302 MANAJEMEN MARIKULTUR (3 sks)
Mata kuliah ini membahas tentang konsep dasar marikultur, strategi aplikasi marikultur, marine ranching, komoditas perikanan ekonomi penting marikultur I (finfish), komoditas perikanan ekonomi penting marikultur II (shellfish dan mollusca), aspek sosial dan ekonomi marikultur, pengembangan marikultur, sarana prasarana, aspek teknis marikultur: benih, pakan, penyakit, lingkungan/kualitas air, dan pasca panen (sistem tank dan sistem KJA).
Prasyarat : Dasar-Dasar Akuakultur
REFERENSI:
1.    De Silva, S.S. (Ed). Tropical Mariculture. Academic Press. 487 p.
2.    Lio-Po, G. D., Lavilla, C. R., and Cruz-Lacierda, E. R. (Ed). 2001. Health Management in Aquaculture. (2nd Ed.). Aquaculture Department. Southeast Asian Fisheries Development Center. Tigbauan, Iloilo, Philippines. 201 p.
3.    Lucas J. S. and Southgate, P. C. 2019. Aquaculture, Farming Aquatic Animals and Plants. Blackwell Publishing.
4.    Nybakken J. W. 1988. Biologi Laut, Suatu Pendekatan Ekologi. Gramedia. Jakarta.
5.    Hobday, A.J., Bustamante, R.H., Farmery, A., Fleming, A., Frusher, S., Green, B.S., Lim-Camacho, L., Innes, J., Jennings, S., Norman-Lopez, A., Pascoe, S., Pecl, G. T., Plaganyi-Lloyd, E. E., Schrobback, P., Thebaud, O., Thomas, L., Putten, E. I. 2014. Growth Opportunities for Marine Fisheries and Aquaculture Industries in Palutikof, J.P., Boulter, S. L., Barnett, J., Rissik, D. (Ed). A Changing Climate. Wiley, USA. pp: 139-155.
6.    Pillay, T.V.R. and Kutty, M. N. 2005. Aquaculture, Principles and Practices. (2nd Ed.). Blackwell Publishing.
7.    Stickney, R.R. and McVey, J. P. 2002. Responsible Marine Aquaculture. (1st Ed.). CABI Publ. 416 p.
8. Tucker, C. S and Hargreaves, J. A. 2009. Environmental Best Management Practices for Aquaculture. John Willey & Sons, USA.

NAMA MODUL PARASITOLOGI IKAN
Kode KHD205
Semester / Tahun 4 / Tahun Kedua
Koordinator Modul Dr. Kismiyati, Ir., M.Si.
Pengajar Dr. Kismiyati, Ir., M.Si.
  Dr. Gunanti Mahasri, Ir.,M.Si.
  Putri Desi Wulansari, S.Pi., M.Si.
Penggunaan Bahasa Indonesia
Klasifikasi dalam Kurikulum Mata Kuliah Wajib
Format Pembelajaran / Jam kelas per minggu selama satu semester Perkuliahan
  100 menit, 14 kali tatap muka/semester
  Praktikum
  170 menit (120 menit aktivitas akademik di laboratorium, 50 menit tugas mandiri) 14 kali praktikum/semester
Beban Kerja 4.79 ECTS
Nilai Kredit 3 (2-1) sks (Kuliah : 2 , Praktikum : 1)
Prasyarat
Capaian Pembelajaran/ Kompetensi Mampu menyimpulkan organisme parasit pada ikan berdasar sifat biologinya untuk peningkatan produksi akuakultur.
Konten Mata kuliah ini membahas tentang klasifikasi, morfologi, predileksi dan inang, siklus hidup Protozoa, Arthropoda (Crustacea) dan Helminth.
Atribut Soft Skill Disiplin
Penilaian Pembelajaran Penilaian meliput tes tertulis (kuis, ujian tengah semester) dan presentasi kelompok (ujian akhir)
  Komponen nilai akhir terdiri dari :
  10 % soft skill +20% tugas + 20% nilai praktikum + 20% Ujian
  Tengah Semester+ 30% Ujian Akhir Semester.
Media Pembelajaran Multimedia (komputer, LCD, papan tulis, peralatan laboratorium)
Metode Pembelajaran Perkuliahan, penilaian dan presentasi grup
Literatur 1.      Hirsckhorn, H. H. 1989. Hand Book of Fish Diseases.
  TFH. Pub. Inc., USA.
  2.      Kabata, Z. 1982. Crustacea as enemies of Fishes. Fisheries A Res. Board of Canada Biological Nations Naraimo.
  3.      Lom, J., and Dykova, I. 1992. Protozoa parasites of Fishes. Elsevier, Amsterdam.
  4.      Mahasri, G., dan Kismiyati. 2011. Buku Ajar Parasit dan Penyakit Ikan I (Ilmu Penyakit Protozoa Pada Ikan dan Udang). Global Persada Press. 95 hal.
  5.      Mahasri, G., dan Kismiyati. 2011. Buku Ajar Parasit dan Penyakit Ikan I (Ilmu Penyakit Arthropoda Pada Ikan). Global Persada Press. 50 hal.
  6.      Murrel, K. D., and Fried, B. 2007. Food-Borne Parasitic Zoonoses. Fish and Plant-Borne Parasites. Springer Science, New York, USA. 434 p.
  7.      Woo, P.T.K. 2006. Fish Diseases and Disorders Vol. I. Protozoan and Metazoan Infections. (2nd Ed.). Library of Congress Cataloging in Publication Data British Library, London, U.K
  8.      Woo, P.T.K., and Kurt, B. 2012. Fish Parasites: Pathobiology and Protection CAB International, London, UK. 396 p.

KHD205 PARASITOLOGI IKAN (3 sks)
Mata kuliah ini membahas tentang klasifikasi, morfologi, predileksi dan inang, siklus hidup Protozoa, Arthropoda (Crustacea) dan Helminth.
REFERENSI:
1.   Hirsckhorn, H. H. 1989. Hand Book of Fish Diseases. TFH. Pub. Inc., USA.
2.   Kabata, Z. 1982. Crustacea as enemies of Fishes. Fisheries A Res. Board of Canada Biological Nations Naraimo.
3.   Lom, J., and Dykova, I. 1992. Protozoa parasites of Fishes. Elsevier, Amsterdam.
4.   Mahasri, G., dan Kismiyati. 2011. Buku Ajar Parasit dan Penyakit Ikan I (Ilmu Penyakit Protozoa Pada Ikan dan Udang). Global Persada Press. 95 hal.
5.    Mahasri, G., dan Kismiyati. 2011. Buku Ajar Parasit dan Penyakit Ikan I (Ilmu Penyakit Arthropoda Pada Ikan). Global Persada Press. 50 hal.
6.   Murrel, K. D., and Fried, B. 2007. Food-Borne Parasitic Zoonoses. Fish and Plant-Borne Parasites. Springer Science, New York, USA. 434 p.
7.   Woo, P.T.K. 2006. Fish Diseases and Disorders Vol. I. Protozoan and Metazoan Infections. (2nd Ed.). Library of Congress Cataloging in Publication Data British Library, London, U.K
8. Woo, P.T.K., and Kurt, B. 2012. Fish Parasites: Pathobiology and Protection CAB International, London, UK. 396 p.

NAMA MODUL MANAJEMEN AKUAKULTUR TAWAR
Kode MNG203
Semester / Tahun 3 / Tahun Kedua
Koordinator Modul Muhammad Arief, Ir., M.Kes.
Pengajar Muhammad Arief, Ir., M.Kes.
  Dr. Woro Hastuti, Ir., M.Si.
  Dr. A. Taufiq Mukti
  Prayogo, S.Pi., M.P.
  Daruti Dinda Nindarwi, S.Pi., M.P
  Luthfiana Aprilianita Sari, S.Pi., M.Si
Bahasa Indonesia
Klasifikasi dalam Kurikulum Mata Kuliah Wajib
Format Pembelajaran / Jam kelas per minggu selama satu semester Perkuliahan
  100 menit perkuliahan, 14 tatap muka / semester
  Praktikum
  170 menit (120 menit untuk aktivitas akademik di Laboratorium, 50 menit untuk penugasan mandiri) 14 praktikum / semester
Beban kerja 4.79 ECTS
Nilai Kredit 3 (2-1) kredit (Kuliah: 2, Praktikum : 1)
Prasyarat
Capaian Pembelajaran/ Kompetensi Mahasiswa mampu menghubungkan antar variabel dalam manajemen akuakultur tawar secara langsung di lapangan.
Konten Mata kuliah ini membahas tentang konsep dasar manajemen akuakultur tawar, sistem dan teknologi akuakultur tawar, sistem bududidaya ikan tawar (nila), sistem budidaya udang galah, sistem budidaya ikan hias, budidaya ikan sidat, budidaya ikan lele, budidaya ikan gurame, budidaya ikan hias, aspek-aspek administrasi dan keuangan, aspek-aspek sosial, aspek-aspek ekonomi dan pengembangan akuakultur tawar.
Atribut Soft Skill Disiplin
Penilaian Pembelajaran Penilaian meliputi tes tertulis (kuis, ujian tengah semester) dan presentasi kelompok (ujian akhir)
  Komponen nilai akhir terdiri dari:
  soft skill + tugas + kerja praktek + ujian tengah semester + ujian semester akhir.
Media Pembelajaran Multimedia (komputer, LCD, papan tulis, peralatan laboratorium)
Metode Pembelajaran Interaktif dan kolaboratif
Literatur 1.    Engle, C. R. 2010. Acuaculture Economics and Financing Management and Analysis. Wiley-Blackwell, USA. 260 p.
  2.    FAO. 2000. The State of World Fisheries and Aquaculture 2000. Food and Agriculture Organization of The United Nations, Rome.
  3.    IARI. 2010. Advanced Freshwater Aquaculture Hatchery and Farm Management. IARI, Thailand.
  4.    Mukti, A. T., Arief, M. and Satyantini, W. H. 2019. Textbook on Principles of Aquaculture. Airlangga University Press, Surabaya.
  5.    Rukyani, M. 2001. Development of Environmentally Friendly Aquaculture. Paper on Cross-UPT Meeting Scope of Directorate General of Aquaculture, Yogyakarta.
  6.    Tucker, C. S., and Hargreaves, J. A. (Eds). 2008. Environmental Best Management Practices for Aquaculture. Blackwell Publ. 592 p.

MNG203 MANAJEMEN AKUAKULTUR TAWAR
Mata kuliah ini membahas tentang konsep dasar manajemen akuakultur tawar, sistem dan teknologi akuakultur tawar, sistem bududidaya ikan tawar (nila), sistem budidaya udang galah, sistem budidaya ikan hias, budidaya ikan sidat, budidaya ikan lele, budidaya ikan gurame, budidaya ikan hias, aspek-aspek administrasi dan keuangan, aspek-aspek sosial, aspek-aspek ekonomi dan pengembangan akuakultur tawar.
Prasyarat : Dasar-Dasar Akuakultur
REFERENSI:
1.      Engle, C. R. 2010. Acuaculture Economics and Financing Management and Analysis. Wiley-Blackwell, USA. 260 p.
2.      FAO. 2000. The State of World Fisheries and Aquaculture 2000. Food and Agriculture Organization of The United Nations, Rome.
3.      IARI. 2010. Advanced Freshwater Aquaculture Hatchery and Farm Management. IARI, Thailand.
4.      Mukti, A. T., Arief, M. and Satyantini, W. H. 2019. Textbook on Principles of Aquaculture. Airlangga University Press, Surabaya.
5.      Rukyani, M. 2001. Development of Environmentally Friendly Aquaculture. Paper on Cross-UPT Meeting Scope of Directorate General of Aquaculture, Yogyakarta.
6. Tucker, C. S., and Hargreaves, J. A. (Eds). 2008. Environmental Best Management Practices for Aquaculture. Blackwell Publ. 592 p.

NAMA MODUL BIOLOGI LAUT
Kode BIL301
Semester / Tahun 3 / Tahun Kedua
Koordinator Modul Prof. Moch. Amin Alamsjah, Ir., M.Si., Ph.D.
Pengajar Prof. Moch. Amin Alamsjah, Ir., M.Si., Ph.D.
  Kustiawan Tri Pursetyo, S.Pi., M.Vet.
  Annur Ahadi Abdillah, S.Pi., M.Si.
  Eka Saputra, S.Pi., M.Si.
  Heru Pramono, S.Pi., M.Biotech.
  Dwi Yuli Pujiastuti., S.Pi., M.Sc., M.Si
  Daruti Dinda Nindarwi., S.Pi., MP.
Bahasa Indonesia
Klasifikasi dalam Kurikulum Mata Kuliah Wajib
Format Pembelajaran / Jam kelas per minggu selama satu semester Perkuliahan
  100 menit, 14 tatap muka / semester
  Praktikum
  170 menit (120 menit untuk aktivitas akademik di laboratorium, 50 menit untuk penugasan mandiri) 14 praktikum / semester
Beban kerja 4.79 ECTS
Nilai kredit 3 (2-1) sks (Perkuliahan: 2, Praktikum : 1)
Persyaratan
Capaian Pembelajaran/ Mahasiswa dapat menjelaskan aspek biologis dan ekologis perairan laut sebagai sumber daya hayati perikanan.
Kompetensi  
Konten Mata kuliah ini membahas tentang tumbuhan laut, hewan laut, benthos, nekton, daur biogeokimia, produktivitas primer dan rantai makanan di laut, organisme zona karang dan lamun, organisme zona pantai dan mangrove, metode penelitian biologi laut, eksplorasi kewirausahaan berbasis biologi laut, dan kapita selekta.
Atribut Soft Skill Disiplin
Penilaian Pembelajaran Penilaian meliputi tes tertulis (kuis, ujian tengah semester) dan presentasi kelompok (ujian akhir)
  Komponen nilai akhir terdiri dari:
  11.11% soft skill + 11.11% penugasan + 22.22% kerja praktek + 22.22% ujian tengah semester + 33.24% Ujian Semester Akhir.
Media Pembelajaran Multimedia (komputer, LCD, papan tulis dan alat praktikum)
Metode Pembelajaran Interaktif dan kolaboratif
Literatur 1.      Allen, G. R. 2004. Tropical Coral Reef Fishes of Indonesia. Periplus Editions (HK) Ltd. Singapore.
  2.      Bengen, D. G. 2002. Pengenalan dan Pengelolaan Ekosistem Mangrove. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
  3.      DasGupta, R. and Shaw, R. 2017. Disaster Risk Reduction Participatory Mangrove Management in a Changing Climate: Perspectives from the Asia-Pacific. Springer, Japan. 338 p.
  4.      Faridah-Hanum, Latiff, A., Hakeem, K.R., and Ozturk, M. (Eds). 2014. Mangrove Ecosystems of Asia: Status, Challenges and Management Strategies. Springer-Verlag, New York. 476 p.
  5.      Fiene-Severns, P., Severns, M. and Dyerly, R. 2004. Tropical Seashells of Indonesia. Periplus Editions (HK) Ltd., Singapore.
  6.      Hutabarat, S dan Evans. 1980. Pengantar Oceanografi. UI Press, Jakarta.
  7.      Johnson, M.L. and Mark, P. J. 2013. Advances in Marine Biology 64. The Ecology and Biology of Marine Biology. Academic Press, Elsevier. 340 p.
  8.      Kayanne, H. 2016. Coral Reefs of the World 5 Coral Reef Science: Strategy for Ecosystem Symbiosis and Coexistence with Humans under Multiple Stresses. Springer, Japan. 108 p.
  9.      Longenecker, J.G., Moore, C.W., and Petty J. W. 2001. Kewirausahaan Managemen Usaha Kecil. Edisi Pertama. Salemba Empat, Jakarta.
  10.   Nybaken, W. 1988. Biologi Laut. Suatu Pendekatan Ekologis. PT Gramedia, Jakarta.
  11.   Odum, E. 1998. Dasar-dasar Ekologi. Gajah Mada University Press, Yogyakarta.
  12.   Rajshekhar C., Venkataraman, K., Sivaperuman, C., and Raghunathan, C. 2013. Ecology and Conservation of Tropical Marine Faunal Communities. Springer-Verlag, Berlin Heidelberg. 483 p.
  13.   Romimohtarto, K dan Juwana, S. 2005. Biologi Laut. Ilmu Pengetahuan tentang Biota Laut. Djambatan, Jakarta.
  14.   Schuetz, K. 2016. Life in a Coral Reef. Blastoff Reader. 24 p.
  15.   Tomascik, T., Mah, A.J., Nontji, A., Moosa, M.K. 1997. The Ecology of the Indonesian Seas I and II. Periplus Editions (HK) Ltd.

BIL301 BIOLOGI LAUT (3 sks)
Mata kuliah ini membahas tentang tumbuhan laut, hewan laut, benthos, nekton, daur biogeokimia, produktivitas primer dan rantai makanan di laut, organisme zona karang dan lamun, organisme zona pantai dan mangrove, metode penelitian biologi laut, eksplorasi kewirausahaan berbasis biologi laut, dan kapita selekta.
Prasyarat : Avertebrata Air
REFERENSI:
1.      Allen, G. R. 2004. Tropical Coral Reef Fishes of Indonesia. Periplus Editions (HK) Ltd. Singapore.
2.      Bengen, D. G. 2002. Pengenalan dan Pengelolaan Ekosistem Mangrove. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
3.      DasGupta, R. and Shaw, R. 2017. Disaster Risk Reduction Participatory Mangrove Management in a Changing Climate: Perspectives from the Asia-Pacific. Springer, Japan. 338 p.
4.      Faridah-Hanum, Latiff, A., Hakeem, K.R., and Ozturk, M. (Eds). 2014. Mangrove Ecosystems of Asia: Status, Challenges and Management Strategies. Springer-Verlag, New York. 476 p.
5.      Fiene-Severns, P., Severns, M. and Dyerly, R. 2004. Tropical Seashells of Indonesia. Periplus Editions (HK) Ltd., Singapore.
6.      Hutabarat, S dan Evans. 1980. Pengantar Oceanografi. UI Press, Jakarta.
7.      Johnson, M.L. and Mark, P. J. 2013. Advances in Marine Biology 64. The Ecology and Biology of Marine Biology. Academic Press, Elsevier. 340 p.
8.      Kayanne, H. 2016. Coral Reefs of the World 5 Coral Reef Science: Strategy for Ecosystem Symbiosis and Coexistence with Humans under Multiple Stresses. Springer, Japan. 108 p.
9.      Longenecker, J.G., Moore, C.W., and Petty J. W. 2001. Kewirausahaan Managemen Usaha Kecil. Edisi Pertama. Salemba Empat, Jakarta.
10.   Nybaken, W. 1988. Biologi Laut. Suatu Pendekatan Ekologis. PT Gramedia, Jakarta.
11.   Odum, E. 1998. Dasar-dasar Ekologi. Gajah Mada University Press, Yogyakarta.
12.   Rajshekhar C., Venkataraman, K., Sivaperuman, C., and Raghunathan, C. 2013. Ecology and Conservation of Tropical Marine Faunal Communities. Springer-Verlag, Berlin Heidelberg. 483 p.
13.   Romimohtarto, K dan Juwana, S. 2005. Biologi Laut. Ilmu Pengetahuan tentang Biota Laut. Djambatan, Jakarta.
14.   Schuetz, K. 2016. Life in a Coral Reef. Blastoff Reader. 24 p.
15. Tomascik, T., Mah, A.J., Nontji, A., Moosa, M.K. 1997. The Ecology of the Indonesian Seas I and II. Periplus Editions (HK) Ltd.

NAMA MODUL MIKROBIOLOGI
Kode BIM202
Semester / Tahun 3 / Tahun Kedua
Koordinator Modul Sudarno, Ir., M.Kes.
Pengajar Sudarno, Ir., M.Kes
  Rahayu Kusdarwati, Ir., M.Kes
  Prof. Dr. Hari Suprapto, Ir., M.Agr,
  Dr. Didik Handijatno, drh., M.S
  Wahju Tjahjaningsih, Ir., M.Si
  Rozi, S.Pi., M. Biotech.
Bahasa Indonesia
Klasifikasi dalam Kurikulum Mata kuliah Wajib
Format Pembelajaran / Jam kelas per minggu selama satu semester Perkuliahan
  100 menit perkuliahan, 14 tatap muka/semester
  Praktikum
  170 menit (120 menit untuk ceramah, 50 menit untuk pembelajar bebas secara mandiri ), 14 praktikum/semester
Beban Kerja 4.79 ECTS
Nilai Kredit 3 (2-1), Perkuliahan : 2 , Praktikum : 1
Prasyarat
Capaian Pembelajaran/ Mahasiswa mampu mengidentifikasi mikroba penyebab penyakit ikan.
Kompetensi  
Konten Mata kuliah ini membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan bakteri, bakteri Gram positif dan negatif, bakteri patogen pada makanan, Bacillus Gram negatif ( Edwardsiella, Acinobacter, Yersinia dan Pasteurella), sifat dasar bakteri, tatanama, klasifikasi, hubungan induk semang dan bakteri, Bacillus, Bacillus Gram negatif ( Pseudomonas, Aeromonas, Vibrio), sifat dasar, klasifikasi, pertumbuhan dan perkembangbiakan kapang/khamir, kapang/khamir pada ikan dan udang, struktur dan komposisi virus, klasifikasi, replikasi, richettsia, chlamidia, pembenihan virus, perhitungan virus, patogenesa penyakit virus dan epizootiologi penyakit virus.
Atribut Soft Skill Disiplin dan Komunikasi
Penilaian Pembelajaran Penilaian meliputi tes esai (kuis, ujian tengah) dan presentasi kelompok (ujian akhir).
  Skor akhir (NA) dihitung sebagai berikut:
  Kuis 14% + 10% soft skill + 14% tugas + 18% ujian praktis + 18% UTS (ujian tengah) + 26% UAS (ujian akhir).
Media Pembelajaran Multimedia (Komputer, LCD, papan tulis, dan alat laboratorium)
Metode Pembelajaran Belajar langsung, pembelajaran interaktif
Literatur 1.    Austin, B., and Austin, D. A. 2012. Bacterial Fish Pathogens: Diseases of Farmed and Wild Fish, 5th edition. Springer, Chichester.
  2.    Baron, E., Fibegold, S. M. and Peterson, L. R. 1994. Diagnostic Microbiology. 9th Edition. Mosby, Toronto.
  3.    Leboffe, M. J. and Pierce, B. E. 2011. A Photographic Atlas for the Microbiology Laboratory. Morton Pub. Co, Englewood,
  4.    Madigan, M. T., Martinko, J. M., Bender, K. S., Buckley, D. H. and Stahl, D. A. 2015. Brock Biology of Microorganisms (Fourteenth edition.). Pearson, Boston.
  5.    Tortora, G.J., Funke, B. R., Christine L. C., D. Weber, and Bair, W. 2018. Microbiology: An Introduction (13th Edition). Pearson. 960 p.
  6.    William, D. G., Masahiro, K., Terry, J. M., and Antonio, V. 2018. Bergey’s Manual of Systematics of Archaea and Bacteria. In association with Bergey’s Manual Trust. John Wiley & Sons, Inc.
  7.    Woo, P.T.K., 2006. Fish Diseases and Disorders Vol. I. Protozoan and Metazoan Infections. Second edition. Library of Congress Cataloging in Publication data British Library, London, U.K.

BIM202 MIKROBIOLOGI (3 sks)
Mata kuliah ini membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan bakteri, bakteri Gram positif dan negatif, bakteri patogen pada makanan, Bacillus Gram negatif ( Edwardsiella, Acinobacter, Yersinia dan Pasteurella), sifat dasar bakteri, tatanama, klasifikasi, hubungan induk semang dan bakteri, Bacillus, Bacillus Gram negatif ( Pseudomonas, Aeromonas, Vibrio), sifat dasar, klasifikasi, pertumbuhan dan perkembangbiakan kapang/khamir, kapang/khamir pada ikan dan udang, struktur dan komposisi virus, klasifikasi, replikasi, richettsia, chlamidia, pembenihan virus, perhitungan virus, patogenesa penyakit virus dan epizootiologi penyakit virus.
REFERENSI:
1.    Austin, B., and Austin, D. A. 2012. Bacterial Fish Pathogens: Diseases of Farmed and Wild Fish, 5th edition. Springer, Chichester.
2.    Baron, E., Fibegold, S. M. and Peterson, L. R. 1994. Diagnostic Microbiology. 9th Edition. Mosby, Toronto.
3.    Leboffe, M. J. and Pierce, B. E. 2011. A Photographic Atlas for the Microbiology Laboratory. Morton Pub. Co, Englewood,
4.    Madigan, M. T., Martinko, J. M., Bender, K. S., Buckley, D. H. and Stahl, D. A. 2015. Brock Biology of Microorganisms (Fourteenth edition.). Pearson, Boston.
5.    Tortora, G.J., Funke, B. R., Christine L. C., D. Weber, and Bair, W. 2018. Microbiology: An Introduction (13th Edition). Pearson. 960 p.
6.    William, D. G., Masahiro, K., Terry, J. M., and Antonio, V. 2018. Bergey’s Manual of Systematics of Archaea and Bacteria. In association with Bergey’s Manual Trust. John Wiley & Sons, Inc.
7. Woo, P.T.K., 2006. Fish Diseases and Disorders Vol. I. Protozoan and Metazoan Infections. Second edition. Library of Congress Cataloging in Publication data British Library, London, U.K.

NAMA MODUL MANAJEMEN KUALITAS AIR
Kode MNG204
Semester / Tahun 3 / Tahun Kedua
Koordinator Modul Dr. Gunanti Mahasri, Ir., M.Si.
Pengajar Dr. Gunanti Mahasri, Ir., M.Si.
  Prof. Moch. Amin Alamsjah, Ir., M.Si., Ph.D.
  Putri Desi Wulan Sari, S.Pi., M.Si.
  Dr. A. Shofy Mubarak, S.Pi., M.Si.
  Nina Nurmalia Dewi, S.Pi., M.Si.
  Wahyu Isroni, S.Pi., MP.
Bahasa Indonesia
Klasifikasi dalam Kurikulum Mata Kuliah Wajib
Format Pembelajaran / Jam kelas per minggu selama satu semester Perkuliahan
  100 menit, 14 tatap muka/semester
  Praktikum
  170 menit (120 menit untuk pengajaran dalam laboratorium, 50 menit untuk penugasan) 14 praktikum/semester
Beban Kerja 4.79 ECTS
Nilai Kredit 3 (2-1) sks (Kuliah : 2 , Praktikum : 1)
Prasyarat
Capaian Pembelajaran/ Mahasiswa mampu menyiapkan air berkualitas untuk meningkatkan produksi perikanan akuakultur.
Kompetensi  
Konten Mata kuliah ini membahas tentang (1) Definisi air sebagai media untuk akuakultur dan pentingnya manajemen kualitas air (2) Parameter fisika air: Intensitas cahaya, kecerahan, suhu, bau, dan rasa, (3) Sifat kimiawi air: salinitas, nitrogen, oksigen terlarut, CO2, pH fosfat, alkalinitas, salinitas, bahan organik, BOD, COD, PO4, NO2, NO3, NH4, NH3, Fe, Pb, S, Mn, Cl, dan Potasium, (4) Parameter biologis: jenis-jenis plankton yang menguntungkan, peleton mekar dan kontrolnya, (5) Manajemen kualitas air di perairan umum, termasuk: Reservoir, DAS dan Estuarine, (6) Pengeringan, meliputi: definisi, komposisi dan fungsi dari tanah tambak, kolam, jenis tanah untuk kolam dan kolam serta pengeringan, (7) Pengapuran: definisi dan tujuan, jenis kapur, efek pengapuran pada kualitas air (8) Pemupukan: Jenis pupuk, penentuan dosis pupuk, pengaruh pupuk hak atas kualitas air, (9) Aerasi: aerator, satur oksigenasi, transfer oksigen dan penentuan jumlah aerator, (10) Filter dan resirkulasi: berbagai filter (fisika, kimia, dan biologi) dan metode resirkulasi dalam budidaya laut, tawar dan payau.
Atribut Soft Skill Disiplin
Penilaian Pembelajaran Penilaian meliputi tes tertulis (kuis, ujian tengah semester) dan presentasi kelompok (ujian akhir)
  Komponen nilai akhir terdiri dari:
  10% soft skill + 20% tugas + 20% kerja praktek + 20% ujian tengah Semester + 30% Ujian Akhir Semester.
Media Pembelajaran: Multimedia (komputer, LCD, papan tulis, peralatan laboratorium)
Model Pembelajaran Ceramah, penugasan kelompok, presentasi
Literatur 1.    Alerts, G. dan Santika, S. S. 1984. Metode Penelitian Air. Usaha Nasional, Surabaya.
  2.    Boyd, C. E. 2012. Water Quality: An Introduction. Springer. 330 p.
  3.    Boyd, C.E. and Craig, S.T. 1992. Water Quality and Pond Soil Analysis for Aquaculture. Alabama Agricultural Experiment Station, Auburn University.
  4.    Edzlwald, J. K. 2012. Water Quality & Treatment. Sixth Ed. America Water Works Association
  5.    Mahasri, G. dan Mubarak, A. S.. 2000. Bahan Ajar Manajemen Kualitas Air. Program Studi Budidaya Perairan FKH-UNAIR, Surabaya.
  6.    National Research Council. 2010. Water Reuse: Potential for Expanding the Nation’s Water Supply through Reuse of Municipal Wastewater. The National Academies Press, Washington D.C.
  7.    Tucker, C.S., and Hargreaves, J. A. (Eds). 2008. Environmental Best Management Practices for Aquaculture. Blackwell Publ. 592 p.

MNG204 MANAJEMEN KUALITAS AIR (3 sks)
Mata kuliah ini membahas tentang (1) Definisi air sebagai media untuk akuakultur dan pentingnya manajemen kualitas air (2) Parameter fisika air: Intensitas cahaya, kecerahan, suhu, bau, dan rasa, (3) Sifat kimiawi air: salinitas, nitrogen, oksigen terlarut, CO2, pH fosfat, alkalinitas, salinitas, bahan organik, BOD, COD, PO4, NO2, NO3, NH4, NH3, Fe, Pb, S, Mn, Cl, dan Potasium, (4) Parameter biologis: jenis-jenis plankton yang menguntungkan, peleton mekar dan kontrolnya, (5) Manajemen kualitas air di perairan umum, termasuk: Reservoir, DAS dan Estuarine, (6) Pengeringan, meliputi: definisi, komposisi dan fungsi dari tanah tambak, kolam, jenis tanah untuk kolam dan kolam serta pengeringan, (7) Pengapuran: definisi dan tujuan, jenis kapur, efek pengapuran pada kualitas air (8) Pemupukan: Jenis pupuk, penentuan dosis pupuk, pengaruh pupuk hak atas kualitas air, (9) Aerasi: aerator, satur oksigenasi, transfer oksigen dan penentuan jumlah aerator, (10) Filter dan resirkulasi: berbagai filter (fisika, kimia, dan biologi) dan metode resirkulasi dalam budidaya laut, tawar dan payau.
REFERENSI:
1.    Alerts, G. dan Santika, S. S. 1984. Metode Penelitian Air. Usaha Nasional, Surabaya.
2.    Boyd, C. E. 2012. Water Quality: An Introduction. Springer. 330 p.
3.    Boyd, C.E. and Craig, S.T. 1992. Water Quality and Pond Soil Analysis for Aquaculture. Alabama Agricultural Experiment Station, Auburn University.
4.    Edzlwald, J. K. 2012. Water Quality & Treatment. Sixth Ed. America Water Works Association
5.    Mahasri, G. dan Mubarak, A. S.. 2000. Bahan Ajar Manajemen Kualitas Air. Program Studi Budidaya Perairan FKH-UNAIR, Surabaya.
6.    National Research Council. 2010. Water Reuse: Potential for Expanding the Nation’s Water Supply through Reuse of Municipal Wastewater. The National Academies Press, Washington D.C.
7. Tucker, C.S., and Hargreaves, J. A. (Eds). 2008. Environmental Best Management Practices for Aquaculture. Blackwell Publ. 592 p.

NAMA MODUL BIOLOGI PERIKANAN
Kode PLU201
Semester / Tahun 3 / Tahun Kedua
Koordinator Modul Dr. Laksmi Sulmartiwi, S.Pi.,MP.
Pengajar Dr.Laksmi Sulmartiwi, S.Pi.,MP.
  Wahju Tjahjaningsih, Ir.,M.Si.
  Dr. A. Shofy Mubarak, S.Pi.,M.Si.
Bahasa Indonesia
Klasifikasi dalam Kurikulum Mata Kuliah Wajib
Format Pembelajaran / Jam kelas per minggu selama satu semester Perkuliahan
  100 menit, 14 kali tatap muka/semester
  Praktikum
  170 menit (120 menit aktivitas akademik di laboratorium, 50 menit tugas mandiri) 14 kali praktikum/semester
Beban Kerja 4.79 ECTS
Nilai Kredit 3 (2-1) sks (Kuliah : 2 , Praktikum : 1)
Prasyarat
Capaian Pembelajaran/ Mahasiswa mampu menjelaskan sifat biologi ikan sebagai suatu sumberdaya yang dapat dimanfaatkan secara optimum sebagai rekomendasi dalam pemanfaatan dan perbaikan sumberdaya tersebut.
Kompetensi  
Konten Mata kuliah ini membahas tentang ruang lingkup biologi perikanan, kebiasaan makan dan cara makan, persaingan dan pemangsaan menghitung survival, mortalitas, rekruitmen dan yield serta manajemen pengelolaannya, ruaya dan penentuan umur ikan, pertumbuhan ikan, dinamika populasi dan analisis populasi fekunditas, seksualitas ikan tingkat kematangan gonad, pemijahan dan awal daur hidup ikan.
Atribut Soft Skill Disiplin dan komunikasi
Penilaian Pembelajaran Penilaian meliput tes tertulis (kuis, ujian tengah semester, ujian akhir semester) dan presentasi tugas
  Komponen nilai akhir terdiri dari :
  10 % soft skill +20% tugas + 20% nilai praktikum + 20% Ujian
  Tengah Semester + 30% Ujian Akhir Semester.
Media Pembelajaran: Multimedia (komputer, LCD, white board, peralatan laboratorium)
Model Pembelajaran Perkuliahan, penilaian dan presentasi grup
Literatur 1.    Burton, D., and Burton, M. 2017. Essential Fish Biology: Diversity, Structure, and Function. 1st Ed. Oxford University Press. 416 p.
  2.    Cyrino, J. E. P., Bureu, D. P. and Kapour, B. G. 2008. Feeding and Digestive Function in Fishes. CRC Press. 589 p.
  3.    Effendie, M.I. 1979. Metode Biologi Perikanan.Yayasan Dewi Sri, Jakarta. 112 hal.
  4.    Effendie, M.I.1997. Biologi Perikanan. Yayasan Pustaka Nusatama, Jakarta. 163 hal.
  5.    Hart, P.J.B. and Reynolds, J.D. 2002. Handbook of Fish Biology and Fisheries. Vol. 1. Fish Biology. 1st Ed. Blackwell Publ. 420 p.
  6.    Lagler, K. F., Bardach, J. E., Miller, R. R., and May Passino, D. R. 2011. Ichthyology. 2nd Ed. Wiley India Pvt. Ltd.
  7.    Fuiman, L. E, and Wagner, R.G. 2002. Fishery Science, The Unique Contributions of Early Life Stages. Blackwell Publ.
  8.    Piska, R. S. and Naik, J. K. 2006. Introduction to Fish Biology and Ecology. Osmania University. 353 p.
  9.    Woutton, R. J. and Smith, C. 2015. Reproductive Biology of Teleost Fishes. Wiley Blackwell.

PLU201 BIOLOGI PERIKANAN (3 sks)
Mata kuliah ini membahas tentang ruang lingkup biologi perikanan, kebiasaan makan dan cara makan, persaingan dan pemangsaan menghitung survival, mortalitas, rekruitmen dan yield serta manajemen pengelolaannya, ruaya dan penentuan umur ikan, pertumbuhan ikan, dinamika populasi dan analisis populasi fekunditas, seksualitas ikan tingkat kematangan gonad, pemijahan dan awal daur hidup ikan.
REFERENSI:
1.    Burton, D., and Burton, M. 2017. Essential Fish Biology: Diversity, Structure, and Function. 1st Ed. Oxford University Press. 416 p.
2.    Cyrino, J. E. P., Bureu, D. P. and Kapour, B. G. 2008. Feeding and Digestive Function in Fishes. CRC Press. 589 p.
3.    Effendie, M.I. 1979. Metode Biologi Perikanan.Yayasan Dewi Sri, Jakarta. 112 hal.
4.    Effendie, M.I.1997. Biologi Perikanan. Yayasan Pustaka Nusatama, Jakarta. 163 hal.
5.    Hart, P.J.B. and Reynolds, J.D. 2002. Handbook of Fish Biology and Fisheries. Vol. 1. Fish Biology. 1st Ed. Blackwell Publ. 420 p.
6.    Lagler, K. F., Bardach, J. E., Miller, R. R., and May Passino, D. R. 2011. Ichthyology. 2nd Ed. Wiley India Pvt. Ltd.
7.    Fuiman, L. E, and Wagner, R.G. 2002. Fishery Science, The Unique Contributions of Early Life Stages. Blackwell Publ.
8.    Piska, R. S. and Naik, J. K. 2006. Introduction to Fish Biology and Ecology. Osmania University. 353 p.
9. Woutton, R. J. and Smith, C. 2015. Reproductive Biology of Teleost Fishes. Wiley Blackwell.

NAMA MODUL DASAR FARMAKOLOGI PERAIRAN
Kode FAT205
Semester / Tahun 3 / Tahun Kedua
Koordinator Modul Prof. Sri Agoes Soedjarwo, drh., Ph.D
Pengajar Prof. Sri Agoes Soedjarwo, drh., Ph.D.
  Prof. Dr. Dewa Ketut Meles, MS., drh.
  Dr. Iwan Sahrial Hamid, drh., M.Si.
  Dr. Rochmah Kurnijasanti, drh., M.Si.
Bahasa Indonesia
Klasifikasi dalam Kurikulum Mata kuliah wajib
Format Pembelajaran / Jam kelas per minggu selama satu semester Perkuliahan
  100 menit perkuliahan, 14 tatap muka / semester
Beban Kerja 3.20 ECTS
Skor Kredit 2 (2-0), Perkuliahan : 2 , Praktikum : 0
Persyaratan
Capaian Pembelajaran / Kompetensi Mahasiswa dapat memahami konsep farmakologi dan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap obat dan prosedur untuk administrasi dan manajemen obat.
Konten Mata kuliah ini membahas tentang pengantar farmakologi, antibiotik, antihelmintek, kemoterapi, antiprotozoa, antivirus, vitamin, antiseptik, antijamur, pestisida toksikologi, toksikologi tanaman beracun, toksikologi logam berat dan lingkungan yang berdampak dalam akuakultur.
Atribut Soft Skill Disiplin
Penilaian Pembelajaran Penilaian Studi Penilaian meliputi tes (kuis, ujian tengah dan ujian akhir), presentasi masing-masing kelompok.
  Skor akhir (NA) dihitung sebagai berikut:
  soft skill + tugas + kerja praktek + UTS (ujian tengah) + UAS (ujian akhir).
Media Pembelajaran Multimedia (Komputer, LCD, Papan Tulis)
Metode Pembelajaran Ceramah, penilaian dan presentasi masing-masing kelompok
Literatur 1.   Brunton, L., Chabner, B., Knollman, B. 2011. Goodman and Gilman’s The Pharmacological Basis of Therapeutics. 12th Ed. McGraw-Hill Medical, New York. 1808 p.
  2.   Katzung, B. G., Masters, S. B., and Trevor, A. J. 2011. Basic and Clinical Pharmacology. McGraw-Hill Medical, New York.
  3.   Nikinmaa, M. 2014. An Introduction to Aquatic Toxicology. 1st Ed. Academic Press. 238 p.
  4.   Tierney, K. B., Farrell, A. and Brauner, C. (Eds). 2013. Fish Physiology: Organic Chemical Toxicology of Fishes, Vol. 33. 1st Ed. Academic Press. 574 p.
  5.   Treves-Brown, K. M. 2000. Applied Fish Pharmacology. Kluwer Academic Publisher, Netherlands. 310 p.

FAT205 DASAR FARMAKOLOGI PERAIRAN (2 sks)
Mata kuliah ini membahas tentang pengantar farmakologi, antibiotik, antihelmintek, kemoterapi, antiprotozoa, antivirus, vitamin, antiseptik, antijamur, pestisida toksikologi, toksikologi tanaman beracun, toksikologi logam berat dan lingkungan yang berdampak dalam akuakultur.
REFERENSI:
1.   Brunton, L., Chabner, B., Knollman, B. 2011. Goodman and Gilman’s The Pharmacological Basis of Therapeutics. 12th Ed. McGraw-Hill Medical, New York. 1808 p.
2.   Katzung, B. G., Masters, S. B., and Trevor, A. J. 2011. Basic and Clinical Pharmacology. McGraw-Hill Medical, New York.
3.   Nikinmaa, M. 2014. An Introduction to Aquatic Toxicology. 1st Ed. Academic Press. 238 p.
4.   Tierney, K. B., Farrell, A. and Brauner, C. (Eds). 2013. Fish Physiology: Organic Chemical Toxicology of Fishes, Vol. 33. 1st Ed. Academic Press. 574 p.
5. Treves-Brown, K. M. 2000. Applied Fish Pharmacology. Kluwer Academic Publisher, Netherlands. 310 p.

NAMA MODUL HISTOLOGI IKAN
Kode PLU202
Semester / Tahun 3 / Tahun Kedua
Koordinator Modul Prof. Dr. Hari Suprapto, Ir., M.Agr
Pengajar Prof. Dr. Hari Suprapto, Ir., M.Agr.
  Dr. Laksmi Sulmartiwi, Ir., MP.
  Putri Desi Wulansari, S.Pi., M.Si.
Bahasa Indonesia
Klasifikasi dalam Kurikulum Mata Kuliah Wajib
Format Pembelajaran / Jam kelas per minggu selama satu semester Perkuliahan
  100 menit, 14 kali tatap muka/semester
  Praktikum
  170 menit (120 menit aktivitas akademik di laboratorium, 50 menit tugas mandiri) 14 kali praktikum/semester
Beban Kerja 4.79 ECTS
Nilai Kredit 3 (2-1) sks (Kuliah : 2 , Praktikum : 1)
Prasyarat
Capaian Pembelajaran/ Mahasiswa mampu menjelaskan struktur dan fungsi jaringan normal ikan yang dapat menjadi dasar diagnosa kerusakan jaringan.
Kompetensi  
Konten Mata kuliah ini membahas tentang ruang lingkup histologi, struktur dan fungsi kulit, sistem pencernaan normal ikan dan fungsi, struktur dan fungsi ginjal peredaran darah dan jaringan haemopoetik, sistem syaraf endokrin, gonad ikan, digestive gland, sensory organ, teknik histologi dan patologi ikan.
Atribut Soft Skill Disiplin
Penilaian Pembelajaran Penilaian meliput tes tertulis (kuis, ujian tengah semester) dan presentasi kelompok (ujian akhir)
  Komponen nilai akhir terdiri dari :
  10 % soft skill +20% tugas + 20% nilai praktikum + 20% Ujian
  Tengah Semester+ 30% Ujian Akhir Semester.
Media Pembelajaran Multimedia (komputer, LCD, papan tulis, peralatan laboratorium)
Model Pembelajaran Perkuliahan, penilaian dan presentasi grup
Literatur 1.   Duke, T.W., Hayes, M.A., Leatherland, J. and Wicock, B. 1995. Sustemic Pathology of Fish, Elsevier, London. 200 p.
  2.   Junqueira, L.C., Carneiro, J., and Kelley, R. O. 1992. Basic Histology. Appleton and Lange, London. 518 p.
  3.   Kierszenbaum, A.L. and Tres, L.L. 2012. Histology and Cell Biology: An Introduction to Pathology. Elsevier, Philadelphia. 720 p
  4.   Kirschbaum, F. and Formicki, K. 2019. The Histology of Fish. CRC Press, London. 418 p
  5.   Mokhtar, D. M. 2017. Fish Histology : From Cells to Organs. Academic Press, Pollandia. 246 p
  6.   Takashima, F dan Hibiya, T. 1995. An Atlas of Fish Histologi, Normal and Pathological Features. Kodansha, Tokyo-Japan 195 p.
  7.   Yatim, W. 1996. Histologi. Penerbit Tarsito, Bandung. 374 p.

PLU202 HISTOLOGI IKAN (3 sks)
Mata kuliah ini membahas tentang ruang lingkup histologi, struktur dan fungsi kulit, sistem pencernaan normal ikan dan fungsi, struktur dan fungsi ginjal peredaran darah dan jaringan haemopoetik, sistem syaraf endokrin, gonad ikan, digestive gland, sensory organ, teknik histologi dan patologi ikan.
REFERENSI:
1.   Duke, T.W., Hayes, M.A., Leatherland, J. and Wicock, B. 1995. Sustemic Pathology of Fish, Elsevier, London. 200 p.
2.   Junqueira, L.C., Carneiro, J., and Kelley, R. O. 1992. Basic Histology. Appleton and Lange, London. 518 p.
3.   Kierszenbaum, A.L. and Tres, L.L. 2012. Histology and Cell Biology: An Introduction to Pathology. Elsevier, Philadelphia. 720 p
4.   Kirschbaum, F. and Formicki, K. 2019. The Histology of Fish. CRC Press, London. 418 p
5.   Mokhtar, D. M. 2017. Fish Histology : From Cells to Organs. Academic Press, Pollandia. 246 p
6.   Takashima, F dan Hibiya, T. 1995. An Atlas of Fish Histologi, Normal and Pathological Features. Kodansha, Tokyo-Japan 195 p.
7. Yatim, W. 1996. Histologi. Penerbit Tarsito, Bandung. 374 p.

NAMA MODUL AGRIBISNIS PERIKANAN
Kode MNG301
Semester / Tahun 3 / Tahun Kedua
Koordinator Modul Dr. Kismiyati, Ir., M.Si.
Pengajar Dr. Kismiyati, Ir., M.Si.
  Dr. Adriana Monica, Ir., MSi.
  Wahju Tjahjaningsih, Ir., M.Si.
Penggunaan Bahasa Indonesia
Klasifikasi dalam Kurikulum Mata Kuliah Wajib
Format Pembelajaran / Jam kelas per minggu selama satu semester Perkuliahan
  100 menit, 14 kali tatap muka/semester
Beban Kerja 3,20 ECTS
Nilai Kredit 2 (2-0) sks (Kuliah : 2 , Praktikum : 0)
Prasyarat
Capaian Pembelajaran/ Kompetensi Mahasiswa mampu memahami agribisnis perikanan secara komprehensif.
Konten Mata kuliah ini membahas tentang pengertian agribisnis (termasuk akuakultur), sarana dan prasarana, perencanaan bisnis dan organisasi, proses dan teknik pemasaran, perancangan bisnis, analisis ekonomi serta etika bisnis di sektor agribisnis.
Atribut Soft Skill Disiplin
Penilaian Pembelajaran Penilaian meliput tes tertulis (kuis, ujian tengah semester dan ujian akhir semester), presentasi per kelompok/grup
  Komponen nilai akhir terdiri dari :
  10 % soft skill +20% tugas + 30% Ujian
  Tengah Semester+ 40% Ujian Akhir Semester.
Media Pembelajaran Multimedia (komputer, LCD, papan tulis)
Metode Pembelajaran Perkuliahan, penilaian dan presentasi grup
Literatur 1.   James G. Beierlein, Kenneth C. Schneeberger and Donald D. Osburn. 2007. Principles of Agribusiness Management. Waveland Pr Inc.
  2.   Cramer, G.L. 2001. Agricultural Economics and Agribusiness. John Wiley & Sons Inc.
  3.   Gail L. Cramer, Clarence W. Jensen and Douglas. 2001. Agricultural Economics and Agribusiness. Wiley.

MNG301 AGRIBISNIS PERIKANAN (2 sks)
Mata kuliah ini membahas tentang pengertian agribisnis (termasuk akuakultur), sarana dan prasarana, perencanaan bisnis dan organisasi, proses dan teknik pemasaran, perancangan bisnis, analisis ekonomi serta etika bisnis di sektor agribisnis.
REFERENSI:
1.   James G. Beierlein, Kenneth C. Schneeberger and Donald D. Osburn. 2007. Principles of Agribusiness Management. Waveland Pr Inc.
2.   Cramer, G.L. 2001. Agricultural Economics and Agribusiness. John Wiley & Sons Inc.
3. Gail L. Cramer, Clarence W. Jensen and Douglas. 2001. Agricultural Economics and Agribusiness. Wiley

NAMA MODUL SOSIOLOGI DAN PENYULUHAN PERIKANAN
Kode SOS252
Semester / Tahun 2 / Tahun Pertama
Koordinator Modul Agustono, Ir., M.Kes.
Pengajar Agustono, Ir., M.Kes.
  Prof. Dr. Sri Subekti., drh., DEA
  Djoko Tribawono, Ir., M.Si.
  Kustiawan Tri Pursetyo, S.Pi., M.Vet
  Dr. Adriana Monica Sahidu, Ir., M.Kes
  Boedi Setya Rahardjo, Ir., MP
Penggunaan Bahasa Indonesia
Klasifikasi dalam Kurikulum Mata Kuliah Wajib
Format Pembelajaran / Jam kelas per minggu selama satu semester Perkuliahan
  50 menit, 14 kali tatap muka/semester
  Praktikum
  170 menit (120 menit kegiatan praktikum di laboratorium, 50 menit tugas mandiri) 14 kali praktikum/semester
Beban Kerja 3.19 ECTS
Nilai Kredit 2 (1-1) sks (Kuliah : 1, Praktikum : 1)
Prasyarat
Capaian Pembelajaran/ Kompetensi Mahasiswa mampu menjelaskan peranan sosiologi dan penyuluhan bagi masyarakat perikanan.
Konten Mata kuliah ini membahas tentang lembaga perikanan dan pemberdayaan masyarakat perikanan, pemberdayaan masyarakat perikanan, sosiologi dalam pembangunan perikanan, kelompok sosial, interaksi dan proses sosial dalam masyarakat perikanan, stratifikasi dan perubahan sosial masyarakat perikanan, kebudayaan masyarakat perikanan, kearifan lokal, teknologi penyuluhan perikanan dan evaluasi penyuluhan, komunikasi, metode, proses adopsi dan hubungannya serta evaluasi, pemberdayaan penyuluhan perikanan, kebijakan, strategi, indikator kerja penyuluhan.
Atribut Soft Skill Disiplin
Penilaian Pembelajaran Penilaian meliput tes tertulis (kuis, ujian tengah semester) dan presentasi kelompok (ujian akhir)
  Komponen nilai akhir terdiri dari :
  15 % soft skill +10% tugas + 15% nilai praktikum + 20% Ujian
  Tengah Semester+ 40% Ujian Akhir Semester.
Media Pembelajaran Multimedia (komputer, LCD, papan tulis, peralatan laboratorium)
Metode Pembelajaran Perkuliahan, penilaian dan presentasi grup
Literatur 1.    Kartasapoetra, A.G. 1991. Teknologi Penyuluhan Pertanian. Bumi Aksara.
  2.    Mardikanto, T. 2009. Sistem Penyuluhan Pertanian. Diterbitkan atas Kerjasama Lembaga Pengembangan Pendidikan (LPP) dan UPT Penerbitan dan Pencetakan UNS (UNS Press), Universitas Sebelas Maret.
  3.    Pusat Pengkajian, Pengolahan Data dan Informasi (P3DI). 2010. Analisa Sistem Penyuluhan Perikanan dari Perspektif Komunikasi. Sekretariat Jenderal, DPR, Jakarta. 92 hal.
  4.    Satria, A. 2015. Pengantar Sosiologi Masyarakat Pesisir. Yayasan Pustaka Obor Indonesia. 149 hal.

SOS252 SOSIOLOGI DAN PENYULUHAN PERIKANAN (2 sks)
Mata kuliah ini membahas tentang lembaga perikanan dan pemberdayaan masyarakat perikanan, pemberdayaan masyarakat perikanan, sosiologi dalam pembangunan perikanan, kelompok sosial, interaksi dan proses sosial dalam masyarakat perikanan, stratifikasi dan perubahan sosial masyarakat perikanan, kebudayaan masyarakat perikanan, kearifan lokal, teknologi penyuluhan perikanan dan evaluasi penyuluhan, komunikasi, metode, proses adopsi dan hubungannya serta evaluasi, pemberdayaan penyuluhan perikanan, kebijakan, strategi, indikator kerja penyuluhan.
REFERENSI:
1.  Kartasapoetra, A.G. 1991. Teknologi Penyuluhan Pertanian. Bumi Aksara.
2.  Mardikanto, T. 2009. Sistem Penyuluhan Pertanian. Diterbitkan atas Kerjasama Lembaga Pengembangan Pendidikan (LPP) dan UPT Penerbitan dan Pencetakan UNS (UNS Press), Universitas Sebelas Maret.
3.  Pusat Pengkajian, Pengolahan Data dan Informasi (P3DI). 2010. Analisa Sistem Penyuluhan Perikanan dari Perspektif Komunikasi. Sekretariat Jenderal, DPR, Jakarta. 92 hal.
4. Satria, A. 2015. Pengantar Sosiologi Masyarakat Pesisir. Yayasan Pustaka Obor Indonesia. 149 hal.

NAMA MODUL PENGANTAR OCEANOGRAFI
Kode KHD305KHD305 PLL103
Semester / Tahun 2 / Tahun Pertama
Koordinator Modul Dr.Ir. Gunanti Mahasri, M.Si
Pengajar Dr. Ahmad Shofy Mubarak, S.Pi., M.Si.
  Dr.Ir. Gunanti Mahasri, M.Si.
  Prof. Moch. Amin Alamsjah, Ir., M.Si.,Ph.D.
  Putri Desi Wulan Sari, S.Pi., M.Si.
  Nina Nurmalia Dewi, S.Pi.,M.Si.
  Wahyu Isroni, S.Pi., MP.
Penggunaan Bahasa Indonesia
Klasifikasi dalam Kurikulum Mata Kuliah Wajib
Format Pembelajaran / Jam kelas per minggu selama satu semester Perkuliahan
  100 menit, 14 kali tatap muka/semester
  Praktikum
  170 menit (120 menit aktivitas akademik di laboratorium, 50 menit tugas mandiri) 14 kali praktikum/semester
Beban Kerja 4.79 ECTS
Nilai Kredit 3 (2-1) sks (Kuliah : 2 , Praktikum : 1)
Prasyarat
Capaian Pembelajaran/ Kompetensi Mahasiswa mampu menggambarkan konsep oceanografi dalam kaitannya dengan perikanan dan kelautan terutama bidang akuakultur
Konten Mata kuliah ini membahas tentang pengertian, sifat pokok dan kompleksitas laut dan wilayah laut Indonesia, sifat-sifat fisika laut :topografi, kelandaian, pasang surut, arus, gelombang, kecerahan, suhu, bau, dan rasa, sifat-sifat kimia laut : salinitas, nitrogen, O2 terlarut, CO2, phosfat pH, alkalinitas, salinitas, bahan organik, BOD, COD, PO4, NO2, NO3, NH4, NH3, Fe, Pb, S, Mn, Cl, dan Potasium, Sifat biologi laut, laut dan iklim, pencemaran laut dan hubungan oceanografi dalam bidang akuakultur, penangkapan dan pengolahan.
Atribut Soft Skill Disiplin
Penilaian Pembelajaran Penilaian meliput tes tertulis (kuis, ujian tengah semester) dan presentasi kelompok (ujian akhir)
  Komponen nilai akhir terdiri dari :
  10 % soft skill +20% tugas + 20% nilai praktikum + 20% Ujian
  Tengah Semester+ 30% Ujian Akhir Semester.
Media Pembelajaran Multimedia (komputer, LCD, papan tulis, peralatan laboratorium)
Metode Pembelajaran Perkuliahan, penilaian dan presentasi grup
Literatur 1.     Dijkstra, H. A. 2008. Dynamical Oceanography. (1st Ed.). Spinger. 407 p.
  2.     Garrison, T. and Ellis, R. 2015. Oceanografy: An Invitation to Marine Science. Brooks Cole Publ. 640 p.
  3.     Gibson, R. N., Atkinson, R.J.A., and Gordon, J.D.M. (Eds). 2006. Oceanography and Marine Biology: An Annual Review. Vol. 44. (1st Ed.). CRC Press. 536 p.
  4.     Hutabarat, S. and Evans, S.M. 1985. Pengantar Oceanografi. UI Press, Jakarta. 159 p.
  5.     Miller, C.B. and P. A. Wheeler. 2004. Biological Oceanography. (2nd Ed.). Wiley-Blackwell Publ. USA. 474 p.
  6.     Stewart, R. H. 2008. Introduction to Physical Oceanography. Departement of Oceanografy Texas A & M University. 351 p.
  7.     Thurman H. V., and Trujillo, A.P. 2003. Introductory Oceanography. (10th Ed.). Person Prentice Hall. 624 p.

PLL103 PENGANTAR OCEANOGRAFI (3 sks)
Mata kuliah ini membahas tentang pengertian, sifat pokok dan kompleksitas laut dan wilayah laut Indonesia, sifat-sifat fisika laut :topografi, kelandaian, pasang surut, arus, gelombang, kecerahan, suhu, bau, dan rasa, sifat-sifat kimia laut : salinitas, nitrogen, O2 terlarut, CO2, phosfat pH, alkalinitas, salinitas, bahan organik, BOD, COD, PO4, NO2, NO3, NH4, NH3, Fe, Pb, S, Mn, Cl, dan Potasium, Sifat biologi laut, laut dan iklim, pencemaran laut dan hubungan oceanografi dalam bidang akuakultur, penangkapan dan pengolahan.
REFERENSI:
1.     Dijkstra, H. A. 2008. Dynamical Oceanography. (1st Ed.). Spinger. 407 p.
2.     Garrison, T. and Ellis, R. 2015. Oceanografy: An Invitation to Marine Science. Brooks Cole Publ. 640 p.
3.     Gibson, R. N., Atkinson, R.J.A., and Gordon, J.D.M. (Eds). 2006. Oceanography and Marine Biology: An Annual Review. Vol. 44. (1st Ed.). CRC Press. 536 p.
4.     Hutabarat, S. and Evans, S.M. 1985. Pengantar Oceanografi. UI Press, Jakarta. 159 p.
5.     Miller, C.B. and P. A. Wheeler. 2004. Biological Oceanography. (2nd Ed.). Wiley-Blackwell Publ. USA. 474 p.
6.     Stewart, R. H. 2008. Introduction to Physical Oceanography. Departement of Oceanografy Texas A & M University. 351 p.
7. Thurman H. V., and Trujillo, A.P. 2003. Introductory Oceanography. (10th Ed.). Person Prentice Hall. 624 p.

NAMA MODUL EKOLOGI PERAIRAN
Kode PLL201
Semester / Tahun 2 / Tahun Pertama
Koordinator Modul Prayogo, S.Pi.,M.P
Pengajar Prayogo, SPi.,MP.
  Boedi Setya Rahardja, Ir., MP.
  Yudi Cahyoko, Ir.,M.Si.
  Nina Nurmalia Dewi, S.Pi.,M.Si.
Bahasa Indonesia
Klasifikasi dalam Kurikulum Mata Kuliah Wajib
Format Pembelajaran / Jam kelas per minggu selama satu semester Perkuliahan
  100 menit, 14 kali tatap muka/semester
  Praktikum
  170 menit (120 menit aktivitas akademik di laboratorium, 50 menit tugas mandiri) 14 kali praktikum/semester
Beban Kerja 4.79 ECTS
Nilai Kredit 3 (2-1) sks (Kuliah : 2 , Praktikum : 1)
Prasyarat
Capaian Pembelajaran/ Kompetensi Mahasiswa mampu menguraikan tentang hubungan makluk hidup dengan lingkungan biotik dan abiotik di perairan.
Konten Mata kuliah ini membahas tentang hubungan timbal balik antara makluk hidup dengan lingkungan biotik dan abiotik, menjelaskan tentang azas dan pengertian ekologi, konsep ekosistem, faktor-faktor pembatas, aliran energi, daur biogeokimia, dinamika energi, perubahan populasi dan komunitas air tawar,estuaria dan laut.
Atribut Soft Skill Disiplin
Penilaian Pembelajaran Penilaian meliput tes tertulis (kuis, ujian tengah semester, ujian akhir semester) dan presentasi kelompok (tugas)
  Komponen nilai akhir terdiri dari :
  11,11 % soft skill +16,67% kuis + 16,67% tugas + 22,22% Ujian Tengah Semester+ 33,33% Ujian Akhir Semester.
Media Pembelajaran Multimedia (komputer, LCD, papan tulis, peralatan laboratorium)
Metode Pembelajaran Perkuliahan, penilaian dan presentasi grup
Literatur 1.    Barnes, R. S. K (Ed). 2009. Fundamentals of Aquatic Ecology. 2nd Ed. Wiley-Blackwell Publ. 280 p.
  2.    Boulton, A., Brock, M., Robson, B., Ryder, D., Chambers, J., and Davis, J. 2014. Australian Fresh Water Ecology: Processes and Management. (2nd Ed). Wiley Blackwell.
  3.    Boyd, C. E. dan Queiroze, J. 1999. Pond Soil Characteristics and Dynamics of Soil Organik Matter and Nutrients. Annual Technical Report. Pond Dynamics/Aquaculture CRSP, Oregon State University, Corvallis, Oregon.
  4.    Costa-Pierce (Ed). 2008. Ecological Acuaculture: The Evolution of the Blue Revolution. Wiley-Blackwell Publ. 400 p.
  5.    Hall, C.A.S and Day, J .W. 1997. Ecosystem Modelling in Theory and Practice; an Introduction with Case Histories. John Wiley and Sons, New York.
  6.    Maitland, P. S., and Morgan, N. C. 1997. Conservation Management of Freshwater Habitats: Lakes, river, and wetlands. (1st Ed). Springer Netherlands.
  7.    Piska, R. S. and Naik, J. K. 2006. Introduction to Fish Biology and Ecology. Osmania University. 353 p.
  8.    Smith, R. L. 1990. Ecology and Field Biology. Harper Collin Publisher. New York.

PLL201 EKOLOGI PERAIRAN (3 sks)
Mata kuliah ini membahas tentang hubungan timbal balik antara makluk hidup dengan lingkungan biotik dan abiotik, menjelaskan tentang azas dan pengertian ekologi, konsep ekosistem, faktor-faktor pembatas, aliran energi, daur biogeokimia, dinamika energi, perubahan populasi dan komunitas air tawar,estuaria dan laut.
REFERENSI:
1.   Barnes, R. S. K (Ed). 2009. Fundamentals of Aquatic Ecology. 2nd Ed. Wiley-Blackwell Publ. 280 p.
2.   Boulton, A., Brock, M., Robson, B., Ryder, D., Chambers, J., and Davis, J. 2014. Australian Fresh Water Ecology: Processes and Management. (2nd Ed). Wiley Blackwell.
3.   Boyd, C. E. dan Queiroze, J. 1999. Pond Soil Characteristics and Dynamics of Soil Organik Matter and Nutrients. Annual Technical Report. Pond Dynamics/Aquaculture CRSP, Oregon State University, Corvallis, Oregon.
4.   Costa-Pierce (Ed). 2008. Ecological Acuaculture: The Evolution of the Blue Revolution. Wiley-Blackwell Publ. 400 p.
5.   Hall, C.A.S and Day, J .W. 1997. Ecosystem Modelling in Theory and Practice; an Introduction with Case Histories. John Wiley and Sons, New York.
6.   Maitland, P. S., and Morgan, N. C. 1997. Conservation Management of Freshwater Habitats: Lakes, river, and wetlands. (1st Ed). Springer Netherlands.
7.  Piska, R. S. and Naik, J. K. 2006. Introduction to Fish Biology and Ecology. Osmania University. 353 p.
8. Smith, R. L. 1990. Ecology and Field Biology. Harper Collin Publisher. New York.

NAMA MODUL AVERTEBRATA AIR
Kode PLU106
Semester / Tahun 2 / Tahun Pertama
Koordinator Modul Prof.Dr Sri Subekti, drh., DEA.
Pengajar Prof.Dr Sri Subekti, drh., DEA.
  Dr. Kismiyati, Ir., M.Si.
  Dr. Rosmanida dra, M.Kes.
  Annur Ahadi, S.Pi., MSi.
Bahasa Indonesia
Klasifikasi dalam Kurikulum Mata Kuliah Wajib
Format Pembelajaran / Jam kelas per minggu selama satu semester Perkuliahan
  100 menit, 14 kali tatap muka/semester
  Praktikum
  170 menit (120 menit aktivitas akademik di laboratorium, 50 menit tugas mandiri) 14 kali praktikum/semester
Beban Kerja 4.79 ECTS
Nilai Kredit 3 (2-1) sks (Kuliah : 2 , Praktikum : 1)
Prasyarat
Capaian Pembelajaran/ Kompetensi Mahasiswa mampu menjelaskan tentang aspek biologi avertebrata air dan keterkaitannya dengan sistem perairan serta ekonomisnya.
Konten Mata kuliah ini membahas tentang morfologi dan anatomi, fisiologi (pergerakan, makanan dan cara makan,pernafasan dan ekskresi), reproduksi, klasifikasi, keterkaitannya dengan ekosistem perairan dan nilai ekonomis binatang avertebrata air yang meliputi Protozoa, Porifera, Cnidaria, Platyhelminthes, Aschelminthes, Annelida, Mollusca, Crustacea, Uniramia, dan Echinodermata.
Atribut Soft Skill Disiplin dan berpartisipasi aktif
Penilaian Pembelajaran Penilaian meliputi tugas kelompok/mandiri, ujian tengah semester/UTS dan ujian akhir semester (UAS)
  Komponen nilai akhir terdiri dari :
  10 % soft skill +15% tugas + 15% nilai praktikum + 30% Ujian
  Tengah Semester+ 30% Ujian Akhir Semester.
Media Pembelajaran Multimedia (komputer, LCD, papan tulis, peralatan laboratorium)
Metode Pembelajaran Perkuliahan, penilaian dan presentasi grup
Literatur 1.      Barnes, R.D., 1982. Invertebrate Zoology, 4 th Ed. Saunder College, Philadelphia, Holt Saunders Japan, Tokyo.
  2.      Brusca, R,C, and Brusca, G.J. 2003. Invertebrates. 2nd Ed. Sinauer Associates, Inc. Publ. 903 p.
  3.      Dahuri, R. 2003. Keanekaragaman Hayati Laut.PT Gramedia Utama, Jakarta.
  4.      Eisle, R. 2009. Compendium of Trace Metals and Marine Biota: Vol. 1. Plants and Invertebrates. Elsevier Science Publisher.
  5.      Gosling, E. 2003. Bivalve Molluscs. Blackwell Publ. USA.
  6.      Nozeires, C. 2003. Marine Species Identification . Guide for St Lawrence. Part 2 Marine Invertebrates, Maurice Lamontagne Institue
  7.      Shimek, R.L. 2004. Marine Invertebrates. TFH Publ. Neptune City.
  8.      Subekti, S., Kismiyati, Rosmanida, Andriyono, S. and Pursetyo, K. P. 2016. Buku Ajar Avertebrata Air. Global Persada Press, Surabaya.
  9.      Wallace, R.L. and Taylor, W. K., 2002. Invertebrate Zoology. A Laboratory Manual. Sixth Edition. Prentice Hall. Upper Saddle River.
  10.   Webb, J.E, Wallwork, J.A and Ellgood, J.H, 1980. Guide to Invertebrate Animals. Second Edition. The Macmillan Press Ltd., London.

PLU106 AVERTEBRATA AIR (3 sks)
Mata kuliah ini membahas tentang morfologi dan anatomi, fisiologi (pergerakan, makanan dan cara makan,pernafasan dan ekskresi), reproduksi, klasifikasi, keterkaitannya dengan ekosistem perairan dan nilai ekonomis binatang avertebrata air yang meliputi Protozoa, Porifera, Cnidaria, Platyhelminthes, Aschelminthes, Annelida, Mollusca, Crustacea, Uniramia, dan Echinodermata.
REFERENSI:
1.      Barnes, R.D., 1982. Invertebrate Zoology, 4 th Ed. Saunder College, Philadelphia, Holt Saunders Japan, Tokyo.
2.      Brusca, R,C, and Brusca, G.J. 2003. Invertebrates. 2nd Ed. Sinauer Associates, Inc. Publ. 903 p.
3.      Dahuri, R. 2003. Keanekaragaman Hayati Laut.PT Gramedia Utama, Jakarta.
4.      Eisle, R. 2009. Compendium of Trace Metals and Marine Biota: Vol. 1. Plants and Invertebrates. Elsevier Science Publisher.
5.      Gosling, E. 2003. Bivalve Molluscs. Blackwell Publ. USA.
6.      Nozeires, C. 2003. Marine Species Identification . Guide for St Lawrence. Part 2 Marine Invertebrates, Maurice Lamontagne Institue
7.      Shimek, R.L. 2004. Marine Invertebrates. TFH Publ. Neptune City.
8.      Subekti, S., Kismiyati, Rosmanida, Andriyono, S. and Pursetyo, K. P. 2016. Buku Ajar Avertebrata Air. Global Persada Press, Surabaya.
9.      Wallace, R.L. and Taylor, W. K., 2002. Invertebrate Zoology. A Laboratory Manual. Sixth Edition. Prentice Hall. Upper Saddle River.
10. Webb, J.E, Wallwork, J.A and Ellgood, J.H, 1980. Guide to Invertebrate Animals. Second Edition. The Macmillan Press Ltd., London.

NAMA MODUL BAHASA INDONESIA
Kode BAI101
Semester / Tahun 2 / Tahun Pertama
Koordinator Modul Koordinator Tim Mata Kuliah Wajib Universitas
Pengajar Tim Mata Kuliah Wajib Universitas
Bahasa Indonesia
Klasifikasi dalam Kurikulum Mata Kuliah Wajib
Format Pembelajaran / Jam kelas per minggu selama satu semester Perkuliahan
  100 menit perkuliahan 14 kali tatap muka/semester
Beban Kerja 3.20 ECTS
Nilai Kredit 2 (2-0) sks (Perkuliahan : 2 Praktikum : 0)
Prasyarat
Capaian Pembelajaran/ Kompetensi Mahasiswa mampu menguasai teknik penulisan ilmiah, literasi, dan teknik berkomunikasi sesuai kaidah kebahasaan pada forum ilmiah di bidang perikanan dan kelautan
Konten Mata kuliah ini membahas tentang materi sejarah, fungsi dan kedudukan bahasa Indonesia, ragam bahasa, penulisan ejaan yang disempurnakan, kalimat efektif, pengembangan paragraf, penulisan karangan ilmiah (sistematika karangan ilmiah, teknik mengutip, teknik menyusun daftar pustaka serta perwajahan dalam karangan ilmiah dan presentasi.
Atribut Soft Skill Disiplin, komunikasi dan partisipasi
Penilaian Pembelajaran Penilaian meliputi Tugas kelompok dan mandiri, Focus Group Discussion, UTS dan UAS
  Komponen nilai akhir terdiri dari : soft skill + tugas + Ujian
  Tengah Semester + Ujian Akhir Semester.
Media Pembelajaran Multimedia (komputer, LCD, whiteboard)
Metode Pembelajaran Collaborative learning methods
Literatur 1.    Alwi, H., Dardjowidjojo, S., Lapoliwa, H., dan Moeliono, A.M. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Edisi Ketiga. Balai Pustaka, Jakarta. 486 p.
  2.    Satata, S., Suhardjono, D.W., Sadikin, M.R. 2019. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Penerbit Mitra Wacana Media, Bogor. 326 p.
  3.    Widjono. 2007. Bahasa Indonesia. Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi. Grasindo, Jakarta.
  4.    Pustaka lain yang terkait

BAI101 INDONESIAN (2 sks)
Mata kuliah ini membahas tentang materi sejarah, fungsi dan kedudukan bahasa Indonesia, ragam bahasa, penulisan ejaan yang disempurnakan, kalimat efektif, pengembangan paragraf, penulisan karangan ilmiah (sistematika karangan ilmiah, teknik mengutip, teknik menyusun daftar pustaka serta perwajahan dalam karangan ilmiah dan presentasi.
REFERENSI:
1.    Alwi, H., Dardjowidjojo, S., Lapoliwa, H., dan Moeliono, A.M. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Edisi Ketiga. Balai Pustaka, Jakarta. 486 p.
2.    Satata, S., Suhardjono, D.W., Sadikin, M.R. 2019. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Penerbit Mitra Wacana Media, Bogor. 326 p.
3.    Widjono. 2007. Bahasa Indonesia. Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi. Grasindo, Jakarta.
4. Pustaka lain yang terkait

NAMA MODUL LIMNOLOGI
Kode PLL102
Semester / Tahun 2 / Tahun Pertama
Koordinator Modul Boedi Setya Rahardja, Ir., MP
Pengajar Boedi Setya Rahardja, Ir., MP.
  Prayogo, S.Pi., MP.
  Yudi Cahyoko, Ir., M.Si.
  Nina Nurmalia Dewi, S.Pi., M.Si.
Penggunaan Bahasa Indonesia
Klasifikasi dalam Kurikulum Mata Kuliah Wajib
Format Pembelajaran / Jam kelas per minggu selama satu semester Perkuliahan
  50 menit, 14 kali tatap muka/semester
  Praktikum
  170 menit (120 menit aktivitas akademik di laboratorium, 50 menit tugas mandiri) 14 kali praktikum/semester
Beban Kerja 3.19 ECTS
Nilai Kredit 2 (1-1) sks (Kuliah : 1 , Praktikum : 1)
Prasyarat
Capaian Pembelajaran/ Kompetensi Mahasiswa mampu menguraikan aspek-aspek fisika, kimia dan biologi perairan tawar dan payau.
Konten Mata kuliah ini membahas tentang definisi limnologi, faktor fisika, kimia, biologi; bahan organik dan anorganik di air phospor dan nitrogen, keseimbangan nitrogen, oksigen dan CO2 di perairan, klasifikasi perairan lentik, klasifikasi perairan lentik, klasifikasi perairan lentik, ph, alkalinitas, kesadahan, tumbuhan air, padatan dan bahan organik, produktivitas perairan, pergerakan air I, pergerakan air II dan radiasi matahari dalam air
Atribut Soft Skill Disiplin
Penilaian Pembelajaran Penilaian meliput tes tertulis (kuis, ujian tengah semester, ujian akhir semester) dan presentasi kelompok (tugas)
  Komponen nilai akhir terdiri dari :
  11,11 % soft skill +16,67% kuis + 16,67% tugas + 22,22% Ujian Tengah Semester+ 33,33% Ujian Akhir Semester.
Media Pembelajaran Multimedia (komputer, LCD, papan tulis, peralatan laboratorium)
Metode Pembelajaran Perkuliahan, penilaian dan presentasi grup
Literatur 1.    Dumont, H.J. (Ed.). 2011. The Nile: Origin, environments, limnology and human use (Monographiae Biologicae). Springer, USA.
  2.    O’Sullivan, P., and Reynolds, C. S. (Eds). 2004. The Lakes Handbook: Limnology and Limnetic Ecology. Vol. 1. Wiley-Blackwell. 708 p.
  3.    Piska, R. S. and Naik, J. K. 2006. Introduction to Fish Biology and Ecology. Osmania University. 353 p.
  4.    Stewart, R.H. 2009. Introduction to Physical Oceanography. Orange Grove Texts Plus. 351 p.
  5.    Thornton, K.W., Kimmel, B.L. and Payne, F. E. 1990. Reservoir Limnology: Ecological Perpective. Wiley Publ. 256 p.
  6.    Wetzel, R. 2001. Lymnology. Lake and River Ecosystems. (3rd Ed). Academic Press, USA. 1006 p.

PLL102 LIMNOLOGY (3 sks)
This course discusses the definition of limnology, physical, chemical, biological factors; organic and inorganic materials in phosphorus and nitrogen water, nitrogen, oxygen and CO2 balance in waters, classification of tap waters, pH, alkalinity, hardness, aquatic plants, solids and organic matter, water productivity, water movement I, water movement II and solar radiation in water.
REFERENCES:
1.   Dumont, H.J. (Ed.). 2011. The Nile: Origin, environments, limnology and human use (Monographiae Biologicae). Springer, USA.
2.   O’Sullivan, P., and Reynolds, C. S. (Eds). 2004. The Lakes Handbook: Limnology and Limnetic Ecology. Vol. 1. Wiley-Blackwell. 708 p.
3.   Piska, R. S. and Naik, J. K. 2006. Introduction to Fish Biology and Ecology. Osmania University. 353 p.
4.   Stewart, R.H. 2009. Introduction to Physical Oceanography. Orange Grove Texts Plus. 351 p.
5.   Thornton, K.W., Kimmel, B.L. and Payne, F. E. 1990. Reservoir Limnology: Ecological Perpective. Wiley Publ. 256 p.
6. Wetzel, R. 2001. Lymnology. Lake and River Ecosystems. (3rd Ed). Academic Press, USA. 1006 p.

NAMA MODUL BIOKIMIA
Kode BIK101
Semester / Tahun 2 / Tahun Pertama
Koordinator Modul Prof. Moch. Amin Alamsjah, Ir., M.Si., Ph.D.
Pengajar Prof. Moch. Amin Alamsjah, Ir., M.Si., Ph.D.
  Prof. Dr.Sri Subekti, drh., DEA.
  Muhamad Nur Ghoyatul Amin, S.TP., M.P., M.Sc.
  Eka Saputra, S.Pi., M.Si.
  Heru Pramono, S.Pi., M.Biotech.
  Annur Ahadi Abdillah, S.Pi., M.Si.
Bahasa Indonesia
Klasifikasi dalam Kurikulum Mata Kuliah Wajib
Format Pembelajaran / Jam kelas per minggu selama satu semester Perkuliahan
  100 menit, 14 kali tatap muka/semester
  Praktikum
  170 menit (120 menit aktivitas akademik di laboratorium, 50 menit tugas mandiri) 14 kali praktikum/semester
Beban Kerja 4.79 ECTS
Nilai Kredit 3 (2-1) sks (Kuliah : 2 , Praktikum : 1)
Prasyarat
Capaian Pembelajaran/ Kompetensi Mahasiswa dapat menjelaskan biokatalisator, proses biokimia dan metabolisme yang terjadi di dalam tubuh organisme.
Konten Mata kuliah ini membahas tentang arti dan peran biokimia dalam kehidupan makhluk hidup, peran karbohidrat, lipid, protein, asam nukleat, enzim, koenzim, struktur dan fungsi sel, metabolisme karbohidrat, metabolisme lipid, metabolisme protein dan asam amino, hormon, anabolisme karbohidrat, anabolisme protein, dan anabolisme lipid.
Atribut Soft Skill Disiplin, komunikasi
Penilaian Pembelajaran Penilaian meliput tes tertulis (kuis, ujian tengah semester) dan presentasi kelompok (ujian akhir)
  Komponen nilai akhir terdiri dari :
  11.11% soft skill + 11.11% tugas + 22.22% nilai praktikum + 22.22% ujian tengah semester + 22.22% ujian akhir semester.
Media Pembelajaran Multimedia (Computer, LCD, whiteboards, practical laboratory equipments)
Metode Pembelajaran Metode pembelajaran kolaboratif (Perkuliahan, tugas dan presentasi kelompok)
Literatur 1.   Garret, R.H., and Grisham, C.M. 1999. Biochemistry (2 ed). Cengage Publ.
  2.   Murray, R. K., Bender, D.A., Botham, K.M., Kennelly, P. J., Rodwell, V. W., and Weil, P. A. 2008. Harper’s Illustrated Biochemistry. 28th Ed. McGraw Hill Med. 704 p.
  3.   Nelson, D. L., and Michael M. Cox, M. M. 2004. Lehniger’s Principles of Biochemistry (7th Ed.) W.H Freeman Publ. 1312 p.
  4.   Pratt C. W and Cornely, K. 2017. Essential Biochemistry. 4th Ed. Wiley-Blackwell Publ. 744 p.
  5.   Seager, S.L. and Slabaugh, M.R. 2014. Chemistry for Today: General, Organic, and Biochemistry (8th Ed). Brooks/Cole, USA.

BIK101 BIOKIMIA (3 sks)
Mata kuliah ini membahas tentang arti dan peran biokimia dalam kehidupan makhluk hidup, peran karbohidrat, lipid, protein, asam nukleat, enzim, koenzim, struktur dan fungsi sel, metabolisme karbohidrat, metabolisme lipid, metabolisme protein dan asam amino, hormon, anabolisme karbohidrat, anabolisme protein, dan anabolisme lipid.
REFERENSI:
1.   Garret, R.H., and Grisham, C.M. 1999. Biochemistry (2 ed). Cengage Publ.
2.   Murray, R. K., Bender, D.A., Botham, K.M., Kennelly, P. J., Rodwell, V. W., and Weil, P. A. 2008. Harper’s Illustrated Biochemistry. 28th Ed. McGraw Hill Med. 704 p.
3.   Nelson, D. L., and Michael M. Cox, M. M. 2004. Lehniger’s Principles of Biochemistry (7th Ed.) W.H Freeman Publ. 1312 p.
4.   Pratt C. W and Cornely, K. 2017. Essential Biochemistry. 4th Ed. Wiley-Blackwell Publ. 744 p.
5. Seager, S.L. and Slabaugh, M.R. 2014. Chemistry for Today: General, Organic, and Biochemistry (8th Ed). Brooks/Cole, USA.

NAMA MODUL FISIOLOGI HEWAN AIR
Kode PLU102
Semester / Tahun 2 / Tahun Pertama
Koordinator Modul Dr. Laksmi Sulmartiwi, S.Pi, MP.
Pengajar Dr. Laksmi Sulmartiwi, S.Pi.,MP.
  Prof.Dr. Hari Suprapto, M.Agr,Sc.
Bahasa Indonesia
Klasifikasi dalam Kurikulum Mata Kuliah Wajib
Format Pembelajaran / Jam kelas per minggu selama satu semester Perkuliahan
  100 menit, 14 kali tatap muka/semester
  Praktikum
  170 menit (120 menit aktivitas akademik di laboratorium, 50 menit tugas mandiri) 14 kali praktikum/semester
Beban Kerja 4.79 ECTS
Nilai Kredit 3 (2-1) sks (Kuliah : 2 , Praktikum : 1)
Prasyarat
Capaian Pembelajaran/ Kompetensi Mahasiswa mampu menjelaskan sifat fisiologi ikan dan udang sebagai organisme akuatik sehingga dapat menjadi dasar bagi pengembangan teknik baru di bidang perikanan.
Konten Mata kuliah ini membahas tentang ruang lingkup fisiologi hewan air, fisiologi sistem respirasi, sistem osmoregulasi, sistem syaraf, sistem endokrin, sistem pencernaan dan nutrisi, metabolisme dan pertumbuhan, pengindraan, fisiologi sirkulasi, fisiologi sistim reproduksi, akuatik toksikologi, pengaruh faktor lingkungan terhadap fisiologi dan adaptasi ikan terhadap lingkungan abiotik serta fisiologi respirasi,sirkulasi dan pencernaan pada udang.
Atribut Soft Skill Disiplin, komunikasi
Penilaian Pembelajaran Penilaian meliput tes tertulis (kuis, ujian tengah semester) dan presentasi kelompok (ujian akhir)
  Komponen nilai akhir terdiri dari :
  10% soft skill +10% tugas + 10% kuis + 20% nilai praktikum + 20% ujian tengah semester + 30% ujian akhir semester
Media Pembelajaran Multimedia (komputer, LCD, papan tulis, peralatan laboratorium)
Metode Pembelajaran Perkuliahan, penilaian dan presentasi grup
Literatur 1.    Evans, D. H., and Claiborne, J.B. 2006. The Physiology of Fishes. (3rd Ed). CRC Press. USA.
  2.    Evans, D.H., Claiborne, J. B., and Currie, S. 2014. The Physiology of Fishes Fourth Edition. Taylor and Francis Group. London. New York. 482 p.
  3.    Farrell, A. P. 2006. The Physiology of Tropical Fishes. Elsevier. London. New York. 642 p.
  4.    Fujaya, Y. 2004. Fisiologi Ikan (Dasar Pengembangan Teknik Perikanan). Rineka cipta, Jakarta
  5.    Hoar, W. S. and Randall, D. J. 1988. Fish Physiology. Academic Press Inc, London.
  Vol 1. Excretion, Ionic Regulation and Metabolisme
  Vol 2. The endocrine system
  Vol 4. The nervous system, circulation & respiration
  Vol 5. Sensory system, electric organ
  Vol 6. Environmental relation & behavior
  6.    Moyle, P. B and Chech, J. J. 2004, Fishes. An introduction to Ichthyology 5th.Pearson enjamin Cummings.
  7.    Piska, R. S. and Naik, J. K. 2006. Introduction to Fish Biology and Ecology. Osmania University. 353 p.

PLU102 FISIOLOGI HEWAN AIR (3 sks)
Mata kuliah ini membahas tentang ruang lingkup fisiologi hewan air, fisiologi sistem respirasi, sistem osmoregulasi, sistem syaraf, sistem endokrin, sistem pencernaan dan nutrisi, metabolisme dan pertumbuhan, pengindraan, fisiologi sirkulasi, fisiologi sistim reproduksi, akuatik toksikologi, pengaruh faktor lingkungan terhadap fisiologi dan adaptasi ikan terhadap lingkungan abiotik serta fisiologi respirasi,sirkulasi dan pencernaan pada udang.
REFERENSI:
1.    Evans, D. H., and Claiborne, J.B. 2006. The Physiology of Fishes. (3rd Ed). CRC Press. USA.
2.    Evans, D.H., Claiborne, J. B., and Currie, S. 2014. The Physiology of Fishes Fourth Edition. Taylor and Francis Group. London. New York. 482 p.
3.    Farrell, A. P. 2006. The Physiology of Tropical Fishes. Elsevier. London. New York. 642 p.
4.    Fujaya, Y. 2004. Fisiologi Ikan (Dasar Pengembangan Teknik Perikanan). Rineka cipta, Jakarta
5.    Hoar, W. S. and Randall, D. J. 1988. Fish Physiology. Academic Press Inc, London.
Vol 1. Excretion, Ionic Regulation and Metabolisme
Vol 2. The endocrine system
Vol 4. The nervous system, circulation & respiration
Vol 5. Sensory system, electric organ
Vol 6. Environmental relation & behavior
6.   Moyle, P. B and Chech, J. J. 2004, Fishes. An introduction to Ichthyology 5th.Pearson Benjamin Cummings.
7. Piska, R. S. and Naik, J. K. 2006. Introduction to Fish Biology and Ecology. Osmania University. 353 p.

NAMA MODUL KEWARGANEGARAAN
Kode NOP104
Semester / Tahun 2 / Tahun Pertama
Koordinator Modul Koordinator Mata Kuliah Wajib Universitas (MKWU)
Pengajar Tim dosen Mata Kuliah Wajib Universitas (MKWU)
Bahasa Indonesia
Klasifikasi dalam Kurikulum Mata kuliah wajib
   
Format Pembelajaran / Jam kelas per minggu selama satu semester Perkuliahan
  100 menit, 14 kali tatap muka/semester
Beban Kerja 3.20 ECTS
Nilai Kredit 2 (2-0) sks (Perkuliahan : 2 , Praktikum : 0)
Prasyarat
Capaian Pembelajaran/ Kompetensi Mahasiswa dapat mencerminkan perbuatan mereka berdasarkan karakteristik seperti orang Indonesia. Karakteristiknya terdiri dari kepribadian mantap, pemikiran kritis, rasional, etis dan estetika, dinamis, wawasan luas, demokratis beradab.
Konten Mata kuliah ini membahas tentang (1) Lingkup pendidikan Kewarganegaraan, (2). Identitas Nasional, (3) Negara dan Konstitusi, (4) Hubungan Warga dan Negara, (5) Democration di Indonesia, (6) Hukum Negara dan Manusia, (7) Geopolitik Indonesia, (8) Geostrategis Indonesia dan (9) Integrasi nasional.
Atribut Soft Skill Disiplin
Penilaian Pembelajaran Penilaian meliputi tes tertulis (kuis, ujian tengah semester dan ujian akhir) dan penilaian soft skills
Media Pembelajaran Multimedia (komputer, LCD, white board)
Metode Pembelajaran Student Based Learning
Literatur 1. Adib, M., Santoso, L., dan Triharso, A. 2013. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan: Sebuah Pengantar Membangun Karakter Bangsa. Airlangga University Press, Surabaya.
  2. Kaelan dan Ahmad, Z. 2010. Pendidikan Kewarganegaraan untuk Penguruan Tinggi. Paradigma, Yogyakarta.
  3. Sumarsono. 2005. Pendidikan Kewarganegaraan. Gramedia Pustaka, Indonesia.
  4. Srijanti, A. R. 2009. Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi Mengembangkan Etika Berwarga Negara. Salemba Empat, Jakarta.
  5. Subhan, S. 2011. Pendidikan Kewarganegaraan (Civil Education) Pendidikan Politik, Nasionalisme dan Demokrasi. Fokus Media, Bandung.
  6. Winarno. 2013. Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan Panduan Kuliah di Perguruan Tinggi Edisi ketiga. Bumi Aksara, Surakarta.

NOP104 KEWARGANEGARAAN (2 sks)
Mata kuliah ini membahas tentang (1) Lingkup pendidikan Kewarganegaraan, (2). Identitas Nasional, (3) Negara dan Konstitusi, (4) Hubungan Warga dan Negara, (5) Democration di Indonesia, (6) Hukum Negara dan Manusia, (7) Geopolitik Indonesia, (8) Geostrategis Indonesia dan (9) Integrasi nasional.
REFERENSI:
1.   Kaelan dan Ahmad, Z. 2010. Pendidikan Kewarganegaraan untuk Penguruan Tinggi. Paradigma, Yogyakarta.
2.   Sumarsono. 2005. Pendidikan Keraganegaraan. Gramedia Pustaka, Indonesia.
3.   Srijanti, A. R. 2009. Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi Mengembangkan Etika Berwarga Negara. Salemba Empat, Jakarta.
4.   Subhan, S. 2011. Pendidikan Kewarganegaraan (Civil Education) Pendidikan Politik, Nasionalisme dan Demokrasi. Fokus Media, Bandung.
5.   Winarno. 2013. Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan Panduan Kuliah di Perguruan Tinggi Edisi ketiga. Bumi Aksara, Surakarta.

NAMA MODUL FILSAFAT ILMU
Kode PHI101
Semester / Tahun 1 / Tahun Pertama
Koordinator Modul Boedi Setya Rahardja, Ir., MP.
Pengajar Boedi Setya Rahardja, Ir., MP
  Prof. Dr. Sri Subekti, DEA., drh.
  Agustono, M.Kes
Bahasa Indonesia
Klasifikasi dalam Kurikulum Kuliah Wajib
Format Pembelajaran / Jam kelas per minggu selama satu semester Perkuliahan
  100 menit, 14 kali tatap muka/semester
Beban Kerja 3.20 ECTS
Nilai Kredit 2 (2-0) sks (Kuliah : 2 , Praktikum : 0)
Prasyarat
Capaian Pembelajaran/ Mahasiswa mampu menjelaskan ontologi epistemologi dan aksiologi dalam konteks filsafat ilmu.
Kompetensi  
Konten Mata kuliah ini membahas tentang pendahuluan, sejarah dan perkembangan filsafat, sejarah perkembangan pemikiran ilmu zaman modern dan kontemporer, ruang lingkup filsafat, relevansi filsafat dengan iptek, kedudukan filsafat, landasan penelaahan ilmu, metode berpikir ilmiah dan unsur-unsur logika, pengertian, pernyataan dan penyimpulan serta masalah kebenaran, keanekaragamn dan pengelompokan ilmu pengetahuan, hubungan antara filsafat, iptek dan budaya, etika dan ilmu pengetahuan masyarakat, ilmu pengetahuan, politik, dan masalah bebas nilai.
Atribut Soft Skill Disiplin
Penilaian Pembelajaran Penilaian meliput tes tertulis (kuis, ujian tengah semester, ujian akhir semester) dan presentasi kelompok (tugas)
  Komponen nilai akhir terdiri dari :
  11,11 % soft skill +16,67% kuis + 16,67% tugas + 22,22% Ujian
  Tengah Semester+ 33,33% Ujian Akhir Semester.
Media Pembelajaran Multimedia (komputer, LCD, papan tulis)
Model Pembelajaran Perkuliahan, penilaian dan presentasi grup
Literatur 1.    Adib, M. 2010. Filsafat Ilmu: Ontologi, Epistemologi, Aksiologi dan Logika Ilmu Pengetahuan. Pustaka Pelajar, Yogyakarta. 280 hal.
  2.    Cover, J.A., Curd, M., and Pincock, C. 2012. Philosophy of Science. 2nd Ed. W. W. Norton & Company. 1424 p.
  3.    Godfrey-Smith, P. 2003. Theory and Reality. 1st Ed.
  4.    University of Chicago Press. 272 p.
  5.    Keraf, A. S. dan Dua, M. 2001. Ilmu Pengetahuan: Sebuah Tinjauan Filosofis. Cetakan kelima. Penerbit Kanisius, Yogyakarta.
  6.    Lanur, A. 1994. Logika: Selayang Pandang. Cetakan kesepuluh. Penerbit Kanisius,Yogyakarta.
  7.    Setiawan, B., Adib, M. dan Santoso, L. 2013. Filsafat Ilmu, Pengantar Berpikir Ilmiah. Airlangga University Press, Surabaya.
  8.    Van Melsen, A.G. M. 1992. Ilmu Pengetahuan dan Tanggung Jawab Kita. Cetakan kedua. PT. Gramedia, Jakarta.

PHI101 FILSAFAT ILMU
Mata kuliah ini membahas tentang pendahuluan, sejarah dan perkembangan filsafat, sejarah perkembangan pemikiran ilmu zaman modern dan kontemporer, ruang lingkup filsafat, relevansi filsafat dengan iptek, kedudukan filsafat, landasan penelaahan ilmu, metode berpikir ilmiah dan unsur-unsur logika, pengertian, pernyataan dan penyimpulan serta masalah kebenaran, keanekaragamn dan pengelompokan ilmu pengetahuan, hubungan antara filsafat, iptek dan budaya, etika dan ilmu pengetahuan masyarakat, ilmu pengetahuan, politik, dan masalah bebas nilai.
REFERENSI:
1.  Adib, M. 2010. Filsafat Ilmu: Ontologi, Epistemologi, Aksiologi dan Logika Ilmu Pengetahuan. Pustaka Pelajar, Yogyakarta. 280 hal.
2.  Cover, J.A., Curd, M., and Pincock, C. 2012. Philosophy of Science. 2nd Ed. W. W. Norton & Company. 1424 p.
3.  Godfrey-Smith, P. 2003. Theory and Reality. 1st Ed.
4.  University of Chicago Press. 272 p.
5.  Keraf, A. S. dan Dua, M. 2001. Ilmu Pengetahuan: Sebuah Tinjauan Filosofis. Cetakan kelima. Penerbit Kanisius, Yogyakarta.
6.  Lanur, A. 1994. Logika: Selayang Pandang. Cetakan kesepuluh. Penerbit Kanisius,Yogyakarta.
7.  Setiawan, B., Adib, M. dan Santoso, L. 2013. Filsafat Ilmu, Pengantar Berpikir Ilmiah. Airlangga University Press, Surabaya.
8. Van Melsen, A.G. M. 1992. Ilmu Pengetahuan dan Tanggung Jawab Kita. Cetakan kedua. PT. Gramedia, Jakarta.

NAMA MODUL DASAR-DASAR AKUAKULTUR
Kode PLU101
Semester / Tahun 1 / Tahun Pertama
Koordinator Modul Ir. Muhammad Arief, M.Kes
Pengajar Ir. Muhammad Arief, M.Kes
  Dr. Woro Hastuti Satyantini
  Dr. Akhmad Taufiq Mukti,S.Pi.,M.Si
  Daruti Dinda Nindarwi, S.Pi., M.P
  Luthfiana Aprilianitasari, S.Pi.,M.Si
  Nina Nurmalia Dewi, S.Pi., M.Si
Bahasa Indonesia
Klasifikasi dalam Kurikulum Mata Kuliah Wajib
Format Pembelajaran / Jam kelas per minggu selama satu semester Perkuliahan
  100 menit, 14 kali tatap muka/semester
Beban Kerja 3.20 ECTS
Nilai Kredit 2 (2-0) sks (Kuliah : 2 Praktikum : 0)
Prasyarat
Capaian Pembelajaran/ Mahasiswa mampu menjelaskan tentang konsep dasar dalam budidaya ikan baik tawar, payau dan laut dengan benar.
Kompetensi  
Konten Mata kuliah ini membahas pengantar dasar-dasar akuakultur, definisi akuakultur air tawar, payau dan laut, unit dasar ekosistem kolam, sejarah akuakultur, macam-macam akuakultur, faktor fisika, kimia, biologi akuatik, faktor fisika, kimia, biologi akuatik, ekologi kolam, food chain, penggunaan energi pakan, estimasi kuantitas dan kualitas pakan alami, manajemen kolam ikan, daya dukung kolam dan pertumbuhan udang/ikan.
Atribut Soft Skill Disiplin, Komunikasi, Partisipasi
Penilaian Pembelajaran Penilaian meliput tes tertulis (tugas, ujian tengah semester, ujian akhir semester)
  Komponen nilai akhir terdiri dari :
  10 % soft skill +20% tugas + 30 Ujian Tengah Semester+ 40% Ujian Akhir Semester.
Media Pembelajaran Multimedia (komputer, LCD, papan tulis)
Metode Pembelajaran Perkuliahan, Tugas
Literatur 1.    Jahncke, M. L., Spencer, E., Reilly, G. A., Martin, R. E., and Cole, E. 2002. Public, Animal, and Environmental Aquaculture Health Issues 1st Ed. Wiley-Interscience. 204 p.
  2.    Landau, M. 1991. Introduction to Aquaculture. 1st Edition. John Wiley & Sons. 464 p.
  3.    Lucas, J. S., Southgate, P. C., and Tucker, C. S. (Eds). 2018. Aquaculture: Farming Aquatic Animals and Plants 3rd Ed. Wiley-Blackwell. 664 p.
  4.    Mukti, A., T., Arief, M., and Hastuti, W. H., 2019. Textbook on Principles of Aquaculture. Airlangga University Press, Surabaya.
  5.    Pillay T.V.R. 2004. Aquaculture and Environment. 2nd Ed. Wiley-Blackwell. 208 p.
  6.    Pillay, T.V.R. and Kutty, M.N. 2005. Aquaculture, Principles and Practices. 2nd Ed. Wiley-Blackwell. 640 p.
  7.    Schmittou, H.R., Jian, Z., and Cremer, M. C. 2004. Principles and Practicals of Pond Aquaculture Using 80:20 System. American Soybean Association.

PLU101 DASAR-DASAR AKUAKULTUR (2 sks)
Mata kuliah ini membahas pengantar dasar-dasar akuakultur, definisi akuakultur air tawar, payau dan laut, unit dasar ekosistem kolam, sejarah akuakultur, macam-macam akuakultur, faktor fisika, kimia, biologi akuatik, faktor fisika, kimia, biologi akuatik, ekologi kolam, food chain, penggunaan energi pakan, estimasi kuantitas dan kualitas pakan alami, manajemen kolam ikan, daya dukung kolam dan pertumbuhan udang/ikan.
REFERENSI:
1.    Jahncke, M. L., Spencer, E., Reilly, G. A., Martin, R. E., and Cole, E. 2002. Public, Animal, and Environmental Aquaculture Health Issues 1st Ed. Wiley-Interscience. 204 p.
2.    Landau, M. 1991. Introduction to Aquaculture. 1st Edition. John Wiley & Sons. 464 p.
3.    Lucas, J. S., Southgate, P. C., and Tucker, C. S. (Eds). 2018. Aquaculture: Farming Aquatic Animals and Plants 3rd Ed. Wiley-Blackwell. 664 p.
4.    Mukti, A., T., Arief, M., and Hastuti, W. H., 2019. Textbook on Principles of Aquaculture. Airlangga University Press, Surabaya.
5.    Pillay T.V.R. 2004. Aquaculture and Environment. 2nd Ed. Wiley-Blackwell. 208 p.
6.    Pillay, T.V.R. and Kutty, M.N. 2005. Aquaculture, Principles and Practices. 2nd Ed. Wiley-Blackwell. 640 p.
7. Schmittou, H.R., Jian, Z., and Cremer, M. C. 2004. Principles and Practicals of Pond Aquaculture Using 80:20 System. American Soybean Association.

NAMA MODUL ICHTYOLOGI
Kode PLU103
Semester / Tahun 1 / Tahun Pertama
Koordinator Modul Dr. Rr. Juni Triastuti, S.Pi., M.Si.
Pengajar Dr. Rr. Juni Triastuti, S.Pi., M.Si.
  Dr. Laksmi Sulmartiwi, S.Pi., M.P.
  Annur Ahadi Abidllah, S.Pi., M.Si.
  Eka Saputra, S.Pi., M.Si.
Bahasa Indonesia
Klasifikasi dalam Kurikulum Mata Kuliah Wajib
Format Pembelajaran / Jam kelas per minggu selama satu semester Perkuliahan
  100 menit, 14 kali tatap muka/semester
  Praktikum
  170 menit (120 menit aktivitas akademik di laboratorium, 50 menit tugas mandiri) 14 kali praktikum/semester
Beban Kerja 3.20 ECTS
Nilai Kredit 3 (2-1) sks (Kuliah : 2 , Praktikum : 1)
Prasyarat
Capaian Pembelajaran/ Mahasiswa mampu mengkategorikan ikan berdasarkan anatomi eksternal dan internal, sistematik deskripsi sistem dan fungsi organ.
Kompetensi  
Konten Mata kuliah ini membahas tentang pendahuluan, morfologi ikan, penggolongan ikan, klasifikasi, organ indra, sistem integumen, sistem muscularis, sistem rangka, sistem pencernaan, sistem syaraf, sistem hormon, sistem peredaran darah, sistem pernafasan sistem urinaria dan genitalia.
Atribut Soft Skill Disiplin
Penilaian Pembelajaran Penilaian meliput tes tertulis (ujian tengah semester, ujian praktikum dan kuis), ujian akhir semester, pemberian tugas
  Komponen nilai akhir terdiri dari :
  10 % soft skill +20% tugas + 20% nilai praktikum + 20% Ujian
  Tengah Semester+ 30% Ujian Akhir Semester.
Media Pembelajaran Multimedia (komputer, LCD, papan tulis, peralatan laboratorium), Buku ajar
Model Pembelajaran Perkuliahan dan praktikum (penilaian grup)
Literatur 1.     Allen, C.J. 2005. Grzimek’s Student Animal Life Resource: Fishes. Thomson Gale. Farmington Hills, Bernhard, Canada. 419 p.
  2.     Baldiserroto, B., Mancera, J.M., and Kapoor, B. G. 2007. Fish Osmoregulation. Science Publisher, New Hampshire, USA.
  3.     Bone, Q. and Moore, R. Biology of Fishes. 2008. 3th Ed. Taylor and Francis Group, New York. 497 p.
  4.     Evans, D.H., Claiborne, J. B. and Currie, S. (Eds). 2013. The Physiology of Fishes. 4th Ed. CRC Press. 491 p.
  5.     Jasin, M. 1992. Zoologi Vertebrata. Penerbit Sinar Wijaya, Surabaya.
  6.     Lagler, K. F., Bardach, J. E., Miller, R. R., and May Passino, D. R. 2011. Ichthyology. 2nd Ed. Wiley India Pvt. Ltd.
  7.     Moyle, P.B. and Cech, J.J. 2004. Fishes: An Introduction to Ichthyology. Pearson Benjamin Cummings, San Francisco. 745 p.
  8.     Piska R. S. and Naik J. K. 2006. Introduction to Fish Biology and Ecology. Osmania University. 353 p.
  9.     Saanin, H. 1995. Taksonomi dan Kunci Identifikasi Ikan (1 dan 2). Binacipta, Jakarta.
  10.  Sjafei, D. S., Rahardjo, M. F., Affandi, R., Brojo, M. dan Sulistiono. 1992. Fisiologi Ikan II. Reproduksi Ikan. Pascasarjana IPB, Bogor.
  11.  Triastuti, J. dan L. Sulmartiwi, L. 2012. Buku Ajar Ichtyologi: Anatomi Eksternal. PT. Revka Petra Media, Surabaya. 76 hal.
  12.  Triastuti, J. dan Sulmartiwi, L. 2013. Buku Ajar Ichtyologi: Anatomi Internal. PT. Revka Petra Media, Surabaya. 155 hal.

PLU103 ICHTYOLOGI (3 sks)
Mata kuliah ini membahas tentang pendahuluan, morfologi ikan, penggolongan ikan, klasifikasi, organ indra, sistem integumen, sistem muscularis, sistem rangka, sistem pencernaan, sistem syaraf, sistem hormon, sistem peredaran darah, sistem pernafasan sistem urinaria dan genitalia.
REFERENSI:
1.     Allen, C.J. 2005. Grzimek’s Student Animal Life Resource: Fishes. Thomson Gale. Farmington Hills, Bernhard, Canada. 419 p.
2.     Baldiserroto, B., Mancera, J.M., and Kapoor, B. G. 2007. Fish Osmoregulation. Science Publisher, New Hampshire, USA.
3.     Bone, Q. and Moore, R. Biology of Fishes. 2008. 3th Ed. Taylor and Francis Group, New York. 497 p.
4.     Evans, D.H., Claiborne, J. B. and Currie, S. (Eds). 2013. The Physiology of Fishes. 4th Ed. CRC Press. 491 p.
5.     Jasin, M. 1992. Zoologi Vertebrata. Penerbit Sinar Wijaya, Surabaya.
6.     Lagler, K. F., Bardach, J. E., Miller, R. R., and May Passino, D. R. 2011. Ichthyology. 2nd Ed. Wiley India Pvt. Ltd.
7.     Moyle, P.B. and Cech, J.J. 2004. Fishes: An Introduction to Ichthyology. Pearson Benjamin Cummings, San Francisco. 745 p.
8.     Piska R. S. and Naik J. K. 2006. Introduction to Fish Biology and Ecology. Osmania University. 353 p.
9.     Saanin, H. 1995. Taksonomi dan Kunci Identifikasi Ikan (1 dan 2). Binacipta, Jakarta.
10.  Sjafei, D. S., Rahardjo, M. F., Affandi, R., Brojo, M. dan Sulistiono. 1992. Fisiologi Ikan II. Reproduksi Ikan. Pascasarjana IPB, Bogor.
11.  Triastuti, J. dan L. Sulmartiwi, L. 2012. Buku Ajar Ichtyologi: Anatomi Eksternal. PT. Revka Petra Media, Surabaya. 76 hal.
12. Triastuti, J. dan Sulmartiwi, L. 2013. Buku Ajar Ichtyologi: Anatomi Internal. PT. Revka Petra Media, Surabaya. 155 hal.

NAMA MODUL PENGANTAR ILMU PERIKANAN
Kode PLU104
Semester / Tahun 1 / Tahun Pertama
Koordinator Modul Dr. Kismiyati, Ir., M.Si.
Pengajar Dr. Kismiyati, Ir., M.Si; Boedi Setya Rahardja, Ir., MP., Prayoga, SPi., MP., Dwi Yuli Pujiastuti, SPi., MSc.
Bahasa Indonesia
Klasifikasi dalam Kurikulum Mata Kuliah Wajib
Format Pembelajaran / Jam kelas per minggu selama satu semester Perkuliahan
  100 menit, 14 kali tatap muka/semester
Beban kerja 3.20 ECTS
Nilai kredit 2 (2-0) sks (Kuliah : 2 , Praktikum : 0)
Persyaratan
Capaian Pembelajaran/ Mahasiswa dapat menjelaskan tentang ruang lingkup bidang perikanan dan sektor-sektornya yang dapat digunakan sebagai pola pikir dalam kaitannya dengan peningkatan produktivitas sumberdaya perikanan
Kompetensi  
Konten Mata kuliah ini membahas tentang konten dasar bidang perikanan antara lain membahas tentang panca/sapta usaha perikanan, tata niaga/manajemen bisnis perikanan, alat dan metode penangkapan ikan tata niaga/manajemen bisnis perikanan, peranan penting ilmu perikanan, pelestarian lingkungan, perikanan dan agrowisata, budidaya air tawar, budidaya air payau, budidaya air laut, metode pengolahan tradisional, metode pengolahan modern (pangan), metode pengolahan modern (non pangan).
Atribut Soft Skill Disiplin
Penilaian Pembelajaran Penilaian meliput tes tertulis (kuis, ujian tengah semester dan ujian akhir semester)
  Komponen nilai akhir terdiri dari :
  10 % soft skill +20% tugas + 30% Ujian
  Tengah Semester+ 40% Ujian Akhir Semester.
Media Pembelajaran Multimedia (komputer, LCD, papan tulis)
Metode Pembelajaran Perkuliahan, diskusi / Tanya jawab dan penilaian
Literatur 1.      Djazuli, N., Budiyanto, D. dan Sutimantoro. 2001. Penanganan dan Pengolahan Produk Perikanan Budidaya Dalam Menghadapi Pasar Global, Peluang dan Tantangan. Pertemuan lintas UPT lingkup Ditjen Budidaya, Yogyakarta.
  2.      Japan International Cooperation Agency. 2016. Basic Manual: Seaweed Farming, Post-Harvest Improvement and Marketing, Japan
  3.      Nybakken, J.W. 1992. Biologi Laut Suatu pendekatan Ekologis. PT Gramedia, Jakarta.
  4.      Rukyani, A. 2001. Pengembangan Perikanan Budidaya Ramah Lingkungan. Pertemuan Lintas UPT Ditjen Perikanan Budidaya, Yogyakarta.
  5.      Royce, W.F. 2013. Introduction to the Fishery Sciences. Academic Press. 351 p.
  6.      Zonneveld, N., Huisman, E.A., dan Boon, J.H. 1991 Utama. Prinsip-prinsip Budidaya Ikan. PT Gramedia Pustaka, Jakarta.

PLU104 PENGANTAR ILMU PERIKANAN (2 sks)
Mata kuliah ini membahas tentang konten dasar bidang perikanan antara lain membahas tentang panca/sapta usaha perikanan, tata niaga/manajemen bisnis perikanan, alat dan metode penangkapan ikan tata niaga/manajemen bisnis perikanan, peranan penting ilmu perikanan, pelestarian lingkungan, perikanan dan agrowisata, budidaya air tawar, budidaya air payau, budidaya air laut, metode pengolahan tradisional, metode pengolahan modern (pangan), metode pengolahan modern (non pangan).
REFERENSI:
1.    Djazuli, N., Budiyanto, D. dan Sutimantoro. 2001. Penanganan dan Pengolahan Produk Perikanan Budidaya Dalam Menghadapi Pasar Global, Peluang dan Tantangan. Pertemuan lintas UPT lingkup Ditjen Budidaya, Yogyakarta.
2.    Japan International Cooperation Agency. 2016. Basic Manual: Seaweed Farming, Post-Harvest Improvement and Marketing, Japan
3.    Nybakken, J.W. 1992. Biologi Laut Suatu pendekatan Ekologis. PT Gramedia, Jakarta.
4.    Rukyani, A. 2001. Pengembangan Perikanan Budidaya Ramah Lingkungan. Pertemuan Lintas UPT Ditjen Perikanan Budidaya, Yogyakarta.
5.    Royce, W.F. 2013. Introduction to the Fishery Sciences. Academic Press. 351 p.
6. Zonneveld, N., Huisman, E.A., dan Boon, J.H. 1991 Utama. .Prinsip-prinsip Budidaya Ikan. PT Gramedia Pustaka, Jakarta.

HKA106 HUKUM DAN KEBIJAKAN PERIKANAN (2 sks)
Mata kuliah ini membahas tentang pembangunan perikanan, konvensi keanekaragaman hayati, ijin usaha perikanan, pengaturan perikanan, hukum dan kebijakan mutu hasil perikanan termasuk bidang akuakultur, otonomi daerah dalam perikanan, kebijakan rehabilitasi dan konservasi sumberdaya perikanan, hukum dan kebijakan lingkungan hidup, kapita selekta hukum dan kebijakan perikanan.
REFERENSI:
1.    Anwar, C. 1995. ZEE Dalam Hukum Internasional. Sinar Grafika, Jakarta.
2.    Departeman Kelautan dan Perikanan RI. 2002. RENSTRA Pembangunan Kelautan dan Perikanan 2001-2004, Jakarta.
3.    Food and Agriculture Organization of The United Nation. 1995. Code of Conduct for Responsible Fisheries, Rome.
4.    Indonesia Fisheries And Aquaculture Industry Hand Book Strategic information, Regulation, Opportunities. 2015. International Business Publication, USA.
5.    Jones, C. O. 1994 .Pengantar Kebijakan Publik (Public Policy); Editor: Nashir Budiman. Raja Grafindo Persada.
6.    Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan No. Kep. 34/MEN/2002 tentang Pedoman Umum Penataan Ruang Pesisir dan Pulau- Pulau Kecil.
7.    Koers, A.W. 1972. Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut. Penerjemah: Rudi M. Rizki, Wahyuni Bahar. Penyunting: Komar Kantaatmadja, Etty R. Agoes. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
8.    Likadja, F.F., dan Daniel F. Besle. 1994. Hukum Laut dan Undang Undang Perikanan. Ghalia Indonesia.
9.    Samodra Wibawa. 1994. Kebijakan Publik: Proses dan Analisis.Intermedia.
10.  Undang Undang No. 13 tahun 2004 tentang Perikanan.
11.  Undang Undang No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.
12.  Undang Undang No. 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pusat dan Pemerintahan Daerah.
13.  Undang Undang No. 16 tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan.
14.  Undang Undang No. 4 tahun 1982 tentang Ketentuan Ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup.
15.  Undang Undang No. 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup.
16. Undang Undang No. 27 tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan.

NAMA MODUL HUKUM DAN KEBIJAKAN PERIKANAN
Kode HKA106
Semester / Tahun 1 / Tahun Pertama
Koordinator Modul Prof. Moch. Amin Alamsjah, Ir., M.Si., Ph.D.
Pengajar Prof. Moch. Amin Alamsjah, Ir., M.Si., Ph.D.
  Prof. Dr. Sri Subekti, DEA., drh.
  Kustiawan Tri Pursetyo, S.Pi., M.Vet.
  Annur Ahadi Abdillah, S.Pi., M.Si.
  Eka Saputra, S.Pi., M.Si.
  Heru Pramono, S.Pi., M.Biotech.
  M. Nur Ghoyatul Amin, S.P., M.Si., M.Sc.
Bahasa Indonesia
Klasifikasi dalam Kurikulum Mata Kuliah Wajib
Format Pembelajaran / Jam kelas per minggu selama satu semester Perkuliahan
  100 menit perkuliahan, 14 kali tatap muka/semester
Beban Kerja 3.20 ECTS
Nilai Kredit 2 (2-0), Perkuliahan : 2 , Praktikum : 0
Prasyarat
Capaian Pembelajaran/ Mahasiswa dapat menjelaskan sistem perundangan sebagai produk hukum dan kebijakan pemerintah dalam pembangunan perikanan di Indonesia.
Kompetensi  
Konten Mata kuliah ini membahas tentang pembangunan perikanan, konvensi keanekaragaman hayati, ijin usaha perikanan, pengaturan perikanan, hukum dan kebijakan mutu hasil perikanan termasuk bidang akuakultur, otonomi daerah dalam perikanan, kebijakan rehabilitasi dan konservasi sumberdaya perikanan, hukum dan kebijakan lingkungan hidup, kapita selekta hukum dan kebijakan perikanan.
Atribut Soft Skill Disiplin
Penilaian Pembelajaran Penilaian meliputi Tugas kelompok dan mandiri, Focus Group Discussion, UTS dan UAS
  Komponen nilai akhir terdiri dari :
  10 % soft skill +20% tugas + 20% kuis + 20% Ujian
  Tengah Semester+ 30% Ujian Akhir Semester.
Media Pembelajaran Slide and LCD proyektor, whiteboards
Model Pembelajaran Interactive – student based learning
Literatur 1.    Anwar, C. 1995. ZEE Dalam Hukum Internasional. Sinar Grafika, Jakarta.
  2.    Departeman Kelautan dan Perikanan RI. 2002. RENSTRA Pembangunan Kelautan dan Perikanan 2001-2004, Jakarta.
  3.    Food and Agriculture Organization of The United Nation. 1995. Code of Conduct for Responsible Fisheries, Rome.
  4.    Indonesia Fisheries And Aquaculture Industry Hand Book Strategic information, Regulation, Opportunities. 2015. International Business Publication, USA.
  5.    Jones, C. O. 1994 .Pengantar Kebijakan Publik (Public Policy); Editor: Nashir Budiman. Raja Grafindo Persada.
  6.    Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan No. Kep. 34/MEN/2002 tentang Pedoman Umum Penataan Ruang Pesisir dan Pulau- Pulau Kecil.
  7.    Koers, A.W. 1972. Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut. Penerjemah: Rudi M. Rizki, Wahyuni Bahar. Penyunting: Komar Kantaatmadja, Etty R. Agoes. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
  8.    Likadja, F.F., dan Daniel F. Besle. 1994. Hukum Laut dan Undang Undang Perikanan. Ghalia Indonesia.
  9.    Samodra Wibawa. 1994. Kebijakan Publik: Proses dan Analisis.Intermedia.
  10.  Undang Undang No. 13 tahun 2004 tentang Perikanan.
  11.  Undang Undang No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.
  12.  Undang Undang No. 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pusat dan Pemerintahan Daerah.
  13.  Undang Undang No. 16 tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan.
  14.  Undang Undang No. 4 tahun 1982 tentang Ketentuan Ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup.
  15.  Undang Undang No. 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup.
  16.  Undang Undang No. 27 tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan.

NAMA MODUL BAHASA INGGRIS
Kode BAE110
Semester / Tahun 1 / Tahun Pertama
Koordinator Modul Koordinator mata kuliah Bahasa Inggris
Pengajar Tim dosen mata kuliah Bahasa Inggris
Penggunaan Bahasa Inggris dan Indonesia
Klasifikasi dalam Kurikulum Mata kuliah wajib
Format Pembelajaran / Jam kelas per minggu selama satu semester Perkuliahan
  100 menit perkuliahan, 14 kali tatap muka/semester
Beban Kerja 3.20 ECTS
Nilai Kredit 2 (2-0) sks (Perkuliahan : 2 Praktikum : 0)
Prasyarat
Capaian Pembelajaran/ Kompetensi Mahasiswa dapat mengembangkan dan menerapkan pengetahuan dan keterampilan bahasa Inggris terkait dengan konteks komunikasi profesional di bidang perikanan dan kelautan dalam empat aspek keahlian, yaitu: menulis, mendengar, membaca dan memahami serta berbicara dan presentasi verbal (berbicara)
Konten Simple present tense, present continous tense, simple past tense, past comtinous tense, past perfect tense, past perfect continous tense, simple future tense, future contimuous tense, future perfect tense, future perfect continous tense, past future perfect continous tense, noun, singular and plural, pronoun, verbal, gerund, adjective, adverb, preposition, conjuction, question tags, modals, subjunctive, degrees comparison of adjective, direct and indirect speech, case, passive voice, conditional sentence, gender, interjection.
Atribut Soft Skill Disiplin, komunikasi, partisipasi
Penilaian Pembelajaran Penilaian meliputi Tugas kelompok dan mandiri, Focus Group Discussion, UTS dan UAS.
  Komponen nilai akhir terdiri dari soft skills, tugas, UTS dan UAS
Media Pembelajaran Multimedia (komputer, LCD, whiteboard)
Metode Pembelajaran Collaborative learning method
Literatur 1.    Huddleston, R.H., and Pullum, G. K. 2010. A Student’s Introduction to English Grammar. Cambridge University Press. 320 p.
  2.    Renandya, W. A., and Widodo, H.P. (Eds). 2016. English Languange Teaching Today. Linking Theori and Practice. Springer. 309 p.
  3.    Literatur lain terkait

BAE110 BAHASA INGGRIS (2 sks)
Menjelaskan tentang simple present tense, present continuous tense, present perfect tense, present perfect continuous tense, simple past tense, past continuous tense, past perfect tense, past perfect continuous tense, simple future tense, future continuous tense, future perfect tense, future perfect continuous tense, past future tense, past future continuous tense, past future perfect tense, past future perfect continuous tense, noun, singular dan plural, pronoun, verbal, gerund, adjective, adverb, preposition, conjunction, question tags, modals, subjunctive, degrees comparison of adjective, direct and indirect speech, case, passive voice, conditional sentence, gender, interjection.
REFERENSI:
1.   Huddleston, R.H., and Pullum, G. K. 2010. A Student’s Introduction to English Grammar. Cambridge University Press. 320 p.
2.   Renandya, W. A., and Widodo, H.P. (Eds). 2016. English Languange Teaching Today. Linking Theori and Practice. Springer. 309 p.
3. Other related literatures.

NAMA MODUL PLANKTONOLOGI
Kode PLU105
Semester / Tahun 1 / Tahun Pertama
Koordinator Modul Sudarno, Ir., M.Kes.
Pengajar Sudarno, Ir., M.Kes.
  Dr. Endang Dewi Masithah, Ir., M.P.
  Rahayu Kusdarwati, Ir., M.Kes.
  Prof. Moch. Amin Alamsjah, Ir., Msi, Ph.D.
  Luthfiana Aprilianita Sari, S.Pi., M.Si.
  Syfania Hanifah Samara, S.Pi., M.Sc.
Bahasa Indonesia
Klasifikasi dalam Kurikulum Mata Kuliah Wajib
Format Pembelajaran / Jam kelas per minggu selama satu semester Perkuliahan
  100 menit perkuliahan, 14 kali tatap muka/semester
  Praktikum
  170 menit (120 menit kegiatan akademik, 50 menit tugas mandiri), 14 kegiatan praktikum /semester
Beban Kerja 4.79 ECTS
Nilai Kredit 3 (2-1), Perkuliahan : 2 , Praktikum : 1
Prasyarat
Capaian Pembelajaran/ Mahasiswa mampu menjelaskan peranan plankton pada perairan terutama untuk mendukung budidaya.
Kompetensi  
Konten Mata kuliah ini membahas tentang sifat-sifat umum plakton, penggolongan plankton, metode sampling dan penghitungan plankton, proses photosintesis dan sebaran plankton, plankton yang merugikan dalam akuakultur, pengertian zooplankton dari Protozoa, Ciliata Schyzopoda, Ctenophora dan Coelenterata, Rotifera, Zooplankton Crustacea, Nematoda, Anelida, Cyanophyta, Chlorophyta dan Chrysophyta.
Atribut Soft Skill Disiplin
Penilaian Pembelajaran Penilaian meliputi Tugas kelompok dan mandiri, Focus Group Discussion, UTS dan UAS
  Komponen nilai akhir terdiri dari :
  10% soft skill +20% tugas + 20% nilai praktikum + 20% Ujian Tengah Semester+ 30% Ujian Akhir Semester.
Media Pembelajaran: Slide dan LCD proyektor, whiteboards
Model Pembelajaran Student based learning, collaborative learning
Literatur 1.    Ahuja, S. 2013. Monitoring Water Quality Pollution Assessment, Analysis, and Remediation. Elsevier. 374 p.
  2.    Barsanti, L. and Gualtieri, P. 2014. Algae. CRC Press. Taylor & Francis. 344 p.
  3.    Bellinger, E. G. and Sigee, D. C. 2015. Freshwater algae: identification, enumeration and use as bioindicators. Wiley-Blackwell. 275 p.
  4.    Boyd, C. E. 2015. Water Quality an Introduction Second Edition. Springer International Publishing, Switzerland. 374 p.
  5.    Dolan, J. R., Montagnes, D.J.S., Agatha, S., Coats, D. W., and Stoecker, D. K. 2013. The biology and ecology of tintinnid ciliates: models for marine. Wiley-Blackwell. 319 p.
  6.    Eleftheriou, A. 2013. Methods for the study of marine benthos. Wileyblackwell. 502 p.
  7.    Guglielrno, L., and Ianora, A. 1997. Atlas of Marine Zooplankton 1Straits of Magellan Amphipods, Euphausiids, Mysids, Ostracods, and Chaetognaths. Spinger. 263 p.
  8.    Li, Y., and Migliaccio, K. 2011. Water quality concepts, sampling, and analyses. CRC Press. 335 p.
  9.    Rice, E.W., Baird, R.B., Eaton, A.D., and Clesceri, L.S. 2012. Standard Methods for the Examination of Water and Wastewater, 2nd Edition. American Public Health Association, American Water Works Association, Water Environment Federation. 1496 p.
  10.  Wehr, J. D., Sheath, R. G., and Kociolek, J. P. Freshwater Algae of North America Ecology and Classification. 2015. Academic Press is an imprint of Elsevier. 1045 p.

NAMA MODUL PANCASILA
Kode NOP103
Semester / Tahun 1/ Tahun Pertama
Koordinator Modul Prof. Dr Sri Subekti, drh., DEA.
Pengajar Prof. Dr Sri Subekti, drh., DEA.
  Wahju Tjahjaningsih, Ir, M.Si.
  Agustono, Ir., M.Kes.
  Budi Setyo Rahardjo, Ir., MP.
Bahasa Indonesia
Klasifikasi dalam Kurikulum Mata Kuliah Wajib
Format Pembelajaran / Jam kelas per minggu selama satu semester Perkuliahan
  100 menit, 14 kali tatap muka/semester
Beban Kerja 3.20 ECTS
Nilai Kredit 2 (2-0) sks ; (Perkuliahan : 2, Praktikum : 0)
Prasyarat
Capaian Pembelajaran/ Mahasiswa mampu mengaplikasikan nilai-nilai Pancasila dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Kompetensi  
Konten Mata kuliah ini membahas tentang pengertian Pancasila, revitalisasi, Pancasila dalam kajian sejarah bangsa Indonesia, Pancasila dalam kajian sejarah bangsa, Pancasila sebagai dasar negara, Pancasila sebagai dasar negara, Pancasila sebagai ideologi negara, Pancasila sebagai sistem filsafat, Pancasila sebagai sistem filsafat, Pancasila sebagai sistem etika, Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu.
Atribut Soft Skill Disiplin dan berpartisipasi aktif
Penilaian Pembelajaran Penilaian meliputi Tugas kelompok dan mandiri, Focus Group Discussion, UTS dan UAS
  Komponen nilai akhir terdiri dari :
  10 % soft skill +20% tugas + 35% Ujian
  Tengah Semester+ 35% Ujian Akhir Semester.
Media Pembelajaran Multimedia (komputer, LCD, papan tulis)
Model Pembelajaran Perkuliahan, dan Focus Group Discussion
Literatur 1.    Latif, Y. 2009. Negara Paripurna, Aktualitas dan Historisitas Pancasila. Gramedia, Jakarta.
  2.    Wisudo, B., Subkhan, E., Paat, L.F., Paat, J.P.,Haryanto, Y., Djiwa, V.D. 2012. Pancasila yang mencerdaskan modul literasi kritis untuk pendidikan Pancasila. Yayasan Tifa, Jakarta.
  3.    Latif, Y. 2014. Mata Air Keteladanan, Pancasila dalam Perbuatan. Mizan, Bandung.
  4.    Hidayat, F. 2017. Pancasila: Perspektif Pendiri RI dan problematikanya. Personal Archives Publisher.
  5.    Sutrisno, S. 2006. Filsafat dan Ideologi Pancasila. Penerbit Andi, Yogyakarta.
  6.    Tim ICCE UIN Jakarta. 2003. Demokrasi, HAM dan Masyarakat Madani. Prenada Media, Jakarta.
  7.    Undang-Undang Dasar 1945 hasil Amandemen.
  8.    Dirjen Dikti. 2006. Buku Modul Mata Kuliah Pancasila Dirjen Dikti, Jakarta.

NAMA MODUL AGAMA KONG HU CHU I
Kode AGC101
Semester / Tahun 1 / Tahun Pertama
Koordinator Modul Koordinator Mata Kuliah Wajib Universitas (MKWU)
Pengajar Tim pengajar Mata Kuliah Wajib Universitas (MKWU)
Bahasa Indonesia
Klasifikasi dalam Kurikulum Mata Kuliah Wajib
Format Pembelajaran / Jam kelas per minggu selama satu semester Perkuliahan
  100 menit, 14 kali tatap muka/semester
Beban Kerja 3.20 ECTS
Nilai Kredit 2 (2-0) sks (Perkuliahan : 2 Praktikum : 0)
Prasyarat
Capaian Pembelajaran/ Pada akhir perkuliahan, mahasiswa mampu menghasilkan orang Indonesia yang mampu memahami, menghargai, dan berlatih / menerapkan sesuai dengan ajaran Kong Hu Chu sehingga mereka menjadi manusia yang bertanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari.
Kompetensi  
Konten Menjelaskan tentang sejarah agama Kong Hu Chu, Confucius, kitab agama Kong Hu Chu, Konsep Ketuhanan, watak sejati atau sifat kodrati manusia menurut Kong Hu Chu dan penyebaran agama Kong Hu Chu.
Atribut Soft Skill Kreatif, komunikasi dan kooperatif
Penilaian Pembelajaran Tugas, diskusi, Ujian Tengah Semester, Ujian Akhir Semester
Media Pembelajaran: Multimedia
Model Pembelajaran Active learning
Literatur 1. Buku “Sanjak Suci” 詩經 Shi Jing
  2. Buku Religion History 書經 Shu Jing
  3. Buku “Wahyu Perubahan” 易經 Yi Jing
  4. Buku “Suci Kesusilaan” 禮經 Li Jing
  5. Buku “Chun-qiu” 春秋經 Chunqiu Jing
  6. Buku Ajaran Besar – 大學 Da Xue
  7. Buku Tengah Sempurna – 中庸 Zhong Yong
  8. Buku Sabda Suci – 論語 Lun Yu
  9. Buku Mengzi – 孟子 Meng Zi

NAMA MODUL AGAMA BUDDHA I
Kode AGB101
Semester / Tahun 1 / Tahun Pertama
Koordinator Modul Koordinator Mata Kuliah Wajib Universitas (MKWU)
Pengajar Tim pengajar Mata Kuliah Wajib Universitas (MKWU)
Penggunaan Bahasa Indonesia
Klasifikasi dalam Kurikulum Mata Kuliah Wajib
Format Pembelajaran / Jam kelas per minggu selama satu semester Perkuliahan
  100 menit, 14 kali tatap muka/semester
Beban Kerja 3.20 ECTS
Nilai Kredit 2 (2-0) sks (Perkuliahan : 2 Praktikum : 0)
Prasyarat
Capaian Pembelajaran/ Kompetensi Mahasiswa mampu memahami, menghayati, dan mengamalkan/ menerapkan dharma sesuai dengan ajaran budha yang terkandung dalam Tripitaka sehingga menjadi manusia yang bertanggungjawab (sesuai dengan prinsip dharma) dalam kehidupan sehari-hari
Konten Mata kuliah ini membahas mengenai keyakinan pada Tuhan YME, sifat-sifat luhur ketuhanan, nilai-nilai moralitas dan kemanusiaan, kesetiaan pada bangsa dan negara serta mendukung perdamaian dunia, toleransi terhadap sesama dalam hubungan sosial dan akademik.
Atribut Soft Skill Kreatif, komunikatif dan kooperatif
Penilaian Pembelajaran Tugas, diskuis, Ujian Tengah Semester, Ujian Akhir Semester
Media Pembelajaran Multi media
Metode Pembelajaran Student active learning
Literatur 1. Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan. 2016. Buku Ajar Pendidikan Agama Buddha untuk Perguruan Tinggi. Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristek Dikti, Jakarta. 260 hal.
  2. Chowmas, D. 2018. Pokok Dasar Mahayana untuk Perguruan Tinggi. STAB Maitreyawira, Pekanbaru.

NAMA MODUL AGAMA HINDU I
Kode AGH101
Semester / Tahun 1 / Tahun Pertama
Koordinator Modul Koordinator Mata Kuliah Wajib Universitas (MKWU)
Pengajar Tim pengajar Mata Kuliah Wajib Universitas (MKWU)
Penggunaan Bahasa Indonesia
Klasifikasi dalam Kurikulum Mata Kuliah Wajib
Format Pembelajaran / Jam kelas per minggu selama satu semester Perkuliahan
  100 menit, 14 kali tatap muka/semester
Beban Kerja 3.20 ECTS
Nilai Kredit 2 (2-0) sks (Perkuliahan : 2 Praktikum : 0)
Prasyarat
Capaian Pembelajaran/ Kompetensi Mahasiswa mampu memahami ke-hinduan secara esensial, menghayati dan mengamalkan ajaran hindu dan menjadikan nilai-nilai universal hindu sebagai landasan berpikir berkata dan berbuat, sebagai tuntunan, bimbingan dan motivasi sehingga memiliki kepribadian yang baik, bermoral dan berbudi pekerti luhur
Konten Mata kuliah ini membahas ajaran ketuhanan, moralitas, alam semesta, dan motivasi untuk memiliki budi pekerti luhur, dilandasi nilai-nilai universal hindu, mengajarkan etos kerja, konsep berkikir yang jelas, komitmen, dan integritas.
Atribut Soft Skill Kreatif, komunikasi dan kooperatif
Penilaian Pembelajaran Tugas, diskusi, Ujian Tengah Semester, Ujian Akhir Semester
Media Pembelajaran Multimedia
Metode Pembelajaran Active learning
Literatur 1.    Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan. 2016. Buku Ajar Pendidikan Agama Hindu untuk Perguruan Tinggi. Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristek Dikti, Jakarta. 302 hal.
  2.    Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Hindu Kementerian Agama RI. 2012. Materi Pokok Wariga. Modul 1-6, Jakarta.
  3.    Pudja, G.M.A, Sudharta T.R.. 2010. Manawa Dharma Sastra (Manu Dharmacastra) atau Manu Smrti Compedium Hukum Hindu. Paramita.Ende, Surabaya.
  4.    Sudharta, T.R.M.A dan Punia Atmaja Ida Bagus Oka. 2010. UPADESA Tentang Ajaran-ajaran Agama Hindu. Paramita, Surabaya.
  5.    Sudharta, T.R, 2010, Kumpulan Sloka Sloka Suci Weda. Widya Dharma, Denpasar.
  6.    UNHI. 2011. Yoga Marga Rahayu.UNHI, Denpasar.

NAMA MODUL AGAMA KRISTEN KATOLIK I
Kode AGK101
Semester / Tahun 1 / Tahun Pertama
Koordinator Modul Koordinator Mata Kuliah Wajib Universitas (MKWU)
Pengajar Tim pengajar Mata Kuliah Wajib Universitas (MKWU)
Penggunaan Bahasa Indonesia
Klasifikasi dalam Kurikulum Mata Kuliah Wajib
Format Pembelajaran / Jam kelas per minggu selama satu semester Perkuliahan
  100 menit, 14 kali tatap muka/semester
Beban Kerja 3.20 ECTS
Nilai Kredit 2 (2-0) sks (Perkuliahan : 2 Praktikum : 0)
Prasyarat
Capaian Pembelajaran/ Kompetensi Mahasiswa diharapkan dapat menjadi ilmuwan yang berkepribadian menjunjung tinggi kemanusiaan dan kehidupan serta menjadi sarjana yang beriman kepada Allah menurut pola Yesus Kristus dengan senantiasa mempertanggungjawabkan imannya dalam hidup bergereja dan bermasyarakat.
Konten Mata kuliah ini menjelaskan tentang hakekat dan dimensi manusia, Ketuhanan Yang Maha Esa, Yesus Kristus dengan senantiasa mempertanggungjawabkan imannya dalam hidup menggereja dan bermasyarakat. Mahasiswa memiliki kemampuan bertindak sesuai dengan moral agama Katolik serta memiliki kemampuan menerapkan sains, matematika dan teknologi untuk menyelesaikan masalah sesuai kaidah ilmiah dan moralitas.
Atribut Soft Skill Kerjasama, kreativitas, komunikasi
Penilaian Pembelajaran Tugas, diskuis, Ujian Tengah Semester, Ujian Akhir Semester
Media Pembelajaran Multi media
Metode Pembelajaran Student active learning
Literatur 1.    Ende. Dokumen Konsili Vatikan II. Nusa Indah, Jakarta.
  2.    Literatur terkait lainnya

NAMA MODUL AGAMA KRISTEN PROTESTAN I
Kode AGP101
Semester/tingkat 1 / Tahun Pertama
Koordinator Mata Kuliah Koordinator Mata Kuliah Wajib Universitas (MKWU)
Pengajar Tim pengajar Mata Kuliah Wajib Universitas (MKWU)
Penggunaan Bahasa Indonesia
Klasifikasi dalam Kurikulum Mata Kuliah Wajib
Format Pembelajaran / waktu perkuliahan per minggu per semester Perkuliahan
  100 menit, 14 kali tatap muka/semester
Beban Kerja 3.20 ECTS
Nilai Kredit 2 (2-0) sks (Perkuliahan : 2 Praktikum : 0)
Prasyarat
Capaian mata kuliah Mahasiswa mampu menerapkan / mengimplementasikan pemahaman tentang pokok-pokok ajaran iman kristen dalam pola pikir, sikap dan perilaku baik secara vertikal kepada tuhan maupun horisontal dalam praktek kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat sesuai dengan keilmuan dan profesinya masing-masing sehingga mampu berperan serta dalam mengatasi problema-problema terkait dengan keilmuan dan profesinya tersebut secara bijaksana dan bertanggung jawab
Deskripsi Mata Kuliah Mata kuliah ini menjelaskan tentang bagaimana menjadikan agama sebagai sumber nilai dan pedoman dalam pengembangan kepribadian kristiani yang menjunjung tinggi harkat dan rmatabat manusia. Mata kuliah ini disajikan berdasarkan komponen KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi), yang terdiri dari kompetensi, substansi kajian, sub kajian dan seluruh proses pembelajaran termasuk metodologi dan evaluasi. Substansi kajian merupakan topik yang telah ditetapkan oleh Direktorat Jenderal (Ditjen) DIKTI melalui SK No.38/DIKTI/Kep/2002.
Atribut soft skill Kreatif, komunikatif dan kooperatif
Sistem Penilaian Tugas, diskuis, Ujian Tengah Semester, Ujian Akhir Semester
Media Pembelajaran Multi media
Sistem Pembelajaran Student active learning
Referensi 1.    Lai. 1990. Alkitab Terjemahan Baru, Lembaga Al-kitab.

PLU105 PLANKTONOLOGI (3 sks)
Mata kuliah ini membahas tentang sifat-sifat umum plakton, penggolongan plankton, metode sampling dan penghitungan plankton, proses photosintesis dan sebaran plankton, plankton yang merugikan dalam akuakultur, pengertian zooplankton dari Protozoa, Ciliata Schyzopoda, Ctenophora dan Coelenterata, Rotifera, Zooplankton Crustacea, Nematoda, Anelida, Cyanophyta, Chlorophyta dan Chrysophyta.
REFERENSI:
1.    Ahuja, S. 2013. Monitoring Water Quality Pollution Assessment, Analysis, and Remediation. Elsevier. 374 p.
2.    Barsanti, L. and Gualtieri, P. 2014. Algae. CRC Press. Taylor & Francis. 344 p.
3.    Bellinger, E. G. and Sigee, D. C. 2015. Freshwater algae: identification, enumeration and use as bioindicators. Wiley-Blackwell. 275 p.
4.    Boyd, C. E. 2015. Water Quality an Introduction Second Edition. Springer International Publishing, Switzerland. 374 p.
5.    Dolan, J. R., Montagnes, D.J.S., Agatha, S., Coats, D. W., and Stoecker, D. K. 2013. The biology and ecology of tintinnid ciliates: models for marine. Wiley-Blackwell. 319 p.
6.    Eleftheriou, A. 2013. Methods for the study of marine benthos. Wileyblackwell. 502 p.
7.    Guglielrno, L., and Ianora, A. 1997. Atlas of Marine Zooplankton 1Straits of Magellan Amphipods, Euphausiids, Mysids, Ostracods, and Chaetognaths. Spinger. 263 p.
8.    Li, Y., and Migliaccio, K. 2011. Water quality concepts, sampling, and analyses. CRC Press. 335 p.
9.    Rice, E.W., Baird, R.B., Eaton, A.D., and Clesceri, L.S. 2012. Standard Methods for the Examination of Water and Wastewater, 2nd Edition. American Public Health Association, American Water Works Association, Water Environment Federation. 1496 p.
10. Wehr, J. D., Sheath, R. G., and Kociolek, J. P. Freshwater Algae of North America Ecology and Classification. 2015. Academic Press is an imprint of Elsevier. 1045 p.

NOP103 PANCASILA (2 sks)
Mata kuliah ini membahas tentang pengertian Pancasila, revitalisasi, Pancasila dalam kajian sejarah bangsa Indonesia, Pancasila dalam kajian sejarah bangsa, Pancasila sebagai dasar negara, Pancasila sebagai dasar negara, Pancasila sebagai ideologi negara, Pancasila sebagai sistem filsafat, Pancasila sebagai sistem filsafat, Pancasila sebagai sistem etika, Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu.
REFERENSI:
1.    Latif, Y. 2009. Negara Paripurna, Aktualitas dan Historisitas Pancasila. Gramedia, Jakarta.
2.    Wisudo, B., Subkhan, E., Paat, L.F., Paat, J.P.,Haryanto, Y., Djiwa, V.D. 2012. Pancasila yang mencerdaskan modul literasi kritis untuk pendidikan Pancasila. Yayasan Tifa, Jakarta.
3.    Latif, Y. 2014. Mata Air Keteladanan, Pancasila dalam Perbuatan. Mizan, Bandung.
4.    Hidayat, F. 2017. Pancasila: Perspektif Pendiri RI dan problematikanya. Personal Archives Publisher.
5.    Sutrisno, S. 2006. Filsafat dan Ideologi Pancasila. Penerbit Andi, Yogyakarta.
6.    Tim ICCE UIN Jakarta. 2003. Demokrasi, HAM dan Masyarakat Madani. Prenada Media, Jakarta.
7.    Undang-Undang Dasar 1945 hasil Amandemen.
8.    Dirjen Dikti. 2006. Buku Modul Mata Kuliah Pancasila Dirjen Dikti, Jakarta.

AGC101 AGAMA KONG HU CHU I (2 sks)
Menjelaskan tentang sejarah agama Kong Hu Chu, Confucius, kitab agama Kong Hu Chu, Konsep Ketuhanan, watak sejati atau sifat kodrati manusia menurut Kong Hu Chu dan penyebaran agama Kong Hu Chu.
REFERENSI:
1.     Kitab “Sanjak Suci” 詩經 Shi Jing
2.     Kitab Sejarah Agama 書經 Shu Jing
3.     Kitab “Wahyu Perubahan” 易經 Yi Jing
4.     Kitab “Suci Kesusilaan” 禮經 Li Jing
5.     Kitab “Chun-qiu” 春秋經 Chunqiu Jing
6.     Kitab Ajaran Besar – 大學 Da Xue
7.     Kitab Tengah Sempurna – 中庸 Zhong Yong
8.     Kitab Sabda Suci – 論語 Lun Yu
9.    Kitabf Mengzi – 孟子 Meng Zi

AGB101 AGAMA BUDHA I (2 sks)
Mata kuliah ini membahas mengenai keyakinan pada Tuhan YME, sifat-sifat luhur ketuhanan, nilai-nilai moralitas dan kemanusiaan, kesetiaan pada bangsa dan negara serta mendukung perdamaian dunia, toleransi terhadap sesama dalam hubungan sosial dan akademik.
REFERENSI:
1. Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan. 2016. Buku Ajar Pendidikan Agama Buddha untuk Perguruan Tinggi. Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristek Dikti, Jakarta. 260 hal.
2. Chowmas, D. 2018. Pokok Dasar Mahayana untuk Perguruan Tinggi. STAB Maitreyawira, Pekanbaru.

AGH101 AGAMA HINDU I (2 sks)
Mata kuliah ini membahas ajaran ketuhanan, moralitas, alam semesta, dan motivasi untuk memiliki budi pekerti luhur, dilandasi nilai-nilai universal hindu, mengajarkan etos kerja, konsep berkikir yang jelas, komitmen, dan integritas.
REFERENSI:
1.  Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan. 2016. Buku Ajar Pendidikan Agama Hindu untuk Perguruan Tinggi. Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristek Dikti, Jakarta. 302 hal.
2.  Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Hindu Kementerian Agama RI. 2012. Materi Pokok Wariga. Modul 1-6, Jakarta.
3.  Pudja, G.M.A, Sudharta T.R.. 2010. Manawa Dharma Sastra (Manu Dharmacastra) atau Manu Smrti Compedium Hukum Hindu. Paramita.Ende, Surabaya.
4.  Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Hindu Kementerian Agama RI. 2012. Materi Pokok Wariga. Jakarta : Modul 1-6.
5.  Sudharta, T.R.M.A dan Punia Atmaja Ida Bagus Oka. 2010. UPADESA Tentang Ajaran-ajaran Agama Hindu. Paramita, Surabaya.
6.  Sudharta, T.R, 2010, Kumpulan Sloka Sloka Suci Weda. Widya Dharma, Denpasar.
7.  UNHI. 2011. Yoga Marga Rahayu.UNHI, Denpasar.

AGK101 AGAMA KRISTEN KATOLIK I (2 sks)
Mata kuliah ini menjelaskan tentang hakekat dan dimensi manusia, Ketuhanan Yang Maha Esa, Yesus Kristus dengan senantiasa mempertanggungjawabkan imannya dalam hidup menggereja dan bermasyarakat. Mahasiswa memiliki kemampuan bertindak sesuai dengan moral agama Katolik serta memiliki kemampuan menerapkan sains, matematika dan teknologi untuk menyelesaikan masalah sesuai kaidah ilmiah dan moralitas.
REFERENSI:
1.   Ende. Dokumen Konsili Vatikan II. Jakarta : Nusa Indah
2. Pustaka lain yang terkait.

AGP101 AGAMA KRISTEN PROTESTAN I (2 sks)
Menjadikan agama sebagai sumber nilai dan pedoman dalam pengembangan kepribadian Kristiani yang menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia. Ini disajikan ber-dasarkan komponen Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), yang terdiri dari Kompetensi, Substansi Kajian, Sub Kajian dan seluruh proses pembelajaran termasuk metodologi dan evaluasi. Substansi kajian merupakan topik yang telah ditetapkan oleh Ditjen Dikti melalui SK No. 38/Dikti/Kep/2002.
REFERENSI:
1.     Lai. 1990. Alkitab Terjemahan Baru, Lembaga Al-kitab.

NAMA MODUL AGAMA ISLAM I
Kode AGI101
Semester / Tahun 1 / Tahun Pertama
Koordinator Modul Koordinator Mata Kuliah Wajib Universitas (MKWU)
Pengajar Tim pengajar Mata Kuliah Wajib Universitas (MKWU)
Penggunaan Bahasa Indonesia
Klasifikasi dalam Kurikulum Mata Kuliah Wajib
Format Pembelajaran / Jam kelas per minggu selama satu semester Perkuliahan
  100 menit, 14 kali tatap muka/semester
Beban Kerja 3.20 ECTS
Nilai Kredit 2 (2-0) sks (Perkuliahan : 2 Praktikum : 0)
Prasyarat
Capaian Pembelajaran/ Kompetensi Mahasiswa mampu me-review konsep dasar islam dan implementasinya dalam multi konteks
Konten Mata kuliah ini menjelaskan tentang konsep ketuhanan dalam islam, keimanan dan ketakwaan, implementasi iman dan takwa dalam kehidupan modern, hakikat manusia menurut islam, hukum, HAM dan demokrasi dalam islam (pengertian), hukum islam dan kontribusi umat islam Indonesia, etika, moral dan akhlak, IPTEK dan seni dalam islam, kerukunan antar umat beragama, masyarakat madani dan kesejahteraan umat, ekonomi islam, kebudayaan islam dan sistem politik islam
Atribut Soft Skill Disiplin, komunikasi, saling menghargai
Penilaian Pembelajaran Tugas, diskuis, Ujian Tengah Semester, Ujian Akhir Semester
Media Pembelajaran Multi media
Metode Pembelajaran Student active learning
Literatur 1.    Anis, M. 2013. Islam dan Demokrasi, Perspektif Wilayah Al-Faqih. Penerbit Mizan, Bandung.
  2.    Shihab, Q. 2014. Mukjizat Al-Qur’an. Penerbit Mizan, Bandung.
  3.    Tim Penulis Depag. 2009. Pengembangan Kepribadian Pendidikan Agama Islam pada Perguruan Tinggi Umum. Dirjen Pendidikan Tinggi Islam, Jakarta.
  4.    Salahudin, A. 2013. Pendidikan Karakter, Pendidikan Berbasis Agama dan Budaya. Pustaka Setia, Bandung.
  5.    Selamat, K. 2012. Akhlak Tasawuf, Upaya Meraih Kehalusan Budi dan Kedekatan Ilahi. Kalam Mulia, Jakarta.

AGI101 AGAMA ISLAM I (2 sks)
Menjelaskan tentang konsep ke Tuhanan dalam Islam, Keimanan dan Ketakwaan, Implementasi Iman dan Takwa dalam Kehidupan Modern, Hakikat Manusia Menurut Islam, Hukum, HAM, dan Demokrasi dalam Islam (Pengertian), Hukum Islam dan Kontribusi Umat Islam Indonesia, Etika, Moral dan Akhlak, IPTEK dan Seni dalam Islam, Kerukunan Antar Umat Beragama, Masyarakat Madani dan Kesejahteraan Umat, Ekonomi Islam, Kebudayaan Islam, dan Sistem Politik Islam.
REFERENSI:
1.     Anis, Muhammad. 2013. Islam dan Demokrasi, Perspektif Wilayah Al-Faqih. Bandung: Penerbit Mizan.
2.     Shihab, Quraish. 2014. Mukjizat Al-Qur’an. Bandung : Penerbit Mizan.
3.     Tim Penulis Depag. 2009. Pengembangan Kepribadian Pendidikan Agama Islam pada Perguruan Tinggi Umum. Jakarta : Dirjen Pendidikan Tinggi Islam.
4.     Salahudin, Anas. 2013. Pendidikan Karakter, Pendidikan Berbasis Agama dan Budaya. Bandung : Pustaka Setia.
5.     Selamat, Kasmuri. 2012. Akhlak Tasawuf, Upaya Meraih Kehalusan Budi dan Kedekatan Ilahi. Jakarta : Kalam Mulia.

Ikan yang dibudidayakan di air laut terutama daerah yang ditumbuhi alga adalah

Name : Dr. Kiki Adi Kurnia, S.Si., M.Sc., MRSC
Posisition : Researcher
Expertise : Biochemical and Biomaterial; Ionic liquid; Computational Modelling
Email :

AGI101 AGAMA ISLAM I (2 SKS)
Menjelaskan tentang konsep ke Tuhanan dalam Islam, Keimanan dan Ketakwaan, Implementasi Iman dan Takwa dalam Kehidupan Modern, Hakikat Manusia Menurut Islam, Hukum, HAM, dan Demokrasi dalam Islam (Pengertian), Hukum Islam dan Kontribusi Umat Islam Indonesia, Etika, Moral dan Akhlak, IPTEK dan Seni dalam Islam, Kerukunan Antar Umat Beragama, Masyarakat Madani dan Kesejahteraan Umat, Ekonomi Islam, Kebudayaan Islam, dan Sistem Politik Islam.
REFERENSI :
1. Anis, Muhammad. 2013. Islam dan Demokrasi, Perspektif Wilayah Al-Faqih. Bandung: Penerbit Mizan.
2. Shihab, Quraish. 2014. Mukjizat Al-Qur’an. Bandung : Penerbit Mizan.
3. Tim Penulis Depag. 2009. Pengembangan Kepribadian Pendidikan Agama Islam pada Perguruan Tinggi Umum. Jakarta : Dirjen Pendidikan Tinggi Islam.
4. Salahudin, Anas. 2013. Pendidikan Karakter, Pendidikan Berbasis Agama dan Budaya. Bandung : Pustaka Setia.
5. Selamat, Kasmuri. 2012. Akhlak Tasawuf, Upaya Meraih Kehalusan Budi dan Kedekatan Ilahi. Jakarta : Kalam Mulia.

Ikan yang dibudidayakan di air laut terutama daerah yang ditumbuhi alga adalah

Name : Wahju Tjahjaningsih
Posisition : Senior Lecturer
Expertise : Fish Immunology
Email :

Name : Darmawan Setia Budi
Posisition : Young Lecturer
Expertise : Genetic and Reproduction of Aquatic Organism
Email :

Name : Muhammad Hanif Azhar
Posisition : Young Lecturer
Expertise : Biotechnology Aquaculture
Email :

Name : Arif Habib Fasya
Posisition : Young Lecturer
Expertise : Sosio-economic of Fishery Society
Email :

Name : Lailatul Lutfiyah
Posisition : Young Lecturer
Expertise : Physiologi and Reproduction of Aquatic Organism
Email :

Name : Muhammad Faizal Ulkhaq
Posisition : Young Lecturer
Expertise : Fish Health Management
Email :

Name : Suciyono
Posisition : Young Lecturer
Expertise : Aquatic Environment Management
Email :

Name : Hapsari Kenconojati
Posisition : Young Lecturer
Expertise : Phytopharmacology, Feed Nutrition
Email :

Name : Veryl Hasan
Posisition : Young Lecturer
Expertise : Ichthyology
Email :

Ikan yang dibudidayakan di air laut terutama daerah yang ditumbuhi alga adalah

Name : Dwitha Nirmala
Posisition : Young Lecturer
Expertise : Fish Processing
Email :

Ikan yang dibudidayakan di air laut terutama daerah yang ditumbuhi alga adalah

Name : Wahyu Isroni
Posisition : Young Lecturer
Expertise : Water Quality Management
Email :

Ikan yang dibudidayakan di air laut terutama daerah yang ditumbuhi alga adalah

Name : Ayu Lana Nafisyah
Posisition : Young Lecturer
Expertise : Marine Benthic Microalgae
Email :

Ikan yang dibudidayakan di air laut terutama daerah yang ditumbuhi alga adalah

Name : Muhammad Browijoyo Santanumurti
Posisition : Young Lecturer
Expertise : Aquatic Virology
Email :

Ikan yang dibudidayakan di air laut terutama daerah yang ditumbuhi alga adalah

Name : Syifania Hanifah Samara
Posisition : Young Lecturer
Expertise : Life Feed Culture
Email :

Ikan yang dibudidayakan di air laut terutama daerah yang ditumbuhi alga adalah

Name : Nina Nurmala Dewi
Posisition : Young Lecturer
Expertise : Aquatic Ecology and Environment
Email :

Ikan yang dibudidayakan di air laut terutama daerah yang ditumbuhi alga adalah

Name : Dwi Yuli Pujiastuti
Posisition : Young Lecturer
Expertise : Fishery Biotechnology
Email :

Ikan yang dibudidayakan di air laut terutama daerah yang ditumbuhi alga adalah

Name : Patmawati
Posisition : Young Lecturer
Expertise : Fish Processing and Nanotechnology
Email :

Ikan yang dibudidayakan di air laut terutama daerah yang ditumbuhi alga adalah

Name : Rozi
Posisition : Young Lecturer
Expertise : Fish Bacteriology and Biotechnology
Email :

Ikan yang dibudidayakan di air laut terutama daerah yang ditumbuhi alga adalah

Name : Muhamad Nur Ghoyatul Amin
Posisition : Young Lecturer
Expertise : Seafood Functional Food and Nutraceuiticals
Email :

Ikan yang dibudidayakan di air laut terutama daerah yang ditumbuhi alga adalah

Name : Daruti Dinda Nindarwi
Posisition : Young Lecturer
Expertise : Water Quality Aquaculture
Email :

Ikan yang dibudidayakan di air laut terutama daerah yang ditumbuhi alga adalah

Name : Lutfiana Aprilianita Sari
Posisition : Young Lecturer
Expertise : Microalgae
Email :

Ikan yang dibudidayakan di air laut terutama daerah yang ditumbuhi alga adalah

Name : Heru Pramono
Posisition : Young Lecturer
Expertise : Fishery Microbial Biotechnology
Email :

Ikan yang dibudidayakan di air laut terutama daerah yang ditumbuhi alga adalah

Name : Eka Saputra
Posisition : Young Lecturer
Expertise : Fish Processing
Email :

Ikan yang dibudidayakan di air laut terutama daerah yang ditumbuhi alga adalah

Name : Putri Desi Wulan Sari
Posisition : Young Lecturer
Expertise : Fish Parasitology
Email :

Ikan yang dibudidayakan di air laut terutama daerah yang ditumbuhi alga adalah

Name : Annur Ahadi Abdillah
Posisition : Young Lecturer
Expertise : Macroalgae Biotechnolgy
Email :

Ikan yang dibudidayakan di air laut terutama daerah yang ditumbuhi alga adalah

Name : Sapto Andriyono
Posisition : Young Lecturer
Expertise : Molecular Ecology
Email :

Ikan yang dibudidayakan di air laut terutama daerah yang ditumbuhi alga adalah

Name : Kustiawan Tri Pursetyo
Posisition : Young Lecturer
Expertise : Fisheries Social Economy
Email :

Ikan yang dibudidayakan di air laut terutama daerah yang ditumbuhi alga adalah

Name : Abdul Manan
Posisition : Young Lecturer
Expertise : Aquatic Environments
Email :

Ikan yang dibudidayakan di air laut terutama daerah yang ditumbuhi alga adalah

Name : Prayogo
Posisition : Young Lecturer
Expertise : Aquatic Environments
Email :

Ikan yang dibudidayakan di air laut terutama daerah yang ditumbuhi alga adalah

Name : Sudarno
Posisition : Senior Lecturer
Expertise : Fish Bacteriology
Email :

Ikan yang dibudidayakan di air laut terutama daerah yang ditumbuhi alga adalah

Name : Boedi Setya Rahardja
Posisition : Senior Lecturer
Expertise : Aquatic Environment
Email :

Ikan yang dibudidayakan di air laut terutama daerah yang ditumbuhi alga adalah

Name : Yudi Cahyoko
Posisition : Senior Lecturer
Expertise : Fish Feed Biotechnology
Email :

Ikan yang dibudidayakan di air laut terutama daerah yang ditumbuhi alga adalah

Name : Adriana Monica Sahidu
Posisition : Senior Lecturer
Expertise : Rural Sosiology
Email :

Ikan yang dibudidayakan di air laut terutama daerah yang ditumbuhi alga adalah

Name : Woro Hastuti Satyantini
Posisition : Senior Lecturer
Expertise : Fish Immunology, Microalgae Biotechnology and Aquaculture
Email :

Ikan yang dibudidayakan di air laut terutama daerah yang ditumbuhi alga adalah

Name : Rr. Juni Triastuti
Posisition : Senior Lecturer
Expertise : Fish Development / Biology
Email :

Ikan yang dibudidayakan di air laut terutama daerah yang ditumbuhi alga adalah

Name : Endang Dewi Masithah
Posisition : Senior Lecturer
Expertise : Planktonology
Email :

Ikan yang dibudidayakan di air laut terutama daerah yang ditumbuhi alga adalah

Name : Agustono
Posisition : Senior Lecturer
Expertise : Fish Nutrition
Email :

Ikan yang dibudidayakan di air laut terutama daerah yang ditumbuhi alga adalah

Name : Muhammad Arief
Posisition : Senior Lecturer
Expertise : Aquaculture Management
Email :

Ikan yang dibudidayakan di air laut terutama daerah yang ditumbuhi alga adalah

Name : Rahayu Kusdarwati
Posisition : Senior Lecturer
Expertise : Fish Bacteriology
Email :

Ikan yang dibudidayakan di air laut terutama daerah yang ditumbuhi alga adalah

Name : Akhmad Taufiq Mukti
Posisition : Senior Lecturer
Expertise : Aquaculture Biotechnology (Fish Genetic and Reproduction)
Email :

Ikan yang dibudidayakan di air laut terutama daerah yang ditumbuhi alga adalah

Name : Kismiyati
Posisition : Senior Lecturer
Expertise : Fish Parasitology
Email :

Ikan yang dibudidayakan di air laut terutama daerah yang ditumbuhi alga adalah

Name : Gunanti Mahasri
Posisition : Senior Lecturer
Expertise : Fish Parasitology and Shrimp Immunology
Email :

Ikan yang dibudidayakan di air laut terutama daerah yang ditumbuhi alga adalah

Name : Hari Suprapto
Posisition : Professor
Expertise : Fish Pathology
Email :

Ikan yang dibudidayakan di air laut terutama daerah yang ditumbuhi alga adalah

Name : Mirni Lamid
Posisition : Professor
Expertise : Fish Nutrition
Email :

Ikan yang dibudidayakan di air laut terutama daerah yang ditumbuhi alga adalah

Name : Sri Subekti
Posisition : Professor
Expertise : Fish Parasitology
Email :

Ikan yang dibudidayakan di air laut terutama daerah yang ditumbuhi alga adalah

Name : Ahmad Shofy Mubarak
Posisition : Senior Lecturer
Expertise : Reproduction Biotechnology
Email :

Ikan yang dibudidayakan di air laut terutama daerah yang ditumbuhi alga adalah

Name : Laksmi Sulmartiwi
Posisition : Senior Lecturer
Expertise : Fish Physiology
Email :

Ikan yang dibudidayakan di air laut terutama daerah yang ditumbuhi alga adalah

Name : Moch. Amin Alamsjah
Posisition : Professor
Expertise : Marine Biology and Aquaculture
Email :

PLL302 MARINE RESOURCES EXPLORATION (2 SKS)
This course discusses the primary and secondary metabolism of aquatic biota organisms, bioactive metabolites from marine algae, fungi, bacteria, marine invertebrates, separation and isolation techniques, aquatic bioactive biota, biological, toxicological and clinical evaluation.
REFERENCES:
1. Bhakuni, D.S. and Rawat, D.S. 2005. Bioactive Marine Natural Products. Anamaya Publishers. New Delhi. India
2. Manitto, P. 1981. Biosynthesis of Natural Products. Ellis Horwood Limited. England.
3. Lobban, C.S., Chapman, D.J., and Kremer, B.P. 1988. Experimental Phycology A Laboratory Manual. Cambridge University Press. United States of America.
4. Chen, F. And Jiang, Y. 2001. Algae and their Biotechnological Potential. Kluwer Academic Publishers. Netherlands.
5. Andersen, R.A. 2005. Algal Culturing Techniques. Elsevier Academic Press. Unites States of America.
6. Hardjito, L. 2000. Proceedings of International Symposium on Marine Biotechnology (ISMB 2000). Center for Coastal and Marine Resources Studies. IPB. Bogor.
7. Kyle, D.J. and Ratledge, C. 1992. Industrial Applications of Single Cell Oils. American Oil Chemists’ Society. United States of America.
8. Platt, T. 1981. Physiological Bases of Phytoplankton Ecology. Canadian Bulletin of Fisheries and Aquatic Sciences. Ottawa. Canada.
9. Isnansetyo, A. dan Kurniastuty. 1995. Teknik Kultur Phytoplankton dan Zooplankton. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.
10.  Romimohatarto, K. dan Juwana, S. 2007. Biologi Laut. Penerbit Djambatan. Jakarta.

PLT309 MARINE BIOTA INDUSTRIAL TECHNOLOGY (2 SKS)
This course examines the biology, ecology, and physiology of marine organisms, specific components of high economic value generated from each type of marine organisms, including secondary metabolites, the process of extraction and the use of the several components in the field of food and non-food.
REFERENCES:
1. Bhakuni, D.S. and Rawat, D.S. 2005. Bioactive Marine Natural Products. Anamaya Publishers. New Delhi. India.
2. Manitto, P. 1981. Biosynthesis of Natural Products. Ellis Horwood Limited. England.
3. Lobban, C.S., Chapman, D.J., and Kremer, B.P. 1988. Experimental Phycology A Laboratory Manual. Cambridge University Press. United States of America.
4. Chen, F. And Jiang, Y. 2001. Algae and their Biotechnological Potential. Kluwer Academic Publishers. Netherlands.
5. Andersen, R.A. 2005. Algal Culturing Techniques. Elsevier Academic Press. Unites States of America.
6. Hardjito, L. 2000. Proceedings of International Symposium on Marine Biotechnology (ISMB 2000). Center for Coastal and Marine Resources Studies. IPB. Bogor.
7. Kyle, D.J. and Ratledge, C. 1992. Industrial Applications of Single Cell Oils. American Oil Chemists’ Society. United States of America.
8. Platt, T. 1981. Physiological Bases of Phytoplankton Ecology. Canadian Bulletin of Fisheries and Aquatic Sciences. Ottawa. Canada.
9. Isnansetyo, A. dan Kurniastuty. 1995. Teknik Kultur Phytoplankton dan Zooplankton. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.
10. Romimohatarto, K. dan Juwana, S. 2007. Biologi Laut. Penerbit Djambatan. Jakarta.

KNI491 COMMUNITY SERVICE-LEARNING BASED COMMUNITY (KKN-BBM) (3 SKS)
Learning carried out by pre-departure and departure. Pre departure, coaching one month prior departure
REFERENCES:
Universitas Airlangga KKN Handbook

KHD307 FISH DISEASE ANALYSIS II (3 SKS)
This course discusses the analysis of diseases of fish / shrimp includes viruses that cause disease, the nature of the virus, the symptoms caused, the factors that trigger the viral disease, how to analyze the cause of the disease, control and prevention.
Prerequisites: Microbiology
REFERENCES:
1. Fenner FJ, EPJ Gibbs, FA Murphy, R. Rott, MJ Studdert, and DO White. 1993. Virologi Veteriner (Terjemahan). IKIP Press. Semarang.
2. Iwana, G and T. Nakanishi., 1996. The Fish Immune System. Organism, Patogen and Environment. Academic Press.
2. Lio-Po, GD., CR. Lavilla, ER Cruz- Lacierda. 2001. Health Management in Aquaculture. Aquaculture Departement. Phillipines
3. Noga, EJ. 2010. Fish Disease, Diagnosis and Treatment. 2nd Ed. Wiley – Blackwell Publ.
4. Plumb, JA. 1994. Health Maintenance of Cultured Fishes. Principal Microbial Disease. CRC Press, Inc. London.
5. Roberts, RJ. 1989. Fish Pathology. Bailliere Tindall. London.
6. Stolen. JS. 1990. Techniques in Fish Immunology No.1. SOS Publ.
7.  Woo, PTK and DW. Bruno. 1999. Fish Diseases and Disorders. Vol. 3. CABI Publ. New York.

PLT303 FISH FEED TECHNOLOGY (3 SKS)
Discusses the preparation of feed materials, feed formulations, feed manufacturing technology, methods of feeding, growth counting, methods of storage and labeling of feed.
REFERENCES:
1. Chris Neaves. 2002. Nutrtion Module. Training Program
2. Fish Nutrition, Feeds and Feeding. AJ Tacon
3. Analisis secara Kimiawi
4. Shrimp and Fish Nutrition and Feed Management. 2002. Central Institue Brackishwater Aquaculture
5. The Composition of Fish. Murray
6. Fish Nutrition and Aquaculture Waste Management. Laurel J. Ramseyer
7. Understanding Fish Nutrition, Feeds, and Feeding. Steven Graig.
8. Fish nutrition, Feeds and Feeding.
9. Fish Protein Concentrate. M.L. Windsor
10. Fish Nutrition and Feeding Fish. Tacon
11. Nutritional fish pathology
12.  Fish Feed Technology. FAO 1980

PLL302 EKSPLORASI SUMBERDAYA LAUT (2 SKS)
Membahas mengenai metabolisme primer dan sekunder organisme biota perairan, bioaktif metabolit dari marine algae, fungi, bacteria, marine invertebrates, separation and isolation techniques, bioaktif biota perairan, biological, toxicological and clinical evaluation.
REFERENSI:
1. Bhakuni, D.S. and Rawat, D.S. 2005. Bioactive Marine Natural Products. Anamaya Publishers. New Delhi. India
2. Manitto, P. 1981. Biosynthesis of Natural Products. Ellis Horwood Limited. England.
3. Lobban, C.S., Chapman, D.J., and Kremer, B.P. 1988. Experimental Phycology A Laboratory Manual. Cambridge University Press. United States of America.
4. Chen, F. And Jiang, Y. 2001. Algae and their Biotechnological Potential. Kluwer Academic Publishers. Netherlands.
5. Andersen, R.A. 2005. Algal Culturing Techniques. Elsevier Academic Press. Unites States of America.
6. Hardjito, L. 2000. Proceedings of International Symposium on Marine Biotechnology (ISMB 2000). Center for Coastal and Marine Resources Studies. IPB. Bogor.
7. Kyle, D.J. and Ratledge, C. 1992. Industrial Applications of Single Cell Oils. American Oil Chemists’ Society. United States of America.
8. Platt, T. 1981. Physiological Bases of Phytoplankton Ecology. Canadian Bulletin of Fisheries and Aquatic Sciences. Ottawa. Canada.
9. Isnansetyo, A. dan Kurniastuty. 1995. Teknik Kultur Phytoplankton dan Zooplankton. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.
10. Romimohatarto, K. dan Juwana, S. 2007. Biologi Laut. Penerbit Djambatan. Jakarta.

PLU301 CORALOGY (2 SKS)
This course explains the sense of coral, a type of coral, coral habitat, types of aquatic organisms living or in symbiosis with the coral, coral damage, transplants and coral cultivation, as well as coral artificial
Prerequisites: Aquatic Invertebrates, Marine Biology
REFERENCES:
1. Allen, G.R. 2004. Tropical Coral Reef Fishes of Indonesia. Periplus Editions (HK) Ltd. Singapore
2. Bengen, D.G. 2002. Pengenalan dan Pengelolaan Ekosistem Mangrove. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
3. Fiene-Severns, P., M. Severns and R. Dyerly. 2004. Tropical Seashells of Indonesia. Periplus Editions (HK) Ltd. Singapore.
4. Hutabarat, S dan Evans. 1980. Pengantar Oceanografi. UI Press, Jakarta
5. Nybaken, W. 1988. Biologi Laut. Suatu Pendekatan Ekologis. PT. Gramedia, Jakarta.
6. Odum, E. 1998. Dasar-dasar Ekologi. Gajah Mada University Press. Yogyakarta.
7. Romimohtarto, K dan Sri Juwana. 2005. Biologi Laut. Ilmu Pengetahuan tentang Biota Laut. Djambatan. Jakarta.

PLT309 MARINE BIOTA INDUSTRIAL TECHNOLOGY (2 SKS)
This course examines the biology, ecology, and physiology of marine organisms, specific components of high economic value generated from each type of marine organisms, including secondary metabolites, the process of extraction and the use of the several components in the field of food and non-food.
REFERENCES:
1. Bhakuni, D.S. and Rawat, D.S. 2005. Bioactive Marine Natural Products. Anamaya Publishers. New Delhi. India.
2. Manitto, P. 1981. Biosynthesis of Natural Products. Ellis Horwood Limited. England.
3. Lobban, C.S., Chapman, D.J., and Kremer, B.P. 1988. Experimental Phycology A Laboratory Manual. Cambridge University Press. United States of America.
4. Chen, F. And Jiang, Y. 2001. Algae and their Biotechnological Potential. Kluwer Academic Publishers. Netherlands.
5. Andersen, R.A. 2005. Algal Culturing Techniques. Elsevier Academic Press. Unites States of America.
6. Hardjito, L. 2000. Proceedings of International Symposium on Marine Biotechnology (ISMB 2000). Center for Coastal and Marine Resources Studies. IPB. Bogor.
7. Kyle, D.J. and Ratledge, C. 1992. Industrial Applications of Single Cell Oils. American Oil Chemists’ Society. United States of America.
8. Platt, T. 1981. Physiological Bases of Phytoplankton Ecology. Canadian Bulletin of Fisheries and Aquatic Sciences. Ottawa. Canada.
9. Isnansetyo, A. dan Kurniastuty. 1995. Teknik Kultur Phytoplankton dan Zooplankton. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.
10. Romimohatarto, K. dan Juwana, S. 2007. Biologi Laut. Penerbit Djambatan. Jakarta.

PLU303 FISH QUARANTINE (2 SKS)
This course explains the basic concepts and history of fish quarantine, functions and duties of fish quarantine, laws and regulations of quarantine, the provisions of the SPS agreement, the types of fishery commodities transported, the types of pests and diseases of quarantine fish, supervision and monitoring of pests and diseases of quarantine fish, implementation of the IRA, fish quarantine role in the development of fisheries and the global market, the implementation of fish quarantine, working procedures and the implementation of fish quarantine.
Prerequisites: Parasite and Fish Disease I, Parasite and Fish Disease II, Fish Disease Analysis I, and Fish Disease Analysis II.
REFERENCES:
1. Pusat Karantina Ikan. 2003. Konsep Manual Analisis Resiko Impor Media Pembawa Hama dan Penyakit Ikan. Departemen Kelautan dan Perikanan. Jakarta.
2. OIE. 1994. International Aquatic Animal Health Code and Diagnostic Manual. OIE.
3. Karantina Ikan Juanda. 2002a . Tatalaksana Karantina Ikan Pada Stasiun Karantina Ikan Juanda – Surabaya. Karantina Ikan juanda. Departemen Kelautan dan Perikanan. Surabaya.
4. Karantina Ikan Juanda. 2002b. Penyebar luasan informasi karantina ikan. Karantina Ikan Juanda – Surabaya. Departemen Kelautan dan Perikanan.
5. Prayitno, S.B. 2002. Peranan Karantina Ikan Dalam Menyongsong Pasar Global. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Undip. Semarang.
6. Hardjono. 2004. Karantina Ikan Dalam Perdagangan Global. Seminar Penyakit Ikan dan Udang IV. 18-19 Mei 2004. Purwokerto.
7. Pusat Karan tina Pertanian. 1998. Petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis tindakan karantina terhadap media pembawa hama dan penyakit ikan karantina, parasit, mikotik dan bakteri.
8. Ling, K.H., Susan Ling Fung KUEH and Yew Kwang POH. 2007. Quarantine, Surveillance and Monitoring of Koi Herpesvirus in Singapore. Agri-Food & Veterinary Authority of Singapore. Singapore.
9. Arthur, J.R. 2007. The role of quarantine in preventing the spread of serious pathogens of aquatic animals in Southeast Asia. Barriere, British Columbia. Canada.

PLL302 MARINE RESOURCES EXPLORATION (2 SKS)
This course discusses the primary and secondary metabolism of aquatic biota organisms, bioactive metabolites from marine algae, fungi, bacteria, marine invertebrates, separation and isolation techniques, aquatic bioactive biota, biological, toxicological and clinical evaluation.
REFERENCES:
1. Bhakuni, D.S. and Rawat, D.S. 2005. Bioactive Marine Natural Products. Anamaya Publishers. New Delhi. India
2. Manitto, P. 1981. Biosynthesis of Natural Products. Ellis Horwood Limited. England.
3. Lobban, C.S., Chapman, D.J., and Kremer, B.P. 1988. Experimental Phycology A Laboratory Manual. Cambridge University Press. United States of America.
4. Chen, F. And Jiang, Y. 2001. Algae and their Biotechnological Potential. Kluwer Academic Publishers. Netherlands.
5. Andersen, R.A. 2005. Algal Culturing Techniques. Elsevier Academic Press. Unites States of America.
6. Hardjito, L. 2000. Proceedings of International Symposium on Marine Biotechnology (ISMB 2000). Center for Coastal and Marine Resources Studies. IPB. Bogor.
7. Kyle, D.J. and Ratledge, C. 1992. Industrial Applications of Single Cell Oils. American Oil Chemists’ Society. United States of America.
8. Platt, T. 1981. Physiological Bases of Phytoplankton Ecology. Canadian Bulletin of Fisheries and Aquatic Sciences. Ottawa. Canada.
9. Isnansetyo, A. dan Kurniastuty. 1995. Teknik Kultur Phytoplankton dan Zooplankton. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.
10.  Romimohatarto, K. dan Juwana, S. 2007. Biologi Laut. Penerbit Djambatan. Jakarta.

PLT309 TEKNOLOGI INDUSTRI BIOTA LAUT (2 SKS)
Mengkaji tentang biologi, ekologi, dan fisiologi dari tumbuhan laut, komponen-komponen spesifik bernilai ekonomis tinggi yang dihasilkan dari masing-masing jenis tumbuhan laut termasuk metabolit sekunder, proses ekstraksinya serta penggunaannya beberapa komponen tersebut pada bidang pangan dan non pangan.
REFERENSI:
1. Bhakuni, D.S. and Rawat, D.S. 2005. Bioactive Marine Natural Products. Anamaya Publishers. New Delhi. India.
2. Manitto, P. 1981. Biosynthesis of Natural Products. Ellis Horwood Limited. England.
3. Lobban, C.S., Chapman, D.J., and Kremer, B.P. 1988. Experimental Phycology A Laboratory Manual. Cambridge University Press. United States of America.
4. Chen, F. And Jiang, Y. 2001. Algae and their Biotechnological Potential. Kluwer Academic Publishers. Netherlands.
5. Andersen, R.A. 2005. Algal Culturing Techniques. Elsevier Academic Press. Unites States of America.
6. Hardjito, L. 2000. Proceedings of International Symposium on Marine Biotechnology (ISMB 2000). Center for Coastal and Marine Resources Studies. IPB. Bogor.
7. Kyle, D.J. and Ratledge, C. 1992. Industrial Applications of Single Cell Oils. American Oil Chemists’ Society. United States of America.
8. Platt, T. 1981. Physiological Bases of Phytoplankton Ecology. Canadian Bulletin of Fisheries and Aquatic Sciences. Ottawa. Canada.
9. Isnansetyo, A. dan Kurniastuty. 1995. Teknik Kultur Phytoplankton dan Zooplankton. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.
10. Romimohatarto, K. dan Juwana, S. 2007. Biologi Laut. Penerbit Djambatan. Jakarta.

KNI491 KKN-BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (3 SKS)
Pembelajaran dilakukan dengan pola Pra Penerjunan dan Penerjunan. Pra penerjunan, pemberian materi sebelum penerjunan selama satu bulan.
REFERENSI:
Buku Panduan KKN-Belajar Bersama Masyarakat. Universitas Airlangga

KHD307 ANALISIS PENYAKIT IKAN II (3 SKS)
Menjelaskan analisis penyakit ikan / udang yang meliputi virus penyebab penyakit, sifat virus, gejala yang ditimbulkan, faktor-faktor yang memicu terjadinya penyakit viral, cara menganalisis penyebab penyakit, pengendalian dan pencegahannya.
Prasyarat : Mikrobiologi
REFERENSI:
1. Fenner FJ, EPJ Gibbs, FA Murphy, R. Rott, MJ Studdert, and DO White. 1993. Virologi Veteriner (Terjemahan). IKIP Press. Semarang.
2. Iwana, G and T. Nakanishi., 1996. The Fish Immune System. Organism, Patogen and Environment. Academic Press.
3. Lio-Po, GD., CR. Lavilla, ER Cruz- Lacierda. 2001. Health Management in Aquaculture. Aquaculture Departement. Phillipines
4. Noga, EJ. 2010. Fish Disease, Diagnosis and Treatment. 2nd Ed. Wiley – Blackwell Publ.
5. Plumb, JA. 1994. Health Maintenance of Cultured Fishes. Principal Microbial Disease. CRC Press, Inc. London.
6. Roberts, RJ. 1989. Fish Pathology. Bailliere Tindall. London.
7. Stolen. JS. 1990. Techniques in Fish Immunology No.1. SOS Publ.
8. Woo, PTK and DW. Bruno. 1999. Fish Diseases and Disorders. Vol. 3. CABI Publ. New York.

MAS210 STATISTICS (2 SKS)
This course explores the basics of statistics to draw conclusions through hypothesis testing of t test, X2, Wilcoxon, Mann Whitney, Kruskal Wallis, Friedman, Regression and Correlation.
REFERENCES:
1. J. Ledolter, R. V. Hogg. Applied Statistics for Engineers and Physical Scientist, Pearson Educational Inc, 2010.
2. I. Olkin, L. J. Glesser, C. Derman, Probability Models and Applications, Macmillan College Publshing, 1994.
3. W. A. Rosenkrantz, Introduction to Probability and Statistics for Scientist and Engineers, McGrawHill Companies Inc., 1997

KHD306 FISH DISEASE ANALYSIS I (3 SKS)
Discusses the various diseases in fish and shrimp caused by bacteria and fungi including clinical symptoms, pathogenesis, modes of transmission, epidemiology and how to control.
Prerequisites: Microbiology
REFERENCES:
1. Austin, B., and A. Austin. 1991. Bacterial Fish Pathogen : Diseases in Farmed and Wild Fish. 2nd Edition. Ellis Horword, New York.
2. Baron, E., SM. Fibegold and LR. Peterson. 1994. Diagnostic Microbiology. 9th Edition. Mosby, Toronto.
3. Beishir L., 1991. Microbiology in Practice : A Self Instructional Laboratory Course. 5th Edition. Haoped Collins Publishers Inc. New York.
4. Lay, BW., dan Hastowo, S, 1992. Mikrobiologi. Pusat Antar Universitas. Bioteknologi – Institut Pertanian Bogor, Rajawali Pers, Jakarta.
5. Lightner, DV., 1994. Handbook of Shrimp Pathology and Diagnostic Procedure for Disease of Cultured Penaeid Shrimp. The World Aquaculture Society Baton Raouge.
6. Munday, BL., 1988. Bacterial Diseases of Fish. In : Fish Diseases Refresher Course for Veterinarians. Proceeding 106. Australia.

KHD305 FISH PARASITE AND DISESASE II (3 SKS)
This course discusses classification, morphology, predilection, the host, life cycle, epidemiology, mode of transmission, pathogenesis, clinical symptoms, how to diagnose desease, prevention and control of parasitic diseases caused by Helmin (worms).
REFERENCES:
1. Ferguson, H.W., 1989. Systemic Pathology of Fish. A Text and Atlas of Comparative Tissue Responses in Diseases of Teleosts. Iowa State , University Press / Ames.
2. Hirschhorn, H.H., 1989. Handbook of Fish Diaseses, T.H.F. Publications. Inc. United State.
3. Klaus Rohde. 2005. Marine Parasitology. CABI and CSIRO Publishing. UK.
4. Leatherland, J.F. and P.T.K. Woo. 1998. Fish Disease and Disorders Volume 2: Non-Infectious Disorders. Ontorio Veterinary Collage and Department of Zoology University of Guelph Canada. CABI Publishing.
5. Lightner, D.V. 1996. A Handbook of Shrimp Pathology and Diagnostic Procedures for Diseases of Cultured Penaeid Shrimp. The World Aquacultured Society.
6. Nabib, R. dan F.H. Pasaribu, 1989. Patologi dan Penyakit Ikan . Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi , IPB –Bogor.
7. Soulsby, E.J.L. 1986. Helminth, Arthropods, and Protozoa ofDomesticated Animals. 7th ed. Bailliere Tindall. London.
8. Euzeby J, 1966. Les Maladies Verminieuses des animaux domestiques et leurs incidences sur la pathlogie humaine, tome 2. Maladies dues aux Platyhelminthes. Fasc.1. Cestodes. Vigot Freres, Paris, France.
9. Euzeby J, 1966. Les Maladies Verminieuses des animaux domestiques et leurs incidences sur la pathlogie humaine, tome 2. Maladies dues aux Platyhelmint , Fasc.3. Trematodes. Vigot Freres, Paris, France.
10.  Zafran, Des Rosa, Isti K., Fris Johnny. 1998. Manual for Fish Disease Diagnosis Marine Fish and Crustacean Disease in Indonesia. Edited by Ketut Sugama, Kishio Hatai and Hiromu Ikenoue. Gondol Research Station for Coastal Fisheries and Nippon Veterinary and Animal Science University.
11. ———,2008. Fish Disease, Refresher Course for Veterinarians. Proceedings 106. 23 – 27 May 1988. The Stephen Roberts Lecture Theatre The University of Sidney. Australia.

MAS210 STATISTIKA (2 SKS)
Menjelaskan tentang dasar-dasar statistika untuk menarik kesimpulan melalui pengujian hipotesis uji t, X2, Wilcoxon, Mann Whitney, Kruskal Wallis, Friedman, Regresi dan Korelasi.
REFERENSI:
1. J. Ledolter, R. V. Hogg. Applied Statistics for Engineers and Physical Scientist, Pearson Educational Inc, 2010.
2. I. Olkin, L. J. Glesser, C. Derman, Probability Models and Applications, Macmillan College Publshing, 1994.
3. W. A. Rosenkrantz, Introduction to Probability and Statistics for Scientist and Engineers, McGrawHill Companies Inc., 1997

KHD306 ANALISIS PENYAKIT IKAN I (3 SKS)
Membahas tentang klasifikasi, morfologi, predileksi, inang, siklus hidup, Epidemiologi, Cara penularan, patogenesis, gejala klinis, cara diagnosis penyakit, cara pencegahan dan penanggulangan penyakit parasiter yang disebabkan oleh helmin (cacing). Membahas tentang berbagai penyakit pada ikan dan udang yang disebabkan oleh bakteri dan jamur yang meliputi gejala klinis, patogenesis, cara penularan, epidemiologi dan cara pengendaliannya.
Prasyarat : Mikrobiologi
REFERENSI:
1. Austin, B., and A. Austin. 1991. Bacterial Fish Pathogen : Diseases in Farmed and Wild Fish. 2nd Edition. Ellis Horword, New York.
2. Baron, E., SM. Fibegold and LR. Peterson. 1994. Diagnostic Microbiology. 9th Edition. Mosby, Toronto.
3. Beishir L., 1991. Microbiology in Practice : A Self Instructional Laboratory Course. 5th Edition. Haoped Collins Publishers Inc. New York.
4. Lay, BW., dan Hastowo, S, 1992. Mikrobiologi. Pusat Antar Universitas. Bioteknologi – Institut Pertanian Bogor, Rajawali Pers, Jakarta.
5. Lightner, DV., 1994. Handbook of Shrimp Pathology and Diagnostic Procedure for Disease of Cultured Penaeid Shrimp. The World Aquaculture Society Baton Raouge.
6. Munday, BL., 1988. Bacterial Diseases of Fish. In : Fish Diseases Refresher Course for Veterinarians. Proceeding 106. Australia.

KHD305 PARASIT PENYAKIT IKAN II (2 SKS)
Membahas tentang klasifikasi, morfologi, predileksi, inang, siklus hidup, Epidemiologi, Cara penularan, patogenesis, gejala klinis, cara diagnosis penyakit, cara pencegahan dan penanggulangan penyakit parasiter yang disebabkan oleh helmin (cacing).
REFERENSI:
1. Ferguson, H.W., 1989. Systemic Pathology of Fish. A Text and Atlas of Comparative Tissue Responses in Diseases of Teleosts. Iowa State , University Press / Ames.
2. Hirschhorn, H.H., 1989. Handbook of Fish Diaseses, T.H.F. Publications. Inc. United State.
3. Klaus Rohde. 2005. Marine Parasitology. CABI and CSIRO Publishing. UK.
4. Leatherland, J.F. and P.T.K. Woo. 1998. Fish Disease and Disorders Volume 2: Non-Infectious Disorders. Ontorio Veterinary Collage and Department of Zoology University of Guelph Canada. CABI Publishing.
5. Lightner, D.V. 1996. A Handbook of Shrimp Pathology and Diagnostic Procedures for Diseases of Cultured Penaeid Shrimp. The World Aquacultured Society.
6. Nabib, R. dan F.H. Pasaribu, 1989. Patologi dan Penyakit Ikan . Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi , IPB –Bogor.
7. Soulsby, E.J.L. 1986. Helminth, Arthropods, and Protozoa ofDomesticated Animals. 7th ed. Bailliere Tindall. London.
8. Euzeby J, 1966. Les Maladies Verminieuses des animaux domestiques et leurs incidences sur la pathlogie humaine, tome 2. Maladies dues aux Platyhelminthes. Fasc.1. Cestodes. Vigot Freres, Paris, France.
9. Euzeby J, 1966. Les Maladies Verminieuses des animaux domestiques et leurs incidences sur la pathlogie humaine, tome 2. Maladies dues aux Platyhelmint , Fasc.3. Trematodes. Vigot Freres, Paris, France.
10.  Zafran, Des Rosa, Isti K., Fris Johnny. 1998. Manual for Fish Disease Diagnosis Marine Fish and Crustacean Disease in Indonesia. Edited by Ketut Sugama, Kishio Hatai and Hiromu Ikenoue. Gondol Research Station for Coastal Fisheries and Nippon Veterinary and Animal Science University.
11.  ———,2008. Fish Disease, Refresher Course for Veterinarians. Proceedings 106. 23 – 27 May 1988. The Stephen Roberts Lecture Theatre The University of Sidney. Australia.

PLT301 FISHERIES PRODUCT TECHNOLOGY (3 SKS)
This course discusses the knowledge underlying processing technology that includes introduction, drying, salting, fermenting, smoking, canning, processing of fish and non-fish products as well as the system of hazard analysis and critical poin control of foodstuffs.
REFERENCES:
1. Junianto, 2003. Tehnik Penanganan Ikan, Penebar Swadaya, Jakarta.
2. Afrianto, E. dan Liviawaty, E. 1989. Pengawetan dan Pengolahan Ikan. Penerbit Kanisius Yogyakarta.
3. Moelyanto, 1992. Pengawetan dan Pengolahan Hasil Perikanan, Penerbit Penebar Swadaya, Jakarta.
4. Hadiwiyoto., S. 1992. Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan. Penerbit Liberty, Yogyakarta.
5. Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional, 2002. Bahan-Bahan Pelatihan Penerapan HACCP pada Industri Pangan Asal Hewan, IPB, Bogor.
6. Standar Nasional Indonesia, 2000. Batas Maksimum Cemaran Mikroba dan Batas Maksimum Residu dalam Bahan Makanan Asal Hewan. SNI No. : 01-6366-2000.
7. Badan Standarisasi Nasional, 1999. Panduan Penyusunan Rencana Sistem Analisa Bahaya dan Pengendalian Titik Kritis (HACCP). Pedoman 1004-1999.
8. Erliza H, Suryani,A., 2004. Membuat Aneka Olahan Rumput Laut. Penerbit Penebar Swadaya, Jakarta.
9. Winarno, F.G., 1996. Tehnologi Pengolahan Rumput Laut. Pustaka Sinar Harapan, Jakarta.

KHD204 FISH PARASITE AND DISEASES I (3 SKS)
This course describes the classification, morphology, predilection and host, life cycle, desease epidemiology, mode of transmission, pathogenesis, clinical symptoms and the prevention and control of parasitic-disease-causing protozoa and arthropod in fish. Practicum given on this Course aims to provide the real picture of the material provided during face to face in the classroom. Providing insight on the students to make a diagnosis of parasitic diseases, particularly those caused by protozoa and arthropods.
REFERENCES:
1. Fish Disease and Parasite Handout I (Protozoa).
2. Fish Disease and Parasite Handout I (Arthropoda).
3. Kabata, Z., 1982. Crustacea as enemies of Fishes. Fisheries A Res. Board of Canada Biological Nations Naraimo.
4.  Hirsckhorn, H.H., 1989. Hand Book of Fish Diseases. TFH. Pub.Inc. USA
5. Lom, J. and I. Dykova, 1992. Protozoa parasites of Fishes. Elsevier. Amsterdam.
6. Woo, P.T.K., 2006. Fish Diseases and Disorders Vol. I. Protozoan and Metazoan Infections. Second edition. Library of Congress Cataloging in Publication data British Library, London, U.K

PLT301 TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN (3 SKS)
Membahas tentang pengetahuan yang mendasari teknologi pengolahan yang meliputi pengertian, pengeringan, penggaraman, fermentasi, pengasapan, pengalengan, pengolahan produk ikan dan non-ikan serta sistem analisa bahaya dan pengendalian titik kritis bahan pangan.
REFERENSI:
1. Junianto, 2003. Tehnik Penanganan Ikan, Penebar Swadaya, Jakarta.
2. Afrianto, E. dan Liviawaty, E. 1989. Pengawetan dan Pengolahan Ikan. Penerbit Kanisius Yogyakarta.
3. Moelyanto, 1992. Pengawetan dan Pengolahan Hasil Perikanan, Penerbit Penebar Swadaya, Jakarta.
4. Hadiwiyoto., S. 1992. Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan. Penerbit Liberty, Yogyakarta.
5. Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional, 2002. Bahan-Bahan Pelatihan Penerapan HACCP pada Industri Pangan Asal Hewan, IPB, Bogor.
6. Standar Nasional Indonesia, 2000. Batas Maksimum Cemaran Mikroba dan Batas Maksimum Residu dalam Bahan Makanan Asal Hewan. SNI No. : 01-6366-2000.
7. Badan Standarisasi Nasional, 1999. Panduan Penyusunan Rencana Sistem Analisa Bahaya dan Pengendalian Titik Kritis (HACCP). Pedoman 1004-1999.
8. Erliza H, Suryani,A., 2004. Membuat Aneka Olahan Rumput Laut. Penerbit Penebar Swadaya, Jakarta.
9. Winarno, F.G., 1996. Tehnologi Pengolahan Rumput Laut. Pustaka Sinar Harapan, Jakarta.

KHD204 PARASIT PENYAKIT IKAN 1 (3 SKS)
Menjelaskan tentang klasifikasi, morfologi, predileksi dan inang, siklus hidup, epidemiologi penyakit, cara penularan, patogenesis, gejala klinis serta pencegahan dan pengendalian protozoa dan arthropoda penyebab penyakit parasit pada ikan. Praktikum yang diberikan pada Mata Kuliah ini bertujuan untuk lebih memberikan gambaran yang nyata tentang materi yang diberikan selama tatap muka dalam kelas. Memberikan pemahaman pada mahasiswa dalam melakukan diagnosa tentang penyakit parasit, khususnya yang disebabkan oleh protozoa dan arthropoda.
REFERENSI:
1. Buku Ajar Parasit dan Penyakit Ikan I (Protozoa).
2. Buku Ajar Parasit dan Penyakit Ikan I I (Arthropoda).
3. Kabata, Z., 1982. Crustacea as enemies of Fishes. Fisheries A Res. Board of Canada Biological Nations Naraimo.
4. Hirsckhorn, H.H., 1989. Hand Book of Fish Diseases. TFH. Pub. Inc. USA.
5. Lom, J. and I. Dykova, 1992. Protozoa parasites of Fishes. Elsevier. Amsterdam.
6. Woo, P.T.K., 2006. Fish Diseases and Disorders Vol. I. Protozoan and Metazoan Infections. Second edition. Library of Congress Cataloging in Publication data British Library, London, U.K

PLT304 FISH CAPTURE TECHNOLOGY (2 SKS)
Discusses materials andfish catch gears, engines and other types of fishing vessels, the fishery ports, fish catch area, fish catch technique with different types of fishing gears and the types of baits used.
REFERENCES:
1. Besari, M.S. 2008. Teknologi di Nusantara : 40 abad hambatan inovasi. Jakarta. Salemba Teknika. 402 halaman
2. Online journal topic on fishing technology

MNG203 FRESHWATER AQUACULTURE MANAGEMENT (3 SKS)
Explains about basic concepts of freshwater aquaculture, types and essential commodities that can be cultivated, cultivation systems and technologies, technical aspects of cultivation covering technical aspects, social facilities and infrastructure of society, economy, administration, and finance.
Prerequisites: Introduction to Aquaculture
REFERENCES:
1. Anonymous. 1988. Guidelines for Cultivation of Ponds. Directorate General of Fisheries. Agriculture department. Jakarta.
2. Anonymous. 2000. Advanced Aquaculture. Taiwan Fisheries Research Institute. Taiwan.
3. FAO. 2000. The State of World Fisheries and Aquaculture 2000. Rome: Food and Agriculture Organization of The United Nations. Rome.
4. Mukti, A. T. 2001. Practical Guide to Management of Fish Hatchery Production. Aquaculture Course Program, Fisheries Faculty, Brawijaya University, Malang.
5. Mukti, A. T. 2002. Practical Guide to Development of Aquaculture. Aquaculture Course Program, Fisheries Faculty, Brawijaya University, Malang.
6. Mukti, A. T., M. Arief and W. H. Satyantini. 2002. Diktat Guidance on Aquaculture Basics Practicum: Aquaculture Course Program, Faculty of Veterinary Medicine, Airlangga University, Surabaya.
7. Mukti, A. T., W. H. Satyantini and M. Arief. 2003. Dictate Guidance on Cultivation Practicum I. D-3 Course Program for Fisheries, Faculty of Veterinary Medicine, Airlangga University, Surabaya.
8. Rukyani, M. 2001. Development of Environmentally Friendly Aquaculture. Paper on Cross-UPT Meeting Scope of Directorate General of Aquaculture, Yogyakarta, 11-14 September 2001.
9. Suryabrata, S. 1983. Research Methodology. CV. Rajawali, Jakarta.
10.  Widodo, J. 2001. Basic Principles of Aquaculture Development with Examples of Grouper and Milkfish Cultivation in Indonesia. Paper at the National Seminar on the Development of Marine Cultivation Towards the Creation of Sustainable Sea Farming, 7-8 March 2001. Jakarta.
11.  Zonneveld, N., Huisman, E. A. and Boon, J. H. 1991. Principles of Fish Cultivation. PT. Gramedia Main Library. Jakarta.

PLT304 TEKNOLOGI PENANGKAPAN IKAN (2 SKS)
Membahas tentang bahan dan alat tangkap, mesin dan jenis-jenis kapal penangkap ikan, pelabuhan perikanan, daerah pengangkapan ikan, teknik pengkapan ikan dengan berbagai jenis alat tangkap serta jenis-jenis umpan.
REFERENSI:
1. Besari, M.S. 2008. Teknologi di Nusantara : 40 abad hambatan inovasi. Jakarta. Salemba Teknika. 402 halaman
2. Online journal topic on fishing technology

PLL102 LIMNOLOGI (3 SKS)
Membahas klasifikasi perairan lentik dan lotik, penyebaran panas dan pergerakan air, berat jenis, tegangan permukaan, kekentalan air, bahan terlarut dalam air dan transformasinya, pH air dan alkalinitas, oksigen terlarut dalam air, karbondioksida, nitrogen, fosfor, methan dalam ekosistem air tawar, mineral dan bahan organic dalam air, plankton, benthos, tanaman tingkat tinggi (hubungan biologi dengan sifat fisika dan kimia air), serta produktivitas perairan. Ini didasarkan pada analisa potensi sumberdaya perairan tawar dilihat dari aspek fisika, kimia dan biologi perairan.
REFERENSI:
1. Alabaster, J. S. dan R. Lloyd. 1980. Water Quality for Freshwater Fish. FAO of the United Nations. London. 297 hal.
2. APHA, AWKA, WPFC. 1976. Standart Methods for Examination of Water and Wastewater, 14th Ed. American Publ. Health Asc. New York.
3. Boyd, C.E. 1992. Water Quality Management for Ponds Fish Culture. Department of Fisheries and Allied Aquacultures. Agricultural Experiment Station. Auburn University. Alabama. USA
4. Hutabarat, S Dan S,M, Evans. 1985. Pengantar Oceanografi. UI Press. Univesitas Indonesia, Jakarta. 157 Hlm.
5. Hutabarat, S. 2000. Produtifitas Perairan dan Plankton. Universitas Diponegoro : Semarang
6. Ilyas, S. 1990. Petunjuk Teknis Pengelolaan Perairan Waduk Bagi Pembangunan Perikanan. Departemen Pertanian. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan, Jakarta.
7. KLH. 1998. Keputusan Menteri Kependudukan dan Lingkungan Hidup. Kep-02/MENKLH/1998. Tentang Pedoman Penetapan Baku Mutu Lingkungan. Jakarta.
8. Odum, E.P. 1971. Fundamental of Ecology, Edisi III. Sounders College Publishing : Philadelphia.
9. Sachlan, M. 1982. Planktonologi. Fakultas Perikanan dan Ilmu kelautan . Universitas Diponegoro : Semarang.
10. Tim Limnologi. 1992. Limnologi Metoda Analisa Kualitas Air, Edisi I. IPB : Bogor
11. Wardoyo, S.T.H. 1975. Pengelolaan Kualitas Air. Proyek Peningkatan Mutu Perguruan Tinggi IPB. Bogor

PLL201 AQUATIC ECOLOGY (3 SKS)
Discuss the ecological concept, biogeochemical cycles, food chains, food webs, energy transfer, the ecosytem barrier factors, aquatic ecosystems (quiet, flowing, estuary, mangroves, beaches, coral reefs and deep sea).
REFERENCES:
1. Barnes, R. S. K and K.H. Mann, 1982. Fundamentals of Aquatic Ecosystim. Blackwell Scientific Publications. London.
2. Boaden, P. J. S and R. Seed, 1985. And Introduction to Coastal Ecology Blackie Chapman and Hall. New York.
3. Boyd C.E. dan J. Queiroze. 1999. Pond Soil Characteristics and Dynamics Of Soil Organik Matter and Nutrients. Annual Technical Report. Pond Dynamics/Aquaculture CRSP, Oregon State University, Corvallis, Oregon.
4. Goldman, C. R. and A. J. Horne, 1983. Limnology. MC Graw-Hill Book Company. New York.
5. Hall, C.A.S and J .W.Day. 1997. Ecosystem Modelling in Theory and Practice; an Introduction with Case Histories. John Wiley and Sons, New York.
6. Lannan, J. E., O. Smithermand and G. Tchobanoglous (Eds.), 1983. Principles and Practices of pond Aquaculture. A state of the Art Review. Oregon State University. New Port, Oregon.
7. Smith, R. L. 1990. Ecology and Field Biology. Harper Collin Publisher. New York.

PLU106 AQUATIC INVERTEBRATES (3 SKS)
Discusses the morphology, anatomy, physiology, reproduction, classification, its correlation with aquatic ecosystem and economic value of water invertebrate animals.
REFERENCES:
1. Barnes, R.D., 1982. Invertebrate Zoology, 4th Ed. Saunder College, Philadelphia, Holt Saunders Japan, Tokyo.
2. Beaumont A et Cassier P, 1981. Biologie Animale des Protozoaires aux Metazoaires epithelioneuriens. Tome I. Dunod Universite
3. Brusca, R, C, and G.J. Brusca, 2003. Invertebrates. Sinauer Associates. Second Edition
4. Merritt, R.W and Cummins K.W., 1979. An Introductionm to the Aquatic Insects of North America. . Third Printing Kendall / Hunt Pub Comp. Iowa.
5. Rokhmin Dahuri, 2003. Marine Biodiversity. PT Gramedia Utama. Jakarta.
6. Soulsby EJL., 1986. Helminths, Arthropods and Protozoa of Domesticated  Animals. English Language Book Service Bailliere Tindall. 7th. Ed.
7. Sri Subekti, Kismiyati, Rosmanida, Sapto Andriyono, and Kustiawan T.P., 2016. Water Invertebrate Textbooks. Global Persada Press, Surabaya,
8. Wallace, R.L. and Taylor, W.K., 2002. Invertebrate Zoology. A Laboratory Manual. Sixth Edition. Prentice Hall. Upper Saddle River
9. Webb JE, Wallwork JA and Ellgood JH, 1980. Guide to Invertebrate Animals. Second Edition. The Maccmillan Press Ltd. London.

PLL102 LIMNOLOGY (3 SKS)
Discusses the classification of  tapering and lotik waters, heat spreading, and water movement, specific gravity, water viscosity,  water surface tension, material dissolved in water and its transformation, water pH and alkalinity, oxygen  dissolved in the water, carbon dioxide, nitrogen, phosphorus, methan in freshwater  ecosystems, minerals and organic materials in water, plankton, benthos, high-level plants (biological relationship with physical and chemical properties of the water), as well as water productivity. This is based on an analysis of the potential resources fresh waters seen from aspect of physics, chemistry and biology.
REFERENCES:
1. Alabaster, J. S. dan R. Lloyd. 1980. Water Quality for Freshwater Fish. FAO of the United Nations. London. 297 hal.
2. APHA, AWKA, WPFC. 1976. Standart Methods for Examination of Water and Wastewater, 14th Ed. American Publ. Health Asc. New York.
3. Boyd, C.E. 1992. Water Quality Management for Ponds Fish Culture. Department of Fisheries and Allied Aquacultures. Agricultural Experiment Station. Auburn University. Alabama. USA
4. Hutabarat, S Dan S,M, Evans. 1985. Pengantar Oceanografi. UI Press. Univesitas Indonesia, Jakarta. 157 Hlm.
5. Hutabarat, S. 2000. Produtifitas Perairan dan Plankton. Universitas Diponegoro : Semarang
6. Ilyas, S. 1990. Petunjuk Teknis Pengelolaan Perairan Waduk Bagi Pembangunan Perikanan. Departemen Pertanian. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan, Jakarta.
7. KLH. 1998. Keputusan Menteri Kependudukan dan Lingkungan Hidup. Kep-02/MENKLH/1998. Tentang Pedoman Penetapan Baku Mutu Lingkungan. Jakarta.
8. Odum, E.P. 1971. Fundamental of Ecology, Edisi III. Sounders College Publishing : Philadelphia
9. Sachlan, M. 1982. Planktonologi. Fakultas Perikanan dan Ilmu kelautan . Universitas Diponegoro : Semarang
10. Tim Limnologi. 1992. Limnologi Metoda Analisa Kualitas Air, Edisi I. IPB : Bogor
11. Wardoyo, S.T.H. 1975. Pengelolaan Kualitas Air. Proyek Peningkatan Mutu Perguruan Tinggi IPB. Bogor

PLU104 INTRODUCTION TO FISHERIES SCIENCE (2 SKS)
Including Fresh water Aquaculture, Shallow water aquaculture, marine aquaculture, five/seven fisheries business, traditional and modern fish processing (drying, smoked fish, canning, chilling, salting), fisheries marketing/ business management, conservation. All of the courses based on fisheries science that developed in Indonesia. The aim of the lecture is the student could understanding fisheries sector and developing it in the future. Description of lecture scope could be founded in lecture organization.
REFERENCES :
1. Zonneveld, N, E.A. Huisman dan J.H Boon, 1991 Utama. Prinsip-prinsip Budidaya Ikan. PT Gramedia Pustaka. Jakarta
2. Rukyani,. A. 2001. Pengembangan Perikanan Budidaya Ramah Lingkungan. Pertemuan Lintas UPT Ditjen Perikanan Budidaya. Yogyakarta
3. Djazuli, N, D. Budiyanto dan Sutimantoro. 2001. Penanganan dan Pengolahan Produk Perikanan Budidaya Dalam Menghadapi Pasar Global, Peluang dan Tantangan. Pertemuan lintas UPT lingkup Ditjen Budidaya. Yogyakarta
4. Nybakken, J.W. 1992. Biologi Laut Suatu pendekatan Ekologis. PT Gramedia. Jakarta

HKA106 FISHERIES LAW AND POLICY (2 SKS)
Explain about law and policy that exist and also government policy which already taken in the development of fisheries and marine sectors. This lecture emphasize on understanding the concept of development, implementation and evaluation of central and local government policy facing fisheries problems. Understanding of this part would be easily increased by structured work that given to the student.
REFERENCES :
1. Samodra Wibawa. 1994. Kebijakan Publik: Proses dan Analisis.. Intermedia.
2. Charles O, Jones. 1994 .Pengantar Kebijakan Publik (Public Policy).; Editor: Nashir Budiman. Raja Grafindo Persada.
3. Departeman Kelautan dan Perikanan RI. 2002. RENSTRA Pembangunan Kelautan dan Perikanan 2001-2004. Jakarta
4. Chairul Anwar . 1995. ZEE di dalam Hukum Internasional.. Sinar Grafika.
5. Frans F. Likadja, Daniel F. Besle. 1994. Hukum Laut dan Undang Undang Perikanan. Ghalia Indonesia.
6. Albert W. Koers. 1972. Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut. Penerjemah: Rudi M. Rizki, Wahyuni Bahar. Penyunting: Komar Kantaatmadja, Etty R. Agoes. Gadjah Mada University Press.
7. Food and Agriculture Organization of The United Nation. 1995. Code of Conduct for Responsible Fisheries. Rome.
8. Undang Undang No. 13 tahun 2004 tentang Perikanan
9. Undang Undang No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
10. Undang Undang No. 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pusat dan Pemerintahan Daerah.
11. Undang Undang No. 16 tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan
12. Undang Undang No. 4 tahun 1982 tentang Ketentuan Ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup
13. Undang Undang No. 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup
14. Undang Undang No. 27 tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
15. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan No. Kep. 34/MEN/2002 tentang Pedoman Umum Penataan Ruang Pesisir dan Pulau- Pulau Kecil.

BAE110 ENGLISH (2 SKS)
Explaining about simple present tense, present continuous tense, present perfect tense, present perfect continuous tense, simple past tense, past continuous tense, past perfect tense, past perfect continuous tense, simple future tense, future continuous tense, future perfect tense, future perfect continuous tense, past future tense, past future continuous tense, past future perfect tense, past future perfect continuous tense, noun, singular dan plural, pronoun, verbal, gerund, adjective, adverb, preposition, conjunction, question tags, modals, subjunctive, degrees comparison of adjective, direct and indirect speech, case, passive voice, conditional sentence, gender, interjection.
REFERENCES :
1. Diana, R. 2012. The Literature Review: A Step-by-Step Guide for Students, SAGE Publications.
2. Butaru, F., Chen, Q., Clark, B., Das, S., Lo, A. W., and Siddique, A. 2016. Risk and Risk Management in the Credit Card Industry, Journal of Banking and Finance. Elsevier.
3. Kent Matthews and John Thompson. 2014. The Economics of Banking. Wiley Publishing.
4. Frederic, M. 2015. The Economics of Money, Banking and Financial Markets with Myeconlab.
5. Other related literatures

AGB101 BUDDHISM RELIGION I (2 SKS)
The essence of Almighty God, in the Holy Scriptures Udana VIII: 3 is described as follows: The absolute and unconditioned and not born is Nibbana. (People who have reached Purity) Arahat. Birth of P, Sidarta for Six Years and Achieving Perfect lighting (be) Buddha, Dharma discourse in Taman Isipatana formation of the Sangha. Before a person becomes a Buddha must menjadfi Bodishatva, have the properties of Metta Karuna and Mudita and more concerned about others than herself. Into Law – emptiness prevailing in 31 the nature of life, Nature Arupa Loka, Rupa Loka Loka and Karma. The law of karma acts committed by mano Vacci and karma and driven by cetana, without cetana there will be no karma, Karma is the result of the actions and will accept, implement and execute.
REFERENCES :
1. Mulyadi W. Pokok-Pokok Dasar Agama Buddha. Jakarta Tahun 2002.
2. Pudja GMA, Sudharta TR, MA. 2010. Manawa Dharma Sastra (Manu Dharmacastra) atau Manu Smrti Compedium Hukum Hindu. Surabaya : Paramita.Ende
3. Dokumen Konsili Vatikan II. Jakarta : Nusa Indah Ende. Dokumen Konsili Vatikan II. Jakarta : Nusa Indah

AGK101 KRISTEN CATHOLIC RELIGION I (2 SKS)
Explaining about the nature and the human dimension, Godhead, Almighty, Jesus Christ, Ethical-Moral, Dialogue and religious harmony, which is popular in the community of faith, the Church, Persistent, Science, Technology and the Arts, Socio-political life, law, human rights and democracy in Catholic faith and the role of women in Church.
REFERENCES :
1. Ende. Dokumen Konsili Vatikan II. Jakarta : Nusa Indah
2. Other related literatures

PLU102 AQUATIC ANIMAL PHYSIOLOGY (3 SKS)
Discusses the physiology of aquatic animals, the respiratory factors, osmoregulation factors, nerve factors, endocrine, digestive and nutritional factors, growth factors, sensing and circulationfactors, reproduction factors, aquatic toxicology, environmental factorinfluences towards physiology and adaptation of fish to changes in the abiotic environment.
References :
1 W.S. Hoar & D.J. Randall, 1988. Fish physiology, Academic Press inc. London.
a Vol 1. Excretion, Ionic Regulation and Metabolisme
b Vol 2. The endocrine system
c Vol 4. The nervous system, circulation & respiration
d Vol 5. Sensory system, electric organ
e Vol 6. Environmental relation & behavior
2 Fujaya,Y. 2004. Fisiologi Ikan (Dasar Pengembangan Teknik Perikanan) Rineka cipta Jakarta
3 Lagler, RR Miller, JE Bardach, 1962. Ichtyologi. John willey and Sons, NY willey and Sons, NY London
4 Heath, A.G., 1987. Water Polllution and Fish Physiology, CRC Press.
5 Sulmartiwi, L. dan H. Suprapto, S. Andriono, 2016, Buku ajar Fisiologi Hewan air. Fakultas Perikanan dan Kelautan (Volume 1: Nutritif dan Reproduktif), (Volume 2: Fungsi Responsif) PT. revka PetraMedia, Surabaya.
6 Isnaeni, W., 2006. Fisiologi Hewan. Penerbit Kanisius. Yogyakarta
7 Hickman, Roberts, Keen, Eisenhour, Larson, I’Anson., 2014. Integrated Principles of Zoology 16th. Mcgraw-Hill International Edition, Newyork
8 Sulmartiwi, L. dan H. Suprapto, S. Andriono, 2017, Buku Penuntun Praktikum Fisiologi Hewan air. Fakultas Perikanan dan Kelautanwilley and Sons, NY London
9 Heath, A.G., 1987. Water Polllution and Fish Physiology, CRC Press.
10 Sulmartiwi, L. dan H. Suprapto, S. Andriono, 2016, Buku ajar Fisiologi Hewan air. Fakultas Perikanan dan Kelautan (Volume 1: Nutritif dan Reproduktif), (Volume 2: Fungsi Responsif) PT. revka PetraMedia, Surabaya.
11 Isnaeni, W., 2006. Fisiologi Hewan. Penerbit Kanisius. Yogyakarta
12 Hickman, Roberts, Keen, Eisenhour, Larson, I’Anson., 2014. Integrated Principles of Zoology 16th. Mcgraw-Hill International Edition, Newyork
13 Sulmartiwi, L. dan H. Suprapto, S. Andriono, 2017, Buku Penuntun Praktikum Fisiologi Hewan air. Fakultas Perikanan dan KelautanLondon
14 Heath, A.G., 1987. Water Polllution and Fish Physiology, CRC Press.
15 Sulmartiwi, L. dan H. Suprapto, S. Andriono, 2016, Buku ajar Fisiologi Hewan air. Fakultas Perikanan dan Kelautan (Volume 1: Nutritif dan Reproduktif), (Volume 2: Fungsi Responsif) PT. revka PetraMedia, Surabaya.
16 Isnaeni, W., 2006. Fisiologi Hewan. Penerbit Kanisius. Yogyakarta
17 Hickman, Roberts, Keen, Eisenhour, Larson, I’Anson., 2014. Integrated Principles of Zoology 16th. Mcgraw-Hill International Edition, Newyork
18 Sulmartiwi, L. dan H. Suprapto, S. Andriono, 2017, Buku Penuntun Praktikum Fisiologi Hewan air. Fakultas Perikanan dan Kelautan

This site is registered on wpml.org as a development site.