Implementasi nilai yang terkandung dalam Pancasila ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah

Jakarta -

Ada lima sila Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia. Bunyi sila pertama Pancasila yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa.

Sila pertama Pancasila disimbolkan dengan lambang bintang dan ditempatkan di tengah-tengah perisai yang tersemat di dada burung Garuda Pancasila.

Nilai-nilai yang terkandung dalam lima sila Pancasila yaitu nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan, dan nilai keadilan. Nilai Pancasila merupakan nilai-nilai yang hidup dalam realitas sosial, keagamaan, maupun adat kebudayaan bangsa Indonesia, dan bersifat universal, seperti dikutip dari buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan oleh Rahmanuddin Tomalili.

Nilai yang terkandung dalam sila pertama Pancasila adalah nilai ketuhanan. Secara hierarkis, nilai ketuhanan merupakan nilai tertinggi karena bersifat mutlak.

Sebuah perbuatan dikatakan baik apabila tidak bertentangan dengan nilai, kaidah, dan hukum Tuhan. Karena itu perbuatan kepada manusia dan alam yang melanggar nilai, kaidah, dan hukum Tuhan akan berdampak buruk.

Contoh pelanggaran nilai yang terkandung dalam sila pertama Pancasila yaitu pelanggaran akan kaidah Tuhan tentang menjalin hubungan kasih sayang antarsesama seperti konflik dan permusuhan. Contoh pelanggaran nilai ketuhanan pada alam yaitu pelanggaran pada pelestarian alam, yang berdampak pada bencana alam dan kerusakan lingkungan.

Nilai yang terkandung dalam sila pertama Pancasila dan butir-butir pengamalannya bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk di lingkungan sekolah atau kelas, seperti dikutip dari laman Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) berikut:

7 butir pengamalan nilai yang terkandung dalam sila pertama Pancasila yaitu sebagai berikut:

- Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketakwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa.- Manusia Indonesia percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.- Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerja sama antara pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.- Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.- Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.- Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.

- Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain.

Contoh pengamalan nilai yang terkandung dalam sila pertama Pancasila di sekolah

Selain di lingkungan rumah atau keluarga, pengamalan nilai yang terkandung dalam sila pertama Pancasila yang berbunyi Ketuhanan Yang Maha Esa juga dapat diterapkan di sekolah atau di dalam kelas.

Contoh pengamalan nilai yang terkandung dalam sila pertama Pancasila di sekolah yaitu sebagai berikut:

- Menghormati teman atau guru yang berbeda agama.- Menunjukkan sikap toleran kepada semua warga sekolah.- Selalu rukun dengan semua warga sekolah yang berbeda agama.- Menjalankan perintah agam masing-masing.- Tidak menjadikan perbedaan agama sebagai halangan untuk berteman.

- Menghormati dan menghargai hari-hari besar keagamaan teman yang berbeda agama.

Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 Pasal 29 Ayat 1 dan 2 menyatakan bahwa (1) Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa; serta (2) Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadah menurut agama dan kepercayaannya itu.

Dengan demikian, UUD 1945 dan nilai yang terkandung dalam sila pertama Pancasila memberikan ruang untuk mewujudkan kerukunan hidup antarumat beragama di Indonesia.

Gimana detikers, sudah bisa dong ya jelaskan nilai yang terkandung dalam sila pertama Pancasila?

Simak Video "Sekjen Pemuda Pancasila Ngaku Salah Ada Anggotanya Bawa Sajam di Demo DPR"



(nwy/nwy)

2. Ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, yakni menjalankan semua perintah- NYA dan menjauhi larangan-larangannya. Dalam memanfaatkan semua potensi yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Pemurah manusia harus menyadari, bahwa setiap benda dan makhluk yang ada di sekeliling manusia merupakan amanat Tuhan yang harus dijaga dengan sebaik-baiknya, harus dirawat agar tidak rusak dan harus memperhatikan kepentingan orang lain dan makhluk-makhluk Tuhan yang lain.Penerapan Sila ini dalam kehidupan sehari-hari yaitu:Bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Kita semua punya agama dan keyakinan. Kita tinggal menjalankan kewajiban kita terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Sebagai umatberagama, mengakui Tuhan-Nya dan saling menghormati antar umat beragama. Ini dimaksudkan, kita harus mengembangkan sikap saling menghormati agama orang lain, menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaanya masing masing juga membina kerukunan antar pemeluk umat agama. menghormati dan menghargai kepercayaan orang lain, sehingga orang lain pun akan mnghormati dan menghargai kepercayaan yang yang kita anut. Seperti yang kita tahu, Indonesia sungguh kaya akan

budaya. Bahkan di Indonesia ada 5 agama yang diakuin. Ada Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Buddha. Kita semua hidup berdampingan, dan diharapkan dapat menjaga hubungan baik diantara pemeluk agama lainnya.Sila Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab terkandung nilai-nilai antara lain sebagai berikut :1. Pengakuan adanya harkat dan martabat manusia dengan sehala hak dan kewajiban asasinya.2. Perlakuan yang adil terhdap sesama manusia, terhadap diri sendiri, alam sekitar dan terhadap Tuhan.3. Manusia sebagai makhluk beradab atau berbudaya yang memiliki daya cipta, rasa, karsa dan keyakinan.Penerapan, pengamalan/ aplikasi sila ini dalam kehidupan sehari hari yaitu:Mengembangkan sikap adil terhadap sesama, tidak membeda-bedakan suku, ras, agama, dan keturunan, agar tidak menimbulkan perpecahan, serta menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, gemar melakukan kegiatan –kegiatan kemanusiaan, dan beranimembela kebenaran dan keadilan. Sadar bahwa manusia adalah sederajat, maka bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia, karena itudikembangkanlah sikap hormat dan bekerja sama dengan bangsa –bangsa lain.Sila Persatuan Indonesia terkandung nilai persatuan bangsa, dalam arti dalam hal-hal yang menyangkut persatuan bangsa patut diperhatikan aspek-aspek sebagai berikut :1. Persatuan Indonesia adalah persatuan bangsa yang mendiami wilayah Indonesia serta wajib membela dan menjunjung tinggi (patriotisme).

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

End of preview. Want to read all 18 pages?

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document