Isilah tabel berikut secara individu pilihlah dari buku nyanyian yang kamu ketahui

Hak Cipta © 2015 pada Kementerian Pendidikan dan KebudayaanDilindungi Undang-Undang MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKANDisklaimer: Buku ini merupakan buku siswa yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangkaimplementasi Kurikulum 2013. Buku siswa ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihakdi bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan dipergunakan dalamtahap awal penerapan Kurikulum 2013. Buku ini merupakan “dokumen hidup” yangsenantiasa diperbaiki, diperbarui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhandan perubahan zaman. Masukan dari berbagai kalangan diharapkan dapat meningkatkankualitas buku ini.Katalog Dalam Terbitan (KDT) Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti/ Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.-- Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2015. ix, 127 hlm. : ilus. ; 29,7 cm.Untuk SD Kelas VIISBN 978-979-1274-74-6 (jilid lengkap)ISBN 978-979-1274-80-7 (jilid 6)1. Kristen -- Studi dan Pengajaran I. Judul II. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 230Kontributor Naskah : Norita Yudiet Tompah, dan Erich Von Marthin.Penelaah : Daniel Stefanus, dan Robert Borrong.Penyelia Penerbitan : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud.Cetakan Ke-1, 2015Disusun dengan huruf Baar Metanoia, 12 pt.Kata Pengantar Belajar bukan sekadar untuk tahu, melainkan dengan belajar seseorangmenjadi tumbuh dan berubah. Tidak sekadar belajar lalu berubah, dan menjadisemakin dekat dengan Allah sendiri. Sebagaimana tertulis dalam Mazmur119:73, “Tangan-Mu telah menjadikan aku dan membentuk aku, berilah akupengertian, supaya aku dapat belajar perintah-perintah-Mu”. Tidak sekedarbelajar lalu berubah, tetapi juga mengubah keadaan. Kurikulum 2013dirancang agar tahapan pembelajaran memungkinkan siswa berkembang dariproses menyerap pengetahuan dan mengembangkan keterampilan hinggamemekarkan sikap serta nilai-nilai luhur kemanusiaan. Pembelajaran agama diharapkan mampu menambah wawasan keagamaan,mengasah keterampilan beragama dan mewujudkan sikap beragama siswayang utuh dan berimbang yang mencakup hubungan manusia denganPenciptanya, sesama manusia dan dengan lingkungannya. Untuk itu,pendidikan agama perlu diberi penekanan khusus terkait dengan penanamankarakter dalam pembentukan budi pekerti yang luhur. Karakter yang ingin kitatanamkan antara lain kejujuran, kedisiplinan, cinta kebersihan, kasih sayang,semangat berbagi, optimisme, cinta tanah air, kepenasaran intelektual, dankreativitas. Buku Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Kelas VI ini ditulis dengansemangat itu. Pembelajarannya dibagi dalam kegiatan-kegiatan keagamaanyang harus dilakukan siswa dalam usaha memahami pengetahuan agamanyadan diaktualisasikan dalam tindakan nyata dan sikap keseharian yang sesuaidengan tuntunan agamanya, baik dalam bentuk ibadah ritual maupun ibadahsosial. Peran guru sangat penting untuk meningkatkan dan menyesuaikan dayaserap siswa dengan ketersediaan kegiatan yang ada pada buku ini. Penyesuaianini antara lain dengan membuka kesempatan luas bagi guru untuk berkreasidan memperkayanya dengan kegiatan-kegiatan lain yang sesuai dan relevan,yang bersumber dari lingkungan alam, sosial, dan budaya sekitar. Sebagai edisi pertama, buku ini sangat terbuka terhadap masukan dan akanterus diperbaiki dan disempurnakan. Oleh karena itu, kami mengundang parapembaca untuk memberikan kritik, saran dan masukan guna perbaikan danpenyempurnaan edisi berikutnya. Atas kontribusi tersebut, kami mengucapkanterima kasih. Mudah-mudahan kita dapat memberikan yang terbaik bagikemajuan dunia pendidikan dalam rangka mempersiapkan generasi seratustahun Indonesia Merdeka (2045).Jakarta, Januari 2015Menteri Pendidikan dan KebudayaanPendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti iiiDaftar IsiKata Pengantar.......................................................................................... iiiDaftar Isi ................................................................................................. ivDaftar Gambar........................................................................................... viiiPelajaran I Ibadah yang Sejati ................................................................ 1 A. Pengantar.......................................................................... 1 B. Belajar dari Alkitab........................................................... 3 C. Pendalaman Materi: Ibadah yang Sejati........................ 3 D. Menghayati Makna Ibadah yang Sejati.......................... 5 E. Belajar dari Nyanyian...................................................... 5 F. Rangkuman....................................................................... 6 G. Doa..................................................................................... 6Pelajaran 2 Beribadahlah! Sebab Tuhan itu Baik.................................. 7 A. Pengantar......................................................................... 7 B. Mendalami Cerita Alkitab............................................... 9 C. Memahami Ibadah Orang Kristen................................. 10 D. Pendalaman Materi: Ibadah Kristen............................. 10 E. Menghayati Ibadah sebagai Wujud Ekspresi terhadap Kebaikan Tuhan............................................... 13 F. Belajar dari Nyanyian...................................................... 14 G. Rangkuman...................................................................... 15 H. Doa.................................................................................... 15Pelajaran 3 Bernyanyilah dengan Roh dan Akal Budimu.................. 17 A. Pengantar......................................................................... 17 B. Mendalami Cerita Alkitab............................................... 18 C. Memahami Nyanyian Jemaat dalam Ibadah Kristen............................................................................... 20 D. Pendalaman Materi: Nyanyian Jemaat......................... 20 E. Menghayati Nyanyian Umat Kristen.............................. 21 F. Belajar dari Nyanyian...................................................... 23 G. Rangkuman...................................................................... 23 H. Doa.................................................................................... 24Pelajaran 4 Bacalah dan Temukanlah.................................................. 25 A. Pengantar......................................................................... 25 B. Mendalami Cerita Alkitab............................................... 27 C. Memahami Manfaat Membaca Firman Tuhan............. 31 D. Pendalaman Materi: Membaca Firman Tuhan dan Dampaknya pada Pertumbuhan Iman.................. 32 E. Menghayati Firman Tuhan sebagai Pengajaran dari Tuhan........................................................................ 33 F. Belajar dari Nyanyian...................................................... 34iv Kelas VI SDG. Rangkuman....................................................................... 34 H. Doa..................................................................................... 34Pelajaran 5 Berkomunikasi dengan Tuhan.......................................... 35 A. Pengantar......................................................................... 35 B. Mendalami Cerita Alkitab............................................... 37 C. Memahami Makna Doa................................................... 40 D. Pendalaman Materi: Sikap Berdoa dalam Kekristenan...................................................................... 41 E. Menghayati Doa sebagai Nafas Kehidupan Umat Kristen.. ................................................................... 43 F. Belajar dari Nyanyian...................................................... 45 G. Rangkuman...................................................................... 45 H. Doa.................................................................................... 46Pelajaran 6 Memberi dengan Rela dan Hati yang Gembira.............. 47 A. Pengantar......................................................................... 47 B. Mendalami Cerita Alkitab............................................... 49 C. Memahami Persembahan dalam Kehidupan Umat Kristen..................................................................... 52 D. Pendalaman Materi: Persembahan dan Makna Memberi dengan Rela dan Sukacita............................. 53 E. Menghayati Makna Persembahan................................ 53 F. Belajar dari Nyanyian...................................................... 54 G. Rangkuman...................................................................... 54 H. Doa.................................................................................... 55Pelajaran 7 Bersyukurlah Senantiasa................................................... 57 A. Pengantar......................................................................... 57 B. Mendalami Cerita Alkitab............................................... 59 C. Memahami Tujuan Bersyukur......................................... 61 D. Pendalaman Materi: Makna Bersyukur......................... 61 E. Menghayati Hidup yang Dipenuhi Rasa Syukur............................................................................... 63 F. Belajar dari Nyanyian...................................................... 64 G. Rangkuman...................................................................... 65 H. Doa.................................................................................... 65Pelajaran 8 Muliakanlah Tuhan dengan Belajar................................. 67 A. Pengantar......................................................................... 67 B. Mendalami Cerita Alkitab............................................... 67 C. Memahami Belajar sebagai Cara Memuliakan Tuhan................................................................................. 69 D. Pendalaman Materi: Belajar dan Memuliakan Tuhan................................................................................ 69 E. Menghayati Belajar dalam Kehidupan Orang Beriman............................................................................. 71Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti vF. Belajar dari Nyanyian...................................................... 73 G. Rangkuman..................................................................... 74 H. Doa................................................................................... 74Pelajaran 9 Bermain sambil Memuliakan Tuhan................................ 75 A. Pengantar......................................................................... 75 B. Mendalami Cerita: Bermain sambil Memuliakan Tuhan.......................................................... 75 C. Memahami Makna Bermain sambil Memuliakan Tuhan.......................................................... 77 D. Pendalaman Materi: Bermain sambil Memuliakan Tuhan......................................................... 77 E. Menghayati Makna Bermain sambil Memuliakan Tuhan.......................................................... 79 F. Belajar dari Nyanyian...................................................... 80 G. Rangkuman...................................................................... 80 H. Doa.................................................................................... 80Pelajaran 10 Saling Melayani................................................................. 81 A. Pengantar........................................................................ 81 B. Mendalami Cerita........................................................... 81 C. Memahami Arti Melayani.............................................. 82 D. Pendalaman Materi: Arti Melayani............................... 83 E. Menghayati Arti Melayani.............................................. 84 F. Belajar dari Nyanyian...................................................... 85 G. Rangkuman..................................................................... 85 H. Doa................................................................................... 86Pelajaran 11 Pemimpin yang Melayani................................................. 87 A. Pengantar........................................................................ 87 B. Mendalami Cerita Alkitab.............................................. 89 C. Memahami Teladan Yesus sebagai Pemimpin yang Melayani................................................................. 90 D. Pendalaman Materi: Pemimpin yang Melayani.......................................................................... 90 E. Menghayati Sikap Pemimpin yang Melayani.............. 92 F. Belajar dari Nyanyian..................................................... 93 G. Rangkuman..................................................................... 94 H. Doa................................................................................... 94Pelajaran 12 Melayani dalam Keluarga................................................ 95 A. Pengantar........................................................................ 95 B. Mendalami Cerita Alkitab.............................................. 95 C. Memahami Makna Melayani Keluarga......................... 96 D. Pendalaman Materi: Melayani Keluarga...................... 96 E. Menghayati Makna Melayani Keluarga........................ 98vi Kelas VI SDF. Belajar dari Nyanyian...................................................... 99 G. Rangkuman..................................................................... 99 H.Doa.................................................................................... 100Pelajaran 13 Melayani di Gereja............................................................ 101 A. Pengantar........................................................................ 101 B. Mendalami Cerita Alkitab.............................................. 102 C. Memahami Makna Melayani di Gereja........................ 102 D. Pendalaman Materi: Melayani di Gereja..................... 103 E. Menghayati Makna Melayani di Gereja....................... 106 F. Belajar dari Nyanyian..................................................... 107 G. Rangkuman..................................................................... 107 H. Doa................................................................................... 108Pelajaran 14 Melayani Masyarakat........................................................ 109 A. Pengantar........................................................................ 109 B. Mendalami Cerita Alkitab.............................................. 111 C. Memahami Makna Melayani Masyarakat.................... 113 D. Pendalaman Materi: Melayani Masyarakat................. 113 E. Menghayati Makna Melayani Masyarakat.................. 115 F. Belajar dari Nyanyian..................................................... 115 G. Rangkuman..................................................................... 116 H. Doa................................................................................... 116Daftar Pustaka......................................................................................... 117Glosarium ............................................................................................... 123Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti viiDaftar Gambar Gambar 1.1 Seorang bapak yang sedang sakit..................................... 1 Gambar 1.2 Seorang nenek bekerja berat............................................ 2 Gambar 1.3 Seorang anak yang kelaparan........................................... 2 Gambar 2.1 Sang pria sedang meratapi pondok yang terbakar itu................................................................ 8 Gambar 3.1 Bernyanyi sambil bermain................................................. 17 Gambar 3.2 Kota Korintus Lama........................................................... 18 Gambar 3.3 Kota Korintus Baru............................................................. 19 Gambar 4.1 Membaca Alkitab................................................................ 26 Gambar 4.2 Pejabat Etiopia dan Filipus............................................... 28 Gambar 4.3 Timotius bersama neneknya Lois, dan ibunya Eunike................................................................................. 29 Gambar 4.4 Timotius.............................................................................. 30 Gambar 5.1 Kakek tua berdoa............................................................... 37 Gambar 5.2 Berlutut berdoa.................................................................. 39 Gambar 6.1 Mawar dari kebun untuk cucunya.................................... 48 Gambar 6.2 Bait Allah di Yerusalem..................................................... 49 Gambar 7.1 Pemandangan alam........................................................... 58 Gambar 7.2 Tentara Firaun ditelan air laut Teberau............................ 59 Gambar 7.3 Menari bersama memuji dan bersyukur kepada Tuhan Allah......................................................................... 61 Gambar 7.4 Bersyukur melalui puji-pujian........................................... 62 Gambar 8.1 Belajar bersama.................................................................. 69 Gambar 9.1 Anak-anak sedang bersepeda bertemu dengan seorang kakek yang sedang sakit.................................... 76 Gambar 10.1 Lilin yang menyala meleleh............................................. 82 Gambar 11.1 Empat orang anak sedang bekerja.................................. 87 Gambar 11.2 Yesus membasuh kaki murid-murid-Nya....................... 89 Gambar 12.1 Pohon Keluarga................................................................. 98 Gambar 13.1 Mengisi puji-pujian di gereja........................................... 106viii Kelas VI SDGambar 14.1 Santo Vincentius a Paulo (1581-1660), Pembaharu Gereja Prancis, “Bapak Orang Miskin”................................................................................ 110Gambar 14.2 Lima roti dan dua ikan yang dimiliki anak kecil........... 112Gambar 14.3 Yesus memberikan potongang-potongan ikan dan pecah-pecahan roti kepada orang banyak............ 112Gambar 14.4 Lima ribu orang makan masih tersisa 12 bakul............ 113 Kita berdoa untuk hal-hal besar dan lupa bersyukur atas hal-halbiasa, dan yang kita anggap kecil.Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti ixPelajaran 1 Ibadah yang Sejati Bacaan Alkitab: Roma 12:1-2, Yakobus 1:26-27Berdoa dan Bernyanyi A. Pengantar Simaklah cerita berikut! Suatu hari, sepulang sekolah Anto berjalan dan melihat seorang bapak yangtidur di emperan jalan. Bapak itu sedang sakit. Ia mendekat dan berdoa dalamhatinya, “Tuhan, kasihan sekali bapak ini. Mengapa Ia sakit? Tolonglah bapakini!” Sumber: dokumen Kemdikbud Gambar 1.1 Seorang bapak yang sedang sakit Lalu, ia melanjutkan perjalanan dan bertemu dengan seorang nenek yangsedang menarik gerobak yang berat. Nenek itu adalah seorang pemulung.Anto memandang si nenek dan berdoa dalam hati, “Tuhan, mengapa nenek inibekerja begitu berat? Ia sudah tua. Tolonglah nenek ini!”Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 1Sumber: dokumen Kemdikbud Gambar 1.2 Seorang nenek bekerja berat Selanjutnya, ia bertemu dengan seorang anak perempuan kecil yang sedangmengais sampah. Ia melihat anak itu membuka bekas bungkusan makanandari tong sampah, dan memakan sisa nasi yang ada dalam bungkusan itu.Anto kembali bertanya,”Tuhan, anak kecil ini kelaparan sehingga ia harusmakan dari sisa makanan yang ada di tong sampah?” Sumber: dokumen Kemdikbud Gambar 1.3 Seorang anak yang kelaparan2 Kelas VI SDAkhirnya, Anto tiba di rumah. Peristiwa yang ia lihat dalam perjalanan ketikapulang ke rumah, masih terbayang-bayang. Anto menemui ibunya, dengantidak sabar langsung menceritakan kejadian itu, serta mengeluh mengapaTuhan tidak melakukan sesuatu kepada mereka. Ibunya menyadarkan Antodan berkata, “Mengapa kamu mengeluh? Tidak sepantasnya kamu marahatau menyalahkan Tuhan atas kejadian yang kamu lihat. Tuhan tidak diam.Tuhan telah berbuat sesuatu. Tuhan sudah bertindak. Tuhan menciptakan kita,umat manusia, agar kita dapat saling menolong. Tuhan menghadirkan kamudi dunia, agar kamu bisa melakukan sesuatu bagi mereka. Kalau begitu, apayang dapat kamu lakukan untuk membantu mereka?”Jawablah pertanyaan berikut!1. Apa makna cerita di atas bagi kamu?2. Jika kamu adalah Anto, tindakan apa yang kamu lakukan ketika bertemu dengan salah satu dari ketiga orang dalam cerita di atas?B. Belajar dari Alkitab1. Bacalah Surat Roma 12:1-2 dan Surat Yakobus 1:26-27! Temukanlah pengertian ibadah menurut kedua surat tersebut! a. Ibadah menurut Roma 12:1-2 adalah... b. Ibadah menurut Yakobus 1:26-27 adalah...2. Tuliskanlah contowh ibadah dalam kehidupan setiap hari yang dihubungkan dengan Roma 12:1-2 dan Yakobus 1:26-27!C. Pendalaman Materi: Ibadah yang Sejati Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan Ibadah yang sejati? Ibadahyang sejati adalah ibadah yang murni atau ibadah yang benar. Ada juga yangmengartikannya sebagai ibadah yang sebenar-benarnya. Kata ibadah sering kali disalahartikan. Ibadah kadang hanya diartikansebatas upacara keagamaan yaitu kebaktian yang dilakukan di gereja, sekolahatau rumah. Padahal ibadah memiliki pengertian yang luas. Ibadah tidakhanya menyangkut persekutuan atau kegiatan di gereja dan rumah-rumahibadah melainkan berhubungan dengan seluruh sikap hidup kita setiap hari. Ibadah yang sejati bukanlah sekadar kita beribadah tiap minggu denganrajin. Tidak juga terbatas pada menyanyi, berdoa, dan membaca Firman Tuhansaja. Surat Yakobus 1:26-27 mencatat bahwa ibadah yang murni atau ibadahyang benar adalah mengendalikan lidah, mengunjungi yatim piatu dan janda-janda. Jadi ibadah itu harus tercermin dalam tingkah laku dan gaya hidupkita. Yang terutama adalah melakukan apa yang diperintahkan Tuhan. Itulahyang dimaksud oleh Rasul Paulus ketika menjelaskan pengertian ibadahdalam Roma 12:1-2. Bagi Rasul Paulus, mempersembahkan tubuh sebagaipersembahan yang hidup, kudus, dan berkenan kepada Allah adalah ibadahyang sejati.Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 3Mempersembahkan tubuh tidaklah diartikan secara harfiah dengan mengurbankan tubuh. Mempersembahkan tubuh berarti memberikan atau mengabdikan semua pikiran kita, perkataan, dan perbuatan atau tindakan kita sesuai dengan keinginan Tuhan. Semua pikiran kita, perkataan, dan perbuatan dapat terjadi dan terungkap melalui bagian-bagian tubuh kita. Kita berpikir menggunakan bagian tubuh yang disebut otak. Kita berkata- kata menggunakan bagian tubuh yang disebut mulut. Kita berbuat sesuatu atau bertindak menggunakan bagian tubuh, misalnya: tangan atau kaki. Oleh karena itu, apapun yang kita pikirkan, semua kata yang kita keluarkan, setiap tindakan yang kita lakukan; semuanya harus benar, sesuai ajaran Tuhan dan berkenan kepada-Nya. Itulah yang dimaksud dengan ibadah yang sejati yaitu memberikan diri kita sepenuhnya kepada Allah. Oleh karena itu, segala tindakan yang kelihatan oleh mata manusia seperti: berdoa, berbakti, membaca Alkitab, menolong orang lain, berbuat baik, bila tidak dilakukan tulus dan jujur di hadapan Tuhan, tidaklah dapat dikatakan sebagai ibadah. Itu hanya sandiwara atau pura-pura. Allah menyelidiki dan melihat ketulusan hati kita, bukan hanya tindakan yang kita lakukan. Ada banyak cara yang dapat kita lakukan untuk mempersembahkan tubuh kita sebagai tindakan nyata ibadah yang sejati. Misalnya: kita menggunakan otak kita untuk merancang dan merencanakan hal-hal yang baik dan benar, mulut digunakan untuk mengatakan hal yang baik dan benar atau untuk memuji teman bukan mengeluarkan kata-kata yang menyakiti, tangan kita gunakan untuk membantu orang tua, kaki digunakan untuk bergegas menolong sahabat bukan untuk menendang orang lain ketika marah, dan telinga untuk mendengarkan nasihat guru atau pelajaran di sekolah. Tindakan nyata lainnya yang dapat kita lakukan adalah melayani orang yang lemah, menolong orang miskin, membantu orang yang kesusahan, menghibur teman yang sedih, bersahabat dengan semua orang, berkata jujur kepada semua orang, bersikap ramah dan sopan, serta tidak mementingkan diri sendiri. Kamu dapat mewujudnyatakan ibadah yang benar melalui tindakan sederhana yang dapat dimulai di rumahmu sendiri yaitu patuh dan taat kepada orang tua, menyayangi kakak dan adik, rajin belajar, rajin membuat pekerjaan rumah, rajin ke sekolah, serta tidak terlambat ke sekolah atau Sekolah Minggu. Dengan demikian ibadah yang benar tidak hanya dilakukan di gereja atau tempat ibadah namun dilakukan di semua tempat (di rumah, di sekolah, di jalan, di tempat bermain atau rekreasi, di mal, dan di semua lokasi). Ibadah yang benar tidak hanya dilakukan pada hari Minggu namun setiap hari, setiap saat; serta ibadah sejati itu ditujukan kepada semua orang. Itu berarti kita harus menjaga setiap sikap, perkataan dan tindakan kita. Kita tidak boleh menyakiti hati siapapun, kita harus berlaku adil, jujur, benar, dan selalu mau memberi bantuan kepada mereka yang membutuhkan, khususnya kepada orang-orang miskin dan menderita.4 Kelas VI SDD. Menghayati Makna Ibadah yang Sejati1. Jawablah pertanyaan berikut ini! a. Apa yang kamu pahami tentang “ibadah yang sejati”? b. Bacalah kembali Roma 12:1-2! Apa arti perkataan Rasul Paulus dengan kalimat berikut ini: “ibadah sebagai tindakan mempersembahkan tubuh”? Diskusikan jawabanmu dengan teman sebangkumu! c. Sebutkan contoh “ibadah sejati” dalam tindakan hidup setiap hari dan tuliskan contoh tersebut kedalam sebuah tabel!2. Buatlah sebuah karya kreatif dalam bentuk tulisan atau puisi yang menceritakan pengalamanmu dalam mempraktekkan ibadah sejati berdasarkan pengertian Roma 12:1-2 dan Yakobus 1:26-27! Misalnya menuliskan pengalaman ketika mengunjungi anak yatim piatu di panti asuhan.3. Secara berkelompok buatlah majalah dinding yang memperlihatkan “Ibadah yang Benar”! Setiap kelompok dapat menentukan temanya masing-masing.E. Belajar dari Nyanyian Dengan penuh penghayatan, nyanyikanlah lagu yang berjudul “ApalahArti Ibadahmu” (PKJ. 264). Renungkanlah setiap kata yang kamu nyanyikan!Nyanyikan semua bait lagu itu, kemudian tuliskanlah pesan lagu tersebutuntuk kamu. PKJ. 264 “Apalah Arti Ibadahmu” Apalah arti ibadahmu kepada Tuhan, Bila tiada rela sujud dan sungkur? Apalah arti ibadahmu kepada Tuhan, Bila tiada hati tulus dan syukur? Refrein Ibadah sejati, jadikanlah persembahan. Ibadah sejati: kasihilah sesamamu! Ibadah sejati yang berkenan bagi Tuhan, Jujur dan tulus ibadah murni bagi Tuhan. Marilah ikut melayani orang berkeluh, Agar iman tetap kuat serta teguh. Itulah tugas pelayanan juga panggilan, Persembahan yang berkenan bagi Tuhan. Refrein Berbahagia orang yang hidup beribadah, Yang melayani orang susah dan lemah. Dan penuh kasih menolong orang yang terbeban; Itulah tanggung jawab orang beriman. RefreinPendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 5F. Rangkuman Ibadah yang sejati artinya ibadah yang murni atau ibadah yang benar. Ibg benar adalah mempraktikkan cara hidup yang dikehendaki Tuhan. Jadi ibadah yang benar adalah menyangkut seluruh hidup kita yang berkenan di hadapan Allah. Setiap kegiatan yang kita lakukan, baik di rumah, sekolah, gereja, tempat bermain, dan tempat yang lainnya, semuanya dilakukan dalam rangka beribadah kepada Tuhan. Itu artinya kita harus menunjukkan sikap yang baik dan sopan, berkata yang benar, tidak menyakiti orang lain, berlaku adil, jujur, benar, selalu memberi diri untuk menolong orang miskin, membantu mereka yang menderita dan membutuhkan pertolongan. Intinya, melakukan semua perbuatan yang diinginkan Allah.G. Doa Allah yang baik, kami berterima kasih sudah boleh belajar tentang arti ibadah yang sejati. Tolonglah kami dengan Roh Kudus-Mu agar seluruh perkataan, pikiran, dan tindakan kami berkenan di hadapan-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus, kami berdoa. Amin. Fungsi doa bukanlah untuk mempengaruhi Allah, melainkan untuk mengubah sifat orang yang berdoa.6 Kelas VI SDPelajaran 2Beribadahlah! Sebab Tuhanitu BaikBacaan Alkitab: Ulangan 10:12-22dan Mazmur 100Berdoa dan Bernyanyi A. Pengantar Bacalah kisah berikut dan jawablah pertanyaan yang tersedia! Tuhan Selalu Merencanakan yang Baik Sebuah  kecelakaan  kapal laut membuat seorang pria yang bertahanhidup terdampar di sebuah pulau tanpa penghuni. Pulau tersebut hanyaditumbuhi tanaman. Sang pria yang selamat percaya bahwa ini adalahkeajaiban, walaupun dia  tahu bahwa ribuan kilometer, koran dan televisimengabarkan bahwa tidak ada korban yang selamat dari musibah tersebut.Beberapa helikopter terbang di atas pulau, tetapi pria itu terlalu kecil untukdilihat dari langit. Sia-sia usahanya berteriak atau melompat-lompat sambilmelambaikan tangan. Sang pria tidak patah semangat, dia percaya bahwa suatu saat, dia akanbertemu kembali dengan keluarganya. Berminggu-minggu sang priamembiasakan diri hidup seorang diri di pulau tersebut. Dia hanya makanbuah-buahan dan beberapa ikan yang berhasil ditangkap. Sedikit demisedikit, sang pria mengumpulkan kayu dan pelepah agar bisa dibuat pondokkecil. Pondok yang bisa melindunginya dari sengatan matahari dan hujan. Bulan berganti bulan, kulit sang pria makin hitam. Jenggotnya makinpanjang dan tampak tak terawat. Tetapi dia berhasil membangun sebuahpondok kayu kecil. Ini adalah anugerah yang sangat ia syukuri. Hingga padasuatu hari, panas matahari membuat api mudah memercik dari rantingdan kayu yang bergesekan dan pondok kayu kecil yang dibangun priaitu habis terbakar.Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 7Sang pria menangis sejadi-jadinya. Semangatnya mulai luntur, dia mulai menyalahkan Tuhan. “Mengapa Kau beri cobaan seberat ini padaku,” ujarnya dalam isak tangis. Bukan hal yang mudah menjalani hidup seorang diri di pulau ini. Sang pria merindukan istri dan anak-anaknya. Mungkin mereka sudah berpikir bahwa suami dan ayah mereka meninggal dunia. Saat ini, anak-anak sang pria itu pasti sudah besar. Kesabaran sang pria habis saat pondok yang dia bangun dengan susah payah habis terbakar. Tuhan sangat jahat, memberi cobaan seberat ini, begitu pikirnya. Saat meratapi pondok yang terbakar, tiba-tiba ada suara helikopter yang mendekat, makin lama makin kencang dan mendarat di pulau tersebut. Dua orang pria turun dari helikopter dan langsung menghampiri sang pria. Pria dengan tubuh tak terawat itu langsung menangis, akhirnya bantuan datang. Doanya setiap malam akhirnya terkabul. “Syukurlah Anda masih hidup pak,” ujar sang pengemudi helikopter. “Kami melihat ada api yang terbakar saat sedang berpatroli, sehingga kami mendarat di pulau ini,” Sang pria langsung menangis, dia menyesal sudah menuduh Tuhan sangat kejam. Api yang berasal dari pondok yang terbakar adalah sinyal bagi helikopter untuk mendarat. Seandainya pondok itu tidak terbakar, bisa jadi dia tidak akan pernah bertemu keluarganya. Akhirnya sang pria pulang ke rumah dan menjadi orang yang selalu bersyukur. Musibah apapun yang dihadapi, dia anggap sebagai rencana Tuhan yang terbaik untuknya. Sumber cerita: http://www.kisahpagi.com/tuhan-selalu-punya-rencana-terbaik/ Sumber: dokumen Kemdikbud Gambar 2.1 Sang pria sedang meratapi pondok yang terbakar itu8 Kelas VI SDJawablah pertanyaan berikut!1. Bagaimana cara Tuhan menolong orang dalam cerita itu?2. Mengapa orang dalam cerita itu sempat marah atau protes kepada Tuhan?3. Apakah alasanmu beribadah atau berdoa kepada Tuhan? Agar Tuhan menolong atau karena Tuhan telah berbuat baik?B. Mendalami Cerita Alkitab Bacalah Kitab Ulangan 10:12-22 dan Mazmur 100! Kedua teks Alkitab yang kamu baca hari ini merupakan kisah dalamPerjanjian Lama. Teks dalam Kitab Ulangan berisi tentang nasihat kepadaumat Israel agar taat dan bersyukur kepada Tuhan. Mengapa demikian?Karena kebaikan Tuhan selalu terjadi dalam kehidupan orang Israel, bahkanmeskipun mereka seringkali membuat hati Tuhan sedih. Tuhan selalu dantetap baik kepada mereka. Seringkali nenek moyang Israel dan keturunannya menyimpang darikehendak Allah. Mereka kadang-kadang mau menyembah berhala danmelakukan perbuatan buruk lainnya, misalnya tidak peduli pada orang yangkesusahan, membuat orang lain menderita dengan menyakiti mereka. TetapiTuhan tidak mendendam, Ia tetap mengasihi orang Israel dan memintamereka untuk melakukan kebaikan, sama seperti Tuhan telah melakukankebaikan kepada mereka. Dalam Kitab Ulangan tersebut, Allah dikatakan membela orang-orangatau siapa saja tanpa memandang bulu. Bahkan Tuhan pun tidak dapatdisuap dengan uang atau doa-doa agar membela orang tertentu saja. Allahmengasihi semua orang. Allah membela dan mengasihi istri yang tidakmemiliki suami, anak-anak yang tidak memiliki orang tua, baik ayah maupunibu, bahkan Allah juga mengasihi orang asing, yang bukan orang Israel. Karena itulah, Allah meminta orang Israel untuk juga melakukan kebaikankepada sesamanya dan orang asing, sama seperti Allah telah mengasihimereka. Lalu, apa hubungannya dengan ibadah? Dalam Ulangan 10:12-22 kamu akan menemukan perintah Tuhan tentang ibadah. Dikatakanbahwa: “…beribadah kepada TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimudan dengan segenap jiwamu.” Arti perintah Tuhan ini adalah kalau kamusungguh-sungguh mengasihi Tuhan, kamu akan merasa rindu pada-Nyadan akan terus mencari Dia sampai ke mana pun. Nah, wujud nyata kasihdan pencarianmu akan Tuhan itu diwujudkan dalam ibadah. Dan nanti,Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 9setelah ibadah dalam arti kebaktian tersebut, kamu akan melanjutkan ibadah tersebut dalam perbuatan nyata, yakni mengasihi alam dan sesama ciptaan Tuhan dalam kehidupan sehari-hari, sebagaimana Tuhan mengasihi kita manusia. Dengan demikian, kamu juga akan memahami bahwa ibadah Kristen dilakukan bukan supaya Tuhan berbuat baik kepada manusia, tetapi karena Tuhan telah dan selalu berbuat baik kepada manusia dan ciptaan- Nya yang lain. Dari penulis Mazmur 100, kamu juga akan menemukan alasan mengapa orang Kristen perlu beribadah. Dengan puitis, penulis Mazmur memuji Tuhan Allah, karena kita selalu dianggap sebagai milik Allah yang selalu dipelihara dengan baik. Kita seperti domba-domba yang dirawat oleh gembala dengan segenap kekuatannya. Gembala yang baik itu tidak pernah membiarkan kecelakaan atau hal buruk terjadi kepada domba peliharaannya, misalnya ancaman serigala, singa, atau hewan buas lainnya. Ia akan mencari hingga menemukan dombanya yang tersesat. Allah yang digambarkan seperti gembala bersikap setia selama-lamanya. Karena itu, apa yang dapat manusia lakukan adalah beribadah karena kebaikan Tuhan itu.C. Memahami Ibadah orang Kristen Jawablah pertanyaan berikut! 1. Mengapa orang Kristen perlu beribadah? Pakailah ayat Alkitab untuk mendukung jawabanmu! 2. Apa saja bentuk ibadah Kristen yang kamu ketahui? 3. Apa saja bentuk ibadah Kristen yang pernah kamu ikuti bersama teman atau keluarga?D. Pendalaman Materi: Ibadah Kristen Seringkali orang memahami bahwa ibadah adalah sekadar doa. Padahal tidak sesederhana itu. Ibadah atau lebih sering dipahami sebagai kebaktian terdiri atas beberapa unsur, misalnya nyanyian, doa, pembacaan Alkitab, khotbah, pengakuan iman, persembahan, dan unsur lainnya. Kebaktian yang memuat unsur ibadah secara lengkap biasanya terdapat dalam ibadah Kebaktian Umum pada hari Minggu. Sementara ibadah lainnya, seperti Kebaktian Pemberkatan Pernikahan, Kebaktian Rumah Tangga, Kebaktian Penghiburan, Kebaktian Syukur, dan sebagainya tidak selalu memuat semua unsur ibadah. Jadi, bukan hanya doa yang terdiri dari beberapa jenis. Ibadah pun terdapat dalam beberapa jenis. Namun, kamu perlu menyadari bahwa seluruh ibadah Kristen dilakukan sebagai bentuk atau cara manusia menanggapi kebaikan Tuhan dalam hidupnya.10 Kelas VI SDSebetulnya orang Kristen beribadah kepada Tuhan setiap hari, dan itudapat dilakukan di rumah, di sekolah, atau di tempat bekerja. Kita beribadahsetiap hari karena mensyukuri kebaikan Tuhan yang juga berlangsung setiaphari dalam kehidupan kita. Tuhan selalu memberikan hari baru kepada kitasetiap kali kita bangun pagi, karena itulah kita menaikkan syukur kepadaTuhan melalui doa dan nyanyian kita. Dan sikap yang gemar beribadahserta bersyukur akan menjadi karakter baik dalam kehidupan kita, jika kitamembiasakannya. Tetapi ingat, kamu perlu menghayati alasan dan tujuanmuberibadah setiap hari di hadapan Tuhan, agar ibadah yang kamu lakukantidak sekadar menjadi rutinitas tanpa memiliki arti. Untuk itu, diskusikanlahbersama orangtuamu, gurumu, atau orang dewasa yang kamu kenal. Dalam ibadah yang kita lakukan, kita merasakan kehadiran Tuhan didalamnya. Misalnya dalam Kebaktian Minggu, ada nyanyian dan doa yangmenyatakan kehadiran Tuhan, memohon hadirnya Roh Kudus. Dalamkebaktian itu juga, kita merasa dekat dengan Tuhan. Misalnya, ada nyanyianyang mengungkapkan kebaikan Tuhan dan pemeliharaan Tuhan dalamhidup kita. Ada pula nyanyian atau doa yang menyatakan kesiapan kitauntuk melakukan perbuatan baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari.Kita dekat dengan Tuhan seperti teman yang sama-sama bekerja melakukanperbuatan baik. Berikut ini adalah unsur-unsur dalam Ibadah Kristen:1. Doa Unsur ini adalah ungkapan hati manusia dalam kata-kata, tetapi bisa juga dalam bentuk nyanyian. Melalui doa, kita mengucap syukur kepada Tuhan atas kebaikan-Nya, ini kita sebut Doa Syukur. Sebelum membaca Alkitab, kita memohon pertolongan Tuhan agar kita dapat memahami Firman Tuhan dan melakukannya, doa ini kita sebut Doa Epiklese, atau doa memohon pertolongan Roh Kudus. Melalui doa pula, kita menyatakan penyesalan atau mengakui perbuatan salah atau dosa kita di hadapan Tuhan dan memohon pengampunan dan pertolongan-Nya agar kita dapat berubah menjadi lebih baik lagi, ini kita sebut Doa Pengakuan Dosa. Melalui doa, kita juga dapat meminta agar Tuhan menyertai orang-orang lain dalam aktivitas yang mereka lakukan, dan ini biasanya disebut Doa Syafaat. Dan pada akhirnya, kita pun dapat memohon berkat dari Tuhan, agar Tuhan menyertai kita dan selalu menolong kita, ini kita sebut Doa Berkat.Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 112. Nyanyian Nyanyian adalah ciri yang paling mudah dilihat dalam ibadah Kristen. Melalui nyanyian, orang Kristen menyatakan banyak hal, misalnya pujian atau syukur kepada Tuhan, penyesalan, harapan, dan kesaksian tentang Tuhan. Dengan nyanyian, orang yang menyanyikannya dan mendengarnya akan dapat memahami kebaikan Tuhan kepada manusia dan alam ciptaan-Nya. 3. Pembacaan Alkitab dan Khotbah Unsur ini menolong kita melihat bagaimana Allah bekerja dalam kehidupan ini pada masa lampau, masa kini, dan masa depan. Para penulis Alkitab menuliskan pengalaman mereka dengan ilham Roh Kudus, sehingga umat Kristen di segala zaman dapat mengetahui cara Tuhan berkarya di dunia ini sejak bumi diciptakan hingga sekarang. Dan pendeta atau mereka yang mempelajari teologi, akan menolong kita melalui khotbah agar dapat melakukan firman Tuhan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga iman kita bertumbuh, dan kehidupan kita bersama sesama orang Kristen, orang lain, dan alam ciptaan dapat berlangsung harmonis dan indah. 4. Pengakuan Iman Unsur ini adalah unsur ibadah yang biasanya terdapat dalam kebaktian umum. Ada tiga macam Pengakuan Iman orang Kristen seluruh dunia, yaitu Pengakuan Iman Rasuli, Pengakuan Iman Athanasius, dan Pengakuan Iman Nicea-Konstantinopel. Akan tetapi, yang paling sering diucapkan dalam kebaktian minggu adalah Pengakuan Iman Rasuli. Kamu tentu ingat bukan? Aku percaya kepada Allah, Bapa yang Mahakuasa, Khalik langit dan bumi. Dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang Tunggal, Tuhan kita yang dikandung dari Roh Kudus, lahir dari anak dara Maria. Yang menderita sengsara di bawah pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, mati dan dikuburkan,12 Kelas VI SDturun ke dalam kerajaan maut. Pada hari yang ketiga bangkit pula dari antara orang mati, naik ke surga, duduk di sebelah kanan Allah Bapa yang Mahakuasa. Dan dari sana Ia akan datang untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati. Aku percaya kepada Roh Kudus, gereja yang kudus dan am, persekutuan orang kudus pengampunan dosa kebangkitan daging dan hidup yang kekal. Amin Pengakuan Iman adalah wujud iman yang kita ucapkan tentang keyakinanatau kepercayaan kita sebagai orang Kristen sejak zaman dahulu, sekarang,dan masa yang akan datang. Pengakuan Iman ini diucapkan oleh orang Kristendi seluruh dunia, di mana saja, pada setiap kebaktian Minggu.E. Menghayati Ibadah sebagai Wujud Ekspresi terhadap Kebaikan Tuhan 1. Tuliskanlah pengalamanmu dan perasaanmu ketika mengikuti ibadah pada hari Minggu di gereja atau sekolah. Tuliskan hal-hal menarik yang kamu temui dan ungkapkanlah alasannya! 2. Apakah manfaat beribadah secara teratur? Kemukakanlah alasanmu! 3. Bersama temanmu, rancanglah sebuah ibadah syukur sederhana dalam keluarga. Misalnya: Ibadah syukur atas kelulusanmu dari Sekolah Dasar, atau ibadah syukur atas kelahiran adikmu! Nyanyian Pembukaan: __________________________________________ Doa Pembukaan : ______________________________________________ Nyanyian Syukur: _______________________________________________ Doa Sebelum Membaca Alkitab: __________________________________ Pembacaan Alkitab: ____________________________________________ Doa Syafaat/Syukur: ____________________________________________ Nyanyian Penutup: _____________________________________________ Doa Penutup dan Berkat: ________________________________________Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 134. Bersama dengan guru dan temanmu di kelas, praktikkanlah ibadah singkat yang kamu rancang bersama temanmu di dalam kelas. (Tatalah ruangan menjadi sebuah tempat ibadah yang nyaman dan bersih. Siapkan dan tempatkanlah alat-alat ibadah yang diperlukan: kain taplak menurut warna liturgi sebuah ibadah syukur yaitu warna merah atau hijau, salib, meja, lilin, bunga dalam pot, dan sebagainya).F. Belajar dari Nyanyian Nyanyikanlah bersama-sama nyanyian ini! PKJ. 213 “Apakah yang Kau Lakukan” 1. Apakah yang kaulakukan, bila kau sedang gembira? Apakah yang kaunyatakan bila duka mencekam? Janganlah engkau terlena, rasa riang memabukkan, atau larut dalam duka, ketika datang cobaan. Kini hitung berkat Tuhan yang berlimpah tak terkira. Meskipun dalam cobaan, ucap syukur pada-Nya! 2. Sukacita senantiasa, sukacita dalam Tuhan. Kebaikan harus nyata, bercahaya cemerlang. Janganlah engkau khawatir tentang hidup apa jua; dan cemas harus berakhir karena Tuhanmu dekat; dan nyatakan pada Tuhan keinginan dan pintamu dalam doa permohonan, dan ucapkanlah syukur!14 Kelas VI SDJawablah pertanyaan berikut!1. Apakah pesan lagu ini kepada kita?2. Apa saja yang disarankan dalam nyanyian tersebut untuk kita lakukan?G. Rangkuman Beribadah adalah wujud persekutuan kita dengan Allah dan sesamamanusia. Di dalamnya kita dapat bersekutu dengan Allah dan sesamamanusia. Kita pun dapat saling mendukung dalam doa dan nyanyian, salingmengingatkan melalui Firman Tuhan. Dengan beribadah kita menyatakansyukur dan harapan kita kepada Tuhan yang selalu baik kepada manusia danciptaan-Nya.H. Doa Tuhan yang baik, ajarlah kami untuk mensyukuri kebaikan-Mu kepadakami setiap hari. Berilah kami semangat untuk selalu beribadah kepada-Mu,karena Tuhan juga selalu setia kepada kami, meskipun kadang-kadang kamiberbuat tidak baik. Ajarlah kami beribadah dengan baik di rumah, sekolah,atau di gereja, agar kami semakin mengenal kebaikan dan penyertaan Tuhankepada kami. Amin.Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 15Melalui doa, kita menyatakan penyesalan atau mengakui perbuatan salah atau dosa kita di hadapan Tuhan dan memohon pengampunan dan pertolongan-Nya agar kita dapat berubah menjadi lebih baik lagi, ini kita sebut Doa Pengakuan Dosa. Melalui doa, kita juga dapat meminta agar Tuhan menyertai orang-orang lain dalam aktivitas yang mereka lakukan, dan ini biasanya disebut Doa Syafaat. Dan pada akhirnya, kita pun dapat memohon berkat dari Tuhan, agar Tuhan menyertai kita dan selalu menolong kita, ini kita sebut Doa Berkat.16 Kelas VI SDPelajaran 3 Bernyanyilah dengan Roh dan Akal Budimu! Bacaan Alkitab: 1 Korintus 14:15b-19 Berdoa dan Bernyanyi A. PengantarBersama dengan temanmu, nyanyikanlahnyanyian dari Kidung Jemaat nomor 299yang berjudul “Bersyukur kepada Tuhan.” “Bersyukur kepada Tuhan, bersyukur kepada Tuhan, Sebab Ia baik, bersyukur kepada Tuhan” Kemudian nyanyikan secara bersahutan, atau secara kanon. Apa yangkamu rasakan setelah bernyanyi? Tentu perasaan senang dan semangatmengisi hatimu bukan? Menyanyi adalah kegiatan yang menyenangkan danmemberi semangat.Sumber: dokumen Kemdikbud 17Gambar 3.1 Bernyanyi sambil bermain Pendidikan Agama Kristen dan Budi PekertiJawablah pertanyaan berikut! 1. Unsur atau kegiatan apa yang paling sering kamu temukan dalam ibadah Kristen? 2. Bagaimana cara orang Kristen melakukan kegiatan itu? 3. Mengapa orang Kristen melakukan kegiatan itu dalam setiap ibadah mereka?B. Mendalami Cerita Alkitab Bacalah 1 Korintus 14:15b-19 Teks Alkitab yang kamu baca ini adalah bagian dari surat Rasul Paulus kepada sebuah jemaat di kota Korintus; sebuah kota pelabuhan yang ramai pada masa lalu, yang berpenduduk sekitar 600.000 orang. Kota itu berada di negara Yunani dan kota itu sudah runtuh. Muncul kota Korintus yang baru yang letaknya sudah bergeser dari kota Korintus yang lama. Saat ini kota Korintus yang baru itu hanya berpenduduk 10.000 orang. Sumber: http://fineartamerica.com/featured/ancient-corinth-roger-payne.html (diunduh pada 6 Januari 2015) Gambar 3.2 Kota Korintus lama18 Kelas VI SDSumber: http://www.panoramio.com/photo/15428149 (diunduh pada 7 Januari 2015)Gambar 3.3 Kota Korintus Baru Surat Paulus ini berisi nasihat kepada jemaat Korintus agar mengusahakankebaikan-kebaikan dalam jemaat. Mereka diminta agar menolong, menghibur,mendorong, dan menguatkan mereka yang membutuhkan. Sayangnya,pada waktu itu jemaat Korintus hanya sibuk mementingkan satu karuniadari Allah, yaitu berbahasa roh (berkata-kata dalam bahasa asing yangsebelumnya tidak dipelajari lebih dahulu). Padahal, menurut Paulus, karuniaitu bukanlah karunia yang utama. Rupanya jemaat Korintus telah melebih-lebihkan kepentingan karunia bahasa roh dalam ibadah umum, sehinggamereka mementingkannya lebih dari karunia yang lain. Apalagi, merekamenjalankannya tanpa penafsiran. Mereka bangga jika bisa berbahasa asingdalam ibadah. Padahal, ibadah bukanlah sarana untuk membanggakan ataumenyombongkan diri, tetapi ibadah adalah sarana untuk merendahkandiri di hadapan Tuhan yang Mahakuasa. Paulus berusaha memperbaikipenyalahgunaan karunia itu dengan jalan menunjukkan bahwa bahasa rohtanpa penafsiran sama sekali tidak menguntungkan dalam ibadah umum. Lalu agar jemaat mengerti, Paulus bercerita tentang pengalamanpribadinya. Pada ayat 15, kamu akan menemukan Paulus membicarakantentang penggunaan bahasa roh secara pribadi yang ditujukan kepada Allah.Paulus menggunakan bahasa roh tidak hanya untuk berdoa, tetapi juga untukmenyanyi, memuji, dan mengucapkan syukur kepada Allah. Menurut Paulus,bernyanyi yang baik dalam ibadah adalah bernyanyi yang menggunakan akalPendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 19dan budi. Artinya tidak asal bunyi dan bersuara, bernyanyi tidak jelas, kata- katanya, dan cara mengucapkannya, serta maksudnya. Sebaliknya, kita harus bernyanyi dengan pengucapan yang jelas, kata-katanya dapat dimengerti, dan isi atau tujuan nyanyian dapat dihayati oleh yang menyanyikan maupun yang mendengarkannya. Menurut Paulus juga, nyanyian yang menggunakan akal dan budi yang baik akan menolong orang lain yang mendengarkan menjadi mengerti karya dan kebaikan Allah yang dilakukan terhadap manusia dan alam ciptaan- Nya, bahkan ikut mengaminkan isi nyanyian itu sebagai tanda setuju karena memahami isi dan maksud nyanyian itu. Sehingga, nyanyian dan bernyanyi dalam ibadah tidak dapat dilakukan secara sembarang tanpa maksud yang jelas. C. Memahami Nyanyian Jemaat dalam Ibadah Kristen Jawablah pertanyaan berikut! 1. Apa saja jenis nyanyian jemaat dalam ibadah Kristen yang kamu ketahui? 2. Seperti apakah bentuk kata-kata dalam nyanyian ibadah Kristen yang kamu ketahui? 3. Apa yang harus diperhatikan dari sebuah nyanyian jemaat? Kata- katanya, iramanya/nadanya, atau isinya/pesannya? 4. Alat musik apa saja yang dapat digunakan untuk nyanyian jemaat atau dalam ibadah Kristen yang kamu ketahui? D. Pendalaman Materi: Nyanyian Jemaat Dalam ibadah Kristen, terdapat beberapa jenis nyanyian. Berdasarkan iramanya, kamu akan mengetahui bahwa ada nyanyian yang dinyanyikan secara bersemangat, tetapi ada juga yang lembut bahkan syahdu. Lalu berdasarkan isi atau pesannya, kamu akan menemukan ada nyanyian yang memuji Allah, tetapi ada juga yang berisi doa atau harapan. Orang Kristen adalah penganut agama yang paling banyak bernyanyi dibanding penganut agama manapun. Bahkan dalam suasana duka sekalipun orang Kristen tetap bernyanyi. Kebiasaan ini sangat menyenangkan bagi semua orang, bagi yang mendengar, bagi yang menyanyi, dan tentu bagi Tuhan. Tetapi coba mari kita ingat-ingat, kebiasaan kita bernyanyi. Ada yang serius dan menikmati lirik serta nada nyanyian tersebut, tetapi ada juga yang asal bunyi dan tidak menghayati nyanyian tersebut.20 Kelas VI SDApakah kamu selalu sungguh-sungguh setiap kali menyanyi? Atau seringasal menyanyi saja atau asal bersuara saja? Menyanyi dalam ibadah berartimelibatkan hati, bukan hanya mulut yang bersuara. Tetapi apa maksudnya?Artinya, kita benar-benar menghayati syair dan melodi yang kita nyanyikan.Jika nyanyian kita hanya karena ibadah, atau karena takut dikatakan “masakibadah kok tidak menyanyi”, hanya asal menyanyi, asal bersuara saja,walaupun suara kita bagus, atau karena ingin mendapat pujian orang yangmendengar, maka nyanyian kita tidak ada gunanya. Nyanyian yang dikehendaki oleh Tuhan adalah nyanyian yang berasaldari hati kita. Dalam nyanyian itu ada perasaan, keyakinan, dan doa yangmenandakan hubungan kita yang dekat dengan Tuhan. Nyanyian yangdinyanyikan dengan baik, dengan suara yang jelas bukan berteriak, dan yangdinyanyikan dari hati akan menenteramkan hati yang menyanyikannya, kitasendiri, orang lain, dan Tuhan. E. Menghayati Nyanyian Umat Kristen Ada tiga kegiatan yang dapat kamu lakukan secara berkelompok danindividu:1. Bernyanyi dalam kelompok: Pilihlah sebuah nyanyian yang pernah kamu nyanyikan dalam kebaktian di gereja, lalu carilah alat musik yang dapat dimainkan untuk mengiringi nyanyian tersebut, misalnya alat musik perkusi: ukulele/gitar kecil, jimbe/gendang, kastanyet, suling/recorder, biola, dsb. Tentukanlah siapa yang akan bertugas sebagai penyanyi, dan siapa saja yang bertugas memainkan alat musik. Kerjasama yang baik akan menghasilkan karya yang baik pula. Jika memungkinkan, mintalah bantuan orang dewasa atau guru yang memiliki pengetahuan musik untuk membantu mempersiapkan atau melatih kalian merancang kegiatan ini.2. Tulislah sebuah syair nyanyian yang mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan atas teman dan guru yang kamu miliki. Pakailah akal budimu untuk menuliskan syair tersebut. Lalu mintalah guru musik di sekolahmu atau orang lain yang dapat membuat lagu atau nada-nada sehingga syair tersebut dapat dinyanyikan. Lalu, tuliskan dan ungkapkanlah perasaanmu tentang nyanyian ibadah setelah melewati dua kegiatan ini.Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 213. Isilah tabel berikut secara individu! Pilihlah dari buku nyanyian yang kamu ketahui!No. Judul Nyanyian Jenis Kalimat Jenis Lagu Isi Pesan1. Kidung Jemaat No.3 Syair/Puisi Gembira/ Memuji Kebesaran “Kami Puji dengan Riang” Semangat dan Kebaikan Tuhan2. Kidung Jemaat No.29 “Di Syair Syahdu/Lemur Penyesalan dan doa Muka Tuhan Yesus” pengampunan dosa3.4.5.6.7.8.9.10.22 Kelas VI SDF. Belajar dari Nyanyian Nyanyikanlah bersama-sama nyanyian ini! ARBAB (cipt. Drs Bonar Gultom) Daku ‘kan bernyanyi, daku ‘kan memuji, membesarkan nama Tuhanku! Jiwaku ingin bernyanyi, serta tubuhku menari-nari, Ooo…menunjukkan sukacita atas kasih Tuhan kepadaku ‘Kan kutiup sangkakala, atau seruling dengan rebana, Ooo…’kan kumainkan kecapi, memuji Tuhan Mukhalisku Halleluya! ‘Ku kan memuji Tuhanku, ‘Kan kunyanyikan selamanya, Gendang, ceracap, atau gong serta rebab, Akan kutabuh membesarkan nama-Nya! Ooo…pantun, syair, dan seloka, akan kucipta, akan kugubah, Ooo…jadi nyanyian yang indah, memuji Tuhan Mukhalisku!Jawablah pertanyaan berikut!1. Apa pesan nyanyian ini?2. Bagaimana irama lagu nyanyian ini?3. Bagaimana cara memuji Tuhan menurut nyanyian ini?G. Rangkuman Menyanyi adalah salah satu unsur ibadah umat Kristen yang tidak dapatdiabaikan atau dilakukan secara sembarang atau asal bunyi. Menyanyiadalah ekspresi, doa, dan harapan umat terhadap Tuhan. Karena itu,bernyanyi hendaknya dilakukan dengan akal dan budi yang baik. Demikianjuga nyanyian diciptakan dengan akal dan budi yang baik, agar melaluinyanyian dan kegiatan bernyanyi, orang yang bernyanyi dan mendengarnyaditolong memahami karya Allah yang selalu baik dalam kehidupan kita.Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 23H. Doa Ya Tuhan yang baik, ajarlah kami menggunakan mulut dan hati kami untuk bernyanyi dengan baik. Agar nyanyian kami semakin menolong kami mengenal kebaikan Tuhan dalam hidup kami setiap hari. Di dalam nama Tuhan Yesus, dengarkanlah doa syukur ini. Amin24 Kelas VI SDPelajaran 4Bacalah dan TemukanlahBacaan Alkitab: Kisah Para Rasul 8:26-40dan 2 Timotius 3:14-17 Berdoa dan Bernyanyi A. Pengantar Bacalah kisah berikut dan jawablah pertanyaan yang tersedia! Manfaat Membaca Alkitab Seorang kakek hidup di sebuah perkebunan di suatu pegunungan sebelahtimur Negara bagian Kentucky (Amerika Serikat) dengan cucu lelakinya yangmasih muda. Setiap pagi kakek bangun lebih awal dan membaca Alkitabdi meja makan di dapurnya. Cucu lelakinya ingin sekali menjadi sepertikakeknya dan mencoba untuk menirunya. Suatu hari sang cucu bertanya, “Kakek! Aku mencoba untuk membacaAlkitab seperti yang kakek lakukan tetapi aku tidak memahaminya, dan apayang aku pahami aku lupa secepat aku menutup buku. Apa sih kebaikandari membaca Alkitab?” Dengan tenang sang kakek mengambil keranjangtempat arang, memutar sambil melobangi keranjangnya ia menjawab, “Bawakeranjang ini ke sungai dan bawa kemari lagi penuhi dengan air.” Sang cucu melakukan seperti yang diperintahkan kakek, tetapi semua airhabis menetes sebelum tiba di depan rumahnya. Kakek tertawa dan berkata,“Lain kali kamu harus melakukannya lebih cepat lagi.” Maka ia menyuruhcucunya kembali ke sungai dengan keranjang tersebut untuk dicoba lagi.Sang cucu berlari lebih cepat, tetapi tetap, lagi-lagi keranjangnya kosongPendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 25sebelum ia tiba di depan rumah. Dengan terengah-engah, ia berkata kepada kakeknya bahwa mustahil membawa air dari sungai dengan keranjang yang sudah dilubangi. Maka sang cucu mengambil ember sebagai gantinya. Sang kakek berkata, “Aku tidak mau ember itu; aku hanya mau keranjang arang itu. Ayolah, usaha kamu kurang cukup,” kata sang kakek sambil pergi ke luar pintu untuk mengamati usaha cucu laki-lakinya itu. Cucunya yakin sekali bahwa hal itu mustahil, tetapi ia tetap ingin menunjukkan kepada kakeknya. Tetapi sekalipun ia berlari secepat-cepatnya, air tetap bocor sebelum ia sampai ke rumah. Sekali lagi sang cucu mengambil air ke dalam sungai dan berlari sekuat tenaga menghampiri kakek, tetapi ketika ia sampai di depan kakek keranjang sudah kosong lagi. Sambil terengah-engah ia berkata, “Lihat Kek, percuma!” “Jadi kamu pikir percuma?” jawab kakek. Kemudian kakek berkata lagi, “Lihatlah keranjangnya.” Sang cucu menuruti kata kakeknya dan melihat ke dalam keranjangnya itu dan untuk pertama kalinya ia menyadari bahwa keranjang itu sekarang berbeda. Keranjang itu telah berubah dari keranjang arang yang tua dan kotor menjadi keranjang yang bersih di luar dan dalam. Lalu kakeknya berkata, “Cucuku, ini adalah sebuah kiasan sederhana tentang apa yang terjadi jika kamu rajin membaca Alkitab. Kamu mungkin tidak bisa memahami langsung pada saat itu, atau mengingat segalanya. Tetapi jika kamu membacanya dengan tekun dan berkesinambungan, kamu akan berubah dan menjadi orang yang berbeda dari sebelumnya. Itu adalah karunia Allah yang dapat kamu temukan dan rasakan dalam hidup ini.” Sumber:http://kisahnyatadankesaksiankristen.blogspot.com/2011/03/manfaat-baca- alkitab.html Sumber: dokumen Kemdikbud Gambar 4.1 Membaca Alkitab26 Kelas VI SDJawablah pertanyaan berikut!1. Mengapa si kakek menyuruh cucunya membawa air dengan keranjang yang sudah dilubangi?2. Pernahkah kamu membaca Alkitab? Seberapa sering? Apakah yang kamu rasakan atau dapatkan ketika membaca Alkitab? Ceritakanlah di depan teman-temanmu!3. Apakah manfaat membaca Alkitab menurut cerita di atas?B. Mendalami Cerita Alkitab Bacalah Kisah Para Rasul 8:26-40 dan 2 Timotius 3:14-17! Ada dua kisah dalam pelajaran kali ini. Kisah pertama bercerita tentangseorang pejabat dari negeri Etiopia, yang berada di benua Afrika, yangberibadah ke Yerusalem. Jarak Etiopia ke Yerusalem tidaklah dekat, melainkanjauh sekali jaraknya. Dalam Alkitab diceritakan bahwa pejabat negeri Etiopia itu pergi beribadahke Yerusalem dengan mengendarai kereta kudanya. Tampaknya ia adalahseorang yang rajin beribadah. Pada zaman itu adalah hal yang lazim bagiorang di berbagai tempat datang ke Yerusalem untuk beribadah terutamapada hari-hari raya besar umat Yahudi. Orang datang ke Yerusalem untukmenyembah Allah orang Yahudi, walaupun ia bukan seorang Yahudi. Di BaitAllah di Yerusalem ada tempat atau pelataran khusus bagi orang-orangbangsa lain yang bukan Yahudi. Lalu ketika ia pulang, ia membawa sebuah gulungan kitab Yesaya. Iamembacanya, namun ia tidak memahaminya. Kemudian, muncullah Filipusyang diarahkan oleh Roh Kudus untuk menemuinya. Filipus dan pejabattersebut bercakap-cakap tentang teks yang dibaca oleh pejabat tersebut. Iatidak memahaminya dan ia mengatakannya kepada Filipus. Rasa ingin tahupejabat itu sangat besar, sehingga meskipun ia seorang pejabat besar dinegerinya, ia tidak malu menyatakan bahwa ia tidak memahami apa yang iabaca, dan dengan rendah hati ia mau meminta tolong pada Filipus agar diberiPendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 27penjelasan tentang teks yang ia baca. Luar biasa, seorang pejabat besar mau mengakui kekurangannya dan tidak malu untuk meminta tolong. Roh Kudus menolong Filipus memberikan penjelasan kepada pejabat tersebut.Sumber: https://sangsabda.wordpress.com/tag/sida-sida-dari-etiopia/ (diunduh pada 5 Januari 2015)Gambar 4.2 Pejabat Etiopia dan Filipus Filipus menolong pejabat tersebut memahami teks yang ia baca. Dan dengan penjelasan Filipus, pejabat itu menjadi mengerti bahwa teks yang ia baca adalah tentang Yesus Kristus yang ditulis oleh nabi Yesaya beberapa abad sebelumnya. Ia menjadi percaya kepada Yesus Kristus dan ketika di perjalanan mereka menemukan tempat yang ada air, pejabat tersebut meminta untuk dibaptis oleh Filipus. Pejabat itu menemukan makna dari teks yang ia baca. Buah yang ia terima dari membaca teks Kitab Suci adalah keselamatan di dalam Yesus Kristus. Ia memperolehnya dengan tekun membaca Kitab Suci. Iman tidak datang dari hal-hal yang aneh, tetapi dari ketekunan membaca dan mendengarkan Firman Tuhan/Kitab Suci (bdk. Roma 10:17). Kemudian, kisah kedua berbicara tentang seorang anak muda bernama Timotius. Sejak kecil ia rajin membaca dan mempelajari Kitab Suci, dibantu oleh neneknya yang bernama Lois dan ibunya yang bernama Eunike.28 Kelas VI SDSumber: http://chrisanthana.blogspot.com/2012/04/timotius-lois-dan-eunike.html (diunduh pada 12Desember 2014)Gambar 4.3 Timotius bersama neneknya Lois, dan ibunya Eunike Karena rajin membaca Firman Tuhan dan mempelajarinya, Timotius puntumbuh menjadi seorang pemuda yang baik dan saleh. Ia hidup benar dihadapan Tuhan dan dipercaya menjadi pemimpin jemaat di kota Listra,tempat ia berada. Menjadi pemimpin tidaklah mudah, apalagi karena Timotius masih sangatmuda. Namun, itu tidak membuat Timotius putus asa dalam memimpin danmengajar jemaat agar selalu hidup menurut kehendak Tuhan dan semakinmengenal Tuhan Yesus yang mereka sembah. Timotius mengajar jemaatagar mengikuti ajaran, cara hidup, kesabaran, kasih, dan ketekunan yangdikehendaki oleh Tuhan. Mengapa Timotius dapat berkata demikian? Itu karena sejak kecil ia tekunmembaca Kitab Suci dan tidak segan mempelajarinya bersama nenek danibunya. Itulah sebabnya setelah bertumbuh menjadi pemuda dewasa, iadapat menolong orang untuk menemukan Tuhan Yesus dan hidup menurutFirman Tuhan. Timotius berpesan bahwa dengan mengenal Kitab Suci sejakkecil, hal itu akan memberikan hikmat dan menuntun kepada keselamatandi dalam Yesus Kristus.Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 29Sumber: http://chrisanthana.blogspot.com/2012/04/timotius-lois-dan- eunike.html (diunduh pada 12 Desember 2014) Gambar 4.4 Timotius Dalam suratnya kepada Timotius tersebut, Paulus menyebutkan manfaat Firman Tuhan yang tertulis dalam Kitab Suci, yaitu: 1. Untuk mengajar. Firman Tuhan mengajarkan berbagai hal yang menuntun pada kebaikan. Contohnya: Firman Tuhan mengajar kita untuk mengasihi orang lain, tidak sombong, tidak berkata kasar kepada orang tua dan teman, dan sebagainya. 2. Untuk menyatakan kesalahan. Firman Tuhan menolong mengungkapkan kesalahan-kesalahan yang kita perbuat sehari-hari. Contohnya: Firman Tuhan menyatakan kepada kita bahwa mencuri dan berbohong itu tindakan yang salah di hadapan Tuhan dan sesama. 3. Untuk memperbaiki kelakuan. Artinya, Firman Tuhan menunjukkan kepada kita kelakuan dan sikap yang perlu kita perbaiki. Contohnya: sikap iri hati dan dengki dalam diri kita. Firman Tuhan menolong kita untuk melihat bahwa iri hati itu tidak baik. Sikap ini lebih banyak berdampak buruk dalam kehidupan kita. Karena sikap ini tidak baik, kita harus mengubahnya menjadi baik. 4. Untuk mendidik orang dalam kebenaran. Artinya, Firman Tuhan mendidik kita berjalan di jalan yang benar dan berpegang pada nilai-nilai kebenaran sesuai kehendak Tuhan. 30 Kelas VI SDC. Memahami Manfaat Membaca Firman Tuhan Jawablah pertanyaan berikut! 1. Apa yang dialami oleh pejabat dari Etiopia ketika ia membaca gulungan Kitab Suci yang ia bawa dari Yerusalem? Siapa yang menolongnya untuk memahaminya dan apa yang ia lakukan? 2. Ada empat manfaat Firman Tuhan yang ditulis dalam surat Paulus kepada Timotius, sebagaimana terdapat dalam bacaan untuk pelajaran hari ini. Temukanlah dan jelaskanlah dengan bahasamu sendiri. Lakukanlah permainan “Si Buta” Bagian Pertama: a. Bagilah kelasmu dalam empat kelompok. Setiap kelompok diminta untuk memilih satu orang sebagai wakil kelompok. b. Setiap wakil kelompok ditutup matanya menggunakan saputangan besar. Setelah itu mereka diminta untuk berdiri di pojok-pojok kelas. Di tengah kelas, taruhlah sebuah kursi dan letakkan Alkitab di atasnya. c. Mintalah para wakil kelompok untuk berjalan dari tempat mereka masing-masing untuk mendapatkan Alkitab tersebut. Anggota kelompok yang lain diminta untuk tidak bersuara atau memberikan aba-aba. Permainan dihentikan jika salah satu wakil kelompok berhasil memegangAlkitab yang diletakkan di atas kursi tersebut. Bagian Kedua: a. Bagian kedua dari permainan ini sama dengan bagian pertama. Hanya ketika para wakil kelompok mulai berjalan dari setiap pojok untuk mencari Alkitab, anggota kelompok yang lain akan memberikan aba-aba untuk mempermudah wakil kelompoknya mencari, misalnya dengan mengatakan kiri, kanan, mundur satu langkah, maju empat langkah, dan seterusnya. b. Permainan dihentikan jika salah satu wakil kelompok berhasil memegang Alkitab. Berbagi Cerita: Setelah selesai bermain, mintalah teman-temanmu yang menjadi wakil kelompok dalam permainan untuk membagikan pengalaman mereka. Tanyakan kepada mereka permainan yang lebih mudah. Berjalan mencari Alkitab tanpa petunjuk atau berjalan mencari Alkitab dengan petunjuk? Mengapa? Apa yang kamu pelajari dari permainan ini?Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 31Permainan “Si Buta” mengajarkan kita tentang betapa sulitnya melakukan sesuatu dengan mata tertutup dan tanpa petunjuk. Sebaliknya, jika diberikan petunjuk , seseorang lebih mudah untuk mencapai apa yang ia tuju. Tahukah kamu bahwa hidupmu seperti seorang buta yang sementara berjalan mencari sesuatu? Supaya tidak tersesat dan mendapatkan apa yang kamu cari, kamu membutuhkan petunjuk. Firman Tuhan itu adalah petunjuk bagi kehidupanmu. D. Pendalaman Materi: Membaca Firman Tuhan dan Dampaknya pada Pertumbuhan Iman Bagi banyak anak, kegiatan membaca tidak disukai, apalagi jika tidak ada gambar.Tetapi, tahukah kamu jika tidak membaca maka ada beberapa efek buruk yang akan terjadi pada dirimu. Antara lain, otak di kepala akan terbiasa pada hal-hal yang mudah dan akan susah diajak untuk berpikir menyelesaikan suatu masalah. Lalu akibatnya kamu tidak akan suka diajak berpikir dan tidak tajam memahami sesuatu. Sayang bukan? Karena Tuhan menciptakan otak untuk dipakai berpikir menyelesaikan banyak hal atau menemukan hal-hal baru, seperti para penemu-penemu dunia. Nah, karena itu, kamu harus membuat dirimu suka membaca. Bagaimana dengan membaca Kitab Suci? Tentu saja kamu juga harus menyediakan waktu untuk membacanya. Untuk apa? Agar kamu semakin mengenal Tuhan dan apa yang Tuhan lakukan di dunia ini pada masa lalu, kini, dan akan datang. Tentu tidak semua teks dalam Alkitab dapat kamu pahami, tetapi seperti cerita dalam pelajaran ini, kamu tetap akan menemukan faedahnya nanti, cepat atau lambat. Karena itu, kamu harus tekun membaca Alkitab di rumah, sekolah, atau di gereja. Tahukah kamu, bahwa Alkitab memuat banyak cerita atau kisah-kisah menakjubkan, mulai dari kisah penciptaan di Perjanjian Lama hingga kisah- kisah hidup para rasul dan jemaat di Perjanjian Baru. Semua cerita itu memiliki pesan yang baik tentang bagaimana menjadi seorang yang percaya kepada Tuhan dan hidup menurut Firman Tuhan dalam kehidupan sehari- hari. Sebetulnya, apa saja manfaat membaca Alkitab atau Firman Tuhan? Ada banyak manfaat yang akan kamu dapatkan. Antara lain: Kamu akan tahu apa yang Tuhan kehendaki untuk kamu lakukan atau tidak lakukan. Kamu akan tahu bahwa iman atau percaya kepada Tuhan harus terus dipelihara agar semakin kuat dan tidak mudah goyah meskipun nanti akan ada banyak godaan yang mengajak kamu berbuat hal-hal yang tidak disukai oleh Tuhan.32 Kelas VI SDKamu tidak akan gampang putus asa dan tidak merasa sendiri, sebabkamu akan menemukan bahwa Tuhan selalu bersama dengan orang-orangyang dikasihinya dan selalu menolong dengan memberikan hikmat atauTuhan akan menolong melalui orang-orang yang ada di sekitar kamu. Tuhanjuga selalu menghibur setiap orang yang sedang mengalami kesusahan ataukesedihan, seperti seorang sahabat yang selalu ada di samping sahabatnya. Kamu akan tahu, bahwa Tuhanlah yang Mahakuasa dalam kehidupan ini,sehingga tidak ada yang perlu kamu takutkan jika kamu bersama denganTuhan dan melakukan Firman Tuhan dalam kehidupanmu sehari-hari. Dan masih banyak lagi manfaat membaca Firman Tuhan. Kamu dapatmenambahkan daftar di atas.E. Menghayati Firman Tuhan sebagai Pengajaran dari Tuhan 1. Tulis dan ceritakanlah pengalamanmu membaca Alkitab! Adakah waktu khusus di rumah atau sekolah yang kamu sediakan setiap hari untuk membaca Alkitab? Apa saja manfaat membaca Alkitab yang kamu temukan? 2. Rancanglah sebuah jadwal harian yang menunjukkan kapan dan berapa lama waktu yang kamu sediakan untuk membaca Alkitab setiap hari? 3. Tuliskanlah komitmenmu pada selembar kertas bahwa kamu akan membaca Alkitab dengan tekun. Bingkailah dan taruhlah di meja belajarmu atau di dinding kamarmu! Komitmenku untuk Membaca AlkitabPendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 33F. Belajar dari Nyanyian Nyanyikanlah bersama-sama nyanyian ini! Kidung Jemaat No. 51, “Kitab Suci Hartaku” Kitab Suci, hartaku, tak ternilai hargamu; olehmu terungkaplah siapa ‘ku sesungguhnya. Alkitab membimbingku pada Juru s’lamatku dan membuatku sadar bila aku tak benar ‘Ku dihibur olehnya bila susah dan lelah – dan diajar beriman, atas maut pun ‘ku menang. Sukacita yang baka diungkapkan olehnya. Kitab Suci, hartaku, tak ternilai hargamu. Jawablah pertanyaan berikut! 1. Apa saja manfaat Alkitab menurut nyanyian tersebut? 2. Apa pendapatmu atau perasaanmu tentang Alkitab setelah menyanyikan nyanyian tersebut? G. Rangkuman Alkitab adalah Kitab Suci yang berisi pengajaran, pedoman, teguran, larangan, nasihat, penghiburan, dan harapan bagi kita. Dengan membaca Alkitab, kita dapat mengerti bagaimana Allah menuntun hidup manusia sejak dahulu hingga sekarang. Kita juga menjadi tahu apa yang Tuhan kehendaki untuk kita lakukan dalam kehidupan kita sehari-hari. H .Doa Allah yang baik, terima kasih untuk Firman Tuhan yang telah Engkau berikan kepada kami di dalam Alkitab, sehingga kami dapat mengenal kebaikan-Mu dalam hidup kami. Berilah kami semangat dan rasa gembira untuk membaca Alkitab setiap hari agar iman kami semakin kuat dan kami semakin tahu untuk melakukan perbuatan yang baik dan benar dalam kehidupan kami sehari-hari. Di dalam nama Tuhan Yesus, Juru selamat kami, dengarkanlah doa ini. Amin34 Kelas VI SDPelajaran 5Berkomunikasi dengan TuhanBacaan Alkitab: Matius 6:9-13 dan Yakobus5:13-16Berdoa dan Bernyanyi A. Pengantar Doa yang Dijawab Ada seorang kakek yang sudah tua, tinggal di sebuah rumah di pinggirandesa. Kakek ini adalah seorang yang sangat saleh dan rajin beribadah kepadaTuhan. Si kakek dikenal di seluruh desa karena kebaikannya suka menolongorang dan taat beribadah. Pada suatu hari, turun hujan lebat di desa tersebut dan air dengan sangatcepatnya naik ke atas dan telah mencapai sebatas lutut. Orang-orang didesa tersebut telah diminta untuk mengungsi dan ramai-ramai merekamembawa barang-barangnya keluar dari rumah mereka masing-masing. Si kakek yang tinggal di pinggiran desa juga tidak luput dari situasi banjirtersebut dan ia menjadi cemas karenanya. Tetapi sebagai orang yang beriman,dia berusaha berdoa memohon kepada Tuhan untuk menghentikan hujanyang lebat tersebut agar seluruh orang di desa tersebut bisa diselamatkan. Tak lama setelah dia berdoa, datanglah kepala desa hendak menjemputnyadengan kendaraan jipnya, tetapi si kakek menolak dengan halus. Dia berkatabahwa dia percaya bahwa Tuhan akan mendengarkan doanya dan segeramenghentikan hujan lebat tersebut. Pergilah segera sang kepala desa dengan perasaan cemas, tetapi karenadia percaya bahwa si kakek memang orang yang saleh, tentunya Tuhan jugapasti akan menolongnya. Hujan turun semakin lebatnya dan telah mencapaiketinggian satu meter. Seluruh penduduk desa telah mengungsi ke luar dansi kakek pun sudah berjongkok di atas lemarinya, dengan perasaan yangsemakin cemas. Akhirnya dia berdoa dengan lebih keras memohon kepadaTuhan untuk segera menghentikan hujan lebat tersebut.Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 35Tak lama kemudian datanglah regu penyelamat dengan mengendarai perahu karet dan berteriak-teriak memanggil si kakek. Si kakek pun berteriak kepada regu penyelamat tersebut dan berkata bahwa dia telah berdoa kepada Tuhan dengan lebih sungguh-sungguh. Tuhan selama ini selalu mendengarkan doanya dan dia percaya bahwa kali ini pun Tuhan pasti mendengarkan doanya. Akhirnya perahu karet itu pun pergi dengan perasaan yang sangat khawatir akan keselamatan si kakek, tetapi karena mereka pun merasa bahwa sang kakek memang memiliki iman yang lebih kuat dari mereka maka mereka pun tidak berani memaksa lebih keras lagi. Sepeninggal regu penyelamat dengan perahu karet, hujan malah turun semakin lebat dan lebih lebat dari sebelumnya. Kali ini si kakek sudah berdiri di atas atap rumahnya dan berteriak-teriak dengan sangat kerasnya berdoa memohon kepada Tuhan untuk segera menghentikan hujan lebat tersebut. Dari atas terdengar deru helikopter dengan lampu sorotnya dan tampak beberapa orang berteriak dari atas helikopter kepada sang kakek untuk segera menangkap tali yang dilemparkan ke bawah. Kali ini pun sang kakek menolak dan berkata dengan yakin bahwa dia telah berdoa dengan sangat sungguh-sungguh. Kali ini Tuhan pasti akan menghentikan hujan tersebut dan menolong si kakek. Dengan putus asa helikopter tersebut meninggalkan si kakek yang terus berteriak-teriak memohon kepada Tuhan untuk menghentikan hujan lebat tersebut. Mereka berharap semoga doa kakek terkabul dan mereka juga tahu bahwa kakek adalah orang yang sangat beriman dan selalu menolong orang lain. Akhirnya, hujan tidak juga berhenti dan menenggelamkan rumah beserta si kakek dan dia pun meninggal. Karena selama hidupnya kakek tersebut beriman kepada Tuhan, maka si kakek diizinkan masuk ke dalam surga. Di surga, kakek bertemu dengan Tuhan lalu menyatakan kekecewaannya karena doanya yang terakhir tidak dikabulkan oleh-Nya. Tuhan pun berfirman kepadanya, “Kakek yang baik, engkau adalah anak- Ku yang baik dan sepanjang hidupmu engkau selalu menuruti firman-Ku, dan Aku pun selalu mendengarkan doa-doamu dan mengabulkannya. Pada waktu engkau berdoa yang pertama kalinya, Aku telah mengirim kepala desa untuk menjemputmu dengan mobil jipnya tetapi engkau tolak. Lalu doamu yang kedua, Aku mengirimkan regu penyelamat dengan perahu karetnya dan itupun kau tolak dan terakhir engkau berdoa kepada-Ku, Aku mengirimkan sebuah helikopter untuk menjemputmu tetapi masih engkau tolak juga. Aku selalu mendengarkan doamu anak-Ku.” Si kakek pun terdiam, rupanya dia salah paham tentang cara Tuhan menjawab doanya. Sumber: http://giajemursarisurabaya.blogspot.com/2010/06/doa-yang-dijawab.html36 Kelas VI SDSumber: dokumen KemdikbudGambar 5.1 Kakek tua berdoaJawablah pertanyaan berikut! 1. Mengapa si kakek tidak mau menuruti orang-orang yang berusaha menyelamatkannya dari banjir? 2. Apakah Tuhan mengerti maksud doa si kakek? 3. Jika kamu menjadi kakek dalam cerita di atas, apa yang akan kamu lakukan?B. Mendalami Cerita Alkitab Bacalah Matius 6:9-13 dan Yakobus 5:13-16! Bagi umat Kristen, berdoa merupakan salah satu kebutuhan hidup beriman.Tanpa berdoa, seorang yang mengaku percaya kepada Tuhan sebetulnyatidak sungguh-sungguh percaya, karena ia tidak pernah berkomunikasi atautidak merasa membutuhkan Tuhan. Berdoa adalah cara kita berkomunikasi dengan Tuhan. Berdoa adalahbercakap-cakap atau berbicara kepada Tuhan. Dengan berdoa, kita sepertimenyampaikan isi hati atau cerita kita kepada Tuhan, baik itu berupa ceritamenyenangkan, cerita keluh kesah, maupun keinginan. Dan setiap orang,baik muda maupun tua boleh berdoa kepada Tuhan, kapan saja, dan di manasaja.Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 37Akan tetapi, berdoa ternyata tidak pantas dilakukan secara sembarang tanpa tujuan atau motivasi yang jelas, apalagi jika di dalamnya ada keinginan yang egois atau jahat terhadap orang lain. Untuk itu, melalui teks Alkitab yang kamu baca, Tuhan Yesus mengajarkan beberapa hal tentang apa dan bagaimana berdoa kepada Tuhan dengan baik dan benar. Doa Bapa Kami adalah sebuah doa yang mencerminkan banyak hal dalam kehidupan manusia. Tuhan Yesus mengajarkan sebuah doa yang bukan sekadar kata-kata yang diucapkan oleh mulut, tetapi juga sebuah perilaku kehidupan. Kemudian dari Doa Bapa Kami, kamu juga dapat melihat dan mempelajari beberapa unsur doa yang dapat kamu latih dalam kehidupan sehari-hari: 1. Dalam doa ada sapaan kepada Tuhan atau ada pembukaan yang menunjukkan kedekatan hubungan kita dengan Tuhan. Misalnya dalam teks Alkitab yang kamu baca, kamu menemukan kata, “Bapa Kami yang di Surga.” Bapa adalah sapaan seorang anak kepada ayahnya. Ini menunjukkan kedekatan si anak kepada ayahnya. Yesus memakai contoh kata “Bapa” karena pada waktu itu di Timur Tengah tempat Yesus berada, seorang ayah dekat dengan anak-anaknya dan selalu berusaha melindungi anak-anaknya dari bahaya. Karena itu, ketika kita memakai kata “Bapa,” kita pun sedang menunjukkan kedekatan hubungan kita kepada Tuhan, yaitu hubungan yang dilandasi rasa sayang dan kepedulian. Meskipun Tuhan berada di surga, namun Dia dekat karena selalu ada memperhatikan dan melindungi kamu. 2. Di dalam doa, kita juga menyatakan kemuliaan Tuhan. Kata-kata yang Yesus pakai adalah “dikuduskanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, dan jadilah kehendak-Mu.” Kita percaya bahwa Tuhanlah yang memiliki kekudusan. Dan karena itulah Tuhan layak disembah oleh manusia. Kita juga percaya bahwa Tuhanlah yang memiliki kekuasaan dan pemerintahan yang sejati. Pemerintahan Allah memiliki nilai-nilai kebenaran, keadilan, kasih, persaudaraan, dan damai sejahtera. Oleh sebab itu, kita memohon kepada Tuhan agar nilai-nilai itu hadir dalam kehidupan kita. Kemudian, melalui kata-kata, “jadilah kehendak-Mu,” kita menyadari bahwa apapun keinginan kita kepada Tuhan, pada akhirnya kehendak Tuhanlah yang terjadi dalam kehidupan kita. Artinya, yang utama adalah Tuhan, sebab Ia yang paling mengerti apa yang kita butuhkan, bukan apa yang kita inginkan. Kita berserah atau menyerahkan wewenang jawaban atas doa kita sepenuhnya kepada Tuhan. 3. Di dalam doa, kita menyampaikan keinginan kepada Tuhan. Yesus memakai kata-kata, ”berilah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya, ampunilah kesalahan kami dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan”. Kita meminta kepada Allah untuk memberikan makanan sebagai kebutuhan kita. Melalui permohonan ini, kita38 Kelas VI SDsepenuhnya bergantung kepada Allah. Selanjutnya, apa yang kita minta hanya untuk satu hari ini saja. Mengapa? Supaya kita belajar memuaskan diri dengan apa yang sudah kita dapat untuk satu hari. Ini menghindari sikap tamak, serakah, dan rasa tidak puas. “Ampunilah kesalahan kami.” Sebagai manusia tentu kita tidak lepasdari kesalahan-kesalahan yang kita lakukan dalam perkataan, perbuatanmaupun pikiran, sehingga sudah sepatutnya kita meminta ampun danmemohon pengasihan Allah. Allah Maha Pengampun, Dia akan mengampunisetiap dosa kita asalkan kita sungguh-sungguh memohon ampun kepada-Nya. Hanya dengan memohon pengampunanlah kamu akan memiliki hatiyang tidak terbeban di hadapan Tuhan, dan memiliki rasa bebas dalam artibertanggung jawab. “Janganlah membawa kami ke dalam pencobaan.” Kita tahu benar bahwadalam kehidupan sehari-hari selalu ada godaan dan cobaan untuk berbuatcurang atau jahat terhadap orang lain atau makhluk hidup lainnya. Kadangkala kita kuat, tetapi kadang kala kita juga lemah, sehingga sewaktu-waktubisa tergoda dan jatuh dalam pencobaan. Untuk itu, kita perlu memintaagar Tuhan melindungi, menjaga hati, pikiran, dan perasaan kita dari segalayang jahat. Kita juga perlu waspada terhadap setiap cobaan dan godaan. Sumber: dokumen Kemdikbud Gambar 5.2 Berlutut berdoa Melalui doa ini, Tuhan Yesus mengajarkan kita bahwa doa bukanlah sekadarkesempatan untuk meminta dari Tuhan segala sesuatu yang kita inginkan.Dalam doa, kita juga perlu memuji, memuliakan, dan mengagungkankebesaran, dan kemahakuasaan-Nya. Dalam doa, kita juga meminta, bukankehendak dan keinginan kita yang terjadi, tetapi biarlah kehendak Tuhan.Hal ini dipertegas dengan kata “amin” yang selalu mengakhiri setiap doakita. Kata “amin” berarti: ya, sungguh atau benar. Dengan mengucapkanamin pada setiap akhir doa, kita percaya bahwa Tuhan akan memberi yangterbaik untuk setiap doa kita.Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 39Teks kitab Yakobus menegaskan hal itu. Tuhan mendengarkan doa yangdisampaikan dengan sungguh-sungguh dan Tuhan mengabulkan doa kitamenurut kehendak Tuhan. Yakobus mengingatkan kita, bahwa doa yangdengan yakin disampaikan kepada Tuhan memiliki kuasa yang sangat besar.Karena itu, latihlah berdoa yang baik dan benar kepada Tuhan.C. Memahami Makna Doa Jawablah pertanyaan berikut! 1. Apa yang kamu ketahui tentang doa? 2. Mengapa manusia perlu berdoa? 3. Apa yang menjadi motivasimu atau tujuanmu berdoa? 4. Hal apa saja yang biasa kamu minta dalam doamu kepada Tuhan? 5. Jelaskanlah, bagaimana sikapmu berdoa! 6. Sebutkanlah jenis-jenis doa yang kamu ketahui di rumah, sekolah, dan gereja, tuliskan dalam tabel! Doa...Di rumah Doa...Di sekolah Doa... Doa...Di gereja Doa... Doa...40 Kelas VI SDD. Pendalaman Materi: Sikap Berdoa dalam Kekristenan Kekristenan memang unik. Alkitab tidak mengharuskan sebuah caratertentu tentang sikap berdoa. Akan tetapi tidak berarti kita menjadi bebastanpa arah atau tidak mengatur doa itu sendiri. Karena itu, ada beberapa halpenting yang kamu perlu ketahui tentang sikap berdoa dalam kekristenan.Apa saja itu?1. Hendaklah kamu tidak memamerkan sikapmu berdoa di tempat umum untuk tujuan menonjolkan diri atau agar terlihat saleh. Sebagai pembanding, Yesus Kristus dalam teks Matius 6:6 mengingatkan kita dengan berkata, “Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat di tempat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.” Bagaimana jika kita berdoa makan di restoran atau rumah makan? Cukuplah berdoa dalam hati sambil mengucap syukur. Tidak perlu berdoa dengan suara yang keras atau lantang sehingga menyita perhatian orang lain. Ingatlah, bahwa Tuhan melihat hati dan bukan rupa/wajah orang yang berdoa.2. Hendaklah kita rendah hati di hadapan Tuhan ketika berdoa. Ketika berkata-kata dalam berdoa, sebaiknya tidak perlu menonjolkan diri atau memuji-muji diri kepada Tuhan. Tuhan mengetahui kamu sepenuhnya, karena itu tanpa memuji diri pun Tuhan mengetahui kebaikan- kebaikanmu atau hal-hal apa saja yang sudah kamu lakukan sebagai seorang yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus. Kamu tentu masih ingat cerita tentang seorang Farisi dan pemungut cukai yang berdoa di rumah ibadat (Baca Lukas 18: 9-14). Ternyata Tuhan lebih mendengar doa si pemungut cukai yang merendahkan hatinya dengan mengakui keberdosaannya dibandingkan doa orang Farisi tersebut, yang hidupnya dipenuhi dengan kesalehan. Karena itu, tidak perlu menyombongkan diri dalam berdoa.3. Tekunlah berdoa, tetapi bukan berdoa yang berulang-ulang. Berdoa secara tekun tidak sama dengan berdoa berulang-ulang atau bertele- tele. Berdoa secara tekun maksudnya kita tetap berdoa baik dalam keadaan senang maupun susah. Berdoa berulang-ulang sama dengan doa yang bertele-tele, tidak jelas arah dan tujuannya, sehingga orang yang ikut mendengar dan berdoa bersama pun tidak mengerti maksud doa yang disampaikan kepada Tuhan. Kita diminta tekun berdoa agar selalu ingat kepada Tuhan dan tidak mudah jatuh ke dalam pencobaan. Dengan tekun berdoa, Tuhan terasa dekat di dalam hidup kita dan tidak pernah meninggalkan kita dalam keadaan apapun.

Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 41



Page 2

Tuliskanlah contoh doa yang benar dan salah, lalu diskusikanlah bersamatemanmu dan gurumu!Doa yang Benar Doa yang Salah (Berulang-ulang)42 Kelas VI SD4. Dalam Alkitab, ada beberapa contoh sikap badan dalam berdoa, misalnya berdiri, menengadah ke langit, merebahkan diri ke tanah, bersujud, dan lain-lain. Namun perlu kamu ingat, bahwa sikap badan tersebut sebetulnya hendak menggambarkan atau mengungkapkan hati kita kepada Tuhan. Karena itu, tidak ada aturan khusus bahwa sikap doa harus berdiri atau harus duduk atau harus ini atau itu. Tuhan melihat apa yang di dalam hati daripada apa yang tampak pada tubuh kita. Namun, kamu dapat menyesuaikan sikap badanmu ketika berdoa dengan menyesuaikan waktu dan tempat. Misalnya, di dalam kamar kamu dapat berdoa dengan bersujud di samping tempat tidurmu atau sambil merebah dan melipat tangan di atas dadamu. Atau ketika di gereja, kamu bisa bersikap menurut aturan tata ibadah yang ditetapkan oleh gereja, yaitu berdiri atau duduk.5. Waktu berdoa sebetulnya dapat dilakukan kapan saja. Selain dalam ibadah yang kita lakukan di gereja, kita juga dapat berdoa pada waktu-waktu yang kita tentukan sendiri. Keteraturan dan ketekunan dalam berdoa akan melatih kedisiplinan diri. Karena itu, kamu dapat membiasakan diri dengan berdoa pada waktu-waktu tertentu. Misalnya setiap bangun pagi dan hendak tidur. Setiap kali hendak makan dan setelah makan. Atau setiap kali hendak pergi ke suatu tempat.E. Menghayati Doa sebagai Nafas Kehidupan Umat Kristen Sekarang, tuliskanlah doamu kepada Tuhan yang memuat ketiga unsuryang dibahas dalam penjelasan Alkitab sebelumnya (ada sapaan kepadaTuhan, pernyataan kemuliaan Tuhan, dan keinginan atau isi hati yang kamusampaikan kepada Tuhan). Setelah selesai, mintalah gurumu memeriksakaryamu tersebut, dan tanyakanlah kepadanya apakah doamu tersebutdapat dibacakan di dalam ibadah pada hari Minggu di gereja tempatmuberibadah? Jika ya, bawalah karyamu ke gereja dan sampaikanlah kepadapendeta atau guru Sekolah Minggu yang ada di gerejamu.Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 43Doaku kepada Tuhan44 Kelas VI SDF. Belajar dari Nyanyian Nyanyikanlah bersama-sama nyanyian ini! Kepada-Mu Ku Berdoa Kepada-Mu kuberdoa dan kupinta Ulurkanlah tangan kasih-Mu padaku Karna kutahu Kau selalu di sisiku Oh Tuhanku dengarkanlah doaku kepada-Mu Berikanlah dan tunjukkan kuasa-Mu Tabahkanlah dan kuatkanlah imanku Jadikanlah aku ini hamba setia-Mu Agar dapat aku hidup selalu di sisi-Mu Karna kutahu, kutahu pasti oh Tuhan Apapun juga di dunia ini Tanpa kau Tuhan semuanya takkan berarti Oh Tuhanku dengarkanlah doaku kepada-Mu. sumber: liriklagurohanikristen.blogspot.com Jawablah pertanyaan berikut! 1. Apan pesan utama nyanyian itu? 2. Perasaan apa yang digambarkan si penyair lagu itu kepada Tuhan? 3. Apa peran Tuhan dalam setiap doa yang kamu sampaikan kepada-Nya?G. Rangkuman Doa adalah nafas kehidupan orang percaya. Tanpa doa hidup seseorangakan terasa hampa. Doa adalah komunikasi kepada Tuhan untukmenyampaikan segala isi hati kita berupa keluh kesah, kebahagiaan, ataukeinginan dan harapan. Dan percayalah, Tuhan mendengar dan menjawabdoa kita menurut kebutuhan dan kasih sayang Tuhan kepada kita.Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 45H. Doa Tuhan yang baik, Engkaulah Tuhan yang menciptakan dan selalu memelihara kami. Ajarlah kami anak-anakmu berdoa kepada-Mu, karena kami masih belajar dan bertumbuh. Kami percaya, Tuhan selalu menyertai kami dalam keadaan senang maupun susah. Amin46 Kelas VI SDPelajaran 6 Memberi dengan Rela dan Hati yang Gembira Bacaan Alkitab: 1 Tawarikh 29:1-9 dan 2 Korintus 9:6-15Berdoa dan Bernyanyi A. Pengantar Memberi dengan Sukacita Pagi itu wajah seorang nenek berusia 76 tahun itu tampak gembira ria. Ditangannya ia memegang sebuah gunting tanaman berwarna oranye. Nenekini memang seorang yang suka bekerja di kebun. Di halaman rumahnyaterhampar bunga-bunga yang sedang merekah indah. Warna-warni bunga-bunga itu membuat sang nenek selalu bersukacita. Ia merasa hidupnyasemakin hidup. Kerut-kerut di wajahnya seolah-olah hilang ketika ia beradadi tengah-tengah kebun bunganya. Pagi itu, dengan sekali sentak, setangkai bunga mawar merah muda telahpindah dari kebunnya. Ketika ditanya untuk apa, sambil ternyum, ia berkata,“Ini untuk ulang tahun cucu tersayang saya. Cucu saya itu orang baik. Sayatidak boleh melewatkan ulang tahunnya hari ini.” Itulah tanda cinta sang nenek kepada cucunya. Baginya, sekuntum mawaritu memberikan sukacita dalam diri sang cucu. Ia pun bergembira dapatmemberi hadiah dari kebun di halaman rumahnya. Begitu cucunya pulangsekolah, ia akan memberikan hadiah terindah itu kepada cucunya. Bagi sang nenek, hidup itu adalah memberi. Menurutnya, ketika seseorangmemberi apa yang dimiliki kepada orang lain sebenarnya ia tidak kehilanganapa-apa. Apalagi yang diberikan itu adalah cinta dan perhatian. Orang yangmemberi cinta dan perhatian akan menuainya lebih banyak lagi.Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 47Sumber: dokumen KemdikbudGambar 6.1 Mawar dari kebun untuk cucunya Karena itu, setangkai mawar merah muda bagi ulang tahun sang cucu itu tanda cinta dan perhatiannya kepada sang cucu. Ia ingin membahagiakan sang cucu. Ia ingin agar sang cucu mengalami sukacita pada hari ulang tahunnya. Namun lebih dari itu, ia ingin agar sang cucu senantiasa menemukan cinta dan perhatian dari sesamanya. Ia boleh berbahagia berkat cinta dan perhatian itu. Semakin banyak kita berbuat baik, kita akan menemukan bahwa kebaikan itu menjadi suatu kebiasaan yang tidak bisa lepas dari diri kita lagi. Sumber: http://www.sesawi.net/2011/09/12/indahnya-memberi-2/ Jawablah pertanyaan berikut! 1. Apa yang dilakukan sang nenek dalam cerita di atas? 2. Apa yang membuat sang nenek bahagia? 3. Pernahkah kamu merasa bahagia ketika memberi? Misalnya memberi persembahan di gereja? Ceritakanlah!48 Kelas VI SDB. Mendalami Cerita Alkitab Bacalah 1 Tawarikh 29:1-9 dan 2 Korintus 9:6-15 Kamu tentu ingat pepatah yang mengatakan “berat sama dipikul, ringansama dijinjing.” Pepatah itu berarti bahwa segala sesuatu, berupa pekerjaanatau masalah yang ringan dan berat akan terasa tidak membebani jikaditanggung bersama-sama oleh banyak orang. Misalnya, mengangkat mejadi kelas akan lebih mudah dilakukan oleh 2-4 orang daripada mengangkatnyaseorang diri. Cerita dalam Tawarikh adalah cerita tentang anak Raja Daud, yaitu RajaSalomo yang sedang membangun Bait Allah di Yerusalem. Bait atau RumahAllah yang akan dibangun itu berukuran besar. Pada waktu itu, semuabangunan terdiri dari banyak batu-batu besar, logam mulia seperti emas,perak, perunggu, dan besi. Semua bahan-bahan itu dikerjakan dengantangan manusia, sebab pada waktu itu belum ada mesin-mesin pertukanganyang dapat meringankan beban pekerjaan manusia. Bait Allah yang akan dibangun itu membutuhkan bahan-bahan tadi. Laludari manakah mendapatkan semua itu? Tentu saja hasil persembahan dariumat Allah pada waktu itu.Sumber: http://www.imj.org.il/panavision/jerusalem_model_index.html (diunduh pada 7 Januari 2015)Gambar 6.2 Bait Allah di YerusalemPendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 49Raja Daud menyadari bahwa beban membangun Bait Allah yang dilakukan oleh Raja Salomo tidaklah ringan. Namun, rencana pembangunan itu harus dilaksanakan sebab hal itu sudah diinginkan sejak lama, dan selama berpuluh-puluh tahun umat Israel pada waktu itu hanya beribadah di tenda besar. Dan kini mereka ingin memiliki rumah ibadat sendiri sebagai tempat untuk menyembah Allah dan mempersembahkan korban bakaran. Untuk mengatasi hal itu, Daud, ayah Raja Salomo mulai mengajak orang banyak untuk bersama-sama memberi persembahan berupa harta yang dimiliki untuk dipakai sebagai bahan pembangunan Bait Allah. Ia memulai dengan dirinya sendiri. Alkitab mencatat dia memberikan 3000 talenta emas dan 3000 talenta perak. Jika 1 talenta sama dengan 34 kilogram, berarti berapa kilogram emas dan perak yang disumbangkan oleh Daud? Hitung saja sendiri, dan kamu akan menemukan jumlah yang sangat besar. Anehnya, Daud tidak menyesal atau berat hati menyumbangkan benda- benda yang sangat banyak dan mahal tersebut. Ia malah rela dan bergembira. Dan apa yang dilakukan oleh Daud membuat orang-orang di sekitarnya juga ingin memberi dan menanggung beban pembangunan secara bersama. Hasilnya, terkumpullah banyak benda berharga yang sangat mahal dan bernilai tinggi. Kepala-kepala suku, kepala pasukan, dan para pekerja di kerajaan Israel pada waktu itu berlomba-lomba memberikan persembahan untuk Bait Allah. Dan sama seperti Daud, mereka semua memberi dengan rela hati dan bergembira. Tidak ada yang menyesal. Mereka tahu, bahwa yang mereka berikan berasal dari Tuhan dan diberikan kembali kepada Tuhan untuk pembangunan Bait Allah. Luar biasa bukan? Rupanya kisah tentang memberi persembahan dengan rela hati dan bergembira tidak hanya terdapat dalam Perjanjian Lama. Dalam Perjanjian Baru juga ada kisah yang serupa, yaitu kisah tentang jemaat di Kota Korintus yang mengumpulkan persembahan untuk menolong jemaat di Yerusalem yang mengalami kemiskinan dan kesusahan. Pada waktu itu, belum ada alat komunikasi yang cepat untuk memberi kabar kepada banyak orang tentang apa yang terjadi di tempat lain. Paulus adalah rasul yang bekerja mewartakan Injil dari satu tempat ke tempat lain. Dialah yang memberi kabar kepada jemaat Korintus tentang keadaan jemaat di Yerusalem. Dan karena itu dia mengirim surat kepada jemaat di Korintus. Bagian surat itulah yang kita baca pada pelajaran kali ini. Sama seperti Daud, Paulus juga menggugah hati orang-orang yang percaya kepada Yesus Kristus di Korintus untuk mau memberi dengan rela dan bersukacita, menolong meringankan kesusahan orang-orang percaya di Yerusalem.50 Kelas VI SDPaulus memberi pesan bahwa memberi dengan rela dan sukacitaakan membawa berkat. Tetapi itu bukan berarti bahwa Allah hanya akanmemberkati kita jika kita memberi persembahan. Paulus mengatakan Allahmengasihi orang yang memberi dengan sukacita dan selalu mencukupkansegala sesuatu, bahkan kadang-kadang memberi dengan lebih kepadaorang-orang yang percaya kepada Tuhan. Dengan begitu, tidak perlu adakekuatiran ketika kita memberi persembahan kepada Tuhan apalagi jika kitatahu bahwa persembahan itu akan dipakai untuk pelayanan kasih menolongorang-orang yang kesusahan, kelaparan, sakit, atau untuk pendidikanmereka. Paulus mengatakan bahwa dengan memberi persembahan secararela dan bergembira itu berarti kita sedang melimpahkan ucapan syukurkepada Allah yang adalah sumber segala sesuatu yang kita miliki. Memberidengan rela dan bergembira tidak akan pernah membuat kita kekuranganatau kesusahan, sebaliknya hati kita akan merasa bahagia karena bisamemberikan kebahagiaan kepada orang lain dan meringankan kesusahanmereka. Bukankah kamu juga akan merasa gembira ketika melihat senyumtemanmu atau orang yang kamu berikan sesuatu seperti nenek yangmemberikan bunga kepada cucunya dalam cerita di atas? Untuk lebih jelasnya, bacalah kembali kitab 2 Korintus 9:6-15. Di situ RasulPaulus menyebutkan syarat- syarat yang harus kita perhatikan ketika inginmemberi persembahan kepada Tuhan:1. Memberi dengan kerelaan hati. Keinginan untuk memberi kepada Tuhan harus datang dari keputusan hati yang sungguh-sungguh. Tidak boleh ada tekanan, tidak boleh didasari oleh tujuan yang salah dan keliru, seperti keinginan untuk dipuji dan dihormati oleh orang lain.2. Memberi tidak dengan sedih hati atau karena paksaan. Kita tidak berduka dan merasa kekurangan ketika memberi apa yang kita miliki kepada Tuhan. Tidak juga karena paksaan dari orang lain ataupun diri sendiri karena merasa bersalah kalau tidak memberi (bnd. Ulangan 15:10).3. Memberi dengan sukacita. Kita bergembira karena memberi kepada Tuhan. Persembahan adalah juga bentuk ucapan syukur kita terhadap berkat yang telah kita terima dari Tuhan. Sehingga dengan penuh sukacita kita hendak membagikannya kepada orang lain yang membutuhkan. Kalau hati kita sudah siap untuk memberi kepada Tuhan, tentu kitabertanya-tanya bentuk persembahan seperti apa yang bisa kita berikankepada Tuhan? Tahukah kamu bahwa bentuk persembahan kita bisaberagam? Umumnya kita memberi dalam bentuk uang. Ada orang-orangyang dipercayakan untuk mengelola uang ini. Di gereja, uang itu dipakaiPendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 51untuk membiayai pelayanan. Misalnya, untuk biaya pembangunan gereja,kegiatan-kegiatan sosial, seperti bantuan ke panti asuhan, panti jompo,korban bencana alam, dan sebagainya. Selain dalam bentuk uang, persembahan juga dapat berupa barang. Digereja-gereja tertentu, pada hari raya panen, orang membawa hasil panen(hasil bumi) mereka, seperti beras, singkong, buah-buahan, dan sayur kegereja untuk dijadikan persembahan dan didoakan. Setelah didoakan,barang-barang itu dimakan bersama. Ada juga yang dijual atau dilelang.Uang hasil lelang dipakai untuk membiayai kegiatan gereja atau kegiatansosial, misalnya diberikan kepada mereka yang membutuhkan.C. Memahami Persembahan dalam Kehidupan Umat Kristen Jawablah pertanyaan berikut! 1. Kapan dan di manakah kamu memberikan persembahan untuk Tuhan? 2. Apakah tujuan kita memberikan persembahan kepada Tuhan? 3. Lengkapilah tabel berikut ini!No. Jenis Diberikan Manfaat Persembahan Kepada - Mengelola pemeliharaan1. Uang Gereja - Pelayanan sosial gereja -2. -3. -4. -52 Kelas VI SDD. Pendalaman Materi: Persembahan dan Makna Memberi dengan Rela dan Sukacita Pernahkah kamu mengalami sukacita ketika kamu memberi sesuatukepada temanmu atau orang lain? Atau kamu malah merasa sedih, karenakamu merasa kehilangan ketika memberi itu? Nah, kalau kamu merasasedih, kamu harus belajar dari kisah sang nenek dalam cerita tadi atau darikisah Daud dan jemaat di Korintus. Mereka memberi dengan penuh sukacita.Mereka mengalami kebahagiaan dalam hidup mereka. Orang sering beranggapan bahwa ketika seseorang memberi sesuatukepada orang lain, ia kehilangan. Sebenarnya tidak. Ketika kita memberi,memang sesuatu itu hilang. Namun, maksud baik kita dan perbuatan baikkita tetap ada di dalam diri kita. Semakin banyak kita berbuat baik, kita akanmenemukan bahwa kebaikan itu menjadi suatu kebiasaan, dan jika sudahmenjadi kebiasaan maka hal itu akan susah lepas dari diri kita lagi. Karenaini adalah kebiasaan yang baik, maka tidak salah jika membiasakan dirimemberi dengan rela dan dengan hati yang bergembira. Kemudian kita akan bertumbuh dalam kebaikan itu terus-menerus. Yangdikenang dari diri kita adalah kebaikan-kebaikan kita itu. Kebaikan itukemudian tumbuh dalam hidup orang lain juga. Tidak hanya menjadi milikdiri kita. Mengapa? Karena pada dasarnya orang mau belajar sesuatu yangbaik dari sesamanya. Karena itu, belajar dari sang nenek dalam kisah tadi dan dari Daud sertajemaat Korintus, mari kita terus-menerus menyediakan diri kita untukmemberi. Apa yang kita berikan kepada orang lain hanyalah simbol dari cintadan perhatian kita kepada sesama. Dengan demikian, hidup ini menjadilebih indah. Dengan memberi, kita mau menjadi bagian dari hidup sesamakita.E. Menghayati Makna Persembahan 1. Bersama dengan temanmu, buatlah rencana mempersembahkan barang-barang bekas layak pakai yang ada di rumahmu. Masing-masing mendaftarkan barang-barang apa saja yang ada di rumah yang masih dapat dipergunakan oleh orang lain yang membutuhkan, misalnya pakaianmu yang sudah tidak kamu pakai lagi tetapi masih baik dan layak pakai, mainan, buku-buku, dan alat-alat perlengkapan sekolah lainnya. Diskusikanlah bersama gurumu kepada siapa kalian akan memberikanPendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 53barang-barang bekas layak pakai itu. Misalnya ke sebuah pemukiman yang memiliki banyak anak-anak, ke sebuah gereja di pinggir kota, atau ke sebuah panti asuhan. 2. Ceritakanlah kisah dan perasaanmu ketika memberikan persembahan kepada orang lain yang membutuhkan atau ketika memberi persembahan di gereja! Tantangan apa yang biasanya muncul dalam dirimu ketika hendak memberikan persembahan? F. Belajar dari Nyanyian Nyanyikanlah bersama-sama nyanyian ini! Kidung Jemaat No. 302, “Ku b’ri Persembahan.” Kub’ri persembahan pada Tuhanku sambil puji Yesus, Jurus’lamatku. Dengan sukaria kub’ri pada-Mu dan merasa kaya dalam Tuhanku. Mari kawan-kawan, rela hatilah bawa persembahan; datanglah seg’ra. Jawablah pertanyaan berikut! 1. Irama lagu yang bagaimanakah nyanyian ini? Dan apa maksudnya? 2. Perasaan unik apa yang kamu temukan dalam nyanyian ini? 3. Apa pesan nyanyian ini bagi kamu? G. Rangkuman Sumber segala sesuatu yang kita miliki di dunia ini berasal dari Tuhan. Tuhan memberikannya kepada kita melalui pekerjaan orangtua atau pemberian orang lain kepada kita. Karena itu, kita juga pantas untuk meneruskan kebaikan dan berkat Tuhan itu kepada orang lain melalui persembahan yang kita berikan di gereja atau langsung kepada orang yang membutuhkan, dengan berupa uang atau benda-benda yang dibutuhkan oleh orang tersebut. Ingatlah, bahwa Tuhan sudah lebih dahulu memberi54 Kelas VI SDkepada kita, dan kita memberi kepada Tuhan sebagai wujud terima kasihkita kepada-Nya. Berilah dengan hati yang rela dan bersukacita dan Allahakan semakin mengasihimu.H. Doa Allah sumber kebaikan dalam hidup kami, terima kasih untuk segala berkatdan pemeliharaan-Mu dalam hidup kami melalui orangtua dan orang-orangyang mengasihi kami. Ajarlah kami untuk memberi persembahan denganhati yang rela dan bergembira. Tolonglah kami untuk selalu memberikanpersembahan yang terbaik kepada-Mu. Agar dengan begitu, kamimemuliakan nama Tuhan yang mengasihi semua orang. Di dalam namaTuhan Yesus, dengarkanlah doa ini. AminPendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 55Selain dalam bentuk uang, persembahan juga dapat berupa barang. Di gereja-gereja tertentu, pada hari raya panen, orang membawa hasil panen (hasil bumi) mereka, seperti beras, singkong, buah-buahan, dan sayur ke gereja untuk dijadikan persembahan dan didoakan. Setelah didoakan, barang-barang itu dimakan bersama. Ada juga yang dijual atau dilelang. Uang hasil lelang dipakai untuk membiayai kegiatan gereja atau kegiatan sosial, misalnya diberikan kepada mereka yang membutuhkan.56 Kelas VI SDPelajaran 7 Bersyukurlah Senantiasa Bacaan Alkitab: Keluaran 15:1-21 Berdoa dan Bernyanyi A. PengantarBacalah kisah berikut dan jawablahpertanyaan yang tersedia! Anak yang Selalu Bersyukur Suatu ketika seorang yang sangat kaya mengajak anaknya mengunjungisebuah kampung, dengan tujuan utama memperlihatkan kepada anaknyabetapa orang-orang bisa sangat miskin. Karena itu, anaknya perludiperkenalkan pada kemiskinan agar kelak ia tidak miskin. Lalu, merekamenginap beberapa hari di sebuah daerah pertanian yang sangat miskin. Pada perjalanan pulang , sang Ayah bertanya kepada anaknya, “bagaimanaperjalanan kali ini?” “Wah, sangat luar biasa Ayah.” “Kau lihatkan betapamanusia bisa sangat miskin?” kata ayahnya. “Oh iya,” kata anaknya. “Jadi, pelajaran apa yang dapat kamu ambil?” tanya ayahnya. Kemudian sianak menjawab, “saya melihat bahwa kita hanya punya satu anjing, merekapunya empat. Kita punya kolam renang yang luasnya sampai ke tengahtaman dan mereka memiliki telaga yang tidak ada batasnya. Kita mengimporlentera-lentera di taman kita dan mereka memiliki bintang-bintang yangjumlahnya tak terhingga pada malam hari. Kita memiliki patio* sampai kehalaman depan, dan mereka memiliki cakrawala secara utuh. Kita memilikisebidang tanah untuk tempat tinggal dan mereka memiliki ladang yangmelampaui pandangan kita. Kita punya pelayan-pelayan untuk melayaniPendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 57kita, tapi mereka melayani sesamanya. Kita membeli untuk makanan kita, mereka menumbuhkannya sendiri. Kita mempunyai tembok untuk melindungi kekayaan kita dan mereka memiliki sahabat-sahabat untuk saling melindungi.” Mendengar hal ini sang Ayah tak dapat berbicara. Kemudian sang anak menambahkan, “Terima kasih Ayah, telah menunjukkan kepada saya betapa miskinnya kita.” Catatan: Patio: kanopi rumah yang transparan/tembus pandang, berfungsi sebagai peneduh dari sinar matahari.Sumber: http://www.mewarnaigambar.web.id/2013/02/mewarnai-gambar-pemandangan-alam.html(diunduh pada 6 Januari 2015)Gambar 7.1 Pemandangan alam Jawablah pertanyaan berikut! 1. Bersyukur atas hal apakah anak dalam cerita di atas? 2. Mengapa anak itu mengatakan jika mereka ternyata miskin? 3. Biasanya, atas hal apakah kamu bersyukur dalam kehidupan sehari-hari?58 Kelas VI SDB. Mendalami Cerita Alkitab Bacalah Keluaran 15:1-21! Kitab Keluaran 15:1-21 menggambarkan betapa bangsa Israel bersyukuratas kuasa dan pertolongan Allah dalam hidup mereka. Lihatlah gambartentara Firaun yang sedang mengejar bangsa Israel dan ditelan oleh air LautTeberau. Sumber: http://graceofourlord.com/2013/08/12/psalm-111-great-are-the-lords-works/ (diunduh pada 7 Desember 2014) Gambar 7.2 Tentara Firaun ditelan air laut Teberau Bangsa Israel yang saat itu dikejar oleh tentara Firaun merasatidak berdaya. Mengapa Firaun mengejar orang Israel? Karena Firaun inginmembawa orang Israel kembali menjadi budak mereka di tanah Mesir. PadahalAllah telah menyuruh Musa mengeluarkan umat Israel dari perbudakandi Mesir dan membawa mereka ke tanah Perjanjian yang diberikan AllahPendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 59pada Abraham, yaitu tanah Kanaan. Firaun tidak merelakan bangsa Israel pergi dari Mesir. Ia mengirimkan tentara berkuda untuk mengejar Israel. Akan tetapi, kuasa Tuhan lebih besar daripada kuasa Firaun. Tentara Firaun tenggelam di Laut Teberau bersama kuda-kuda mereka. Dari kisah Musa di Laut Teberau ini, akhirnya Musa dan bangsa Israel bisa luput dari kejaran Firaun karena pertolongan Tuhan. Bayangkanlah jika kamu adalah Musa yang memimpin ribuan orang berjalan di padang gurun menuju suatu tempat. Tentu hal itu tidak mudah dan pasti ada banyak masalah yang harus dihadapi Musa. Memimpin puluhan orang saja sulit, karena banyak maunya, apalagi ribuan orang. Kesulitan yang dihadapi Musa memuncak ketika ia bersama dengan umat Israel berusaha lari dari kejaran pasukan Mesir, mereka terpaksa berhenti di tepi Laut Teberau. Mereka tidak dapat menyeberangi laut itu begitu saja tanpa bantuan berupa kapal besar yang dapat menyeberangkan mereka semua. Akan tetapi, Allah tidak pernah meninggalkan mereka. Allah hadir dan menolong umat-Nya dengan membelah laut itu. Allah mendatangkan angin kencang yang membuat laut Teberau terbelah hingga ke dasarnya, sehingga umat Israel dapat dengan aman melewatinya menuju ke seberang. Ini adalah peristiwa ajaib dan luar biasa. Allah mampu melakukannya, sebab tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah jika Allah menghendaki. Umat Israel berhasil tiba dengan selamat di seberang, tetapi bahaya belum berakhir. Pasukan Firaun dari Mesir masih terus mengejar mereka. Jika mereka berhasil menangkap umat Israel, tentu perjalanan mereka akan sia-sia. Mereka meminta pertolongan Tuhan. Musa berdoa kepada Tuhan dan Tuhan menjawab doa Musa. Tuhan menenggelamkan pasukan Mesir dengan kembali menyatukan air laut yang terbelah tersebut, sehingga pasukan Mesir itu tenggelam bersama dengan kereta dan kuda yang mereka pakai. Dan kali ini, umat Israel benar-benar selamat. Lalu apa yang Musa dan umat Israel lakukan? Mereka bersyukur kepada Allah. Musa dan umat Israel tidak lupa kepada Allah yang telah menolong mereka. Mereka sadar, bahwa tanpa penyertaan dan pertolongan Allah mustahil mereka dapat melewati berbagai rintangan atau hambatan. Semua bisa terjadi karena Allah yang membuatnya dapat berlangsung dengan baik. Musa mengajak orang Israel untuk tidak lupa bersyukur atas pertolongan yang mereka terima dari Tuhan. Saudara perempuan Musa pun mengajak umat menari bersama, memuji dan bersyukur kepada Allah yang telah melakukan perbuatan besar dan ajaib tersebut. Tentu, kamu pun dapat melakukannya.60 Kelas VI SDSumber: http://www.marysrosaries.com/collaboration/index.php (diunduh pada 1 April 2015) Gambar 7.3 Menari bersama memuji dan bersyukur kepada Tuhan AllahC. Memahami Tujuan Bersyukur Jawablah pertanyaan berikut! 1. Mengapa kita perlu bersyukur atau berterima kasih kepada Tuhan? 2. Perasaan apa yang kamu rasakan ketika kamu mampu bersyukur atau berterima kasih kepada Tuhan dan sesama manusia? 3. Bagaimana caranya agar kamu dapat terus memiliki kemampuan bersyukur meskipun nanti keadaanmu kadang-kadang baik, kadang- kadang tidak?D. Pendalaman Materi: Makna Bersyukur Bersyukur seperti yang dilakukan oleh bangsa Israel dan Musa ketikamendapat pertolongan dari Tuhan sepantasnya dilakukan oleh setiap anakTuhan. Bersyukur berarti berterima kasih. Setiap anak Tuhan harus selalubelajar berterima kasih kepada siapa pun yang telah memberikan sesuatukepada kita. Baik itu berupa benda ataupun bantuan. Bersyukur berarti jugakita menyatakan rasa terima kasih kita kepada orang lain melalui perkataandan tindakan. Kita pun harus senantiasa bersyukur dalam segala waktu dan situasi.Baik ataupun tidak baik keadaan kita. Bersyukur bukanlah hal yangmudah dilakukan. Bersyukur ketika kita sedang senang (bahagia), suksesatau berhasil tentu mudah. Bersyukur ketika kita sembuh dari sakit atauPendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 61bersyukur ketika kita naik kelas, pasti mudah kita lakukan. Akan tetapi, bersyukur saat kita sedang susah (sedih) atau gagal dalam pelajaran di sekolah, tidaklah mudah dilakukan. Bersyukur yang dikehendaki dari setiap anak Tuhan bukanlah hanya ketika saat kita bahagia, tetapi juga ketika kita sedang sedih atau susah. Akan tetapi, seringkali bersyukur disamakan dengan aktivitas yang dilakukan hanya ketika kita memperoleh sesuatu yang baik atau yang kita suka dari orang lain atau dari Tuhan. Namun kita jarang bersyukur atas hal- hal yang tampak kecil atau tampak biasa bagi kita, seperti kisah anak dalam cerita di awal pelajaran ini. Ia bersyukur atas hal-hal yang bagi orang banyak adalah hal biasa dan tidak dianggap sebagai hal yang perlu disyukuri kepada Tuhan. Padahal, segala sesuatu yang kita miliki, baik hal-hal kecil dan hal besar semua berasal dari Tuhan. Kita pun mampu melakukan banyak hal, ini dan itu juga karena Tuhan memberi kesempatan yang besar bagi kita melakukan banyak hal tersebut. Tetapi kita jarang menyadarinya, dan kita jarang atau mungkin tidak pernah mensyukurinya kepada Tuhan. Tetapi, bukan berarti kita terlambat untuk bersyukur kepada Allah. Kita masih bisa dan pantas untuk bersyukur kepada Allah atas segala sesuatu. Tidak perlu menunggu peristiwa besar atau ajaib seperti yang terjadi kepada Musa dan umat Israel di tepi Laut Teberau baru kita bersyukur. Kita dapat bersyukur setiap hari atas hal-hal kecil yang kita terima dari Tuhan melalui orangtua yang selalu mengasihi kita atau orang dewasa lainnya yang merawat kita, melalui guru-guru yang mendidik kita, teman-teman yang ada di sekeliling kita, pendeta atau pelayan Tuhan lainnya di gereja. Bersyukur adalah hal yang bisa kita ciptakan, kita usahakan bahkan kita tumbuhkan sebagai sebuah kebiasaan yang baik. Sumber: dokumen Kemdikbud Gambar 7.4 Bersyukur melalui puji-pujian62 Kelas VI SDE. Menghayati Hidup yang Dipenuhi Rasa Syukur1. Kamu tentu pernah mengucap syukur dan berterima kasih, baik kepada Tuhan maupun kepada orang lain (ibu, ayah, guru, teman, dan lain- lain). Tuliskan pengalamanmu!2. Sebagai anak Tuhan, sikap bersyukur harus kita tunjukkan saat kita senang maupun susah. Buatlah tabel seperti berikut ini dan contoh- contoh sikap bersyukur, baik pada saat senang maupun susah! Contoh bersyukur saat senang Contoh bersyukur saat susah atau sedihTerima kasih Tuhan untukorangtua dan teman-teman yang Terima kasih Tuhan, meskipunbaik yang saya miliki. Karena ketika saya sakit panas, Tuhanmereka membuat hidupku memberikan penghiburan melaluimenjadi terasa indah. teman-teman yang datang menjenguk saya di rumah.Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 633. Membuat aturan “mendapat satu, menyumbang satu.” Ini bukanlah permainan yang dilakukan di dalam kelas. Tetapi ini adalah sebuah kegiatan yang membutuhkan kesepakatan, janji, dan komitmen untuk melakukannya dalam sebuah periode waktu tertentu, misalnya 1 bulan, 1 semester, atau 1 tahun. Caranya: Tuliskanlah kata-kata berikut: “Mendapat Satu, Menyumbang Satu” pada sebuah karton seukuran buku gambar A3. Kamu dapat menghiasnya sedemikian rupa asalkan tulisan tersebut tetap dapat kamu baca. Lalu tempelkanlah itu pada dinding di kamarmu atau rumahmu. Bagaimana cara melakukannya? Setiap kali kamu mendapat mainan baru, pakaian baru, atau perlengkapan sekolah lainnya, kamu harus memberikan satu barang milikmu untuk disumbangkan di akhir bulan, semester, atau tahun. Siapkanlah sebuah tempat khusus, misalnya kardus atau kotak untuk menempatkan barang-barang yang kamu kumpulkan tersebut. Lalu, di akhir periode waktu tersebut, pergilah ke sebuah rumah sakit yang banyak merawat anak-anak yang sedang sakit, dan berikanlah benda- benda tersebut kepada mereka. Bersyukurlah kepada Tuhan, karena kamu dapat menerima yang baik dari-Nya, tetapi juga dapat memberi dan meneruskan kebaikan itu kepada orang lain. F. Belajar dari Nyanyian Nyanyikanlah bersama-sama nyanyian ini! Kidung Jemaat 450, “Hidup Kita Yang Benar” Hidup kita yang benar haruslah mengucap syukur. Dalam Kristus bergemar; janganlah tekebur. Refrein: Dalam susah pun senang; dalam segala hal aku bermazmur dan ucap syukur; itu kehendak-Nya! Biar badai menyerang, biar ombak menerjang, aku akan bersyukur kepada Tuhanku. Refrein... Apa arti hidupmu? Bukankah ungkapan syukur, kar’na Kristus, Penebus, berkurban bagimu! Refrein... Bertekun bersyukurlah hingga suara-Nya kaudengar: “Sungguh indah anak-Ku, ungkapan syukurmu.” Refrein... Tuhan Yesus, tolonglah sempurnakan syukurku. Roh Kudus berkuasalah di dalam hidupku! Refrein...64 Kelas VI SDJawablah pertanyaan berikut! 1. Pilihlah bait atau kata-kata mana yang menarik hatimu, dan jelaskanlah mengapa? 2. Apa saja pesan nyanyian ini tentang hidup bersyukur kepadamu?G. Rangkuman Bersyukur kepada Tuhan adalah wujud rasa terima kasih kita ataspenyertaan dan berkat Tuhan yang selalu ada dalam kehidupan kita, mulaidari hal-hal kecil hingga hal-hal besar; mulai dari hal-hal biasa hingga hal-hal yang luar biasa. Tuhan selalu baik kepada kita, dalam segala keadaanyang kita alami, karena itulah kita pantas dan layak untuk selalu bersyukurkepada Tuhan.H. Doa Allah yang baik, kami bersyukur atas kebaikan-Mu kepada kami semua.Engkau ingin agar kami selalu berterima kasih kepada siapa pun dan dalamkeadaan apa pun. Ajarlah kami untuk selalu bersyukur kepada-Mu. Jagalahhati kami agar selalu dipenuhi dengan sukacita dan rasa syukur, baik waktukami gembira, maupun waktu sedih atau susah. Dalam nama Tuhan Yesus,kami berdoa. Amin.Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 65Bersyukur seperti yang dilakukan oleh bangsa Israel dan Musa ketika mendapat pertolongan dari Tuhan sepantasnya dilakukan oleh setiap anak Tuhan. Bersyukur berarti berterima kasih. Setiap anak Tuhan harus selalu belajar berterima kasih kepada siapa pun yang telah memberikan sesuatu kepada kita. Baik itu berupa benda ataupun bantuan. Bersyukur berarti juga kita menyatakan rasa terima kasih kita kepada orang lain melalui perkataan dan tindakan.66 Kelas VI SDPelajaran 8 Muliakanlah Tuhan dengan Belajar Bacaan Alkitab: Amsal 1:1-7 Berdoa dan Bernyanyi A. Pengantar Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!1. Dari manakah sumber kepintaran, kecerdasan, dan kebijaksanaan dalam diri manusia? Dari usahanya sendirikah atau dari manakah?2. Apa saja yang dapat kamu lakukan untuk memperoleh ilmu dan keterampilan?3. Dapatkah kita memuliakan Tuhan dengan belajar? Jelaskanlah pendapatmu!B. Mendalami Cerita Alkitab Bacalah Amsal 1:1-7! Salomo yang menulis kitab Amsal ini adalah anak Raja Daud yang jugakemudian menggantikan ayahnya menjadi raja di Israel. Ia dikenal sebagairaja yang paling bijaksana, karena ia memang meminta hikmat kepadaTuhan. Ia tidak meminta kekayaan atau ketenaran. Mari membaca 1 Raja-raja 3:5-10:Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 67“Di Gibeon itu Tuhan menampakkan diri  kepada Salomo dalam mimpi pada waktu malam. Berfirmanlah Allah: “Mintalah apa yang hendak Kuberikan kepadamu.” Lalu Salomo berkata: “Engkaulah yang telah menunjukkan kasih setia-Mu yang besar kepada hamba-Mu Daud, ayahku, sebab ia hidup di hadapan-Mu dengan setia, benar dan jujur terhadap Engkau; dan Engkau telah menjamin kepadanya kasih setia yang besar itu dengan memberikan kepadanya seorang anak yang duduk di takhtanya seperti pada hari ini. Maka sekarang, ya Tuhan, Allahku, Engkaulah yang mengangkat hamba-Mu ini menjadi raja menggantikan Daud, ayahku, sekalipun aku masih sangat muda dan belum berpengalaman. Demikianlah hamba-Mu ini berada di tengah-tengah umat-Mu yang Kaupilih, suatu umat yang besar, yang tidak terhitung dan tidak terkira banyaknya. Maka berikanlah kepada hamba-Mu ini hati yang faham menimbang perkara untuk menghakimi umat-Mu dengan dapat membedakan antara yang baik dan yang jahat, sebab siapakah yang sanggup menghakimi umat- Mu yang sangat besar ini?” Lalu adalah baik di mata Tuhan bahwa Salomo meminta hal yang demikian.” Itulah sebabnya tulisan Salomo dalam Kitab Amsal ini memiliki pesan hikmat kebijaksanaan yang dalam, yang bersumber dari Tuhan. Ia memuliakan Tuhan dengan hikmat yang juga berasal dari Tuhan. Salomo dalam bagian awal Kitab Amsal ini menyatakan bahwa melalui pendidikan orang akan pandai, tahu dan melakukan apa yang benar, adil dan jujur, dan juga memberikan kecerdasan serta pengetahuan dan hikmat. Siapakah yang menjadi sumber hikmat dalam hidup manusia? Kitab Amsal mengatakan bahwa awal dari semua pendidikan dan hikmat adalah dari Tuhan sendiri karena Tuhanlah sumber hikmat. Karena itu, setiap orang yang sudah mendapatkan hikmat dan didikan, harus menerapkan semua itu untuk memuliakan Tuhan. Luar biasa bukan? Kepintaran atau kecerdasan yang manusia miliki ternyata berasal dari Tuhan dan bukan berasal dari yang lain atau hanya berasal dari usaha sendiri manusia. Itulah sebabnya, ketika manusia menggunakan akal dan pikirannya itu berarti manusia sedang memuliakan Tuhan.68 Kelas VI SDC. Memahami Belajar sebagai Cara Memuliakan Tuhan Jawablah pertanyaan berikut! 1. Mengapa orang perlu belajar selama hidupnya? 2. Jelaskanlah dengan kata-katamu sendiri apa yang disebut dengan belajar! 3. Bagaimanakah sikap belajar yang memuliakan Tuhan? 4. Apakah manfaat belajar dalam sepanjang kehidupannya?D. Pendalaman Materi: Belajar dan Memuliakan TuhanSumber: dokumen KemdikbudGambar 8.1 Belajar bersama Kapankah manusia belajar? Sejak usia berapakah seseorang belajardan pada usia berapa ia berhenti belajar? Apakah jawabmu jika ditanyapertanyaan demikian? Umumnya jawaban yang muncul adalah manusiabelajar ketika ia memasuki usia bersekolah, yaitu 6 tahun dan berhentibelajar kalau sudah tua dan tidak bisa membaca lagi. Benarkah seperti itu?Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 69Ternyata tidak benar. Belajar itu adalah proses yang terjadi sejak lahir sampai mati, atau istilah dalam bahasa Inggris menyebutnya “from womb to tomb,” artinya “sejak dari rahim ibu hingga ke rahim bumi/liang kubur.” Dengan demikian, proses belajar terjadi sepanjang hidup. Tidak ada kata berhenti dan tidak ada kata terlambat untuk belajar. Selama ini, kamu mungkin berpikir bahwa belajar itu sama dengan bersekolah, atau sama seperti banyak orang lainnya belajar hanya dapat dilakukan di sekolah. Benarkah demikian? Tentu tidak. Belajar dapat dilakukan kapan saja, di mana saja, dan dengan apa saja. Belajar bukanlah sekadar menulis dan membaca, tetapi juga memberi makna atas apa yang dilihat, direncanakan, dan dilakukan. Artinya, dengan begitu kamu tahu bahwa lewat aktivitas atau peristiwa apapun kita dapat belajar dan memuliakan Tuhan. Karena kita tahu, belajar berarti kita menggunakan akal, pikiran, perasaan, keinginan atau kehendak yang Tuhan anugerahkan kepada kita untuk kita pakai secara bijaksana, lalu mengusahakan kehidupan yang lebih baik. Tahukah kamu apa yang membedakan manusia dari makhluk hidup lain yang Tuhan ciptakan? Manusia mempunyai akal pikiran yang dapat dikembangkan. Makhluk lainnya tidak memiliki akal pikiran. Akal dan pikiran manusia adalah pemberian Tuhan yang harus dikembangkan supaya bisa berguna bagi orang lain demi kebaikan dan kebahagiaan hidup manusia dan ciptaan Tuhan yang lainnya. Ketika akal dan pikiran manusia berkembang, manusia bisa menjalani hidup ini dengan baik dan manusia bisa menjadi bahagia. Coba kamu bayangkan seandainya manusia tidak bisa membaca dan menulis. Apa yang akan terjadi pada dirinya? Atau bagaimana bila ada seseorang yang tidak bisa berhitung? Tentu orang tersebut akan mengalami berbagai kesulitan. Salah satu cara untuk mengembangkan akal dan pikiran yang telah Tuhan berikan adalah dengan belajar. Belajar adalah satu hal yang Tuhan ingin kita lakukan. Dengan belajar, kita bisa menjadi pandai dan mengetahui banyak hal. Dengan belajar kita memuliakan Tuhan, karena telah menggunakan akal dan pikiran yang Tuhan berikan secara baik dan bertanggungjawab. Karena itulah, dengan giat belajar dan disiplin dalam mengerjakan tugas serta aktif dalam berkreasi di sekolah kita bisa menyatakan syukur kita kepada Tuhan dan memuliakan Tuhan. Bila seorang dokter mempunyai pengetahuan untuk meracik obat-obatan sehingga bisa menyembuhkan suatu penyakit, maka ilmunya adalah untuk kebaikan manusia. Bila seorang ahli di bidang pertanian menemukan cara menanam dan mengolah padi dengan lebih baik, ilmunya dapat menolong para petani menghasilkan panen yang lebih baik. Atau, bila kita pandai dalam mata pelajaran matematika, kita bisa membantu dan menolong teman-teman kita yang membutuhkan bantuan.70 Kelas VI SDDengan demikian, setiap ilmu dan kepandaian yang Tuhan beri dapat kitabagikan juga kepada orang lain. Ilmu kita harus mendatangkan manfaatdan kebaikan untuk banyak orang. Ilmu kita harus kita bagikan agar menjadiberkat bagi banyak orang. Dengan demikian, kita menggunakan ilmu kitauntuk memuliakan Tuhan. Saat belajar pun kita berarti sedang bersyukur atas beberapa hal, antaralain:1. Kesempatan belajar. Kita bersyukur memiliki kesempatan untuk bersekolah. Tidak semua anak memiliki kesempatan bersekolah. Ada anak yang tidak bisa sekolah karena orangtuanya tidak mempunyai uang untuk menyekolahkan mereka. Ada juga anak yang sakit dan harus dirawat sehingga ia tidak bisa merasakan senangnya belajar dan bersekolah.2. Orang-orang yang Tuhan berikan di sekitar kita. Dengan belajar, kita pun bersyukur untuk guru, teman, orangtua, bahkan pegawai yang ada di sekolah kita yang telah menunjang kita dalam belajar.E. Menghayati Belajar dalam Kehidupan Orang Beriman 1. Tuliskanlah pemahamanmu tentang belajar berdasarkan Amsal 1:1-7! 2. Bagaimanakah cara belajar yang dikehendaki Tuhan dalam hidupmu? Buatlah daftarnya!Cara Belajar yang Tuhan Kehendaki Cara Belajar yang Tidak Tuhan KehendakiPendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 713. Temukanlah dampak perkembangan ilmu pengetahuan yang memuliakan Tuhan dan tidak memuliakan Tuhan.Perkembangan Tanggapanmu Perkembangan Tanggapanmu Ilmu atau Pengetahuan Penyalahgunaan yang Ilmu Memuliakan Pengetahuan Tuhan yang Tidak Memuliakan TuhanPenemuan obat- Nuklir untuk obatan untuk perangmenyembuhkan orang sakit72 Kelas VI SDF. Belajar dari Nyanyian Nyanyikanlah bersama-sama nyanyian ini! Berkat dari Hikmat Cipt. Yehuda E. Sondang Hai anak-Ku.. Janganlah engkau melupakan ajaran-Ku. Biarlah hatimu memelihara perintah-Ku. Karena panjang umur dan lanjut usia serta sejahtera akan ditambahkan-Nya kepadamu. Janganlah kiranya kasih dan setia meninggalkan engkau. Kalungkanlah itu pada lehermu. Tuliskan itu pada roh batinmu. Maka engkau akan mendapat kasih dan penghargaan dalam pandangan Allah serta manusia. Percaya pada-Nya dengan segenap hatimu dan janganlah bersandar pada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu maka Ia akan meluruskan jalanmu. Karena panjang umur dan lanjut usia serta sejahtera akan ditambahkan-Nya kepadamu. Janganlah kiranya kasih dan setia meninggalkan engkau. Kalungkanlah itu pada lehermu tuliskan itu pada roh batinmu. Maka engkau akan mendapat kasih dan penghargaan dalam pandangan Allah serta manusia Percaya pada-Nya dengan segenap hatimu Dan janganlah bersandar pada pengertianmu sendiri Akuilah Dia dalam segala lakumu Maka Ia akan meluruskan jalanmuLagu dapat dilihat pada: http://www.youtube.com/watch?v=OS_HBiwv4j8#t=74Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 73Jawablah pertanyaan berikut! 1. Apa saja pesan nyanyian ini bagi kamu sebagai seorang pelajar Kristen? 2. Tuliskanlah komitmenmu untuk memuliakan Tuhan melalui aktivitasmu sebagai seorang pelajar Kristen! G. Rangkuman Tuhan adalah sumber hikmat dan pengetahuan dalam kehidupan manusia. Karena itu, tidak ada seorang manusia yang pantas menyombongkan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan yang ia miliki. Tuhanlah yang menganugerahkan akal dan budi kepada setiap manusia. Karena itu, manusia haruslah menggunakankannya dengan baik dengan belajar secara jujur dan benar, agar ia memuliakan Tuhan. Pada akhirnya kelak, pengetahuan itu ia pakai untuk memuliakan Tuhan dalam kehidupan sehari-hari. H. Doa Tuhan, Engkaulah sumber pengetahuan dan hikmat dalam kehidupan kami. Ajarlah kami untuk belajar dengan tekun, baik, dan jujur setiap hari, agar kami memuliakan nama-Mu dalam kehidupan kami sebagai seorang pelajar. Tolonglah kami menjadi pelajar yang cerdas dan tidak menyombongkan diri. Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, kami memohon. Amin.74 Kelas VI SDPelajaran 9 Bermain sambil Memuliakan Tuhan Bacaan Alkitab: Efesus 4:29-32Berdoa dan BernyanyiA. Pengantar Jawablah pertanyaan berikut! 1. Permainan apa saja yang sering kamu mainkan? Apa yang kamu rasakan ketika sedang bermain? 2. Ceritakan sebuah pengalaman menyenangkan saat kamu bermain!B.Mendalami Cerita: Bermain sambil Memuliakan Tuhan Simaklah cerita berikut! Anto dan teman-temannya hampir setiap Sabtu sore bermain sepeda,berkeliling di lingkungan perumahan mereka. Di sekitar perumahan tersebutada taman yang cukup luas untuk bermain dan berolah raga. Suatu sore, ketika Anto dan teman-temannya sedang bersepeda, merekamelihat Kakek Edi tetangga mereka, sedang jalan di sekitar taman tersebut.Mereka terkejut ketika melihat kakek itu tiba-tiba jatuh. Mereka langsungPendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 75menghampiri Kakek Edi. Nampak wajah kakek itu sangat pucat. Ternyata kakek Edi tiba-tiba sakit, ia pusing dan kehilangan keseimbangan badan sehingga terjatuh. Sri teman Anto, selalu membawa botol minum ketika bersepeda. Sri langsung mengeluarkan botol minum dan diberikan kepada Kakek Edi. Mereka memegang tangan Kakek Edi untuk berdiri dan dibopong menuju kursi di taman. Kakek Edi duduk menenangkan diri, ditemani Anto dan kawan-kawan. Kakek Edi masih belum terlalu kuat untuk berjalan karena masih sedikit pusing. Anto segera mengayuh sepedanya menuju rumah sang kakek yang tidak jauh dari taman itu dan memberitahukan kejadian tersebut kepada Pak Agus, anak Kakek Edi. Pak Agus sangat berterima kasih kepada Anto karena telah membantu menyampaikan kabar tentang ayahnya. Pak Agus bergegas menuju ke taman untuk menjemput ayahnya. Anton dan teman-temannya melanjutkan bermain sepeda dengan gembira. Anto, Sri dan teman yang lain sangat bersukacita karena mereka telah menolong tetangga mereka. Ketika pulang ke rumah, kejadian itu diceritakan kepada orang tua mereka. Mereka mendapat pujian dari orang tua mereka karena menolong kakek Edi. Tindakan menolong Kakek Edi adalah perbuatan yang memuliakan Tuhan. Anto dan teman-temannya merasakan sukacita yang begitu besar karena ketika sedang bermain mereka bisa menyenangkan hati Tuhan dengan menolong orang lain. Sumber: dokumen Kemdikbud Gambar 9.1 Anak-anak sedang bersepeda bertemu dengan seorang kakek yang sedang sakit76 Kelas VI SDC. Memahami Makna Bermain sambil Memuliakan Tuhan Jawablah pertanyaan berikut ini! 1. Apa yang dilakukan oleh Anto dan teman-temannya ketika sedang bermain sepeda dan mendapatkan seorang kakek yang sedang sakit dan terjatuh di jalan? Mengapa mereka melakukan hal tersebut? 2. Pernahkah kamu menolong orang lain ketika sedang bermain? Tuliskan pengalamanmu!D. Pendalaman Materi: Bermain sambil Memuliakan Tuhan Bermain adalah kegiatan yang menyenangkan. Hampir semua orang sukabermain, baik sendiri, maupun bersama orang lain. Ada yang senang bermainpermainan tradisional seperti: bermain layang-layang, kelereng, lompat tali,kasti, benteng, congklak, balap karung, petak umpet, dan monopoli. Ada jugayang senang dengan permainan modern, seperti: video game, nintendo,playstation dan berbagai jenis permainan lain yang menggunakan alatelektronik seperti televisi, komputer, atau berbagai gadget (telepon seluler,tablet, dsb.). Zaman sekarang banyak orang lebih suka pergi bermain ketempat warnet (warung internet), memainkan permainan yang disebutgame online seperti: Point Blank, Warcraft Dota, Counter Strike, Lost Saga,dll. Ada juga yang senang permainan olahraga seperti sepak bola, basket,berenang, bulutangkis, futsal, dan sebagainya. Ada juga permainan petualang,misalnya: mencari jejak, atau menemukan sebuah benda yang hilang. Padadasarnya, semua permainan anak-anak sangat menyenangkan. Akan tetapi,hal penting yang harus diingat adalah setiap permainan yang kita pilih ataumainkan haruslah memuliakan Tuhan. Tahukah kamu permainan mana yang memiliki dampak positif lebihbanyak? Sebenarnya, permainan tradisional lebih banyak membawa dampak positifbagi kita karena dalam permainan kita banyak belajar secara nyata. Kitadilatih untuk berinteraksi dengan orang lain, karena kebanyakan permainantradisional dimainkan bersama teman atau secara berkelompok. Permainanbenteng misalnya bermanfaat untuk melatih kecepatan, kesabaran dan dayapikir bertaktik. Permainan lompat tali dapat melatih ketepatan. Permainantradisional tidak perlu mengeluarkan uang untuk bermain.Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 77Permainan modern, misalnya bermain game online memiliki dampak positif dan negatif. Dampak positifnya antara lain dapat menguasai beberapa hal dalam waktu yang sama, dapat menguasai komputer dan teknologi dengan baik. Dampak negatifnya bisa menjadi candu. Kecanduan bisa lupa waktu. Dampak lainnya, jika belum memiliki penghasilan sendiri, terkadang berani mengambil uang orangtua untuk bermain di Warnet. Permainan modern membutuhkan uang untuk membeli alatnya ataupun menyewa. Dampak lainnya, jadi bolos sekolah hanya untuk bermain Game atau lebih mementingkan bermain ketimbang sekolah. Hal lainnya, dapat menyebabkan gangguan kesehatan misalnya: kerusakan pada mata karena terlalu sering dan lama berada di depan layar monitor; dapat berakibat sakit atau cedera tulang belakang karena tidak bergerak dalam waktu lama. Dampak buruk yang lain adalah kurang bersosialisasi karena lebih sering berhadapan dengan dunia maya, memicu sifat ego dan individualistis. Permainan modern, khususnya game online memiliki dampak yang sangat membahayakan dan mengkhawatirkan. Permainan modern dapat menimbulkan rasa jengkel yang berlebihan bahkan bisa berlarut-larut karena lawan kita bermain adalah sebuah mesin. Jika kita kalah, tidak ada yang menghibur kita. Sedangkan, permainan tradisional ‘kemenangan’ bukanlah hal yang utama. Jika kita kalah, ada teman yang menghibur. Di sini, kita dapat belajar untuk menerima kekalahan dan menganggap kemenangan bukanlah hal yang perlu disombongkan. Bagaimana caranya kita memuliakan Tuhan saat bermain atau sambil bermain? Rasul Paulus menasihati kita dalam Surat Efesus 4:29-32 agar memiliki sikap sebagai berikut: 1. Tidak mengeluarkan kata-kata kotor ketika sedang bermain (ayat 29) 2. Tidak geram, tidak marah atau tidak bertikai (ayat 31) 3. Tidak memfitnah dan tidak berbuat jahat (ayat 31) 4. Bermain dengan ramah (ayat 32) 5. Bermain dengan penuh kasih (ayat 32) 6. Saling mengampuni jika ada teman yang salah (ayat 32) Kita harus ingat bahwa ketika bermain kita tidak boleh mengeluarkan kata-kata yang kotor seandainya kita tidak menang. Kita harus berjiwa besar untuk menerima kekalahan. Kita tidak perlu marah atau geram kepada lawan main kita. Apalagi sampai bermusuhan, itu bukanlah perbuatan yang dikehendaki Allah. Bermainlah dengan jujur. Jangan melakukan kecurangan hanya untuk menang. Apalah artinya kemenangan jika kita melakukan tindakan yang menyedihkan hati Tuhan yaitu dengan berlaku curang, memfitnah atau melakukan tindakan kejahatan. Jangan bertindak egois, mau menang sendiri. Berlakulah rendah hati ketika bermain atau ketika kita78 Kelas VI SDmenang, dan berbagi kegembiraan serta sukacita dengan teman. Melaluibermain, kita juga diajar untuk memiliki sikap saling tolong-menolong danbekerjasama. Pada akhirnya sikap saling mengampuni juga harus tercermin saat kitabermain sehingga kita sungguh-sungguh dapat memuliakan Tuhan. Samahalnya dengan sebuah kisah lomba permainan olahraga tinju pada tahun 1997di Las Vegas, antara petinju kelas berat Mike Tyson yang berhadapan denganEvander Holyfield. Dalam pertarungan tersebut Tyson kesal ketika menerimatandukan dari lawannya, Holyfield. Tyson jadi kehilangan ketenangan di atasring, dia sangat marah dan menggigit telinga Holyfield hingga terpotongsedikit. Holyfield tidak dendam, justru ia memaafkan perbuatan Tyson.Setiap anak Tuhan dituntut untuk memiliki sikap seperti yang ditunjukkanoleh Holyfiled yaitu sikap mau mengampuni lawan bermainnya. Bermain adalah hal yang menyenangkan oleh karena itu harus kita syukuri.Kita bersyukur atas setiap kegembiraan yang kita alami saat bermain.Kenapa kita harus bersyukur? Karena sukacita atau kegembiraan itu berasaldari Tuhan. Raja Daud menulis dalam Mazmur 4:8 bahwa kegembiraan ituberasal dari Tuhan. Saat bermain adalah saat kita belajar untuk memuliakan Tuhan melaluisikap dan tindakan yang benar. Sikap yang selalu bergembira dan ceria sertatindakan yang selalu menunjukkan kebenaran dan kasih Tuhan. Ketika hal-hal yang baik, benar dan positif kita tunjukkan dalam bermain, saat itulahkita juga sedang memuliakan nama Tuhan.E. Menghayati Makna Bermain sambil Memuliakan Tuhan1. Jawablah pertanyaan berikut ini! sambil a. Apa artinya bermain sambil memuliakan Tuhan? b. Mengapa kita harus bersyukur saat bermain? c. Sebutkan dampak positif dan negatif dari bermain? d. Bagaimana seharusnya sikap kamu ketika bermain memuliakan Tuhan?2. Buatlah kliping yang berisikan kumpulan gambar permainan tradisional dan modern. Pada setiap gambar yang kamu kumpulkan, sebutlah jenis atau nama permainan tersebut, serta jelaskan dampak positif dan negarif dari permainan itu! Di akhir kliping tersebut, tulislah tekadmu dalam memuliakan Tuhan ketika bermain.Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 79F. Belajar dari Nyanyian Dengan penuh penghayatan, nyanyikanlah lagu dari Kidung Ceria nomor 233:2-3, yang berjudul “Yesus Menginginkan Daku”. Renungkanlah setiap kata yang kamu nyanyikan. Sesudah menyanyikan lagu tersebut, tuliskanlah pesan nyanyian tersebut untuk kamu. Kidung Ceria 233:2-3 “Yesus Menginginkan Daku” 2. Yesus menginginkan daku menolong orang lain, manis dan sopan selalu, ketika ‘ku bermain. Ref.Bersinar, bersinar; itulah kehendak Yesus, bersinar, bersinar, aku bersinar terus. 3. Kumohon Yesus menolong, menjaga hatiku, agar bersih dan bersinar meniru Tuhanku. Ref. G. Rangkuman Bermain adalah hal yang menyenangkan, oleh karena itu harus kita syukuri. Dengan bermain kita dapat memuliakan Tuhan. Permainan yang memuliakan Tuhan adalah permainan yang memberikan pengaruh yang baik dan memberi dampak positif bagi kita. Bermain sambil memuliakan Tuhan dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain: bermain dengan sopan, jujur, tidak egois atau mau menang sendiri, bekerjasama, tidak bertikai, bermain dengan ramah, penuh kasih, tidak menyakiti teman, saling menolong dan saling memaafkan. H. Doa Allah yang baik, kami bersyukur untuk kegembiraan yang kami rasakan ketika bermain. Tolonglah kami agar dapat memilih permainan yang baik dan benar. Terangilah hati kami dengan Roh Kudus-Mu, agar tindakan selalu memuliakan nama-Mu ketika bermain. Dalam nama Kristus Yesus, kami berdoa. Amin.80 Kelas VI SDPelajaran 10 Saling Melayani Bacaan Alkitab: 2 Timotius 4:1-8, Roma 12:11Berdoa dan BernyanyiA. Pengantar Jawablah pertanyaan berikut ini! 1. Apa yang dimaksud dengan melayani? 2. Siapa saja yang boleh melayani? 3. Apa alasan orang melayani?B. Mendalami Cerita Simaklah cerita berikut ini dengan saksama! Berkorban Seperti Lilin Suatu malam ketika Anto sedang membereskan buku-buku di kamarnya,tiba-tiba lampu di rumahnya padam. Aliran listrik di sekitar kompleks rumahAnto ternyata padam. Anto meminta tolong kakaknya untuk menyalakan lilindan membawa ke kamarnya yang gelap. Ria, kakak Anto membawakan lilin putih kecil ke dalam kamar Anto. Antosenang karena sudah ada cahaya dan tidak gelap lagi. Terang yang diberikanlilin kecil itu telah menolong Anto untuk bisa melihat di mana letak pintu dandi mana letak meja di kamarnya sehingga ia tidak tersandung. Waktu terusberlalu dan lampu belum juga menyala.Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 81Di dalam kamar, Anto mengamati lilin kecil yang dibawa Kak Ria. Sumbu lilin itu terbakar. Batangnya meleleh perlahan-lahan. Tubuh lilin kecil itu meleleh, terus meleleh sampai akhirnya habis. Listrik masih padam, namun lilin di kamar Anto sudah mati. Lilin itu telah habis, dan Kak Ria kembali membawakan lilin yang baru ke kamar Anto. Sumber: http://topmotivasi.com/makna-lilin-lilin-kecil/ (diunduh pada 6 Januari 2015) Gambar 10.1 Lilin yang menyala meleleh Lilin yang baru itu terus meleleh dan tubuhnya semakin kecil. Untuk memberi terang, lilin itu harus berkorban. Ia meleleh dan menjadi pendek. Terus meleleh sampai Anto sendiri yang mematikannya. Sebelum Anto mematikannya, lilin itu akan terus menyala dan meleleh sampai habis. Lilin itu telah berkorban dan memberikan dirinya untuk menerangi Anto. Tiba-tiba lampu di rumah Anto menyala. Anto bergembira karena kamarnya sudah terang benderang. Dalam kegembiraannya, ia ingat bahwa terang yang telah diberikan oleh nyala lilin yang kecil, terang yang secukupnya, telah menolongnya dalam kegelapan. Dalam hati, Anto berkata, “Semoga saya pun bisa menjadi seperti lilin kecil, yang mau berkorban memberi cahaya untuk melayani Tuhan melalui orang-orang yang membutuhkan.” C. Memahami Arti Melayani Jawablah pertanyaan berikut ini! 1. Bagaimana cara sebuah lilin dapat memberikan cahaya? 2. Apa yang direnungkan Anto pada akhir cerita di atas? 3. Hal apa yang dapat kamu pelajari dari cerita di atas dalam hubungannya dengan melayani Tuhan?82 Kelas VI SDD. Pendalaman Materi: Arti Melayani Seorang pelayan toko buku bertugas untuk melayani pengunjung yangsedang mencari buku yang dibutuhkan. Melayani berarti melibatkan duapihak yaitu: siapa yang melayani (subjek) dan siapa yang dilayani (objek).Untuk contoh pelayan toko buku di atas, maka subjek dalam melayaniadalah si pelayan toko buku, dan objek yang dilayani adalah pengunjungyang sedang mencari buku. Tahukah kamu, siapa saja yang disebut pelayan? Setiap murid Tuhanadalah pelayan Tuhan. Rasul Paulus pernah menasihati jemaat di Romadengan berkata “janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah Rohmumenyala-nyala, dan layanilah Tuhan” (Roma 12:11). Dengan demikian setiaporang Kristen adalah pelayan, termasuk kita. Anak-anak ataupun orangdewasa, semua murid Tuhan adalah pelayan Kristus. Tahukah kamu apa yang menjadi tugas seorang pelayan Tuhan di dunia?Rasul Paulus menuliskan surat kepada Timotius mengatakan bahwa tugasseorang hamba Tuhan adalah melayani dengan cara memberitakan FirmanTuhan dan melakukan pekerjaan pelayanan Tuhan dengan setia. Hal inidicatat dalam 2 Timotius 4:1-8. Melayani dengan cara memberitakan Firman Tuhan bukan berarti kitaharus berkhotbah seperti pendeta, namun melalui tindakan dan perkataanyang penuh kasih terhadap orang lain. Selalu mau mengatakan hal yangbenar dan tidak mau terlibat dalam perilaku yang jahat dan dibenci olehTuhan. Selalu mau berkata jujur dan tidak berlaku curang di rumah, sekolah,gereja atau di tempat kita bermain. Kita bisa juga memberitakan FirmanAllah dengan cara menghibur mereka yang bersedih dan mendoakan temanyang sedang dalam masalah. Semua itu adalah contoh bahwa kita telahmenjadi pelayan Tuhan yang setia memberitakan firman. Jadi, apabila kamu mau melayani berarti kamu harus mau memberitakanFirman Tuhan dan melakukan Firman Tuhan dengan setia. Tentunya bukanberarti kita harus menjadi seorang pengkhotbah atau pendeta di gereja.Akan tetapi, kita dapat melayani melalui tindakan baik yang kita lakukansebagai bukti pelayanan kita bagi orang lain. Sama seperti ilustrasi lilin yangselalu mau memberikan dirinya untuk orang lain.Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 83Alasan Melayani Mengapa kita harus melayani? Kita harus melayani karena Yesus telahmemberi teladan bagi kita dalam hal melayani yaitu dengan memberi diri-Nyauntuk menghapus dosa-dosa kita. Pelayanan yang kita lakukan merupakanbentuk ucapan syukur atau tanda terima kasih kita atas keselamatan yangsudah kita terima dari Tuhan melalui pengorbanan Yesus di kayu salib. Itulahalasan mengapa kita harus melayani. Setiap pelayan yang melayani tuannya akan menerima upah, seperti yangditulis dalam 2 Timotius 4. Kita pun demikian, upah yang diberikan tak lainadalah mahkota kebenaran dari Tuhan bagi setiap pelayan-Nya. Akan tetapiharus kita ingat bahwa tujuan kita melayani bukanlah untuk mendapat upahatau hadiah, namun karena kita sudah mendapat keselamatan. Kita memang dipanggil untuk menjadi pelayan Tuhan. Alasannya bukanuntuk mendapatkan sesuatu tapi karena setiap orang percaya dan sadarbahwa ia telah menerima pelayanan lebih dahulu dari Tuhan melaluipengorbanan-Nya di kayu salib.E. Menghayati Arti MelayaniKerjakanlah tugas berikut ini!1. Melayani harus dilakukan melalui kegiatan sehari-hari yang dapat menyenangkan hati Tuhan. Tuliskan mana dari kata-kata berikut yang menjawab bentuk melayani, kemudian buatlah kalimat singkat yang menunjukkan sebuah pelayanan dengan menggunakan kata-kata yang kamu pilih!MENDOAKAN BERBAGI MENGEJEKMEMFITNAH MENGHIBUR MEMAAFKANMEMUJI MEMUKUL MENOLONGMENYEMANGATI BERSAKSI MENEMANIMENGHINA MENDAMAIKAN MENCURI84 Kelas VI SD2. Mengapa orang Kristen harus saling melayani? 3. Daftarkan sebanyak mungkin bentuk kegiatan yang dapat kamu lakukan untuk melayani Tuhan Yesus! 4. Buatlah sebuah puisi atau karangan dengan tema ”Pelayan Tuhan”!F. Belajar dari Nyanyian Dengan penuh penghayatan, nyanyikanlah lagu dari Kidung Ceria nomor233:1 & 4, yang berjudul “Yesus Menginginkan Daku”. Renungkanlah setiapkata yang kamu nyanyikan. Sesudah menyanyikan lagu tersebut, tuliskanlahpesan nyanyian tersebut untuk kamu. KC. 233:1 & 4 “Yesus Menginginkan Daku” 1. Yesus menginginkan daku Bersinar bagi-Nya, di manapun ‘ku berada, ‘ku mengenangkan-Nya. Ref.Bersinar, bersinar; itulah kehendak Yesus, bersinar, bersinar, aku bersinar terus. 4. Aku pun ingin bersinar dan melayani-Nya. Hingga di sorga ‘ku hidup senang bersama-Nya. Ref.G. Rangkuman Setiap orang Kristen harus melayani Tuhan. Melayani Tuhan dapat dilakukandengan memberitakan Firman Tuhan melalui kata-kata dan tindakan atauperbuatan yang benar. Kita melayani Tuhan bukan untuk mendapatkanhadiah. Kita melayani Tuhan untuk menyatakan rasa syukur atau terima kasihkarena keselamatan yang telah diberikan bagi kita. Kita melayani Tuhan,karena Ia sudah lebih dahulu melayani kita, dengan mengorbankan YesusKristus di kayu salib demi menebus dosa-dosa kita. Kita patut mengikutiteladan yang diberikan Yesus dengan hidup saling melayani.Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 85H. Doa Ya Allah, kami bersyukur untuk teladan yang sudah Engkau berikan. Tolong kami dengan Roh Kudus-Mu, agar kami mampu mengikuti teladan- Mu dengan hidup saling melayani. Dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.86 Kelas VI SDPelajaran 11 Pemimpin yang Melayani Bacaan Alkitab: Yohanes 13:1-17; Lukas 22:26Berdoa dan MenyanyiA. Pengantar Simaklah cerita berikut! Anto adalah ketua kelas VI. Setiap hari ia selalu datang paling awal dariteman-temannya. Ia harus bertanggung jawab memeriksa kesiapan kelassebelum pelajaran dimulai.Sumber: dokumen Kemdikbud 87Gambar 11.1 Empat orang anak yang sedang bekerja Pendidikan Agama Kristen dan Budi PekertiDi kelas Anto, telah dibagi jadwal petugas kebersihan. Setiap hari, ada tiga orang siswa yang bertugas. Tugasnya antara lain: menyapu ruang kelas, membersihkan dan merapikan meja-meja, serta melap kaca jendela. Setiap petugas harus datang lebih awal sebelum pelajaran dimulai. Hari itu adalah hari Rabu. Jadwal petugas kebersihan adalah Edi, Lasma dan Tini. Edi dan Lasma sudah berada di ruang kelas. Edi sudah memegang sapu dan mulai menyapu. Lasma terlihat sedang membersihkan dan merapikan meja-meja. Tini belum kelihatan juga, justru teman yang lain sudah berdatangan memasuki halaman sekolah. Edi dan Lasma bekerja tanpa Tini. Melihat hal itu, Anto bergegas ikut membantu. Tanpa banyak bicara, Anto langsung mengambil kain lap, lalu membersihkan kaca jendela. Sebagai ketua kelas, Anto tidak hanya menonton temannya bekerja. Ia ikut membantu, padahal hari itu bukan jadwalnya bertugas. Anto bisa saja menyuruh teman yang lain untuk membantu Edi dan Lasma. Anto bisa juga menggunakan kekuasaannya untuk memerintah temannya melap kaca jendela. Namun Anto tidak melakukan hal itu. Anto tidak menggunakan kedudukannya sebagai ketua kelas untuk memimpin dengan seenaknya atau bersikap angkuh sebagai seorang pemimpin. Anto ingat nasihat ibunya bahwa menjadi pemimpin itu harus rendah hati, harus dapat memberi teladan yang baik kepada teman-teman dan bukan memerintah dengan seenaknya. Sebelum bel sekolah berbunyi, kelas sudah bersih dan rapi. Anto berterima kasih kepada Edi dan Lasma yang sudah melakukan tugasnya hari itu dengan baik dan bertanggung jawab. Edi dan Lasma bangga dan senang memiliki ketua kelas seperti Anto. Ternyata Tini tidak masuk sekolah karena sakit. Anto telah menggantikan tugas Tini. Anto telah memberi contoh sebagai pemimpin yang melayani. Ia telah menunjukkan sikap sebagai ketua kelas yang rendah hati dan bertanggung jawab. Jawablah pertanyaan berikut ini! 1. Apa yang dilakukan Anto ketika tahu bahwa Tini belum datang untuk melaksanakan tugas kebersihan? 2. Jika kamu menjadi ketua kelas, bagaimana sikapmu ketika tahu bahwa petugas yang harus membersihkan kelas belum datang? Tindakan apa yang akan kamu lakukan? 3. Bagaimana seharusnya sikap seorang pemimpin?88 Kelas VI SDB. Mendalami Cerita Alkitab Simaklah cerita berikut! Pada suatu hari, Yesus membasuh kaki murid-murid-Nya. Yesus mengambilhanduk dan menyandangnya. Ia menuangkan air ke dalam baskom lalu Iamulai membasuh kaki murid-murid-Nya. Mula-mula Ia mendatangi seorang murid. Ia membasuh kaki murid itudan mengeringkannya dengan handuk. Kemudian Ia mendatangi muridyang lain. Murid-murid tidak tahu harus berkata apa. Mereka tidak inginYesus membasuh kaki mereka. Itu pekerjaan pelayan, namun mereka tidakberani meminta Yesus berhenti. Setelah beberapa lama, tibalah giliran Petrus. Petrus bertanya kepadaYesus, “Apakah Engkau akan membasuh kakiku?” Jawab Yesus, “Engkau belummemahami hal ini sekarang. Suatu waktu kelak engkau akan memahamiapa yang Kulakukan” Tetapi Petrus menarik kakinya. Katanya, “Tidak, akutidak akan pernah membiarkan-Mu membasuh kakiku.” Yesus berkata,”JikaAku tidak membasuh kakimu, maka engkau bukan milik-Ku.” Petrus sangat mengasihi Yesus, Ia ingin menjadi milik Yesus. Iamenginginkan hal itu lebih dari apapun. Jadi kata Petrus, “Oh, kalau begitu,basuhlah kakiku, dan basuh jugalah tangan dan kepalaku.” Kata Yesus,“Tidak, hanya kakimu yang perlu dibasuh sekarang.” Lalu Yesus membasuhkaki Petrus dan semua murid-Nya yang lain.Sumber: http://www.gopixpic.com/560/yesus-membasuh-kaki-murid-muridnya/http:||tholex1979*files*wordpress*com|2011|04|yesus-membasuh-kaki-muridnya*jpg/ (diunduh pada 4 Januari 2015)Gambar 11.2 Yesus membasuh kaki murid-murid-NyaPendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 89Murid-murid berpikir,” Mengapa Yesus melakukannya? Ia adalah guru kami. Ia adalah Tuhan. Mengapa Ia membasuh kaki kami?” Kata Yesus kepada mereka,”Kamu menyebut aku Guru dan Tuhan, itu baik. Aku guru dan Tuhanmu, namun Aku membasuh kakimu seperti seorang pelayan. Aku melakukannya untuk memperlihatkan kepadamu bagaimana kamu harus saling mengasihi dan melayani.” Jikalau kita saling melayani, maka kita akan bersukacita. C. Memahami Teladan Yesus sebagai Pemimpin yang Melayani 1. Jawablah pertanyaan berikut! a. Tindakan apa yang dilakukan Yesus untuk melayani murid-murid- Nya? Mengapa Yesus melakukan hal tersebut? b. Pelayanan seperti apa yang dapat kamu lakukan dalam hidup setiap hari dengan mencontoh teladan yang telah diberikan Yesus? c. Seandainya kamu adalah ketua kelas, bagaimana cara kamu menenangkan kelas yang ribut ketika tidak ada guru dalam kelas? Atau jika kamu adalah ketua kelompok, bagaimana sikap kamu saat berhadapan dengan teman yang berbeda pendapat dengan kamu saat berdiskusi? Apa yang kamu lakukan? 2. Dengan bimbingan gurumu, mainkanlah drama mengenai “Yesus Membasuh Kaki”! Murid-murid-Nya”! Mainkanlah peran sesuai dengan tokoh yang ada dalam cerita Alkitab tersebut! D. Pendalaman Materi: Pemimpin yang Melayani Pemimpin menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti: Orang yang memimpin atau orang yang ditunjuk untuk mengepalai/membimbing/ menuntun orang lain baik secara personal maupun kolektif. Artinya pemimpin adalah orang yang ditunjuk untuk bisa mengatur seseorang ataupun sekelompok orang. Sebagai seorang pemimpin, pastilah dia mempunyai kuasa untuk mengatur kelompok atau bawahannya itu. Sebagai contoh: seorang ketua kelas mempunyai kuasa untuk mengatur kelasnya90 Kelas VI SDagar bisa melakukan tugas-tugas yang sudah diberikan oleh guru. Jadi,seorang pemimpin adalah seorang kepala yang mempunyai sebuah kuasadan bertugas untuk membimbing dan menuntun bawahan dan anggotanyauntuk mencapai sebuah tujuan. Di dunia ini ada banyak pemimpin. Misalnya pemimpin agama yaitu orangyang memimpin sekelompok umat beragama dalam menjalankan kegiatanberibadah atau kegiatan keagamaan. Pemimpin untuk agama Buddhaadalah Bhiksu (laki-laki) atau Bhiksuni (perempuan). Pemimpin agamaHindu adalah Pedanda, Pandita dan Sulinggih. Pemimpin agama Islamadalah Ulama, Kyai, Ustadz, dan Habib. Pemimpin agama Khonghucu adalahJiao Sheng (Penebar Agama), Wen Shi (Guru Agama), Xue Shi (Pendeta) danZhang Lao (Tokoh Sesepuh). Pemimpin agama Katolik adalah Romo, Uskup,Paus dan Biarawan (laki-laki) atau Biarawati (perempuan). Pemimpinagama Kristen adalah Pendeta. Ada juga pemimpin negara. Pemimpin negara adalah sebuah jabatan yangmempunyai peranan sebagai wakil tertinggi dari sebuah negara, contohnyadi Indonesia disebut Presiden. Pemimpin lainnya misalnya di suatu provinsidisebut Gubernur, di sebuah kelurahan disebut Kepala Desa dan pemimpindi rumah atau kepala keluarga adalah ayah. Sedangkan pemimpin di sebuahsekolah disebut Kepala Sekolah. Masih ada banyak pemimpin lainnya disekitar kita. Tahukah kamu, di antara semua pemimpin yang ada di dunia ini, adaseorang pemimpin yang paling berbeda? Tahukah kamu siapa orangtersebut? Pemimpin tersebut adalah Tuhan Yesus. Mengapa berbeda? TuhanYesus adalah seorang yang penuh dengan kuasa. Ia dapat menyembuhkanorang sakit, ia bisa meredakan angin ribut, bahkan ia dapat menghidupkankembali orang yang sudah mati. Ia sungguh luar biasa. Ia mempunyai kuasayang sungguh dahsyat. Sebagai orang yang penuh kuasa dan kekuatan yangbesar, Tuhan Yesus dapat melakukan apa saja. Ia dapat melakukan hal-hal yang dapat membuat orang tunduk dan melayani Dia, namun Ia tidakberbuat demikian. Ia tidak menggunakan kuasa dan kekuatannya dengansembarangan dan seenaknya, namun Ia menggunakan kekuasaan-Nyadengan rendah hati dan bertanggung jawab. Di sekitar kita, masih saja kita menemui sikap atau tindakan orang yangsemena-mena kepada orang lain. Contohnya: Ira adalah anak orang kaya danmempunyai pembantu di rumahnya. Setiap hari Ira menyuruh pembantunyamelakukan banyak hal termasuk membuka tali sepatunya. Cara Ira bertuturkata juga sangat kasar, suka membentak dan sangat sering berteriak. Irasering memperlakukan pembantu yang bekerja di rumahnya dengan tidak

Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 91